Anda di halaman 1dari 40

LOGO

Kelompok 10 Anggota Kelompok: 1. Devin 1006674111 2. Gilbert Antonnio 1006674162 3. Andrew Alexander L. 1006680663

Laporan Kerja Praktek

LOGO

LATAR BELAKANG DAN TUJUAN

1 2

Mempelajari metode dan proses konstruksi


Mengaplikasikan teori dalam kehidupan nyata

3
4

Mencari pengalaman dari para pembimbing lapangan

www.themegallery.com

LOGO

METODE PENELITIAN

1 2

Pengamatan langsung saat pelaksanaan proyek


Keterangan langsung pihak proyek

3
4

Keterangan dari gambar kerja proyek


Laporan pelaksanaan proyek

www.themegallery.com

LOGO

SISTEMATIKA PENULISAN

BAB I Pendahuluan
BAB II Gambaran Umum BAB III Manajemen BAB IV Sumber Daya BAB V Metode Pelaksanaan

BAB VI Manajemen K3L BAB VII Lingkungan BAB VIII Permasalahan BAB IX Kesimpulan

Laporan Kerja Praktek

www.themegallery.com

LOGO

DATA PROYEK
Nama proyek Lokasi Luas Proyek Pemberi Tugas Konsultan Perencana : Landmark Pluit : Pluit, Jakarta Utara : 251148,32 m2 : PT. Prasto Propertindo : PT. Haerte (HRT) (Struktur) PT. Airmas Asri (Arsitektur) PT. Skemanusa Consultama Teknik (ME) : PT. Prosys Bangun Persada : PT. Korra Antarbuana : 331 Milyar Rupiah : 10 % : PT. Prasto Propertindo (Owner) : Lump Sump Fixed Price : 17 bulan ( September 2012 Februari 2014) : Monthly Progress : 365 Hari : Oleh Owner : Oleh Owner :5% : 10%

Manajemen Konstruksi Quantity Surveyor Nilai Kontrak NK-PPN Sumber Dana Jenis Kontrak Waktu Pelaksanaan Cara Pembayaran Masa Pemeliharaan Asuransi (CAR/ASTEK) IMB Jaminan Pelaksanaan Uang Muka

www.themegallery.com

LOGO

DATA PROYEK

www.themegallery.com

LOGO

DATA PROYEK

www.themegallery.com

LOGO

DATA PROYEK

www.themegallery.com

LOGO

DATA PROYEK

www.themegallery.com

LOGO

SCOPE KERJA

Persiapan

Struktur

Arsitektur

ME

Pengukuran dan Pasang Bouwplank Gudang dan los kerja kontraktor Pagar sementara Mobilisasi alat Jalan akses Washingbay Pengadaan tenaga listrik Pengadaan air bersih

Pembersihan Galian dan urugan Buang Tanah Antirayap Dewatering Potong Tiang Pile Cap, Tie Beam Plat basemen Drop Panel Balok dan Kolom Waterproofing Waterstop Tangga dan Ramp Baja Strutting

Dinding Plester, Cat, Screed Pintu dan Jendela Lantai Floor Hardener Step Noising Gypsum Board Callsium Silicate Eksposed Concrete Railling Tangga Finishing Insulation Dak Atap

Pekerjaan Sparing Pekerjaan Instalasi

www.themegallery.com

LOGO

STRUKTUR ORGANISASI
Project Manager Quality Control Site Manager

Site Engineering Manager

Site Operational Manager

Site Administration Manager Administration and Financing

Civil Engineer

GSP Block A

GSP Block B

Architecture Engineer

Surveyor

Supervisor

Surveyor

Supervisor

General

Logistic

GSP BLock C

GSP Block C

Security

Drafter

Surveyor

Supervisor

Surveyor

Supervisor

Inventory

POP

M/E

QS

www.themegallery.com

LOGO

SITE PLANT
Apartemen Laguna Sekolah BTB

5 Blok E Hotel Sanno Blok D

TC 1: Tower Crane dengan radius 60 meter. TC 2:Tower Crane dengan radius 70 meter.

TC2

TC1

1: Gudang Material. 2: Keet Kontraktor.

Blok A

Blok B

3: Stockyard Kayu dan Besi.


5

4: Direksi Keet.
TC2 Pagar Proyek 1 2 3 3 TC1 4

5: Pintu Masuk dan Keluar Proyek.

Mitsubishi Motor Pos Keamanan

RS Pluit

Honda Motor

www.themegallery.com

LOGO

SISTEM PENAHAN TANAH

www.themegallery.com

LOGO

QUALITY MANAGEMENT
1. Company Quality Policy Peduli keinginan dan kepuasan pelanggan. Peningkatan kualitas yang berkesinambungan. Pendekatan rekayasa teknik maupun bisnis. Pemanfaatan teknologi mutakhir. Profesionalisme SDM yang berwawasan global. 2. Quality Control Besi Jenis Pengendalian Lokasi Pengujian Jumlah sampel yang diambil Beton Jenis Pengendalian Lokasi Pengujian

: Tes tarik. : Puspitek, Serpong. : Tergantung kebutuhan.

: Tes tekan, Slump test . : Dari pihak Adhimix sendiri Indenpenden di Sofoco, Pondok Indah. Jumlah sampel yang diambil : 3 buah sampel untuk tiap 5 buah truk. Untuk slump test pada setiap truk.

www.themegallery.com

LOGO

QUALITY MANAGEMENT
3. Quality NO. Target KEGIATAN
KETERANGAN

1 TESTING, SAMPLING MATERIAL BERKALA 4. Program Kerja Harian 2 RAPAT KOORDINASI QUALITY MINGGUAN Inspeksi / Check List Lapangan. 3 INSPECTION PLAN HARIAN, MINGGUAN, BULANAN Membuat Laporan Harian (Quality Check). BULANAN Quality Meeting jika diperlukan. DIADAKAN APABILA ADA KESALAHAN DI Mingguan 4 PELATIHAN & TRAINING FATAL / Quality Induction (bila ada pekerja yangLAPANGAN baru dan DAN tidakBERESIKO sesuai dengan TERULANG target). Quality Meeting, Kamis pukul 16.00-17.00 QUALITY, SAFETYsetiap & HOUSE hari KEEPING 5 BULANAN ASSESSMENT Membuat Laporan Mingguan (Quality Check) Safety Patrol yang dilakukan besama SO, setiap hari Senin. 6 CORRECTIVE ACTION KOREKSI SETELAH ADANYA PELATIHAN Bulanan SETIAP MANDOR / SUBKONTRAKTOR YANG AKAN Quality Assesment bersama Construction Manager, tiap minggu ketiga. 7 PRESENTASI MANDOR/SUBKONTRAKTOR MEMULAI PEKERJAAN Membuat Analisa Kegagalan Pekerjaan. Membuat Laporan Bulanan yang ditandatangani oleh Qualitay Check 8 CHECK LIST & DEFFECT LIST BERKALA dan Project Manager. www.themegallery.com Material Test.

LOGO

SITE TRAFFIC MANAGEMENT


1. Material dan Dump Truck Traffic Management Supply material besi, kayu dan material berat lainnya menggunakan trailer dilaksanakan sesuai jadwal yang disepakati. Truck material masuk ke lokasi seperti ilustrasi gambar. Digunakan hanya

1 akses pintu bagian depan melalui jalan Pluit Selatan Raya.


Material besi diangkut ke lokasi stock yard besi dengan menggunakan Tower crane dan tenaga manual. Lokasi stock & los besi diletakkan di posisi yang terjangkau oleh TC. Dump Truck sebelum meninggalkan lokasi proyek harus melewati cleaning pit supaya sisa-sisa beton tidak berceceran dijalan hal ini untuk menjaga kebersihan jalan yang dilewatinya.
Jalur Truk Stockyard Kayu dan Besi
www.themegallery.com

LOGO

SITE TRAFFIC MANAGEMENT


2. Mixer and Concrete Pump Traffic Management Traffic management untuk truck mixer pada saat pengecoran seperti gambar berikut. Truck Mixer masuk lewat pintu depan melalui jalan jalan Pluit Selatan

Raya. Karena Jalan akses ke proyek merupakan sangat padat kondisi lalu
lintasnya, maka jadwal pengecoran diatur dengan seksama sesuai dengan persetujuan yang disepakati (dapat dilakukan malam hari). Concrete Pump sebelum meninggalkan lokasi proyek harus melewati cleaning Truck mixer pit supaya sisa-sisa beton tidak berceceran dijalan hal ini untuk menjaga kebersihan jalan yang dilewatinya. Jalur Mixer
www.themegallery.com

LOGO

DAFTAR PERALATAN BERAT


1. Dump Truck, dengan data sbb: Jumlah : 35 buah (yang dipakai 19-20 buah) Heap Capacity : 20 cubic yard Lokasi Pembuangan : Tangerang Hauling Time : 4 jam (optimis); 7 jam (pesimis) Kapasitas Produksi : 2 rit/hari 2. Excavator, dengan data sbb: Jumlah : 5 buah Bucket Capacity : 0,9 cubic yard Kapasitas Produksi : 4 cubic yard/menit 3. Mixer, dengan data sbb: Jumlah : Sesuai kebutuhan (tergantung volume pekerjaan saat itu). Kapasitas Angkut : 7 m3, 8 m3, 9 m3, 10 m3 4. Concrete Pump, dengan data sbb: Jumlah : 2 buah Kapasitas : Mampu memompa hingga jarak 50 meter.
www.themegallery.com

LOGO

DAFTAR PERALATAN BERAT


5. Tower Crane Tipe MC205, dengan data sbb: Jumlah : 2 unit Radius : 60 meter Kapasitas Beban : 2,5 ton (di ujung); 11 ton (di dekat kabin) 6. Tower Crane Tipe F20/26, dengan data sbb: Jumlah : 2 unit Radius : 70 meter Kapasitas Beban : 3 ton (di ujung); 12 ton (di dekat kabin) 7. Compressor Tipe 175, dengan data sbb: Jumlah : 1 unit Kapasitas Pompa : 100 meter 8. Compressor Tipe 260, dengan data sbb: Jumlah : 1 unit Kapasitas Pompa : 1000 meter 9. Genset 250 KVA, jumlah : 1 unit
www.themegallery.com

LOGO

DAFTAR PERALATAN BERAT


10. Bar Cutter, dengan data sbb: Jumlah : 8 unit Kapasitas : Mampu memotong baja D10 D32 11. Bar Bender, dengan data sbb: Jumlah : 8 unit Kapasitas : Mampu menekuk besi D32 12. Bucket untuk pengecoran, dengan data sbb: Jumlah : 4 unit Kapasitas : 0,8 m3 13. Pesawat Theodolit, jumlah : 2 unit 14. Pesawat Waterpass, jumlah : 2 unit

www.themegallery.com

LOGO

DAFTAR MATERIAL UTAMA


1. Beton Mutu Beton : 30 MPa, 40 MPa. Metode Pemesanan Material : Fly Ash (Ready Mix), Mortar 1:4 dan 1:5 (Pelicin Pipa), B0 (Lantai Kerja). 2. Tulangan Baja Diameter Tulangan Panjang Tulangan Sumber Kapasitas Angkut Truk 3. Hory Beam SX-22 4. Kayu Ukuran Panjang Sumber

: D10, D13, D16, D19, D22, D25, D29. : 12 meter. : Cakhra Steel dan Master Steel. : 25 ton.

: 4/6, 5/7, 8/10, 6/12 : 4 meter. : Supplier Kayu.

www.themegallery.com

LOGO

DAFTAR MATERIAL UTAMA


5. Scaffolding Table Form Balok Girder GT 24 dengan panjang 2,4 m dan 3 m. Universal Steel Waler 483 U100. Head Jack S60 Galv CPL. Jack Base S60 Galv CPL. Pola Frame H-90, H-120, 170, 190 Galv. Cross Brace 190, 193, 205, 220 Galv. Joint Pin 36 Galv. Peri Up Base Plate UJB38-50/30 Galv. Standard UVR 100 dan 150 Galv. Ledger UH 150 dan 250. Head Spindle TR 38-70/50. Support Swivel Head SRU. Prop PEP 20-350 dan 20-400 Galv.

Head Spindle

Balok Girder Jack Head


Ledger UVR Joint Pin

Pola Frame

Jack Base

www.themegallery.com

LOGO

DAFTAR MATERIAL UTAMA


6. Bekisting Kolom Base Plate. Kicker Brace AV I CPL. Wedge Head Piece. Wedge K Galv. Wege KZ Galv. Column Wale U100 SSRZ-24 141/161. Balok Girder GT 24, panjang 3,9 meter. Push-Pull Prop RSS I. Girder head Piece 24 Galv. Wingnut Galv. Tie Rod DW 15, panjang 1 meter dan 2 meter. Tie Yoke SKZ. Scaffold Bracket GB 80. Counterplate DW 15, 120x120x15. Hook Strap 24-100/120. 7. Papan Triplek Vinolyt Ukuran : 1,2 x 2,4 m2 Tebal : 18 mm untuk bekisting kolom. 12 sampai 15 mm untuk bekisting balok dan plat.

www.themegallery.com

LOGO

METODE KONSTRUKSI

SURVEY, PENGUKURAN DAN PEMETAAN

STRUKTUR BAWAH

PROYEK LANDMARK PLUIT

STRUKTUR ATAS

www.themegallery.com

LOGO

SURVEY, PENGUKURAN DAN PEMETAAN

Titik BM Awal

www.themegallery.com

LOGO

PEKERJAAN STRUKTUR BAWAH


1. Galian Menggali, mengukur kedalaman dan meruntuhkan tiang pancang setiap 1 - 1,5 m. Berfokus pada blok B dan D dahulu, baru blok E dan blok A. Memindahkan as bangunan dari atas ke bawah. Melakukan pematokan titik pile cap dan tie beam. Menggali pile cap dan tie beam dengan excavator dan tenaga manusia. 2. Pile Cap dan Tie Beam Membuat bekisting pile cap dan tie beam dan diangkutPatok ke bawah. Pile Cap Membuat lantai kerja dengan ketebalan sesuai kebutuhan. Menaruh beton decking dan tulangan pengaku, barulah tulangan pile cap. Lanjutkan dengan menaruh tulangan tie beam. Lakukan pematokan elevasi dan batas pengecoran dengan kawat ayam. Patok Tie Beam dan tenaga Lakukan pengecoran dan diratakan dengan menggunakan vibrator manusia.

www.themegallery.com

LOGO

PEKERJAAN STRUKTUR BAWAH


3. Tulangan Plat Menaruh beton decking dan tulangan bawah. Menaruh tulangan plat bawah, tulangan cakar ayam dan tulangan plat atas. Melakukan pematokan elevasi dan batas pengecoran serta menaruh kawat ayam. Melakukan pengecoran dan dirapikan dengan tenaga manusia. Menebar waterproofing (2-3 cm) , dirapikan kembali dan melakukan curing.

Patok Elevasi Patok Elevasi

Kawat Ayam
www.themegallery.com

LOGO

PEKERJAAN STRUKTUR ATAS


1. Membuat as-as pinjaman dengan jarak 1 meter dari as bangunan di lantai. 2. Pekerjaan Kolom Memasang sengkang tulangan kolom. Mematok titik-titik kolom. Merakit bekisting kolom dan menempelkannya pada tulangan kolom. Melakukan pengecoran kolom. Menunggu 1 hari dan melepas bekisting kolom. 3. Pekerjaan Scaffolding 4. Pekerjaan Bekisting Plat dan Balok 5. Pekerjaan Tulangan Balok, Plat dan Drop Panel 6. Pekerjaan Pengecoran 7. Menunggu sekitar 10-14 hari dan melepas bekisting plat dan balok. 8. Ketika beton berumur 21 hari, maka dilanjutkan dengan melepas support.
www.themegallery.com

LOGO

MANAJEMEN K3L
1. Standard Peraturan K3L dan Lingkungan: Ketua Tim UU No.1 Tahun 1970 yang mengatur tentang Keselamatan Kerja. Ir. Didik Mardianto Ir. Didik Mardianto MBA MBA Permenaker 01 / MEN / 1980 tentang, K3 pada pekerjaan konstruksi bangunan. Project Manager Project Manager SKB Menaker dan PU No. Kep. 174 / MEN / 1986 dan No.104 / KPTS / 1986 Pedoman tentang K3 pada tempat kegiatan konstruksi. Permenaker No. PER 05 / MEN / 1996 tentang SMK3. Koo. Evakuasi Koo. Evakuasi Koridor Sekretaris Lapangan UU No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi. Triwidodo Lusman Marjono UU No. 21 Tahun 2003 tentang Konvensi ILO No. 81 mengenai Pengawasan SAM SHEO SOM Ketenagakerjaan dalam Industri dan Perdagangan Kepres No. 22 Tahun 1993 tentang, Penyakit yang timbul karena hubungan kerja. Permen Perburuhan No. 7 Tahun 1964 tentang, Syarat kesehatan, kebersihan serta Penanganan First Aid Lingkungan Evakuasi Anggota I: Kebakaran penerangan di tempat kerja. Anggota II: Yanto Jhoni - SOM Lusman : Marjono M.Yusuf UU No. 23 Tahun 1997 Pengelolaan Lingkungan Hidup. - Mandor: Sutarman Bagian Umum SHEO GSP - SEM : Aryo Endy Peralatan PP RI No. 85 Tahun 1999 tentang Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya dan - Mandor: Darlin - SAM : Triwidodo Beracun. - Mandor: Surahman - Peralatan : M.Yusuf PP RI No. 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai - Subkont: Dampak Giarjo Lingkungan Hidup 2.
Evakuasi Triyono Struktur Organisasi GSP - Security : Rury Keamanan Rury Security

P2K3 dan Tanggap Darurat

Lingkungan Lusman SHEO

Keamanan Ali Security

www.themegallery.com

LOGO

MANAJEMEN K3L

PROGRAM KERJA SHE

PERENCANAAN SHE
PERENCANAAN

TARGET TARGET : ZERO ACCIDENT DAN SAKIT AKIBAT KERJA

SHE INDUCTION

SHE TALK

SHE PATROL & SHE INSPECTION SETIAP HARI DAN SEMINGGU SEKALI

SHE MEETING SEMINGGU SEKALI

TRAINING SHE

TARGET QUALITAS SHE

AUDIT SHE

SHE ( SHE PLAN )

1. PEKERJA BARU SEMINGGU - PERUSAHAAN SEKALI - SUBKON/MANDOR - TAMU PROYEK 2. PEKERJA YANG AKAN MELAKUKAN PEKERJAAN

- DASAR-DASAR SHE - QUALITY TARGET 6 BULAN SEKALI -P3K SAFETY - TANGGAP DARURAT - QUALITY TARGET - PEMADAMAN API HOUSEKEEPING - QUALITY TARGET - GEMPA BUMI ENVIRONMENTAL - EVAKUASI DLL

www.themegallery.com

LOGO

MANAJEMEN K3L
3. Security Plan Prosedur Keluar dan Masuk Barang. Prosedur Penerimaan Tamu. Prosedur Pelaksanaan Lapangan. Prosedur Penanganan Kecelakaan. 4. Peraturan K3 di Proyek 5. Sanksi dan Denda

www.themegallery.com

LOGO

TOPIK KHUSUS LINGKUNGAN


PEKERJAAN DEWATERING - Rencana pekerjaan dewatering yang akan dilakukan dapat berpengaruh terhadap muka air tanah. Tindakan antisipasi yang dilakukan adalah dengan memasang recharging well dan dipasang monitoring well (piezometer). - Muka tanah eksisting diasumsikan berada pada elevasi -3.2, sedangkan muka air berada pada level -4.0. rencana air akan diturunkan -1.0 m di bawah level galian (11.7), yaitu -12.7 m dengan menggunakan 16 unit pompa berkapasitas 250 L/menit dalam jangka waktu 25 hari. - Air yang dihasilkan dari pekerjaan dewatering akan dibagi menjadi beberapa peruntukan, diantaranya : -Menggunakan Recharge well (20%) -Dipakai untuk kebutuhan konstruksi (20%)\ -Diberikan kepada warga (50%) -Dibuang ke saluran kota (10%)

www.themegallery.com

LOGO

TOPIK KHUSUS LINGKUNGAN


PENGELOLAAN LIMBAH PADAT Sampah sejenis rumah tangga dan sampah lain yang mendominasi timbulan sampah proyek konstruksi adalah sampah yang berasal puing puing bangunan atau sisa material konstruksi. Dalam Undang Undang No.18 Tahun 2008, sampah seperti ini disebut sebagai sampah spesifik yang harus dikelola dan ditangani oleh kontraktor yang menghasilkan sampah. Sisa material konstruksi yang terjadi dalam proyek Landmark Pluit adalah sebagai berikut. Pecahan beton : - Sisa pengecoran - Sterofoam sisa curing beton pada pekerjaan mass concrete - Baja profil - Kayu dan multiplex - Metal ferrous yang meliputi besi, tulangan beton dan kawat bendrat. - Metal non-ferrous seperti asbes, seng dan aluminium. - Packaging, yaitu kemasan pembungkus yang berasal dari kertas semen, kertas hardener.

www.themegallery.com

LOGO

TOPIK KHUSUS LINGKUNGAN


SEWAGE TREATMENT PLANT Pada Pembangunan Landmark Pluit ini menggunakan unit activated sludge extended aeration. Sistem ini terbagi tahap yaitu aeration dan settling. Sewage Treatment plant pada proyek ini memisahkan antara air buangan dari toilet dan air buangan dari dapur. Air buangan dari dapur masuk kedalam grease trap terlebih dahulu sebelum masuk kedalam sumur pengumpul dan bercampur dengan limbah yang berasala dari toilet. Grease trap digunakan untuk memisahkan minyak dan lemak sehingga tidak mengganggu proses degradasi nutrien oleh bakteri dalam unit activated sludge. Air yang dari sumur pengumpul selanjutnya diteruskan kedalam bak aerasi. Dalam bak aerasi terdapat blower yang memberikan oksigen, penambahan oksigen dilakukan untuk mempercepat proses degradasi oleh bakteri aerobik. Proses selanjutnya air limbah dari bak aerasi diteruskan ke unit settling atau clarifier untuk mengendapkan lumpur yang terbentuk akibat degradasi oleh bakteri

www.themegallery.com

LOGO

MASALAH DALAM PROYEK


1. Pile Cap dan Tie Beam Kebanjiran. 2. Truk Molen Terjatuh. 3. Bucket Excavator Patah. 4. Lokasi Tiang Pancang Tidak Sesuai Rencana. 5. Plat yang akan Dicor Kotor dan Tidak Dibersihkan. 6. Implementasi K3L yang Masih Kurang.

www.themegallery.com

LOGO

KESIMPULAN
1. Tata kelola pembangunan cukup rapi dibuktikan dengan adanya pembagian zona kerja dalam proyek ini yang dipisah menjadi 4 bagian, yaitu site A, site C, site D, dan site E dengan menggunakan metode Bottom-Up, serta adanya pembagian luas daerah pengecoran menjadi beberapa area dengan luas sekitar 200-300 m2 tergantung dari kedalaman pekerjaan yang akan dicor.

2. Pekerjaan survey, pengukuran dan pemetaan adalah suatu pekerjaan yang sangat penting dalam pekerjaan proyek. Pekerjaan survey mencakup penentuan as-as bangunan, penentuan elevasi, dan menjamin agar tiap pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan luas dan volume yang telah direncanakan. Apabila pekerjaan tersebut telah selesai, maka survey dilakukan untuk melakukan pengecekan dan menjamin bahwa setiap pekerjaan tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan rencana dan denah yang telah ditetapkan.
www.themegallery.com

LOGO

KESIMPULAN
3. Dalam pelaksanaan proyek, tentunya akan selalu terjadi permasalahan tertentu yang dapat mengganggu berlangsungnya pekerjaan proyek tersebut, sehingga diperlukan suatu penanganan yang tepat dan efektif serta cepat mulai dari proses dalam menghadapi permasalahan tersebut agar pelaksanaan pekerjaan dapat segera kembali berjalan dengan baik sehingga masalah tersebut tidak menumpuk. Selain itu, tentunya akan dilakukan beberapa langkah dan tindakan agar permasalahan tersebut tidak kembali terulang kembali.

4. Pengawasan juga menjadi suatu hal yang penting dalam pelaksanaan pekerjaan dalam proyek. Tanpa adanya suatu pengawasan yang baik dan teratur, maka hasil pekerjaan tidak dapat menghasilkan suatu hasil yang cukup memuaskan dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Selain itu, pengawasan tetap dilakukan agar terdapat suatu jaminan bahwa material-material yang digunakan dalam proyek tersebut sesuai dengan standard yang telah ditetapkan.
www.themegallery.com

LOGO

KESIMPULAN
5. Manajemen waktu yang terdapat dalam proyek ini dapat dikatakan masih belum begitu baik, hal ini dapat dilihat dari adanya kesimpangan antara jadwal yang direncanakan dengan hasil pekerjaan. Proses galian pada blok A direncanakan untuk dimulai pada bulan Maret 2013 dan diperkirakan sudah selesai pada bulan April 2013. Namun pada kenyataannya, pada saat Kerja Praktek dimulai, yaitu pada bulan Juni, blok A barulah menyelesaikan pekerjaan galian hingga setengahnya. Sementara itu untuk blok B, blok D dan blok E yang direncanakan dapat selesai hingga pekerjaan sekitar lantai 10, pada kenyataannya masih berada dalam tahap pekerjaan lantai dasar dan beberapa masih dalam tahap pekerjaan lantai basement. 6. Kesadaran para pekerja proyek mengenai pentingnya implementasi K3L dalam pekerjaan proyek belum cukup memuaskan. Hal ini terlihat dari tindak-tanduk para pekerja yang masih sering melakukan perbuatan-perbuatan yang dapat membahayakan keselamatan dirinya dan orang lain. Selain itu, para pekerja juga sering
www.themegallery.com melakukan pekerjaan-pekerjaan yang cukup berbahaya tanpa mengenakan APD yang

LOGO

KESIMPULAN
6. Kesadaran para pekerja proyek mengenai pentingnya implementasi K3L dalam pekerjaan proyek belum cukup memuaskan. Hal ini terlihat dari tindak-tanduk para pekerja yang masih sering melakukan perbuatan-perbuatan yang dapat membahayakan keselamatan dirinya dan orang lain. Selain itu, para pekerja juga sering melakukan pekerjaan-pekerjaan yang cukup berbahaya tanpa mengenakan APD yang sesuai. Meskipun para pekerja telah sering dilatih, dibina dan diberikan peringatan serta sanksi, para pekerja tersebut masih sering mengulangi kesalahan-kesalahan yang sama. Lebih sering digiatkan sosialisasi mengenai pentingnya K3L.

www.themegallery.com

LOGO

www.themegallery.com

Anda mungkin juga menyukai