Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan
Diploma IV Program Studi Teknik Perawatan Perbaikan Gedung
Jurusan Teknik Sipil
Oleh :
MOCH. SAYID ASSAURY NIM. 101144018
Penulis :
Nama : Moch. Sayid Assaury NIM : 101144018
Ketua : Muchtar.,SST, MT
Anggota 1 : Gunawan Kusumahadi, SE.,MT
Anggota 2 : Elisabeth Marlailana, Ir.,MT
Tugas Akhir ini telah disidangkan pada tanggal 6 Febuary 2015 dan disahkan
sesuai dengan ketentuan
Pembimbing,
Andri Budiadi.,BSCE.,M.Eng
NIP. 19630422 199601 1 001
PERENCANAAN STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN
KOMPONEN STRUKTUR DAN ARSITEKTUR
GEDUNG APARTMENT NEWTON THE HYBRID PARK
NIM : 101144018
Tim Penguji:
Penguji, Penguji,
Kata kunci :
Keywords :
Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat rahmat dan karunia-Nya, penyusun dapat menyelesaikan penyusunan
Laporan Tugas Akhir dengan topik “Perencanaan Standar Operasional
Prosedur Pemeliharaan dan Perbaikan Komponen Struktur dan Arsitektur
Gedung Apartment Newton the Hybrid Park”.
Berkat adanya bantuan secara moril maupun materil dari berbagai pihak
sangat membantu penulis dalam melaksanakan penelitian tugas akhir ini maupun
dalam penyusunan laporan. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan banyak
terima kasih kepada :
1. Bapak, Ibu dan Adik yang senantiasa motivasi, do’a, dan dukungan
moril dan materil.
Dengan keterbatasan ilmu dan wawasan yang penulis miliki, maka penulis
menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih sangat jauh dari sempurna.
Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran guna penyempurnaan
laporan penelitian tugas akhir ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
Halaman
Halaman
LAMPIRAN 1
1. Lembar Revisi Proposal Seminar Tugas Akhir
LAMPIRAN 2
1. Denah Dimensi Kolom
2. List Letak Balok Induk dan Anak
3. List Letak dan Detail Penulangan Pelat Lantai
4. List Fungsi, Luas, dan Jumlah Ruangan LT 4 s.d Atap
5. Total Kebutuhan Pemakaian Semen untuk Plesteran dan Acian
6. List Jenis, Total Kebutuhan Cat dan Keramik pada Setiap Ruangan
7. Tahapan Pekerjaan Pelapis Lantai
8. Total Pemakaian Floorscreed dan Tile Adhesive pada Pelapis Lantai
9. Kebutuhan Bahan Grout Tile Keramik pada Setiap Area Lantai Ruangan
10. Spesifikasi, Brand dan Type Keramik pada Setiap Area Ruangan
11. Tipe dan Jenis Pemakaian Keramik Lantai pada Setiap Area
12. Tahapan Pekerjaan Pentutup Langit-Langit
13. Type, Luas dan Total Pemakaian Gypsum pada setiap Area Lantai
LAMPIRAN 3
1. Formulir Checklist Kelengkapan Alat dan Data Teknis Untuk
Pemeriksaan
2. Lembar Pencatatan Data Kegiatan Pemeliharaan, Perbaikan dan Pergantian
Komponen
3. Formulir Checklist Pemeriksaan Komponen Struktur
4. Formulir Checklist Pemeriksaan Komponen Arsitektur
5. Layout Laporan Pemeriksaan
6. Analisa Penyebab Kerusakan dari Sub-Komponen Struktur dan Arsitektur
7. Prosedur Perbaikan Bedasarkan Kategori Kerusakan
8. Perencanaan Tindakan Preventif Bedasarkan Penyebab Kerusa
BAB I
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
Merencanakan standar operasional prosedur pemeliharaan dan perbaikan
dari komponen struktur dan arsitektur, serta memaksimalkan dan mengatur
pengelolaan pemeliharaan dan perbaikan dari komponen tersebut agar
berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan.
LOKASI PENELITIAN
Dengan luas area proyek sebesar 3,1 ha, terdapat tiga tower di proyek ini,
dengan jumlah lantai setiap tower sebanyak 23 lantai, tower tersebut bernama
tower A, tower B dan tower C.
b. Arsitektur
Perancangan sebuah bangunan gedung merupakan hasil dari proses
penciptaan karya arsitektural yang bertujuan mewadahi manusia untuk
melakukan berbagai aktivitasnya. Oleh sebab itu hasil dari rancangan
tersebut yaitu bangunan gedung yang sudah dibangunan dan dihuni
seharusnya mencitrakan kreativitas yang unik dan spesifik dalam aspek
fungsi, tata ruang, penampilan dan kinerjanya.
Melalui pendekatan ilmiah (scientific approach), wujud arsitektur
sebuah bangunan gedung dapat dievaluasi kualitasnya dengan
pendekatan objektif yang mengacu pada aspek-aspek terukur
berdasarkan standar-standar yang berlaku secara nasional maupun
internasional.
Berdasarkan PERMEN PU no 29/PRT/M/2006, penelitian kerja
bangunan merupakan penyelidikan terhadap tingkat pemenuhan terhadap
persyaratan kenyamanan dan kesehatan bangunan gedung akan
menentukan tingkat pemakaian dan produktivitas penghuni bangunan
dengan tujuan masing-masing.
Salah satu faktor yang menentukan kelancaran pekerjaan dalam
bangunan adalah tata ruang bangunan. Untuk mendapatkan tata ruang
bangunan dapat dilakukan melalui beberapa pendekatan terhadap :
a. Kebutuhan jenis ruang
b. Sifat hubungan kelompok ruang
c. Standar besaran ruang
d. Jenis dan besaran ruang
e. Penyusunan ruang
a. Pemeriksaan Visual
Pengamatan visual diperlukan sebagai tahapan awal untuk
mendefinisikan permasalahan yang ada di lapangan. Berdasarkan
pengamatan visual ini bisa didapatkan informasi mengenai tingkat
kemampuan layanan (serviceability) komponen struktur (seperti
lendutan), baik tidaknya pengerjaan pada saat pembangunan
struktur/komponen strukur (seperti adanya bagian yang keropos)
dan jenis kerusakan yang dialami baik pada tingkat material (seperti
pelapukan beton) maupun tingkat struktural (seperti retak-retak
akibat lenturan pada struktur beton). Pada tahapan ini diperlukan
tenaga ahli yang terlatih yang dapat mendeteksi hal-hal tersebut.
Sebagai contoh tenaga ahli tersebut harus mampu membedakan
jenis-jenis retak yang mungkin terjadi pada struktur beton seperti
yang diperlihatkan pada Gambar 2.1.
Sumber : Diadaptasi dari Artikel DD.Higgins “Diagnosing the Causes of Detects or Deterioration in Concrete Structures”
keselamatan struktur
Struktur secara keseluruhan dan individual dalam
kondisi tidak prima, dikarenakan terdapat
Baik cacat/kerusakan yang dapat menurunkan aspek
Kurang 6. Renovasi
(94 - 90%) kekuatan dan kekakuan struktur, yang akhirnya akan
Andal
berpotensi mengurangi aspek keselamatan struktur
< 95% -
dalam batas tetap aman
85%
Sama dengan kondisi diatas, namun tingkat
Kurang penurunan kekuatan dan kekakuan sudah dapat
7. Perkuatan
(89% - 85%) menyebabkan struktur gedung secara keseluruhan
menjadi kurang aman
Sebagian komponen struktur mengalami kerusakan.
Kerusakan tersebut telah menurunkan kekuatan dan
kekakuan struktur secara keseluruhan, sehingga 8. Perkuatan
Tidak Andal < 85%
kekuatan kekuatan sisa lebih kecil dari 85% kekuatan 9. Perombakan
awalnya, yang artinya struktur sudah dikategorikan
tidak aman.
Sumber : Departemen Pekerjaan Umum Tahun 2007
a. Pemeriksaan Visual
Pengamatan visual diperlukan sebagai tahapan awal untuk
mendefinisikan permasalahan yang ada di lapangan. Berdasarkan
pengamatan visual ini bisa didapatkan informasi mengenai tingkat
keandalan komponen arsitektur. Dalam mengevaluasi keandalan
komponen arsitektural terdapat kategori untuk memudahkan dalam
menilai keandalan komponen arsitektur bangunan yaitu :
1. Komponen dalam kondisi “Baik” : A (Andal)
2. Komponen dalam kondisi “Sedang” : KA (Kurang Andal)
3. Komponen dalam kondisi “Kurang” : TA (Tidak Andal)
Untuk mengevaluasi kondisi komponen arsitektur, terdapat
kriteria-kriteria untuk menilai keandalan kondisi dari komponen
tersebut, yaitu :
a. Kesesuaian Fungsi
Jika “Andal” = “sesuai dengan fungsi”
Jika “Kurang Andal” = “masih sesuai dengan fungsi”
Jika “Tidak Andal” = “tidak sesuai dengan fungsi”
b. Dinding
Jika “Andal” = “tidak nampak retak, pecah atau
cacat lainnya”
Jika “Kurang Andal” = “retak rambut, bukan retak
struktur, tetapi mempengaruhi
estetika”
Jika “Tidak Andal” = “retak besar, belah, mempengaruhi
struktur”
c. Lantai
Jika “Andal” = “tidak nampak retak, pecah atau
cacat lainya”
Jika “Kurang Andal” = “retak ramut, bukan retak struktur,
tetapi mempengaruhi estetika”
Jika “Tidak Andal” = “retak besar, belah/pecah,
mempengaruhi struktur”
d. Penutup Atap
Jika “Andal” = “baik, tidak ada cacat”
Jika “Kurang Andal” = “tidak berlubang, buram < 50%”
Jika “Tidak Andal” = “berlubang, hancur, buram > 50%”
f. Plesteran Dinding
Jika “Andal” = “baik tidak ada cacat”
Jika “Kurang Andal” = “terkelupas < 10%”
Jika “Tidak Andal” = “hilang/tidak tampak”
g. Plesteran Lantai
Jika “Andal” = “tidak nampak retak, pecah atau
cacat lainnya”
Jika “Kurang Andal” = “retak rambut, cat mengelupas”
Jika “Tidak Andal” = “retak besar, belah/pecah”
h. Pelapis Dinding
Jika “Andal” = “baik, tidak ada cacat”
Jika “Kurang Andal” = “buram, terkelupas < 10%”
Jika “Tidak Andal” = “hilang/tidak nampak”
i. Pelapis Lantai
Jika “Andal” = “tidak nampak retak, pecah, atau
cacat lainnya”
Jika “Kurang Andal” = “retak rambut, cat mengelupas”
Jika “Tidak Andal” = “retak besar, belah/pecah”
j. Pintu
Jika “Andal” = “berfungsi baik”
Jika “Kurang Andal” = “masih berfungsi”
Jika “Tidak Andal” = “tidak berfungsi”
k. Jendela
Jika “Andal” = “berfungsi baik”
Jika “Kurang Andal” = “masih berfungsi”
Jika “Tidak Andal” = “tidak berfungsi”
l. Lubang Angin
Jika “Andal” = “berfungsi baik”
Jika “Kurang Andal” = “masih berfungsi”
Jika “Tidak Andal” = “tidak berfungsi”
m. Penutup Langit-langit
Jika “Andal” = “baik, tidak cacat”
Jika “Kurang Andal” = “terkelupas < 10%
Jika “Tidak Andal” = “terkelupas > 10%
n. Tangga/Lift
Jika “Andal” = “berfungsi baik”
Jika “Kurang Andal” = “masih berfungsi”
Jika “Tidak Andal” = “tidak berfungsi”
b. Pemeriksaan Penilaian Tingkat Keandalan
Setelah seluruh komponen arsitektur dievaluasi, kemudian
untuk memberikan rekomendasi dari kondisi tersebut menggunakan
Tabel 2.3, yaitu tabel keandalan komponen arsitektur bangunan.
4. Renovasi
Renovasi adalah kegiatan memperbaiki bangunan yang
telah rusak berat sebagian dengan maksud menggunakan
sesuai fungsi tertentu yang dapat tetap atau berubah, baik
arsitektur, struktur maupun utilitas bangunannya.
5. Rehabilitasi
Rehabilitasi adalah kegiatan memperbaiki bangunan
yang telah rusak sebagian dengan maksud menggunakan
sesuai dengan fungsi tertentu yang tetap, baik arsitektur
maupun struktur bangunan gedung tetap dipertahankan
seperti semula, sedang utilitas dapat berubah.
MULAI
Referensi
Perencanaan pengelolaan
gedung
SELESAI
TIDAK
SELESAI
1. Melaksanakan prosedur pemeriksaan, pemeliharaan dan perbaikan sesuai dengan yang telah ditetapkan
Supervisor 2. Melakukan tindakan perbaikan apabila terjadi kerusakan
1. S.E – C.E : memberikan laporan kegiatan hasil pemeriksaan, pemeliharaan
Engineering 3. Menentukan jam kerja untuk petugas pelaksana
atau perbaikan
Sturktur 4. Membuat usulan perbaikan dan melaporkan hasil unjuk kerja
melakukan perintah kerja baik pemeliharaan ataupun perbaikan
dan 5. Mengelola kebutuhan bahan untuk pemeliharaan atau perbaikan
memberi usulan perbaikan atau hasil unjuk kerja
Arsitektur 6. Membuat laporan hasil kegiatan pemeliharaan dan perbaikan
7. Membuat laporan pengeluaran hasil kegiatan pemeliharaan atau perbaikan.
Maka dengan mengetahui dari tugas, tanggung jawab dan hubungan kerja
pada pengelolaan gedung, dapat dilakukan pengawasan terhadap kinerja dari
setiap personel.
a. Struktur
Item komponen struktur antara lain, kolom, balok, dan pelat, ukuran, tipe
dan spesifikasi pada umumnya berbeda-beda, namun bahan penyusun dari
item komponen struktur yaitu beton bertulang.
1. Kolom
Desain komponen struktur yang digunakan pada gedung ini, terdapat
perubahan dimensi pada lantai-lantai tertentu, yang bertujuan untuk
mengurangi beban kolom dari yang disalurkan oleh kolom diatas, untuk
diterima oleh kolom yang dibawah, seperti yang diperlihatkan pada
Lampiran 2.1. Dari denah pengecilan kolom tersebut, didapatkan tipe
kolom, letak, total tinggi, ukuran, jumlah titik dari masing-masing tipe
dan volume, yang digunakan pada gedung apartemen ini, seperti yang
diperlihatkan pada Tabel 4.3.
Tabel 4.1. List Tipe, Dimensi dan Volume Kolom
2. Balok
Terdapat 2 jenis balok yang digunakan pada gedung apartemen ini
yaitu, balok induk dan balok anak. Jika melihat denah pembalokan pada
shop drawing¸ untuk membedakan balok induk dan balok anak, terlihat
pada kodenya, seperti yang tertera pada gambar shop drawing, kode dan
type untuk balok induk diawali oleh huruf “G”, dengan contoh balok
induk ukuran penampang 400x650mm dan letak di antara grid Q-R,
berkode “G9.152”. Begitupun untuk balok anak, kode pada denah
pembalokan yaitu diawali oleh huruf “B”, seperti “B5.181”, dan
seterusnya.
Balok induk, yaitu balok utama yang menerima pembebanan paling
besar yang disalurkan dari kolom lantai diatas, untuk disalurkan kembali
pada kolom dan balok dibawahnya, sedangkan fungsi balok anak, untuk
mengurangi dan menstabilkan beban berlebih pada balok induk. Oleh
karenanya balok anak tidak bertumpu pada kolom disampingnya.
Adapun pada Gambar 4.5, untuk memperjelas perbedaan balok induk
dan balok anak pada struktur gedung apartemen.
Volume dan tipe balok pada setiap lantainya hampir memiliki kesamaan,
seperti yang dapat di lihat pada Tabel 4.4, tipe, ukuran dan volume balok induk
pada lantai 5-6 sama sekali tidak memiliki perbedaan, begitupun pada lantai 8-13,
16-25 dan 28-30. Jika melihat dari tabel list balok tersebut, terdapat 8 tipe balok
induk dan 6 tipe balok anak yang digunakan untuk pembalokan pada tower B, yang
artinya pada tower B menggunakan 14 tipe ukuran balok induk dan anak yang
berbeda. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada Tabel 4.5, mengenai ukuran
dimensi penampang yang digunakan pada balok induk dan anak.
Tabel 4.5. Type dan Dimensi Balok Induk dan Balok Anak
BALOK INDUK BALOK ANAK
Type Dimensi Type Dimensi
G2 250x550 B1 200x400
G3 300x500 B2 200x500
G4 300x600 B3 250x500
G5 300x650 B4 250x550
G6 300x700 B5 250x600
G9 400x650 B9 400x700
G10 400x700
G13 500x700
3. Pelat Lantai
Sama seperti halnya kolom dan balok, luasan, tipe, dan volume pelat
lantai, yang digunakan pada gedung apartemen ini terdapat 10 tipe,
dengan masing-masing ketebalan pelat lantai antara 120mm, 150mm dan
170mm, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.6 untuk list type,
tebal pelat, ukuran dan jarak antar tulangan yang digunakan pada gedung
apartemen ini.
Tabel 4.6. List Type Pelat Lantai dan Tulangan Lapis Bawah-Atas
SPESIFIKASI
DETAIL LAPIS ATAS DETAIL LAPIS BAWAH
PELAT LANTAI
Jarak Tulangan Jarak Tulangan
Dia Tulangan Dia Tulangan
Tebal (mm) (mm)
Type
Pelat Bentang Bentang Bentang Bentang Bentang Bentang Bentang Bentang
Panjang Pendek Panjang Pendek Panjang Pendek Panjang Pendek
S1 120 D10 D10 300 300 D10 D10 300 300
S3 150 D10 D10 250 150 D10 D10 250 200
S4 150 D10 D10 250 200 D10 D10 250 250
S17 120 D10 D10 200 300 D10 D10 300 250
S25 120 D8 D8 250 200 D8 D8 300 400
S28 120 D8 D8 200 250 D8 D8 250 250
S29 120 D9 D9 100 300 D8 D8 250 250
S30 120 D8 D8 250 250 D8 D8 250 250
S33 170 D10 D13 200 200 D10 D13 200 250
S34 150 D10 D13 200 200 D10 D13 200 300
Dari Tabel 4.6 tebal pelat lantai terbesar terdapat pada type S33,
dengan tebal pelat lantai sebesar 170mm, dan diameter tulangan terbesar
yang dipakai yaitu D13. Type pelat tersebut digunakan pada lantai atap.
Area pada tipe pelat lantai tersebut, digunakan untuk menyimpan resevoir
untuk kebutuhan air bersih. Type dan tebal pelat yang digunakan
bermacam-macam, tergantung dari fungsi beban dan ruangan yang
dipakai, oleh sebab itu, luasan dan volume pemakaian dari masing-masing
type pelat lantai tersebut akan berbeda-beda pada setiap lantainya, seperti
yang diuraiakan pada Tabel 4.7, list type, luas dan volume pelat pada
setiap lantai, kemudian untuk letak dan detail penulangan dari masing-
masing lantai type pelat lantai dapat dilihat pada Lampiran 2.3.
Tabel 4.7. List Type, Luasan dan Volume Pelat Lantai
LANTAI LT 1 / Dasar LT 2 LT 3 LT 4
TOTAL TOTAL TOTAL
TIPE PELAT LANTAI S1 S3 S4 S5 S1 S3 S4 S1 S3 S4 S1 S3 S16
LUAS (m2) 27 165 114 213 519 27 120 252 399 27 240 252 519 231 48 240
VOLUME (m3) 3,24 24,75 17,1 31,95 77,04 3,24 18 37,8 59,04 3,24 36 37,8 77,04 27,72 7,2 28,8
LANTAI LT ATAP
TOTAL
TIPE PELAT LANTAI S1 S3 S4 S5 S33 S34
LUAS (m2) 6 42 366 63 21 35 533
VOLUME (m3) 0,72 5,04 43,92 7,56 2,52 4,2 63,96
Pada umumnya, penggunaan type pola penggunaan pelat lantai, antara
lantai 14 s.d 30 hampir sama, dengan dominasi tipe-tipe pelat yang
digunakan antara lain : S3, S25, S27, S28, S29 dan S30. Type pelat lantai
tersebut diseragamkan, mengingat fungsi beban dan ruangan dipakai untuk
tempat hunian.
b. Arsitektur
Item komponen arsitektur antara lain, dinding, lantai, pentutup atap,
penutup langit-langit/plafond, pintu dan jendela, namun tahap pertama yang
perlu diidentifikasi terlebih dahulu yaitu fungsi ruang hunian, karena ruang
hunian pada gedung tersebut memiliki peranan yang sangat penting,
mengingat fungsi gedung tersebut yaitu apartemen.
Dalam mengidentifkasi komponen arsitektur, fungsi pada setiap ruangan
dari setiap lantai tentu berbeda-beda, hal tersebut akan berpengaruh dalam
melakukan tindak pemeliharaan ataupun perbaikan. Sebagai tahap awal
dalam mengidentifikasi komponen arsitektur, yaitu menentukan fungsi dan
jumlah ruangan pada setiap lantainya.
Pada gedung yang difungsikan sebagai apartemen ini, memiliki beberapa
area sebagai tempat hunian ataupun aktivitas untuk rutinitas bagi
penghuninya, dengan jumlah berbeda-beda pada setiap lantainya, seperti yang
diperlihatkan pada Tabel 4.8.
Tabel 4.8. Letak, Fungsi dan Jumlah Area Pada Setiap Lantai
LETAK GRID
LANTAI AREA JUMLAH RUANGAN
horizontal vertikal
R-S-T 1-2-3 Lobby 1
S 3-4 Lobby Lift 1
1 S 4 Ruang Panel & Tempat Sampah 1
T-V 1-4 Restaurant 1
T-V 4-7 Tempat Ibadah 1
S 3-4 Lobby Lift 1
2 S 4 Ruang Panel & Tempat Sampah 1
T-V 1-4 Taman Kanak-Kanak 1
area di lantai 2 difungsikan sebagai parkir mobil dan motor
Tabel 4.8. Letak, Fungsi dan Jumlah Area Pada Setiap Lantai (Lanjutan)
LETAK GRID
LANTAI AREA JUMLAH RUANGAN
horizontal vertikal
S 3-4 Lobby Lift 1
3
S 4 Ruang Panel & Tempat Sampah 1
area di lantai 3 difungsikan sebagai parkir mobil dan motor
S 3-4 Lobby Lift 26
S 4 Ruang Panel & Tempat Sampah 26
Q-R 6-5 3 BR (Bedroom) 26
R-S 6-5 1.1 BR (Bedroom) 26
S-T 6-5 2 BR (Bedroom) Type A 26
4 s.d 30 T-V 6-5 2 BR (Bedroom) Type B 26
T-V 5-3 2 BR (Bedroom) Type C 26
T-V 2-1 2 BR (Bedroom) Type B 26
S-T 2-1 2 BR (Bedroom) Type A 26
R-S 2-1 2 BR (Bedroom) Type A 26
R-Q 2-1 2 BR (Bedroom) Type B 26
area di lantai 4 s.d 30 difungsikan sebagai tempat hunian
Atap R-T 4-3 Ruang mesin lift 1
area di lantai atap selain difungsikan sebagai ruang mesin lift, juga digunakan sebagai tempat jalur gondola dan
penyimpanan resevoir
Dari area setiap lantai tersebut, terlihat fungsi pemakaian untuk hunian
area gedung ini bermula pada lantai 4 s.d 30. Jumlah ruangan pada tabel
tersebut yaitu akmulasi dari setiap lantainya, oleh karena itu dapat diketahui
type-type ruang hunian pada gedung tersebut yaitu terdapat 5 type. Perbedaan
dari masing-masing type tersebut terletak pada penempatan ruangan dan
ukuran, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.7, 4.8, 4.9, 4.10
dan 4.11 untuk denah ruang hunian.
Fungsi dan luas ruangan pada LT 4 s.d 30 dan atap dapat dilihat pada
Lampiran 2.4. Dari fungsi ruangan LT 4 s.d 30 tersebut pada umumnya
typical atau sama, dikarenakan fungsi yang digunakan yaitu tempat hunian,
perbedaannya terletak pada luas, jumlah dan type area ruangan.
Maka dengan mengetahui fungsi dari setiap area lantai, akan lebih
memudahkan pemeriksaan untuk menentukan tindakan pemeliharaan dan
perbaikan, di karenakan fungsional area ataupun ruangan dari setiap lantai
tidak boleh berubah ataupun bertambah, karena apabila dengan berubahnya
kesesuaian fungsi area ataupun ruangan, maka akan berdampak pada
kerusakan arsitektur ataupun struktur, namun dampak terbesar akan berimbas
pada kerusakan arsitektur, dikarenakan jika keseuaian fungsi berubah
perilaku pemakaian akan berubah, baik dari segi beban yang bekerja pada
area ataupun dari segi estetika ruangan, seperti halnya area hunian akan
berubah menjadi gudang, maka resiko kerusakan yang terjadi akan menjadi
lebih besar, seperti dari segi arsitektur pada lantai keramik menjadi lebih
beresiko terjadi keretakan atau cat dinding menjadi lebih cepat kotor dan
mengelupas, kemudian apabila dari segi struktur beban yang bekerja lebih
besar, yang beresiko menimbulkan lendutan pada balok atau retak struktur
pada kolom ataupun balok.
1. Dinding
Sebagai pembatas antara ruangan-ruangan, dinding tentu memiliki
luasan yang berbeda-beda, tergantung dari fungsi ruangan itu sendiri.
Spesifikasi dinding pada gedung ini sama halnya seperti umumnya, yaitu
menggunakan bata ringan atau hubble yang berukuran, panjang 60 cm,
tinggi 20 cm, tebal 10 cm, dan untuk tebal nat/spesi mortar sebesar 2 cm.
Dalam mengidentifikasi item komponen dinding perlu diketahui
jumlah pasangan bata yang digunakan pada setiap ruangan, di karenakan
untuk memudahkan perbaikan, seperti untuk kebutuhan komponen bata
ringan yang sudah retak/keropos, yang diperlukan pergantian. Untuk
lebih jelasnya seperti pada Tabel 4.10, yang menjelaskan luas ruangan
pada setiap lantai dan pemakaian jumlah bata ringan pada setiap lantai.
Tabel 4.10. List Fungsi, Luasan dan Total Pemakaian Bata Ringan
2. Pelapis Dinding
Pelapis dinding berfungsi sebagai pelindung material bata ringan
dari cuaca dari luar dan selain memberikan keindahan pada gedung, dari
warna cat yang digunakan pada pelapis tersebut. Pemakaian pelapis
dinding pada gedung ini terdiri dari, plesteran, acian, cat dan keramik.
Namun sebelum dinding dilapis cat dan keramik, perlu terlebih dahulu
diplester untuk meratakan permukaannya, lalu setelah diplester
kemudian dilapis kembali oleh acian, untuk menghaluskan
permukaannya sebelum dilapis kembali oleh cat atau dipasang keramik.
Spesifikasi plesteran dan acian yang digunakan pada dinding gedung
ini yaitu semen instant dan merek yang digunakan yaitu Leicht Mix.
Spesifikasi pemakaian pada lapisan dinding yaitu, type Base LM-101
untuk plesteran dan Skimcoat LM-201 untuk acian. Bedasarkan sumber
yang diperoleh dari penyedia bahan plesteran dan acian tersebut, tebal
plesteran dan acian pada dinding di rekomendasikan, yaitu berkisar
antara 20mm untuk plesteran dan 2mm untuk acian. Keunggulan dari
semen instant yaitu, pemakaian untuk plesteran tidak perlu ditambah oleh
pasir pasang, hanya ditambah air bersih sebanyak 6-7 liter/zak untuk
plesteran dan 14-16 liter/zak untuk acian.
Perhitungan untuk kebutuhan pemakaian plesteran dan acian pada
setiap lantai maupun ruangan berbeda-beda, hal tersebut didasari oleh
luas dan tinggi dinding. seperti seperti yang dijelaskan pada Lampiran
2.5 yang memperlihatkan total kebutuhan zak semen dari setiap
lantainya.
Bedasarkan perhitungan kebutuhan pemakaian semen instan dari
Lampiran 2.5, yaitu : luasan area (m2) x 2sisi dinding (m2) / daya
sebar (m2). Perhitungan kebutuhan pemakaian semen menggunakan
daya sebar/m2, karena semen instan sudah di campur oleh pasir pasang
dan pemakaiannya hanya perlu di tambah air, dengan perbandingan-
perbandingan yang sudah tertera/ditentukan pada kemasan semen
tersebut.
Pentingnya mengetahui spesifikasi bahan pelapis dan kebutuhan
pelapis dinding yang digunakan, sangat berkaitan oleh perbaikan dan
pemeliharaan, karena dari spesifikasi bahan dan kebutuhan pemakaian
pelapis pada setiap area di gedung, akan lebih memudahkan untuk
melakukan perbaikan, seperti dalam menentukan spesifikasi bahan yang
akan digunakan untuk penambalan pada plesteran yang telah retak dan
cat yang telah mengelupas atau pudar, yang perlu pengecatan kembali.
Tujuan dari pelesteran dan acian pada dinding, selain pelindung bata
ringan terhadap cuaca yaitu untuk memudahkan proses pengecatan.
Maka saat proses pengacian, permukaan dinding harus benar-benar halus
dan rata, karena pekerjaan pengacian akan menentukan ketahanan dan
keawetan dari cat. Selain dari faktor dari acian yang menentukan
ketahanan dan keawetan cat dinding, pemilihan jenis cat perlu di
pertimbangkan untuk cat interior dan exterior.
Pemakaian jenis pelapis dinding selain cat pada gedung ini yaitu
keramik. Pertimbangan pemakaian pelapis dinding menggunakan
keramik yaitu untuk melindungi acian dinding dari air, minyak, asap dll,
lalu disamping itu agar dinding lebih mudah dibersihkan dari noda-noda
tersebut, oleh karena itu pemakaian keramik pada dinding hanya
digunakan pada area kamar mandi, tempat wudhu dan dapur. Spesifikasi
pemakaian keramik pada dinding gedung ini terdapat dua jenis ukuran
dan satu type yaitu, ukuran 300x600mm (unpolished) dan ukuran
200x250 (unpolished).
Selain keramik yaitu cat sebagai finishing dinding yang paling
dominan digunakan pada area seluruh ruangan gedung. Pemakaian cat
sebagai pelapis finishing dinding pada gedung ini terdapat tiga type yaitu,
cat exterior menggunakan type acrylic emulsion weathershield,
pemakaian pada interior terdapat dua type yaitu, untuk ruangan yang
intensitas pemakaiannya tinggi, seperti tempat ibadah, restoran, building
room, taman kanak-kanak menggunakan type acrylic emulsion dan
ruangan seperti, ruang panel, ruang mesin lift, tempat sampah, yang
disekitarnya terdapat banyak resiko gesekan pada dinding menggunakan
type cat acrylic enamel solvent base, maka untuk jelasnya, dapat dilihat
pada Lampiran 2.6, yang menperlihatkan type/jenis cat, kebutuhan
keramik per buah yang digunakan dan kebutuhan pemakaian cat/liter
atau keramik pada setiap ruangan.
Dari perhitungan Lampiran 2.6, dapat diketahui bahwa kebutuhan
pengecatan pada setiap lantai berbeda-beda, meskipun area tiap lantai
hampir semuanya typical. Perhitungan kebutuhan pemakaian cat
menggunakan acuan daya sebar teoritis dari brand cat. Daya sebar teoritis
cat yang digunakan pada gedung ini yaitu 10m2, dengan mengetahui total
kebutuhan untuk pemakaian cat pada setiap area lantai, selanjutntya maka
dapat menentukan kebutuhan per kaleng cat untuk memesannya ke
distributor cat. Kemasan cat yang tersedia di pasaran sangat beragam,
tergantung brand cat yang digunakan. Untuk cat yang digunakan pada
gedung ini yaitu Dulux Pentalite Weathershiled Pro untuk exterior,
dengan kemasan yang tersedia yaitu 20ltr dan 2,5ltr, kemudian Dulux
Pentalite Acrylic High Quality Interior Emulsion, dengan kemasan yang
tersedia yaitu 20ltr dan 2,5ltr, lalu yang terakhir yaitu Propan Decor
Acrylic Enamel Solvent Base, dengan kemasan yang tesedia yaitu 3,3ltr
dan 5,5ltr. Dari perhitungan total pemakaian cat dan keramik tersebut,
maka dapat ditentukan kebutuhan jumlah cat per kalengnya dan keramik
per buahnya untuk pemakaian, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
Tabel 4.11 untuk kebutuhan pemakaian type jenis cat pada setiap
lantainya.
Acrylic Emulsion
Dulux Weathershield Pro 9,03 2,5 4
Weathershield
Ukuran 300x600mm Ukuran 250x250mm TOTAL Area Pemakaian, Brand dan Jenis Keramik
LANTAI (unpolished) (unpolished) PEMESANAN Area Pemakaian Keramik Brand dan Jenis Keramik
(buah)
Kebutuhan Satuan Kebutuhan Satuan 300x600mm 200x250mm 300x600mm 200x250mm
1 124 buah 7 box - - 140 Tempat Ibadah - Kia Ceramics Jenis Papagayo Cream -
2 - - - - - - - - -
3 - - - - - - - - -
4 - - 535 buah 1 pallet + 21 box 544 - Buliding Room, area : Kamar Mandi dan Dapur - Kia Ceramics Jenis Carmel Beige
5 - - 532 buah 1 pallet + 21 box 544 - Buliding Room, area : Kamar Mandi dan Dapur - Kia Ceramics Jenis Carmel Beige
6 - - 532 buah 1 pallet + 21 box 544 - Buliding Room, area : Kamar Mandi dan Dapur - Kia Ceramics Jenis Carmel Beige
7 - - 497 buah 3 pallet + 7 box 512 - Buliding Room, area : Kamar Mandi dan Dapur - Kia Ceramics Jenis Carmel Grey
8 - - 598 buah 1 pallet + 24 box 604 - Buliding Room, area : Kamar Mandi dan Dapur - Kia Ceramics Jenis Sahara Beige
9 - - 598 buah 1 pallet + 24 box 604 - Buliding Room, area : Kamar Mandi dan Dapur - Kia Ceramics Jenis Sahara Beige
10 - - 598 buah 1 pallet + 24 box 604 - Buliding Room, area : Kamar Mandi dan Dapur - Kia Ceramics Jenis Sahara Beige
11 - - 598 buah 1 pallet + 24 box 604 - Buliding Room, area : Kamar Mandi dan Dapur - Kia Ceramics Jenis Sahara Beige
12 - - 598 buah 1 pallet + 24 box 604 - Buliding Room, area : Kamar Mandi dan Dapur - Kia Ceramics Jenis Sahara Beige
13 - - 598 buah 1 pallet + 24 box 604 - Buliding Room, area : Kamar Mandi dan Dapur - Kia Ceramics Jenis Sahara Beige
14 - - 553 buah 1 pallet + 22 box 564 - Buliding Room, area : Kamar Mandi dan Dapur - Kia Ceramics Jenis Carmel Rose
15 - - 553 buah 1 pallet + 22 box 564 - Buliding Room, area : Kamar Mandi dan Dapur - Kia Ceramics Jenis Carmel Rose
16 - - 598 buah 1 pallet + 22 box 604 - Buliding Room, area : Kamar Mandi dan Dapur - Kia Ceramics Jenis Sahara Beige
17 - - 598 buah 1 pallet + 22 box 604 - Buliding Room, area : Kamar Mandi dan Dapur - Kia Ceramics Jenis Sahara Beige
18 - - 598 buah 1 pallet + 22 box 604 - Buliding Room, area : Kamar Mandi dan Dapur - Kia Ceramics Jenis Sahara Beige
19 - - 598 buah 1 pallet + 22 box 604 - Buliding Room, area : Kamar Mandi dan Dapur - Kia Ceramics Jenis Sahara Beige
20 - - 598 buah 1 pallet + 22 box 604 - Buliding Room, area : Kamar Mandi dan Dapur - Kia Ceramics Jenis Sahara Beige
Tabel 4.13. Total Kebutuhan Pemakaian Keramik, Brand dan Jenis Keramik Pada Setiap Lantai (Lanjutan)
Ukuran 300x600mm Ukuran 250x250mm TOTAL Area Pemakaian, Brand dan Jenis Keramik
LANTAI (unpolished) (unpolished) PEMESANAN Area Pemakaian Keramik Brand dan Jenis Keramik
(buah)
Kebutuhan Satuan Kebutuhan Satuan 300x600mm 200x250mm 300x600mm 250x250mm
21 - - 598 buah 1 pallet + 22 box 604 - Buliding Room, area : Kamar Mandi dan Dapur - Kia Ceramics Jenis Sahara Beige
22 - - 598 buah 1 pallet + 22 box 604 - Buliding Room, area : Kamar Mandi dan Dapur - Kia Ceramics Jenis Sahara Beige
23 - - 598 buah 1 pallet + 22 box 604 - Buliding Room, area : Kamar Mandi dan Dapur - Kia Ceramics Jenis Sahara Beige
24 - - 598 buah 1 pallet + 22 box 604 - Buliding Room, area : Kamar Mandi dan Dapur - Kia Ceramics Jenis Sahara Beige
25 - - 598 buah 1 pallet + 22 box 604 - Buliding Room, area : Kamar Mandi dan Dapur - Kia Ceramics Jenis Sahara Beige
26 - - 553 buah 1 pallet + 22 box 564 - Buliding Room, area : Kamar Mandi dan Dapur - Kia Ceramics Jenis Carmel Rose
27 - - 553 buah 1 pallet + 22 box 564 - Buliding Room, area : Kamar Mandi dan Dapur - Kia Ceramics Jenis Carmel Rose
28 - - 598 buah 1 pallet + 22 box 604 - Buliding Room, area : Kamar Mandi dan Dapur - Kia Ceramics Jenis Sahara Beige
29 - - 598 buah 1 pallet + 22 box 604 - Buliding Room, area : Kamar Mandi dan Dapur - Kia Ceramics Jenis Sahara Beige
30 - - 654 buah 5 pallet + 2 box 660 - Buliding Room, area : Kamar Mandi dan Dapur - Kia Ceramics Jenis Texere Blue
atap - - - - - - - -
Dari Tabel 4.13 diketahui bahwa keramik yang digunakan yaitu
berjenis unpolished, yang berarti keramik jenis unpolished memiliki
tekstur yang tidak licin dan tidak mengkilap, apabila dirasakan oleh
permukaan tangan akan terasa kasar, oleh karena itu penempatan keramik
unpolished di area-area yang basah, adapun untuk gambar dan motif
keramik dinding dari berbagai ukuran yang digunakan pada gedung
tersebut, seperti yang dapat dilihat pada Tabel 4.14.
Papagayo
KIA
Cream
Spesifikasi bahan grout tile ini seperti yang gunakan pada pelesteran
lantai sebelumnya, yaitu semen instan premium mortar dengan brand
yang digunakan dari Leicht Mix. Teknis pemakaian grout tile ini dengan
rasio pencampuran yang cukup ditambah dengan air, perbandingannya
yaitu 1 ltr air + 3 kg bubuk grout tile dan di kemas dalam 1 kg/pack,
kelebihan dari bahan ini yaitu tersedia berbagai pilihan warna untuk
memperindah nat keramik.
Dengan mengetahui daya sebar dari spesifikasi bahan grout tile,
maka dapat dihitung kebutuhan bahan grout tile dari setiap area ruangan
dan kebutuhan pada setiap lantainya, yang berdasarkan ukuran keramik
dari setiap area lantainya, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
Lampiran 2.9.
Maka bedasarkan perhitungan pada Lampiran 2.9 tersebut, dapat
diketahui bahwa pemakaian bahan pengisi untuk nat keramik tersebut,
lebih sedikit dibandingan dengan bahan pelesteran lantai sebelumnya.
Dari perhitungan tersebut maka, dapat menentukan total kebutuhan dari
keseluruhan area lantai gedung, seperti yang dapat dilihat pada Tabel
4.19.
Tabel 4.19. Total Kebutuhan Bahan Pengisi Nat Keramik
TOTAL BERAT
TOTAL PEMAKAIAN
LANTAI AREA LUAS AREA SPESIFIKASI JENIS PELAPIS LANTAI KEBUTUHAN
(zak)
(kg)
Parkir Mobil - Concrete Slab Trowel Finishing Floor
LT-1 s.d LT.3 721,00 240,33 9,61 dibulatkan 10 zak
Motor Hardener 3 Kg
Ruang Panel & Concrete Slab Trowel Finishing Floor
LT-1 s.d LT.30 1468,27 293,65 11,75 dibulatkan 12 zak
Tempat Sampah Hardener 5 Kg
4. Penutup Langit-Langit
Fungsi plafond selain sebagai memberikan keindahan pada ruangan
gedung, juga berfungsi sebagai tempat untuk menyembunyikan beragam
instalasi listrik, instalasi AC, detektor asap/sprinkler, dll. Sebelum
merencanakan pemeliharaan dan perbaikan pada sub-komponen plafond,
langkah pertama yang perlu dilakukan yaitu, mengetahui tahapan-
tahapan pekerjaan pemasangan pada plafond, guna untuk
mengidentifkasi pemakaian bahan dan spesifikasi teknis pada plafond
tersebut. Tahap pekerjaan plafond terbagi menjadi 3 jenis pekerjaan yang
diantaranya :
1. Marking Area
2. Pemasangan Rangka
3. Pemasangan Gypsumboard
Bedasarkan tahapan-tahapan tersebut, maka langkah-langkah atau
alur pekerjaan pemasangan plafond dapat dilihat pada flowchart
Gambar 4.18.
MULAI
Pasang Gypsumboard
SELESAI
1. 5 kg : 39 buah
2. 10 kg : 32 buah
Maka sisa selisih pemakaian bahan kompon plafond dari seluruh lantai : 3.32 kg
Perhitungan untuk kebutuhan bahan kompon plafond, sebaiknya di
minimal sedikit mungkin, disamping selain untuk menghemat biaya juga
agar tidak banyak bahan yang tersisa dari pemakaian. Bahan untuk
kompon plafond tersebut, tidak dapat disimpan dalam rentang waktu
yang lama, oleh karena itu apabila untuk melakukan perbaikan pada
plafond, disarankan bahan untuk kompon tersebut membeli yang baru.
Setelah semua sambungan tertutup dan mengering, maka selanjutnya
di amplas untuk mendapatkan permukaan plafond yang halus sebelum
dicat. Pengecatan pada plafond terbagi menjadi 2 lapis pengerjaan yaitu,
cat dasar dan cat akhir. Cat dasar diperlukan untuk mendapatkan
permukaan yang halus dan agar warna yang dihasilkan pada cat akhir
menjadi optimal. Pemakaian cat dasar pada gedung tersebut
menggunakan brand dari Levis Paint, seperti yang diperlihatkan pada
Gambar 4.20.
Tabel 4.24. Total Pemakaian, Pemesanan dan Selisih Bahan Cat Dasar Plafond (Lanjutan)
LUAS TOTAL AREA PEMAKAIAN BAHAN CAT JUMLAH TOTAL
AREA TOTAL KEBUTUHAN TOTAL SATUAN PEMESANAN (ltr/buah) SELISIH PEMAKAIAN
PEMAKAIAN DASAR PEMESANAN
LANTAI (ltr) (ltr)
m² Daya Sebar (ltr/m2) 2,5 buah 5 buah 10 buah 12 buah (ltr)
LT.22 304,20 10 30,420 1 2 29,00 2,37
LT.23 304,20 10 30,420 1 2 29,00 0,95
LT.24 304,20 10 30,420 1 1 1 1 29,50 0,03
LT.25 304,20 10 30,420 1 1 2 31,50 1,11
LT.26 272,61 10 27,261 1 2 26,50 0,35
LT.27 272,61 10 27,261 2 2 29,00 2,08
LT.28 304,20 10 30,420 1 2 29,00 0,66
LT.29 304,20 10 30,420 2 2 44,00 14,24
LT.30 304,20 10 30,420 1 1 17,00 0,82
2. 5 ltr : 17 buah
3. 10 ltr : 8 buah
4. 12 ltr : 54 buah
Maka sisa selisih pemakaian bahan cat dasar plafond dari seluruh lantai : 0,82 liter
Seperti pada perhitungan pemakaian bahan untuk kompon plafond,
pada perhitungan pemakaian bahan untuk cat dasar plafond pun,
disarankan di minimalisir sedikit mungkin, disamping selain untuk
menghemat biaya juga agar tidak banyak bahan yang tersisa dari
pemakaian, seperti halnya bahan untuk kompon plafond, bahan untuk cat
dasar plafond pun tidak dapat disimpan dalam rentang waktu yang lama,
karena jika hal tersebut dibiarkan, kecerahan warna yang dihasilkan oleh
bahan tersebut akan menjadi berkurang, oleh karena itu apabila untuk
melakukan pemeliharaan untuk pengecatan pada plafond, disarankan
bahan untuk membeli bahan cat dasar yang baru. Setelah seluruh plafond
dicat dasar, maka tunggu mengering selama 2 jam sebelum di lapis
kembali oleh cat akhir.
Pemakaian brand untuk cat akhir plafond pada gedung tersebut,
sama dengan pemakaian untuk cat dasar yaitu Levis Paint. Terdapat 2
jenis cat akhir yang digunakan pada plafond tersebut yaitu eksterior dan
interior, spesifikasi teknis dari masing-masing cat tersebut berbeda-beda,
adapun ilustrasi untuk cat akhir plafond yang digunakan tersebut dapat
dilihat pada Gambar 4.21 dan Gambar 4.22.
LUAS TOTAL AREA PEMAKAIAN BAHAN CAT AKHIR EXTERIOR TOTAL KEBUTUHAN TOTAL SATUAN PEMESANAN (ltr/buah) JUMLAH TOTAL PEMESANAN SELISIH PEMAKAIAN
AREA LANTAI
m² Daya Sebar (ltr/m2) (ltr) 2,5 buah 5 buah (ltr) (ltr)
LT. DASAR 0,00 12 0,00 0,00 0,00
LT.2 0,00 12 0,00 0,00 0,00
LT.3 0,00 12 0,00 0,00 0,00
LT.4 22,50 12 1,88 1 2,50 0,63
LT.5 22,50 12 1,88 1 2,50 1,25
LT.6 22,50 12 1,88 1 2,50 1,88
LT.7 25,00 12 2,08 1 2,50 2,29
LT.8 25,00 12 2,08 1 2,50 2,71
LT.9 25,00 12 2,08 1 2,50 3,13
LT.10 25,00 12 2,08 1 2,50 3,54
LT.11 25,00 12 2,08 0,00 1,46
LT.12 25,00 12 2,08 1 2,50 1,88
LT.13 25,00 12 2,08 1 2,50 2,29
LT.14 22,50 12 1,88 0,00 0,42
LT.15 22,50 12 1,88 1 2,50 1,04
LT.16 25,00 12 2,08 1 2,50 1,46
LT.17 25,00 12 2,08 1 2,50 1,88
LT.18 25,00 12 2,08 1 2,50 2,29
LT.19 25,00 12 2,08 0,00 0,21
LT.20 25,00 12 2,08 1 2,50 0,62
Tabel 4.25. Total Pemakaian, Pemesanan dan Selisih Bahan Cat Akhir Plafond Exterior (Lanjutan)
LUAS TOTAL AREA PEMAKAIAN BAHAN CAT AKHIR EXTERIOR TOTAL KEBUTUHAN TOTAL SATUAN PEMESANAN (ltr/buah) JUMLAH TOTAL PEMESANAN SELISIH PEMAKAIAN
AREA LANTAI
m² Daya Sebar (ltr/m2) (ltr) 2,5 buah 5 buah (ltr) (ltr)
LT.21 25,00 12 2,08 1 2,50 1,04
LT.22 25,00 12 2,08 1 2,50 1,46
LT.23 25,00 12 2,08 1 2,50 1,88
LT.24 25,00 12 2,08 1 2,50 2,29
LT.25 25,00 12 2,08 0,00 0,21
LT.26 22,50 12 1,88 1 2,50 0,83
LT.27 22,50 12 1,88 1 2,50 1,46
LT.28 25,00 12 2,08 1 2,50 1,88
LT.29 25,00 12 2,08 1 2,50 2,29
LT.30 25,00 12 2,08 0,00 0,21
Tabel 4.26 Total Pemakaian, Pemesanan dan Selisih Bahan Cat Akhir Plafond Interior
LUAS TOTAL AREA PEMAKAIAN BAHAN CAT AKHIR INTERIOR TOTAL KEBUTUHAN TOTAL SATUAN PEMESANAN (ltr/buah) JUMLAH TOTAL PEMESANAN SELISIH PEMAKAIAN
AREA LANTAI
m² Daya Sebar (ltr/m2) (ltr) 2,5 buah 5 buah (ltr) (ltr)
LT. DASAR 245,72 10 24,57 2 4 25,00 0,43
LT.2 275,40 10 27,54 1 5 27,50 0,39
LT.3 18,00 10 1,80 1 2,50 1,09
LT.4 268,08 10 26,81 3 4 27,50 1,78
LT.5 270,58 10 27,06 3 4 27,50 2,22
LT.6 270,58 10 27,06 1 5 27,50 2,66
LT.7 279,20 10 27,92 1 5 27,50 2,24
LT.8 279,20 10 27,92 1 5 27,50 1,82
LT.9 279,20 10 27,92 1 5 27,50 1,40
Tabel 4.26 Total Pemakaian, Pemesanan dan Selisih Bahan Cat Akhir Plafond Interior (Lanjutan)
LUAS TOTAL AREA PEMAKAIAN BAHAN CAT AKHIR INTERIOR TOTAL KEBUTUHAN TOTAL SATUAN PEMESANAN (ltr/buah) JUMLAH TOTAL PEMESANAN SELISIH PEMAKAIAN
AREA LANTAI
m² Daya Sebar (ltr/m2) (ltr) 2,5 buah 5 buah (ltr) (ltr)
LT.10 279,20 10 27,92 1 5 27,50 0,98
LT.11 279,20 10 27,92 1 5 27,50 0,56
LT.12 279,20 10 27,92 1 5 27,50 0,14
LT.13 279,20 10 27,92 2 5 30,00 2,22
LT.14 264,59 10 26,46 1 5 27,50 3,27
LT.15 264,59 10 26,46 1 5 27,50 4,31
LT.16 279,20 10 27,92 1 5 27,50 3,89
LT.17 279,20 10 27,92 1 5 27,50 3,47
LT.18 279,20 10 27,92 1 5 27,50 3,05
LT.19 279,20 10 27,92 1 5 27,50 2,63
LT.20 279,20 10 27,92 1 5 27,50 2,21
LT.21 279,20 10 27,92 1 5 27,50 1,79
LT.22 279,20 10 27,92 1 5 27,50 1,37
LT.23 279,20 10 27,92 1 5 27,50 0,95
LT.24 279,20 10 27,92 1 5 27,50 0,53
LT.25 279,20 10 27,92 1 5 27,50 0,11
LT.26 250,11 10 25,01 1 5 27,50 2,60
LT.27 250,11 10 25,01 1 5 27,50 5,08
LT.28 279,20 10 27,92 2 4 25,00 2,16
LT.29 279,20 10 27,92 1 5 27,50 1,74
LT.30 279,20 10 27,92 1 5 27,50 1,32
Bedasarkan perhitungan total cat akhir untuk plafond tersebut, total
untuk kebutuhan pemesanan bahan cat akhir yaitu :
Cat akhir plafond untuk exterior :
1. 2,5 ltr : 22 buah
2. 5 ltr : 0 buah
Cat akhir plafond untuk interior :
1. 2,5 ltr : 37 buah
2. 5 ltr : 141 buah
Maka sisa selisih pemakaian bahan cat akhir plafond untuk exterior
sebanyak 0,21 liter dan interior sebanyak 1,82. Seperti pada perhitungan
pemakaian bahan untuk kompon dan cat dasar plafond, pada perhitungan
pemakaian bahan untuk cat akhir plafond pun, disarankan di minimalisir
sedikit mungkin, disamping selain untuk menghemat biaya juga agar
tidak banyak bahan yang tersisa dari pemakaian. Seperti halnya bahan
untuk kompon dan cat dasar plafond, bahan untuk cat akhir plafond pun
tidak dapat disimpan dalam rentang waktu yang lama, karena jika hal
tersebut dibiarkan, kecerahan warna yang dihasilkan oleh bahan tersebut
akan menjadi berkurang, oleh karena itu apabila untuk melakukan
pemeliharaan untuk pengecatan pada plafond, disarankan bahan untuk
membeli bahan cat akhir untuk plafond yang baru.
Dengan mengetahui jumlah pemakaian untuk bahan pelapis langit-
langit dan finishing tersebut, maka diharapkan akan lebih memudahkan
saat melakukan pemeliharaan dan perbaikan terhadap komponen plafond
tersebut, dikarenakan setelah mengetahui total luas pemakaian dan total
pemakaian bahan, tindakan untuk melakukan pemeliharaan ataupun
perbaikan akan menjadi lebih cepat tertangani.
a. Struktur
Saat gedung ini masih dalam tahap pelaksanaan, sebagai batching plant
beton, owner mempercayakan pada PT. Adhimix Precast Indonesia. Struktur
yang digunakan yaitu konstruksi beton bertulang, yang memiliki spesifikasi
mutu beton sebesar fc’35 mpa dan fc’30 mpa, dan tulangan sebagai rangka
struktur yaitu berjenis baja tulangan ulir, dengan mutu tulangan fy’400 mpa.
Rangka/tulangan dikencangkan dengan kawat bendrat, agar saat pekerjaan
pengecoran tulangan yang telah disusun tidak lepas
1. Beton
Sebagai bahan inti penyusun dari komponen struktur, memiliki
campuran terdiri dari pasir, kerikil, batu pecah dan agregat-agregat
lainnya yang dicampur menjadi satu dengan semen dan air, yang akan
membentuk suatu massa yang seperti batuan.
Agregat kasar yang digunakan untuk beton mutu tinggi tersebut,
memiliki besar butir lebih dari 5mm. Butir permukaan pada agregat kasar
keras dan tidak berpori. Kemudian agregat kasar tersebut dicampur
dengan agregat halus. Pada agregat halus memiliki butir kurang dari
1mm. Butir permukaan pada butir agregat halus tajam dan tidak berpori.
Lalu agregat halus dan kasar tersebut dicampur dengan semen/pasta
beton dan air. Semen yang digunakan pada agregat campuran tersebut
yaitu semen portland, dengan klasifikasi jenis semen II yaitu semen yang
mempunyai panas hidrasi yang lebih rendah dan memiliki ketahanan
terhadap sulfat yang cukup tinggi.
Sifat beton berubah karena sifat semen, agregat dan air, maupun
perbandingan pencampurannya. Untuk mendapatkan beton dengan
kekuatan yang optimum perlu memilih bahan yang sesuai dan dicampur
secara tepat. Semen portland biasa memiliki kuat awal yang cukup lama.
Pada umumnya yang diharapkan dari semen portland biasa yaitu
kekuatan jangka panjang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel
4.27 sebagai perbandingan kekuatan tekan beton dari berbagai umur.
2. Tulangan Baja
Sebagai salah satu bahan penunjang struktur beton bertulang pada
gedung ini, tulangan yang dipakai untuk strukur beton bertulang yaitu
berjenis baja keras berulir dengan mutu fy’400. Bahan dasar penyusun
baja yaitu besi-karbon.
Fungsi tulangan baja pada struktur beton, yaitu menahan kekuatan
tarik dari strukutur beton, karena beton memiliki kekuatan tekan yang
besar dan lemah pada kekuatan tarik
b. Arsitektur
Tidak seperti struktur, pemakaian bahan penyusun dari arsitektur sangat
beragam. Hal tersebut dikarenakan komponen arsitektur yang memberikan
keindahan dari segi estetika pada gedung. Mengingat komposisi bahan
penyusun yang berbeda-beda, maka perlakuan dalam pemeliharaan ataupun
perbaikan akan berbeda pula
1. Keramik
Sebagai bahan pelapis beton, keramik memiliki sifat dan
karakteristik yaitu getas dan mudah patah, yang seperti halnya pada
porselen, keramik cina ataupun gelas. Namun disamping itu pula keramik
memiliki kekuatan, kekerasan dan kesetabilan pada temperature yang
tinggi, selain dari kesetabilan pada temperature yang tinggi, keramik
sangat sensitif pada kekuatan tekan dan tarik. Hal tersebut dikarenakan
volum, bentuk pori, ukuran dan butir keramik yang terlampau halus dan
kecil. Selain daripada itu, sifat keramik seperti halnya pada mika dan
gelas yaitu tidak dapat menghantarkan listrik.
Bahan dasar dari keramik yaitu porcelen yang melalui proses
pembakaran tanah lempung pada suhu yang tinggi.. Jenis dari keramik
yang digunakan pada gedung ini yaitu keramik lantai (ceramics tile) dan
homogenous tile (granite tile). Kedua jenis dari keramik tersebut
digunakan pada pelapis lantai dan dinding gedung tersebut.
Keramik lantai memiliki 2 lapisan bahan dasar, yaitu porselen dan
lapisan glasur sebagai warna dan teksturnya, secara kasat mata dapat
dilihat perbedaan dari kedua lapisan tersebut. Pada keramik lantai
memiliki finishing akhir yang berbeda yaitu unpolished dan polished.
Tipe keramik unpolished tersebut digunakan pada pelapis dinding di
gedung dan pada pelapis lantai digunakan unpolished dan polished.
Keramik lantai jenis polished yaitu memiliki permukaan yang
mengkilap, maka apabila permukaan keramik jenis polished ini terkena
cairan akan menjadi sangat licin, kemudian keramik lantai jenis
unpolished yaitu sifatnya berlawanan dengan polished. Keramik
unpolished memiliki tekstur yang dibuat tidak mengkilap dan jika
dirasakan dengan permukaan tangan akan terasa kasar. Kekurangan
keramik jenis unpolished yaitu memiliki permukaan pori yang lebih
besar, akibatnya lebih mudah menyerap air dan kotoran lebih sulit untuk
dibersihkan.
Pelapis lantai yang menggunakan granit (homogenous tile), yaitu
berbahan batu granit yang ditumbuk, dicetak kemudian dibakar dengan
suhu lebih tinggi dari keramik dan kemudian dipoles (polished) untuk
mendapatkan permukaan yang lebih halus, maka dengan proses tersebut
motif granit lebih lambat berubah dan variasi dari granit (homogenous
tile) lebih sedikit, karena disesuaikan dengan batu granit tersebut.
Pemasangan yang tepat pada pelapis lantai jenis ini maka akan
memberikan kesan yang mewah, oleh karena itu pemakaian pelapis lantai
jenis ini ditempatkan pada area lobby lantai dasar, karena dimana pada
area tersebut sebagai pintu masuk penghuni.
FUNGSI TYPE
SPESIFIKASI PREMIUM MORTAR GAMBAR
PEMAKAIAN SEMEN
a. Rasio pencampuran : 1 liter air + 4-4,5 kg bubuk semen instant atau
Leicht 8.8 – 10.4 liter air untuk 1 zak semen instant.
Pasangan
Mix LM- b. Kemasan : 40 kg/zak
dinding
301 c. Daya Sebar / zak : 10-12 m2 dengan tebal 3 mm
d. Tebal Pelesteran : direkomendasikan antara 2-3mm
3. Cat
Fungsi pemakaian cat sebagai bahan finishing akhir untuk dinding
dan plafond, untuk memberikan keindahan yang dihasilkan berupa
warna. Bahan penyusun dari cat terdapat 4 komponen, yaitu binder,
pigmen, solvent dan additive. Binder yaitu bahan dasar dari cat yang
merupakan komponen yang membentuk daya rekat, lalu solvent yaitu
cairan yang digunakan untuk membantu penguapan yang tidak menjadi
bagian pada lapisan cat kering, kemudian pigmen merupakan bahan baku
dalam cat yang memberikan warna pada cat, dan additive yaitu
komponen untuk memberikan sifat khusus yang dimiliki oleh binder,
pigment dan solvent, seperti untuk menghambat pertumbuhan bio-
organisme di dalam produk jadi cat.
Terdapat 3 type pemakaian cat pada gedung tersebut, antara lain cat
acrylic emulsion dan solvent based. Sifat dari cat acrylic emulsion yaitu
cat yang berbahan dasar air, yang menghasilkan warna tidak mengkilap,
sedangkan cat solvent based yaitu cat yang berbahan dasar minyak
memiliki sifat atau karakteristik yang lebih licin dan berwarna gloss atau
mengkilap, maka sesuai dengan analisis sebelumnya pemakaian cat type
solvent based tersebut digunakan pada area-area yang mudah kotor dan
terdapat banyak resiko gesekan, seperti ruang panel dan tempat sampah.
Kemudian sebelum cat yang diaplikasikan sebelum pengecatan akhir
atau cat emulsi, yaitu cat dasar atau alkali resisting primer memiliki
manfaat untuk menahan air yang masih terkandung pada dinding yang
akan dicat. Karakteristik cat dasar tersebut yaitu saat pengeringan air
akan terdorong keluar, maka apabila air yang terdorong keluar tersebut
mengandung alkali, maka akan menyebabkan dinding menjadi bernoda,
bergelombang atau terkelupas, meskipun dinding tersebut telah dilapis
kembali oleh cat akhir atau emulsi.
Pemakaian cat akhir atau emulsi yang digunakan pada gedung
tersebut, terdapat 2 lokasi pemakaiannya antara lain interior dan exterior.
Cat exterior atau weathershield lebih tahan terhadap perubahan cuaca,
jika dibandingkan dengan cat interior, hal tersebut dikarenakan
komposisi cat weathershield memiliki bahan dengan daya ikat baik,
seperti acrylic yang ditingkatkan sampai dengan 100% atau komponen
solvent pada cat di tingkatkan sampai minimum 30%, karena cat
weathershield lebih terekpose terhadap cuaca yang menjadikannya lebih
beresiko menghasilkan pertumbuhan bio-organisme pada dinding
ataupun cat.
4. Gypsumboard dan Kalsiboard
Bedasarkan analisis sebelumnya, pemakaian penutup langi-langit
pada gedung tersebut terdapat 2 type yaitu gypsumboard dan kalsiboard.
Komposisi bahan penyusun dari ke 2 type penutup langit-langit tersebut
berbeda, plafond gypsum berbahan batu putih atau biasa disebut dengan
asbes yang terbentuk karena pengendapat air laut, yang diolah kembali
dengan dipanaskan sampai dengan 175°C sehingga terbentuk material
bernama stucco yang kemudian dicampur oleh air mengandung zat
additif, dan diolah menjadi berbentuk papan dengan dilapisi oleh kertas
khusus dipermukaannya.
Kalsiboard memiliki komposisi dari bahan organik, semen, bahan
penguat dan alami, yang artinya bahan penyusun kalsiboard sudah bebas
asbes, dengan komposisi bahan tersebut kalsiboard antirayap dan tahan
terhadap air. Namun dari ke 2 type penutup langit-langit tersebut
memiliki kelebihan dan kekurangan, seperti yang dapat dilihat pada
Tabel 4.29.
Tabel 4.29 Perbandingan Antara Gypsum dan Kalsiboard
TYPE PENUTUP
KELEBIHAN KEKURANGAN
LANGIT-LANGIT
Pemeriksaan Pemeliharaan
Terdapat
Prosedur teknis manajemen pemeliharaan
kerusakan
SELESAI
KEGIATAN TAHUN KE - 1
Tabel 4.30.
Masa Operasional (bln)
Rentang
1 2
Waktu
3
Penetapan
4 5 6
Pemeriksaan
7 8 9
Berkala
10 11 12
Pemeriksaan Berkala
Pemeriksaan Rutin
KEGIATAN TAHUN KE – 2
Masa Operasional (bln) 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Pemeriksaan Berkala
Pemeriksaan Rutin
KEGIATAN TAHUN KE – 3
Masa Operasional (bln) 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
Pemeriksaan Berkala
Pemeriksaan Rutin
KEGIATAN TAHUN KE – 4
Masa Operasional (bln) 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48
Pemeriksaan Berkala
Pemeriksaan Rutin
KEGIATAN TAHUN KE – 5
Masa Operasional (bln) 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
Pemeriksaan Berkala
Cek Keberadaan Laporan Perbaikan Cek spesifikasi dan lokasi komponen yang diganti
atau Pergantian Komponen tersebut dari rekam jejak laporan
C YA
TIDAK Sesuai
YA
Selesai
Gambar 4.25. Flowchart Pemeriksaan Rekam Jejak Dari Laporan Pergantian Komponen
Gambar 4.27. Flowchart Kondisi Tidak Terdapat Rekam Jejak Dari Laporan
Perbaikan dan Pergantian Komponen
Dari flowchart kondisi apabila tidak terdapat rekam jejak perbaikan dan
pergantian komponen dari laporan tersebut, maka langkah selanjutnya dapat
langsung melakukan evaluasi menyeluruh terhadap komponen struktur dan
arsitektur, dengan menggunakan formulir checklist pemeriksaan seperti yang
diperlihatkan pada Lampiran 3.3 dan 3.4. Prosedur dalam melakukan
pemeriksaan terhadap masing-masing komponen akan dijelaskan pada sub-
bab berikut.
a. Pola Pemeriksaan
Secara umum pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh pada setiap
lantai terhadap seluruh kondisi komponen struktur dan arsitektur yang
terdapat kerusakan pada setiap area, yang dilakukan dengan pengamatan di
lapangan, maka untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada flowchart Gambar
4.28.
MULAI
Pemeriksaan Terhadap Pola Kerusakan dan Kondisi Pemeriksaan Komponen Struktur dan Arsitektur
Komponen Struktur dan Arsitektur (Tabel 4.8s dan dengan menggunakan Formulir Checklist
Tabel 4.38) Pemeriksaan (Lampiran 3.3 dan 3.4)
Kondisi komponen terdapat kerusakan yang Seluruh kerusakan Kondisi komponen tidak dapat kerusakan yang
TIDAK YA
mengganggu dan mengurangi fungsi berkategori A mengganggu dan mengurangi fungsi keandalan
Hasil dari pemeriksaan kerusakan susun ke dalam Laporkan dari kondisi dan nilai keandalan hasil
Laporan evaluasi hasil pemeriksaan pemeriksaan yang dibuat ke dalam laporan
SELESAI
ITEM KODE
KOMPONEN PERSENTASE KONDISI KERUSAKAN
PEMERIKSAAN PENGISIAN
Cat pelapis mengelupas, bernoda atau kotor 3% A
<5%
Retak rambut 0,1 - 0,6 mm B
STRUKTUR
>5%
KOLOM, <5%
BALOK DAN Retak struktural 0,7 mm C
PELAT >5%
<5%
Pecah, terkelupas, keropos, korosi pada beton D
>5%
Patahan 45 % E
Buram CPD.1
<5%
Bernoda/kotor CPD.2
Perbedaan warna CPD.3
Cat berkerut >5% CPD.4
Cat menggelembung CPD.5
Cat mengelupas dan pecah CPD.6
Retak rambut pada pelesteran dengan lebar < 0,3% <5% CPD.7
CAT PELAPIS
DINDING Retak pada pelesteran dengan lebar > 0,3% CPD.8
Cat menggelembung dan pelesteran mengelupas CPD.9
>5%
Pelesteran mengelupas sampai terlihat bata ringan CPD.10
Bata ringan terlihat retak namun tidak belah dan goyang > 10 % CPD.11
Bata ringan terdapat yang belah, pecah dan goyang > 10 % CPD.12
Terdapat pasangan bata ringan yang lepas dari pasangan
> 30 % CPD.13
dinding
ARSITE KTUR
Berdebu KPD.1
Buram <5% KPD.2
Bernoda/kotor KPD.3
Retak rambut 0,1 – 0,2 mm KPD.4
>5%
Terdapat keramik belah sebagian KPD.5
KERAMIK
Terdapat keramik belah seluruhnya <5% KPD.6
PELAPIS
DINDING Keramik belah sebgian yang diikuti retak rambut pada
>5% KPD.7
keramik yang sejenis
Keramik belah dan pecah sebagian yang menyebabkan
keramik lepas dari pasangannya, namun tidak diikuti oleh < 10 % KPD.8
keramik yang lain
Keramik pecah dan hancur seluruhnya yang menyebabkan
keramik lepas dari pasangannya dan diikuti oleh keramik >30 % KPD.9
yang lain
Buram KPL.1
Berdebu <5% KPL.2
KERAMIK
PELAPIS Bernoda/kotor KPL.3
LANTAI
Retak rambut 0,1 – 0,2 mm >5% KPL.4
Terdapat keramik belah sebagian <5% KPL.5
Belah sebagian yang diikuti retak rambut pada keramik
ARSITE KT
>5% KPL.6
yang sejenis
KERAMIK Terdapat keramik yang belah, goyang dan terasa bersuara
UR
PELAPIS KPL.7
ketika diinjak
LANTAI > 10 %
Keramik pecah dan terlepas dari pasangan seluruhnya yang
KPL.8
diikuti oleh pasangan keramik yang lain
Terdapat keramik yang hancur sampai terlihat plesteran
> 30 % KPD.9
lantai, yang diikuti oleh pasangan keramik yang lain
Buram <5% CPL.1
Berdebu CPL.2
Bernoda CPL.3
>5%
ARSITE KTUR
Jumlah dan luasan pemeriksaan dari total titik area pemeriksaan pada
masing-masing sub-komponen struktur dan arsitektur pada formulir checklist
pemeriksaan tersebut menjadi acuan dasar dalam menentukan pengukuran
keandalan komponen struktur dan arsitektur secara keseluruhan.
Selesai
KOMPONEN STRUKTUR
KODE KONDISI
SUB-KOMPONEN JUMLAH KATEGORI KERUSAKAN
KERUSAKAN
A 421
B 239
KOLOM BETON C 127
D 23
E 4
JUMLAH TITIK PEMERIKSAAN KOLOM 1024
A 20
B 10
BALOK BETON C 5
D 0
E 0
JUMLAH TITIK PEMERIKSAAN BALOK 1238
A 0
B 20
PELAT LANTAI C 5
D 0
E 0
JUMLAH TITIK PEMERIKSAAN PELAT LANTAI 666
Tabel 4.38. Contoh Pengsian Formulir Kerusakan Sub-Komponen Arsitektur
NILAI
KODE BOBOT NILAI SUB-KOMPONEN STRUKTUR (%)
MAKSIMUM
KONDISI STRUKTUR NILAI
FAKTOR
BOBOT KOLOM BETON BALOK BETON PELAT LANTAI
REDUKSI
Cat pelapis mengelupas,
3% A 0,0029296875 % 0,0024232633% 0,0045045045 %
bernoda atau kotor
< 5% B1 0,0048828125 % 0,0040387722 % 0,0075075075 %
Retak rambut 0,1 - 0,6 mm
> 5% B2 0,0097656250 % 0,0080775444 % 0,0150150150 %
< 5% C1 0,0146484375 % 0,0121163166 % 0,0225225225 %
Retak struktural 0,7 mm
> 5% C2 0,0195312500 % 0,0161550889 % 0,0300300300 %
Pecah, terkelupas, keropos, < 5% D1 0,0244140625 % 0,0201938611 % 0,0375375375 %
korosi pada beton > 5% D2 0,0292968750 % 0,0242326333 % 0,0450450450 %
Retak struktural 0,7 mm > 25% C3 0,0341796875 % 0,0282714055 % 0,0525525526 %
Patahan 42% E 0,0410156250 % 0,0339256866 % 0,0630630631 %
KPL.1 buram
5% KPL.2 berdebu 0,0002964600301%
KPL.3 bernoda/kotor
KPL.3.1 bernoda/kotor
Keramik pelapis 10% 0,0005929200601%
lantai KPL4 Retak rambut 0,1 - 0,2 mm
KPL.4.1 Retak rambut 0,1 - 0,2 mm
15% 0,0008893800902%
KPL.5 Terdapat keramik belah sebagian
Belah sebagian yang diikuti pada keramik
20% KPL.6 0,0011858401203%
yang sejenis
Tabel 4.42. Bobot Nilai Kondisi Kerusakan Sub-Komponen Arsitektur (Lanjutan)
KOMPONEN
Tabel 4.43. Nilai Aktual Faktor Reduksi STRUKTUR Struktur Terhadap Bobot Nilai
Kerusakan
TOTAL KERUSAKAN KODE NILAI AKTUAL FAKTOR REDUKSI BERBAGAI KONDISI KERUSAKAN (%)
SUB-
BOBOT
KOMPONEN KONDISI TOTAL KONDISI A KONDISI B KONDISI C KONDISI D KONDISI E
NILAI
A 421 A
421 x A 239 x B2 127 x C2 23 x D1 4xe
B 239 B2
KOLOM
C 127 C2
BETON
D 23 D1 = 1,23 % = 2,33 % = 2,48 % = 0,56 % = 0,16 %
E 4 E
A 20 A
20 x A 10 x B2 5 x C1 - -
B 10 B2
BALOK
C 5 C1
BETON
D 0 - = 0,05 % = 0,04 % = 0,06 % - -
E 0 -
A 0 -
PELAT - B x B1 - - -
B 20 B1
LANTAI
C 5 - - = 0,15 - - -
Tabel 4.44. Nilai Aktual Faktor Reduksi Kerusakan Arsitektur Terhadap Bobot Nilai
NILAI AKTUAL FAKTOR REDUKSI SUB-KOMPONEN CAT DAN KERAMIK PELAPIS DINDING
SUB- Kondisi ANDAL 100% - 90% Kondisi KURANG ANDAL 89% - 70% Kondisi TIDAK ANDAL < 70%
KOMPONEN Sedang (100 - Bawah (94% - Atas (89% - Sedang (84% - Bawah (79% -
di bawah 70%
95%) 90%) 85%) 80%) 70%)
CPD 0,868% 0,341% 1,668% 2,782% 1,080% 0,917%
KPD 1,706% 2,468% 3,725% 9,963% 12,477% 17,489%
KPL 2,563% 1,097% 2,084% 5,021% 0,758% 2,555%
CPL 5,077% 4,349% 11,010% 14,922% 0,751% 5,062%
TINGKAT KEANDALAN
KOMPONEN
Andal Kurang Andal Tidak Andal
STRUKTUR 100% - 95% < 95% - > 85% < 85%
ARSITEKTUR 100% - > 90% < 90% - > 75% < 75%
TIDAK
Terdapat
Perencanaan manajemen pemeliharaan
kerusakan
YA
SELESAI
2. Bernoda/kotor
3. Perbedaan warna
4. Cat berkerut
5. Cat menggelembung
Keramik pelapis
“Ringan”
dinding dan lantai
3. Bernoda/kotor
4. Retak rambut 0,1 – 0,2 mm
1. Berdebu
2. Buram -
“Ringan”
Penutup langit-
langit/plafond
3. Bernoda/kotor
“Berat”
SELESAI
TIDAK
Disetujui B.M A
YA
Revisi
SELESAI
DURASI (bulan)
KOMPONEN KEGIATAN
Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4
Pemeliharaan kebersihan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
a. Cleaning service
1. Koridor dan lobby lift
Dinding
Lantai
Plafond
2. Lobby lantai dasar
Dinding
Lantai
Plafond
3. Ruang panel dan tempat
sampah
Dinding
ARSITEKTUR
Lantai*
Penutup atap
4. Restaurant
Dinding
Lantai
Plafond
5. Taman kanak-kanak
Dinding
Lantai
Plafond
6. Tempat ibadah
Dinding
Lantai
Plafond
7. Ruang Hunian
Dinding
Lantai
Plafond
Tabel 4.54 Perencanaan Kegiatan dan Program Pemeliharaan Harian (Lanjutan)
DURASI (bulan)
KOMPONEN KEGIATAN
Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4
Pemeliharaan tata ruang 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
STRUKTUR a. Pengelolaan tempat parkir
1. Area parkir
4. Tempat ibadah
Plafond 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x
5. Restaurant
Plafond 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x
6. Area hunian
Plafond 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x
b. Pest control
1. Ruang panel dan tempat sampah 1x
2. Tempat ibadah 1x
3. Tempat parkir 1x
4. Taman kanak-kanak 1x
5. Restaurant 1x
6. Area hunian 1x
Tabel 4.56. Perencanaan Kegiatan dan Program Pemeliharaan Tahunan
2. Exterior
Koridor dan lobby lift
Lobby lantai dasar
Tempat ibadah
Taman-kanak-kanak
Ruang hunian*
b. Plafond
1. Interior
Koridor dan lobby lift
Lobby lantai dasar
Tempat ibadah
Restaurant
Taman-kanak-kanak
Ruang hunian*
2. Exterior
Ruang hunian*
1. Bersihkan terlebih dahulu debu yang melekat pada dinding bercat minyak dengan menggunakan kain majun,
lalu untuk bagian atas gunakan rakbol.
1. Rakbol
2. Jika terdapat noda atau kotoran yang menempel pada dinding bercat minyak, gunakan larutan washing
2. Kain majun
Dinding pelapis compound dengan air secukupnya sapukan merata. Melakukan pekerjaan tersebut harus teliti, karena apabila 1. Washing compound
3. Spons
cat air yang digunakan terlalu berlebihan, dapat merusak permukaan cat. 2. Air bersih
4. Stick mop
3. Hilangkan noda yang menempel pada dinding tersebut mengunakan spons, lalu tunggu hingga kering dan
5. Ember
diulang kembali, kemudian keringkan dengan kain majun.
4. Bersihkan sisa-sisa larutan yang jatuh kelantai menggunakan stick mop.
Pemeliharaan
kebersihan 1. Bersihkan terlebih dahulu debu yang melekat pada dinding keramik dengan menggunakan kain majun.
Dinding pelapis 2. Jika terdapat noda atau kotoran yang menempel pada dinding keramik, gunakan washing compund dengan air 1. Washing compound
1. Kain majun
keramik secukupnya, lalu sapukan merata pada seluruh area pasangan keramik dinding yang bernoda. 2. Air bersih
3. Keringkan permukaan dinding pasangan keramik dengan kain majun.
1. Kosongkan dan bersihkan semua barang-barang, seperti tempat sampah/asbak dan benda-benda lain yang
berada pada lokasi kerja, lalu disingkirkan untuk sementara waktu dan ditempatkan kembali apabila pekerjaan
telah selesai. 1. Vaccum cleaner
2. Vacuum lantai keramik terlebih dahulu untuk menghilangkan debu 2. Stick mop
3. Basahi lantai keramik secara merata, dengan menggunakan bahan kimia chemical cleaner lalu dicampur 3. Ember
Keramik pelapis 1. Chemical cleaner
dengan air dan tunggu 5 menit. 4. Kain majun
lantai 2. Air bersih
4. Lakukan pembersihan di sudut-sudut lantai yang tidak terjangkau oleh mesin poles, apabila menggunakan sikat 5. Keranjang plastik
dorong, harus menggunakan sarung tangan untuk melindungi kulit tangan dari bahan kimia tersebut. 6. Sikat dorong
5. Jika setelah selesai membersihkan noda-noda pada keramik lantai, gunakan wet vacuum cleaner untuk 7. Sarung tangan
menghisap cairan kotoran pada lantai keramik.
6. Pel berulang kali dengan menggunakan stick mop katun, minimal 3 kali yang dibilas dengan air bersih.
Tabel 4.57. Perencanaan Prosedur Kerja dan Sumber Daya Pemeliharaan (Lanjutan)
MULAI
SELESAI
1.16. Kesimpulan
1. Standar operasional prosedur pemeliharaan dan perbaikan komponen
struktur dan arsitektur yaitu, langkah-langkah atau tata cara yang
diperlukan untuk melakukan perencanaan dan tindakan pemeliharaan atau
perbaikan terhadap komponen struktur atau arsitektur pada sebuah
gedung.
2. Dalam merencanakan standar operasional prosedur, perlu menentapkan
terlebih dahulu perencanaan pengelolaan gedung yang diantaranya
tindakan pada tahap awal, yang dapat dilihat pada Gambar 4.1, sebagai
acuan awal untuk menentukan kompleksitas ruang lingkup pemeliharaan
pada komponen struktur dan arsitektur gedung, yang pada akhirnya
analisis tersebut dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk
menentukan bagan struktur organisasi, beserta dengan tugas, wewenang
dan tanggung jawab dari para staf personel pengelola gedung.
3. Bedasarkan analisa yang telah dilakukan sebelumnya pada identifikasi
komponen dan karakteristik bahan, saat akan melakukan perbaikan atau
pergantian pada komponen arsitektur, spesifikasi teknis bahan yang akan
digunakan harus sesuai atau yang setara dengan yang tercantum pada data
spesifikasi teknis komponen dan karakteristik bahan komponen yang
digunakan sebelumnya.
4. Metode analisa perhitungan keandalan terhadap komponen struktur atau
arsitektur, perlu disesuaikan terlebih dahulu dengan nilai maksimum
komponen terpasang, apabila akan digunakan pada gedung lain.
5. Dalam menentukan kategori dan penyebab kerusakan harus bedasarkan
oleh sifat-sifat material dan karakteristik bahan dasar dari komponen, hal
tersebut menjadi landasan fundamental dalam merencanakan
pemeriksaan dengan menggunakan metode keandalan komponen, dengan
mengidentifikasi terlebih dahulu dimensi, jumlah, dan letak dari setiap
komponen yang terpasang pada gedung, yang tercantum ke dalam
identifikasi komponen struktur dan arsitektur.
6. Aspek yang paling berpengaruh terhadap kerusakan komponen yaitu,
aspek non-teknis terlihat dari hasil analisa penyebab kerusakan pada
komponen cenderung lebih disebabkan oleh aspek manajemen pengelola
gedung, yang kurang terkelola dengan baik.
7. Koordinasi atau komunikasi antara pihak penghuni dan pengelola gedung
harus selalu terjaga, maka dari bagan struktur organisasi tersebut terlihat
terdapat 1 staff administrasi teknis yang bertugas mengkoordinir, mendata
keluhan-keluhan atau masukan-masukan dari penghuni gedung, yang
akan disampaikan langsung kepada chef engineering untuk ditindak
lanjuti atau dipertimbangkan terlebih dahulu sebelum dilakukan.
8. Perbaikan yang harus dilakukan oleh staf pelaksana pengelola gedung,
harus bedasarkan spesifikasi material yang telah dicantumkan dan di
analisis bedasarkan identifkasi komponen sebelumnya.
1.17. Saran
1. Pada tahap awal perencanaan pengelolaan gedung, analisis yang terkait
dengan kompleksitas dan ruang lingkup pemeliharaan, yang dilakukan
oleh building manager, harus selalu dipertimbangkan dan diperbaharui
dengan kondisi-kondisi yang terjadi dilapangan, terkait dengan
kerusakan atau permasalahan-permasalahan internal antar staf personel
pengelola gedung, karena analisis yang digunakan untuk pertimbangan
terhadap kompleksitas dan ruang lingkup untuk pengelolaan gedung
yang tercantum sebelumnya, hanya dapat menjadi gambaran awal dalam
merencanakan pengelolaan gedung.
2. Kategori kerusakan yang terdapat pada analisis metode keandalan yang
digunakan, harus lebih di lengkapi dan diperbaharui, agar hasil yang
dicapai dari perhitungan tersebut menjadi lebih akurat.
3. Dalam menganalisis penyebab kerusakan, harus di pertimbangkan
dengan aspek-aspek yang lain, agar tindakan preventif yang dilakukan
menjadi lebih efektif.
4. Building manager harus memilih orang-orang yang mengerti dan dapat
menganalisa resiko kerusakan komponen struktur dan arsitektur, untuk
mengisi jabatan chief engineering dan supervisor engineering, agar
koordinasi dan komunikasi dalam melakukan kegiatan pemeliharaan
ataupun perbaikan menjadi lebih efektif dan efisien.
5. Pengawasan yang dilakukan oleh chief engineering dan supervisor
engineering terhadap kondisi gedung, harus dilakukan serutin mungkin
di lapangan untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan resiko
kerusakan, mengingat pada lantai 1 s.d lantai 4 adalah area publik dengan
intensitas jumlah pengunjung sangat tinggi.
6. Peran staff administrasi teknik sebagai penghubung antara penghuni dan
pengelola gedung, harus dapat memberikan instruksi dan masukan
terhadap resiko-resiko kerusakan yang ditimbulkan terkait dengan
kebiasaan-kebiasaan penghuni.
7. Perlu ada kajian lanjutan yang meneliti terhadap sub-komponen
komponen struktur dan arsitektur untuk menyempurnakan standar
operasional prosedur pemeliharaan dan perbaikan.
DAFTAR PUSTAKA
30. https://www.youtube.com/watch?v=W152ZuTqsxM
33. Semen Tiga Roda. “Penyebab Bahan Material Dinding Bangunan Rumah
Retak”. 10 January 2015. http://www.sementigaroda.com/blog/problem-
problem-umum-pada-aplikasi-semen/
CURICULUM VITAE
Data Personal
Golongan Darah : AB
Agama : Islam
Kabupaten Bandung
Kontak
Email : limzsevensquad@gmail.com
LAMPIRAN 1
LAMPIRAN 2
Denah Dimensi Kolom
List Letak Balok Induk dan Anak
LANTAI - 1 LANTAI - 2 LANTAI - 3 LANTAI - 4
LETAK KODE DIMENSI PANJANG LETAK KODE DIMENSI PANJANG LETAK KODE DIMENSI PANJANG LETAK KODE DIMENSI PANJANG
GRID BALOK (mm) BALOK (m) GRID BALOK (mm) BALOK (m) GRID BALOK (mm) BALOK (m) GRID BALOK (mm) BALOK (m)
Q-R G9.152 400 x 650 4 6-5-4 G4.5 300 x 600 5,98 6-5-4 G4.5 300 x 600 6,00 Q-R G9.69 400 x 650 4,20
6-5-4 G4.41 300 x 600 6,0 Q-R G9.63 400 x 650 4,00 Q-R G9.63 400 x 650 4,70 6-5-4 G4.26 300 x 600 6,08
Q-R G9.169 400 x 650 7,15 6-5-4 G5.12 300 x 650 6,85 6-5-4 G5.24 300 x 650 6,95 Q-R G9.155 400 x 650 5,55
4-3-2 G4.42 300 x 600 6,68 Q-R G9.82 400 x 650 5,50 Q-R G9.69 400 x 650 5,35 6-5-4 G5.29 300 x 650 6,95
Q-R G9.169 400 x 650 5,95 4-3-2 G4.5 300 x 600 6,68 6-5-4 G4.5 300 x 600 6,00 4-3-2 G4.11 300 x 600 6,98
2-1 G3.39 300 x 500 4,55 Q-R G9.73 400 x 650 5,45 Q-R G9.73 400 x 650 5,15 Q-R G9.114 400 x 650 5,6
Q-R G9.152 400 x 650 4 2-1 G3.9 300 x 500 4,55 2-1 G3.9 300 x 500 4,55 2-1 G3.2 300 x 500 4,55
6-5-4 G5.18 300 x 650 6,95 Q-R G9.63 400 x 650 4,00 Q-R G9.63 400 x 650 4,00 Q-R G9.35 400 x 650 4,05
R-S G9.158 400 x 650 6,50 1-2-3 G9.25 400 x 650 6,85 1-2-3 G9.32 400 x 650 7,0 3-2-1 G9.50 400 x 650 6,95
6-5-4 G4.18 300 x 600 6,95 4-5-6 G5.12 300 x 650 6,85 4-5-6 G5.24 300 x 650 6,8 R-S G9.115 400 x 650 6,7
R-S G13.166 400 x 650 3,67 R-S G9.77 400 x 650 6,50 R-S G9.77 400 x 650 6,50 3-2-1 G4.13 300 x 600 6,95
4-3 G4.46 300 x 600 5,10 R-S G13.101 500 x 700 3,72 R-S G13.101 500 x 700 3,72 R-S G13.101 500 x 700 3,72
4-3 G4.46 300 x 600 5,10 4-3 G4.5 300 x 600 5,10 R-S G13.101 500 x 700 3,72 R-S G13.102 500 x 700 2,77
R-S G13.166 400 x 650 3,67 R-S G13.101 500 x 700 3,72 2-1 G9.32 400 x 650 6,85 R-S G13.102 500 x 700 2,77
3-2-1 G9.171 400 x 650 6,95 R-S G9.69 400 x 650 6,50 S-T G9.77 400 x 650 6,50 R-S G13.101 500 x 700 3,72
R-S G9.164 400 x 650 6,50 S-T G9.69 400 x 650 6,50 1-2-3 G4.13 300 x 600 6,90 6-5-4 G4.16 300 x 600 6,95
6-5-4 G9.178 400 x 650 6,95 S G13.102 500 x 700 2,77 3-4 G4.2 300 x 600 5,10 R-S G9.96 400 x 650 6,70
S-T G9.158 400 x 650 6,5 S G13.102 500 x 700 2,77 3-4 G4.2 300 x 600 5,10 S-T G9.96 400 x 650 6,70
S-T G13.167 500 x 700 2,67 4-3 G4.5 300 x 600 5,10 S G13.102 500 x 700 2,77 6-5-4 G9.196 400 x 650 6,95
S-T G13.168 500 x 700 3,67 S-T G13.101 500 x 700 3,72 S G13.102 500 x 700 2,77 S-T G13.101 500 x 700 3,72
S-T G13.167 500 x 700 2,67 S-T G13.101 500 x 700 3,72 4-5-6 G4.9 300 x 600 6,95 S-T G13.101 500 x 700 3,72
S-T G13.168 500 x 700 3,67 4-5-6 G4.9 300 x 600 6,95 S-T G9.77 400 x 650 6,50 3-2-1 G5.30 300 x 650 6,95
3-2-1 G4.10 300 x 600 6,95 S-T G9.77 400 x 650 6,50 4-5-6 G9.33 400 x 650 6,95 S-T G9.115 400 x 650 6,70
S-T G9.164 400 x 650 6,5 4-5-6 G4.26 400 x 650 6,85 R-S G13.101 500 x 700 3,72 T-U G9.69 400 x 650 4,20
3-2-1 G5.78 300 x650 6,95 T-U G9.63 400 x 650 4,00 R-S G13.101 500 x 700 3,72 6-5 G3.17 300 x 500 4,55
T - T.9 G9.152 400 x 650 4 4-5-6 G4.26 400 x 650 6,85 1-2-3 G4.25 400 x 650 6,95 T-U G9.97 500 x 700 5,55
3-2-1 G4.5 300 x 600 5,975 T-U G9.67 400 x 650 5,85 T - T.9 G9.63 400 x 650 4,00 5-4-3 G4.24 300 x 600 6,98
T - T.9 G9.169 400 x 650 5,55 6-5 G3.8 300 x 500 4,55 1-2-3 G4.4 300 x 600 6,00 T-U G9.99 400 x 650 5,55
5-4-3 G4.5 300 x 600 6,675 T-U G9.82 400 x 650 5,45 T-U G9.69 400 x 650 5,55 3-2-1 G4.58 300 x 600 7,08
T - T.9 G9.152 400 x 650 3,75 5-4-3 G4.5 300 x 600 6,68 5-4-3 G4.5 300 x 600 6,68 T-U G9.35 400 x 650 4,20
6-5 G3.39 300 x 500 4,55 3-2-1 G5.22 300 x 650 6,85 T-U G9.67 400 x 650 5,45
6-5-4 G9.178 400 x 650 6,95 T-U G9.65 400 x 650 4,00 6-5 G3.9 300 x 500 3,05
3-2-1 G4.4 300 x 600 6,00
17
LANTAI 5 - 6 LANTAI - 7 LANTAI 8-13
LETAK KODE DIMENSI PANJANG LETAK KODE DIMENSI PANJANG LETAK KODE DIMENSI PANJANG
GRID BALOK (mm) BALOK (m) GRID BALOK (mm) BALOK (m) GRID BALOK (mm) BALOK (m)
Q G5.5 300 x 650 2,10 Q G5.5 300 x 650 2,1 Q G5.65 300 x 650 2
Q-R G13.57 500 x 700 4,20 Q-R G13.57 500 x 700 4,2 Q-R G13.143 500 x 700 4,652
R-S G13.58 500 x 700 6,70 R-S G13.58 500 x 700 6,7 R-S G13.144 500 x 700 7
S-T G13.58 500 x 700 6,70 S-T G13.58 500 x 700 6,7 S-T G13.169 500 x 700 7
T-U G13.57 500 x 700 4,20 T-U G13.57 500 x 700 4,2 T - T9 G13.143 500 x 700 4,651
T G5.6 300 x 650 2,1 T G5.6 300 x 650 2,1 U G5.66 300 x 650 2
6-5-4 G13.100 500 x 700 6,08 6-5-4 G13.100 500 x 700 6,075 6-5-4 G13.106 500 x 700 6,075
6-5-4 G9.197 400 x 650 6,95 6-5-4 G9.197 400 x 650 6,95 6-5-4 G9.132 400 x 650 6,95
6-5-4 G2.10 250 x 550 7,60 6-5-4 G2.10 250 x 550 7,6 6-5-4 G2.10 250 x 550 7,6
6-5-4 G5.48 300 x 650 7,0 6-5-4 G5.48 300 x 650 6,95 6-5-4 G5.56 300 x 650 6,95
6-5-4 G2.10 250 x 550 7,10 6-5-4 G2.10 250 x 550 7,1 6-5-4 G2.10 250 x 550 7,1
6-5-4 G9.117 400 x 650 6,95 6-5-4 G9.117 400 x 650 6,95 6-5-4 G9.134 400 x 650 6,95
6-5 G13.72 500 x 700 4,55 6-5 G13.72 500 x 700 4,55 6-5 G13.109 500 x 700 4,55
Q-R G5.92 300 x 650 5,55 Q-R G5.92 300 x 650 5,55 Q-R G6.2 300 x 700 6,9
R-S G13.94 500 x 700 3,72 R-S G13.94 500 x 700 3,715 R-S G13.148 500 x 700 3,715
S G13.96 500 x 700 2,77 S G13.96 500 x 700 2,77 S G13.149 500 x 700 2,77
S-T G13.95 500 x 700 3,72 S-T G13.95 500 x 700 3,715 S-T G13.150 500 x 700 3,715
T - T9 G3.4 300 x 500 5,55 T - T9 G3.4 300 x 500 5,547 T - T9 G3.26 300 x 500 5,649
U G5.8 300 x 650 1,60 U G5.8 300 x 650 1,6 U G5.8 300 x 650 2
4-3-2 G13.99 500 x 700 6,98 4-3-2 G13.99 500 x 700 6,975 4-3-2 G13.105 500 x 700 6,975
4-3 G3.2 300 x 500 5,30 4-3 G3.2 300 x 500 5,3 4-3 G3.2 300 x 500 5,3
4-3 G3.2 300 x 500 5,30 4-3 G3.2 300 x 500 5,3 4-3 G3.2 300 x 500 5,3
5-4-3 G13.71 500 x 700 7,00 5-4-3 G13.71 500 x 700 7 5-4-3 G13.108 500 x 700 7
Q-R G3.3 300 x 500 5,55 Q-R G3.3 300 x 500 5,55 Q-R G3.11 300 x 500 5,55
Q G3.56 300 x 500 1,90 Q G3.56 300 x 500 1,9 Q G5.7 300 x 650 1,9
R-S G13.94 500 x 700 3,72 R-S G13.94 500 x 700 3,715 R-S G13.155 500 x 700 3,715
S G13.96 500 x 700 2,77 S G13.96 500 x 700 2,77 S G13.149 500 x 700 2,77
S-T G13.95 500 x 700 3,72 S-T G13.95 500 x 700 3,715 S-T G13.150 500 x 700 3,715
T - T9 G5.91 300 x 650 5,55 T - T9 G5.91 300 x 650 5,55 T - T9 G6.5 300 x 700 5,55
2-1 G13.98 500 x 700 4,55 2-1 G13.98 500 x 700 4,55 2-1 G13.104 500 x 700 4,55
3-2-1 G9.197 400 x 650 6,95 3-2-1 G9.197 400 x 650 6,95 3-2-1 G9.197 400 x 650 6,95
3-2-1 G2.9 250 x 550 7,10 3-2-1 G2.9 250 x 550 7,1 3-2-1 G2.9 250 x 550 7,1
3-2-1 G5.47 300 x 650 7,00 3-2-1 G5.47 300 x 650 7 3-2-1 G5.55 300 x 650 7
3-2-1 G13.74 500 x 700 6,10 3-2-1 G13.74 500 x 700 6,1 3-2-1 G13.74 500 x 700 7,2
Q-R G13.93 500 x 700 4,20 Q-R G13.93 500 x 700 4,2 3-2-1 G13.133 500 x 700 6,05
R-S G13.4 500 x 700 6,70 R-S G13.4 500 x 700 6,7 3-2-1 G13.107 500 x 700 6,7
S-T G13.5 500 x 700 6,70 S-T G13.5 500 x 700 6,7 Q G5.65 300 x 650 1,748
T - T9 G13.93 500 x 700 4,10 T - T9 G13.93 500 x 700 4,1 Q-R G13.145 500 x 700 4,1
U G5.6 500 x 650 1,90 U G5.6 500 x 650 1,9 R-S G13.146 500 x 700 7
S-T G13.147 500 x 700 7
T-U G13.145 500 x 700 4,651
U G5.66 300 x 650 1,65
18
LANTAI 14 LANTAI 15 LANTAI 16-25
LETAK KODE DIMENSI PANJANG LETAK KODE DIMENSI PANJANG LETAK KODE DIMENSI PANJANG
GRID BALOK (mm) BALOK (m) GRID BALOK (mm) BALOK (m) GRID BALOK (mm) BALOK (m)
Q G5.65 300 x 650 2,20 Q G5.65 300 x 650 2,20 Q G5.65 300 x 650 2,20
Q-R G13.110 500 x 700 4,95 Q-R G13.110 500 x 700 4,95 Q-R G13.110 500 x 700 5,05
R-S G13.111 500 x 700 7,20 R-S G13.111 500 x 700 7,40 R-S G13.111 500 x 700 7,40
S-T G13.169 500 x 700 7,20 S-T G13.169 500 x 700 7,40 S-T G13.169 500 x 700 7,40
T - T9 G13.112 500 x 700 4,90 T - T9 G13.112 500 x 700 4,90 T - T9 G13.112 500 x 700 5,05
U G5.66 300 x 650 2,2 U G5.66 300 x 650 2,2 U G5.66 300 x 650 2,2
6-5-4 G13.184 500 x 700 6,20 Q G5.65 300 x 650 2,20 6-5-4 G13.184 500 x 700 6,20
6-5-4 G9.134 400 x 650 6,80 6-5-4 G13.184 500 x 700 6,20 6-5-4 G9.134 400 x 650 6,80
6-5-4 G2.10 250 x 550 7,00 6-5-4 G9.134 400 x 650 6,80 6-5-4 G2.10 250 x 550 7,00
6-5-4 G5.56 300 x 650 6,7 6-5-4 G2.10 250 x 550 7,00 6-5-4 G5.56 300 x 650 7,0
6-5-4 G2.10 250 x 550 7,00 6-5-4 G5.56 300 x 650 6,70 6-5-4 G2.10 250 x 550 7,00
6-5-4 G9.134 400 x 650 6,95 6-5-4 G2.10 250 x 550 7,00 6-5-4 G9.134 400 x 650 6,80
6-5 G13.109 500 x 700 4,20 6-5-4 G9.134 400 x 650 6,80 6-5 G13.109 500 x 700 4,55
Q-R G6.2 300 x 700 5,75 6-5-4 G13.119 500 x 700 4,55 Q-R G6.2 300 x 700 5,75
R-S G13.170 500 x 700 3,72 Q-R G6.2 300 x 700 5,75 R-S G13.115 500 x 700 3,72
S G13.149 500 x 700 2,77 R-S G13.170 500 x 700 3,72 S G13.154 500 x 700 2,77
S-T G13.171 500 x 700 3,72 S G13.154 500 x 700 2,77 S-T G13.171 500 x 700 3,72
T - T9 G3.36 300 x 500 5,75 S-T G13.171 500 x 700 3,72 T - T9 G3.36 300 x 500 5,65
U G5.6 300 x 650 2,20 T - T9 G3.36 300 x 500 5,75 U G5.6 300 x 650 2,30
4-3-2 G13.105 500 x 700 7,50 U G5.66 300 x 650 2,2 4-3-2 G13.146 500 x 700 7,50
4-3 G3.2 300 x 500 5,30 4-3-2 G13.146 500 x 700 7,50 4-3 G3.1 300 x 500 5,30
4-3 G3.2 300 x 500 5,30 4-3 G3.2 300 x 500 5,30 4-3 G3.2 300 x 500 5,30
5-4-3 G13.108 500 x 700 7,50 4-3 G3.2 300 x 500 5,30 5-4-3 G13.108 500 x 700 7,00
Q-R G3.35 300 x 500 5,65 5-4-3 G13.118 500 x 700 7,50 Q-R G3.35 300 x 500 5,55
Q G5.5 300 x 650 1,90 Q G5.5 300 x 650 1,90 Q G5.5 300 x 650 1,90
R-S G13.170 500 x 700 3,72 Q-R G3.35 300 x 500 5,65 R-S G13.115 500 x 700 3,72
S G13.154 500 x 700 2,77 R-S G13.170 500 x 700 3,72 S G13.154 500 x 700 2,77
S-T G13.150 500 x 700 3,72 S G13.154 500 x 700 2,77 S-T G13.116 500 x 700 3,72
T - T9 G6.5 300 x 700 5,55 S-T G13.171 500 x 700 3,72 T - T9 G6.6 300 x 700 5,35
2-1 G13.104 500 x 700 4,20 T - T9 G6.5 300 x 700 5,55 2-1 G13.121 500 x 700 4,85
3-2-1 G9.197 400 x 650 6,95 2-1 G13.104 500 x 700 4,85 3-2-1 G9.133 400 x 650 6,95
3-2-1 G2.9 250 x 550 7,10 3-2-1 G9.133 400 x 650 6,95 3-2-1 G2.9 250 x 550 7,10
3-2-1 G5.55 300 x 650 7,00 3-2-1 G2.9 250 x 550 7,10 3-2-1 G5.55 300 x 650 7,00
3-2-1 G13.74 500 x 700 7,20 3-2-1 G5.55 300 x 650 7,00 3-2-1 G2.9 250 x 550 7,10
3-2-1 G13.133 500 x 700 6,05 3-2-1 G2.9 250 x 550 7,10 3-2-1 G9.137 400 x 650 6,80
3-2-1 G13.107 500 x 700 6,70 3-2-1 G9.136 400 x 650 6,95 3-2-1 G13.122 500 x 700 7,20
Q G5.65 300 x 650 1,75 Q G5.65 300 x 650 1,65 Q G5.5 300 x 650 1,90
Q-R G13.145 500 x 700 4,10 Q-R G13.113 500 x 700 4,70 Q-R G13.120 500 x 700 5,10
R-S G13.146 500 x 700 7,00 R-S G13.146 500 x 700 7,40 R-S G13.146 500 x 700 7,40
S-T G13.147 500 x 700 7,00 S-T G13.183 500 x 700 7,40 S-T G13.147 500 x 700 7,40
T-U G13.145 500 x 700 4,65 T - T9 G13.120 500 x 700 5,10
3-2-1 G13.133 500 x 700 6,05 Q G5.66 300 x 650 1,85
3-2-1 G2.9 250 x 550 7,00
3-2-1 G5.55 300 x 650 6,7
3-2-1 G2.9 250 x 550 7,00
6-5-4 G9.135 400 x 650 6,95
Q G5.66 300 x 650 1,65
6-5 G13.104 500 x 700 4,20
Q-R G13.113 500 x 700 4,70
R-S G13.146 500 x 700 7,40
S-T G13.147 500 x 700 7,40
T - T9 G13.113 500 x 700 4,40
U G5.66 300 x 650 2,2
19
LANTAI - 26 LANTAI - 27 LANTAI 28-30
LETAK KODE DIMENSI PANJANG LETAK KODE DIMENSI PANJANG LETAK KODE DIMENSI PANJANG
GRID BALOK (mm) BALOK (m) GRID BALOK (mm) BALOK (m) GRID BALOK (mm) BALOK (m)
Q G5.65 300 x 650 2,40 Q G5.65 300 x 650 2,30 Q G5.65 300 x 650 2,30
Q-R G13.123 500 x 700 5,45 Q-R G13.123 500 x 700 5,65 Q-R G13.123 500 x 700 5,65
R-S G13.124 500 x 700 7,80 R-S G13.124 500 x 700 8,00 R-S G13.153 500 x 700 7,50
S-T G13.125 500 x 700 7,80 S-T G13.125 500 x 700 8,00 S-T G13.152 500 x 700 7,50
T - T9 G13.123 500 x 700 5,45 T - T9 G13.123 500 x 700 5,45 T - T9 G13.123 500 x 700 7,30
U G5.66 300 x 650 2,4 U G5.66 300 x 650 2,3 U G5.66 300 x 650 2,3
6-5-4 G13.37 500 x 700 6,70 6-5-4 G13.133 500 x 700 6,80 6-5-4 G13.138 500 x 700 6,80
6-5-4 G9.139 400 x 650 7,00 6-5-4 G9.139 400 x 650 7,10 6-5-4 G9.143 400 x 650 7,10
6-5-4 G2.10 250 x 550 7,00 6-5-4 G2.10 250 x 550 7,00 6-5-4 G2.10 250 x 550 7,00
6-5-4 G5.72 300 x 650 7,2 6-5-4 G5.72 300 x 650 7,2 6-5-4 G5.19 300 x 650 6,9
6-5-4 G2.10 250 x 550 7,00 6-5-4 G2.10 250 x 550 7,00 6-5-4 G2.10 250 x 550 7,00
6-5-4 G9.141 400 x 650 7,00 6-5-4 G9.141 400 x 650 7,10 6-5-4 G9.143 400 x 650 7,10
6-5 G13.128 500 x 700 5,35 6-5 G13.132 500 x 700 5,45 6-5 G13.132 500 x 700 5,45
Q-R G6.3 300 x 700 5,85 Q-R G6.3 300 x 700 5,85 Q-R G6.3 300 x 700 5,85
R-S G13.115 500 x 700 3,72 R-S G13.172 500 x 700 3,72 R-S G13.134 500 x 700 3,72
S G13.151 500 x 700 2,77 S G13.151 500 x 700 2,77 S G13.151 500 x 700 2,77
S-T G13.130 500 x 700 3,72 S-T G13.130 500 x 700 3,72 S-T G13.185 500 x 700 3,72
T - T9 G3.36 300 x 500 5,85 T - T9 G3.36 300 x 500 5,85 T - T9 G3.6 300 x 500 5,85
U G5.6 300 x 650 2,40 U G5.6 300 x 650 2,30 U G5.6 300 x 650 2,30
4-3-2 G13.36 500 x 700 7,60 4-3-2 G13.124 500 x 700 7,60 4-3-2 G13.137 500 x 700 7,60
4-3 G3.1 300 x 500 5,30 4-3 G3.1 300 x 500 5,30 4-3 G3.1 300 x 500 5,30
4-3 G3.2 300 x 500 5,30 4-3 G3.2 300 x 500 5,30 4-3 G3.2 300 x 500 5,30
5-4-3 G13.147 500 x 700 7,60 5-4-3 G13.131 500 x 700 7,60 5-4-3 G13.131 500 x 700 7,60
R-S G13.129 500 x 700 3,72 Q-R G3.35 300 x 500 5,75 Q G5.5 300 x 650 2,30
S G13.151 500 x 700 2,77 R-S G13.134 500 x 700 3,72 Q-R G3.5 300 x 500 5,75
S-T G13.130 500 x 700 3,72 S G13.151 500 x 700 2,77 R-S G13.134 500 x 700 3,72
T - T9 G6.7 300 x 700 5,65 S-T G13.135 500 x 700 3,72 S G13.151 500 x 700 2,77
Q G5.9 300 x 650 2,30 T - T9 G6.7 300 x 700 5,65 S-T G13.135 500 x 700 3,72
Q-R G3.22 300 x 500 5,75 3-2-1 G9.140 400 x 650 7,10 T - T9 G6.7 300 x 700 5,65
2-1 G13.36 500 x 700 5,35 3-2-1 G2.9 250 x 550 7,10 2-1 G13.136 500 x 700 5,30
3-2-1 G9.138 400 x 650 7,00 3-2-1 G5.71 300 x 650 6,90 3-2-1 G9.142 400 x 650 7,10
3-2-1 G2.9 250 x 550 7,10 3-2-1 G2.9 250 x 550 7,10 3-2-1 G2.9 250 x 550 7,10
3-2-1 G5.71 300 x 650 6,90 3-2-1 G9.140 400 x 650 7,10 3-2-1 G5.19 300 x 650 6,90
3-2-1 G2.9 250 x 550 7,10 R-S G13.126 500 x 700 7,50 3-2-1 G2.9 250 x 550 7,10
3-2-1 G9.140 400 x 650 6,80 S-T G13.127 500 x 700 7,50 3-2-1 G9.142 ` 7,10
3-2-1 G13.38 500 x 700 7,20 T - T9 G13.123 500 x 700 5,50 2-1 G13.42 500 x 700 5,30
Q G5.65 300 x 650 2,20 U G5.66 300 x 650 2,30 Q G5.65 300 x 650 2,30
Q-R G13.123 500 x 700 5,30 Q-R G13.123 300 x 700 7,00
R-S G13.126 500 x 700 7,30 R-S G13.153 500 x 700 7,50
S-T G13.127 500 x 700 7,30 S- T G13.152 500 x 700 7,50
T - T9 G13.123 500 x 700 5,30 T - T9 G13.123 500 x 700 7,50
Q G5.66 300 x 650 2,20 U G5.66 300 x 650 2,30
20
ANTAI ATAP
LETAK GRID KODE BALOK DIMENSI (mm) PANJANG BALOK (m)
Q G5.65 300 x 650 2,30
Q-R G13.175 500 x 700 5,65
R-S G13.174 500 x 700 7,50
S-T G13.152 500 x 700 7,50
T - T9 G13.151 500 x 700 7,30
U G5.66 300 x 650 2,3
6-5-4 G13.142 500 x 700 6,80
6-5-4 G9.183 400 x 650 7,10
6-5-4 G10.97 400 x 700 7,00
6-5-4 G5.77 300 x 650 7,0
6-5-4 G2.12 250 x 550 7,00
6-5-4 G9.143 400 x 650 7,10
6-5 G13.123 500 x 700 5,45
Q-R G6.4 300 x 700 5,85
R-S G13.175 500 x 700 3,72
S G13.151 500 x 700 2,77
S-T G13.141 500 x 700 3,72
T - T9 G3.24 300 x 500 5,85
U G5.58 300 x 650 2,30
4-3-2 G13.36 500 x 700 7,60
4-3 G3.51 300 x 500 5,30
4-3 G3.51 300 x 500 5,30
5-4-3 G13.36 500 x 700 7,60
Q G5.9 300 x 650 2,30
Q-R G3.5 300 x 500 5,75
R-S G13.140 500 x 700 3,72
S G13.151 500 x 700 2,77
S-T G13.141 500 x 700 3,72
T - T9 G6.8 300 x 700 5,65
2-1 G13.123 500 x 700 5,30
3-2-1 G9.144 400 x 650 7,10
3-2-1 G2.11 250 x 550 7,10
3-2-1 G5.19 300 x 650 6,90
3-2-1 G2.11 250 x 550 7,10
3-2-1 G9.144 400 x 650 7,10
2-1 G13.142 500 x 700 5,30
Q G5.65 300 x 650 2,30
Q-R G13.151 500 x 700 7,00
R-S G13.123 500 x 700 7,50
S- T G13.123 500 x 700 7,50
T - T9 G13.151 500 x 700 7,50
U G5.66 300 x 650 2,30
21
LANTAI - 1 LANTAI - 2 LANTAI - 3 LANTAI - 4
LETAK KODE DIMENSI PANJANG LETAK KODE DIMENSI PANJANG LETAK KODE DIMENSI PANJANG LETAK KODE DIMENSI PANJANG
GRID BALOK (mm) BALOK (m) GRID BALOK (mm) BALOK (m) GRID BALOK (mm) BALOK (m) GRID BALOK (mm) BALOK (m)
6-5-4 B5.181 250 x 600 7,68 6-5-4 B5.86 250 x 600 7,55 6-5-4 B5.86 250 x 600 7,55 6-5-4 B5.100 250 x 600 7,55
4-3-2 B5.180 250 x 600 7,58 4-3-2 B5.81 250 x 600 8,00 4-3-2 B5.81 250 x 600 8,00 4-3-2 B5.213 250 x 600 7,80
2-1 B3.139 250 x 500 5,75 2-1 B5.121 250 x 600 5,50 2-1 B5.80 250 x 600 5,50 2-1 B5.41 250 x 600 5,65
Q1.R B1.2 200 x 400 2,98 6-5-4 B5.101 250 x 600 7,10 6-5-4 B5.101 250 x 600 8,00 1-2-3 B5.198 250 x 600 7,60
Q1.R B1.2 200 x 400 2,98 4-3 B3.2 250 x 500 2,30 4-3 B3.2 250 x 500 6,43 6-5-4 B5.73 250 x 600 7,60
4-3 B3.41 250 x 500 5,90 R-S B1.2 200 x 400 3,02 3-2-1 B5.85 250 x 600 7,60 1-2-3 B5.198 250 x 600 7,60
3-2-1 B5.184 250 x 600 7,55 S-T B1.3 200 x 400 3,47 S-T B1.3 200 x 400 3,62 6-5-4 B5.73 250 x 600 7,60
6-5-8 B7.15 300 x 600 7,55 S-T B1.4 200 x 400 3,02 S-T B3.129 250 x 500 5,43 6-5 B3.83 250 x 500 5,30
S-T B1.4 200 x 400 2,98 6-5-4 B5.101 250 x 600 7,60 3-2-1 B5.85 250 x 600 7,60 5-4-3 B5.141 250 x 600 8,15
S-T B1.4 200 x 400 2,98 4-3 B3.129 250 x 500 5,92 6-5-4 B5.101 250 x 600 8,00 3-2-1 B5.147 250 x 600 7,55
S-T B1.3 200 x 400 3,44 6-5 B3.54 250 x 500 5,50 6-5 B3.46 250 x 500 5,50
4-3 B3.129 250 x 500 4,47 5-4-3 B5.75 250 x 600 8,00 5-4-3 B5.82 250 x 600 8,00
6-5-8 B7.15 300 x 600 7,55 3-2-1 B5.145 250 x 600 7,55 3-2-1 B5.147 250 x 600 7,55
6-5-8 B5.184 250 x 600 7,55
6-5 B5.187 250 x 600 5,50
5-4-3 B5.186 250 x 600 8,00
3-2-1 B5.185 250 x 600 7,55
22
LANTAI 5-6 LANTAI -7 LANTAI 8 - 13
LETAK KODE DIMENSI PANJANG LETAK KODE DIMENSI PANJANG LETAK KODE DIMENSI PANJANG
GRID BALOK (mm) BALOK (m) GRID BALOK (mm) BALOK (m) GRID BALOK (mm) BALOK (m)
6-5 B2.1 200 x 500 6,70 6-5 B2.1 200 x 500 6,70 6-5 B2.1 200 x 500 3,00
6-5-4 B4.14 250 x 550 7,60 6-5-4 B4.14 250 x 550 7,60 6-5 B2.1 200 x 500 3,00
6-5-4 B4.14 250 x 550 7,60 6-5-4 B4.14 250 x 550 7,60 Q B5.1 250 x 600 2,30
6-5 B2.1 200 x 500 6,70 6-5 B2.1 200 x 500 6,70 Q-R B3.1 250 x 500 6,00
Q B5.1 250 x 600 2,30 Q B5.1 250 x 600 2,30 Q B5.4 250 x 600 2,30
Q B5.4 250 x 600 2,30 Q B5.4 250 x 600 2,30 Q-R B3.8 250 x 500 6,00
Q-R B3.1 250 x 500 6,00 Q-R B3.1 250 x 500 6,00 5-4 B1.1 200 x 400 2,30
Q-R B3.8 250 x 500 6,00 Q-R B3.8 250 x 500 6,00 6-5-4 B4.14 250 x 550 7,60
T - T9 B3.6 250 x 500 6,00 T - T9 B3.6 250 x 500 6,00 6-5-4 B4.14 250 x 550 7,60
U B5.2 250 x 600 2,30 U B5.2 250 x 600 2,30 T - T9 B3.64 250 x 500 6,00
U B5.2 250 x 600 2,30 U B5.2 250 x 600 2,30 U B5.2 250 x 600 2,30
Q-R B3.2 250 x 500 6,00 Q-R B3.2 250 x 500 6,00 6-5 B2.1 200 x 500 3,00
Q-R B3.161 250 x 500 6,00 Q-R B3.161 250 x 500 6,00 6-5 B2.1 200 x 500 3,00
Q-R B3.66 250 x 500 6,00 Q-R B3.66 250 x 500 6,00 4-3 B3.46 250 x 500 6,00
R B1.2 200 x 400 3,00 R B1.2 200 x 400 3,00 R-S B1.2 200 x 400 3,00
4-3 B3.4 250 x 500 5,80 4-3 B3.4 250 x 500 5,80 4-3 B3.4 250 x 500 6,00
S-T B1.3 200 x 400 3,50 S-T B1.3 200 x 400 3,50 S-T B1.3 200 x 400 3,30
4-3 B3.68 250 x 500 5,80 4-3 B3.68 250 x 500 5,80 4-3 B3.5 250 x 500 6,00
R B1.4 200 x 400 3,00 R B1.4 200 x 400 3,00 S-T B1.4 200 x 400 3,00
T - T9 B3.58 250 x 500 6,00 T - T9 B3.58 250 x 500 6,00 T - T9 B3.64 250 x 500 6,00
T - T9 B3.57 250 x 500 6,00 T - T9 B3.57 250 x 500 6,00 T - T9 B3.79 250 x 500 6,00
3-2-1 B5.216 250 x 500 8,00 3-2-1 B5.216 250 x 500 8,00 T - T9 B3.59 250 x 500 6,00
3-2-1 B4.13 250 x 550 7,60 3-2-1 B4.13 250 x 550 7,60 2-1 B2.1 200 x 500 3,00
3-2-1 B4.13 250 x 550 7,60 3-2-1 B4.13 250 x 550 7,60 2-1 B2.1 200 x 500 3,00
2-1 B2.1 200 x 500 6,70 2-1 B2.1 200 x 500 6,70 Q-R B3.1 250 x 500 6,00
2-1 B2.1 200 x 500 6,70 2-1 B2.1 200 x 500 6,70 3-2-1 B4.13 250 x 550 7,60
Q1 B5.215 250 x 600 2,60 Q1 B5.215 250 x 600 2,60 3-2-1 B4.13 250 x 550 7,60
T - T9 B3.66 250 x 500 6,00 T - T9 B3.66 250 x 500 6,00 3-2 B1.1 200 x 400 2,30
T - T9 B3.7 250 x 500 6,00 T - T9 B3.7 250 x 500 6,00 T - T9 B3.7 250 x 600 6,00
T - T9 B3.6 250 x 500 6,00 T - T9 B3.6 250 x 500 6,00 T - T9 B3.64 250 x 600 6,00
U B5.3 250 x 600 2,25 U B5.3 250 x 600 2,25 U B5.3 250 x 600 2,30
U B5.2 250 x 600 2,25 U B5.2 250 x 600 2,25 U B5.2 250 x 600 2,30
2-1 B2.1 200 x 500 3,00
2-1 B2.1 200 x 500 3,00
i
LANTAI - 14 LANTAI - 15 LANTAI 16 - 25
LETAK KODE DIMENSI PANJANG LETAK KODE DIMENSI PANJANG LETAK KODE DIMENSI PANJANG
GRID BALOK (mm) BALOK (m) GRID BALOK (mm) BALOK (m) GRID BALOK (mm) BALOK (m)
6-5 B2.1 200 x 500 3,00 6-5 B2.1 200 x 500 3,00 6-5 B2.1 200 x 500 3,00
6-5 B2.1 200 x 500 3,00 6-5 B2.1 200 x 500 3,00 6-5 B2.1 200 x 500 3,00
Q B5.1 250 x 600 2,30 Q B5.1 250 x 600 2,30 Q B5.1 250 x 600 3,00
Q-R B3.1 250 x 500 6,00 Q-R B3.1 250 x 500 6,00 Q-R B3.1 250 x 500 6,00
Q B5.9 250 x 600 2,30 Q-R B3.21 250 x 500 6,00 Q B5.9 250 x 600 3,00
Q-R B3.21 250 x 500 6,00 5-4 B1.1 200 x 400 2,30 Q-R B3.21 250 x 500 6,00
5-4 B1.1 200 x 400 2,30 6-5-4 B4.14 250 x 550 7,50 5-4 B1.1 200 x 400 2,30
6-5-4 B4.14 250 x 550 7,50 6-5-4 B4.14 250 x 550 7,50 6-5-4 B4.14 250 x 550 7,60
6-5-4 B4.14 250 x 550 7,50 T - T9 B3.106 250 x 500 6,00 T - T9 B3.6 250 x 600 6,00
T - T9 B3.106 250 x 500 6,00 U B5.2 250 x 600 2,30 U B5.2 250 x 600 3,00
U B5.2 250 x 600 2,30 6-5 B2.1 200 x 500 3,00 6-5 B2.1 200 x 500 3,00
6-5 B2.1 200 x 500 3,00 6-5 B2.1 200 x 500 3,00 6-5 B2.1 200 x 500 3,00
6-5 B2.1 200 x 500 3,00 4-3 B3.46 250 x 500 6,00 4-3 B3.4 250 x 500 6,00
4-3 B3.46 250 x 500 6,00 4-3 B3.119 250 x 500 6,00 R-S B1.2 200 x 400 3,00
4-3 B3.119 250 x 500 6,00 R-S B1.2 200 x 400 3,00 4-3 B3.4 250 x 500 6,00
R-S B1.2 200 x 400 3,00 4-3 B3.4 250 x 500 6,00 S-T B1.3 200 x 400 3,30
4-3 B3.4 250 x 500 6,00 S-T B1.3 200 x 400 3,30 4-3 B3.5 250 x 500 6,00
S-T B1.3 200 x 400 3,30 4-3 B3.5 250 x 500 6,00 S-T B1.4 200 x 400 3,00
4-3 B3.5 250 x 500 6,00 S-T B1.4 200 x 400 3,00 T - T9 B3.162 250 x 500 6,00
S-T B1.4 200 x 400 3,00 T - T9 B3.79 250 x 500 6,00 T - T9 B3.79 250 x 500 6,00
T - T9 B3.79 250 x 500 6,00 T - T9 B3.59 250 x 500 6,00 Q-R B3.119 250 x 500 6,00
T - T9 B3.59 250 x 500 6,00 4-3 B1.2 200 x 400 2,30 Q-R B3.119 250 x 500 6,00
3-2 B1.1 200 x 400 2,30 4-3 B1.8 200 x 400 1,50 2-1 B2.1 200 x 500 3,00
T - T9 B3.148 250 x 500 6,00 T B1.7 200 x 400 2,30 2-1 B2.1 200 x 500 3,00
U B5.218 250 x 600 2,30 S-T B1.4 200 x 400 3,00 Q B5.1 250 x 600 3,00
2-1 B2.5 200 x 500 3,00 2-1 B2.1 200 x 500 3,00 Q-R B3.1 250 x 500 6,00
2-1 B2.4 200 x 500 3,00 2-1 B2.1 200 x 500 3,00 3-2-1 B4.13 250 x 550 7,60
T - T9 B3.148 250 x 500 6,00 Q-R B3.1 250 x 500 6,00 3-2-1 B4.13 250 x 550 7,60
U B5.218 250 x 600 2,30 3-2-1 B4.13 250 x 550 7,50 3-2 B1.1 200 x 400 2,30
2-1 B2.5 200 x 500 3,00 T - T9 B3.22 250 x 600 6,00
2-1 B2.4 200 x 500 3,00 U B5.10 250 x 600 3,00
U B5.200 250 x 600 2,30 2-1 B2.1 200 x 500 3,00
Q-R B3.1 250 x 500 6,00 2-1 B2.1 200 x 500 3,00
T - T9 B3.6 250 x 600 6,00
U B5.2 250 x 600 2,30
ii
LANTAI - 26 LANTAI - 27 LANTAI 28 - 30
LETAK KODE DIMENSI PANJANG LETAK KODE DIMENSI PANJANG LETAK KODE DIMENSI PANJANG
GRID BALOK (mm) BALOK (m) GRID BALOK (mm) BALOK (m) GRID BALOK (mm) BALOK (m)
6-5 B2.1 200 x 500 3,00 6-5 B2.1 200 x 500 3,00 6-5 B2.1 200 x 500 3,00
6-5 B2.1 200 x 500 3,00 6-5 B2.1 200 x 500 3,00 6-5 B2.1 200 x 500 3,00
Q B5.1 250 x 600 3,00 Q B5.1 250 x 600 3,00 Q B5.1 250 x 600 3,00
Q-R B3.1 250 x 500 6,00 Q-R B3.1 250 x 500 6,00 Q-R B3.1 250 x 500 6,00
Q B5.9 250 x 600 3,00 Q B5.9 250 x 600 3,00 Q B5.9 250 x 600 3,00
Q-R B3.21 250 x 500 6,00 Q-R B3.21 250 x 500 6,00 Q-R B3.21 250 x 500 6,00
5-4 B1.1 200 x 400 2,30 5-4 B1.1 200 x 400 2,30 5-4 B1.1 200 x 400 2,30
6-5-4 B4.14 250 x 550 7,60 6-5-4 B4.14 250 x 550 7,60 6-5-4 B4.14 250 x 550 7,60
6-5-4 B4.14 250 x 550 7,60 6-5-4 B4.14 250 x 550 7,60 6-5-4 B4.14 250 x 550 7,60
T - T9 B3.6 250 x 600 6,00 T - T9 B3.6 250 x 600 6,00 T - T9 B3.6 250 x 600 6,00
U B5.2 250 x 600 3,00 U B5.2 250 x 600 3,00 U B5.2 250 x 600 3,00
6-5 B2.1 200 x 500 3,00 6-5 B2.1 200 x 500 3,00 6-5 B2.1 200 x 500 3,00
6-5 B2.1 200 x 500 3,00 6-5 B2.1 200 x 500 3,00 6-5 B2.1 200 x 500 3,00
Q-R B3.64 250 x 500 6,00 Q-R B3.64 250 x 500 6,00 Q-R B3.14 250 x 500 6,00
4-3 B3.4 250 x 500 6,00 4-3 B3.4 250 x 500 6,00 Q-R B3.120 250 x 500 6,00
R-S B1.2 200 x 400 3,00 R-S B1.2 200 x 400 3,00 4-3 B3.4 250 x 500 6,00
4-3 B3.120 250 x 500 6,00 4-3 B3.5 250 x 500 6,00 R-S B1.2 200 x 400 3,00
S-T B1.3 200 x 400 3,30 S-T B1.3 200 x 400 3,30 4-3 B3.5 250 x 500 6,00
4-3 B3.5 250 x 500 6,00 S-T B1.4 200 x 400 3,00 S-T B1.3 200 x 400 3,30
S-T B1.4 200 x 400 3,00 T - T9 B3.34 250 x 500 6,00 S-T B1.4 200 x 400 3,00
T - T9 B3.162 250 x 500 6,00 T - T9 B3.79 250 x 500 6,00 T - T9 B3.34 250 x 500 6,00
T - T9 B3.79 250 x 500 6,00 3-2-1 B4.13 250 x 550 7,60 T - T9 B3.15 250 x 500 6,00
2-1 B2.5 200 x 500 3,00 3-2-1 B4.13 250 x 550 7,60 2-1 B2.1 200 x 500 3,00
2-1 B2.4 200 x 500 3,00 3-2 B1.1 200 x 400 2,30 2-1 B2.1 200 x 500 3,00
Q B5.6 250 x 600 3,00 T - T9 B3.22 250 x 600 6,00 Q B5.1 250 x 600 3,00
Q-R B3.18 250 x 500 6,00 U B5.10 250 x 600 3,00 Q-R B3.1 250 x 500 6,00
3-2-1 B4.13 250 x 550 7,60 T - T9 B3.6 250 x 600 6,00 3-2-1 B4.13 250 x 550 7,60
3-2-1 B4.13 250 x 550 7,60 U B5.2 250 x 600 2,30 3-2-1 B4.13 250 x 550 7,60
3-2 B1.1 200 x 400 2,30 3-2 B1.1 200 x 400 2,30
T - T9 B3.22 250 x 600 6,00 T - T9 B3.22 250 x 600 6,00
U B5.10 250 x 600 3,00 U B5.2 250 x 600 3,00
2-1 B2.1 200 x 500 3,00 2-1 B2.1 200 x 500 3,00
2-1 B2.1 200 x 500 3,00 2-1 B2.1 200 x 500 3,00
T - T9 B3.6 250 x 600 6,00
U B5.2 250 x 600 2,30
iii
LANTAI - ATAP
LETAK GRID KODE BALOK DIMENSI (mm) PANJANG BALOK (m)
6-5 B2.5 200 x 500 3,00
6-5 B2.4 200 x 500 3,00
Q B5.6 250 x 600 3,00
Q-R B3.18 250 x 500 6,00
Q B5.129 250 x 600 3,00
Q-R B3.18 250 x 500 6,00
5-4 B1.1 200 x 400 2,30
6-5-4 B9.10 400 x 700 7,60
6-5-4 B4.60 250 x 550 7,60
T - T9 B3.6 250 x 600 6,00
U B5.7 250 x 600 3,00
6-5 B2.4 200 x 500 3,00
6-5 B2.5 200 x 500 3,00
Q-R B3.14 250 x 500 6,00
Q-R B3.120 250 x 500 6,00
4-3 B9.9 250 x 500 6,00
R-S B1.16 200 x 400 3,00
4-3 B3.5 250 x 500 6,00
S-T B2.5 200 x 400 3,30
S-T B1.6 200 x 400 3,00
T - T9 B3.34 250 x 500 6,00
T - T9 B3.15 250 x 500 6,00
2-1 B2.4 200 x 500 3,00
2-1 B2.5 200 x 500 3,00
Q B5.5 250 x 600 3,00
Q-R B3.18 250 x 600 6,00
3-2-1 B4.23 250 x 550 7,60
3-2-1 B4.15 250 x 550 7,60
3-2 B1.1 200 x 400 2,30
T - T9 B3.22 250 x 600 6,00
U B5.8 250 x 600 3,00
2-1 B2.1 200 x 500 3,00
2-1 B2.1 200 x 500 3,00
T - T9 B3.19 250 x 600 6,00
U B5.7 250 x 600 3,00
iv
List Letak dan Detail Penulangan Pelat
Lantai
v
LANTAI 1
SPESIFIKASI PELAT
LETAK GRID DETAIL LAPIS ATAS DETAIL LAPIS BAWAH
LANTAI
LUAS
Dia VOLUME
Jarak Tulangan (mm) Dia Tulangan Jarak Tulangan (mm) PELAT
Tulangan (m3)
HORIZONTAL VERTICAL Type Tebal Pelat (m2)
Bentang Bentang Bentang Bentang Bentang Bentang Bentang Bentang
Panjang Pendek Panjang Pendek Panjang Pendek Panjang Pendek
Q-R 6-5-4 S4 150 D10 D10 250 200 D10 D10 250 250 45 6,75
R-S-T 6-5-4 S3 150 D10 D10 250 150 D10 D10 250 200 120 18
T-U 6-5 S4 150 D10 D10 250 200 D10 D10 250 250 33 4,95
Q-R 4-3-2 S3 150 D10 D10 250 150 D10 D10 250 200 45 6,75
S 4-3 S1 120 D10 D10 300 300 D10 D10 300 300 18 2,16
S-T 4-3 S1 120 D10 D10 300 300 D10 D10 300 300 9 1,08
T-U 5-4-3 S5 150 D10 D10 200 250 D10 D10 200 250 48 7,2
Q-R 2-1 S4 150 D10 D10 250 200 D10 D10 250 250 36 5,4
R-S-T 3-2-1 S5 150 D10 D10 200 250 D10 D10 200 250 120 18
T-U 3-2-1 S5 150 D10 D10 200 250 D10 D10 200 250 45 6,75
TOTAL LUASAN DAN VOLUME 519 77,04
LANTAI 2
SPESIFIKASI PELAT
LETAK GRID DETAIL LAPIS ATAS DETAIL LAPIS BAWAH
LANTAI
LUAS VOLUME
Dia Tulangan Jarak Tulangan (mm) Dia Tulangan Jarak Tulangan (mm)
PELAT m2 m3
HORIZONTAL VERTICAL Type Tebal Pelat Bentang Bentang Bentang Bentang Bentang Bentang Bentang Bentang
Panjang Pendek Panjang Pendek Panjang Pendek Panjang Pendek
Q-R 6-5-4-3-2-1 S4 150 D10 D10 250 200 D10 D10 250 250 126 18,9
T-U 6-5-4-3-2-1 S4 150 D10 D10 250 200 D10 D10 250 250 126 18,9
S-T 4-3 S1 120 D10 D10 300 300 D10 D10 300 300 18 2,16
S-T 4-3 S1 120 D10 D10 300 300 D10 D10 300 300 9 1,08
R-T 6-5-4 S3 150 D10 D10 250 150 D10 D10 250 200 120 18
TOTAL LUASAN DAN VOLUME 399 59,04
LANTAI 3
SPESIFIKASI PELAT
LETAK GRID DETAIL LAPIS ATAS DETAIL LAPIS BAWAH
LANTAI
LUAS VOLUME
Dia Tulangan Jarak Tulangan (mm) Dia Tulangan Jarak Tulangan (mm)
PELAT m2 m3
HORIZONTAL VERTICAL Type Tebal Pelat Bentang Bentang Bentang Bentang Bentang Bentang Bentang Bentang
Panjang Pendek Panjang Pendek Panjang Pendek Panjang Pendek
Q-R 6-5-4-3-2-1 S4 150 D10 D10 250 200 D10 D10 250 250 126 18,9
T-U 6-5-4-3-2-1 S4 150 D10 D10 250 200 D10 D10 250 250 126 18,9
6
S-T 4-3 S1 120 D10 D10 300 300 D10 D10 300 300 18 2,16
S-T 4-3 S1 120 D10 D10 300 300 D10 D10 300 300 9 1,08
R-T 6-5-4 S3 150 D10 D10 250 150 D10 D10 250 200 120 18
R-T 3-2-1 S3 150 D10 D10 250 150 D10 D10 250 200 120 18
TOTAL LUASAN DAN VOLUME 519 77,04
LANTAI 4
SPESIFIKASI PELAT
LETAK GRID DETAIL LAPIS ATAS DETAIL LAPIS BAWAH
LANTAI
Jarak Tulangan LUAS PELAT VOLUME
Dia Tulangan Jarak Tulangan (mm) Dia Tulangan
(mm) m2 m3
HORIZONTAL VERTICAL Type Tebal Pelat
Bentang Bentang Bentang Bentang Bentang Bentang Bentang Bentang
Panjang Pendek Panjang Pendek Panjang Pendek Panjang Pendek
Q-R 6-5-4 S1 120 D10 D10 300 300 D10 D10 300 300 45 5,4
R-S-T 6-5-4 S16 120 D10 D10 300 200 D10 D10 250 200 120 14,4
T-U 6-5-4-3-2-1 S1 120 D10 D10 300 300 D10 D10 300 300 126 15,12
Q-R 4-3-2 S3 150 D10 D10 250 150 D10 D10 250 200 48 7,2
S 4-3 S1 120 D10 D10 300 300 D10 D10 300 300 18 2,16
S-T 4-3 S1 120 D10 D10 300 300 D10 D10 300 300 9 1,08
Q-R 2-1 S1 120 D10 D10 300 300 D10 D10 300 300 33 3,96
R-S-T 3-2-1 S16 120 D10 D10 300 200 D10 D10 250 200 120 14,4
TOTAL LUASAN DAN VOLUME 519 63,72
LANTAI 5-6
SPESIFIKASI PELAT
LETAK GRID DETAIL LAPIS ATAS DETAIL LAPIS BAWAH
LANTAI
Jarak Tulangan LUAS PELAT VOLUME
Dia Tulangan Jarak Tulangan (mm) Dia Tulangan
(mm) m2 m3
HORIZONTAL VERTICAL Type Tebal Pelat
Bentang Bentang Bentang Bentang Bentang Bentang Bentang Bentang
Panjang Pendek Panjang Pendek Panjang Pendek Panjang Pendek
Q - Q1 6-5 S28 120 D8 D8 200 250 D8 D8 250 250 10 1,2
Q1- R 6-5 S25 120 D8 D8 250 200 D8 D8 300 400 30 3,6
Q1- R 5-4 S28 120 D8 D8 200 250 D8 D8 250 250 4 0,48
R-S 6-5-4 S27 120 D8 D8 200 300 D8 D8 200 200 21 2,52
S 6-5-4 S25 120 D8 D8 250 200 D8 D8 300 400 70 8,4
S-T 6-5-4 S27 120 D8 D8 200 300 D8 D8 200 200 21 2,52
T - T9 6-5 S25 120 D8 D8 250 200 D8 D8 300 400 30 3,6
T9 - U 6-5 S28 120 D8 D8 200 250 D8 D8 250 250 10 1,2
7
T - T9 5-4 S27 120 D8 D8 200 300 D8 D8 200 200 24 2,88
Q1- R 4-3 S17 120 D10 D10 200 300 D10 D10 300 250 36 4,32
S 4-3 S27 120 D8 D8 200 300 D8 D8 200 200 18 2,16
S-T 4-4 S28 120 D8 D8 200 250 D8 D8 250 250 9 1,08
T - T9 4-3 S25 120 D8 D8 250 200 D8 D8 300 400 30 3,6
Q - Q1 1-2-3 S1 120 D10 D10 300 300 D10 D10 300 300 16 1,92
Q1- R 1-2-3 S25 120 D8 D8 250 200 D8 D8 300 400 48 5,76
R-S 1-2-3 S25 120 D8 D8 250 200 D8 D8 300 400 21 2,52
R-S 1-2-3 S27 120 D8 D8 250 200 D8 D8 300 400 14 1,68
8
S 6-5-4 S25 120 D8 D8 250 200 D8 D8 300 400 70 8,4
S-T 6-5-4 S27 120 D8 D8 200 300 D8 D8 200 200 21 2,52
T - T9 6-5 S25 120 D8 D8 250 200 D8 D8 300 400 30 3,6
T9 - U 6-5 S28 120 D8 D8 200 250 D8 D8 250 250 10 1,2
T - T9 5-4 S27 120 D8 D8 200 300 D8 D8 200 200 24 2,88
Q1- R 4-3 S17 120 D10 D10 200 300 D10 D10 300 250 36 4,32
S 4-3 S27 120 D8 D8 200 300 D8 D8 200 200 18 2,16
S-T 4-4 S28 120 D8 D8 200 250 D8 D8 250 250 9 1,08
T - T9 4-3 S25 120 D8 D8 250 200 D8 D8 300 400 30 3,6
Q - Q1 3-2 S4 150 D10 D10 250 200 D10 D10 250 250 6 0,9
Q - Q1 2-1 S5 150 D10 D10 200 250 D10 D10 200 250 10 1,5
Q1- R 1-2-3 S25 120 D8 D8 250 200 D8 D8 300 400 48 5,76
R-S 1-2-3 S25 120 D8 D8 250 200 D8 D8 300 400 21 2,52
R-S 1-2-3 S27 120 D8 D8 250 200 D8 D8 300 400 14 1,68
LANTAI 7 (Lanjutan)
SPESIFIKASI PELAT
LETAK GRID DETAIL LAPIS ATAS DETAIL LAPIS BAWAH
LANTAI
LUAS VOLUME
Dia Tulangan Jarak Tulangan (mm) Dia Tulangan Jarak Tulangan (mm)
PELAT m2 m3
HORIZONTAL VERTICAL Type Tebal Pelat Bentang Bentang Bentang Bentang Bentang Bentang Bentang Bentang
Panjang Pendek Panjang Pendek Panjang Pendek Panjang Pendek
S 1-2-3 S25 120 D8 D8 250 200 D8 D8 300 400 42 5,04
S-T 1-2-3 S27 120 D8 D8 250 200 D8 D8 300 400 14 1,68
S-T 1-2-3 S25 120 D8 D8 250 200 D8 D8 300 400 21 2,52
T - T9 3-2 S28 120 D8 D8 200 250 D8 D8 250 250 4 0,48
T - T9 2-1 S25 120 D8 D8 250 200 D8 D8 300 400 30 3,6
T9 - U 2-1 S28 120 D8 D8 200 250 D8 D8 250 250 10 1,2
TOTAL LUASAN DAN VOLUME 533 64,44
LANTAI 8-13
SPESIFIKASI PELAT
LETAK GRID DETAIL LAPIS ATAS DETAIL LAPIS BAWAH
LANTAI
LUAS VOLUME
Dia Tulangan Jarak Tulangan (mm) Dia Tulangan Jarak Tulangan (mm)
PELAT m2 m3
HORIZONTAL VERTICAL Type Tebal Pelat Bentang Bentang Bentang Bentang Bentang Bentang Bentang Bentang
Panjang Pendek Panjang Pendek Panjang Pendek Panjang Pendek
Q - Q1 6-5 S28 120 D8 D8 200 250 D8 D8 250 250 10 1,2
Q1- R 6-5 S25 120 D8 D8 250 200 D8 D8 300 400 30 3,6
9
Q1- R 5-4 S28 120 D8 D8 200 250 D8 D8 250 250 4 0,48
R-S 6-5-4 S27 120 D8 D8 200 300 D8 D8 200 200 21 2,52
S 6-5-4 S25 120 D8 D8 250 200 D8 D8 300 400 70 8,4
S-T 6-5-4 S27 120 D8 D8 200 300 D8 D8 200 200 21 2,52
T - T9 6-5 S25 120 D8 D8 250 200 D8 D8 300 400 30 3,6
T9 - U 6-5 S28 120 D8 D8 200 250 D8 D8 250 250 10 1,2
Q1- R 4-3 S25 120 D8 D8 250 200 D8 D8 300 400 36 4,32
R-S 3 S30 120 D8 D8 250 250 D8 D8 250 250 3 0,36
S 4-3 S27 120 D8 D8 200 300 D8 D8 200 200 18 2,16
S-T 4-3 S29 120 D9 D9 100 300 D8 D8 250 250 9 1,08
S-T 3 S30 120 D8 D8 250 250 D8 D8 250 250 3 0,36
T - T9 5-4 S27 120 D8 D8 200 300 D8 D8 200 200 24 2,88
T - T9 4-3 S25 120 D8 D8 250 200 D8 D8 300 400 30 3,6
Q1- R 3-2 S27 120 D8 D8 200 300 D8 D8 200 200 18 2,16
Q - Q1 2-1 S28 120 D8 D8 200 250 D8 D8 250 250 10 1,2
Q1- R 2-1 S25 120 D8 D8 250 200 D8 D8 300 400 30 3,6
R-S 3-2-1 S27 120 D8 D8 200 300 D8 D8 200 200 21 2,52
S 3-2-1 S25 120 D8 D8 250 200 D8 D8 300 400 70 8,4
R-S 3-2-1 S27 120 D8 D8 200 300 D8 D8 200 200 21 2,52
10
Dia Tulangan Jarak Tulangan (mm) Dia Tulangan Jarak Tulangan (mm)
HORIZONTAL VERTICAL Type Tebal Pelat Bentang Bentang Bentang Bentang Bentang Bentang Bentang Bentang
Panjang Pendek Panjang Pendek Panjang Pendek Panjang Pendek
Q - Q1 6-5 S28 120 D8 D8 200 250 D8 D8 250 250 10 1,2
Q1- R 6-5 S25 120 D8 D8 250 200 D8 D8 300 400 30 3,6
Q1- R 5-4 S28 120 D8 D8 200 250 D8 D8 250 250 4 0,48
R-S 6-5-4 S27 120 D8 D8 200 300 D8 D8 200 200 21 2,52
S 6-5-4 S25 120 D8 D8 250 200 D8 D8 300 400 70 8,4
S-T 6-5-4 S27 120 D8 D8 200 300 D8 D8 200 200 21 2,52
T - T9 6-5 S25 120 D8 D8 250 200 D8 D8 300 400 30 3,6
T9 - U 6-5 S28 120 D8 D8 200 250 D8 D8 250 250 10 1,2
Q1- R 4-3 S25 120 D8 D8 250 200 D8 D8 300 400 36 4,32
R-S 3 S30 120 D8 D8 250 250 D8 D8 250 250 3 0,36
S 4-3 S27 120 D8 D8 200 300 D8 D8 200 200 18 2,16
S-T 4-3 S29 120 D9 D9 100 300 D8 D8 250 250 9 1,08
S-T 3 S30 120 D8 D8 250 250 D8 D8 250 250 3 0,36
T - T9 5-4 S27 120 D8 D8 200 300 D8 D8 200 200 24 2,88
T - T9 4-3 S25 120 D8 D8 250 200 D8 D8 300 400 30 3,6
Q1- R 3-2 S27 120 D8 D8 200 300 D8 D8 200 200 18 2,16
Q - Q1 2-1 S28 120 D8 D8 200 250 D8 D8 250 250 10 1,2
Q1- R 2-1 S25 120 D8 D8 250 200 D8 D8 300 400 30 3,6
R-S 3-2-1 S27 120 D8 D8 200 300 D8 D8 200 200 21 2,52
S 3-2-1 S25 120 D8 D8 250 200 D8 D8 300 400 70 8,4
R-S 3-2-1 S27 120 D8 D8 200 300 D8 D8 200 200 21 2,52
LANTAI 14 (Lanjutan)
SPESIFIKASI PELAT
LETAK GRID DETAIL LAPIS ATAS DETAIL LAPIS BAWAH
LANTAI
LUAS VOLUME
Dia Tulangan Jarak Tulangan (mm) Dia Tulangan Jarak Tulangan (mm)
PELAT m2 m3
HORIZONTAL VERTICAL Type Tebal Pelat Bentang Bentang Bentang Bentang Bentang Bentang Bentang Bentang
Panjang Pendek Panjang Pendek Panjang Pendek Panjang Pendek
T - T9 3-2 S28 120 D8 D8 200 250 D8 D8 250 250 4 0,48
T - T9 2-1 S3 150 D10 D10 250 150 D10 D10 250 200 30 4,5
T9 - U 2-1 S3 150 D10 D10 250 150 D10 D10 250 200 10 1,5
TOTAL LUASAN DAN VOLUME 533 65,16
LANTAI 15
11
SPESIFIKASI PELAT
LETAK GRID DETAIL LAPIS ATAS DETAIL LAPIS BAWAH
LANTAI
LUAS VOLUME
Dia Tulangan Jarak Tulangan (mm) Dia Tulangan Jarak Tulangan (mm)
PELAT m2 m3
HORIZONTAL VERTICAL Type Tebal Pelat Bentang Bentang Bentang Bentang Bentang Bentang Bentang Bentang
Panjang Pendek Panjang Pendek Panjang Pendek Panjang Pendek
Q - Q1 6-5 S28 120 D8 D8 200 250 D8 D8 250 250 10 1,2
Q1- R 6-5 S25 120 D8 D8 250 200 D8 D8 300 400 30 3,6
Q1- R 5-4 S28 120 D8 D8 200 250 D8 D8 250 250 4 0,48
R-S 6-5-4 S27 120 D8 D8 200 300 D8 D8 200 200 21 2,52
S 6-5-4 S25 120 D8 D8 250 200 D8 D8 300 400 70 8,4
S-T 6-5-4 S27 120 D8 D8 200 300 D8 D8 200 200 21 2,52
T - T9 6-5 S25 120 D8 D8 250 200 D8 D8 300 400 30 3,6
T9 - U 6-5 S28 120 D8 D8 200 250 D8 D8 250 250 10 1,2
Q1- R 4-3 S25 120 D8 D8 250 200 D8 D8 300 400 36 4,32
R-S 3 S30 120 D8 D8 250 250 D8 D8 250 250 3 0,36
S 4-3 S27 120 D8 D8 200 300 D8 D8 200 200 18 2,16
S-T 4-3 S29 120 D9 D9 100 300 D8 D8 250 250 9 1,08
S-T 3 S30 120 D8 D8 250 250 D8 D8 250 250 3 0,36
T - T9 5-4 S27 120 D8 D8 200 300 D8 D8 200 200 24 2,88
T - T9 4-3 S25 120 D8 D8 250 200 D8 D8 300 400 30 3,6
Q1- R 3-2 S27 120 D8 D8 200 300 D8 D8 200 200 18 2,16
Q - Q1 2-1 S28 120 D8 D8 200 250 D8 D8 250 250 10 1,2
Q1- R 2-1 S25 120 D8 D8 250 200 D8 D8 300 400 30 3,6
R-S 3-2-1 S27 120 D8 D8 200 300 D8 D8 200 200 21 2,52
S 3-2-1 S25 120 D8 D8 250 200 D8 D8 300 400 70 8,4
R-S 3-2-1 S27 120 D8 D8 200 300 D8 D8 200 200 21 2,52
T - T9 3-2 S28 120 D8 D8 200 250 D8 D8 250 250 4 0,48
TOTAL LUASAN DAN VOLUME 493 59,16
LANTAI 16-25
SPESIFIKASI PELAT
LETAK GRID DETAIL LAPIS ATAS DETAIL LAPIS BAWAH
LANTAI
LUAS VOLUME
Dia Tulangan Jarak Tulangan (mm) Dia Tulangan Jarak Tulangan (mm)
PELAT m2 m3
HORIZONTAL VERTICAL Type Tebal Pelat Bentang Bentang Bentang Bentang Bentang Bentang Bentang Bentang
Panjang Pendek Panjang Pendek Panjang Pendek Panjang Pendek
Q - Q1 6-5 S28 120 D8 D8 200 250 D8 D8 250 250 10 1,2
Q1- R 6-5 S25 120 D8 D8 250 200 D8 D8 300 400 30 3,6
12
Q1- R 5-4 S28 120 D8 D8 200 250 D8 D8 250 250 4 0,48
R-S 6-5-4 S27 120 D8 D8 200 300 D8 D8 200 200 21 2,52
S 6-5-4 S25 120 D8 D8 250 200 D8 D8 300 400 70 8,4
S-T 6-5-4 S27 120 D8 D8 200 300 D8 D8 200 200 21 2,52
T - T9 6-5 S25 120 D8 D8 250 200 D8 D8 300 400 30 3,6
T9 - U 6-5 S28 120 D8 D8 200 250 D8 D8 250 250 10 1,2
Q1- R 4-3 S25 120 D8 D8 250 200 D8 D8 300 400 36 4,32
R-S 3 S30 120 D8 D8 250 250 D8 D8 250 250 3 0,36
S 4-3 S27 120 D8 D8 200 300 D8 D8 200 200 18 2,16
S-T 4-3 S29 120 D9 D9 100 300 D8 D8 250 250 9 1,08
S-T 3 S30 120 D8 D8 250 250 D8 D8 250 250 3 0,36
T - T9 5-4 S27 120 D8 D8 200 300 D8 D8 200 200 24 2,88
T - T9 4-3 S25 120 D8 D8 250 200 D8 D8 300 400 30 3,6
Q1- R 3-2 S27 120 D8 D8 200 300 D8 D8 200 200 18 2,16
Q - Q1 2-1 S28 120 D8 D8 200 250 D8 D8 250 250 10 1,2
Q1- R 2-1 S25 120 D8 D8 250 200 D8 D8 300 400 30 3,6
R-S 3-2-1 S27 120 D8 D8 200 300 D8 D8 200 200 21 2,52
S 3-2-1 S25 120 D8 D8 250 200 D8 D8 300 400 70 8,4
R-S 3-2-1 S27 120 D8 D8 200 300 D8 D8 200 200 21 2,52
T - T9 3-2 S28 120 D8 D8 200 250 D8 D8 250 250 4 0,48
T - T9 2-1 S25 120 D8 D8 250 200 D8 D8 300 400 30 3,6
T9 - U 2-1 S28 120 D8 D8 200 250 D8 D8 250 250 10 1,2
TOTAL LUASAN DAN VOLUME 533 63,96
Total Luas-Volume LT 16-25
Luas (m2) Vol (m3)
5330 639,6
LANTAI 26
SPESIFIKASI PELAT
LETAK GRID DETAIL LAPIS ATAS DETAIL LAPIS BAWAH
LANTAI
LUAS VOLUME
Dia Tulangan Jarak Tulangan (mm) Dia Tulangan Jarak Tulangan (mm)
PELAT m2 m3
HORIZONTAL VERTICAL Type Tebal Pelat Bentang Bentang Bentang Bentang Bentang Bentang Bentang Bentang
Panjang Pendek Panjang Pendek Panjang Pendek Panjang Pendek
Q - Q1 6-5 S28 120 D8 D8 200 250 D8 D8 250 250 10 1,2
Q1- R 6-5 S25 120 D8 D8 250 200 D8 D8 300 400 30 3,6
LANTAI 26 (Lanjutan)
13
SPESIFIKASI PELAT
LETAK GRID DETAIL LAPIS ATAS DETAIL LAPIS BAWAH
LANTAI
LUAS VOLUME
Dia Tulangan Jarak Tulangan (mm) Dia Tulangan Jarak Tulangan (mm)
PELAT m2 m3
HORIZONTAL VERTICAL Type Tebal Pelat Bentang Bentang Bentang Bentang Bentang Bentang Bentang Bentang
Panjang Pendek Panjang Pendek Panjang Pendek Panjang Pendek
Q1- R 5-4 S28 120 D8 D8 200 250 D8 D8 250 250 4 0,48
R-S 6-5-4 S27 120 D8 D8 200 300 D8 D8 200 200 21 2,52
S 6-5-4 S25 120 D8 D8 250 200 D8 D8 300 400 70 8,4
S-T 6-5-4 S27 120 D8 D8 200 300 D8 D8 200 200 21 2,52
T - T9 6-5 S25 120 D8 D8 250 200 D8 D8 300 400 30 3,6
T9 - U 6-5 S28 120 D8 D8 200 250 D8 D8 250 250 10 1,2
Q1- R 4-3 S25 120 D8 D8 250 200 D8 D8 300 400 36 4,32
R-S 3 S30 120 D8 D8 250 250 D8 D8 250 250 3 0,36
S 4-3 S27 120 D8 D8 200 300 D8 D8 200 200 18 2,16
S-T 4-3 S29 120 D9 D9 100 300 D8 D8 250 250 9 1,08
S-T 3 S30 120 D8 D8 250 250 D8 D8 250 250 3 0,36
T - T9 5-4 S27 120 D8 D8 200 300 D8 D8 200 200 24 2,88
T - T9 4-3 S25 120 D8 D8 250 200 D8 D8 300 400 30 3,6
Q1- R 3-2 S27 120 D8 D8 200 300 D8 D8 200 200 18 2,16
Q - Q1 2-1 S3 150 D10 D10 250 150 D10 D10 250 200 10 1,5
Q1- R 2-1 S3 150 D10 D10 250 150 D10 D10 250 200 30 4,5
R-S 3-2-1 S27 120 D8 D8 200 300 D8 D8 200 200 21 2,52
S 3-2-1 S25 120 D8 D8 250 200 D8 D8 300 400 70 8,4
R-S 3-2-1 S27 120 D8 D8 200 300 D8 D8 200 200 21 2,52
T - T9 3-2 S28 120 D8 D8 200 250 D8 D8 250 250 4 0,48
T - T9 2-1 S25 120 D8 D8 250 200 D8 D8 300 400 30 3,6
T9 - U 2-1 S28 120 D8 D8 200 250 D8 D8 250 250 10 1,2
TOTAL LUASAN DAN VOLUME 533 65,16
LANTAI 27
SPESIFIKASI PELAT
LETAK GRID DETAIL LAPIS ATAS DETAIL LAPIS BAWAH
LANTAI LUAS
VOLUME
Dia Tulangan Jarak Tulangan (mm) Dia Tulangan Jarak Tulangan (mm) PELAT
m3
HORIZONTAL VERTICAL Type Tebal Pelat Bentang Bentang Bentang Bentang Bentang Bentang Bentang Bentang m2
Panjang Pendek Panjang Pendek Panjang Pendek Panjang Pendek
Q - Q1 6-5 S28 120 D8 D8 200 250 D8 D8 250 250 10 1,2
Q1- R 6-5 S25 120 D8 D8 250 200 D8 D8 300 400 30 3,6
Q1- R 5-4 S28 120 D8 D8 200 250 D8 D8 250 250 4 0,48
14
R-S 6-5-4 S27 120 D8 D8 200 300 D8 D8 200 200 21 2,52
S 6-5-4 S25 120 D8 D8 250 200 D8 D8 300 400 70 8,4
S-T 6-5-4 S27 120 D8 D8 200 300 D8 D8 200 200 21 2,52
LANTAI 27 (Lanjutan)
SPESIFIKASI PELAT
LETAK GRID DETAIL LAPIS ATAS DETAIL LAPIS BAWAH
LANTAI LUAS
VOLUME
Dia Tulangan Jarak Tulangan (mm) Dia Tulangan Jarak Tulangan (mm) PELAT
m3
HORIZONTAL VERTICAL Type Tebal Pelat Bentang Bentang Bentang Bentang Bentang Bentang Bentang Bentang m2
Panjang Pendek Panjang Pendek Panjang Pendek Panjang Pendek
T - T9 6-5 S25 120 D8 D8 250 200 D8 D8 300 400 30 3,6
T9 - U 6-5 S28 120 D8 D8 200 250 D8 D8 250 250 10 1,2
Q1- R 4-3 S25 120 D8 D8 250 200 D8 D8 300 400 36 4,32
R-S 3 S30 120 D8 D8 250 250 D8 D8 250 250 3 0,36
S 4-3 S27 120 D8 D8 200 300 D8 D8 200 200 18 2,16
S-T 4-3 S29 120 D9 D9 100 300 D8 D8 250 250 9 1,08
S-T 3 S30 120 D8 D8 250 250 D8 D8 250 250 3 0,36
T - T9 5-4 S27 120 D8 D8 200 300 D8 D8 200 200 24 2,88
T - T9 4-3 S25 120 D8 D8 250 200 D8 D8 300 400 30 3,6
Q1- R 3-2 S27 120 D8 D8 200 300 D8 D8 200 200 18 2,16
R-S 3-2-1 S27 120 D8 D8 200 300 D8 D8 200 200 21 2,52
S 3-2-1 S25 120 D8 D8 250 200 D8 D8 300 400 70 8,4
R-S 3-2-1 S27 120 D8 D8 200 300 D8 D8 200 200 21 2,52
T - T9 3-2 S28 120 D8 D8 200 250 D8 D8 250 250 4 0,48
T - T9 2-1 S25 120 D8 D8 250 200 D8 D8 300 400 30 3,6
T9 - U 2-1 S28 120 D8 D8 200 250 D8 D8 250 250 10 1,2
TOTAL LUASAN DAN VOLUME 493 59,16
LANTAI 28-30
SPESIFIKASI PELAT
LETAK GRID DETAIL LAPIS ATAS DETAIL LAPIS BAWAH
LANTAI LUAS
VOLUME
Dia Tulangan Jarak Tulangan (mm) Dia Tulangan Jarak Tulangan (mm) PELAT
m3
HORIZONTAL VERTICAL Type Tebal Pelat Bentang Bentang Bentang Bentang Bentang Bentang Bentang Bentang m2
Panjang Pendek Panjang Pendek Panjang Pendek Panjang Pendek
Q - Q1 6-5 S28 120 D8 D8 200 250 D8 D8 250 250 10 1,2
Q1- R 6-5 S25 120 D8 D8 250 200 D8 D8 300 400 30 3,6
Q1- R 5-4 S28 120 D8 D8 200 250 D8 D8 250 250 4 0,48
15
R-S 6-5-4 S27 120 D8 D8 200 300 D8 D8 200 200 21 2,52
S 6-5-4 S25 120 D8 D8 250 200 D8 D8 300 400 70 8,4
S-T 6-5-4 S27 120 D8 D8 200 300 D8 D8 200 200 21 2,52
T - T9 6-5 S25 120 D8 D8 250 200 D8 D8 300 400 30 3,6
T9 - U 6-5 S28 120 D8 D8 200 250 D8 D8 250 250 10 1,2
Q1- R 4-3 S25 120 D8 D8 250 200 D8 D8 300 400 36 4,32
R-S 3 S30 120 D8 D8 250 250 D8 D8 250 250 3 0,36
S 4-3 S27 120 D8 D8 200 300 D8 D8 200 200 18 2,16
16
Q1- R 6-5 S4 150 D10 D10 250 200 D10 D10 250 250 30 3,6
Q1- R 5-4 S4 150 D10 D10 250 200 D10 D10 250 250 4 0,48
R-S 6-5-4 S33 170 D10 D13 200 200 D10 D13 200 250 21 2,52
S 6-5-4 S34 150 D10 D13 200 200 D10 D13 200 300 35 4,2
S 6-5-4 S4 150 D10 D10 250 200 D10 D10 250 250 35 4,2
S-T 6-5-4 S5 150 D10 D10 200 250 D10 D10 200 250 21 2,52
T - T9 6-5 S4 150 D10 D10 250 200 D10 D10 250 250 30 3,6
T9 - U 6-5 S4 150 D10 D10 250 200 D10 D10 250 250 10 1,2
Q1- R 4-3 S4 150 D10 D10 250 200 D10 D10 250 250 36 4,32
R-S 3 S1 120 D10 D10 300 300 D10 D10 300 300 3 0,36
S 4-3 S4 150 D10 D10 250 200 D10 D10 250 250 18 2,16
S-T 4-3 S4 150 D10 D10 250 200 D10 D10 250 250 9 1,08
S-T 3 S1 120 D10 D10 300 300 D10 D10 300 300 3 0,36
17
List Fungsi, Luas, dan Jumlah Ruangan LT 4 s.d Atap
18
LUAS
LANTAI AREA JUMLAH
/m²
Lobby 1 102,05
Lobby Lift 1 13,58
Ruang Panel & Tempat
1 8,85
Sampah
Restaurant 1 161,78
* Dapur 1 56,08
1 Tempat Ibadah 1 62,00
* Gudang 1 5,04
Ruang depan
1 11,24
* gudang
* Tempat wudhu pria 1 7,65
Tempat wudhu
1 7,65
* wanita
Lobby Lift 1 13,58
Ruang Panel & Tempat
2 1
Sampah 8,85
Taman Kanak-Kanak 1 157,88
Lobby Lift 1 13,58
3 Ruang Panel & Tempat
1
Sampah 8,85
19
LANTAI AREA JUMLAH LUAS /m²
Lobby Lift 1 13,58
Ruang Panel & Tempat Sampah 1 8,85
BR 6.3 71,90
* R. Tidur 3 27,76
* R. Keluarga 1 30,67
* KM/WC 2 5,56
BR 1.1 30,87
* R. Tidur 1 8,16
* R. Keluarga 1 14,40
* KM/WC 1 3,60
* BALKON 1 2,16
BR 2.2 49,77
R. Tidur 2 17,54
R. Keluarga 1 25,97
KM/WC 1 3,36
BALKON 1 2,16
BR 4.2B 53,76
R. Tidur 1 17,98
R. Keluarga 1 22,88
KM/WC 1 3,00
BALKON 1 2,43
BR 5.2C 53,60
4 s.d 5 R. Tidur 2 18,09
R. Keluarga 1 33,06
KM/WC 1 3,84
BALKON 1 2,16
BR 2.3B 53,76
R. Tidur 1 17,98
R. Keluarga 1 22,88
KM/WC 1 3,00
BALKON 1 2,43
BR 2.2A 49,77
R. Tidur 2 17,54
R. Keluarga 1 25,97
KM/WC 1 3,36
BR 2.2A 49,77
R. Tidur 2 17,54
R. Keluarga 1 25,97
KM/WC 1 3,36
BALKON 1 2,16
BR 2.2A 49,77
R. Tidur 2 17,54
R. Keluarga 1 25,97
KM/WC 1 3,36
BALKON 1 2,16
20
LANTAI AREA JUMLAH LUAS /m²
Lobby Lift 1 13,58
Ruang Panel & Tempat
1 8,85
Sampah
BR 3 71,90
* R. Tidur 3 27,76
R.
1 30,67
* Keluarga
* KM/WC 2 5,56
BR 1 30,87
* R. Tidur 1 8,16
R.
1
* Keluarga 14,40
* KM/WC 1 3,60
* BALKON 1 2,16
BR 2.A 1 49,77
* R. Tidur 2 17,54
R.
1
* Keluarga 25,97
* KM/WC 1 3,36
* BALKON 1 2,16
BR 2.B 53,76
* R. Tidur 1 17,98
R.
1 22,88
* Keluarga
* KM/WC 1 3,00
* BALKON 1 2,43
BR 2.C 53,60
R. Tidur 2 18,09
6
R.
1 33,06
Keluarga
KM/WC 1 3,84
BALKON 1 2,16
BR C-2.B 46,29
R. Tidur 1 17,98
R.
1 22,88
Keluarga
KM/WC 1 3,00
BALKON 1 2,43
BR 2.A 49,77
R. Tidur 2 17,54
R.
1 25,97
Keluarga
KM/WC 1 3,36
BALKON 1 2,16
BR 2.A 49,77
R. Tidur 2 17,54
R.
1 25,97
Keluarga
KM/WC 1 3,36
BALKON 1 2,16
BR 1.A 30,87
R. Tidur 1 8,16
R.
1 14,40
Keluarga
KM/WC 1 3,60
BALKON 1 2,16
21
LANTAI AREA JUMLAH LUAS /m²
Lobby Lift 1 13,58
Ruang Panel & Tempat Sampah 1 8,85
BR 3 71,90
* R. Tidur 3 27,76
R.
1 30,67
* Keluarga
* KM/WC 2 5,56
BR 1 30,87
* R. Tidur 1 8,16
R.
1 14,40
* Keluarga
* KM/WC 1 3,60
* BALKON 1 2,16
BR 2.A 49,77
* R. Tidur 2 17,54
R.
1 25,97
* Keluarga
* KM/WC 1 3,36
* BALKON 1 2,16
BR 2.B 53,76
* R. Tidur 1 17,98
R.
1 22,88
* Keluarga
* KM/WC 1 3,00
* BALKON 1 2,43
BR 2.C 53,60
* R. Tidur 2 18,09
7 s.d 13 R.
1 33,06
* Keluarga
* KM/WC 1 3,84
* BALKON 1 2,16
BR 2.B 53,76
* R. Tidur 1 17,98
R.
1 22,88
* Keluarga
* KM/WC 1 3,00
* BALKON 1 2,43
BR 2.A 49,77
* R. Tidur 2 17,54
R.
1 25,97
* Keluarga
* KM/WC 1 3,36
* BALKON 1 2,16
BR 2.A 49,77
* R. Tidur 2 17,54
R.
1 25,97
* Keluarga
* KM/WC 1 3,36
* BALKON 1 2,16
BR 2.B 53,76
* R. Tidur 1 17,98
R.
1 22,88
* Keluarga
* KM/WC 1 3,00
* BALKON 1 2,43
22
23