Jawab : Pelanggaran terhadap prinsip etika profesi akuntan yang terdapat dalam kasus tersebut antara lain : 1)
Menurut anda, apakah ada hubungannya antara kesalahan
pencatatan atas laporan keuangan dengan kesulitan perusahaan dalam membayar hutangnya ? Jawab : Menurut saya terdapat hubungan antara kesalahan pencatatan atas laporan keuangan dengan kesulitan perusahaan dalam membayar hutang, karena dalam kasus tersebut di sebutkan dalam paragraf 6 bahwa menemukan indikasi penggelembungan akun penjualan, piutang dan asset hingga ratusan miliar rupiah di Great River. Akibatnya, Great River mengalami kesulitan arus kas dan gagal membayar hutang. Kesalahan pencatatan atas laporan keuangan dapat menghambat arus kas masuk dan arus kas keluar karena kesalahan pencatatan tersebut dapat mendefisitkan kas yang ada pada perusahaan tersebut. Sehingga terjadi laporan keuangan dengan nominal yang salah sehingga tidak seimbang dengan asset yang di miliki perusahaan dan terjadi defisit. Jika telah terjadi defisit pada anggaran perusahaan maka tentu saja kemampuan perusahaan dalam membayar hutang-hutangnya menjadi berkurang sehingga perusahaan mengalami kesulitan dalam membayar hutang-hutangnya. 1) Menurut Anda, apakah Justinus A Sidharta dapat dikatakan melanggar prinsip dan aturan etika? Kalu ya, prinsip dan aturan etika manakah yang telah dilanggar? Kalau tidak ada apa alasannya? Jawab : Menurut saya, Justinus A Sidharta telah melanggar prinsip dan aturan etika. Pelanggaran terhadap prinsip pertama (Tanggung Jawab Profesi) :Pelanggaran terhadap Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) berkaitan dengan laporan audit atas laporan keuangan konsolidasi PT Great River International Tbk tahun 2003. Pelanggaran terhadap prinsip kedua (Kepentingan Publik) : Fuad menyatakan telah menemukan adanya indikasi konspirasi dalam penyajian laporan keuangan Great River tersebut. Pelanggaran terhadap prinsip ketiga (Integritas) : Empat anggota direksi perusahaan tekstil ditetapkan sebagai tersangka,
termasuk pemiliknya, Sunjoto Tanudjaja dalam kasus adanya temuan
auditor investigasi Aryanto, Amir Jusuf, dan Mawar, yang menemukan indikasi penggelembungan akun penjualan, piutang, dan asset hingga ratusan miliar rupiah di Great River. Pelanggaran terhadap prinsip keempat (Obyektivitas) : Selama mengaudit buku Great River pihak Deputy Managing Director Johan Malonda, Junstinus A. Sidharta tidak menemukan adanya penggelembungan akun penjualan atau penyimpangan dana obligasi, namun dia mengakui metode pencatatan akuntansi yang diterapkan Great River berbeda dengan ketentuan yang ada. Pelanggaran terhadap prinsip kelima (Kompetensi dan Kehatihatian Profesional) : Dugaan overstatement pada laporan keuangan Great River tahun 2003 karena pencatatan untuk akun penjualan menggunakan metode yang berbeda dari ketentuan yang ada. Pelanggaran terhadap prinsip keenam (Kerahasiaan) : Berdasarkan hasil pemeriksaan Bapepam, terdapat indikasi penipuan dalam penyajian laporan keuangan karena Bapepam menemukan kelebihan pencatatan penyajian akun penjualan dan piutang dalam laporan tersebut. Dan ia juga telah melanggar etika profesi sebagai auditor dengan memberikan opini audit yang tidak sesuai dengan ketentuan2 yang ada.