Analisis Kolorimetri Kadar Besi PDF
Analisis Kolorimetri Kadar Besi PDF
Pendahuluan
Kimia analitik dibagi menjadi dua bidang
analisis yaitu analisis kualitatif dan analisis
kuantitatif. Analisis kualitatif berhubungan
dengan identifikasi zat zat yang ada dalam
suatu sampel sehingga kandungannya akan
mudah untuk dikenali. Analisis kuantitatif
berkaitan dengan penetapan berapa banyak
suatu zat terkandung di dalam suatu sampel.
Beberapa teknik analisis kuantitatif yang umum
digunakan di dalam laboratorium antara lain :
analisis gravimetri, titrasi, dan kolorimetri.
Kolorimetri merupakan suatu teknik analisis
kuantitatif untuk sampel berwarna, yang
digunakan untuk menentukan konsentrasi suatu
zat berdasarkan intensitas cahaya warna larutan
[1]. Pesatnya kemajuan teknologi mendorong
ditemukannya instrumentasi instrumentasi
yang semakin canggih untuk analisis kolorimetri.
Alat yang digunakan dalam analisis kolorimetri
diantaranya
spektrofotometer
UV-Vis.
Keberadaan alat alat praktikum yang canggih
cenderung menimbulkan permasalahan dalam
hal pengadaan untuk kebutuhan laboratoirum
khususnya di tingkat SMU/MA. Di sekolah
sekolah SMU/MA, alat spektrofotometer UV-Vis
jarang sekali dimiliki dikarenakan harganya yang
relatif mahal. Dampak yang ditimbulkan adalah
kegiatan praktikum di sekolah SMU/MA menjadi
terbatas padahal kegiatan praktikum sangat
ISBN xxx-x-xxxx-xxxx-x
http://portal.fi.itb.ac.id/cps/
Prosiding Simposium Nasional Inovasi Pembelajaran dan Sains 2011 (SNIPS 2011)
22-23 Juni 2011, Bandung, Indonesia
Eksperimen
A. Bahan dan Alat
Bahan-bahan
yang
digunakan
dalam
penelitian ini, meliputi: HCl 37 %, HNO3 65 %,
serbuk NH4Fe(SO4)2.12H2O, serbuk KSCN, air
sumur (sampel), dan aquadest.
Peralatan yang digunakan dalam penelitian
ini,
meliputi:
peralatan
gelas
kimia,
spektrofotometer UV-Vis (spektronik 20),
microplate, pipet eppendorf, scanner tipe HP
scanjet G2410, serta program ImageJ Version
1.48.
B. Cara Kerja
Untuk mengevaluasi keakuratan teknik
pencitraan digital dengan bantuan alat scanner
dalam analisis kuantitatif kolorimetri, maka
dilakukan beberapa tahapan prosedur penelitian,
yaitu:
ISBN xxx-x-xxxx-xxxx-x
http://portal.fi.itb.ac.id/cps/
Prosiding Simposium Nasional Inovasi Pembelajaran dan Sains 2011 (SNIPS 2011)
22-23 Juni 2011, Bandung, Indonesia
Garam
rangkap
NH4Fe(SO4)2.12H2O
digunakan sebagai bahan untuk membuat
larutan baku besi(III). Garam rangkap ini dipilih
karena tergolong garam rangkap yang paling
stabil dibandingkan garam rangkap lainnya
seperti FeCl3, dan Fe(NO3)3. Pereaksi yang
digunakan untuk membentuk senyawa kompleks
besi(III) adalah larutan KSCN. Senyawa
kompleks tersebut mempunyai rumus molekul
[Fe(SCN)6]3 yang berwarna merah jingga.
I
A = log 0 , di mana I = intensitas cahaya
I
warna aktual sampel hasil pencitraan (Intensitas
cahaya komponen warna RGB) dan Io =
intensitas cahaya warna larutan blanko. Setelah
didapatkan nilai absorbansi, kurva kalibrasi
larutan standar besi(III) dibuat dengan cara
mengalurkan
absorbansi
(A)
terhadap
konsentrasi (C) larutan. Absorbansi larutan
sampel (air sumur) diplotkan pada kurva
kalibrasi larutan standar besi(III) untuk
mengetahui konsentrasi besi(III) dalam sampel.
Setelah itu, kandungan kadar besi(III) dalam
sampel air sumur dapat diketahui.
ISBN xxx-x-xxxx-xxxx-x
Fe3(aq) + 6SCN(aq)
3
[Fe(SCN)6] (aq)
http://portal.fi.itb.ac.id/cps/
Prosiding Simposium Nasional Inovasi Pembelajaran dan Sains 2011 (SNIPS 2011)
22-23 Juni 2011, Bandung, Indonesia
Absorbansi
0,3
0,068
0,5
0,126
1,0
0,196
2,0
0,385
Sampel
0,172
Lambert - Beer :
Konsentrasi
(ppm)
ISBN xxx-x-xxxx-xxxx-x
I
A = log 0 . Di mana I =
I
G(Green)
B (Blue)
201,69
191,66
175,12
0,3
201,27
183,78
162,45
0,5
204,56
176,84
150,18
202,62
168,14
132,79
200,97
147,48
95,11
Sampel
198,90
170,26
135,98
http://portal.fi.itb.ac.id/cps/
Prosiding Simposium Nasional Inovasi Pembelajaran dan Sains 2011 (SNIPS 2011)
22-23 Juni 2011, Bandung, Indonesia
Konsentra
si (ppm)
R (Red)
G(Green)
B (Blue)
Absorban
si (A)
Absorban
si (A)
Absorban
si (A)
0,3
0,0009
0,018
0,033
0,5
-0,006
0,035
0,067
0,002
0,057
0,120
0,002
0,114
0,265
(sampel)
0,006
0,051
0,111
sekolah
SMU/MA.
Dengan
ditemukannya cara pengolahan data dengan
menggunakan program ImageJ Version 1.48,
diharapkan dapat menjadi metoda sederhana
dalam pembuatan kurva kalibrasi untuk seluruh
komponen warna RGB sehingga hasil yang
diperoleh mendekati hasil pengukuran dengan
spektrofotometer UV-Vis. Teknik pencitraan
digital dengan menggunakan alat scanner dapat
juga diaplikasikan di lingkungan sekolah maupun
perguruan tinggi yang belum mampu untuk untuk
membeli alat spektrofotometer UV-Vis.
Kesimpulan
Berdasarkan data kandungan kadar besi(III)
dalam sampel air sumur hasil pengolahan teknik
pencitraan digital menunjukkan bahwa teknik
pencitraan
digital
dengan
menggunakan
program ImageJ. Version 1.48 dan alat scanner
sebagai media penghasil gambar digital ternyata
dapat digunakan sebagai alat ukur sederhana
dan relatif murah dalam analisis kuantitatif
dengan metoda kolorimetri. Hal ini ditunjukkan
dengan kandungan kadar besi(III) hasil teknik
pencitraan digital yang relatif sama dengan hasil
spektrofotometer UV-Vis. Dari hasil analisis
terhadap sampel air sumur diperoleh kandungan
kadar
besi(III)
=
0,856
ppm
(hasil
spektrofotometer UV-Vis), untuk hasil pencitraan
digital diperoleh kandungan kadar besi(III)
sebesar 0,875 ppm (hijau) dan 0,863 ppm (biru).
A = log
I0
, maka
I
ISBN xxx-x-xxxx-xxxx-x
http://portal.fi.itb.ac.id/cps/
Prosiding Simposium Nasional Inovasi Pembelajaran dan Sains 2011 (SNIPS 2011)
22-23 Juni 2011, Bandung, Indonesia
Djulia Onggo
Faculty of Mathematics and Natural Sciences
Institut Teknologi Bandung
djulia@chem.itb.ac.id
Irma Mulyani
Faculty of Mathematics and Natural Sciences
Institut Teknologi Bandung
irma@chem.itb.ac.id
*Corresponding author
ISBN xxx-x-xxxx-xxxx-x
http://portal.fi.itb.ac.id/cps/