Hari
PJP
J3E209133
J3E109062
J3E109022
J3E109088
J3E109128
PROGRAM KEAHLIAN
SUPERVISOR JAMINAN MUTU PANGAN
DIREKTORAT PROGRAM DIPLOMA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2010
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Bahan pangan dapat tercemar oleh mikroorganisme sebelum dipanen atau
dipotong (pencemaran primer) atau selanjutnya sesudah dipanen atau dipotong
(pencemaran sekunder). Partikel bahan pangan yang tertinggal dan
berhubungan dengan berbagai permukaan merupakan sumber yang baik untuk
pertumbuhan mikroorganisme.
Kebiasaan pribadi para pekerja dan konsumen dalam mengelola bahan
pangan dapat menjadi sumber pencemaran. Pencemaran yang terjadi memang
tidak selalu berdampak langsung, namun dibalik semua itu dampak yang
dihasilkan dari kelalaian pedagang maupun konsumen dapat sangat
membahayakan. Bbeberapa peristiwa dari keracunan bahan pangan yang
tercemar oleh Staphylococcus aureus telah diakibatkan oleh higiene yang
buruk dari pengelola bahan pangan tersebut.
2. Dasar perencanaan
Kegemaran masyarakat sekitar mengonsumsi makanan di warung makan
pinggir jalan amat berisiko terhadap kesehatan. Kontaminasi mikroba pada
bahan pangan ataupun masakan terkadang tidak menjadi masalah bagi
masyarakat awam. Untuk itu, perlu dilakukan suatu perencanaan analisis
mikroba pada makanan yang umum dikonsumsi masyarakat guna mengetahui
keamanan makanan atau bahan pangan tersebut untuk dapat dikonsumsi.
Dalam perencanaan ini, SNI mikroba pangan dijadikan acuan atau standar
untuk pembanding kelayakan konsumsi bahan pangan atau masakan tersebut.
3. Tujuan perencanaan
Tujuan perencanaan analisis mikroba bahan pangan ini adalah untuk
mengetahui kandungan mikroba pada bahan pangan yang umum dikonsumsi
masyarakat dengan perencanaan analisis yang matang.
BAB II
PERENCANAAN
1. Jenis bahan pangan yang akan dianalisis adalah bahan pangan hewani jadi
(gulai kepala ikan).
2. Informasi cemaran mikroba
Bahan Pangan
Jenis Cemaran
TPC 300C, 72 jam
APM Koliform
Santan cair
Salmonella sp.
Staphylococcus aureus
TPC 300C, 72 jam
APM Escherichia coli
Ikan kukus/rebus
Salmonella sp.
Staphylococcus aureus
Vibrio cholera
TPC 300C, 72 jam
APM Koliform
APM Escherichia coli
Rempah-rempah
Salmonella sp.
Bacillus cereus
Clostridium perfringens
Kapang, khamir
Sumber: Badan Standar Nasional. SNI 7388:2009
Batas Maksimum
1x106 koloni/gr
< 3/gr
Negatif/25 gr
1x102 koloni/gr
5x105 koloni/gr
< 3/gr
Negatif/25 gr
1x102 koloni/gr
Negatif/25 gr
1x106 koloni/gr
< 3/gr
< 3/gr
Negatif/25 gr
1x104 koloni/gr
1x103 koloni/gr
2x104 koloni/gr
Minang Sepakat
= 10 menit
Trio
= 10 menit
Bundo
= 10 menit
Belakang Telkom
= 10 menit
Damri
= 20 menit
5. Cara pengamanan sampel
5.1 Sampel yang telah dibeli dari masing-masing tempat diamankan dengan
menggunakan wadah tupper ware.
25 gr sampel
Pipet 0,1ml
PCA
Pipet
@ 1 ml
VJA
APDA
10-310-410-510-6
Inkubasi 2 hari, T= 370 C (posisi cawan terbalik)
Amati pertumbuhan
berdasarkan ciri positif, hitung
koloni yang tumbuh.
Kebutuhan media untuk an. total mikroba
Media yang digunakan PCA (Plate Count Agar)
cawan
= 6 buah x 5 sampel x 3 ulangan
ml tot.media = 15 ml x 90 cawan
= 90 buah
= 1350 ml1400 ml
Ag
1000 ml
x 1400 ml
= 1,4 A gr
gr media
Bg
1000 ml
x 950 ml
= 0,95 B gr
2
= 100 x 950 ml
= 19ml
ml tot.media = 15 ml x 90 cawan
= 1350 ml 1400 ml
*Dibuat dalam 6 erlenmeyer 250 ml
gr media
C gr
1000 ml
x 1400 ml
= 1,4 C gr
10
= 100
= 14 ml
x 1400 ml
tabung reaksi 9 ml
Erlenmeyer 100ml
0.85 gr
100 ml x 2200
= 18,7 gr
= 5 buah x 5 sampel x 3 ulangan
= 75 buah
= 1 buah x 5 sampel x 3 ulangan
= 15 buah
Stomatcher225 ml LF
10-1
Pipet @
1 ml
SMA
NA+1% minyak
-1
10
Media beku +
Inkubasi 2 hari, T= 370 C,
posisi cawan terbalik.
3 tetes Merah
Netral
+
Kebutuhan media untuk an. bakteri proteolitik
Media yang digunakan SMA (Skim Milk Agar)
cawan
= 2buah x 5 sampel x 3 ulangan = 30 buah
ml tot.media = 15 ml x 30 cawan
= 450 ml 480 ml
*Dibuat dalam 2 erlenmeyer 250 ml
gr media
Ag
1000 ml x 480 ml
= 0,48 A gr
Bg
1000 ml
gr media
x 480 ml
**minyak
= 1% x 480 ml
= 0,48 B gr
= 4,8 ml
0.85 gr
100 ml
garam fisiologis
Erlenmeyer 250 ml
= 28,9 gr
= 1 buah x 5 sampel x 3 ulangan
= 15 buah
x 3400 ml
1ml
25 gr sampel
Inkubasi kembali
stomatcher 225ml APW9ml
9ml
-1
10
-3
10
10
Homogenisasi
Inkubasi
2-3 menit
360C, 8 jam
Gores
10-210-3
TCBS Agar
Amati keberadaan
berdasarkan ciri +,
hitung.
Inkubasi
360C, 24 jam
2. Isolasi V.cholerae
1 ose
APW +
Amati keberadaan
TCBS
3. Pemurnian
(keruh)
ose 3 koloni
T1N1
TCBS (+)
4. Uji Biokimia Pendahuluan Gores
4.1. Uji Oksidasi
jam, T 360C
Inkubasi 18-24
+ pereaksi
jam, T 360C
1 ose, gores
T1N1 atau TSA +
Inkubasi 18-24
TSA
Amati reaksi
1,5% NaCl
4.2. Uji Sensitifitas terhadap 0/129 Vibrostat
1 ose, gores
T1N1 atau TSA
segera
Inkubasi 18-24
+ 1,5% NaCl
jam, T 360C
Amati pertumbuhan
4.3. Triple Sugar Iron (TSI) dan Kligger Iron Agar (KIA)
disekitar disk
TSI
Agar
1 ose
Inkubasi 18-24
jam, T 360C
4.4. Uji
ONPG
+ 1,5%
NaCl
Amati pertumbuhan
berdasarkan ciri +
Inkubasi 20 menit
1 ose
tb.reaksi
-1 jam, T 360C
TSI (+)
0,5 ml lar.
Physiological
Amati pertumbuhan
Salin + disk
berdasarkan ciri +
ONPG
4.5. Uji Oksidatif Fermentatif (OF)
media OF + glukosa 1% +
1 ose
1,5% NaCl
Inkubasi
1-2 hari T
360C
Amati pertumbuhan
berdasarkan ciri +
1,5% NaCl
Inkubasi 18-24
1 ose
1,5% NaCl
5.1. Uji Hidrolisis Urea
TSB
jam T 360C
1 ose
Amati
Inkubasi 18-24
pertumbuhan
TSA + 1,5%
jam T 360C
Urea
Broth
5.2. Uji Arginin
dekarboksilase
ciri
NaCl dihydrolase, Lysine dekarboksilase, Ornithinberdasarkan
positif
@ arginin, lysine, ornithin +
1 ose
NaCl
Dekarboksilase
Inkubasi 4 hari
Kontrol as.amino
T 360C
Amati tiap
hari, reaksi +
dari tiap media
Inkubasi 18-24
jam T 360C
TB 1% NaCl 1%
TSB
Amati pertumbuhan
berdasarkan ciri +
TB 1% NaCl 3%
5.4. Uji Pertumbuhan pada suhu 42oC
1 ose
Amati pertumbuhan
berdasarkan ciri +
TSA + 1,5%
NaCl
MR-VP Broth
1ml
+0,6 ml alpha naptol & 0,2ml KOH
40%, kocok. + Kristal kreatin, kocok.
MR-VP Broth
tb.reaksi streril
diamkan 2 jam
(+)
Amati pertumbuhan
berdasarkan ciri +
5.6. Uji Fermentasi Karbohidrat
1 ose
TSA + 1,5%
NaCl
PBB
Amati pertumbuhan
Pengamatan
berdasarkan ciri +
tiap hari
6. Uji Serologi
+ lar.Saline 0,85% 1-2 tetes,
campur. + 1tetes antiserum
1 ose
TSA + 1,5%
NaCl
Ogawa, campur.
Kontrol, + lar.Saline +
Antiserum
Amati langsung
Ag
1000 ml x 3700 ml
= 3,7 B gr
Bg
1000 ml x 1400 ml
= 1,4 B gr
Cg
1000 ml x 250 ml
= 0,25 C gr
Dg
1000 ml x 250 ml
1,5 g
100 ml x 250 ml
= 0,25 D gr
= 3,75 gr
gr media
Eg
1000 ml x 690 ml
= 0,69 E gr
tabung
= 1buah x 5 sampel x 3 ulangan = 15 buah
ml tot.media = 5 ml x 15 tabung
= 75 ml90 ml
*Dibuat dalam 1 erlenmeyer 100 ml
gr media
Fg
1000 ml x 90 ml
= 0,09 F gr
Agar tegak
tabung
= 1buah x 5 sampel x 3 ulangan = 15 buah
ml tot.media = 7 ml x 15 tabung
= 105 ml 120 ml
*Dibuat dalam 1 erlenmeyer 250 ml
gr media
Gg
1000 ml x 120 ml
= 0,12 G gr
tabung
= 1buah x 5 sampel x 3 ulangan = 15 buah
ml tot.media = 5 ml x 15 tabung
= 75 ml 90 ml
*Dibuat dalam 1 erlenmeyer 100 ml
gr media
Hg
1000 ml x 90 ml
= 0,09 H gr
Agar tegak
tabung
= 1buah x 5 sampel x 3 ulangan = 15 buah
ml tot.media = 7 ml x 15 tabung
= 105 ml 120 ml
*Dibuat dalam 1 erlenmeyer 250 ml
gr media
Ig
1000 ml x 120 ml
= 0,12 I gr
OF-Medium (Oxidative-Fermentative)
tabung
= 2buah x 5 sampel x 3 ulangan = 30 buah
ml tot.media = 9 ml x 30 tabung
= 270 ml 300 ml
*Dibuat dalam 3 erlenmeyer 100 ml
gr media
Jg
1000 ml x 300 ml
= 0,3 J gr
gr media
Kg
1000 ml x 300 ml
= 0,3 K gr
Urea Broth
tabung
= 1buah x 5 sampel x 3 ulangan = 15 buah
ml tot.media = 9 ml x 15 tabung
= 135 ml 150 ml
*Dibuat dalam 1 erlenmeyer 250 ml
gr media
Lg
1000 ml x 150 ml
= 0,15 L gr
Mg
1000 ml x 420 ml
= 0,42 M gr
Tryptone Broth
tabung
= 3buah x 5 sampel x 3 ulangan = 45 buah
ml tot.media = 9 ml x 45 tabung
= 405 ml 420 ml
*Dibuat dalam 1 erlenmeyer 250 ml
=
Ng
1000 ml x 420 ml
NaCl 1%
1g
100 ml x 420 ml
= 4,2 gr
NaCl 3%
1g
100 ml x 420 ml
= 12,6 gr
gr media
= 0,42 N gr
Og
1000 ml x 300 ml
= 0,3 O gr
Pg
1000 ml x 150 ml
= 0,15 P gr
25 gr sampel
stomatcher
225ml LB
erlen bertutup
homogenkan 2
simpan T ruang 60
(tutup kencang)
kocok, kendurkan tutup
Inkubasi 24 jam, T 35oC
1. Pengkayaan
pipet 1ml
Inkubasi 24 jam, T
0,1ml
perikanan
Medium
Inkubasi 24jam, T
sampel, kencangkan
tutup kocok
pipet @1ml
produk
42oC (waterbath)
10ml RV-
10ml TTB
produk perikanan lain
kontaminasi
tinggi
43oC (waterbath)
Inkubasi 24
o
jam, T 35
C
2. Isolasi
Salmonella
RV-Medium
TTB
gores ke
@ media
SCB
HE
35oC
XLD
TTB
*Pengamatan
koloni tidak khas
1 ose
Inkubasi 24 jam
Amati koloni
khas
TSI Agar
(tutup kendur)
3. Identifikasi Salmonella
3.1. Kultur
koloni
khas Campuran
Amati pertumbuhan
LIA
@ media
1 ose
Inkubasi 24
HE
jam, 35 C
TSI Agar
Amati
pertumbuhan
XLD
(+)
Urea Broth
Rapid Urea
Broth
TSI Agar
(Urease Konvensional)
Amati
pertumbuhan
Inkubasi 2jam, 37 C
(waterbath) (Urease Cepat)
(+)
1 ose
TSTB
Inkubasi
24jam T 35oC
MTM
Inkubasi 5 hari,
1 ose
Amati pertumbuhan
T 25oC
TSI
MTM
TSTB
1 ose
Amati pertumbuhan
tutup,Inkubasi
TSI
seletah 24jam
2 hari, T 35oC
LDB
1 ose
Amati pertumbuhan
tutup,Inkubasi
setelah 24 jam
48jam, T 35oC
TSI
Dulcitol
Broth
c. TB
KCN Broth
1 ose
jam, T 35oC,
1 ose
TB
TSI
Inkubasi 48
amati setelah
M.Broth
24 jam
pipet 5ml
tb.reaksi + -,2-0,3 reagen kovacs,
amati segera
TSI
gelas preparat
1 ose
TSI
jam, T 35oC,
PLB
amati setelah
24 jam
Inkubasi 48
1 ose
jam, T 35oC,
amati setelah
TSI
24 jam
PSB
c. MR-VP Broth
1 ose
1ml
TSI
MR-VR Broth
Inkubasi 48
Inkubasi 48 jam, T 35oC
jam, T 35oC
(Uji Voges-Proskauer)
+5-6tetes indikator MR. Amati
segera (Uji Metil Red)
MRVP (96 jam)
Inkubasi 96
jam, T 35oC
SCA
Ag
1000 ml x 3400 ml
= 3,4A gr
RV-Medium (Rappaport-Vassiliadis)
tabung
= 1buah x 5 sampel x 3 ulangan = 15 buah
ml tot.media = 10 ml x 15 tabung
= 150 ml 170 ml
*Dibuat dalam 1 erlenmeyer 250 ml
gr media
Bg
1000 ml x 170 ml
= 0,17 B gr
Cg
1000 ml x 320 ml
= 0,32 B gr
Dg
1000 ml x 170 ml
= 0,17 D gr
Eg
1000 ml x 500 ml
= 0,5 E gr
Fg
1000 ml x 690 ml
= 0,69 F gr
cawan
= 3buah x 5 sampel x 3 ulangan = 45 buah
ml tot.media = 15 ml x 45 cawan
= 675 ml 690 ml
*Dibuat dalam 3 erlenmeyer 250 ml
gr media
Gg
1000 ml x 690 ml
= 0,69 F gr
tabung
= 3buah x 5 sampel x 3 ulangan = 45 buah
ml tot.media = 5 ml x 45 tabung
= 225 ml 250 ml
*Dibuat dalam 1 erlenmeyer 250 ml
gr media
Hg
1000 ml x 250 ml
= 0,25 F gr
Agar tegak
tabung
= 3buah x 5 sampel x 3 ulangan = 45 buah
ml tot.media = 7 ml x 45 tabung
= 315 ml 340 ml
*Dibuat dalam 2 erlenmeyer 250 ml
gr media
Ig
1000 ml x 340 ml
= 0,34 I gr
tabung
= 3buah x 5 sampel x 3 ulangan = 45 buah
ml tot.media = 5 ml x 45 tabung
= 225 ml 250 ml
*Dibuat dalam 1 erlenmeyer 250 ml
gr media
Jg
1000 ml x 250 ml
= 0,25 J gr
Agar tegak
tabung
= 3buah x 5 sampel x 3 ulangan = 45 buah
ml tot.media = 7 ml x 45 tabung
= 315 ml 340 ml
*Dibuat dalam 2 erlenmeyer 250 ml
gr media
Kg
1000 ml x 340 ml
= 0,34 K gr
Urea Broth
tabung
= 3buah x 5 sampel x 3 ulangan = 45 buah
ml tot.media = 9 ml x 45 tabung
= 405 ml 430 ml
*Dibuat dalam 2 erlenmeyer 250 ml
gr media
Lg
1000 ml x 430 ml
= 0,43 L gr
tabung
= 3buah x 5 sampel x 3 ulangan = 45 buah
ml tot.media = 9 ml x 45 tabung
= 405 ml 430 ml
*Dibuat dalam 2 erlenmeyer 250 ml
gr media
Mg
1000 ml x 430 ml
= 0,43 M gr
Ng
1000 ml x 90 ml
= 0,09 N gr
Og
1000 ml x 170 ml
= 0,17 O gr
Pg
1000 ml x 150 ml
= 0,15 P gr
Dulcitol Broth
tabung
= 1buah x 5 sampel x 3 ulangan = 15 buah
ml tot.media = 9 ml x 15 tabung
= 135 ml 150 ml
*Dibuat dalam 1 erlenmeyer 250 ml
gr media
Qg
1000 ml x 150 ml
= 0,15 Q gr
TB (Tryptone Broth)
tabung
= 1buah x 5 sampel x 3 ulangan = 15 buah
ml tot.media = 9 ml x 15 tabung
= 135 ml 150 ml
*Dibuat dalam 1 erlenmeyer 250 ml
gr media
Rg
1000 ml x 150 ml
= 0,15 R gr
ml tot.media = 9 ml x 15 tabung
= 135 ml 150 ml
*Dibuat dalam 1 erlenmeyer 250 ml
gr media
Tg
1000 ml x 150 ml
= 0,15 T gr
Malonate Broth
tabung
= 1buah x 5 sampel x 3 ulangan = 15 buah
ml tot.media = 9 ml x 15 tabung
= 135 ml 150 ml
*Dibuat dalam 1 erlenmeyer 250 ml
gr media
Ug
1000 ml x 150 ml
= 0,15 U gr
Vg
1000 ml x 150 ml
= 0,15 V gr
Wg
1000 ml x 150 ml
= 0,15 W gr
MR-VP Broth
tabung
= 1buah x 5 sampel x 3 ulangan = 15 buah
ml tot.media = 9 ml x 15 tabung
= 135 ml 150 ml
*Dibuat dalam 1 erlenmeyer 250 ml
gr media
Xg
1000 ml x 150 ml
= 0,15 X gr
tabung
= 1buah x 5 sampel x 3 ulangan = 15 buah
ml tot.media = 5 ml x 45 tabung
= 75 ml100 ml
*Dibuat dalam 1 erlenmeyer 100 ml
gr media
Yg
1000 ml x 100 ml
= 0,1 Y gr
Agar tegak
tabung
= 1buah x 5 sampel x 3 ulangan = 15 buah
ml tot.media = 7 ml x 45 tabung
= 105 ml 120 ml
*Dibuat dalam 2 erlenmeyer 150 ml
gr media
Zg
1000 ml x 120 ml
stomatcer
= 0,12 Z gr
1ml
uji
penduga
Tabung BGLBB
10-1
10-2
10-3
Hit.koloni (tabel
MPN)
positif gas
+
EMBA, gores
uji
1-2 ose
penguat
uji
pelengkap
LB
Identifikasi Koliform
koloni fekal
2ml
kultur E.coli
pipet @ 0,5ml
Dari hasil identifikasi koliform dilakukan uji IMViC yang terdiri Uji Indol, Uji
Metil Merah, Uji Voges-Proskaueur, dan Uji Sitrat.
1. Uji Indol
3 tetes MM
medium MR-VP
Amati perubahan warna
3. Uji Voges-Proskauer
@ 10 tetes
40% KOH
5% naftol
berubah menjadi
Untuk uji IMViC masing-masing dilakukan untuk koloni fekal, non fekal dan
kontrol (E.coli).
medium Koser
amati adanya kekeruhan (ciri +)
Sitrat
Kebutuhan Larutan
Pengencer dan Garam NaCl untuk Analisis Koliform
Larutan Fisiologis = 0,85%
ml Larutan Pengencer
= 118 ml
total ml LP
gr Garam =
ml media/tabung
= 9 ml
ml media BGLBB
Uji Penguat
Media : EMBA ( Eosin Methylene Blue Agar )
Jumlah cawan
Jumlah ml media/cawan
= 15 m
ml media EMBA
gr media EMBA =
gr media total EMBA
Uji Pelengkap
Media : NA ( Nutrient Agar ) dan LB ( Lactose Broth )
Jumlah tabung
NA
Jumlah ml media/tabung = 7 ml
ml media NA
gr media NA
gr media total NA
ml media LB
Identifikasi Koliform
tb.reaksi
tb.TB
tb.KS
tb.MR-VP
Total Lar.Pengencer
gr garam
0,85 gr
100 ml
x 1000 ml = 10 gr
ml media TB
K gr
1000 ml
gr media TB
x 6150 ml = 6,15 K gr
ml media MR-VP
M gr
1000 ml
gr media MR-VP
x 12200 ml = 12,2 M gr
ml media KS
gr media KS
N gr
1000 ml
x 6150 ml = 6,15 N gr
Tabel 1. Rincian kebutuhan alat analisis mikrobiologi pangan pada gulai ikan
No
Jenis Alat
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Autoclave
Inkubator
Mikroskop
Neraca analitik
Hot Plate
Pipet mikro
Tips pipet *
Stomacher
9.
Tabung durham*
10.
Pipet Mohr*
11.
Cawan petri*
Keterangan
Total
1 buah
1 buah
2 buah
1 buah
3 buah
1 buah
2 box
1 buah
135buah
15 buah
45 buah
4 buah
3 buah
585590 buah
Uji Salmonella
= 390
Uji V.cholerae
uji koliform
13.
Erlenmeyer LP * 250 ml
14.
15.
15.
16.
Gelas arloji**
985990 buah
60 buah
89 buah
255 buah
120 buah
9 buah
No
Jenis Alat
17.
18.
19.
Bunsen
Batang pengaduk**
Gelas ukur**
20.
Preparat**
21.
22.
23.
Botol aquades
Jarum Ose
Tuperr ware **
Plastik HDPE
Plastik hitam
Pisau *
Sendok *
Water bath
Tabung reaksi *
Tabung Tryptone Broth*
Tabung KS*
Tabung MR-VP*
24.
25.
26.
27.
*)
Keterangan
1 praktikan @ 1 buah
1 x 8 jenis media
2 buah x 5 sampel x 3 ulangan
5 buah
8 buah
2 buah
35 buah
Uji koliform ( NA )
Digunakan bersama
2 ose x 5 sampel x 3 ulangan
Wadah sampel di 5 lokasi
6 lembar
5 buah
30 buah
5 buah
5 lembar
Total
5 buah
5 buah
1 buah
90 buah
45 buah
45 buah
90 buah
Tabel 2. Rincian kebutuhan bahan analisis mikrobiologi pangan pada gulai ikan
No
1.
Jenis Bahan
2.
Media PCA
Media VJA
Media EMBA
Media APDA
5.
Asam tartarat
6.
Media SMA
7.
Media NA miring
8.
Media LB
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Media BGLBB
Garam NaCl
Alkohol 70%
Aquadest
Kristal violet
Iodin
15.
16.
17.
18.
19.
Etanol 95%
Safranin
Minyak imersi
Kertas serap
Kapas dan Alufo
Minyak
Netral Merah
20.
21.
Media MR-VP
22.
Total
3250 gr
1400 ml
1,4A gr
15 ml x 5 sampel x 3 ulangan x 4 cawan = 900 ml
1,4A gr
950 ml
0,95 B gr
Kalium telurit
Keterangan
250 gr x 5 sampel x 3 ulangan
15 ml x 5 sampel x 3 ulangan x 6 cawan = 1350 ml
0,95 B gr
2% x 950 ml
2 cawan x 15 ml x 5 sampel x 3 ulangan = 450ml
19 ml
500 ml
7,5 Z gr
1.000 ml
1 Z gr
1 Z gr
16ml/L x 1L = 16 ml
15 ml x 5 sampel x 3 ulangan x 2 cawan = 450 ml
16ml
600 ml
0,6B gr
1 tabung x 7 ml x 5 sampel x 3 ulangan = 105 ml
0,6 B gr
120 ml
1,8 F gr
0,15 H gr
9 tabung x 9 ml x 5sampel x 3 ulangan = 1215 ml
1,3 J gr
150 ml
0,15 H gr
1300 ml
1,3 J gr
= 17,85 gr
uji S. Aureus
uji proteolitik
= 44,2 gr
= 10,2 gr
uji lipolitik
uji Salmonella
uji koliform
uji total mikroba
= 44,2 gr
= 16,15 gr
= 2400 ml
uji S. Aureus
uji proteolitik
= 5200 ml
= 1200 ml
uji lipolitik
uji Salmonella
uji koliform
= 5200 ml
= 1900
132,6 gr ~ 140 gr
15900 ml
Kerja aseptic
-
1-2 botol
disediakan banyak
Pewarnaan gram
@1 botol
Perbesaran 1000 x
Pewarnaan gram, pembersih lensa objek mikroskop
Penutup Erlenmeyer media
Uji lipolitik = 10 ml
Uji lipolitik
45 tabung x 9ml x 5sampel x 3ulangan = 6075 ml
1 botol
secukupnya
secukupnya
12 ml
1 botol
6150ml
6,15 K gr
90 tabung x 9ml x 5sampel x 3 ulangan = 12150 ml
6,15 K gr
12200 ml
12,2 J gr
45 tabung x 9ml x 5sampel x 3ulangan = 6075 ml
12,2 J gr
6150ml
Uji IMViC
6,15 K gr
@ 1 botol
Persiapan
1. Alat-alat gelas, dst
2. Sterilisasi alat
Pembuatan Media + Sterilisasi
1. Media PCA
2. Media APDA
3. Media BGLBB
4. Media VJA
5. Media LB
6. Media NA (lipolitik +
miring)
7. Media TCBS
8. Media BSA
9. Media SMA
10. Media EMBA
11. Lar.Fis (pengencer)
12. Media TB
13. Media MR-VP
14. Media KS
Pelaksanaan
1.Pengambilan sampel
2.Pengamanan sampel
3.Penghancuran sampel
4.Pengenceran sampel
5. An.tot.mikroba + S.aureus
Pengamatan
Dekontaminasi
6. An. Kp-Km + Lipolitik
Pengamatan
Dekontaminasi
7. An.V.cholerae + Proteolitik
Pengamatan
Dekontaminasi
8. An.Salmonella
Pengamatan
Dekontaminasi
9. An.Koliform
-Uji penduga
Pengamatan
Dekontaminasi
-Uji penguat
Pengamatan
Dekontaminasi
-Uji pelengkap
hh
Sabtu
Jumat
Kamis
Rabu
Selasa
Senin
Sabtu
Jumat
Kamis
Rabu
Keterangan
Selasa
Waktu
Senin
20.
6,15 K gr
Pereaksi Kovacs
Merah Metil
5% naftol dan 40 % KOH
Pengamatan
Dekontaminasi
10. Identifikasi Koliform
Media TB dan KS
Uji Indol + Sitrat
Pengamatan + Dekontaminasi
Media MR-VP
Uji MM + Voges-Proskauer
Pengamatan + Dekontaminasi
Jenis media
APDA
APDA
Total mikroba
PCA
Bakteri
NA
Lipolitik
NA+1%minyak+2
tetes NM
Proteolitik
SMA
S.aureus
VJA
Koliform fekal
Koliform
nonfekal
EMBA
Uji Indol
Tryptone Broth
Uji MM
MR-VP
Uji Voges-P
MR-VP
Uji Sitrat
Koser Sitrat
EMBA
Ciri-ciri positif
Bermiselium
Berbentuk bulat lonjong
Dapat dilihat secara visual,koloni antara < 25 sampai
>250
Berbentuk batang, bulat, atau spiral
Terjadinya degradasi lemak ditandai dengan adanya
bakteri yang menjadi merah dengan bagian orange
dibawahnya.
Terjadinya degradasi protein ditandai dengan media
SMA (putih keruh) menjadi warna bening.
Berkoloni seperti buah anggur,non motil,tidak
berspora,kadang bergram positif atau negatif
Koloni berwarna gelap dengan sinar hijau metalik
Koloni berwarna merah muda dengan bintik hitam
dibagian tengahnya seperti mata ikan.
+Jika terbentuk cincin merah pada lapisan atas media,
negatif jika terbentuk cincin warna kuning
+ Jika terbentuk warna merah, (-) jika terbentuk warna
kuning
+ Jika terbentuk warna merah muda eosin sampai merah
delima
+ Jika terjadi kekeruhan.
Isolasi
Jenis Uji
Ciri Positif
Koloni besar, permukaan halus, agak datar, bagian tengah buram &
Uji Oksidase
Uji Sensitifitas terhadap
0/129 Vibriostat
Uji TSI & KIA
Uji ONPG
Uji OF
Pewarnaan Gram
Uji Hidrolisis Urea
Uji Dekarboksilase
42oC
Uji Voges-Proskauer
Uji Fermentasi KH
Uji Serologi
pada kontrol.
Ciri Positif
Kultur khas:
Media BSA, kuning coklat, abu-abu atau hitam, kadang metalik.
Media HE, koloni hijau kebiruan sampai biru dengan atau tanpa inti
Media XLD, koloni berwarna merah jambu, dengan atau tanpa inti.
Isolasi
Uji Urease
Uji Serologi Polivalent
Flagellar (H)
Uji kultur yang member
LDB, reaksi alkalin ditandai dengan warna ungu pada seluruh media.
PBB, pembentukan gas pada tabung durham dan pH asam (kuning).
Somatic (O)
Uji Biokimia Tambahan
PLB dan PSB, ada pembentukan asam atau gas pada tabung durham.
MR-VP Broth, perubahan warna menjadi merah muda sampai merah
delima.
SCA, perubahan warna media dari hijau menjadi biru.
V.colerae
S.aureus
Salmonella
Koliform
Bahaya Kontaminasi
Diare dan keracunan
Dapat menyebabkan alergi. Kapang dapat menimbulkan penyakit yang
dibedakan menjadi infeksi oleh kapang (mikosis) dan keracunan
(mikotoksikosis)
Menyebabkan penyakit kolera, yang ditandai dengan diare hebat, warna
seperti air beras. Menyebabkan 60% penderitanya meninggal dunia
akibat dehidrasi.
Enterotoksin S.aureus menyebabkan keracunan pangan dalam waktu
singkat dengan gejala kram dan muntah hebat. S.aureus juga
mengeluarkan leukosidin yaitu suatu toksin yang merusak sel darah
putih dan mempercepat pembentukan nanah pada luka ataupun jerawat.
Keracunan darah; demam tifus (S.typhii)
Air yang mengandung koliform dalam jumlah tinggi dapat
menyebabkan penyakit tifus, hepatitis, disentri, dan infeksi telinga
PUSTAKA
Badan Standar Nasional. 2006. SNI 01-2332.1-2006. Cara Uji MikrobiologiBagian 1. Penentuan Coliform dan E.coli Pada Produk Perikanan.
http://www.bsn.go.id. [27 September 2010]
Badan Standar Nasional. 2006. SNI 01-2332.2-2006. Cara Uji MikrobiologiBagian 2. Penentuan Salmonella Pada Produk Perikanan.
http://www.bsn.go.id. [27 September 2010]
Badan Standar Nasional. 2006. SNI 01-2332.4-2006. Cara Uji MikrobiologiBagian 4. Penentuan Vibrio cholerae Pada Produk Perikanan.
http://www.bsn.go.id. [27 September 2010]
Badan Standar Nasional. 2009. SNI 7388 : 2009. Batas Maksimum Cemaran
Mikroba Dalam Pangan. http://www.bsn.go.id. [27 September 2010]
Nurwitri, CC. Mariyani, N. Fadila, E.N. 2010. Penuntun Praktikum Analisis
Mikrobiologi Pangan. Bogor. Institut Pertanian Bogor.
Sunatmo, T.I. 2007. Eksperimen Mikrobiologi Dalam Laboratorium. Jakarta :
Ardy Agency.