Anda di halaman 1dari 37

Laporan Praktikum

Hari

: Senin, 18 Oktober 2010

An. Mutu Mikrobiologi Pangan

PJP

: Neny Mariyani, STP

Asisten : Made Gayatri, A.md

PERENCANAAN ANALISIS MUTU MIKROBIOLOGI


PANGAN
(GULAI KEPALA IKAN)
Oleh:
Kelompok
: 4/JMP B1
Fauzan Ariyandi
Fenny Septiana
Ilaine Audia
Putri Era Lestari
Rima Ayu Disca

J3E209133
J3E109062
J3E109022
J3E109088
J3E109128

PROGRAM KEAHLIAN
SUPERVISOR JAMINAN MUTU PANGAN
DIREKTORAT PROGRAM DIPLOMA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2010

BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Bahan pangan dapat tercemar oleh mikroorganisme sebelum dipanen atau
dipotong (pencemaran primer) atau selanjutnya sesudah dipanen atau dipotong
(pencemaran sekunder). Partikel bahan pangan yang tertinggal dan
berhubungan dengan berbagai permukaan merupakan sumber yang baik untuk
pertumbuhan mikroorganisme.
Kebiasaan pribadi para pekerja dan konsumen dalam mengelola bahan
pangan dapat menjadi sumber pencemaran. Pencemaran yang terjadi memang
tidak selalu berdampak langsung, namun dibalik semua itu dampak yang
dihasilkan dari kelalaian pedagang maupun konsumen dapat sangat
membahayakan. Bbeberapa peristiwa dari keracunan bahan pangan yang
tercemar oleh Staphylococcus aureus telah diakibatkan oleh higiene yang
buruk dari pengelola bahan pangan tersebut.
2. Dasar perencanaan
Kegemaran masyarakat sekitar mengonsumsi makanan di warung makan
pinggir jalan amat berisiko terhadap kesehatan. Kontaminasi mikroba pada
bahan pangan ataupun masakan terkadang tidak menjadi masalah bagi
masyarakat awam. Untuk itu, perlu dilakukan suatu perencanaan analisis
mikroba pada makanan yang umum dikonsumsi masyarakat guna mengetahui
keamanan makanan atau bahan pangan tersebut untuk dapat dikonsumsi.
Dalam perencanaan ini, SNI mikroba pangan dijadikan acuan atau standar
untuk pembanding kelayakan konsumsi bahan pangan atau masakan tersebut.
3. Tujuan perencanaan
Tujuan perencanaan analisis mikroba bahan pangan ini adalah untuk
mengetahui kandungan mikroba pada bahan pangan yang umum dikonsumsi
masyarakat dengan perencanaan analisis yang matang.

BAB II
PERENCANAAN
1. Jenis bahan pangan yang akan dianalisis adalah bahan pangan hewani jadi
(gulai kepala ikan).
2. Informasi cemaran mikroba
Bahan Pangan

Jenis Cemaran
TPC 300C, 72 jam
APM Koliform
Santan cair
Salmonella sp.
Staphylococcus aureus
TPC 300C, 72 jam
APM Escherichia coli
Ikan kukus/rebus
Salmonella sp.
Staphylococcus aureus
Vibrio cholera
TPC 300C, 72 jam
APM Koliform
APM Escherichia coli
Rempah-rempah
Salmonella sp.
Bacillus cereus
Clostridium perfringens
Kapang, khamir
Sumber: Badan Standar Nasional. SNI 7388:2009

Batas Maksimum
1x106 koloni/gr
< 3/gr
Negatif/25 gr
1x102 koloni/gr
5x105 koloni/gr
< 3/gr
Negatif/25 gr
1x102 koloni/gr
Negatif/25 gr
1x106 koloni/gr
< 3/gr
< 3/gr
Negatif/25 gr
1x104 koloni/gr
1x103 koloni/gr
2x104 koloni/gr

3. Lokasi pengambilan sampel (rumah makan padang)


Minang Sepakat
Trio
Bundo
Belakang Telkom
Damri
4. Prediksi waktu sampai ke laboratorium

Minang Sepakat
= 10 menit

Trio
= 10 menit

Bundo
= 10 menit

Belakang Telkom
= 10 menit

Damri
= 20 menit
5. Cara pengamanan sampel
5.1 Sampel yang telah dibeli dari masing-masing tempat diamankan dengan
menggunakan wadah tupper ware.

5.2 Sampel dibungkus menggunakan plastik HDPE yang kemudian dilapisi


plastik hitam agar sampel tidak mudah teroksidasi dan terjaga suhu
awalnya hingga sampai ke laboratorium.
6. Analisis Kuantitatif (berdasarkan acuan SNI)
Analisis total mikroba
Analisis kapang-khamir
Analisis koliform
Analisis Vibrio cholera
Analisis Salmonella sp.
Analisis Staphylococcus aureus
7. Analisis Kualitatif
Uji proteolitik berdasarkan kandungan protein yang terdapat pada ikan.
Uji lipolitik berdasarkan kandungan lemak yang terdapat pada santan yang
digunakan untuk kuah gulai.
8. Jumlah minimal sampel yaitu sebanyak 250 gram pada setiap pengambilan
sampel di lokasi terpilih.

9. Diagram alir analisis


a. Analisis total mikroba,Staphylococcus aureusdan Kapang-Khamir
1ml

1ml 1ml 1ml1ml

25 gr sampel

stomatcher 100ml9ml 9ml 9ml 9ml9ml


10-1 10-210-310-410-5

Pipet 0,1ml

PCA

Pipet
@ 1 ml

VJA

APDA
10-310-410-510-6
Inkubasi 2 hari, T= 370 C (posisi cawan terbalik)
Amati pertumbuhan
berdasarkan ciri positif, hitung
koloni yang tumbuh.
Kebutuhan media untuk an. total mikroba
Media yang digunakan PCA (Plate Count Agar)
cawan
= 6 buah x 5 sampel x 3 ulangan
ml tot.media = 15 ml x 90 cawan

= 90 buah
= 1350 ml1400 ml

*Dibuat dalam 6 erlenmeyer 250ml


gram media

Ag
1000 ml

x 1400 ml

= 1,4 A gr

Kebutuhan media untuk an. S.aureus


Media yang digunakan VJA (Vogel Jhonson Agar)
cawan
= 4buah x 5 sampel x 3 ulangan = 60 buah
ml tot.media = 15 ml x 60 cawan
= 900 ml 950 ml
*Dibuat dalam 4 erlenmeyer 250 ml

gr media

Bg
1000 ml

x 950 ml

= 0,95 B gr

Kalium Telurit konsentrasi 1%, penambahan 2%

2
= 100 x 950 ml

= 19ml

Kebutuhan media untuk an. kapang-khamir


Media yang digunakan APDA (Acidified Potato Dextrose Agar)
cawan
= 6buah x 5 sampel x 3 ulangan = 90 buah

ml tot.media = 15 ml x 90 cawan
= 1350 ml 1400 ml
*Dibuat dalam 6 erlenmeyer 250 ml
gr media

C gr
1000 ml

x 1400 ml

= 1,4 C gr

Asam tartarat konsentrasi 10%

10

= 100

= 14 ml

x 1400 ml

Kebutuhan larutan pengencer & garam fisiologis


lar. pengencer
= 145 ml x 5 sampel x 3 ulangan
= 21752200 ml
*Dibuat dalam 9 erlenmeyer 250 ml
garam fisiologis

tabung reaksi 9 ml
Erlenmeyer 100ml

0.85 gr
100 ml x 2200

= 18,7 gr
= 5 buah x 5 sampel x 3 ulangan
= 75 buah
= 1 buah x 5 sampel x 3 ulangan
= 15 buah

b. Analisis bakteri proteolitik dan lipolitik


25 gr sampel

Stomatcher225 ml LF
10-1
Pipet @
1 ml

SMA
NA+1% minyak

-1

10

Media beku +
Inkubasi 2 hari, T= 370 C,
posisi cawan terbalik.

3 tetes Merah
Netral

Amati pertumbuhan berdasarkan ciri

+
Kebutuhan media untuk an. bakteri proteolitik
Media yang digunakan SMA (Skim Milk Agar)
cawan
= 2buah x 5 sampel x 3 ulangan = 30 buah

ml tot.media = 15 ml x 30 cawan
= 450 ml 480 ml
*Dibuat dalam 2 erlenmeyer 250 ml
gr media

Ag
1000 ml x 480 ml

= 0,48 A gr

Kebutuhan media untuk uji bakteri lipolitik


Media yang digunakan NA (Nutrient Agar)+1% minyak
cawan
= 2 buah x 5 sampel x 3 ulangan
= 30 buah
ml tot.media = 15 ml x 30 cawan
= 450 ml 480ml **
*Dibuat dalam 2 erlenmeyer 250 ml

Bg
1000 ml

gr media

x 480 ml

**minyak

= 1% x 480 ml

= 0,48 B gr
= 4,8 ml

Kebutuhan larutan pengencer & garam fisiologis


lar. pengencer
= 225 ml x 5 sampel x 3 ulangan
= 3375 3400 ml
*Dibuat dalam 14 erlenmeyer 250

0.85 gr
100 ml

garam fisiologis

Erlenmeyer 250 ml

= 28,9 gr
= 1 buah x 5 sampel x 3 ulangan
= 15 buah

x 3400 ml

c. Analisis Vibrio cholera (SNI 01-2332.4-2006)


1. Pengkayaan
1ml

1ml

25 gr sampel
Inkubasi kembali
stomatcher 225ml APW9ml

9ml

-1

360C, 16-24 jam


-2

10

-3

10

10

Homogenisasi

Inkubasi

2-3 menit

360C, 8 jam
Gores
10-210-3

TCBS Agar
Amati keberadaan
berdasarkan ciri +,
hitung.

Inkubasi
360C, 24 jam

2. Isolasi V.cholerae

1 ose

Inkubasi 18-24 jam,


T 360C
Gores

APW +

Amati keberadaan

TCBS

3. Pemurnian
(keruh)
ose 3 koloni

berdasarkan ciri + pada media

T1N1

TCBS (+)
4. Uji Biokimia Pendahuluan Gores
4.1. Uji Oksidasi

TSA + 1,5% NaCl

jam, T 360C

Inkubasi 18-24

+ pereaksi

jam, T 360C

oksidase 2-3 tetes

1 ose, gores
T1N1 atau TSA +

Inkubasi 18-24

TSA

Amati reaksi

1,5% NaCl
4.2. Uji Sensitifitas terhadap 0/129 Vibrostat

1 ose, gores
T1N1 atau TSA

segera

+ disk 0/129 10 g dan 150 g


TSA

Inkubasi 18-24

+ 1,5% NaCl

jam, T 360C

Amati pertumbuhan
4.3. Triple Sugar Iron (TSI) dan Kligger Iron Agar (KIA)
disekitar disk

TSI
Agar

1 ose

Inkubasi 18-24
jam, T 360C

T1N1 atau TSA


KIA

4.4. Uji
ONPG
+ 1,5%
NaCl

Amati pertumbuhan

berdasarkan ciri +
Inkubasi 20 menit

1 ose
tb.reaksi

-1 jam, T 360C

TSI (+)

0,5 ml lar.
Physiological

Amati pertumbuhan

Salin + disk

berdasarkan ciri +

ONPG
4.5. Uji Oksidatif Fermentatif (OF)
media OF + glukosa 1% +
1 ose

mineral oil steril 1-2 cm

T1N1 atau TSA +


media OF + glukosa 1%

1,5% NaCl

Inkubasi
1-2 hari T
360C
Amati pertumbuhan
berdasarkan ciri +

4.6. Pewarnaan Gram


1 ose
buat film tipis pada gelas preparat
T1N1 atau TSA +

fiksasi, lewatkan diatas bunsen

1,5% NaCl

+ 3tetes Kristal Violet (1menit), cuci


+ 3tetes lar.Iodine (1menit), cuci
+3tetes etanol 95% (30detik), cuci

Amati dibawah mikroskop

+ 3tetes Safranine (1menit),


cuci, keringkan

(perbesaran 1000x + imersi)


5. Uji Biokimia Lanjutan
gores
TSA
T1N1 atau TSA +

Inkubasi 18-24

1 ose

1,5% NaCl
5.1. Uji Hidrolisis Urea

TSB

jam T 360C

1 ose
Amati

Inkubasi 18-24

pertumbuhan
TSA + 1,5%
jam T 360C
Urea
Broth
5.2. Uji Arginin
dekarboksilase
ciri
NaCl dihydrolase, Lysine dekarboksilase, Ornithinberdasarkan
positif
@ arginin, lysine, ornithin +

1 ose

1-2cm mineral oil steril


TSA + 1,5%
media

NaCl

Dekarboksilase
Inkubasi 4 hari
Kontrol as.amino

T 360C
Amati tiap
hari, reaksi +
dari tiap media

5.3. Uji Toleransi terhadap Garam


TB 1% NaCl 0%
1 ose

Inkubasi 18-24
jam T 360C

TB 1% NaCl 1%
TSB

Amati pertumbuhan
berdasarkan ciri +

TB 1% NaCl 3%
5.4. Uji Pertumbuhan pada suhu 42oC
1 ose

Inkubasi 42oC 24 jam


(waterbath)
TSB*

*Media telah dihangatkan


dalam waterbath 42oC

Amati pertumbuhan
berdasarkan ciri +

5.5. Uji Voges Proskauer


1 ose
Inkubasi 2 hari, T 36oC

TSA + 1,5%
NaCl

MR-VP Broth
1ml
+0,6 ml alpha naptol & 0,2ml KOH
40%, kocok. + Kristal kreatin, kocok.

MR-VP Broth

tb.reaksi streril

diamkan 2 jam

(+)
Amati pertumbuhan
berdasarkan ciri +
5.6. Uji Fermentasi Karbohidrat
1 ose
TSA + 1,5%

+ 1-2cm mineral oil steril

NaCl

PBB

Inkubasi 4-5 hari,


T 36oC

Amati pertumbuhan

Pengamatan

berdasarkan ciri +

tiap hari

6. Uji Serologi
+ lar.Saline 0,85% 1-2 tetes,
campur. + 1tetes antiserum

1 ose
TSA + 1,5%
NaCl

Poly Hikojima InabaGelas preparat

Ogawa, campur.

Kontrol, + lar.Saline +
Antiserum

Kebutuhan media untuk uji V.cholerae

Amati langsung

APW (Alkaline Peptone Water)


lar. APW
= 243 ml
ml tot.APW = 243 ml x 5 sampel x 3 ulangan
= 3645 ml 3700ml
*Dibuat dalam 15 erlenmeyer 250 ml
gr media

Ag
1000 ml x 3700 ml

= 3,7 B gr

TCBS (Thiosulfate Citrate BileSalts Sucrose) Agar


cawan
= 6buah x 5 sampel x 3 ulangan = 90 buah
ml tot.media = 15 ml x 90 cawan
= 1350 ml 1400ml
*Dibuat dalam 6 erlenmeyer 250 ml
gr media

Bg
1000 ml x 1400 ml

= 1,4 B gr

T1N1 Agar (Tryptone)


cawan
= 1buah x 5 sampel x 3 ulangan = 15 buah
ml tot.media = 15 ml x 15 cawan
= 225 ml 250 ml
*Dibuat dalam 1 erlenmeyer 250 ml
gr media

Cg
1000 ml x 250 ml

= 0,25 C gr

TSA (Tryptone Soy Agar) + 1,5 % NaCl


cawan
= 1buah x 5 sampel x 3 ulangan = 15 buah
ml tot.media = 15 ml x 15 cawan
= 225 ml 250 ml
*Dibuat dalam 1 erlenmeyer 250 ml
gr media
% NaCl =

Dg
1000 ml x 250 ml

1,5 g
100 ml x 250 ml

= 0,25 D gr
= 3,75 gr

TSA (Tryptone Soy Agar)


cawan
= 3buah x 5 sampel x 3 ulangan = 45 buah
ml tot.media = 15 ml x 45 cawan
= 675 ml 690 ml
*Dibuat dalam 3 erlenmeyer 250 ml

gr media

Eg
1000 ml x 690 ml

= 0,69 E gr

TSI (Triple Sugar Iron) Agar


Agar miring

tabung
= 1buah x 5 sampel x 3 ulangan = 15 buah
ml tot.media = 5 ml x 15 tabung
= 75 ml90 ml
*Dibuat dalam 1 erlenmeyer 100 ml
gr media

Fg
1000 ml x 90 ml

= 0,09 F gr

Agar tegak

tabung
= 1buah x 5 sampel x 3 ulangan = 15 buah
ml tot.media = 7 ml x 15 tabung
= 105 ml 120 ml
*Dibuat dalam 1 erlenmeyer 250 ml
gr media

Gg
1000 ml x 120 ml

= 0,12 G gr

KIA (Kligger Iron Agar)


Agar miring

tabung
= 1buah x 5 sampel x 3 ulangan = 15 buah
ml tot.media = 5 ml x 15 tabung
= 75 ml 90 ml
*Dibuat dalam 1 erlenmeyer 100 ml
gr media

Hg
1000 ml x 90 ml

= 0,09 H gr

Agar tegak

tabung
= 1buah x 5 sampel x 3 ulangan = 15 buah
ml tot.media = 7 ml x 15 tabung
= 105 ml 120 ml
*Dibuat dalam 1 erlenmeyer 250 ml
gr media

Ig
1000 ml x 120 ml

= 0,12 I gr

OF-Medium (Oxidative-Fermentative)
tabung
= 2buah x 5 sampel x 3 ulangan = 30 buah
ml tot.media = 9 ml x 30 tabung
= 270 ml 300 ml
*Dibuat dalam 3 erlenmeyer 100 ml
gr media

Jg
1000 ml x 300 ml

= 0,3 J gr

TSB (Trypthone Salt Broth)


tabung
= 2buah x 5 sampel x 3 ulangan = 30 buah
ml tot.media = 9 ml x 30 tabung
= 270 ml 300 ml

*Dibuat dalam 3 erlenmeyer 100 ml

gr media

Kg
1000 ml x 300 ml

= 0,3 K gr

Urea Broth
tabung
= 1buah x 5 sampel x 3 ulangan = 15 buah
ml tot.media = 9 ml x 15 tabung
= 135 ml 150 ml
*Dibuat dalam 1 erlenmeyer 250 ml
gr media

Lg
1000 ml x 150 ml

= 0,15 L gr

Decarboxylase Basal Medium


tabung
= 3buah x 5 sampel x 3 ulangan = 45 buah
ml tot.media = 9 ml x 45 tabung
= 405 ml 420 ml
*Dibuat dalam 2 erlenmeyer 250 ml
gr media

Mg
1000 ml x 420 ml

= 0,42 M gr

Tryptone Broth
tabung
= 3buah x 5 sampel x 3 ulangan = 45 buah
ml tot.media = 9 ml x 45 tabung
= 405 ml 420 ml
*Dibuat dalam 1 erlenmeyer 250 ml
=

Ng
1000 ml x 420 ml

NaCl 1%

1g
100 ml x 420 ml

= 4,2 gr

NaCl 3%

1g
100 ml x 420 ml

= 12,6 gr

gr media

= 0,42 N gr

MR-VP Broth (Methile Red-Voges Proskauer)


tabung
= 2buah x 5 sampel x 3 ulangan = 30 buah
ml tot.media = 9 ml x 30 tabung
= 270 ml 300 ml
*Dibuat dalam 3 erlenmeyer 100 ml
gr media

Og
1000 ml x 300 ml

= 0,3 O gr

PBB (Purple Broth Base)


tabung
= 1buah x 5 sampel x 3 ulangan = 15 buah
ml tot.media = 9 ml x 15 tabung
= 135 ml 150 ml
*Dibuat dalam 2 erlenmeyer 100 ml
gr media

Pg
1000 ml x 150 ml

= 0,15 P gr

d. Analisis uji Salmonella sp.


pindahkan

25 gr sampel
stomatcher

225ml LB

erlen bertutup

homogenkan 2
simpan T ruang 60
(tutup kencang)
kocok, kendurkan tutup
Inkubasi 24 jam, T 35oC

1. Pengkayaan
pipet 1ml
Inkubasi 24 jam, T

0,1ml

perikanan

Medium
Inkubasi 24jam, T

sampel, kencangkan
tutup kocok
pipet @1ml

produk

42oC (waterbath)
10ml RV-

10ml TTB
produk perikanan lain

kontaminasi
tinggi

43oC (waterbath)

Inkubasi 24
o

jam, T 35
C
2. Isolasi
Salmonella

RV-Medium

BSA disiapkan sehari sebelumnya


BSA*

TTB

gores ke
@ media

SCB

HE

35oC
XLD

TTB
*Pengamatan
koloni tidak khas
1 ose

Inkubasi 24 jam

Amati koloni
khas

Inkubasi 24 jam, 35oC

TSI Agar

(tutup kendur)

3. Identifikasi Salmonella
3.1. Kultur
koloni
khas Campuran

Amati pertumbuhan

LIA

@ media
1 ose

Inkubasi 24

HE

jam, 35 C
TSI Agar

Amati
pertumbuhan

XLD

(+)

3.2. Kultur Murni


Inkubasi 24jam, T 35oC
1 ose

Urea Broth
Rapid Urea
Broth

TSI Agar

(Urease Konvensional)

Amati
pertumbuhan

Inkubasi 2jam, 37 C
(waterbath) (Urease Cepat)

(+)

3.3. Uji Serologi Polivalent Flagllar (H)


Inkubasi 4-6jam, 35oC, ada pertumbuhan +

1 ose

2,5ml lar.formanilized physiological saline


5ml BHI Broth
Inkubasi 24jam, T 35oC + 2,5ml lar.
formanilized physiological saline
5ml TSTB

@+ 0,5ml lar.Salmonella Polypalent Flagellar (H)


BHI Broth

dalam tb.serologi + 0,5ml antigen yang diuji


Inkubasi T 48oC (waterbath)
amati tiap 15 selama 1jam

TSTB

*Pengujian kultur yang member reaksi negative


1 ose

Tusuk media 10mm


dari tepi cawan

Inkubasi
24jam T 35oC

MTM
Inkubasi 5 hari,

1 ose

Amati pertumbuhan

T 25oC

TSI
MTM
TSTB

3.4. Uji Kultur Urease Negatif


a. LDB
Kendurkan

1 ose

Amati pertumbuhan

tutup,Inkubasi
TSI

seletah 24jam

2 hari, T 35oC

LDB

b. Phenol Red Dulcitol


Kendurkan

1 ose

Amati pertumbuhan

tutup,Inkubasi

setelah 24 jam

48jam, T 35oC
TSI

Dulcitol
Broth

c. TB
KCN Broth

1 ose

jam, T 35oC,

1 ose
TB

TSI

Inkubasi 48
amati setelah

M.Broth

24 jam

pipet 5ml
tb.reaksi + -,2-0,3 reagen kovacs,
amati segera

3.5. Uji Serologi Polivalent Somatic (O)


kultur+ 1tetes Salmonella Polyvalent
1 ose

TSI

gelas preparat

Somatic (O) antiserum


kontrol, + lar.Saline & antiserum

Amati pada latar belakang gelap

3.6. Uji Biokimia Tambahan


a. Purple Lactose Broth
Inkubasi 48

1 ose
TSI

jam, T 35oC,
PLB

amati setelah

b. Purple Sucrose Broth

24 jam
Inkubasi 48

1 ose

jam, T 35oC,
amati setelah

TSI

24 jam

PSB

c. MR-VP Broth
1 ose

1ml

tb.reaksi +0,6 ml alphanaptol, kocok.


+0,2ml lar.40% KOH, kocok.+Kristal
kteatin. Amati setelah 4 jam.

TSI

MR-VR Broth
Inkubasi 48
Inkubasi 48 jam, T 35oC

jam, T 35oC

(Uji Voges-Proskauer)
+5-6tetes indikator MR. Amati
segera (Uji Metil Red)
MRVP (96 jam)

d. Simons Citrate Agar


1 ose

Inkubasi 96
jam, T 35oC
SCA

Kebutuhan media untuk uji Salmonella sp.


LB (Lactose Broth)
tot. lar. LB = 225 ml x 5 sampel x 3 ulangan
= 33753400 ml
*Dibuat dalam 14 erlenmeyer 250 ml
gr media

Ag
1000 ml x 3400 ml

= 3,4A gr

RV-Medium (Rappaport-Vassiliadis)
tabung
= 1buah x 5 sampel x 3 ulangan = 15 buah
ml tot.media = 10 ml x 15 tabung
= 150 ml 170 ml
*Dibuat dalam 1 erlenmeyer 250 ml
gr media

Bg
1000 ml x 170 ml

= 0,17 B gr

TTB (Tetrathionate Broth)


tabung
= 2buah x 5 sampel x 3 ulangan = 30 buah
ml tot.media = 10 ml x 30 tabung
= 300 ml 320 ml
*Dibuat dalam 2 erlenmeyer 250 ml
gr media

Cg
1000 ml x 320 ml

= 0,32 B gr

SCB (Selenite Cystine Broth)


tabung
= 1buah x 5 sampel x 3 ulangan = 15 buah
ml tot.media = 10 ml x 15 tabung
= 150 ml 170 ml
*Dibuat dalam 1 erlenmeyer 250 ml
gr media

Dg
1000 ml x 170 ml

= 0,17 D gr

BSA (Bismuth Sulfit Agar)


cawan
= 2buah x 5 sampel x 3 ulangan = 30 buah
ml tot.media = 15 ml x 30 cawan
= 450 ml 500 ml
*Dibuat dalam 2 erlenmeyer 250 ml
gr media

Eg
1000 ml x 500 ml

= 0,5 E gr

HE (Hectoen Enteric) Agar


cawan
= 3buah x 5 sampel x 3 ulangan = 45 buah
ml tot.media = 15 ml x 45 cawan
= 675 ml 690 ml
*Dibuat dalam 3 erlenmeyer 250 ml
gr media

Fg
1000 ml x 690 ml

XLD (Xylose Lysine Desoxycholate) Agar

= 0,69 F gr

cawan
= 3buah x 5 sampel x 3 ulangan = 45 buah
ml tot.media = 15 ml x 45 cawan
= 675 ml 690 ml
*Dibuat dalam 3 erlenmeyer 250 ml
gr media

Gg
1000 ml x 690 ml

= 0,69 F gr

TSI (Triple Sugar Iron) Agar


Agar miring

tabung
= 3buah x 5 sampel x 3 ulangan = 45 buah
ml tot.media = 5 ml x 45 tabung
= 225 ml 250 ml
*Dibuat dalam 1 erlenmeyer 250 ml
gr media

Hg
1000 ml x 250 ml

= 0,25 F gr

Agar tegak

tabung
= 3buah x 5 sampel x 3 ulangan = 45 buah
ml tot.media = 7 ml x 45 tabung
= 315 ml 340 ml
*Dibuat dalam 2 erlenmeyer 250 ml
gr media

Ig
1000 ml x 340 ml

= 0,34 I gr

LIA (Lysine Iron Agar)


Agar miring

tabung
= 3buah x 5 sampel x 3 ulangan = 45 buah
ml tot.media = 5 ml x 45 tabung
= 225 ml 250 ml
*Dibuat dalam 1 erlenmeyer 250 ml
gr media

Jg
1000 ml x 250 ml

= 0,25 J gr

Agar tegak

tabung
= 3buah x 5 sampel x 3 ulangan = 45 buah
ml tot.media = 7 ml x 45 tabung
= 315 ml 340 ml
*Dibuat dalam 2 erlenmeyer 250 ml
gr media

Kg
1000 ml x 340 ml

= 0,34 K gr

Urea Broth
tabung
= 3buah x 5 sampel x 3 ulangan = 45 buah
ml tot.media = 9 ml x 45 tabung
= 405 ml 430 ml
*Dibuat dalam 2 erlenmeyer 250 ml
gr media

Rapid Urea Broth

Lg
1000 ml x 430 ml

= 0,43 L gr

tabung
= 3buah x 5 sampel x 3 ulangan = 45 buah
ml tot.media = 9 ml x 45 tabung
= 405 ml 430 ml
*Dibuat dalam 2 erlenmeyer 250 ml
gr media

Mg
1000 ml x 430 ml

= 0,43 M gr

BHI (Broth Brain Heart Infusion Broth)


tabung
= 1buah x 5 sampel x 3 ulangan = 15 buah
ml tot.media = 5 ml x 15 tabung
= 75 ml 90 ml
*Dibuat dalam 1 erlenmeyer 100 ml
gr media

Ng
1000 ml x 90 ml

= 0,09 N gr

TSTB (Trypticase Soy - TryptoseBroth)


tabung
= 2buah x 5 sampel x 3 ulangan = 30 buah
ml tot.media = 5 ml x 30 tabung
= 150 ml 170 ml
*Dibuat dalam 1 erlenmeyer 250 ml
gr media

Og
1000 ml x 170 ml

= 0,17 O gr

LDB (Lysine Decarboxylase Broth)


tabung
= 1buah x 5 sampel x 3 ulangan = 15 buah
ml tot.media = 9 ml x 15 tabung
= 135 ml 150 ml
*Dibuat dalam 1 erlenmeyer 250 ml
gr media

Pg
1000 ml x 150 ml

= 0,15 P gr

Dulcitol Broth
tabung
= 1buah x 5 sampel x 3 ulangan = 15 buah
ml tot.media = 9 ml x 15 tabung
= 135 ml 150 ml
*Dibuat dalam 1 erlenmeyer 250 ml
gr media

Qg
1000 ml x 150 ml

= 0,15 Q gr

TB (Tryptone Broth)
tabung
= 1buah x 5 sampel x 3 ulangan = 15 buah
ml tot.media = 9 ml x 15 tabung
= 135 ml 150 ml
*Dibuat dalam 1 erlenmeyer 250 ml
gr media

Rg
1000 ml x 150 ml

KCN (Potasium Cyanide Broth)


tabung

= 1buah x 5 sampel x 3 ulangan = 15 buah

= 0,15 R gr

ml tot.media = 9 ml x 15 tabung
= 135 ml 150 ml
*Dibuat dalam 1 erlenmeyer 250 ml
gr media

Tg
1000 ml x 150 ml

= 0,15 T gr

Malonate Broth
tabung
= 1buah x 5 sampel x 3 ulangan = 15 buah
ml tot.media = 9 ml x 15 tabung
= 135 ml 150 ml
*Dibuat dalam 1 erlenmeyer 250 ml
gr media

Ug
1000 ml x 150 ml

= 0,15 U gr

Purple Lactose Broth


tabung
= 1buah x 5 sampel x 3 ulangan = 15 buah
ml tot.media = 9 ml x 15 tabung
= 135 ml 150 ml
*Dibuat dalam 1 erlenmeyer 250 ml
gr media

Vg
1000 ml x 150 ml

= 0,15 V gr

Phenol Sucrose Broth


tabung
= 1buah x 5 sampel x 3 ulangan = 15 buah
ml tot.media = 9 ml x 15 tabung
= 135 ml 150 ml
*Dibuat dalam 1 erlenmeyer 250 ml
gr media

Wg
1000 ml x 150 ml

= 0,15 W gr

MR-VP Broth
tabung
= 1buah x 5 sampel x 3 ulangan = 15 buah
ml tot.media = 9 ml x 15 tabung
= 135 ml 150 ml
*Dibuat dalam 1 erlenmeyer 250 ml
gr media

Xg
1000 ml x 150 ml

= 0,15 X gr

SCA (Simon Citrate Agar)


Agar miring

tabung
= 1buah x 5 sampel x 3 ulangan = 15 buah
ml tot.media = 5 ml x 45 tabung
= 75 ml100 ml
*Dibuat dalam 1 erlenmeyer 100 ml
gr media

Yg
1000 ml x 100 ml

= 0,1 Y gr

Agar tegak

tabung
= 1buah x 5 sampel x 3 ulangan = 15 buah
ml tot.media = 7 ml x 45 tabung
= 105 ml 120 ml
*Dibuat dalam 2 erlenmeyer 150 ml
gr media

Zg
1000 ml x 120 ml

e. Analisis uji Koliform


25 gr sampel
1ml

stomatcer

= 0,12 Z gr

1ml

100ml 9ml 9ml


pipet 0,1ml
pipet 1ml

uji
penduga

Tabung BGLBB
10-1

10-2

10-3

Inkubasi 370C, 2hari

Hit.koloni (tabel
MPN)

positif gas
+

EMBA, gores

uji

1-2 ose

penguat

inkubasi 370C 1-2hari

uji

inkubasi 370C 1-2hari

pelengkap

LB

NA miring = pewarnaan gram

Identifikasi Koliform

koloni fekal

2ml

Larutan pengencer 20ml


pipet @ 0,5ml

medium TryptoneBrothmedium koser sitrat10 medium MR-VP

Inkubasi 2 hari, 370C

Inkubasi 5 hari, 370C

Lakukan hal yang sama untuk koloni non fekal


Sebagai Kontrol

kultur E.coli

pipet @ 0,5ml

medium TryptoneBrothmedium koser sitrat10 medium MR-VP

Inkubasi 2 hari, 37oC

Inkubasi 5 hari, 37oC

Dari hasil identifikasi koliform dilakukan uji IMViC yang terdiri Uji Indol, Uji
Metil Merah, Uji Voges-Proskaueur, dan Uji Sitrat.
1. Uji Indol

reagen kovacs 10 tetes


medium Tryptone Broth
kocok perlahan

*reaksi + jika medium


berubah menjadi
warna merah

Amati perubahan warna

2. Uji Merah Metil

3 tetes MM
medium MR-VP
Amati perubahan warna

*reaksi + jika medium


berubah menjadi
warna merah

3. Uji Voges-Proskauer
@ 10 tetes
40% KOH

5% naftol

kocok perlahan dengan


selang waktu 3-4 menit
amati warna kultur 15 menit setelahnya

berubah menjadi

4. Uji Pemanfaatan Sitrat

*reaksi + jika medium


warna merah

Untuk uji IMViC masing-masing dilakukan untuk koloni fekal, non fekal dan
kontrol (E.coli).
medium Koser
amati adanya kekeruhan (ciri +)

Sitrat
Kebutuhan Larutan
Pengencer dan Garam NaCl untuk Analisis Koliform
Larutan Fisiologis = 0,85%
ml Larutan Pengencer

= 118 ml

total ml LP

= 118 ml x 5 sampel x 3 ulangan =1770 ml


= 1770 ml ~1900 ml

gr Garam =

Kebutuhan Media Analisis Koliform


Uji Penduga
Media : BGLBB (Brilliant Green Lactose Bile Broth)
Jumlah tabung reaksi bertutup

= 9 buah x 5 sampel x 3 ulangan = 135 buah

Jumlah tabung durham

= 9 buah x 5 sampel x 3 ulangan = 135 buah

ml media/tabung

= 9 ml

ml media BGLBB

= 9 tabung x 9 ml x 5 sampel x 3 ulangan


= 1215 ml 1300 ml

Uji Penguat
Media : EMBA ( Eosin Methylene Blue Agar )

Jumlah cawan

= 2 buah x 5 sampel x 3 ulangan = 30 buah

Jumlah ml media/cawan

= 15 m

ml media EMBA

= 2 cawan x 15 ml x 5 sampel x 3 ulangan


= 450 ml ~ 500 ml( dibuat di 2 erlenmeyer 250 )

gr media EMBA =
gr media total EMBA

= 0,5Egr x 5 sampel x 3 ulangan = 7,5E gr

Uji Pelengkap
Media : NA ( Nutrient Agar ) dan LB ( Lactose Broth )
Jumlah tabung

NA

= 1 buah x 5 sampel x 3 ulangan = 15 buah

Jumlah ml media/tabung = 7 ml
ml media NA

= 1 tabung x 7 ml x 5 sampel x 3 ulangan


= 105 ml ~ 120 ml( dibuat di 1 erlenmeyer 250)

gr media NA

gr media total NA

= 0,12E gr x 5 sampel x 3 ulangan = 1,8 E gr

Jumlah tabung reaksi LB

= 1 buah x 5 sampel x 3 ulangan = 15 buah

Jumlah tabung durham LB&Na

= 2buah x 5 sampel x 3 ulangan = 30 buah

ml media LB

= 1 tabung x 9 ml x 5 sampel x 3 ulangan


= 135 ml ~ 150 ml

Identifikasi Koliform
tb.reaksi

= 2x5 sampel x 3ulangan x 3uji (fekal, nonfekal, kontrol)


= 90 buah

tb.TB

= 1x5 sampel x 3ulangan x 3uji (fekal, nonfekal, kontrol)


= 45 buah

tb.KS

= 1x5 sampel x 3ulangan x 3uji (fekal, nonfekal, kontrol)


= 45 buah

tb.MR-VP

= 2x5 sampel x 3ulangan x 3uji (fekal, nonfekal, kontrol)


= 90 buah

Total Lar.Pengencer

= 20ml x 5sampel x 3ulangan x 3uji


= 900 1000 ml

gr garam

0,85 gr
100 ml

x 1000 ml = 10 gr

ml media TB

= 45 tabung x 9ml x 5sampel x 3ulangan


= 6075 6150 ml

K gr
1000 ml

gr media TB

x 6150 ml = 6,15 K gr

ml media MR-VP

= 90 tabung x 9ml x 5sampel x 3ulangan


= 12150 12200 ml

M gr
1000 ml

gr media MR-VP

x 12200 ml = 12,2 M gr

ml media KS

= 45 tabung x 9ml x 5sampel x 3ulangan


= 6075 6150 ml

gr media KS

N gr
1000 ml

x 6150 ml = 6,15 N gr

Cara Pembuatan Media


1. Timbang media dengan teliti
2. Larutkan dengan aquades
3. Panaskan diatas hotplate (dalam erlenmeyer)
4. Tutup Erlenmeyer dengan gumpalan kapas yang dilapisi alufo
5. Sterilisasi (1210C; 15-20 menit)
6. Dinginkan sampai dapat dipegang
7. Media dapat digunakan
*Untuk media BSA tidak dilakukan sterilisasi

Keamanan dan Keselamatan Kerja


J
J
J
J
J

Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan analisa


Gunakan jas lab selama melakukan analisa
Bekerja secara aseptik sebelum dan sesudahnya
Sterilisasi media yang sudah digunakan sebelum dibuang
Jangan membuka autoclave setelah melakukan sterilisasi sebelum alat penunjuk
tekanan udara mencapai titik terendah.

Tabel 1. Rincian kebutuhan alat analisis mikrobiologi pangan pada gulai ikan
No

Jenis Alat

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Autoclave
Inkubator
Mikroskop
Neraca analitik
Hot Plate
Pipet mikro
Tips pipet *
Stomacher

9.

Tabung durham*

10.

Pipet Mohr*

11.

Cawan petri*

Keterangan

Total

Pengamatan pewarnaan Gram


0,1 ml
BGLBB9 tabung x 5sampel x 3 ulangan
LB
1 tabung x 5 sampel x 3 ulangan
Salmonella 3tb. x 5 sampel x 3 ulangan
uji total mikroba
uji S. Aureus
uji proteolitik
uji Vibrio cholerae
uji kapang-khamir
uji lipolitik
uji Salmonella
uji koliform
uji total mikroba
= 6 cawan x 5 sampel x 3 ulangan = 90
uji S. Aureus
= 4 cawan x 5 sampel x 3 ulangan = 60
uji proteolitik
= 2 cawan x 5 sampel x 3 ulangan =30
uji Vibrio cholera e = 11 cawan x 5 sampel x 3 ulangan = 165
uji kapang-khamir = 6 cawan x 5 sampel x 3 ulangan = 90
uji lipolitik
= 2 cawan x 5 sampel x 3 ulangan = 30
uji Salmonella
= 6 cawan x 5sampel x3ulangan = 90
uji koliform
= 2 cawan x 5 sampel x 3 ulangan = 30
uji total mikroba
= 5 tabung LP x 5 sampel x 3 ulangan= 70

1 buah
1 buah
2 buah
1 buah
3 buah
1 buah
2 box
1 buah
135buah
15 buah
45 buah

4 buah

3 buah

585590 buah

uji S. Aureus, kapang-khamir


uji proteolitik
= 1tabung LP x 5 sampel x 3 ulangan = 15
uji Lipolitik
12.

Tabung reaksi berulir 9ml*

Uji Salmonella

= 26tb. x 5 sampel x 3 ulangan

= 390

Uji V.cholerae
uji koliform

13.

Erlenmeyer LP * 250 ml

14.

Erlenmeyer Media* 250 ml

15.

Erlenmeyer 100 ml*

15.

Gelas piala ** 500m l

16.

Gelas arloji**

= 23tb. x 5 sampel x 3 ulangan


= 345
= 9 tabung BGLBB x 5 x 3 = 135
= 1 tabung LB x 5 x 3
= 15
= 1 tabung NA x 5 x 3
= 15
uji proteolitik+lipolitil = 1 buah x 5 sampel x 3 ulangan = 15
Uji tot.mikroba dkk = 1 buah x 5sampel x 3ulangan= 15
Uji V.cholerae
= 1 buah x 5 sampel x 3ulangan=15
uji Salmonella= 1 buah x 5 sampel x 3 ulangan = 15
- PCA
= 6 buah
- VJA
= 4 buah
- APDA
= 6 buah
- NA (lipolitik)
= 2 buah
- SMA
= 2 buah
- Uji V.choleraae
= 15 buah
- Uji Salmonella
= 44 buah
- BGLBB
= 6 buah
-EMBA
= 2 buah
- NA miring
= 1 buah
- LB
= 1 buah
uji total mikroba dkk = 15 buah
Uji V.cholerae
= 13 x 5 sampelx 3 ulangan =195 buah
uji Salmonella
= 2x 5sampel x 3 ulangan = 30 buah
uji koliform
= 15 buah
1 buah x 8 uji x 5 sampel x 3 ulangan = 120 buah
Menimbang media = 8 buah
Menimbang larfis = 1 buah

985990 buah

60 buah

89 buah

255 buah
120 buah
9 buah

No

Jenis Alat

17.
18.
19.

Bunsen
Batang pengaduk**
Gelas ukur**

20.

Preparat**

21.
22.
23.

Botol aquades
Jarum Ose
Tuperr ware **
Plastik HDPE
Plastik hitam
Pisau *
Sendok *
Water bath
Tabung reaksi *
Tabung Tryptone Broth*
Tabung KS*
Tabung MR-VP*

24.
25.
26.
27.

*)

Keterangan
1 praktikan @ 1 buah
1 x 8 jenis media
2 buah x 5 sampel x 3 ulangan

5 buah
8 buah
2 buah
35 buah

Uji koliform ( NA )
Digunakan bersama
2 ose x 5 sampel x 3 ulangan
Wadah sampel di 5 lokasi
6 lembar

5 buah
30 buah
5 buah
5 lembar

Memotong sampel (kepala ikan)


Mengambil kuah gulai
Identifikasi koliform

Alat alat gelas yang harus steril

**) Alat alat yang bersih tetapi tidak harus steril

Total

5 buah
5 buah
1 buah
90 buah
45 buah
45 buah
90 buah

Tabel 2. Rincian kebutuhan bahan analisis mikrobiologi pangan pada gulai ikan
No
1.

Gulai kepala ikan/lokasi

Jenis Bahan

2.

Media PCA
Media VJA

Media EMBA
Media APDA

5.
Asam tartarat
6.

Media SMA

7.

Media NA miring

8.

Media LB

9.

10.

11.

12.

13.
14.

Media BGLBB

Garam NaCl

Total volume lar. pengencer

Alkohol 70%
Aquadest
Kristal violet
Iodin

15.
16.
17.
18.
19.

Etanol 95%
Safranin
Minyak imersi
Kertas serap
Kapas dan Alufo
Minyak
Netral Merah

20.

Media Tryptone Broth

21.

Media MR-VP

22.

Media Koser Sitrat

Total
3250 gr
1400 ml

1,4A gr
15 ml x 5 sampel x 3 ulangan x 4 cawan = 900 ml

1,4A gr
950 ml

0,95 B gr
Kalium telurit

Keterangan
250 gr x 5 sampel x 3 ulangan
15 ml x 5 sampel x 3 ulangan x 6 cawan = 1350 ml

0,95 B gr

2% x 950 ml
2 cawan x 15 ml x 5 sampel x 3 ulangan = 450ml

19 ml
500 ml

0,5Z gr x 5 sampel x 3 ulangan = 7,5Z gr


15 ml x 5 sampel x 3 ulangan x 4 cawan = 900 ml

7,5 Z gr
1.000 ml

1 Z gr

1 Z gr

16ml/L x 1L = 16 ml
15 ml x 5 sampel x 3 ulangan x 2 cawan = 450 ml

16ml
600 ml

0,6B gr
1 tabung x 7 ml x 5 sampel x 3 ulangan = 105 ml

0,6 B gr
120 ml

0,12 Fgr x 5 sampel x 3 ulangan = 1,8Fgr


1 tabung x 9 ml x 5 sampel x 3 ulangan = 135 ml

1,8 F gr

0,15 H gr
9 tabung x 9 ml x 5sampel x 3 ulangan = 1215 ml
1,3 J gr

150 ml
0,15 H gr
1300 ml
1,3 J gr

uji total mikroba

= 17,85 gr

uji S. Aureus
uji proteolitik

= 44,2 gr

uji Vibrio cholera


uji kapang-khamir

= 10,2 gr

uji lipolitik
uji Salmonella
uji koliform
uji total mikroba

= 44,2 gr
= 16,15 gr
= 2400 ml

uji S. Aureus
uji proteolitik

= 5200 ml

uji Vibrio cholera


uji kapang-khamir

= 1200 ml

uji lipolitik
uji Salmonella
uji koliform

= 5200 ml
= 1900

132,6 gr ~ 140 gr

15900 ml

Kerja aseptic
-

1-2 botol
disediakan banyak

Pewarnaan gram

@1 botol

Perbesaran 1000 x
Pewarnaan gram, pembersih lensa objek mikroskop
Penutup Erlenmeyer media
Uji lipolitik = 10 ml
Uji lipolitik
45 tabung x 9ml x 5sampel x 3ulangan = 6075 ml

1 botol
secukupnya
secukupnya
12 ml
1 botol
6150ml

6,15 K gr
90 tabung x 9ml x 5sampel x 3 ulangan = 12150 ml

6,15 K gr
12200 ml

12,2 J gr
45 tabung x 9ml x 5sampel x 3ulangan = 6075 ml

12,2 J gr
6150ml

Uji IMViC

6,15 K gr
@ 1 botol

10. Matriks perencanaan

Persiapan
1. Alat-alat gelas, dst
2. Sterilisasi alat
Pembuatan Media + Sterilisasi
1. Media PCA
2. Media APDA
3. Media BGLBB
4. Media VJA
5. Media LB
6. Media NA (lipolitik +
miring)
7. Media TCBS
8. Media BSA
9. Media SMA
10. Media EMBA
11. Lar.Fis (pengencer)
12. Media TB
13. Media MR-VP
14. Media KS
Pelaksanaan
1.Pengambilan sampel
2.Pengamanan sampel
3.Penghancuran sampel
4.Pengenceran sampel
5. An.tot.mikroba + S.aureus
Pengamatan
Dekontaminasi
6. An. Kp-Km + Lipolitik
Pengamatan
Dekontaminasi
7. An.V.cholerae + Proteolitik
Pengamatan
Dekontaminasi
8. An.Salmonella
Pengamatan
Dekontaminasi
9. An.Koliform
-Uji penduga
Pengamatan
Dekontaminasi
-Uji penguat
Pengamatan
Dekontaminasi
-Uji pelengkap

hh

Sabtu

Jumat

Kamis

Rabu

Selasa

Senin

Sabtu

Jumat

Kamis

Rabu

Keterangan

Selasa

Waktu
Senin

20.

6,15 K gr
Pereaksi Kovacs
Merah Metil
5% naftol dan 40 % KOH

Pengamatan
Dekontaminasi
10. Identifikasi Koliform
Media TB dan KS
Uji Indol + Sitrat
Pengamatan + Dekontaminasi
Media MR-VP
Uji MM + Voges-Proskauer
Pengamatan + Dekontaminasi

Kendala-kendala yang mungkin terjadi


Kendala yang mungkin saja terjadi dapat dikarenakan beberapa faktor.
Faktor pertama dapat terjadi karena alat-alat yang digunakan terlalu banyak
untuk setiap kelompok praktikum, sehingga tidak memungkinkan untuk
melakukan setiap uji dalam waktu bersamaan. Terutama alat untuk sterilisasi
dan inkubasi yang sangat terbatas jumlahnya.
Faktor kedua dapat terjadi saat pengambilan sampel. Sampel yang diambil
berasal dari tiap pasar tradisional dan supermarket yang jarak tempuhnya
berbeda-beda. Pengambilan sampel dengan menggunakan kendaraan
bermotor dapat mengakibatkan guncangan. Terlebih jika saat pengambilan
sampel harus mengantri untuk waktu yang cukup lama saat beberapa sampel
lain telah sampai ke laboratorium.
Alternatif yang akan digunakan adalah dibuatkan jadwal untuk setiap
kelompok praktikum dengan teratur dan terlaksana. Saat pengambilan 3
sampel di tiga lokasi pengambilan sampel, diambil oleh masing-masing
praktikan (1 kelompok praktikum, 4 praktikan). Sehingga saat tiba ke
laboratorium tidak terjadi saling menunggu sampel yang dapat
mengakibatkan jumlah koloni terus bertambah.

Tabel 3. Ciri-ciri positif pertumbuhan mikroba


Jenis mikroba
Kapang
Khamir

Jenis media
APDA
APDA

Total mikroba

PCA

Bakteri

NA

Lipolitik

NA+1%minyak+2
tetes NM

Proteolitik

SMA

S.aureus

VJA

Koliform fekal
Koliform
nonfekal

EMBA

Uji Indol

Tryptone Broth

Uji MM

MR-VP

Uji Voges-P

MR-VP

Uji Sitrat

Koser Sitrat

EMBA

Ciri-ciri positif
Bermiselium
Berbentuk bulat lonjong
Dapat dilihat secara visual,koloni antara < 25 sampai
>250
Berbentuk batang, bulat, atau spiral
Terjadinya degradasi lemak ditandai dengan adanya
bakteri yang menjadi merah dengan bagian orange
dibawahnya.
Terjadinya degradasi protein ditandai dengan media
SMA (putih keruh) menjadi warna bening.
Berkoloni seperti buah anggur,non motil,tidak
berspora,kadang bergram positif atau negatif
Koloni berwarna gelap dengan sinar hijau metalik
Koloni berwarna merah muda dengan bintik hitam
dibagian tengahnya seperti mata ikan.
+Jika terbentuk cincin merah pada lapisan atas media,
negatif jika terbentuk cincin warna kuning
+ Jika terbentuk warna merah, (-) jika terbentuk warna
kuning
+ Jika terbentuk warna merah muda eosin sampai merah
delima
+ Jika terjadi kekeruhan.

Tabel 4. Ciri Positif Vibrio cholera dari berbagai uji

Isolasi

Jenis Uji

Ciri Positif
Koloni besar, permukaan halus, agak datar, bagian tengah buram &

Uji Oksidase
Uji Sensitifitas terhadap

bagian pinggir terang, berwarna kuning


Terbentuk warna biru tua pada koloni
Reaksi sensitif terbentuk zona sekitar disk (S). Reaksi resisten adanya

0/129 Vibriostat
Uji TSI & KIA
Uji ONPG
Uji OF

pertumbuhan disk (R). V.cholerae sensitif terhadap 0/129 Vibriostat.


Asam berwarna kuning
Terbentuk warna kuning pada media dalam tabung
Terbentuk warna kuning pada tabung (asam). Asam mengubah warna

Pewarnaan Gram
Uji Hidrolisis Urea
Uji Dekarboksilase

hijau menjadi kuning.


Bakteri Gram negatif, berbentuk batang pendek atau koma
Media berubah warna dari orang menjadi merah muda.
Dengan asam amino= mengubah media menjadi ungu cerah. Reaksi

Uji toleransi garam


Uji pertumbuhan suhu

fermentasi menghasilkan asam dan mengubah media menjadi kuning.


Kekeruhan pada media
Kekeruhan pada media

42oC
Uji Voges-Proskauer
Uji Fermentasi KH
Uji Serologi

Terbentuk warna merah muda pada media


Menghasilkan asam dan mengubah media menjadi kuning.
Terjadi penggumpalan pada kultur dan tidak terjadi penggumpalan

pada kontrol.

Tabel 5. Ciri Positif Salmonella dari berbagai uji


Jenis Uji

Ciri Positif
Kultur khas:
Media BSA, kuning coklat, abu-abu atau hitam, kadang metalik.
Media HE, koloni hijau kebiruan sampai biru dengan atau tanpa inti
Media XLD, koloni berwarna merah jambu, dengan atau tanpa inti.

Isolasi

Kultur yang tidak khas:


TSI Agar, pada agar miring terbentuk reaksi alkalin (merah), pada agar
tegak terbentuk asam (kuning) dan agar menjadi kehitaman.

Uji Urease
Uji Serologi Polivalent

LIA, reaksi alkalin (ungu) pada seluruh tabung.


Jika terjadi perubahan warna pada media dinyatakan +
BHI dan TSTB, terjadi penggumpalan pada uji campuran, dan tidak

Flagellar (H)
Uji kultur yang member

terjadi penggumpalan pada kontrol.


MTM, terjadi perpindahan sejauh 40 mm.

hasil (-) pada uji SPF (H)


Uji Kultur Urease (-)

LDB, reaksi alkalin ditandai dengan warna ungu pada seluruh media.
PBB, pembentukan gas pada tabung durham dan pH asam (kuning).

Uji Serologi Polivalent

KCN Broth dan Malonate Broth, adanya kekeruhan.


Terjadi penggumpalan pada kultur.

Somatic (O)
Uji Biokimia Tambahan

PLB dan PSB, ada pembentukan asam atau gas pada tabung durham.
MR-VP Broth, perubahan warna menjadi merah muda sampai merah
delima.
SCA, perubahan warna media dari hijau menjadi biru.

Tabel 5. Bahaya kontaminasi mikroorganisme


Mikroba
Bakteri
Kapang-Khamir

V.colerae

S.aureus
Salmonella
Koliform

Bahaya Kontaminasi
Diare dan keracunan
Dapat menyebabkan alergi. Kapang dapat menimbulkan penyakit yang
dibedakan menjadi infeksi oleh kapang (mikosis) dan keracunan
(mikotoksikosis)
Menyebabkan penyakit kolera, yang ditandai dengan diare hebat, warna
seperti air beras. Menyebabkan 60% penderitanya meninggal dunia
akibat dehidrasi.
Enterotoksin S.aureus menyebabkan keracunan pangan dalam waktu
singkat dengan gejala kram dan muntah hebat. S.aureus juga
mengeluarkan leukosidin yaitu suatu toksin yang merusak sel darah
putih dan mempercepat pembentukan nanah pada luka ataupun jerawat.
Keracunan darah; demam tifus (S.typhii)
Air yang mengandung koliform dalam jumlah tinggi dapat
menyebabkan penyakit tifus, hepatitis, disentri, dan infeksi telinga

dengan gejala demam, mual atau kram perut.


Adanya bakteri koliform mengindifikasikan suatu produk pangan
tercemar feses manusia ataupun hewan.

PUSTAKA
Badan Standar Nasional. 2006. SNI 01-2332.1-2006. Cara Uji MikrobiologiBagian 1. Penentuan Coliform dan E.coli Pada Produk Perikanan.
http://www.bsn.go.id. [27 September 2010]
Badan Standar Nasional. 2006. SNI 01-2332.2-2006. Cara Uji MikrobiologiBagian 2. Penentuan Salmonella Pada Produk Perikanan.
http://www.bsn.go.id. [27 September 2010]
Badan Standar Nasional. 2006. SNI 01-2332.4-2006. Cara Uji MikrobiologiBagian 4. Penentuan Vibrio cholerae Pada Produk Perikanan.
http://www.bsn.go.id. [27 September 2010]
Badan Standar Nasional. 2009. SNI 7388 : 2009. Batas Maksimum Cemaran
Mikroba Dalam Pangan. http://www.bsn.go.id. [27 September 2010]
Nurwitri, CC. Mariyani, N. Fadila, E.N. 2010. Penuntun Praktikum Analisis
Mikrobiologi Pangan. Bogor. Institut Pertanian Bogor.
Sunatmo, T.I. 2007. Eksperimen Mikrobiologi Dalam Laboratorium. Jakarta :
Ardy Agency.

Anda mungkin juga menyukai