Oleh
TRI DARMAWAN
0614 3032 0236
39
Disusun untuk memenuhi syarat kelulusan mata kuliah Kerja Praktek pada
Jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik Elektronika
Politeknik Negeri Sriwijaya
Menyetujui,
Ketua Program Studi
Pembimbing KP,
Teknik Elektronika,
Amperawan,S.T.,M.T
NIP.196705231993031002
NIP.
196303281990032001
Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Elektro,
Yudi Wijanarko,S.T.,M.T
NIP.196705111992031003
SISTEM KENDALI SPREADER 40 FEET PADA CONTAINER CRANE HDHM
NO-03 DI PT JASA PERALATAN PELABUHAN INDONESI II (Persero)
CABANG TERMINAL PETIKEMAS PALEMBANG
39
Anggota
Laporan Kerja Praktek ini telah diterima sebagai salah satu syarat
memenuhi persyaratan Mata Kuliah Kerja Praktek pada
Teknik Elektro Program Studi Teknik Elektronika
Palembang, November 2016
Ketua Program Studi Teknik Elektronika
Amperawan,S.T.,M.T
NIP.19670523 199303 1 002
untuk
Jurusan
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT yang selalu
melimpahkan rahmat serta karuni-Nya yang tak terhingga, tak lupa shalawat
beriring salam selalu tercurahkan kepada baginda Rasulullah SAW beserta
keluarga, sahabat, dan umatnya hingga akhir zaman. Berkat rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek yang berjudul
Sistem Kerja Spreader 40 Feet Pada Container Crane (CC) HDHM NO.03 Di
PT. Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Palembang.
Kerja Praktek ini merupakan salah satu mata kuliah wajib dalam
kurikulum pendidikan Diploma III di Jurusan Teknik Elektro Program Studi
Teknik Elektronika Politeknik Negeri Sriwijaya. Tujuan dari adanya Kerja Praktek
ini adalah untuk mengenal secara langsung lingkungan kerja di lapangan serta
membandingkannya dengan teori yang didapat di bangku kuliah.
Kelancaran proses penulisan Laporan Kerja Praktek (KP) ini tak luput
berkat bimbingan, arahan, dan petunjuk serta kerjasama dari berbgai pihak, baik
pada tahap persiapan, penyusunan, hingga terselesaikannya Laporan Kerja
Praktek ini. Maka dari itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada ibu
Ir. Pola Risma, M.T. selaku pembimbing laporan kerja praktek, kemudian penulis
juga mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Ing. Ahmad Taqwa, M.T. selaku Direktur Politeknik Negeri
Sriwijaya.
2. Bapak Yudi Wijanarko, S.T., M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro
Politeknik Negeri Sriwijaya.
3. Bapak Herman Yani, S.T., M.T. selaku Sekretaris Jurusan Teknik Elektro
Politeknik Negeri Sriwijaya.
4. Bapak Amperawan, S.T., M.T. selaku Ketua Program Studi Diploma III
Teknik Elektronika Politeknik Negeri Sriwijaya.
5. Bapak Hermana W, selaku Manager Terminal Peti Kemas PT Pelabuhan
Indonesia II (Persero) Cabang Palembang.
6. Bapak Iwan Rusdiawan, selaku Asisten Manager Terminal Peti Kemas
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Palembang.
7. Bapak Miswar Mahyudin, selaku Spv. Peralatan Terminal Peti Kemas
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Palembang.
1
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR............................................................................
i
DAFTAR ISI........................................................................................
iii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................
v
DAFTAR TABEL.................................................................................
vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.............................................................................
1
1.2.Tujuan dan Manfaat......................................................................
2
1.3.Tempat dan Waktu Pelaksanaan...................................................
2
1.4.Metode Pengumpulan Data..........................................................
3
1.5.Sistematika Penulisan Laporan.....................................................
3
BAB II TINJAUAN UMUM
2.1.Sejarah Singkat PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)...................................
5
2.2.Sejarah Singkat PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Palembang..............
6
2.3.Visi dan Misi Perusahan................................................................
9
2.3.1.Visi Perusahaan.....................................................................................................
9
2.3.2.Misi Perusahaan....................................................................................................
10
2.4.Logo dan Arti Logo PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Palembang....
10
2.4.1.Arti Logo PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) CabangPalembang....................
10
2.5.Tujuan dan Bidang Perusahaan.....................................................
11
2.5.1.Tujuan yang dijalankan.........................................................................................
11
2.5.2.Bidang Usaha dan Perusahaan..............................................................................
11....................................................................................................................................
2.6.Kebijakan Perusahaan..................................................................
12
2.7.Tugas dan Wewenang Perusahaan...............................................
14
BAB III TINJAUAN PUSTAKA
3.1.Container Crane...........................................................................
24
3.2.Spreader.......................................................................................
24
3.2.1. Bagian-bagian Utama Pada Spreader.......................................
26
3.2.1.1.Sensor Proximity.....................................................................
26
3.2.1.2. Sensor Photoelectric..............................................................
29
3.2.1.3. PLC (Programmable Logic Control)........................................
30
3.2.1.4. Unit Input/Output PLC............................................................
31
3.2.1.5. Selenoid Valve.......................................................................
33
4
DAFTAR GAMBAR
2.1. Logo PT Pelabuhan Indonesia......................................................
10
3.1. (a) spreader tampak depan (b) tampak bawah (c) tampak
samping..............................................................................................
25
3.2. Dimensi spreader (a) model dan spesifikasi (b) tampak
samping (c) tampak bawah dan tampak depan
..................................................................................................
25
3.3. Spesifikasi Container Crane, posisi spreader di bawah Cabin Operator atau
Cabin Trolley
............................................................................................................................
26
3.4. Cabin Trolley atau Cabin Operator (a) tampak depan (b) tampak samping...........
26
3.5. Sensor Proximity......................................................................................................
27
3.6. Wirirng Diagram Sensor Proximity pada Spreader.................................................
27
3.7. Tiga macam output proximity..................................................................................
29
3.8. Sensor Photoelectric................................................................................................
29
3.9. Sensor Photoelectric pada spreader........................................................................
30
3.10. PLC Ecomat IFM CR0505....................................................................................
30
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Membentuk sumber daya mahasiswa yang profesional dan terampil di
bidangnya adalah salah satu dari tujuan utama pendidikan di Politeknik Negeri
Sriwijaya. Untuk itu mahasiswa diharuskan memiliki pengetahuan yang memadai
sehingga kerjasama antar sektor industri (dunia usaha) dengan sektor edukatif
(dunia pendidikan) sangat diperlukan karena dunia pendidikan tidak sepenuhnya
bisa memberikan pengalaman yang diperlukan mahasiswa sehingga peran dunia
industri sangatlah vital untuk mengasah potensi yang dimiliki oleh mahasiswa
yang bersangkutan.
Sebagai kurikulum yang harus di penuhi oleh mahasiswa pada semester
lima di Politeknik Negeri Sriwijaya program Studi Teknik Elektronika, maka
mahasiswa diwajibkan melakukan Kerja Praktek pada suatu industri atau instansi.
Kerja Praktek ini juga merupakan usaha memperluas pengetahuan dan pemikiran
karena disadari bahwa pengetahuan yang diperoleh mahasiswa di bangku kuliah
belum memadai untuk bekal terjun di lapangan kelak. Selain itu Kerja Praktek ini
merupakan ruang gerak mahasiswa untuk dapat membandingkan dan menerapkan
teori dan praktek selama perkuliahan dengan keadaan dan kenyataan pada suatu
industri atau instansi. Manfaat dari Kerja Praktek ini selain sebagai ajang
menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan juga sebagai ajang mencari
pengalaman tentang bagaimana merasakan dunia kerja.
berikut :
1. Mempelajari sistem kendali spreader 40 feet dengan PLC yang digunakam
di Pelabuhan Terminal Petikemas Palembang.
Manfaat yang didapat dairi kegiatan Kerja Praktek ini adalah sebagai
berikut :
1. Memahami bagaimana sistem kendali spreader 40 feet dengan PLC yang
digunakan di Pelabuhan Terminal Petikemas Palembang.
1.3.
1.4.
Metode Observasi
Yaitu suatu cara pengumpulan data dengan cara pengamatan langsung
pada tempat kerja.Langkah- langkah yang dilakukan dalam metode ini adalah :
1. Mengunjungi dan mengamati pengoperasian spreader.
2. Melihat bagian- bagian alat secara langsung.
3. Mencatat data- data. Hal ini dilakukan pada saat spreader tidak
digunakan pada saat operasional.
Metode literature
Yaitu suatu cara pengumpulan data dengan cara mengambil data dari
buku- buku untuk mendapatkan data sesuai data yang dikehendaki. Langkahlangkah yang dilakukan adalah:
1. Mencari literature di perpustakaan atau buku pegangan karyawan.
2. Mencatat/ mengkopi data yang diperlukan.
1.5.
2.1.
Republik Indonesia pada tahun 1960 untuk membentuk Perusahaan Negara (PN)
Pelabuhan I hingga Pelabuhan VIII sebagai pengelola pelabuhan laut di seluruh
Indonesia. Berdasarkan Peraturan Pemerintah
bentuk
Perusahaan
Umum
(Perum)
diubah
menjadi
di
Palembang
apalagi
dikawasan
16
ilir
makin
pesat
perkembangannya sebagai pusat perdagangan dan arus keluar masuk kapal pun
makin meningkat karena pelabuhan lama dinilai sudah tidak mampu lagi
menampung arus kapal berikut bongkar muatannya, pemerintah pun mengambil
kebijakan untuk memindahkannya.
Sebetulnya pemindahan pelabuhan ini sudah beberapa kali dilakukan Pada
tahun 1821, setelah Belanda berhasil menguasai Palembang, pelabuhan dibangun
didepan Benteng Kuto Besak sekarang perbekalan dan angkutan komando daerah
militer (BengAngkodam) II sriwijaya dan dikenal sebagai Boom Jati. Pemindahan
kembali dilakukan pada tahun 1941 dengan letak lebih ke hilir, yaitu kawasan
sungai Rendang yang kini dikenal sebagai Gudang Garam.
Pemindahan pelabuhan ke Boom Baru diletakkan Gubemur Jendral
Hindia Belanda lewat staatblaad Tahun 1924 No 545 Pelabuhan ini terletak di
antara sungai Lawang Kidul dan sungai Belabak. Kala itu pelabuhan memiliki
panjang sekitar 250 meter. Selain dermaga, ditempat ini juga ada sektor doane
atau bea cukai yang posisinya terapung Betapa pelabuhan Palembang sangat pesat
perkembangannya, dapat dilihat pada perbandingan catatan statik arus keluar
masuk kapal dan bongkar muat kapal antara tahun 1880, jumlah kapal yang
beraktivitas di pelabuhan sebanyak 177 unit dengan volume barang 30.330 meter
kubik (kini dalam ukuran TEUS) Sementara tahun 1929. Jumlah kapal 1559 unit
dan barang (4.50, 408 meter kubik)
Pelabuhan yang dikelola (milik) PT Pelindo di Boom Baru memiliki
Dermaga H & 1 sepanjang 130 M, dan Dermaga Petikemas sepanjang 266 M.
dengan keseluruhan total luas pelabuhan Boom Baru Palembang adalah 60.871,92
M2 Saat ini Boom Baru adalah pelabuhan sungai terbesar di wilayah Sumatera
dan sekaligus merupakan tumpuan urat nadi pertumbuhan ekonomi provinsi
Sumatera Selatan. Kegiatan bongkar muat didominasi oleh kargo curah kering dan
petikemas disamping juga melayani kargo dengan jenis kemasan lain.
Pertumbuhan arus petikemas meningkat kurang lebih 20% dari 87,988 TEUs dari
tahun 2010 menjadi 113 616 TEUs pada tahun 2011.
Cabang Pelabuhan Palembang juga memiliki kawasan yang sangat
potensial di masa mendatang dan terbuka bagi kerja sama investasi yaitu
Pelabuhan Sungai Lais yang didukung areal yang cukup luas untuk kegiatan
industri pengolahan. Untuk mengantisipasi peningkatan arus komoditas di masa
mendatang. pelabuhan ini telah memiliki terminal petikemas yang didukung
berbagai peralatan modern yang akan mampu menjamin pelayanan kapal dan
barang Pada tahun 2011, realisasi fasilitas pelabuhan dan alat produksi di
pelabuhan Palembang adalah sebagai berikut:
1.126 m
Kedalaman Alur
-5 m LWS
Kedalaman Kolam
-7 to -10 m LWS
Luas Lahan
722,5 Ha
Lapangan Petikemas
47.000 m
Lapangan Penumpukan
8.940 m
Gudang
8 410 m
Tabel 2.1 Tabel Fasilitas Layanan Kapal
2.
3.
4.
5.
10
2.3.2.Misi Perusahaan
Misi PT Pelabuhan Indonesia (persero) Cabang Palembang adalah :
1. Menjamin kualitas jasa kepelabuhan dengan jaringan logistik prima untuk
memenuhi harapan stakeholder utama (Pelanggan, pemegang saham,
pekeria, mitra dan regulator)
2. Menjamin kelancaran dan keamanan arus kapal dan barang untuk
mewujudkan efesiensi biaya logistik dalam rangka memacu pertumbuhan
ekonomi nasional.
3. Menjamin kecukupan produktivitas untuk memenuhi dinamika kebutuhan
pelanggan
2.4. Logo dan Arti Logo PT. Pelabuhan Indonesia
II (Persero)
CabangPalembang
11
Panduan grafis logo baru dalam sinar warna jingga dan biru adalah inspirasi
dari gambaran sebuah anak panah melesat di atas permukaan air laut yang jernih
dan luas. Semua itu menandakan konsep pergerakan perusahaan yang fokus dan
dinamis, makna dari logo tersebut adalah :
1. Nilai-nilai yang tekandung dalam warna jingga adalah semangat
perubahan, kekuatan, optimisme, serta kebanggaan setiap karyawan, untuk
bersama-sama berdiri di garis terdepan dalam mencapai tujuan organisasi.
2. Sisi biru pada logo menggambarkan kesiapan memasuki era baru yang
dinamis dan neksibilitas setiap komponen dalam perusahaan menghadapi
berbagai tantangan guna mencapai tujuan perusahaan sebagai a worldclass port operator.
2.5. Tujuan dan Bidang Usaha Perusahaan
2.5.1 Tujuan yang Dijalankan
Dalam melaksanakan kegiatan pelayanan jasa kepelabuhan di Pelabuhan
Indonesia II (Persero) Cabang Palembang mempunyai tujuan sebagai berikut :
1. Penyediaan kolam pelabuhan dan perairan untuk lalu lintas berlabuh
Pelayanan jasa-jasa yang berhubungan dengan pemanduan kapal-kapal
dan pemberian jasa penundaan kapal laut.
2. Penyediaan dan pelayanan jasa dermaga untuk bertambat, bongkar muat
barang dan hewan serta penyediaan fasilitas naik turun penumpang.
3. Penyediaan dan pelayanan jasa gudang dan tempat penimbunan barang,
angkutan di perairan pelabuhan, alat bongkar muat serta peralatan kapal.
4. Penyediaan tanah untuk berbagai bangunan dan lapangan sehubungan
dengan kepentingan kelancaran angkutan laut dan industri.
12
13
Kebijakan Perusahaan
Kebijakan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Palembang adalah
2.7.
15
dan
penyelesaian
masalah-masalah
hukum
yang
berkaitandengan perusahaan.
2. Masalah-masalah klaim asuransi.
3. Penelaahan produk hukum yang berkaitan dengan perusahan termasuk
peraturan daerah.
4. Penyusunan kontrak atau perikatan kerjasama dan peraturan-peraturan
internal perusahaan.
16
18
pemasaran
yang
dilakukan
oleh
perusahaandan
20
21
kegiatan
22
24
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
3.1.
Container Crane
Container Crane adalah alat bongkar muat petikemas dengan muatan yang
3.2.
Spreader
Spreader merupakan bagian dari equipment container crane yang
Sistem Kerja Lock-Unlock Spreader 20 Feet Pada Container Crane (CC) Di Terminal Petikemas PT. Pelabuhan Indonesia
II (Persero) Cabang Palembang, 2015)
SPREADER
CONTAIN
ER
26
(a)
(b)
(c)
Gambar 3.1. (a) Spreader tampak depan (b) Spreader tampak bawah (c)
Spreader tampak samping
(Sumber: Tri Darmawan PT.JPPI)
(a) (b)
(c)
25
Gambar 3.2. Dimensi Spreader (a) model dan spesifikasi spreader (b) dimensi
Spreader tampak samping (c) dimensi Spreader tampak bawah dan dimensi
Spreader tampak depan (Sumber: Operation and Maintenance Manual Book for ZPMC Telescopic
Spreader)
Gambar 3.4. Cabin Trolley atau Cabin Operator (a) tampak depan (b) tampak
samping
(sumber : Tri Darmawan PT. JPPI)
Diagram Sensor
Proximity
Inductive,
berfungsi
(sumber:https://www.ia.omron.com/products/category/sensors/proximity-sensors/)
28
(sumber : http://www.ab.com/en/epub/catalogs/12772/6543185/12041221/12041227/print.html)
3.2.1.2.
Sensor Photoelectric
Sensor photoelectric adalah sensor yang digunakan untuk mendeteksi
benda yang melewati radiasi sinar yang dipancarkan oleh Optical Transmitter
Sensor, kemudian dipancarkan kembali ke Receiver Transmitter Sensor. Sensor ini
bersifat seperti saklar, apabila sensor mendeteksi benda maka saklar akan ON,
namun apabila tidak mendeteksi benda maka sensor tersebut akan OFF. Terdapat
dua alat sensor yaitu sebagai pengirim dan satunya sebagai penerima, Emitter
berfungsi sebagai pengirim sinar infra red yang nantinya akan diterima oleh
receiver untuk direspon. Manakala sinar yang dikirim oleh emitter ke receiver
terhalang suatu benda padat maka receiver akan meresponnya sehingga outputnya
akan bekerja. Sensor Photoelectric yang terdapat di spreader befungsi untuk
mendeteksi keberadaan beban atau petikemas sehingga dapat memberkan sinyal
peringatan kepada operator untuk siap memposisikan dan spreader tepat pada
Container
29
Gambar 3.9.
Sensor Photoelectric
pada Spreader
(Sumber: http://machinedesign.com/sensors/photoelectric)
30
31
Gambar 3.13.
Unit Input/Output pada PLC Ecommat CR0505
(Sumber: Tri Darmawan PT.JPPI)
(b)
Gambar 3.14. (a) PLC ABB ACS 800 M (b) CPU IFM E-comat
CR0505(Sumber: Tri Darmawan PT.JPPI)
32
PLC ABB ACS 800 M bertindak sebagai pengontrol dari semua yang ada
pada crane terkecuali untuk spreader karena pada spreader menggunaan PLC
Ecommat yang berfungsi sebagai pengontrol spreader seperti system lock-unlock,
spreader twin ataupun single tetapi tidak dapat memberikan perintah. Dalam
melakukan sinkronisasi informasi sinyal dari PLC ABB ACS 800 M ke CPU IFM
Ecomat CR0505, maka diantara keduanya dihubungkanlah ke Connector EC2087
yang ada di Cabbin Trolley. Pada gambar 3.20. Connetor EC 2087 terdapat 4
indikator yaitu :
PROFIBUS
ERROR
CAN
33
Gambar 3.16.
Solenoid Valve
(Sumber:http//: www.solenoid-valve.world/)
3.2.1.6.Motor AC 3 Fasa
jenis motor induksi, yaitu motor induksi 1 fasa dan motor induksi 3 fasa. Motor
induksi 1 fasa tidak dapat berputar tanpa bantuan putaran dari luar pada awal
motor digunakan, sedangkan motor induksi 3 fasa dapat berputar sendiri tanpa
bantuan gaya dari luar. Motor pada spreader ini membutuhkan daya yang besar
yaitu 380 VAC agar dapat menginjeksi oil dengan tekanan yang sesuai sehingga
dapat mendorong piston spreader.
3.2.1.7.Rangka batang Spreader (Beam)
Rangka batang spreader ini merupakan suatu konstruksi dari tempat
pengangkatan peti kemas yang disesuaikan dari ukuran peti kemas (20 feet, 40
feet atau 45 feet), bentuk dari spreader ini ialah persegi panjang. Saat
pengangkatan peti kemas, spreader akan mengalami beban merata.
Sistem Kerja Lock-Unlock Spreader 20 Feet Pada Container Crane (CC) Di Terminal Petikemas PT. Pelabuhan Indonesia
II (Persero) Cabang Palembang, 2015).
3.2.1.8.Twistlock
Twistlock adalah bagian pada spreader yang berfungsi sebagai pengunci
peti kemas saat akan diangkat atau dipindahkan. Terdapat empat buah twis lock
yang terletak di setiap sisi sudut spreader. Twist lock menerima beban tarik yang
sangat besar saat melakukan pemindahan atau pengangkatan peti kemas. Beban
yang diterima oleh twist lock dari peti kemas akan diditribusikan secara merata
pada bagian twist lock yang lain.
35
(a) (b)
(c)
Gambar 3.19. (a) Twist lock tampak samping (b) Twist lock tampak depan (c)
Twist lock tampak bawah
(sumber : Tri Darmawan PT. JPPI)
36
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1.
Lanjutan Diagram
Lanjutan Diagram
operator secara manual dengan memutar selector feet ke 40 feet dan menekan
tombol spreader pump oil start, maka sinyal perintah PLC ABB dari selector 40
feet dan tombol spreader pump oil dikirim ke I/O CR0505 pada spreader untuk
membuka solenoid valve yang mendapat tegangan sebesar 24 Volt serta menyuplai
oil ke piston agar dapat mendorong beam menjadi 40 feet. Saat beam sudah
memanjang 40 feet maka besi yang menempel pada beam akan terdeteksi oleh
sensor proximity. Ketika besi sudah terdeteksi oleh sensor proximitymaka sensor
akan mengirim sinyal feedback ke I/O CR0505 ke Digital input dan Digital
Output PLC ABB untuk memberikan perintah kepada solenoid agar menghentikan
suplai oil ke piston sehingga beam berhenti terdorong pada keadaan 40 feet.
Dalam penyuplaian oil ke piston, diinjeksi oleh motor pump spreader dengan
tegangan 380 VAC yang terdapat didalam spreader.
Single dan Double sendiri adalah tombol yang ditekan oleh operator di
cabin trolley untuk penyesuaian sistem penguncian spreader terhadap macammacam tipe container 40 feet. Single dioperasikan oleh operator untuk
mengangkat satu container ukuran 40 feet dengan aktifnya Limit Lock Sea Side
(sensor proximity pengunci sisi laut) dan Limit Lock Landside (sensor proximity
pengunci sisi darat) secara otomatis sebagai pengunci antara Container dengan
spreader. Sedangkan Double dioperasikan oleh operator untuk mengangat dua
container ukuran 20 feet secara bersamaan dengan aktifnya Limit Lock Sea Side,
Limit Lock Land Side, Midle Lock Sea Side (sensor proximity pengunci bagian
tengah sisi laut) dan Midle lock Land Side (sensor proximity pengunci bagian
tengah sisi darat) sebagai pengunci antara Container dengan spreader. Jadi, ketika
Single yang diaktifkan setelah beam sudah mencapai ukuran 40 feet, maka
Proximity pada Limit Lock Sea Side dan Limit Lock Land Side akan aktif secara
otomatis setelah mendeteksi besi yang terdapat pada beam, sedangkan ketika
Double yang diaktifkan dan beam sudah mencapai ukuran 40 feet, maka
Proximity pada Limit Lock Sea Side, Limit Lock Land Side, Midle Lock Sea Side
dan Midle lock Land Side akan aktif secara otomatis setelah mendeteksi besi yang
terdapat pada beam.
39
39
AB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
Sistem kendali pada spreader 40 feet yang terdapat pada Container Crane
Saran
1. Diharapkan adanya kelengkapan data laporan lebih lanjut seperti
spesifikasi setiap komponen yang digunakan pada spreader
2. Sebaiknya untuk Mahasiswa selanjutnya yang ingin melakukan kerja
pratek di PT. Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang
Terminal Petikemas Palembang agar terlebih dahulu memahami peralatan
atau sistem yang ada di instansi tersebut.
40
39
LAMPIRAN
Gambar 1. Pengambilan data dan Pengecekan Twistlock Spreader
39
39