TABLO SEMANTIK
Dosen : Nia Febriyani, S.Kom, M.Kom
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Anggota Kelompok 3
DAFTAR ISI
I. KATA PENGANTAR............................................................................................................i
II.DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii
III.PEMBAHASAN.................................................................................................................1
A.
B.
C.
D.
IV.PENUTUP...........................................................................................................................
III.PEMBAHASAN
B. TABEL SEMANTIK
Jika cabang tablo tertutup, maka ekspresi logika disebut bersama-sama tidak
konsisten (mutually inconsistent) atau mereka tidak bisa bernilai benar bersama-sama. Di
bawah ini aturan dari tablo semantik.
4.
AB
1. A B
7. (A B)
A
/
\
~A
B
A ^ B ~A ^ ~
~B
B
8.
~(~A)
2. A B
5.
- A B
/\
/\
A
A B
-A B
9. (A B)
AB
6.
-(A B)
/
\
/ \
-A
A ^ ~B ~A ^ B
~A B
B
10. Jika ada bentuk logika A dan negasinya (A) yang berada pada satu deretan cabang
dari tablo, maka terjadi ketidakkonsistenan pada cabang tersebut, dan cabang
dinyatakan tertutup (closed), dan cabang tersebut tidak bisa dikembangkan lagi. Hal
ini disebabkan karena A dan A tidak mungkin benar bersama-sama pada satu saat
tertentu.
Jika semua cabang Tablo tertutup maka ekspresi logika tersebut tidak konsisten
(Mutually inconsistent) atau mereka bernilai salah semua. Akan tetapi jika terdapat
satu cabang saja yang terbuka maka ada setidak-tidaknya satu baris yang bernilai T
(dinamakan tablo semantik yang konsisten).
CONTOH :
Terdapat 2 buah ekspresi logika :
~(A B) dan ~A v B
Tablo semantik yang dapat dibuat :
~(A B)
~A v B
/\
~A B
|
|
A A
~B ~B
(tutup) (tutup)
(1)
(2)
aturan 2 pada (2)
aturan 8 pada (1)
Contoh:
Jika Badu menyontek saat ujian, maka dosen akan datang jika pengawas lalai. Jika Badu
menyontek saat ujian, maka pengawas lalai. Dengan demikian, jika Badu menyontek, maka
Seluruh tablo ternyata tertutup, dan ini berarti terjadi ketidakkonsistenan pada seluruh
argumen. Dapat disimpulkan bahwa dengan pemberian negasi pada kesimpulan, jika premispremis benar, maka negasi dari kesimpulan tidak benar, dan sebenarnya kesimpulannya benar
sehingga argumen dianggap valid.
IV. PENUTUP
Tablo semantic adalah adalah sebuah strategi pembuktian menggunakan semantik yang hanya
dapat digunakan untuk membuktikan kekekonsistenan suatu argumen. Akan tetapi jika digabungkan
dengan dengan strategi pembalikan dengan menegasi kesimpulan. Maka dapat digunkanan untuk
menguji kevalidan suatu argumen, Jika Tablo Semantik + Strategi pembalikan dengan menegasi
kesimpulan = Tertutup semua. Tablo semantik adalah bentuk-bentuk proposisi yang dibangun
berdasarkan ATURAN TERTENTU yang biasanya berbentuk POHON TERBALIK dengan cabangcabang dan ranting yang relevan