Anda di halaman 1dari 4

1.

Data Jurnal
Judul

:
Indonesia: In Search of a Placement-Support
Social Protection
(Indonesia: Tinjauan Terhadap Penempatan
Dukungan Perlindungan Sosial)

Penulis

: Muliadi Widjaja

Sumber

: ASEAN Economic Bulletin Vol. 29 Ed. 2, December 2012


(Hal. 184 196)

Penerbit

: Institute of Southeast Asian Studies, Singapore

ISSN

: 02174472

ID dokumen ProQuest : 1315941681


URL Dokumen : http://search.proquest.com/docview/1315941681?
accountid=160841

2. Gap (Masalah) Dalam Jurnal


Yang menjadi gap (masalah) dalam jurnal ini adalah terkait jaminan
sosial dan kondisi bantuan sosial di Indonesia saat ini. Karena adanya
kompleksitas dalam memperkenalkan aturan dan peraturan, bantuan
sosial telah memainkan peran yang lebih luas terhadap jaminan sosial
di Indonesia. Saat ini, ada enam program bantuan sosial yang utama,
yaitu:
a. Beras untuk Keluarga Miskin (Raskin)
b. Program Keluarga Harapan (PKH)
c. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM)
d. Subsidi Siswa Miskin (SSM)
e. Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
f. Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM)
Dari keenam program tersebut, Program Beras untuk Rakyat Miskin
(Raskin) menjadi program yang telah berjalan paling lama. Dalam
kasus jaminan sosial, Program Asuransi Kesehatan Nasional, yaitu
Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) diperkenalkan pada
tahun 2008, dan masih sedang diperbaiki. Dengan diperkenalkannya
Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Majelis Eksekutif
Perlindungan Sosial (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, atau BPJS),

Indonesia memulai program perlindungan sosial yang komprehensif


yang mencakup perlindungan kesehatan dan pensiun, mulai dari 2014.
Jurnal ini mencoba untuk menggambarkan sistem perlindungan sosial
di Indonesia dan pelaksanaannya. Jurnal ini juga merekomendasikan
apa yang harus dilakukan pemerintah untuk memperbaiki sistem dan
pelaksanaannya. Dalam bagian awal, jurnal ini akan menjelaskan
bantuan sosial dan jaminan sosial di Indonesia. Setelah itu, jurnal ini
kemudian mengkaji kebutuhan untuk mengembangkan perlindungan
sosial berdasarkan dukungan produksi. Selanjutnya pada bagian akhir,
jurnal ini membahas perlindungan sosial dalam kaitannya dengan
kebijakan fiskal dan keadilan ekonomi.
3. Dasar Teori :
Teori yang muncul di awal jurnal ini yaitu teori mengenai bantuan
sosial dan jaminan sosial, khususnya yang terjadi di Indonesia.
Dijelaskan dalam jurnal ini tentang bagaimana perkembangan dan
jenis-jenis bantuan sosial di Indonesia. Selanjutnya dijelaskan
tentang bagaimana jaminan sosial dan kenis-jenisnya yang terdapat

di Indonesia.
Teori selanjutnya yang digunakan dalam jurnal ini yaitu teori tentang
konsep perlindungan sosial, kebijakan fiskal, dan keadilan ekonomi.
kearifan lokal, konsep mengenai sektor informal, dan konsep
pendapatan. Dijelaskan bahwa pelaksanaan program perlindungan
sosial, baik bantuan sosial dan jaminan sosial di Indonesia,
seharusnya mengikuti jenis keadilan ekonomi Rawlsian, di mana
utilitas yang paling baik yang diterima oleh masyarakat kemudian
dimaksimalkan. Namun, dalam praktiknya, program tersebut
mengikuti jenis egaliter keadilan ekonomi, di mana semua anggota
masyarakat menerima jumlah yang sama barang.

4. Metode Penelitian dan Kerangka Konsep :


Metode yang digunakan dalam jurnal ini adalah metode kualitatif
yang hanya memaparkan hasil pengamatan dari peneliti.
Pendekatan yang digunakan untuk memperoleh hasil penelitian
bercirikan non-partisipasi, dimana peneliti hanya sebagai pengamat

independen, yang kemudian mencatat, menganalisis, dan


selanjutnya membuat kesimpulan tentang permasalahan yang

terkait dengan pokok penelitian.


Kerangka konsep yang digunakan juga sangat sederhana, dimana
peneliti hanya mengambil data berupa pustaka yang terkait dengan
penelitian, menganalisis, kemudian membuat kesimpulan tentang
penelitian tersebut.
Secara umum kerangka konsep penyusunan jurnal ini digambarkan
dalam gambar skema alur berikut ini.

Pemerintah
Republik Indonesia

Konsep
Bantuan Sosial
dan Jaminan Sosial
di Indonesia

Permasalahan dalam Pelaksanaan Bantuan Sosial dan Jaminan Sosial di Indonesia

5. Hasil dan Saran


Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu bahwa di Indonesia,
peran bantuan sosial lebih dominan dibanding peran jaminan sosial
sebagai sarana perlindungan sosial bagi masyarakat miskin. Hal ini
Analisis Kualitatif

karena program-program bantuan sosial secara institusional mudah


untuk membangun, menguntungkan bagi pemerintah secara politis,
Kesimpulan
dandilihat memiliki karakteristik
dan diterima oleh masyarakat
karena

pro-miskin.

Rekomendasi

Banyak program-program bantuan sosial yang ditujukan bersifat


konsumtif daripada meningkatkan kapasitas produksi, sehingga
jenis bantuan sosial tidak akan berkelanjutan secara fiskal. Programprogram bantuan sosial yang seharusnya mengikuti jenis keadilan
ekonomi Rawlsian, anggarannya relatif kecil dibandingkan dengan
pengeluaran jasa umum dalam anggaran pemerintah pusat. Di
samping itu, pelaksanaan anggaran pemerintah pusat menunjukkan

tipe keadilan ekonomi utilitarian, dimana masyarakat kelas atas

mendapatkan lebih banyak keuntungan.


Dari kesimpulan di atas, peneliti menyarankan jenis peningkatan
produksi bantuan sosial diperlukan untuk menghemat anggaran
pemerintah dan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
Selanjutnya, untuk menyikapi permasalahan dimana masyarakat
kelas atas mendapatkan lebih banyak keuntungan, pemerintah
Indonesia dianjurkan untuk lebih menekankan pada bantuan sosial,
termasuk kesehatan dan pengeluaran pendidikan, bukan pada
layanan umum. Hal tersebut berperan untuk mengubah
pengeluaran anggaran dari jenis keadilan ekonomi utilitarian
menjadi tipe Rawlsian. Indonesia juga harus mengembangkan dan
menerapkan pendekatan sistematis untuk jaminan sosial segera,
yang akan mencakup seluruh penduduk. Akan menarik untuk
melihat bagaimana Lembaga Perlindungan Sosial, mulai tahun 2014,
akan memberikan kontribusi untuk sistem keamanan sosial yang
berkelanjutan di Indonesia.

6. Koreksi
Secara umum, terlihat bahwa masih terdapat banyak kekurangan
dalam penyusunan jurnal ini, antara lain:
Kurangnya konsep teori ilmiah yang digunakan
Metode penyusunan jurnal yang kurang sistematis
Pembahasan analisis yang kurang mendalam
Kurangnya data sebagai pendukung penyusunan jurnal
Perlu pengambilan konsep teori yang lebih dalam serta pengumpulan
data dan penelitian lebih lanjut untuk menghasilkan pemahaman yang
lebih baik lagi terkait permasalahan yang ada dalam jurnal ini.

Anda mungkin juga menyukai