Anda di halaman 1dari 2

Pengertian KLTP

Salah satu metode pemisahan yang memerlukan biaya paling murah dan memakai
peralatan sangat sederhana ialah kromatografi lapis tipis preparatif (KLTP). Walaupun KLTP
dapat memisahkan dalam jumlah gram,sebagian besar pemakaian hanya dalam jumlah miligram.
KLT preparatif dilakukan dengan menggunakan lapisan tebal (sampai 1 mm) sebagai pengganti
lapisan penyerap yang tipis (Nasution, 2010).
Meski banyak terdapat metode, metode Kromatografi Lapis Tipis Preparatif (KLTP) yang
pembiayaannya paling murah dan memakai peralatan paling dasar. Adsorben yang paling banyak
digunakan yaitu silika gel yang dipakai untuk pemisahan campuran lipofil maupun senyawa
hidrofil. ketebalan adsorben yang paling sering digunakan ialah 0,5 2 mm. pembatasan
ketebalan lapisan dan ukuran plat sudah tentu mengurangi jumlah bahan yang dapat dipisahkan
dengan KLTP. Ukuran partikel dan porinya kurang lebih sama dengan ukuran tingkat mutu
KLT (Hostettmann, 2006).

Prinsip Kerja KLTP


Proses isolasi kromatografi lapis tipis preparatif terjadi berdasarkan perbedaan daya serap
dan daya partisi serta kelarutan dari komponen-komponen kimia yang akan bergerak mengikuti
kepolaran eluen, oleh karena daya serap adsorben terhadap komponen kimia tidak sama, maka
komponen bergerak dengan kecepatan yang berbeda sehingga hal inilah yang menyebabkan
pemisahan (Nasution, 2010).

Prosedur Kerja Pemisahan Sampel Dengan KLTP


Pada kromatografi lapis tipis preparatif, cuplikan yang akan dipisahkan ditotolkan berupa
garis pada salah satu sisi pelat lapisan besar dan dikembangkan secara tegak lurus pada garis
cuplikan sehingga campuran akan terpisah menjadi beberapa pita. Pita ditampakkan dengan cara
yang tidak merusak jika senyawa itu tanwarna, dan penyerap yang mengandung senyawa pita
dikerok dari pelat kaca. Kemudian cuplikan dielusi dari penyerap dengan pelarut polar. Cara ini
berguna untuk memisahkan campuran reaksi sehingga diperoleh senyawa murni untuk telaah
pendahuluan, untuk menyiapkan cuplikan analisis, untuk meneliti bahan alam yang lazimnya

berjumlah kecil dan campurannya rumit dan untuk memperoleh cuplikan yang murni untuk
mengkalibrasi kromatografi lapis tipis kuantitatif (Nasution, 2010).
Adsorben yang paling banyak digunakan dalam kromatografi lapis tipis adalah silika gel
dan aluminium oksida. Silika gel umumnya mengandung zat tambahan Kalsium sulfat untuk
mempertinggi daya lekatnya. Zat ini digunakan sebagai adsorben universal untuk kromatografi
senyawa netral, asam dan basa. Aluminum oksida mempunyai kemampuan koordinasi dan oleh
karena itu sesuai untuk pemisahan senyawa yang mengandung gugus fungsi yang berbeda.
Aluminium oksida mengandung ion alkali dan dengan demikian bereaksi sebagai basa dalam
suspensi air. Disamping kedua adsorben yang sangat aktif ini dalam hal tertentu dapat digunakan
kieselgur yang kurang aktif sebagai lapis sorpsi (Munson, 2010).
Pengembangan plat KLTP biasanya dilakukan dalam bejana kaca yang dapat menampung
beberapa plat. Keefisienan pemisahan dapat ditingkatkan dengan cara pengembangan berulang.
Harus diperhatikan bahwa semakin lama senyawa berkontak dengan penyerap maka semakin
besar kemungkinan penguraian (Nasution, 2010).

DAFTAR PUSTAKA :
Hostettmenn, K., dkk. 2006. Cara Kromatografi Preparatif.ITB:Bandung
Munson, James,W., 2010. Analisis Farmasi. Airlangga University Press: Surabaya
Nasution, A. Rosa. 2010. Isolasi Senyawa Triterpenoid atau Streoid Universitas
Sumatra Utara: Sumatra Utara.

Anda mungkin juga menyukai