Anda di halaman 1dari 27

PORTABLE AIR CONDITIONER (AC) ALAMI, MURAH, DAN RAMAH

LINGKUNGAN SEBAGAI PENGGANTI AC BER-FREON

Dibuat dalam Rangka Mengikuti Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Tingkat


Universitas Negeri Gorontalo

Disusun oleh:

THAYBAN
NIM: 441413061

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2015

LEMBAR PENGESAHAN
KARYA TULIS ILMIAH
1. Judul

: Portable Air Conditioner (AC) alami, murah, dan


ramah lingkungan sebagai pengganti AC ber-freon

2. Penulis Utama
a. Nama Lengkap
: Thayban
b. NIM
: 441413061
c. Jurusan/Fakultas
: Pendidikan Kimia/ Fakultas Mipa
d. Universitas
: Universitas Negeri Gorontalo
e. Alamat di Gorontalo : Jl. Husni Tamrin
f. No. HP
: 085399676696
g. Email
: Kim_thayban@yahoo.co.id
Gorontalo, 17 April 2015
Menyetujui,
Ketua Jurusan Kimia

Penulis

Dr. Akram La Kilo, S.Pd, M.Si


Nip. 19770411 200312 1 001

Thayban

Wakil Dekan III Fakultas MIPA

Dosen Pendamping

Dr. Tedy Macmud, M. Pd


Nip. 196908251994031002

Dr. Akram La Kilo, S.Pd, M.Si


Nip. 19770411 200312 1 001

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puja dan puji syukur dipanjatkan oleh Allah SWT,
atas karunia dan nikmatNya penulis dapat menyelesaikan karya tulis Ilmiah yang
berjudul Portable Air Conditioner (AC) Alami, Murah, dan Ramah Lingkungan
sebagai Pengganti AC Ber-freon. Karya tulis ini dibuat karena melihat fenomena
masyarakat yang menggunakan AC yang mempunyai dampak negatif terhadap
lingkungan.
Karya tulis ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi untuk membantu
mengurangi zat berbahaya pada atmosfir dan juga dapat menghemat biaya listrik.
Diharapkan nantinya adalah penggunaan AC alami dapat digunakan setiap
masyarakat.
Penulis menyadari karya tulis ini jauh dari kata sempurna, seperti kata
pepatah, tidak ada gading yang retak. Sehingga penulis sangat mengharapkan
adanya masukan-masukan yang bermanfaat.

Gorontalo, 17 April 2015

Penulis

DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PENGESAHAN...........................................................i
KATA PENGANTAR...................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................iii
DAFTAR GAMBAR...................................................................iv
DAFTAR TABEL........................................................................iv
ABSTRAK................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................. 2
1.2 Rumusan Masalah............................................................ 3
1.3 Uraian Singkat Gagasan................................................... 3
1.4 Tujuan.............................................................................. 4
1.5 Manfaat............................................................................ 4
BAB II TELAAH PUSKATA
2.1 Pengertian Air Conditioner....................................................... 5
2.2 Refrigerant/Freon..................................................................... 6
2.3 Komponen-komponen AC ........................................................ 7
2.4 Solusi yang Pernah Ditawarkan................................................ 9
BAB III ANALISIS SINTESIS

3.1 Analisis............................................................................. 11
3.2 Sintesis............................................................................ 14
BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI
4.1 Kesimpulan ..................................................................... 19
4.2 Rekomendasi................................................................... 19
Daftar Pustaka

DAFTAR GAMBAR

Halaman
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Gambar Lapisan Ozone...........................................................................7


Gambar Refrigerant/freon HFC134a.......................................................7
Gambar Refrigerant/freon CFC12...........................................................7
Gambar Penutup wadah yang telah dipasangi kipas...............................15
Gambar Wadah dilapisi Styrofoam.........................................................15
Gambar Pemasangan pipa pada wadah...................................................15
Gambar Pemasukan es ke dalam wadah.................................................16
Gambar Desain AC jaket motor..............................................................18
Gambar AC mobil...................................................................................18
DAFTAR TABEL

1.
2.
3.
4.

Halaman
Tabel 1 Tarif tenaga listrik......................................................................12
Tabel 2 Merk AC beserta daya listriknya ...............................................13
Tabel 3 Daftar harga beberapa merek AC...............................................14
Tabel 4 Kalkulasi penggunaan anggaran.................................................16

ABSTRACT

Indonesian is a archipelago which has a tropical climate. The climate occurs


because of Indonesian is traversed by the equator. It led to the air gets hot. The
average air temperature is 20 23C. In some places, the temperature can reach
35C, but it can be increased or decreased, depending on the environment of the
population. As a result of hot air, electronic industries began to produce and
develop tools to lower the temperature. One of the electronic device is
manufactured is Air Conditioner (AC). AC function is to cool the air by means of
circulating it from the room which is passed to the cooling medium then the any
air is blown back into the room, and so on. AC can also adversely affect human
life and environment. The presence of freon in AC can disrupt the respiratory
tract and also have a negative impact on the environment, bacause freon has
GWP and ALT of which can lead to depletion of the ozone layer. UV-B radiation
can excess the layer, and cause skin cancer disease, cataracts, and reduced
endurance against infectious diseases. It also can trigger a chemical reaction in
the lower atmosphere. The reaction can increase the number of photochemical
which produce toxic fumes, acid rain, and respiratory disorders. The another
negative impact of AC is wasteful in electricity consumption the use of 1 unit of
AC (900 Watt) give 4.2 kWh power per day, and its cost (in accordance with
calculations) per kWh is Rp 76,230. Up to now, a AC price is very expensive,
about Rp 3.11 million. As the result, only middle and top class people (in the
financial) who can enjoy the AC, whereas lower class people can not enjoy it,
even though they really need it. In this article, the author provides a solution by
creating a portable Air Conditioner (AC) which is natural, low cost, and
environmentally friendly which can be used in homes, cars, and motorcycles.
Refrigerant the portable AC is ice cubes that do not have any impact on the
environment. In addition, the energy consumption is very low. Because of AC
using a fan with 30 watt power, then the power generated is 0.72 kWh per day. Its
cost required a portable AC (as determined per kWh) is Rp 13.068 per month, the
charge is lower then the AC of plant. The creation of this air conditioner is very
easy, and the materials used are also cheap. The cost involved in the making of
this AC is Rp 103.500. the working principle of portable Air Conditioner is ice
will cool the air that is in the container. The cold air is blown out by a fan through
holes AC container. As a result, the air in the room would be cool. Based on this
principle, it can be made into several innovations that can be used for air
conditioning of the jacket and the AC motor car. Based refrigerant which does not
have a negative impact on the environment and human health, which is very
cheap electricity bill as well as the manufacture and materials are very cheap, the
author recomemend to the public to replace the freon based-AC with portable AC
which is a natural, cheap, and friendly conditioned environment. The
entrepreneurs can take on this portable AC into a huge business opportunity.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki iklim tropis. Iklim
tropis tersebut terjadi karena Indonesia dilalui oleh garis khatulistiwa. Iklim tropis
menyebabkan cuaca di Indonesia menjadi panas. Suhu udaranya rata-rata antara
20C - 23C. Di beberapa tempat suhu udara dapat mencapai 35 C, namun rentang
suhu normal ini bisa bertambah atau berkurang bergantung pada lingkungan
penduduknya. Dengan cuaca panas seperti inilah, industri-industri elektronik
mulai memproduksi dan mengembangkan alat-alat untuk mengurangi panas dari
suhu tersebut. Salah satu alat elektronik tersebut adalah Air Conditioner atau yang
sering disingkat dengan AC (Fajar 2013 : 1).
Fungsi AC adalah mendinginkan udara dengan cara mensirkulasi udara dari
ruangan yang dilewatkan pada media pendingin kemudian udara yang sama
dihembuskan kembali ke ruangan, demikian seterusnya. Sehingga pada dasarnya,
udara dingin yang terjadi adalah udara yang itu-itu juga dari ruangan tersebut.
Dari hal tersebut tingkat kenyamanan yang didapat dari pendingin dan
pengkondisian udara akan sangat terasa manfaatnya pada kehidupan sehari-hari
terlebih bagi perkantoran dan dunia industri (Ferdika 2014 : 2).
Manfaat AC sangat berguna bagi manusia tetapi banyak menyimpan dampak
yang berbahaya bagi kehidupan manusia maupun lingkungan. Dampak tersebut
tejadi karena adanya zat media yang disirkulasikan untuk dimanfaatkan sebagai
fungsi pendingin, pada saat ini masih dominan memakai zat dengan nama freon.
Menurut (Ferdika 2014 : 3) freon memiliki Global Warming Potential (GWP) 510
kali lebih besar dari pada CO2. Karbonisasi dalam alam sendiri menyebabkan 926% efek rumah kaca. Dengan meningkatnya karbon dioksida dari kendaraan
bermotor, maka pemanasan global akibat efek rumah kaca semakin meningkat.
Namun, dampak karbonisasi belum sebanding dengan freon terkait penyebab
pemanasan global.

Selain berbahaya untuk lingkungan, freon pun berbahaya untuk kesehatan.


Cara kerja freon mengikat air, sehingga dampak langsung yang dapat dirasakan
adalah kulit kering. Sistem pernafasan pun sering terganggu untuk jangka
menengah dan jangka panjang, khususnya jika mengalami kebocoran.
Penggunaan Air Conditioner (AC) juga berdampak pada penggunaan energi.
Dampak lingkungan secara tidak langsung akibat pemakaian AC adalah konsumsi
listrik yang tinggi. AC rumah tangga adalah lebih boros pemakaian energi, yaitu
25-40% dari konsumsi yang seharusnya. Green Life Style mengatakan bahwa
lebih dari 50% konsumsi energi listrik rumah adalah untuk alat penyejuk udara,
atau Air Conditioner (AC). Di kantor, angka ini naik hingga 70%. Selain
penggunaan energi yang boros harga AC sangat mahal. Dengan mahalnya harga
AC maka kepemilikan AC hanya pada masyarakat berekonomi sedang-tinggi,
sehingga masyarakat tingkat rendah tidak dapat menikmatinya (Iwa 2009 : 5).
Berdasarkan dampak negatif yang ditimbulkan oleh AC tersebut di atas, maka
solusi untuk mengatasinya perlu dilakukan. Dalam artikel ini, penulis memberikan
solusi dengan cara membuat Portable Air Conditioner (AC) yang alami, murah,
dan ramah lingkungan yang dapat digunakan di rumah, mobil, dan motor.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dikemukakan beberapa rumusan
masalah yaitu bagaimana membuat Portable Air Conditioner (AC) Alami, Murah,
dan Ramah Lingkungan sebagai Pengganti AC Ber-freon, yang dapat digunakan
di rumah, kantor, dan kenderaan bermotor?
1.3 Uraian Singkat Gagasan
Dari permasalahan di atas diperlukan suatu solusi yang dapat membantu
masyarakat untuk dapat menikmati alat pendingin ruangan yang tidak dapat
menimbulkan dampak terhadap kesehatan dan lingkungan serta melonjaknya
biaya tagihan lisrtik. Di sini penulis menawarkan suatu solusi untuk membuat
Portable Air Conditioner (AC) alami, murah, dan ramah lingkungan sebagai
pengganti AC ber-freon. Alat ini merupakan alat yang dapat digunakan oleh

masyarakat dan dapat digunakan dimana-mana sebagai pendingin. Bahan dan alat
yang digunakan dalam pembuatan AC ini sangat murah serta cara pembuatannya
sangat mudah. Prinsip dasar dalam pembuatan AC ini adalah es akan
mendinginkan udara yang ada dalam wadah. Udara dingin itu dihembuskan keluar
oleh kipas angin. Satu-satunya lubang yang merupakan lubang uotput akan
mengalirkan udara dingin yang dihembuskan kipas angin, sehingga mampu
menjadi pendingin udara.
1.4 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah untuk dapat membuat
Portable Air Conditioner (AC) alami, murah, dan ramah lingkungan sebagai
pengganti AC ber-freon yang dapat digunakan di rumah, kantor dan berkendaraan
bermotor dan dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat.
1.5 Manfaat
Berdasarkan latar belakang dan tujuan di atas berikut beberapa manfaat yang
akan didapat.
1. Bagi masyarakat
Semua kalangan masyarakat dapat menikmati Portable Air Conditioner (AC)
alami, murah, dan ramah lingkungan sebagai pengganti AC ber-freon serta
masyarakat terhindar dari berbagai macam penyakit yang ditimbulkan oleh gas
freon.
2. Bagi Pengusaha
Pengusaha dapat menjadikan Portable Air Conditioner (AC) alami, murah,
dan ramah lingkungan sebagai pengganti AC ber-freon sebagai peluang bisnis
yang besar.

BAB II
TELAAH PUSTAKA

2.1 Pengertian Air Conditioner


AC (air conditioner)

adalah rangkaian peralatan yang berfungsi untuk

mengatur pendinginan didalam ruangan/kabin agar penumpang dan pengemudi


dapat merasakan segar dan nyaman (Wahyu Triono & Djoko Sumaryanto, 2010:
5). Menurut E. Karyanto Dipl, dkk (2009: 1) mengatakan prinsip kerja mesin
pendingin/AC (Air Conditioner) adalah memindahkan panas dari tempat
temperatur rendah ke tempat temperatur yang lebih tinggi.
Air Conditioner merupakan sebuah alat yang mampu mengkondisikan udara.
Dengan kata lain, AC berfungsi sebagai penyejuk udara yang diinginkan (sejuk
atau dingin) dan nyaman bagi tubuh. AC lebih banyak digunakan di wilayah yang
beriklim tropis dengan kondisi temperatur udara yang relatif tinggi (panas)
(Darusman 2013 : 5).
Air

Conditioner

(AC)

merupakan

suatu

komponen/peralatan

yang

dipergunakan untuk mengatur suhu, sirkulasi, kelembapan dan kebersihan udara


didalam ruangan. Air Condirioner (AC) mempertahankan kondisi udara, baik
suhu dan kelembapannya agar nyaman dengan cara sebagai berikut:
Pada saat suhu ruangan tinggi AC akan mengambil panas dari udara
sehingga suhu ruangan turun, dan sebaliknya ketika suhu ruangan rendah
AC akan memberikan panas ke udara sehingga akan naik.
Bersamaan dengan itu kelembapan udara juga dikurangi sehingga
kelembapan udara dipertahankan pada tingkat yang nyaman.
Air Conditioner (AC) merupakan suatu perlengkapan yang memelihara dan
mengkondisikan kualitas udara di dalam kendaraan agar temperatur/suhu,
kebersihan dan kelembapannya menyenangkan serta nyaman. Apabila di dalam
ruangan temperaturnya tinggi, maka panas yang diambil agar temperatur turun

disebut pendinginan. Sebaliknya, ketika temperatur di dalam ruangan rendah,


maka panas yang

diberikan agar temperaturnya naik disebut pemanasan.

Kebanyakan bangunan berukuran sedang dan besar, energi panas dipindahkan


dengan menggunakan udara, air dan kadang-kadang refrigerant. Perpindahan
energi panas ini seringkali dengan membawa energi tersebut dari suatu ruangan ke
suatu penyerap kalor sentral (unit Refrigerasi) atau membawa kalor dari sumber
kalor (pemanas atau ketel) ke ruangan (Darusman 2013 : 5).
2.2 Regrigerant/Freon
Menurut Wahyu Triono & Djoko Sumaryanto ( 2010: 28) mengatakan bahwa
refrigerant adalah media berbentuk senyawa yang bersikulasi dalam siklus panas
dan mengalami perubahan fase dari berbentuk gas ke bentuk cair dan sebaliknya.
Refrigerant adalah media untuk pemindah panas yaitu senyawa yang bersikulasi
pada sistem AC berbentuk tekanan tinggi ke tekanan rendah dan sebaliknya dari
tekanan rendah ketekanan tinggi dan seterunya itu dilakukan untuk menghasilkan
efek pendinginan. Refrigerant yang dipergunakan pada kendaraan sekarang ini
adalah refrigerant HFC134a/R134a yang tidak mempunyai sifat sebagai perusak
lapisan Ozone, karena sifat refrigerant HFC134a tidak mengandung Chlor.
Sifat dari refrigerant HFC134a itu sendiri pada tekanan atmosfer air mendidih
pada suhu 100 oC (212 oF), tetapi HFC134a mendidih pada suhu -26,9 oC (-16,4
o

F). Jika HFC134a dilepaskan ke udara maka secara cepat akan menguap dengan

mengambil panas dari udara di sekitarnya. HFC134a juga secara cepat


mengembun kembali menjadi cair, pada kondisi tekanan tertentu dengan
melepaskan panas kesekelilingnya.
Berbeda dengan refrigerant CFC12 model lama yang mengandung senyawa
Chlor. Refrigerant CFC12/R12 model lama adalah senyawa yang sangat stabil,
dari bumi senyawa tersebut melewati Troposphere dan senyawa tersebut tanpa
terpecah/rusak. Di Troposphere refrigerant tersebut memecah akibat pancaran
sinar ultraviolet dan melepaskan atom Chlor. Dan Chlor sebagai katalisator reaksi
dan Ozone terkikis lama kelamaan lapisan Ozone akan tipis dan bolong.

Gambar 1. Lapisan Ozone

Gambar 2. Refrigerant/freon HFC134a

Gambar 3.Refrigerant/freon CFC12

2.3 Komponen-komponen AC
Menurut Rini (2013 : 4) komponen Air Conditioner adalah sebagai berikut:
a. Refigerant
Untuk terjadinya suatu proses pendinginan diperlukan suatu bahan yang
mudah dirubah bentuknya dari gas mendadi cair atau sebaliknya (refrigeran)
untuk mengambil panas dari evaporator dan membuangnya di kondensor.
Karakteristik thermodinamika antara lain meliputi temperature penguapan,
tekanan penguapan, temperatur pengembunan, dan tekanan pengembunan.
b. Kompresor
Kompresor adalah suatu alat mekanis dan bertugas untuk mengisap uap
refrigeran dari evaporator. Kemudian menekannya (mengkompres) dan dengan

demikian suhu dan tekanan uap tersebut menjadi lebih tinggi. Tugas kompresor
adalah mempertahankan perbedaan tekanan dalam sistem. Kompresor atau pompa
hisap tekan berfungsi mengalirkan refrigeran ke seluruh sistem pendingin. Sistem
kerjanya adalah dengan mengubah tekanan sehingga berpindah dari sisi
bertekanan tinggi ke sisi berekanan lebih rendah. Semakin tinggi temperatur yang
dipompakan semakin besar tenaga yang dikeluarkan oleh kompresor. Komponenkomponen penting yang terdapat pada kompresor adalah:
Katup Isap
Katup ini memasukkan gas refrigeran ke dalam silinder atau ruang torak.
Daya isap dan kemampuan kompresor bergantung dari kecepatan gerak dan
kecapatan udara dari semua bagian yang berhubungan dengan katup ini. Katup ini
biasanya terbuat dari baja khusus (compressor valve steel).
Katup Buang
Katup buang bertugas untuk membuang gas-gas keluar dari silinder atau
ruang-ruang torak. Katup-katup buang ini biasanya terbuat dari bahan-bahan yang
sama dengan katup-katup isap.
c. Kondensor (pengembun)
Kondensor bertugas untuk menguapkan refrigeran dengan jalan melepaskan
kalor uap refrigeran tersebut disekelilingnya. Kondensor adalah alat untuk
membuat kondensasi bahan pendingin dari kompresor dengan suhu tinggi dan
tekanan tinggi. Bahan pendingin di dalam kondensor dapat mengeluarkan kalor
yang diserap dari evaporator dan panas yang ditambahkan oleh kompresor.
Kondensor berfungsi untuk membuang kalor dan mengubah wujud bahan
pendingin dari gas menjadi cair. Kondensor diletakkan antara kompresor dan alat
pengatur bahan pendingin, yaitu pada sisi tekanan tinggi dari sistem.
d. Evaporator
Evaporator atau sering juga disebut boiler, freezer, froster, cooling coil,
chilling unit, dan lain-lain. Fungsi dari evaporator adalah untuk menyerap panas
dari udara atau benda di dalam mesin pendingin dan mendinginkannya. Kemudian
membuangnya kalor tersebut melalui kondensor di ruang yang tidak didinginkan.

Kompresor yang sedang bekerja menghisap bahan pendingin gas dari evaporator,
sehingga tekanan di dalam evaporator menjadi rendah dan vakum
e. Alat Ekspansi
Alat ini digunakan untuk mengatur jumlah cairan refrigeran yang masuk ke
dalam evaporator. Alat ini terletak diantara evaporator dan kondensor. Refrigeran
yang keluar dari kondensor mempunyai suhu dan bertekanan tinggi. Sedangkan
refrigeran yang masuk ke dalam evaporator harus memiliki suhu dan tekanan
rendah. Oleh karena itu, untuk menurunkan suhu dan tekanan tinggi ini diperlukan
suatu alat ekspansi. Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa refrigeran yang
dalam evaporator berbentuk cair dan keluar dalam bentuk panas. Keadaan
refrigeran yang keluar dari evaporator inilah yang dijadikan dasar untuk mengatur
jumlah refrigeran cair yang masuk evaporator.
2.4 Solusi yang pernah ditawarkan
Banyak solusi yang ditawarkan untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan
oleh AC diantaranya mengganti gas refrigeran yang dengan gas yang lain dan
modifikasi pada sistem AC tersebut dengan mengganti fungsi evaporator menjadi
box Cooled Energi Storage (CES).
Menurut Pramana (2014) mengatakan Hidrokarbon merupakan refrigeran
ramah lingkungan yang tidak mempunyai potensi sebagai zat yang dapat
menyebabkan efek pemanasan global karena tidak memiliki Global Warming
Potential (GWP). LPG (Liquified Petroleum Gas) adalah salah satu jenis
refrigeran hidrokarbon yang merupakan campuran dari propana dan butana.
LPG yang dijual di indonesia memiliki konsentrasi 50% propana dan 50%
butana. Sebagai refrigeran hidrokarbon maka LPG tidak mempunyai potensi
sebagai zat yang dapat menyebabkan efek pemanasan global karena tidak
memiliki Global Warming Potential (GWP). Tetapi

LPG

mempunyai

kekurangan jika digunakan sebagai refrigeran, yaitu LPG mudah terbakar


sehingga berbahaya jika digunakan sebagai refrigeran.
Menurut Komang (2010) mengatakan Untuk

menghemat

penggunaan

energi listrik sebagai akibat penggunaan AC (air conditioning) yang semakin

meningkat maka telah dilakukan modifikasi pada sistem AC tersebut dengan


mengganti fungsi evaporator menjadi box Cooled Energi Storage (CES). Pada
modifikasi ini fungsi AC digabungkan dengan AHU dengan memanfaatkan fungsi
evaporator sebagai sumber pendinginannya, dimana evaporator dimasukkan ke
dalam box yang telah diisi air dengan volume 0,072 m3. Dengan penggunaan half
sistem konsumsi energi selama 1 jam lebih sedikit sebesar
dibandingkan penggunaan full sistem

0,4449 kWh

sebesar 0,8650 kWh atau dengan

selisih 0,4201 kWh. Namun temperatur udara yang dicapai half sistem lebih
tinggi yaitu 17,8oC dibandingkan dengan full sistem yaitu 12,9 oC. Untuk
sistem pengkondisian udara temperatur 17,8oC sudah cukup dingin apabila
diaplikasikan pada suatu ruangan. Perbedaan temperatur ini cukup wajar
mengingat konsumsi energi listrik pada half sitem jauh lebih rendah (hampir
setengahnya) dibandingkan dengan full sistem. Kekurangannya pada penggunaan
sistem ini adalah pemasangan dan pengaplikasiannya sangat rumit sehingga
membutuhkan tenaga ahli dan biaya yang cukup besar.

BAB III
ANALISIS DAN SINTESIS

3.1 Analisis

Perkembangan sistem pengkondisian udara telah berkembang secara pesat,


dikarenakan manusia membutuhkan suatu kondisi udara yang nyaman dalam
ruangan. Ini dibuktikan dengan adanya industri, perkantoran, perumahan
maupun kendaraan yang dilengkapi dengan Air Conditioner (AC) yang
bertujuan untuk mengondisikan dan menyegarkan udara ruangan (Pramana
2014 : 1).
Namun AC yang sedang digunakan sekarang ini adalah AC yang mempunyai
banyak dampak negatifnya. Dampak tersebut bila ditinjau dari aspek lingkungan
maka penggunaan AC dapat merusak lapisan ozon. Telah diketahui bahwa di
dalam salah satu komponen AC yang berfungsi sebagai pendingin adalah gas
freon. Menurut (Ferdika 2014 : 2) Freon termasuk dalam sytentic refrigerat atau
pendingin buatan, yaitu: Hidro, Chloro, Fluoro, dan Carbo. Ada banyak macam
jenis freon, tapi tipe yang umum dipakai sebagai pendingin ada tiga. Salah
satunya adalah R-12 CFC (Choloro fluro carbon), banyak ditemukan pada kulkas,
dispenser, maupun AC mobil.
Selain GWP yang lebih tinggi dari CO2, freon pun memiliki ALT(Atmosfer
Life Time) yang sangat besar, yaitu 15. Artinya gas freon akan bertahan 15 tahun
di atmosfir sebelum terurai berarti sejak pertama kali AC ditemukan dan dijual
secara komersial 1995, freon baru terurai empat kali di alam (genap tahun 2014).
Tapi faktanya, penggunaan AC berjalan setiap tahun dan terus meningkat,
penggunaan freon yang juga tidak hanya di AC, membuat sepanjang tahun freon
semakin lama bertahan diatmosfer.
Dampak paling fatal kerena menggunakan freon adalah berkurangnya
molekul ozon di statosfer yang mengakibatkan lapisan ozon menjadi semakin tipis
sehingga fungsi penyerapan radiasi UV-B menjadi berkurang. Sebagai akibatnya
intensitas radiasi UV-B semakin meningkat. Berdasarkan kajian ilmiah diketahui
bahwa setiap 10 % penipisan lapisan ozon akan terjadi kenaikan radiasi UV-B
sebesar 20 %. Paparan radiasi UV- B yang lebih dapat menimbulkan dampak
negatif.

Pada manusia, radiasi UV-B berlebih dapat menimbulkan penyakit kangker


kulit, katarak mata, serta mengurangi daya tahan tubuh terhadap penyakit infeksi.
Selain itu juga dapat memicu reaksi kimiawi di atmosfer bagian bawah, yang
mengakibatkan penambahan jumlah reaksi fotokimia yang menghasilkan asap
beracun, hujan asam serta penigkatan gangguan saluran pernafasan.
Selanjutnya dampak pemakaian AC tidak hanya sampai disitu, penggunaan
alat pendingin AC sangat berpengaruh terhadap energi, lebih khusus terhadap
energi listrik. Dengan menggunakan AC pemakaian energi listrik sangatlah boros,
biaya yang dikeluarkan untuk membayar listrik sangat besar. Berikut tabel tarif
tenaga listrik untuk keperluan rumah tangga menurut PLN dan daftar beberapa
merek AC dan tegangannya.
Tabel 1. Tarif tenaga listrik
No

Gol.
Tarif

Batas
Daya

Biaya Beban
(Rp/kVA/Bulan)
11.000

1.

R-1/TR

s.d 450
VA

2.

R-1/TR

900 VA

20.000

3.

R-1/TR

*)

4.

R-1/TR

5.

R-2/TR

6.

R-3/TR

1.300
VA
2.200
VA
3.500 s.d
5.500
VA
6.600
VA ke
atas

Reguler
Biaya Pemakaian
(Rp/kWh)
Blok 1 : 0 s.d 30 kWh : 169
Blok II : di atas 30 kWh s.d
60 kWh : 360
Blok III : diatas 60 kWh :
495
Blok 1 : 0 s.d 20 kWh : 275
Blok II : di atas 20 kWh s.d
60 kWh : 445
Blok III : diatas 60 kWh :
495
1.352

605

1.352

1.352

1.352

*)

1.352

1.352

*)

1.352

1.352

Tabel 2. Merk AC beserta daya listriknya


Merk AC
Sharp

415

*)

Sumber http://www.pln.co.id/disjaya/?p=3645

No
1.

Pra Bayar
(Rp/kWh)

Daya Listrik
330 Watt

2. Samsung
3. Panasonic
Sumber :(http// www.housing-estate.com)

390 watt
175 watt

Dari kedua tabel di atas jika mengambil daya 900 VA dan mengambil merk
AC panasonic yang 175 watt dengan pemakaian rata-rata 24 jam maka untuk
perhitungan biaya yang akan dikeluarkan dalam satu bulan untuk pemakaian satu
AC adalah sebagai berikut:
Rumus Pemakaian energi listrik
jumlah barang daya lama pemakaian
1000

KWh =

1 175 watt 24 jam


1000

= 4,2 kWh
Karena 1 kWh = Rp 605 maka untuk penggunaan biaya perhari adalah 4,2
kWh
Rp 2.541

Rp. 605 = Rp 2.541 perhari. Ini berati dalam pemakaian 1 bulan =


30 = Rp 76.230. Harga ini cukup besar dengan hanya mengambil

daya yang terkecil, bagaimana dengan daya sampai 900 watt? Tentunya, harganya
akan sangat besar.
Dari aspek harga, harga AC sangat mahal bagi masyarakat rendah, padahal
masyarakat juga ingin menikmati suatu ruangan yang kondisi udaranya sangat
nyaman. Berikut tabel daftar harga berbagai macam merek AC.

Tabel 3. Daftar harga beberapa merek AC


Merk/Type
SANYO SAP-K5AG
SHARP AH-A5MEY

Spesifikasi Barang
Microprocesor Control
Sayonara Panas Standar INVERTER

Harga (RP.)
2.745.000,3.110.000,-

TOSIBAH RAS-05SKPX
BioEnzyme, Sasa Zeolite
3.110.000,LG S05LT
Jet Cool, Deodorizing Filter, 390w
2.420.000,Sumber (http://www.pehek.com/2013/04/daftar-harga-ac-terbaru.html)
Daftar harga di atas sangat besar untuk mendapatkan udara yang nyaman
dalam suatu ruangan, hal ini menyebabkan masyarakat tidak dapat menikmati dan
memiliki alat pendingin ruangan.
3.2 Sintesis
Akibat dari suhu lingkungan semakin naik maka solusi untuk mendapatkan
udara yang dingin adalah dengan menggunakan AC. Penggunaan alat pendingin
Air Conditioner (AC) sangat banyak sehingga pengeluaran gas freon dan
keborosan energi tidak dapat dihentikan. Oleh karena itu penulis memberikan
suatu solusi untuk membuat Portable Air Conditioner (AC) alami, murah, dan
ramah lingkungan sebagai pengganti AC ber-freon
Cara pembuatan AC Alami adalah sebagai berikut:
Menyiapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan. Kemudian lubangi
penutup wadah seukuran diameter kipas angin dan masukan casing kipas ke
lubang tersebut, pemasangan kipas pada lubang harus rapat dan pass agar tekanan
udara yang dihasilkan kipas tidak keluar melalui penutup AC, jika ingin
mendapatkan hasil yang lebih bagus maka penutup yang dipasangi kipas dilapisi
dengan lakban pada pinggir lubang. Tujuan dari penggunaan kipas ini adalah
sebagai alat pemberi tekanan udara dalam wadah. Lihat gambar 1

Penutup wadah
Kipas angin

Gambar 4. Penutup wadah yang telah dipasangi kipas

Selanjutnya wadah dilapisi styrofoam pada bagian dalam. Pelapisan ini tidak
hanya di sekeliling wadah tetapi juga pada bagian bawah dan harus diperhatikan
kerapatan antara styrofoam yang satu dengan lainnya. Hal ini bertujuan untuk
menjaga suhu yang ada di dalam wadah. Lihat gambar 2.
Wadah

styrofoam
Gambar 5. Wadah dilapisi Styrofoam
Setelah itu, melubangi wadah seukuran pipa berukuran diameter dalam 2
cmdan dibuat minimal 3 lubang yang bertujuan sebagai medium untuk keluarnya
udara pada samping wadah. Lihat gambar 3
Potongan pipa

Wadah
Gambar 6. Pemasangan pipa pada wadah
Terakhir masukan bahan pendingin, bongkahan es yang telah dimasukan
dalam tas plastik ke dalam wadah lalu tutup rapat wadah tersebut. Tujuan es
dimasukan ke dalam tas plastik adalah agar es yang telah cair tidak akan
merembes kemana-mana dan agar mudah dikeluarkan. Pemakaian es disini
berfungsi sebagai bahan pendingin atau pengganti gas freon.

Es batu
Gambar 7. Pemasukan es kedalam wadah

Kalkulasi penggunaan anggaran dari pembuatan Portable Air Conditioner


(AC) alami, murah, dan ramah lingkungan sebagai pengganti AC ber-freon dapat
dilihat dalam tabel berikut ini
Tabel 4. Kalkulasi penggunaan anggaran
No
1.
2.
3.
4.
5.

Nama Barang
Kipas Angin
Pipa 1 meter
Es Batu 3 Buah
Styrofoam
Ember Bekas
Jumlah
Pada Portable Air Conditioner (AC)

dengan

bantuan

listrik,

sehingga

Harga
Rp 75.000,Rp 9.000,Rp 4.500,Rp 10.000,Rp 5.000,Rp 103.500,menggunakan kipas angin 30 watt

penggunaan

listrik

per-kWh

dengan

mengandaikan bahwa daya di suatu rumah 900 VA adalah sebagai berikut:


Rumus Pemakaian energi listrik
jumlah barang daya lama pemakaian
1000

KWh =

1 30 watt 24 jam
1000

= 0,72 KWh

Karena 1 KWh = Rp 605 maka untuk penggunaan biaya perhari adalah 0,72
KWh

Rp 605 = Rp 435,6 perhari. Ini berati dalam pemakaian 1 bulan biaya

yang dikeluarkan =Rp 435,6

30 = Rp 13.068. Tentunya dengan biaya yang

kecil ini, pemakaian Air Conditioner alami tidak sebanding dengan Air
Conditioner yang sekarang digunakan.
Keunggulan dari AC ini adalah tidak menimbulkan dampak terhadap
lingkungan dan kesehatan karena yang berfungsi sebagai refrigerant adalah es
batu dan keunggulan lainnya adalah untuk menghemat tagihan listrik.
Pada dasarnya, prinsip kerja AC alami yaitu es akan mendinginkan udara
yang ada dalam wadah. Udara dingin itu dihembuskan keluar oleh kipas angin.

Satu-satunya lubang yang merupakan lubang uotput akan mengalirkan udara


dingin yang dihembuskan kipas angin, sehingga mampu menjadi pendingin udara.
Dengan prinsip dasar AC alami di atas maka dapat dibuat beberapa model
atau beberapa rancangan untuk menjadikan AC alami ini menjadi AC mobile.
Beberapa rancangan yang dimaksud adalah sebagai berikut
1. AC jaket pada pengguna kendaraan bermotor
AC jaket bermotor adalah suatu jaket yang dirancang sedemikian rupa
sehingga dapat terhubung oleh AC yang berada di sepeda motor. Desain jaket ini
harus mempunyai rongga, artinya jaket yang digunakan akan dirancang menjadi
dua lapisan sehingga terdapat rongga sebagai tempat udara dingin akan berada.
Pada rongga jaket akan dipasang selang sebagai penghubung antara jaket dan
saluran udara yang akan dikeluarkan. AC alami ini akan berada di motor bagian
belakang, untuk sambungan listrik dapat dihubungkan dengan aki motor dengan
rancangan sedemikian rupa. Agar tidak menjadi beban penguna motor maka
komponen AC ini diperkecil dari kipas sampai wadah yang digunakan. Bahan
yang digunakan sama dengan AC alami hanya saja untuk pipa yang digunakan
cukup 1 saja yang nantinya akan dihubungkan dengan selang. Desain dapat dilihat
pada gambar 4.

Jaket
AC

Selang udara

Motor

Gambar 8. Desain AC jaket motor


2. AC Mobil
Air Conditioner mobil yang dimaksud adalah suatu AC alami yang didesain
dengan dua wadah yang mempunyai fungsi masing-masing. Wadah pertama
berfungsi sebagai AC itu sendiri sedangkan wadah kedua sebagai tempat
penyimpanan cadangan es batu. AC ini akan ditempatkan di belakang mobil atau
akan didesain untuk penempatan di dalam mobil.
wadah AC
Wadah es batu

Gambar 9. AC Mobil

BAB IV
SIMPULAN DAN REKOMENDASI

4.1 Simpulan

Dampak dari pengunaan AC sangat banyak di antaranya bahaya gas


refrigerant/Freon dan pemborosan tagihan listrik untuk menggulangi dampak
tersebut. Portable Air Conditioner (AC) alami, murah, dan ramah lingkungan
sebagai pengganti AC ber-freon hadir sebagai solusi yang tepat dengan cara
pembuatan yang mudah dan tidak memerlukan biaya yang besar.
Pembuatan Portable Air Conditioner (AC) alami, murah, dan ramah
lingkungan sebagai pengganti AC ber-freon ini menggunakan prinsip yang
sederhana tetapi memiliki inovasi yang sangat beragam misalnya dapat dibuat AC
jaket bermotor dan AC mobil.
4.2 Rekomendasi
Ada beberapa rekomendasi dari penulis yaitu sebagai berikut:
1. Masyarakat dapat membuat Portable Air Conditioner (AC) alami, murah,
dan ramah lingkungan sebagai pengganti AC ber-freon di rumah sendiri.
2. Mengganti Air Conditioner saat ini dengan Portable Air Conditioner (AC)
alami, murah, dan ramah lingkungan sebagai pengganti AC ber-freon
untuk menghemat biaya dan menjaga lingkungan.
3. Menjadikan Portable Air Conditioner (AC) alami, murah, dan ramah
lingkungan sebagai pengganti AC ber-freon sebagai peluang bisnis bagi
pengusaha.

DAFTAR PUSTAKA
Darusman, Alam. 2013. Makalah AC. Online tersedia di https: //www .scribd.
com/doc/74893410/MAKALAH-AC

Fajar rini, Sri. 2013. Pembuatan Air Condetioner (AC) Sederhana. Online tersedia
di http: //www.academia.edu/4582323/makalah-seminar-rini.html
Ferdika, Gede. 2014. Dampak Freon AC Terhadap Ozon. Online tersedia di http://
www.scribd.com/doc/234156/ dampak freon AC terhadap ozon
Garniwa, Iwa. 2009. Tips Hemat Penggunaan AC. Online tersedia di http: //
www.GreenLifestyle.com/tips-hemat-penggunaan-aclistrik,

energi,

AC,

rumah.ntml
Karin, Desi. 2013. Daftar Harga AC Terbaru Online tersedia di http: //
www.pehek.com/2013/04/daftar-harga-ac-terbaru.html
Pramana, Adi. 2014. Unjuk kerja ac mobil dengan refrigeran lpg-co2 Pada
berbagai beban pendinginan. Kementerian pendidikan dan kebudayaan
Universitas brawijaya. Malang

CURICULUM VITAE (CV)


THAYBAN
A. IDENTITAS PRIBADI

Nama

: THAYBAN

Tempat tanggal lahir

: Kab. Muna, 17 Juli 1995

Jenis kelamin

: Laki-Laki

Agama

: Islam

Alamat

: Jalan Husni Tamrin, Kota Gorontalo

Tinggi badan

:170 cm

Golongan darah

:O

No. Hp

: 0853 9967 6696

Moto hidup

: Aku percaya apa yang saya yakini

Prinsip

: Tidak Merasa Kuat Disaat Lemah, Namun


Berani Tampil Tangguh Sebagai Teladan.

B. RIWAYAT PENDIDIKAN
1. SDN 5 Tongkuno. Kecamatan Tongkuno, Kabupaten Muna, Sulawesi tenggara,
Tahun 2001-2007
2. SMP Negeri 1 Tongkuno. Kecamatan Tongkuno Kabupaten Muna, Sulawesi
Tenggara, Tahun 2007- 2010
3. SMA Negeri 1 Tongkuno. Kecamatan Tongkuno, Kabupaten Muna, Sulawesi
Tenggara, Tahun 2010-2013
4. Strata 1 Pendidkan Kimia UNG Tahun 2013-2015
C.
1.
2.
3.

RIWAYAT ORGANISASI DAN PRESTASI


Pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMAN 1 Tongkuno, Tahun 2010-2011
Ketua Majelis Permusyawaratan Kelas (MPK) SMAN 1 Tongkuno, Tahun 2011-2012
Ketua Ambalan Penegak pramuka SMAN 1 Tongkuno, Tahun 2011-2013
4. Peserta Penerimaan Mahasiswa Baru Kesatuan Pelajar Mahasiswa Muna

Indonesia (KEPMMI), Tahun 2013


5. Pengurus Himpunan Mahasiswa Jurusan Kimia (Himka) tahun 2015
6. Juara I Olimpiade Nasional MIPA 2015 bidang kimia TINGKAT Fakultas
Gorontalo
7. Pemenang poster terfavorit Olimpiade Sains Nasional Pertamina 2013 Kategori
Proyek sains
8. Ketua Kesatuan Pelajar Mahasiswa Muna Indonesia Gorontalo tahun 2013-2014
Berikut karya tulis yang di hasilkan
1. Soradon sebagai solusi atap yang berbunyi ketika hujan (PKM-GT dan karya
tulis penelitian)
a.

b.

Anda mungkin juga menyukai