Geografis

Indonesia

Biografis

K.H Ahmad Sanusi dan

R.Syamsudin

Kronologis

1930-1950

Fungsional

Perjuangan

Judul

Perjuangan K.H Ahmad

Sanusi dan R. Syamsudin
dalam Pergerakan
Kemerdekaan Indonesia
1930-1950

Karena Indonesia adalah objek geografis

dalam judul tersebut
Karena KH Ahmad Sanusi dan R. Syamsudin
adalah tokoh asal Sukabumi yang kurang
dikenal oleh masyarakat banyak
Karena pada tahun-tahun tersebut, Indonesia
sedang dalam masa memperjuangkan
kemerdekaan sehingga menarik untuk
dibahas
Karena disini akan dibahas tentang
Perjuangan yang dialami oleh tokoh biografis
diatas.
Menurut saya, saya ingin mengkaji ini untuk
meningkatkan pemahaman, pengetahuan dan
wawasan dalam sejarah lokal. Karena saat ini
sejarah lokal kurang diketahui oleh
masyarakat sebab kurangnya peliputan dan
pengetahuan tentang sejarah lokal.

Nama : Muhammad Yardo Rodibillah

NIM

: 4415150969

Kelas : Pendidikan Sejarah B

MatKul: Pengantar Ilmu Sejarah

Nama : Muhammad Yardo Rodibillah

NIM

: 4415150969

Kelas : Pendidikan Sejarah B

MatKul: Pengantar Ilmu Sejarah

Geografis

: Indonesia

Biografis

: K.H Ahmad Sanusi dan R. Syamsudin

Kronologis

: 1930-1950

Fungsional

: Perjuangan

Judul

: Perjuangan K.H Ahmad Sanusi dan R. Syamsudin dalam Pergerakan

Kemerdekaan Indonesia 1930-1950

Sejarah lokal adalah salah satu bidang sejarah yang kurang diminati, diteliti dan
diperhatikan, khususnya tokoh-tokoh dalam sejarah lokal. Maka dari itu untuk
menambah wawasan, saya akan mengkaji lebih dalam K.H Ahmad Sanusi dan R.
Syamsudin juga peranan mereka dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
K.H Ahmad Sanusi adalah tokoh ulama asal Sukabumi yang berperan dalam
pergerakan perjuangan kemerdekann Indonesia. Beliau pernah ditahan oleh Belanda
karena membahayakan pemeintahan Hindia Belanda. Pada masa Jepang ia menjadi
anggota BPUPKI dan membantu menyiapkan pemerintahan di Sukabumi dan Jawa
Barat.
R. Syamsudin adalah tokoh intelektual asal Sukabumi yang membentuk pemerintahan
awal di Sukabumi dan menjadi walikota pertama Sukabumi. Sebelumnya, R.
Syamsudin menjadi Ketua Gerakan 3A dan Kepala harian Asia Raya. Kemudian ia
menjadi salah satu anggota BPUPKI bersama K.H Ahmad Sanusi. Setelah Indonesia
merdeka dan pemerintahan di Sukabumi terbentuk, ia menjabat berbagai posisi dalam
pemerintahan pusat seperti Menteri Penerangan hingga beliau menjadi Wakil Perdana
Menteri pada kabinet Amir Syarifudin.
Maka dari itu, saya ingin mengkaji hal-hal yang tersebut diatas untuk meningkatkan
pemahaman dan wawasan dalam sejarah lokal. Karena saat ini sejarah lokal kurang
diketahui oleh masyarakat sebab kurangnya peliputan dan pengetahuan tentang
sejarah lokal. Kedepannya, diharapkan sejarah lokal dapat berkembang. Sehingga
masyarakat di suatu daerah dapat mengetahui sejarah daerah mereka sendiri.