Anda di halaman 1dari 27

Media Pembelajaran

Pendidikan Pancasila
untuk SMP/MTs Kelas VII

Guru Mapel: Ridwan Firmano, S.Pd

PENDIDIKAN PANCASILA
BAB 1

SEJARAH KELAHIRAN PANCASILA

Tujuan Pembelajaran
Peserta didik diharapkan mampu:
• Menampilkan sikap menghayati sejarah
kelahiran Pancasila sebagai karunia Tuhan
Yang Maha Esa;
• Menganalisis latar sejarah dan kelahiran
Pancasila sebagai dasar negara;
• Menganalisis proses perumusan dan
penetapan Pancasila sebaga dasar negara; dan
• Menerapkan komitmen semangat kebangsaan
para pendiri negara.
Sumber: Id.Wikipedia.org

PENDIDIKAN PANCASILA
A. Latar Sejarah Pancasila
Nilai ketuhanan

Nilai kemanusiaan
Pada masa Prasejarah, nilai-nilai
Pancasila tercermin dalam berbagai Nilai kesatuan
aktivitas nenek moyang kita.
Nilai musyawarah

Nilai keadilan

PENDIDIKAN PANCASILA
A. Latar Sejarah Pancasila

Sejak zaman dahulu, nilai-nilai


Pancasila sudah menjadi bagian dari
kehidupan masyarakat di wilayah yang
sekarang menjadi bagian dari Negara
Indonesia.

Oleh karena itu sebelum mempelajari


sejarah kelahiran Pancasila, kita harus
memahami kehidupan bangsa
Indonesia di masa lampau.
Sumber: gramedia.com

PENDIDIKAN PANCASILA
A. Latar Sejarah Pancasila

Kehidupan bangsa Indonesia di masa lampau dapat dibagi menjadi:

Masa sejarah awal

Zaman kerajaan Nusantara

Zaman penjajahan

Zaman kebangkitan nasional

PENDIDIKAN PANCASILA
A. Latar Sejarah Pancasila
1. Masa Sejarah Awal
Di masa pra aksara sebelum abad ke-3
Masehi, nilai Ketuhanan saat itu antara lain
terlihat pada sarana upacara keagamaan,
seperti nekara atau gong perunggu yang
ditemukan di banyak tempat, mulai Sumatera
hingga Alor, NTT.

Nilai Kemanusiaan dan Persatuan terlihat dari Gambar: Nekara, sarana upacara keagamaan zaman
dahulu
lukisan gua, seperti di Wamena Papua, di
Leang-leang Sulawesi Selatan, hingga di
pedalaman Kalimantan.

PENDIDIKAN PANCASILA
LANJUTAN.......

1. Masa Sejarah Awal

Nilai kemanusiaan juga terwujud dengan adanya patung-patung purba seperti


di Lembah Bada, Sulawesi Tengah maupun di Gunung Dempo Sumatera
Selatan dan semakin berkembang setelah ada prasasti batu bertulis.

Di sekitar abad ke-5, berdiri kerajaan Tarumanegara di Jawa Barat, kerajaan


Kutai di Kalimantan Timur disusul kerajaan Kalinga di Jawa Tengah dan
meninggalkan prasasti batu bertulis dimana menunjukkan ketenteraman yang
menjadi penanda nilai persatuan, hingga kerakyatan dan keadilan sosial.

PENDIDIKAN PANCASILA
2. Masa Kerajaan Nusantara

Kemakmuran bangsa Indonesia makin meningkat di akhir abad ke-7. Di


Sumatera muncul kerajaan besar Sriwijaya, disusul oleh Wangsa Sanjaya dan
Syailendra di Jawa. Kerajaan kembar itu membangun Candi Borobudur
sebagai candi umat Buddha terbesar di dunia, serta Candi Prambanan sebagai
candi umat Hindu.

Candi-candi itu menunjukkan adanya nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan,


persatuan, kerakyatan, hingga keadilan sosial yang kuat.

PENDIDIKAN PANCASILA
Lanjutan.........

Setelah itu hadir kerajaan Islam seperti Samudera


Pasai, Demak, hingga Ternate. Agama Islam dan
Bahasa Melayu berkembang ke seluruh Nusantara.

Budayawan WS. Rendra (1935-2009) menyebut


zaman Demak sebagai “zaman renaisans” atau
kebangkitan Nusantara.

Di masa kerajaan-kerajaan Nusantara yang makmur


tersebut, nilai ketuhanan dan keadilan sosial sangat
menonjol. Tiga nilai lain Pancasila yakni
kemanusiaan, persatuan, dan kerakyatan juga
berkembang baik.

PENDIDIKAN PANCASILA
Latar Sejarah Pancasila

Kerajaan-kerajaan awal di Nusantara


bercorak Hindu
dan Buddha.

Kemudian hadirlah kerajaan-kerajaan


bercorak Islam antara lain Kerajaan
Samudra Pasai, Aceh, Demak, Pajang,
Mataram, Banten, Gowa-Tallo, serta
Ternate dan Tidore.
Sumber: shutterstock.com

PENDIDIKAN PANCASILA
Latar Sejarah Pancasila

Abad XV-XVIII, bangsa Eropa gencar menjelajahi


samudra. Tujuan awal mereka adalah menemukan
negeri penghasil rempah-rempah.

Perlawanan dari Bangsa Indonesia didorong oleh


semangat yang
dijiwai oleh nilai ketuhanan, kemanusiaan,
persatuan,
kerakyatan, dan keadilan sosial.

PENDIDIKAN PANCASILA
3. Masa Penjajahan
Makmurnya negeri ini mengundang orang/bangsa asing datang, mulai dari Tiongkok, India, Arab, lalu Eropa.
Mula-mula mereka berdagang. Namun bangsa-bangsa Eropa kemudian mulai menjajah Nusantara. Hal itu
dilakukan oleh bangsa Portugis, Spanyol, Inggris, dan akhirnya Belanda yang menjajah selama sekitar 350
tahun.

Terjadi banyak perlawanan di daerah, seperti:


 Di Sumatera, terjadi perlawanan oleh Sultan Iskandar Muda, Sultan Badarrudin, Si Singamaraja, Imam
Bonjol dalam Perang Paderi (1803-1837) dan Cut Nya’ Dhien dalam Perang Aceh (1873-1904)
 Di Jawa, terjadi Perang Diponegoro (1825-1830)
 Pattimura di Maluku
 Jelantik di Bali Dengan nilai ketuhanan yang
 Pangeran Antasari di Kalimantan kuat, para pahlawan berjuang
untuk menegakkan nilai
 Sultan Babullah di perairan Maluku dan Papua
kemanusiaan dan nilai persatuan
 Hang Tuah di Selat Malaka
 Sultan Hasanuddin di Laut Sulawesi dan Laut Jawa

PENDIDIKAN PANCASILA
A. Latar Sejarah Pancasila

Munculnya kaum Kebangkitan


terpelajar menandai perubahan bentuk
perjuangan melawan penjajah.
Mereka mempelopori perjuangan
secara nasional dan dilakukan dengan
berbagai cara. Salah satunya yaitu
dibentuknya organisasi Budi Utomo.

Sumber: Id.Wikipedia.org

PENDIDIKAN PANCASILA
4. Masa Kebangkitan Nasional

Memasuki abad ke-20, upaya melawan penjajah tidak lagi


dengan perang melainkan lewat gerakan politik, seperti:
 Budi Utomo yang diprakasai Wahidin Sudirohusodo berdiri
pada tanggal 20 Mei 1908
 Sarekat Islam pimpinan Cokroaminoto
 Muhammadiyah pimpinan K.H. Ahmad Dahlan
 Nahdatul Ulama pimpinan K.H. Hasyim Asy’ari
 Indische Partij yang dibentuk oleh Douwes Dekker, Cipto
Mangunkusumo, dan Ki Hajar Dewantara

PENDIDIKAN PANCASILA
LANJUTAN....

Setelah pulang dari pengasingannya, Ki Hajar Dewantara


mendirikan Taman Siswa.

Perjuangan melalui karya sastra juga muncul seperti Abdul Muis,


Marah Rusli dan para penulis Balai Pustaka.

Puncaknya adalah adanya Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober


1928, saat para pemuda bersumpah untuk “bertumpah darah,
berbangsa, dan berbahasa yang satu, yakni Indonesia”.

PENDIDIKAN PANCASILA
LANJUTAN....

Ir. Soekarno pun mendirikan partai bernama Partai Nasional


Indonesia.

Tahun 1942, Jepang datang dan menggantikan Belanda sebagai


penjajah dan Indonesia terus berjuang melawan penjajahan
tersebut.

Berjuang untuk merdeka berarti menegakkan nilai kemanusiaan


dan persatuan.

PENDIDIKAN PANCASILA
TAYANGAN VIDEO

PENDIDIKAN PANCASILA
B. Kelahiran Pancasila

Proses lahirnya Pancasila tidak


terlepas dari pembentukan BPUPK.
BPUPK diketuai oleh dr. Radjiman
Wedyodiningrat dengan wakil R. P.
Soeroso. Anggotanya berjumlah 60
orang ditambah 7 orang perwakilan
Jepang.
Sumber: Id.Wikipedia.org

PENDIDIKAN PANCASILA
B. Kelahiran Pancasila
Proses terbentuknya BPUPKI
Jepang Terdesak Sekutu Janji Kemerdekaan

Sejak tahun 1944, Jepang terdesak sekutu Pada 7 September 1944 oleh
dalam perang Asia Timur Raya. P.M. Kuniaki Koiso

BPUPK
- 29 April 1945: penentuan anggota BPUPK Pengumuman pembentukan BPUPK
- 28 Mei 1945: pelantikan anggota BPUPK
- Ketua: Radjiman Widyodiningrat - BPUPK dibentuk sebagai tindak
- 60 anggota + 7 wakil Jepang lanjut janji kemerdekaan
- Tugas: menyelidiki hal-hal yang berkaitan dengan - Diumumkan 1 Maret 1945
pembentukan Negara Indonesia

PENDIDIKAN PANCASILA
B. Kelahiran Pancasila

Pada sidang tanggal 29 Mei 1945. M. Yamin mengajukan


lima asas sebagai dasar Negara Indonesia. Kelima asas itu
adalah sebagai berikut.
A. Peri Kebangsaan
B. Peri Kemanusiaan
C. Peri Ketuhanan
D. Peri Kerakyatan

Sumber: Id.Wikipedia.org
E. Kesejahteraan Rakyat

PENDIDIKAN PANCASILA
B. Kelahiran Pancasila
Pada sidang tanggal 31 Mei 1945, Soepomo
mengusulkan lima asas yang menurutnya
harus menjadi dasar Negara Indonesia.
Kelima asas tersebut sebagai berikut.
a. Persatuan
b. Kekeluargaan
c. Keseimbangan lahir dan batin
d. Musyawarah
Sumber: Id.Wikipedia.org

PENDIDIKAN PANCASILA
B. Kelahiran Pancasila

Pada tanggal 1 Juni 1945, Soekarno menyampaikan


pidatonya mengenai dasar negara. yang diajukan yaitu
sebagai berikut.
a. Kebangsaan Indonesia
b. Internasionalisme atau perikemanusiaan
c. Mufakat atau demokrasi
d. Kesejahteraan sosial
e. Ketuhanan yang Berkebudayaan
Sumber: Id.Wikipedia.org

PENDIDIKAN PANCASILA
C. Proses Perumusan Pancasila

Dalam proses perumusan


pancasila terbentuklah panitia
yang disebut dengan panitia
sembilan.

Sumber: Id.Wikipedia.org

PENDIDIKAN PANCASILA
C. Proses Perumusan Pancasila

Pada tanggal 22 Juni 1945, Panitia Sembilan menyepakati rancangan


dasar negara sebagai berikut.
1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi
pemeluk-pemeluknya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

PENDIDIKAN PANCASILA
D. Proses Penetapan Pancasila

Rumusan Pancasila pada Piagam


Jakarta belum disetujui oleh seluruh
pihak. Sebagian pihak masih keberatan,
terutama dengan rumusan sila pertama
yang berbunyi, “Ketuhanan, dengan
kewajiban menjalankan syariat Islam
bagi pemeluk-pemeluknya”.

Sumber: Id.Wikipedia.org

PENDIDIKAN PANCASILA
D. Proses Penetapan Pancasila

Berdasarkan kesepakatan tersebut, PPKI


kemudian melaksanakan sidang. Seluruh
anggota PPKI yang mewakili seluruh
rakyat Indonesia, menyetujui rumusan
Pancasila. Pancasila pun ditetapkan secara
resmi dan sah sebagai dasar Negara
Indonesia.

Sumber: shutterstock.com

PENDIDIKAN PANCASILA
Sumber Gambar:
• www.shutterstock.com
• www.Id.Wikipedia.org

PENDIDIKAN PANCASILA

Anda mungkin juga menyukai