TINJAUN PUSTAKA
Pendekatan Sistem terdiri dari dua kata pendekatan dan sistem. Arti sistem
telah diuraikan panjang lebar pada bab yang terdahulu. Mengenai istilah
pendekatan menurut Bagus Moedajadi menjelaskan sebagai berikut :
Rasanya dapat diterima apabila pendekatan kesisteman menunjuk pada sikap
seseorang dalam mempelajari sesuatu. Kata pendekatan berarti siskap uantuk
memperpendek jarak antara seseorang dengan objek yang dihadapi dengan tujuan
agar mempermudah usaha penelitiannya.Berarti seseorang dalam melakukan sesuatu /
mempelajari sesuatu seakan-akan membawa modal ilmu pengerahuan. Untuk
mudahnya modal pengetahuan tersebut digambarkan sebagai kacamata, maka
kacamatanyapun dapat berbagai macam.
Dalam pendekatan kesisteman itu terdapat tiga konsepsi penting sebagai berikut :
1
BAB V
PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini, acara yang kami bahas yaitu tentang pendekatan
sistem dalam pengembangan agroindustri. Kelompok kami membahas tentang sistem
pengembangan industri agroindstri berbasis cabai di Bengkulu.
Berdasarkan hasil pengamatan identifikasi pelaku kami menentukan beberapa
hasil yang berbeda beda pada petani, pedagang antara, KUD, industri pengolahan
cabai, investor, pemerintah daerah, pemerintah pusat, perbankan, konsumen. Pada
masing masing kepentingannya berbeda pula, sangat tidak penting tidak ada yang
memilih, tidak penting mendapatkan hasil sebanyak 18 orang, penting 84 orang,
cukup penting 63, sangat penting 60 orang dan kolom jumlah masing masingnya
adalah berjumlah 225 orang. Selanjutnya pada identifikasi permasalahan kebutuhan
pada bahan baku, industri pengolahan, produk mutu yang dihasilkan info dari
konsumen,
pedagang
antara,
pemerintah
pusat
an
pemda,
bunga
bank
memerlukaninfo dari KUD dan investor. Jumlah pesaing memerlukan info dari
petani, pedagang antara dan pemerintah pusat, tenaga kerja memerlukan info dari
petani , industri pengolahan, dan investor, keuntungan memerlukan info dari KUD,
pemerintah pusat, investor, dan pemda, dan pada pendidik tenaga kerja memerlukan
info dari petani dan industri pengolahan.
Pada identifikasi kebutuhan pelaku petani cabai membutuhkan pupuk, bahan
baku, air dan teknologi, pada pedagang antara membutuhkan modal, lokaso,
konsumen, KUD membutuhkan petani saja, industri pengolahan cabai membutuhkan
teknologi sebagai bagian dari pengolahan, bahan baku, tenaga kerja, dan tempat kerja,
investor membutuhkan keuntungan dalam usaha, pemerintah daerah sendiri
membutuhkan infrastruktur sedangkan yang terakhir yaitu pemerintah pusat