Anda di halaman 1dari 17

Kehidupan

keseharian.
Orang-orang
yang
miskin,
menderita,tertindas,terperas,dan terpinggirkan kian hari kian bertambah.
Peradaban manusia dipenuhi sosok manusia yang miskin , lapar makan,
dan lapar keadilan. Sejarah mnunjkkan kemiskinan bukan sekedar fakta
kemiskinan. Kemiskinan tak bisa dilepaskan dari penindasan, perampasan
hak, yang membuat penderitaan, menorehkan kesedihan, keperihan, dan
luka mendalam lahir batin.
Ignario Ellacuria(1996) menyodorkan gambaran rakyat yang
tertindas (the currified people) sebgai tubuh kolektif (collective body)
yang merupakan mayoritas manusia.Dalam sejarahnya, mereka ditindas
kelompok minoritas pemegang kekuasaan , dengan menggunakan
kekuasaan serta tatanan kekuasaan yang dibuat untuk memuaskan
kepentingan sendiri. Penindasan dilakukan kelompok ecil yang tidak
peduli terhadap orang lain dan tanpa malu menikmati hidup dalam
kelimpahan hasil merampas hak orang lain.
Ekstensi masyarakat tertindas di suatu negar adapat dilihat sebagai
manifestasi penyelenggaraan kekuasaan yang timpang. Penindasan
rakyat kecil,penggusuran , perang saudara merupakan kekejaman yang
mengakibatkan korban. Korban korban kejahatan manusia atau struktur
ekonomi politik maupun bidang lain adalah bagian bagian rakyat
tertindas.
Sementara Jon Sabrino ( 1993) menelaah keadaan orang miskin
sebagai rakyat tertindas dalam dua perspektif. Pertama, pada tataran
factual , kemiskinan di dunia ketiga ternyata tidak hanya menyebabkan
penderitaan tak berkesudahan , tetapi juga kematian manusia sebelum
waktunya. Penindasan sistematis dan konflik bersenjata telah
memperburuk situasi mereka yang tertindas. Kedua, pada tataran historisetis , penderitaan kaum miskin dan tertindas itu disebabkan oleh struktur
yang tidak adil, baik di tingkat lokal maupun global , yang lebih jauh telah
menghasilkan kekerasan yang melembaga (institutionalized violence) dan
korbannya pertama-tama adalah mereka yang lemah dan miskin.
Parahnya, rakyat miskin dan tertindas itu justru dianggap hina,
direndahkan, dicaci maki, dijadikan sasaran tuduhan sebagai penyebab
keresahan dan kerusuhan, sampah masyarakat , pengacau da perusak
keindahan tata kota(blaming the victim). Mereka tidak diperhitungkan
,bahkan tidak dianggap subjek di tengah masyarakat, kecuali oleh
kepentingan pemegang kekuasaan yang perlu melibatkan rakyat miskin
sebagai obyek pemenuhan syarat legitimasi politiknya. Orang miskin
seperti domba yang harus diseret kesana sini , senantiasa menjadi jualan
politik tetapi nasibnya ditelantarkan.
Keberpihakan Muhammadiyah Terhadap Kaum Mustadafin

Di era mutakhir ini penindasan di dunia kian luas dan canggih


.Seiring dengan laju globalisasi dan kapitalisme global , problemas sosial
yang ditimbulkan pun amat beragam. Kemungkaran sosial merajalela .
Dosa sosial ramai dipertontonkan tanpa malu. Kaum Mustadafin baru
,kaum tertindas,kaum miskin, kaum yang terpinggirkan , kaum papa,
bermunculan dimana-mana.
Kaum Mustadafin baru tak lain mereka yang terpinggirkan akibat
modernisasi. Marjinalisasi kelas sosial terus terjadi bersamaan proses
modernisasi. Secara ekonomi da politik, mereka makin terpinggirkan.
Jumlah orang yang hidup berkecukupan amat sedkit. Sementara kalangan
marjinal justru menempati angka mayoritas. Anak jalanan, anak putus
sekolah, buruh , tani, nelayan, pekerja pabrik, tenaga kerja wanita, dan
korban penggusuran adalah wajah-wajah kaum mustadafin baru yang
tak boleh diabaikan , yang menanti perhatian serius berbagai pihak.
Fakta dan realitas kemiskinan adalah wajah lain dehumanisasi.
Kemiskinan terjadi akibat kemungkaran sosial dan dosa sosial akut.
Kemiskinan sebagai masalah sosial harus dipecahkan lewat aksi sosial . Ia
bukan sekedar masalah individu, teteapi masalah bersama yang harus
dicari jalan keluarnya.
Dalam konteks ini, Muhammadiyah dapat memainkan peran
strategis , dengan memberi sumbangsih nyata terhadap masyarakat.
Muhammadiyah harus memberi perhatian serius terhadap kaum
mustadafin baru karena sejak awal Kiai Dahlan sudah memantapkan
komitmen organsasi terhadap pembelaan masyarakat tertindas. Advokasi
dan aksi praksis Kiai Dahlan saat berdirinya gerakan mengupayakan
keberpihkan kepad akaum lemah dan terpinggirkan.
Muhammadiyah sebagai lembaga sosial keagamaan dapat lebih
berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat kecil.
1. Upaya pengentasan kemiskinan

Artinya :
2. Pemberdayaan Sosial

Artinya :

Dia membuat perumpamaan untuk kamu dari dirimu sendiri.


Apakah ada diantara hamba-sahaya yang dimiliki oleh tangan
kananmu, sekutu bagimu dalam (memiliki) rezeki yang telah Kami
berikan kepadamu; maka kamu sama dengan mereka dalam (hak
mempergunakan) rezeki itu, kamu takut kepada mereka
sebagaimana kamu takut kepada dirimu sendiri? Demikianlah Kami
jelaskan ayat-ayat bagi kaum yang berakal.
Pemberdayaan, pendidikan transformasi ,untuk Resditribusi sosial
dan keadilan

Artinya :
Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan
dengarlah serta ta'atlah dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk
dirimu1481. Dan barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya,
maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.
Ibnu abbas R.A. menyatakan bahwa Rasulullah SAW
bersabda : Siapa yang mengangkat anak yatim dari dua muslim
(ibu dan ayahnya) untuk ikut makan dan minum (dari makan dan
minumnya) , maka Allah SWT akan langsung(Al-Battah)
memasukkannya ke dalam surga kecuali dia melakukan dosa yang
tidak dimaafkan (yaitu jika dia mati belum bertaubata dari
kesyirikan). (HR. Tirmidzi )
Anas bin Malik R.A. menyatakan bahwa Rasulullah SAW
bersabda : Yang berusaha untuk mengurus janda dan orang-orang
yang miskin itu bagaikan mujahid/pejuang di Jalan Allah, dan
(Anas bin Malik) menyangka beliau SAW akan mengatakan seperti
orang yang suka bangun untuk tahajjud ,tidak tidur dan suka saum
tidak pernah buka (HR. Bukhari)
Dari Abu Hurairah RA mengatakan bahwa Rasulullah SAW
bersabda : Aku dan yang mengurus anak yatim di surga bagaikan
ini. Beliau mengisyaratkan jari telunjuknya dan jari tengah lalu
meregangkannya(HR.Bukhari)
LEMBAGA AMAL ZAKAT INFAQ DAN SHODAQOH
Lazismu

LAZISMU adalah lembaga zakat tingkat nasional yang


berkhidmat
dalam
pemberdayaan
masyarakat
melalui
pendayagunaan secara produktif dana zakat, infaq, wakaf dan dana
kedermawanan lainnya baik dari perseorangan, lembaga,
perusahaan dan instansi lainnya.Didirikan oleh PP. Muhammadiyah
pada tahun 2002, selanjutnya dikukuhkan oleh Menteri Agama
Republik Indonesia sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional melalui SK
No. 457/21 November 2002.
Latar belakang berdirinya LAZISMU terdiri atas dua faktor. Pertama,
fakta Indonesia yang berselimut dengan kemiskinan yang masih
meluas, kebodohan dan indeks pembangunan manusia yang sangat
rendah. Semuanya berakibat dan sekaligus disebabkan tatanan
keadilan sosial yang lemah.Kedua, zakat diyakini mampu
bersumbangsih dalam mendorong keadilan sosial, pembangunan
manusia dan mampu mengentaskan kemiskinan. Sebagai negara
berpenduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi
zakat, infaq dan wakaf yang terbilang cukup tinggi. Namun, potensi
yang ada belum dapat dikelola dan didayagunakan secara maksimal
sehingga tidak memberi dampak yang signifikan bagi penyelesaian
persoalan yang ada.
Berdirinya LAZISMU dimaksudkan sebagai institusi pengelola
zakat dengan manajemen modern yang dapat menghantarkan zakat
menjadi bagian dari penyelesai masalah (problem solver) sosial
masyarakat yang terus berkembang.
Dengan budaya kerja amanah, professional dan transparan,
LAZISMU berusaha mengembangkan diri menjadi Lembaga Zakat
terpercaya. Dan seiring waktu, kepercayaan publik semakin
menguat.Dengan spirit kreatifitas dan inovasi, LAZISMU senantiasa

menproduksi program-program pendayagunaan yang mampu


menjawab tantangan perubahan dan problem sosial masyarakat
yang berkembang.
Dalam operasional programnya, LAZISMU didukung oleh Jaringan
Multi Lini, sebuah jaringan konsolidasi lembaga zakat yang tersebar
di seluruh propinsi (berbasis kabupaten/kota) yang menjadikan
program-program pendayagunaan LAZISMU mampu menjangkau
seluruh wilayah Indonesia secara cepat, terfokus dan tepat sasaran.
KEBIJAKAN STRATEGIS PENDAYAGUNAAN
Misi Pendayagunaan :
Terciptanya kehidupan sosial ekonomi umat yang berkualitas sebagai
benteng atas problem kemiskinan, keterbelakangan, dan kebodohan pada
masyarakat melalui berbagai program yang dikembangkan
Muhammadiyah.
Kebijakan Strategis Pendayagunaan:
1. Prioritas penerima manfaat adalah kelompok fakir, miskin dan
fisabilillah.
2. Pendistribusian ZIS dilakukan secara terprogram (terencana dan
terukur) sesuai core gerakan Muhammadiyah, yakni: pendidikan, ekonomi,
dan sosial-dakwah.
3. Melakukan sinergi dengan majelis, lembaga, ortom dan amal-usaha
Muhammdiyah dalam merealisasikan program.
4. Melakukan sinergi dengan institusi dan komunitas diluar
Muhammadiyah untuk memperluas domain dakwah sekaligus
meningkatkan awareness public kepada persyarikatan.
5. Meminimalisir bantuan karitas kecuali bersifat darurat seperti di
kawasan timur Indonesia, daerah yang terpapar bencana dan upayaupaya penyelamatan.
6. Intermediasi bagi setiap usaha yang menciptakan kondisi dan faktorfaktor pendukung bagi terwujudnya masyarakat Islam yang sebenarbenarnya. [Visi Muhammadiyah 2025
7. Memobilisasi pelembagaan gerakan ZIS di seluruh struktur
Muhammadiyah dan amal usaha.
Sinergi Pendayagunaan

Berpijak pada posisi LAZISMU sebagai lembaga intermediate, maka dalam


penyaluran dan pendayagunaan dana ziswaf bersinergi dengan berbagai
lembaga baik di internal Muhammadiyah maupun lembaga diluar
Muhammadiyah.
Seperti program pendayagunaan bidang pertanian, lazismu bersinergi
dengan MPM ( Majelis Pemberdayaan Masyarakat) PP Muhammadiyah,
program kemanusiaan bersinergi dengan LPB PP Muhammadiyah,
masalah sosial bersinergi dengan MPS Muhammadiyah, bidang ekonomi
dengan MEK Muhammadiyah dan untuk pemberdayaan kaum perempuan
lazismu bersinergi dengan PP Aisyiyah.
Sedang sinergi dengan lembaga di luar Muhammadiyah, LAZISMU telah
menggandeng berbagai lembaga dan komunitas dalam menyalurkan dan
mendayagunakan dana ziswaf seperti lembaga IWAPI, komunitas
WIRAMUDA, berbagai komunitas hobby dan profesi dan sebagainya.
Tujuan dari sinergi adalah agar pendayagunaan memberi manfaat yang
maksimal kepada masyarakat karena dikelola oleh lembaga pengelola
yang expert serta menjangkau lokasi sasaran program yang lebih luas.
TRENSAINS

Trensains adalah kependekan dari PESANTREN SAINS yang


merupakan sintetis dari pesantren dan sekolah umum bidang
sains.Trensains merupakan lembaga pendidikan setingkat SMA yang
merupakan proyek baru di Indonesia, bahkan mungkin di dunia Islam,
karena kegiatan utamanya adalah mengkaji dan meneliti ayat-ayat
semesta yang terkandung di dalam Al Quranul Karim dan Hadis Nabawi.
Trensains ingin melahirkan ilmuwan bidang sains yang memiliki
basis pemahaman al-Quran yang kokoh.Inisiator trensains adalah DR.
Agus Purwanto, fisikawan penulis buku Ayat-ayat Semesta. Dalam
perjalanannya metode trensains juga dikembangkan untuk sekolah TK

SAVE OUR SCHOOLS

Save Our Schools adalah gerakan penyelamatan dan pembangunan


sekolah-sekolah pinggiran melalui pendekatan Integrated Development
for Education (IDE).Integrated Development for Education (IDE)
merupakan
program
penyelamatan
sekolah
terintegrasi
yang
menggabungkan antara pembangunan infrastruktur dan sarana-rasarana
sekolah, pengembangan sistem pengajaran, peningkatan kualitas sumber
daya guru, serta pemberian beastudi bagi pelajar yatim dan pelajar dari
keluarga kurang mampu.
1000 SARJANA

Adalah program beastudi berprestasi bagi lulusan SLTA untuk melanjutkan


pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Selain itu, program 1000 Sarjana
juga memberikan beasiswa khusus bagi mahasiswa berprestasi S1 dan S2.
ORANG TUA ASUH

Gerakan orang Tua Asuh adalah gerakan kepedulian sosial untuk


menjamin keberlansungan pendidikan anak-anak yatim dan anak dari
keluarga dhuafa melalui sistim bea studi pengasuhan.Bentuk program dari
gerakan ini adalah pemberian beastudi kepada sasaran dalam jangka
panjang sehingga penerima program mampu menyelesaikan studinya dan
memungkinkan dapat melanjutkan ke jenjang lebih tinggi.
SOCIAL MICRO FINANCE
Adalah program pendirian dan pengembangan lembaga keuangan
mikro (LKM) yang memiliki tugas utama memberikan permodalan dan
pendampingan kepada pelaku usaha mikro melalui sistem permodalan
dana
bergulir
dan
qordul
hasan.
Program SMFD bekerjasama dengan Majelis Ekonomi dan Kewirausaan
(MEK) PP Muhammadiyah.
PEREMPUAN BERDAYA

Perempuan Berdaya adalah gerakan pemberdayaan perempuan


melalui pengembangan usaha ekonomi berbasis keluarga dengan nama
program BUEKA ( Bina Usaha Ekonomi Keluarga). Program BUEKA
dijalankan melalui strategi pengembangan usaha bersama ( Usaha
Kelompok Perempuan).Program BUEKA adalah salah satu bentuk
komitmen dan tanggung jawab Aisyiyah dan LAZISMU untuk berperan
aktif dalam upaya peningkatan kualitas kehidupan perempuan dalam
berbagai aspek termasuk aspek mental dan ekonomi. Komitmen tersebut
sebagai panggilan dakwah amar makruf nahi mungkar sehingga terwujud
Islam sebagai Rahmatan lil Alamin.
YES PROGRAM
YES
adalah
program
pengembangan
dan
pemberdayaan
kewirausahaan generasi muda.YES Program bertujuan untuk pembibitan
wirausaha muda dengan desain aktifitas yang meliputi : pendidikan dan
pelatihan, beastudi kewirausahaan, pendampingan usaha serta bantuan
permodalan.Program ini bekerjasama dengan Majelis Ekonomi dan
Kewirausahaan ( MEK) PP. Muhammadiyah dan berbagai organisasi dan
komunitas wirausaha seperti Wiramuda dan IWAPI.

TANI BANGKIT

Tani bangkit adalah gerakan pemberdayaan petani melalui sistem


pertanian terpadu dan ramah lingkungan.Bentuk program Tani Bangkit
meliputi: Pendirian PUSDIKLAT Pertanian Terpadu, pelatihan sistem
integrasi pertanian dan peternakan, pengenalan model pertanian ramah
lingkungan, pembentukan kelompok petani dan pengelolaan paska panen.
Bersinergi dengan MPM PP. Muhammadiyah, gerakan Tani Bangkit telah
menjangkau banyak wilayah dari aceh hingga Papua.
INDONESIA SIAGA

Adalah gerakan kesiap-siagaan dalam penanganan bencana alam


mulai dari tahap respon, rehabilitasi hingga rekonstruksi.Aktifitas program
dari gerakan Indonesia Siaga meliputi : tanggap darurat bencana,
pendirian sekolah siaga, komunitas siaga, Rumah Sakit Siaga, Relawan
Siaga dan Lumbung Siaga.Bersinergi dengan MDMC ( Lembaga
Penanggulangan Bencana PP. Muhammadiyah), gerakan Indonesia telah
berpartisipasi dalam penanganan hampir disetiap kejadian bencana alam
di Indonesia baik skala lokal maupun nasional.
MUHAMMADIYAH AID

Adalah inisiatif Muhammadiyah untuk membantu masalah-masalah


kemanusiaan internasional seperti bencana alam, kelaparan, konflik sosial
dan peperangan yang menimpa negara lain.Muhammadiyah Aid telah
berpartisipasi dalam memberikan bantuan bagi rakyat Palestina,
Pengungsi Rohingya dan korban gempa Nepal.
INDONESIA MOBILE CLINIC (IMC)

Indonesia Mobile Clinic (IMC) adalah program pemberian layanan


kesehatan dan pengobatan gratis bagi masyarakat serta program
penyuluhan
kesehatan
lingkungan.
Program IMC berkerjasama dengan Rumah Sakit- Rumah sakit
Muhammadiyah dan telah mampu memberikan pelayanan kesehatan bagi
masyarakat di berbagai kawasan pelosok dan perkampungan kumuh.

CHILD CENTER INDONESIA

Bersinergi
dengan
Majelis
Pelayanan
Sosial
(MPS)
PP.
Muhammadiyah, Child Center Indonesia merupakan program kepedulian
sosial bagi anak-anak Yatim dan anak jalanan melalui pendidikan dan
pengasuhan.Fokus utama Child Center Indonesia adalah mengembangkan
model percontohan Panti Asuhan sebagai pusat pengasuhan yatim dan
pelayanan sosial kemasyarakatan.Selain itu, Child Center Indonesia juga
mengembangkan pusat-pusat pendidikan skill bagi anak-anak jalanan.
ADVENTURE FOR HUMANITY

Adventure for Humanity adalah aksi kemanusiaan dan kepedulian


sosial bagi masyarakat yang berada diberbagai kawasan pedalaman dan
kawasan pinggiran yang sulit dijangkau oleh moda transportasi
biasa.Bekerjasama dengan komunitas-komunitas offroad, Adventure for
Humanity telah menjangkau berbagai kawasan terpencil untuk melakukan
bakti sosial, menyalurkan bantuan dan pendistribusian daging kurban.

DA'I MANDIRI
Dai Mandiri adalah program pengembangan sumber daya dai yang akan
bertugas di daerah pedalaman atau kawasan terasing melalui pelatihan
dakwah, pembekalan kewirausahaan dan bantuan permodalan.
Program ini bekerjasama dengan dengan MTDK dan MEK PP.
Muhammadiyah.
BACK TO MASJID
Adalah program pemberdayaan dan pembinaan masyarakat berbasis
masjid dalam bidang keagamaan, kesehatan, sosial, pendidikan dan
ekonomi. Program ini dimaksudkan untuk mengembalikan fungsi masjid
sebagai pusat pemberdayaan, pembinaan, pelayanan dan pusat aktifitas
masyarakat.

Gerakan Muhammadiyah Terhadap Kaum Musthadafin


PANTI ASUHAN YATIM PUTRA MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Panti Asuhan Yatim Piatu Muhammadiyah Yogyakarta merupakan Panti
Asuhan tertua di Indonesia. Kelahiran Panti ini diawali dengan gencarnya
dakwah yang dilancarkan oleh KH. Ahmad Dahlan pada tahun 1917
mengenai pentingnya memperhatikan dan menyantuni anak-anak yatim
serta fakir miskin dan anak-anak terlantar. Hal ini sangat penting dengan
ajaran Islam yang tertuang dalam Al-Quran surat Al Maun. Usaha inilah
yang dapat membangkitkan semangat dan kesadaran umat Islam untuk
lebih memperhatikan nasib anak-anak Yatim. Hampir setiap hari umat
Islam yang berkecukupan berbondong-bondong menuju alun-alun kota
kerajaan untuk menyisihkan sebagian harta bendanya guna memberikan
kepada anak-anak yatim dan fakir miskin yang telah dikumpulkan disana.
Pada tahun 1918 lahirlah organisasi otonom Muhammadiyah yang diberi
nama Pembina Kesejahteraan Umat (PKU). Organisasi inilah yang
merealisasikan bentuk kegiatan penyantunan anak yatim ini menjadi
suatu wadah yang terorganisasi Yaitu : Panti Asuhan Yatim
Muhammadiyah Yogyakarta yang secara resmi didirikan pada tahun 1912.
Pada awalnya Panti Asuhan ini belum dipisahkan antara anak asuh lakilaki dengan anak asuh perempuan. Baru pada tahun 1928 hingga
sekarang dibagi menjadi dua, yaitu Panti Asuhan Yatim Putra
Muhammadiyah Yogyakarta dan Panti Asuhan Yatim Putri Aisyiyah
Yogyakarta.
Profil Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah "Danukusumo"
PAYM Danukusumo berdiri tanggal 15 Juli 2000, di atas tanah wakaf
dari Bapak Drs. H. Soeparto Danukusumo seluas 2.500 m2. Bermodalkan
semangat dan niat baik, yang semula hanya sekedar ingin mempunyai
tempat untuk berkumpul/rapat/silaturahmi agar bisa mengembangkan
amar makruf nahi mungkar, para pengurus Muhammadiyah dan Aisyiyah
Cabang Banyuurip Kabupaten Purworejo ini akhirnya mendapatkan jalan
terang, untuk mewujudkan sebuah tempat yang bisa digunakan untuk
banyak hal, bukan hanya bisa untuk berkumpul atau rapat tapi bisa untuk
menampung
dan
mendidik
anak
bangsa.Data
Amal
Usaha
Muhammadiyah.
Badan Pelaksana Urusan Zakat Muhammadiyah (BAPELURZAM) di
Welwei Kendal adalah model pengelolaan zakat infaq dan shodaqoh yang
dikembangkan oleh Pimpinan Daerah Muhammaiyah Kendal. Pada tahun
1432 Hijriyah telah dikumpulkan zakat sebesar Rp 2,5 milyar lebih yang
diperoleh dari 5.788 orang muzakki se Kabupaten Kendal . Zakat sebesar
itu kemudian ditasarrufkan ke berbagai lembaga dan ribuan

mustahiq,meliputi Dhuafa (fakir,miskin,gharim,riqab,ibnusabil), kelompok


Sabilillah(amilin,muallaf,fi-sabilillah), dan berbagai proyek Amal Usaha
Persyarikatan.
15 persen dari zakat yang dikumpulkan itu, sebesar Rp
201.927.609,00 penyalurannya sebesar Rp 40.380.000 ke LAZISMU Pusat
yang berkedudukan di Jakarta .
Rahasia kesusksesan mengumpulkan zakat adalah pada konsep
dan strategi
pengelolaan aakat yang disepakati bersama dan
dilaksanakan secara disiplin. Kesuksesam gerakan zakat adalah
keberhasilan menyingkirkan gulma zakat. Demikian prinsip sederhana
yang diyakini oleh segenap pimpinan Muhammadiyah Kendal. Yang
dimaksud gulma zakat adalah hal-hal yang menjai penghambat realisasi
zakat.
Strategi pengelolaan zakat yang dikembangkan BAPELURZAM
antara lain adalah
a. Harta yang dizakati adalah seluruh kekayaan terpadu. Tak ada
harta kekayaan yang dapat terbebas dari pensucian atau
pemutihan oleh zakat.
b. Diperlakukan alokasi waktu/haul(tahunan/setahun sekali) sesuai
dengan juklak dari PP Muhammadiyah Majlis Wakaf fan
Kehartabendaan, serta mengesampingkan Zakat Panenan serta
tajil Zakat.
c. Muzakki memang memenuhi syarat fardhu Zakat, yakni antara
lain seorang muslim dan kepala keluarga yang memang
kenyataanya aghniya atau mampu yaitu pemilik nishab.

PANTI ASUHAN BAYI SEHAT BANDUNG


Dengan jumlah bayi sebanyak 19 orang dan pengasuh 6 orang para
pengasuh saling sudah saling mengerti tugas masing-masing ,tidak perlu
dibagi-bagi. Siapa yang punya waktu, secara otomatis mereka tergerak
untuk menolong si bayi. Para pengasuh ini seperti ibu singgahan bagi
bayibayi usia 0-2 tahun yang terlantar dari rumah sakit.
Tidak hanya bayi-bayi itu saja, ada juga anak-anak yang lebih besar
dan dewasayang diasuh di Panti ini. Total ada 137 anak yang pernah
diasuh di Panti Asuhan ini. Adalah seorag pria bernama Yanto
Mulyadiyanto,pimpinan panti ini sekaligud merangkp menjadi bapaknya
anak-anak.
Panti Asuhan Bayi Sehat yang terletak di Jalan Purnawarman 25
Bandung ini adalah amaul usaha persyarikatan Muhammadiyah Cabang
Sukajadi. Pada awal berdirinya (1958) , bernama Yayasan Taman Bayi

Sehat tempat penitipan /penyantunan anak /bayi terlantar usia antara 0-6
tahun

Anda mungkin juga menyukai