keseharian.
Orang-orang
yang
miskin,
menderita,tertindas,terperas,dan terpinggirkan kian hari kian bertambah.
Peradaban manusia dipenuhi sosok manusia yang miskin , lapar makan,
dan lapar keadilan. Sejarah mnunjkkan kemiskinan bukan sekedar fakta
kemiskinan. Kemiskinan tak bisa dilepaskan dari penindasan, perampasan
hak, yang membuat penderitaan, menorehkan kesedihan, keperihan, dan
luka mendalam lahir batin.
Ignario Ellacuria(1996) menyodorkan gambaran rakyat yang
tertindas (the currified people) sebgai tubuh kolektif (collective body)
yang merupakan mayoritas manusia.Dalam sejarahnya, mereka ditindas
kelompok minoritas pemegang kekuasaan , dengan menggunakan
kekuasaan serta tatanan kekuasaan yang dibuat untuk memuaskan
kepentingan sendiri. Penindasan dilakukan kelompok ecil yang tidak
peduli terhadap orang lain dan tanpa malu menikmati hidup dalam
kelimpahan hasil merampas hak orang lain.
Ekstensi masyarakat tertindas di suatu negar adapat dilihat sebagai
manifestasi penyelenggaraan kekuasaan yang timpang. Penindasan
rakyat kecil,penggusuran , perang saudara merupakan kekejaman yang
mengakibatkan korban. Korban korban kejahatan manusia atau struktur
ekonomi politik maupun bidang lain adalah bagian bagian rakyat
tertindas.
Sementara Jon Sabrino ( 1993) menelaah keadaan orang miskin
sebagai rakyat tertindas dalam dua perspektif. Pertama, pada tataran
factual , kemiskinan di dunia ketiga ternyata tidak hanya menyebabkan
penderitaan tak berkesudahan , tetapi juga kematian manusia sebelum
waktunya. Penindasan sistematis dan konflik bersenjata telah
memperburuk situasi mereka yang tertindas. Kedua, pada tataran historisetis , penderitaan kaum miskin dan tertindas itu disebabkan oleh struktur
yang tidak adil, baik di tingkat lokal maupun global , yang lebih jauh telah
menghasilkan kekerasan yang melembaga (institutionalized violence) dan
korbannya pertama-tama adalah mereka yang lemah dan miskin.
Parahnya, rakyat miskin dan tertindas itu justru dianggap hina,
direndahkan, dicaci maki, dijadikan sasaran tuduhan sebagai penyebab
keresahan dan kerusuhan, sampah masyarakat , pengacau da perusak
keindahan tata kota(blaming the victim). Mereka tidak diperhitungkan
,bahkan tidak dianggap subjek di tengah masyarakat, kecuali oleh
kepentingan pemegang kekuasaan yang perlu melibatkan rakyat miskin
sebagai obyek pemenuhan syarat legitimasi politiknya. Orang miskin
seperti domba yang harus diseret kesana sini , senantiasa menjadi jualan
politik tetapi nasibnya ditelantarkan.
Keberpihakan Muhammadiyah Terhadap Kaum Mustadafin
Artinya :
2. Pemberdayaan Sosial
Artinya :
Artinya :
Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan
dengarlah serta ta'atlah dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk
dirimu1481. Dan barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya,
maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.
Ibnu abbas R.A. menyatakan bahwa Rasulullah SAW
bersabda : Siapa yang mengangkat anak yatim dari dua muslim
(ibu dan ayahnya) untuk ikut makan dan minum (dari makan dan
minumnya) , maka Allah SWT akan langsung(Al-Battah)
memasukkannya ke dalam surga kecuali dia melakukan dosa yang
tidak dimaafkan (yaitu jika dia mati belum bertaubata dari
kesyirikan). (HR. Tirmidzi )
Anas bin Malik R.A. menyatakan bahwa Rasulullah SAW
bersabda : Yang berusaha untuk mengurus janda dan orang-orang
yang miskin itu bagaikan mujahid/pejuang di Jalan Allah, dan
(Anas bin Malik) menyangka beliau SAW akan mengatakan seperti
orang yang suka bangun untuk tahajjud ,tidak tidur dan suka saum
tidak pernah buka (HR. Bukhari)
Dari Abu Hurairah RA mengatakan bahwa Rasulullah SAW
bersabda : Aku dan yang mengurus anak yatim di surga bagaikan
ini. Beliau mengisyaratkan jari telunjuknya dan jari tengah lalu
meregangkannya(HR.Bukhari)
LEMBAGA AMAL ZAKAT INFAQ DAN SHODAQOH
Lazismu
TANI BANGKIT
Bersinergi
dengan
Majelis
Pelayanan
Sosial
(MPS)
PP.
Muhammadiyah, Child Center Indonesia merupakan program kepedulian
sosial bagi anak-anak Yatim dan anak jalanan melalui pendidikan dan
pengasuhan.Fokus utama Child Center Indonesia adalah mengembangkan
model percontohan Panti Asuhan sebagai pusat pengasuhan yatim dan
pelayanan sosial kemasyarakatan.Selain itu, Child Center Indonesia juga
mengembangkan pusat-pusat pendidikan skill bagi anak-anak jalanan.
ADVENTURE FOR HUMANITY
DA'I MANDIRI
Dai Mandiri adalah program pengembangan sumber daya dai yang akan
bertugas di daerah pedalaman atau kawasan terasing melalui pelatihan
dakwah, pembekalan kewirausahaan dan bantuan permodalan.
Program ini bekerjasama dengan dengan MTDK dan MEK PP.
Muhammadiyah.
BACK TO MASJID
Adalah program pemberdayaan dan pembinaan masyarakat berbasis
masjid dalam bidang keagamaan, kesehatan, sosial, pendidikan dan
ekonomi. Program ini dimaksudkan untuk mengembalikan fungsi masjid
sebagai pusat pemberdayaan, pembinaan, pelayanan dan pusat aktifitas
masyarakat.
Sehat tempat penitipan /penyantunan anak /bayi terlantar usia antara 0-6
tahun