Anda di halaman 1dari 2

Bambang Yuliawan pegawai pada Tahun 2016 di perusahaan PT.

Yasa Buana, menikah tanpa


anak, memperoleh gaji sebulan Rp 10.000.000,00.
PT Yasa Buana mengikuti program Jamsostek, premi Jaminan Kecelakaan Kerja dan Premi
Jaminan Kematian dibayar oleh pemberi kerja dengan jumlah masing-masing 0,50% dan
0,30% dari gaji.
PT Yasa Buana menanggung iuran Jaminan Hari Tua setiap bulan sebesar 3,70% dari gaji
sedangkan Bambang Yuliawan membayar iuran Jaminan Hari Tua sebesar 2,00% dari gaji
setiap bulan.
Disamping itu PT Yasa Buana juga mengikuti program pensiun untuk pegawainya.
PT Yasa Buana membayar iuran pensiun untuk Bambang Yuliawan ke dana pensiun, yang
pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan, setiap bulan sebesar Rp 100.000,00,
sedangkan Bambang Yuliawan membayar iuran pensiun sebesar Rp 50.000,00.
Penghitungan PPh Pasal 21 Tahun 2016 adalah sebagai berikut :
Gaji Sebulan
Premi Jaminan Kecelakaan

10.000.000
50.000

Kerja
(0.50 % x 10.000.000)
Premi Jaminan Kematian

30.000

Kerja
(0.30 % x 10.000.000)
Jumlah Penghasilan Bruto Sebulan

10.080.000

Pengurangan :
Biaya Jabatan

500.000

(5 % x 10.080.000, maksimal
500.000)
Iuran Pensiun
Iuran Jaminan Hari Tua

50.000
200.000

(2 % x 10.000.000)
Jumlah Pengurangan
Penghasilan Neto Sebulan
(10.080.000 750.000)

750.000
9.330.000

Penghasilan Neto Setahun

111.960.000

(9.330.000 x 12)
PTKP Setahun :
WP Sendiri
Status Kawin

54.000.000
4.500.000

Jumlah PTKP Setahun

58.500.000

Penghasilan Kena Pajak Setahun

53.460.000

(111.960.000 58.500.000)
PPh Pasal 21 Terutang :
5 % x 50.000.000 =

2.500.000

15 % x 3.460.000 =

519.000

PPh Pasal 21 Terutang Setahun


PPh Pasal 21 sebulan
(3.019.000 : 12)
Artikel Yang Perlu Diketahui :

3.019.000
251.583

Anda mungkin juga menyukai