Anda di halaman 1dari 12

BAB II ISI

Trypanosoma Cruzi

gambar Tripanosoma Cruzi dari Mikroskop

A. Pengertian
Trypanosoma cruzi penyebab Chagas disease, dan merupakan
penyakit zoonotic yang dapat ditularkan pada manusia oleh kecoa genus
triatoma.Pada Trypanosoma cruzi hospes reservoar selalu merupakan
sumber infeksi dan vektor penularnya adalah Triatoma, di antaranya
adalah Triatoma infestans, Rhodnius prolixus dan Panstrongyius
megistus yang hidup diselasela dinding rumah yang terbuat dari papan
atau batu.
Penyakit Chronic Chagas merupakan masalah kesehatan yang
tinggi, karena banyak masalah yang terjadi di Negara-negara latin
Amerika, dengan peningkatan kasus, perpindahan penduduk, dan
penularan melalui transfusi darah merupakan penularan yang menjadi
permasalahan tersendiri di Negara-negara Amerika Latin.
Muhammad Muslim dosen tetap di jurusan Analis Kesehatan Poltekkes kemenkes Banjarmasin pada tulisannya di
http://analisbanjarmasin.blogspot.com/2010/10/trypanosoma-cruzi.html

B. Ciri-ciri
Ciri-ciri trypanosoma cruzi sebagai berikut :

Berbentuk

darah, kurva parasitemia, virulensi, patogenitas

sensitivitas terhadap obat.

Kelompok 15

Page 1

dan

Sel permukaan membran dan distribusi band di SDS-Page elektroforesis


gel serta antibodi monoklonal. Cross-reaksi serta saring antigen tertentu
telah terdeteksi.
http://fatinsufairoh.blogspot.com/2013/05/trypanosoma-cruzi.html

C. Klasifikasi Trypanosoma Cruzi


Kingdom

: Protista

Subkingdom

: Protozoa

Phylum

: Sarcomastigophora

Subphlum

: Mastigophora

Class

: Zoomastigophora

Order

: Kinetplastida

Family

: Trypanosomatidae

Section

: Stercoraria

Genus

: Trypanosoma

Species

: Cruzi
http://fatinsufairoh.blogspot.com/2013/05/trypanosoma-cruzi.html

D.Sejarah
Ini berawal dari penelitian dokter asal Brasil bernama Carlos Chagas
terhadap malaria pada tahun 1909 yang menimpa Negara Bagian Minas
Gerais.Dokter ini mendapati bahwa ada banyak pasien mengalami
gejala-gejala asing yang tidak teridentifikasi saat itu.
Ia juga mengamati rumah-rumah di kawasan tersebut dan mendapati
keberadaan serangga pengisap darah atau kumbang barber. Dokter
Carlos tertarik untuk melihat isi usus pada serangga tersebut dan
menemukan sejenis protozoa asing yang kemudian dinamakan
Trypanosoma cruzi, guna menghargai upaya rekannya yang adalah
ilmuwan bernama Oswaldo Cruz.

https://www.deherba.com/bagaimana-cara-mengatasi-penyakit-chagas.html

Kelompok 15

Page 2

Trypanosoma cruzi banyak menginfeksi penduduk di daerah


Amerika Selatan dan Tengah, sekitar 12 juta penduduk menderita
penyakit ini.Dalam suatu survei di Brazil sekitar 30% orang dewasa
mati karena penyakit ini. Carlos Chagas banyak meneliti parasit ini
sehingga penyakit karena infeksi Trypanosoma cruzi disebut Chagas
disease.(1930).
Trypanosoma ditemukan di Amerika Serikat, di beberapa negara
bagian yaitu: Maryland, Georgia, Florida, Texas, New-Mexico,
Alabama dan Lousiana. Sebagai vektor dari parasit ini adalah sejenis
serangga termasuk famili Reduviidae sub famili Triatominae, genus
Triatoma..
http://nsimeon.blogspot.com/2013/11/trypanosoma-cruzi.html

E. Penyebaran
Kini penyakit yang pada awalnya tersebar di Meksiko, Bolivia,
Kolombia hingga Amerika Tengah saja, kini telah beradaptasi dan telah
menyebar luas ke wilayah Amerika Serikat (AS).
Peta

Penyebaran Wabah Chagas

Penyebarannya pun sama seperti HIV,


dimana
infeksi bisa terjadi antara sesama manusia
melalui
transfusi darah atau ibu yang mengandung
anaknya.
Setidaknya ada sekitar 10 juta orang
diseluruh dunia
sudah terinfeksi penyakit ini, dengan
10
ribu orang diantaranya dikabarkan
meninggal pada tahun 2008 silam.
Menurut
Nature Magazine, ada beberapa ahli yang
mengatakan
bahwa penyakit inilah yang membunuh
Charles
Darwin, seorang bapak evolusi yang teori
evolusinya sangat dikenal sampai saat ini.
Sebuah penelitian mengungkap
kebenaran ini
bahwa pada perjalanan 5 tahun yang dilakukan
Darwin ketika berusia 20 tahunan, ia terinfeksi virus ini dan kemudian
dikabarkan meninggal akibat gagal jantung.
Pada tahun 2013 ini, sudah ditemukan kurang lebih 107 ribu orang
yang meninggal karena terkena penyakit ini.

Kelompok 15

Page 3

F.Morfologi
1. Bentuk stadium Trypanosoma
- Berukuran 14 33 x 1,5 3,5 mikron dan rata rata 15 20 mikron.
- Membrane bergelombang terdapat diseluruh tubuh.
- Kinetoplas letaknya lebih ke posterior dekat axonema.
- Letak nucleus di tengah tengah ( sentral ).
- Bentuk ini terdapat pada tuan rumah perantara maupun sebenarnya.
- Trypanosome masuk didalam tuan rumah perantara pada waktu menghisap
darah sebagai makanannya.
- Didalam tubuh manusia trypanosome hidup ekstraseluler dalam darah, limfe,
dan cairan otak.
- Terdapat Granula spesifik.
- Tidak berwarna, bergerak aktif, berkembang biak membelah memanjang.
- Bila diwarnai dengan giemza / wright, inti akan berwarna merah udang dan
sitoplasma berwarna biru.
2. Bentuk stadium Kritidia
- Berukuran 15 20 mikron dan rata rata 15 mikron.
- Membrane bergelombang terdapat pada bagian tubuh ke anterior.
- Kinetoplas letaknya ke tengah dengan axonema.
- Letak nucleus di tengah tengah
- Terdapat granula spesifik ( seperti Trypanosoma ).
- Terdapat sebagai stadium sementara pada lalat genus Glosssina sp. Untuk
---Tripanosoma gambiense dan Trypanosoma rhodesiense sedangkan untuk
Trypanosoma cruzi adalah serangga genus Triatoma.
- Berkembang biak membelah dua dan memanjang.
- Didalam kelenjar liur lalat Glossina tadi, Kritidia tersebut mengalami
metamorphose menjadi Trypanosoma yang siap untuk ditularkan.

morfologi Trypanosoma sp _ Miss Dani Analis.htm

Kelompok 15

Page 4

G. Tempat Hidup
Induk Semang : Manusia, hewan liar (reservoir), anjing, carnivora
lain,rodentia
Habitat

:Plasma darah (Trypomastigot) otot jantung, sel saraf


(amastigot)

H. Siklus hidup
Mempunyai dua tuan rumah yang berbeda yaitu :
1. Tuan rumah vertebrata ( vertebrata host )
Dalam tuan rumah yang vertebrata hanya didapatkan untuk
Trypanosoma, kecuali pada Trypanosoma Cruzi yang dapat diperoleh
bentuk stadium :
- Trypanosome
- Kritidia ( kadang kadang )
- Leismania
2. Tuan rumah invertebrate
Dalam tuan rumah invertebrata dapat ditemukan bentuk stadium :
- Trypanosoma dan bentuk stadium Kritidia
/morfologi Trypanosoma sp _ Miss Dani Analis.htm

Gambar siklusT. c. cruzi

Kelompok 15

Page 5

Meskipun bentuk tripomasgote T. c. cruzi biasa ditemukan di


dalam darah pada stadium awal penyakit Chagas, ia tidak erkembang
biak dalam bentuk ini. Bentuk-bentuk tripomasgote masuk ke dalam
sistem sel-sel retikulo endothelial, otot-otot bergaris, dan terutama otot
jantung di mana mereka membulat dan menjadi bentuk amastigote.
Bentuk ini berkembang biak dengan cara pembelahan biner, merusak
sel-sel hospesdan membentuk sarang-sarang parasit. Beberapa mereka
rupanya menjadi epimastigote.
Bentuk amastigote berubah menjadi bentuk-bentuk trypomastigote
yang masuk kembali ke dalam darah.Galur-galur yang berbeda, berbeda
dalam virulensinya.Vektor-vektor T. c. cruzi adalah kissing (conenose)
bugs, anggota-anggota hemiptera familia Reduviidae, subfamilia
Triatominae.Parasit-parsit ini juga juga dapat berkembang menjadi
stadium infektif di dalam kutu-kutu busuk.Setelah mereka dihisap oleh
triatominae bersama-sama dengan darah makanannya, tripanosomatripanosoma masuk ke dalam usus tengah. Di situ mereka menjadi
bentuk-bentuk amastigote yang berkembang biak dengan cara
pembelahan jadi dua lalu menjadi trypomastigote metasiklik atau
membentuk epimastigote. Bentuk-bentuk epimastigote berkembang
biak lebih lanjut dengan cara pembelahan jadi dua dan melanjutkan,
kedalam

rektum.

Di

sini

epimastigote-epimastigote

mnjadi

trypomastigote-trypomastigoe metsiklik yan dikeluarkan ke dalam tinja.


Siklus hidupnya di dalam hospes avertebrata mkan waktu 6-15 hari
atau lebih, tergantung dari spesies serangga atau stadiumnya dan juga
temperaturnya. Trypomastigote-trypomastigote yang infektif dapat
menembus selaput lender secara aktif. Triatominae umumnya berfekasi
setelah makan dan kebanyakan infeksi pada orang terjadi di mana feses
digosokkan ke dalam mata atau selaput-selaput lendir setelah ia
menggigit. Hewan-hewan dapat terifeksi karena menjilat gigitan-gigitan

Kelompok 15

Page 6

mereka atau karena makan rodentia atau serangga (triatoma) yang


terinfeksi.
Penularan melalui transfusi darah atau melalui plasenta dapat
terjadi, seperti juga dapat terjadi penularan secara oral dengan cara
memakan mammalian atau vektor-vektor atau secara tidak sengaja
makan bagian-bagian daripadanya, penularan melalui susu induknya
yan terinfeksi, pencemaran melalui lalat, pencematran dengan air kemih
atau air liur hewan-hewan yang terinfeksi berat atau melalui kecelakaan
dalam laboratorium
http://fatinsufairoh.blogspot.com/2013/05/trypanosoma-cruzi.html

I. Penyakit Chagas dari parasit protozoa Trypanosoma


cruzi
Penyakit chagas atau penyakit tidur Amerika, dapat menginfeksikan
manusia, hewan liar(reservoir), anjing, karnivora lain, dan rodentia.
Penyakit ini disebabkan oleh parasit protozoa Trypanosoma cruzi,
dengan vektor penularan serangga bug reduviid atau kutu busuk
Triatominae.
1. Penularan
Penyakit Chagas biasanya dimulai dengan sebuah gigitan serangga:
bug reduviid, juga dikenal sebagai bug triatomid atau bug mencium,
menggigit manusia mengambil darah. Saat darah masuk pada akhir
mulut, bug buang air besar di ujung lain meninggalkan tetesan tinja
penuh parasit menular pada kulit. Kemudian, ketika menggigit gatal
dan goresan korban, parasit kecil yang digosok ke dalam luka dan
mendapatkan akses ke jaringan di bawah permukaan kulit. Parasit
memasuki sel-sel lemak dan otot dan mulai berkembang biak,
akhirnya dilepaskan ke dalam darah dan dengan demikian
didistribusikan ke seluruh tubuh. Mereka akhirnya menjadi cukup

Kelompok 15

Page 7

langka di dalam darah, tetapi terus hidup dan berkembang biak di


organ. Infeksi terus berlanjut tanpa batas waktu dengan hidup dan
menular parasit dalam darah dan organ. Parasit dapat ditularkan ketika
bug reduviid gigitan lagi, kali ini mengambil di parasit dengan makan
dan kemudian lewat mereka ke orang berikutnya menggigit. Parasit
juga dapat ditularkan melalui transfusi darah atau donasi organ.

2. Gejala awal
Gejala awal penyakit Chagas termasuk pembengkakan yang
menyakitkan di tempat gigitan, pembengkakan kelenjar getah bening,
demam tinggi, sakit otot, pembesaran hati, ruam, peradangan jantung
dan pembengkakan wajah dan ekstremitas. Tahap penyakit ini sering
parah dan berbahaya pada anak-anak kecil, sedangkan gejala pada
korban selama lima tahun umumnya lebih ringan dan kemajuan ke
arah yang lebih lama, sering tanpa gejala meskipun masih destruktif,
bentuk penyakit. Pada penyakit Chagas kronis ada kerusakan organ,
khususnya, pembesaran jantung dengan hilangnya bertahap fungsi,

Kelompok 15

Page 8

dan

pembesaran

(megakolon)

dari

esofagus

menyebabkan

(megaesophagus)

hilangnya

fungsi

dan

dalam

kolon
saluran

pencernaan. Tingkat keparahan penyakit bervariasi dari orang ke


orang, dan dari satu wilayah geografis ke yang lain ketika jantung
dan / atau sistem pencernaan yang sangat terpengaruh, pasien biasanya
meninggal.
Penyakit ini memiliki dua fase akut dan kronis.Fase akut
biasanya terjadi segera setelah infeksi awal dan sebagian besar korban
sembuh

secara

spontan

dalam

waktu

tiga

sampai

delapan

minggu.Meskipun mengatasi gejala, infeksi dapat bertahan.Jika tidak


diobati, hal itu mengarah pada fase kronis dari penyakit selama
bertahun-tahun dan bisa berubah sangat parah.Dalam kasus yang
jarang terjadi, mungkin terbukti berakibat fatal pada akhirnya.Fase
akut kronis bisa berubah cepat untuk orang dengan sistem kekebalan
yang lemah.
Dalam perjalanan tahun atau bahkan puluhan tahun setelah pasien
terinfeksi, tahap kronis mempengaruhi sistem syaraf dan sistem
pencernaan.Dalam beberapa kasus ada peradangan dan infeksi otot
jantung yang bahkan dapat mengakibatkan kematian.Kadang-kadang,
berat badan parah diamati sebagai pasien menemukan kesulitan dalam
menelan yang mengarah pada malnutrisi.
3. Pencegahan
Saat ini tidak ada vaksin untuk mencegah penyakit Chagas,
meskipun penelitian untuk beberapa potensi vaksin dilaksanakan.
Namun disarankan untuk melindungi diri dengan mengadopsi
pengendalian

hama

dan

serangga

metode,

perumahan

memperbaiki kondisi sanitasi dan penggunaan kelambu.

Kelompok 15

Page 9

dan

Cara terbaik untuk mengontrol penyebaran penyakit ini adalah


untuk menghilangkan serangga, yang merupakan pembawa. Tapi ini
tidak semudah sejak bug cenderung ke cache sendiri dalam lubang
kecil yang tidak dapat diraih bahkan ketika kita semprot pestisida.

Kelompok 15

Page 10

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa:
Trypanosoma cruzi penyebab Chagas disease, dan merupakan
penyakit zoonotic yang dapat ditularkan pada manusia oleh kecoa genus
triatoma. Penyakit Chronic Chagas merupakan masalah kesehatan yang
tinggi, karena banyak masalah yang terjadi di Negara-negara latin
Amerika, dengan peningkatan kasus, perpindahan penduduk, dan
penularan melalui transfusi darah merupakan penularan yang menjadi
permasalahan tersendiri di Negara-negara Amerika Latin.

Kelompok 15

Page 11

Daftar Pustaka

Cross JH. 1986. Human Protozoa parasites of the gastrointestinal tract.


Howell
http://nsimeon.blogspot.com/2013/11/trypanosoma-cruzi.html
https://catatanpemimpikecil.wordpress.com/biologi/penyakit-chagas/
http://infoimunisasi.com/headline/penyakit-penyakit-yang-gejalanyabaru-muncul-setelah-puluhan-tahun/
http://www.mawarta.com/2014/11/chagas-penyakit-mematikannomor-dua.html
http://fatinsufairoh.blogspot.com/2013/05/trypanosoma-cruzi.html
http://analisbanjarmasin.blogspot.com/2010/10/trypanosomacruzi.html
https://www.deherba.com/bagaimana-cara-mengatasi-penyakitchagas.html

Kelompok 15

Page 12

Anda mungkin juga menyukai