Perumusan Masalah
Perumusan Masalah
memberikan sumbangan teoritik yang berarti, baik sebagai pencipta teoriteori baru maupun sebagai pengembangan teori-teori yang sudah ada.
Kriteria ketiga, adalah bahwa suatu perumusan masalah yang baik,
juga hendaknya dirumuskan di dalam konteks kebijakan pragmatis yang
sedang aktual, sehingga pemecahannya menawarkan implikasi kebijakan
yang relevan pula, dan dapat diterapkan secara nyata bagi proses
pemecahan masalah bagi kehidupan manusia.
Ada beberapa kondisi yang bisa di lakukan untuk membuat
rumusan masalah, yaitu sebagai berikut:
1.
2.
3.
Dengan menurunkan masalah dari teori yang telah ada, seperti masalah
pada penelitian eksperimental.
2. Dari observasi langsung dilapangan, seperti yang sering dilakukan oleh
ahli-ahli sosiologi. Jika masalah diperoleh dilapangan,maka sebaiknya juga
menghubungkan masalah tersebut dengan teori-teori yang telah ada,
sebelumnya masalah tersebut diformulasikan. Ini bukan berarti bahwa
dalam memilih penelitian yang tidak didukung oleh suatu teori tidak
berguna sama sekali. Karena ada kalanya penelitian tersebut dapat
menghasilkan dalil-dalil dan dapat membentuk sebuah teori.
Contoh Rumusan Masalah :
Latar Belakang
Pada dasarnya Guru adalah seorang pendidik,pendidik adalah orang
dewasa dengan segala kemampuan yang dimilikinya yang dapat
mengulas psikis dan pola psikis anak didiknya dari tidak tahu menjadi
tahu serta mendewasakan anak didiknya. Tugas yang harus dilakukan
seorang guru adalah mengajar dikelas. Salah satunya yang paling penting
adalah performance di kelas. Bagaimana seorang guru dapat menguasai
keadaan kelas sehingga tercipta suasana belajar yang menyenangkan.
Dengan demikian guru harus menetapkan model atau metode
pembelajaran yang sesuai dengan karaktristik peserta didiknya. Setiap
kelas kemungkinan bias menggunakan metode yang berbeda-beda .
Untuk itu seorang guru harus mampu menciptakan model atau metode
pembelajaran agar peserta didik merasa nyaman dan senang dalam
menerima pelajaran yang diberikan.
Pada saat ini banyak siswa yang mengeluh dan bosan tehadap model
pembelajaran yang diterapkan oleh gurunya pada saat proses kegiatan
belajar mengajar berlangsung. Kegiatan pembelajaran dirasakan monotun
dan ini dirasakan dalam waktu yang cukup lama. Pembelajaran bersifat
kompleks artinyatidak hanya guru saja yang terlibat dan aktif dalam
pembelajaran melainkan siswa dan guru.
Guru dituntut untuk mengembangkan keahlian yang dimiliki dan
menyalurkannya kepada siswa. Untuk itu guru perlu mengdakan inovasi
pembelajaran guna mengoptimalkan kemampuan siswa. Selain
menggunakan model atau metode pembelajaran diharapkan seorang
pendidik harus menguasai media pembelajaran. Secara umum media
adalah alat bantu yang bias merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan
kemampuan belajar siswa.Media menempati posisi yang cukup penting
sebagai salah satu komponem system pemblajaran.Tanpa media
komunikasi tidak akan terjadi dan proses pemblajaran tidak berlangsung
secara optima. Begitu pula halnya dengan model atau metode
pembelajaran yang harus dikuasai dengan baik oleh pendidik agar tujuan
pembelajara tercapai dengan maksimal. Bila suatu proses pembelajaran
tersebut ingin berjalan dengan baik dan sempurna maka metode-metode
dan media pembelajaran harus dapat dikuasai. Dalam makalah ini akan
dipaparkan mengenai macam-macam model atau metode pembelajaran
dan media pembelajaran serta bagaimana langkah-langkah model
tersebut ketika menerapkannya dalam proses pembelajaran.
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa saja macam-macam model pembelajaran?
b. Seperti apa media pembelajaran itu?
c. Apa itu pendekatan konstrutivisme belajar?
Kalau ada yang kurang jelas bisa ditanyakan di Kolom Komentar.
Contoh Karya Tulis Tentang Strategi Pembelajaran Susunan Pembuatan Karya Ilmiah Yang
Benar
Komentar
21 tanggapan untuk "Cara Membuat Rumusan Masalah yang Baik dan Benar"
trianita pada 18:39, 12-Okt-14
Maksud dari rumusan karya ilmiah itu apa ?
susan kristine pada 13:58, 22-Okt-14
tidak adakah pendahuluan atau kalimat pendahuluan sebelum pertanyaan-pertanyaan itu di
lontarkan?