Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA KUALITATIF

A. Analisis dan Interpretasi Data


1. Robert C. Bogdan & Sari Knopp Biklen (2007) Coding
Analisis data kualitatif adalah proses secara sistematis
mencari dan mengolah berbagai data yang bersumber dari
wawancara, pengamatan lapangan, dan kajian dokumen
(pustaka)
penelitian.

untuk

menghasilkan

Sedangkan

pengembangan

suatu

interpretasi

ide-ide

atas

laporan

data

hasil

temuan

merujuk

penemuan

pada
untuk

kemudian direlasikan dengan kajian teoretik (teori yang


telah ada) untuk menghasilkan konsep-konsep atau teoriteori substansif yang baru dalam rangka memperkaya
khazanah ilmu.
Berikut ini merupakan beberapa saran dalam penganalisisan
dan interpretasi data menurut Bogdan dan Biklen .
a. Pastikan ranah penelitian yang dipilih dapat dilakukan
sesuai dengan kemampuan peneliti. Hal ini meliputi
pemilihan topik yang sesuai minat, kebermanfaatan hasil
penelitian, subjek serta latar penelitian yang jelas dan
dapat digapai.
b. Tentukan metode penelitian yang sesuai dengan topik
yang dipilih.
c. Bangun

pertanyaan

pertanyaan,

yakni

analitik.
pertanyaan

Terdapat

dua

teoretikal

macam

substantif

(substantive theoretical questions) (fokus pada subjek dan


latar khusus penelitian yang tengah dilakukan) dan

pertanyaan teoretikal formal (formal theoretical questions)


(tidak berfokus pada subjek dan latar khusus penelitian
yang tengah dilakukan, namun bersifat lebih umum).
d. Rencanakan sesi pengumpulan data dengan cermat.
e. Tulis sebanyak mungkin komentar informan atas ide yang
peneliti hasilkan berdasarkan temuan penelitian.
f. Catat

segala

hal

yang

berhubungan

dengan

ranah

penelitian sebagai hal-hal yang dapat dipelajari lebih


lanjut untuk perkembangan topik penelitian baik aspek
teori, metode maupun isu substantif.
g. Nilai seberapa akurat dan objektif data yang diambil dari
para informan.
h. Mulai bereksplor pada kajian literatur ketika peneliti
berada di lapangan.
i. Bermain dengan metafora, analogi dan konsep.
j. Gunakan alat-alat visual seperti grafik dan chart misalnya
tabel, matrik dan diagram.
Tahap selanjutnya setelah hal-hal yang disebutkan di atas
adalah analisis dan interpretasi setelah pengumpulan data.
Bogdan

dan

Biklen

menyebutnya

dengan

aktivitas

membangun kategori data (developing coding categories).


a. Setting/context

codes.

Kode

yang

berisi

informasi-

informasi yang masih umum tentang latar, topik dan


subjek penelitian.

b. Definition of the situation codes. Penempatan unit-unit


data

yang

dapat

menunjukkan

bagaimana

subjek

menggambarkan latar dan topik penelitian.


c. Perspectives

held

by subjects. Kode yang dibentuk

berdasarkan alur berpikir subjek terhadap latar dan topik


penelitian.
d. Subjects ways of thinking about people and objects. Kode
yang dibentuk berdasarkan pemahaman subjek terhadap
subjek lainnya, subjek terhadap orang luar, dan subjek
terhadap objek yang dapat membangun dunia mereka.
e. Process

codes.

Kata

atau

frasa

yang

memfasilitasi

pengkategorian urutan kejadian, perubahan dari waktu ke


waktu.
f. Activity codes. Kode yang berisi berbagai catatan perilaku
dan tindakan yang konstan terjadi.
g. Event codes. Kode yang berisi catatan aktivitas khusus
yang terjadi pada latar atau kehidupan subjek penelitian.
h. Stategy codes. Kode yang berisi berbagai strategi yang
merujuk pada taktik, metode, manuver, dan sejenisnya
yang digunakan oleh subjek.
i. Relationship and social structure codes. Pola-pola perilaku
subjek yang tidak ditunjukkan di muka umum yang
bersifat

hubungan

percintaan).

(persahabatan,

permusuhan,

j. Narrative codes. Berisi struktur dan isi pembicaraan yang


dikemas

menurut

versi

subjek

sendiri

yang

juga

menggambarkan nilai dan kepercayaan sujek.


k. Methods codes. Kode yang berisi prosedur penelitian,
masalah-masalah serta suka-dukanya.
Setelah

analisis

data

dilakukan

melalui

pengkodean,

selanjutnya adalah interpretasi data. Dalam hal ini Bogdan


dan Biklen menawarkan beberapa saran, antara lain:
a. Mengulas hasil analisis data. Hal ini dapat dilakukan
dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan misalnya apa
asumsi dasar interaksi simbolik?, bagaimana temuan data
dikorelasikan dengan premis yang telah dirumuskan?
apakah

cara

berfikir

peneliti

merefleksikan

ide-ide

tersebut? Atau peneliti mencoba menggunakan kerangka


teoretik yang lain? Kerangka apa yang digunakan?
b. Membaca hasil penelitian serupa. Mempelajari bagaimana
peneliti

lain

menggagas

konsep,

ide

dan

teorinya,

membingkai data-data mereka, apakah perbedaan dan


persamaan data yang dihimpun, apa yang terlewat dari
temuan penelitian maupun analisis data?
c. Berusaha evaluatif terhadap subjek dan situasi penelitian .
d. Mengajukan beberapa pertanyaan dasar, seperti: apa
implikasi temuan penelitian bagi kehidupan sehari-hari
peneliti? Bagi orang lain?
e. Berspekulasi terhadap asumsi yang dimiliki oleh subjek,
berstrategi bagaimana menginterpretasi temuan.

f. Kemukakan cerita yang mungkin ada untuk menghasilkan


pemahaman

yang

maksimal

atas

penelitian

dilakukan.
g. Buatlah laporan penelitian sejelas mungkin.

yang

Daftar Pustaka
Sugiono. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta: Bandung. 2010

Anda mungkin juga menyukai