Analisis Risk PDF
Analisis Risk PDF
id
digilib.uns.ac.id
LAPORAN KHUSUS
Oleh:
Dzulfiqar Aziz Fauzan
NIM. R0008036
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
PENERAPAN RISK MANAGEMENT DENGAN METODE JOB SAFETY
ANALYSIS (JSA) SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KECELAKAAN
KERJA DI AREA COAL CRUSHING PLANT (CCP) PT. MARUNDA
GRAHAMINERAL LAUNG TUHUP SITE
KALIMANTAN TENGAH
Dzulfiqar Aziz Fauzan1, Sumardiyono2, dan Live Setyaningsih3
Tujuan : Area Coal Crushing Plant (CCP) termasuk area yang memiliki potensi
bahaya yang tinggi sehingga perlu dilakukan pencegahan agar segala potensi
bahaya dan resiko kecelakaan kerja dapat dikendalikan. Kecelakaan dapat terjadi
karena adanya unsafe condition dan unsafe action. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui gambaran penerapan risk management dengan metode Job
Safety Analysis (JSA) sebagai upaya pencegahan kecelakaan kerja.
Metode : Kerangka pemikiran penelitian ini adalah potensi bahaya dari segala
aktivitas di area Coal Crushing Plant (CCP) dimana di dalamnya terdapat resiko
kecelakaan kerja. Untuk mencegah terjadinya kecelakaan yakni dengan penerapan
risk management dengan metode Job Safety Analysis (JSA). Hasil observasi ini
kemudian akan dievaluasi sehingga dapat ditentukan suatu upaya perbaikan
sehingga segala aktivitas di area Coal Crushing Plant (CCP) dapat berjalan
dengan aman.
Hasil : Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode deskriptif yang
memberikan gambaran tentang penerapan risk management dengan metode Job
Safety Analysis (JSA) di area Coal Crushing Plant (CCP) sebagai upaya
pencegahan kecelakaan kerja. Pengambilan data dilakukan melalui observasi
langsung ke lapangan, wawancara kepada orang yang berkompeten di bidangnya
serta studi kepustakaan kemudian dibahas dengan membandingkannya dengan
Permenaker No. PER.05/MEN/1996 tentang Pedoman Penerapan SMK3.
Simpulan : Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan risk
management dengan metode Job Safety Analysis (JSA) belum dilaksanakan
dengan baik di area Coal Crushing Plant (CCP). Sehingga saran yang diberikan
adalah perlu adanya tindak lanjut dari Job Safety Analysis (JSA) yang ada, agar
dapat diterapakan dengan baik sebagai upaya pencegahan kecelakaan kerja.
Kata kunci: Manajemen Resiko, JSA, Pencegahan Kecelakaan Kerja.
Kepustakaan : 15, 1996-2010
1,
2,
3.
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
$OKDPGXOLOODKLUDEELO DODPLQ, segala puja dan puji syukur tak hentihentinya penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayatNya yang tercurah untuk hamba-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan laporan
khusus dengan judul : Penerapan Risk Management dengan Metode Job
Safety Analysis (JSA) sebagai Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja di Area
Coal Crushing Plant (CCP) PT. Marunda Grahamineral Laung Tuhup Site
Kalimantan Tengah
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan kelulusan
pendidikan yang penulis tempuh di Program Studi D.III Hiperkes dan
Keselamatan Kerja Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penulis menyadari bahwa terselesaikannya penulisan laporan ini tidak
lepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan
segala kerendahan hati perkenankanlah penulis untuk mengucapkan terimakasih
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Zainal Arifin Adnan, dr., S. PD-KR-FINASIM selaku Dekan
pada periode 2011-2016 Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
2. Bapak Prof. Dr. H. AA. Subijanto, dr, MS, selaku Dekan pada periode 20062011 Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Bapak dr. Putu Suriyasa, MS, PKK, Sp.Ok, selaku Ketua Program D-III
Hiperkes dan Keselamatan Kerja Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas
Maret pada periode 2006-2011.
4. Bapak Sumardiyono, SKM, M.Kes., selaku Ketua Program D-III Hiperkes dan
Keselamatan Kerja Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret pada
periode 2011-2016, sekaligus sebagai Pembimbing I dalam penyusunan
laporan ini.
5. Ibu Live Setyaningsih, SKM. selaku Pembimbing II dalam penyusunan
laporan ini.
6. Bapak Ir. M. Samanhudi, selaku Mine Operator Manager PT. Marunda
Grahamineral terimakasih telah memperkenankan penulis melaksanakan
magang di PT. Marunda Grahamineral.
7. Bapak Meldianto Sandi, selaku HRD & GA Dept Head PT. Marunda
Grahamineral yang telah menerima penulis untuk melaksanakan magang di
PT. Marunda Grahamineral ini.
8. Bapak Ali Masruri selaku Safety Superintendent sekaligus pembimbing I dan
Bapak Arizal Said Fauzi selaku Safety Officer sekaligus pembimbing II di
perusahaan, terimakasih banyak atas bantuan dan bimbingannya.
9. Seluruh keluarga besar PT. Marunda Grahamineral yang tidak bisa penulis
sebutkan satu persatu terimakasih atas bantuan, bimbingan dan sambutan
hangat yang diberikan selama penulis melaksanakan program magang.
10. Kedua orang tuaku, Anis Sigit Handayani dan Radite Riawanto, yang telah
memberikan banyak motivasi dan doa dalam menjalani hidup ini.
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
11. Adik-adikku tercinta, Rumaisah, Achmad Habibi dan Dzikrina Syahidah, yang
telah memberi warna dalam hidup ini.
12. Segenap keluarga besar angkatan 2008, bangga menjadi bagian dari
kalLDQKita adalah Calon Orang-orang Besar Kawan
13. Keluarga besar CMC United, yang senantiasa menemani hari-hariku saat suka
maupun duka.
14. Dan semua pihak yang telah membantu dan memberi dukungan hingga
laporan ini bisa terselesaikan.
Penulis menyadari dalam penulisannya laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu, saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan
penulis demi penyempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini bisa bermanfaat
bagi penulis maupun pembaca.
Surakarta, 1 Juni 2011
Penulis,
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
ii
iii
ABSTRAK ................................................................................................
iv
vii
ix
xi
42
43
43
43
43
44
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
44
F. Pelaksanaan ...........................................................................
45
47
48
A. Hasil Penelitian......................................................................
48
B. Pembahasan ...........................................................................
61
67
A. Kesimpulan ...........................................................................
67
B. Saran .....................................................................................
68
70
LAMPIRAN
commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
56
56
57
58
59
commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
13
42
55
commit to user
x
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
1.
Lampiran 1
2.
Lampiran 2
3.
Lampiran 3
4.
Lampiran 4
5.
Lampiran 5
6.
Lampiran 6
7.
Lampiran 7
commit to user
xi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Program pembangunan di Indonesia telah membawa kemajuan pesat di
segala bidang kehidupan seperti sektor industri, jasa, properti, pertambangan,
transportasi, dan lainnya. Namun dibalik kemajuan tersebut ada harga yang
harus
dibayar
masyarakat
Indonesia,
yaitu
dampak
negatif
yang
(risk
management)
sangatlah penting
bagi
commit to user
1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Dalam aspek K3, kerugian berasal dari kejadian yang tidak diinginkan
yang timbul dari aktivitas organisasi. Dan tanpa menerapkan manajemen risiko
(risk management), maka perusahaan dihadapkan pada ketidakpastian.
Manajemen tidak mengetahui apa saja bahaya yang dapat terjadi dalam
organisasi atau perusahaannya, sehingga tidak mempersiapkan diri untuk
menghadapinya. Padahal pada setiap aktivitas yang dilakukan, tentunya
masing-masing mempunyai risiko.
Menurut Peter Drucker, prinsip bisnis yang baik adalah dengan
membuat perencanaan sebaik mungkin, namun juga bersiap-siap untuk
menghadapi kondisi terburuk. 3ODQQLQJ IRU WKH EHVW EXW SUHSDUH IRU WKH
ZRUVW
Upaya untuk pengendalian kecelakan kerja dan penyakit akibat kerja,
perlu adanya usaha untuk mengidentifikasi faktor-faktor/sumber-sumber
bahaya di tempat kerja dan dievaluasi risiko serta dilakukan upaya
pengendalian yang memadai. Dalam bidang K3 terdapat cara untuk
mengidentifikasi, menganalisa dan mengevaluasi faktor-faktor bahaya di
tempat kerja. Salah satu cara untuk mengidentifikasi bahaya adalah analisa
keselamatan kerja atau lebih dikenal dengan istilah Job Safety Analysis (Ramli,
2008).
PT. Marunda Grahamineral sebagai salah satu perusahaan Pemegang
Kontrak Perjanjian Kerjasama Perusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B)
yang tidak lepas dari faktor dan potensi bahaya dari proses produksinya,
berusaha menerapkan peraturan-peraturan yang berlaku melalui kebijakan
kesehatan dan keselamatan kerja. Hal ini tercermin dalam kebijakan kesehatan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
penerapan
Job
Safety
Analysis
(JSA)
sebagai
upaya
untuk
pekerjaan (Marunda
Grahamineral, 2006).
Pembuatan
Job
Safety
Analysis,
selain
memberikan
tindakan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, didapatkan rumusan masalah yaitu
bagaimana pelaksanaan manajemen risiko (risk management) dengan
menggunakan metode Job Safety Analysis (JSA) di PT. Marunda Grahamineral,
Kalimantan Tengah.
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apakah PT. Marunda Grahamineral telah berkomitmen
dalam menerapkan keselamatan kerja, termasuk dalam melaksanakan
manajemen risiko dengan metode Job Safety Analysis (JSA).
2. Untuk mengetahui bagaimana cara melakukan risk management dengan
menggunakan metode Job Safety Analysis (JSA).
3.
4.
5.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
D. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, antara
lain :
1.
Bagi Perusahaan
Diharapkan dengan penelitian ini dapat memberikan masukan bagi
perusahaan dan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi, khususnya
mengenai Manajemen Risiko dengan metode Job Safety Analysis di Area
Crusher Coal Plant PT. Marunda Grahamineral.
2.
3.
Bagi Penulis
Untuk menambah pengetahuan dan mendalami wawasan tentang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja di PT. Marunda Grahamineral
khususnya yang berhubungan tentang manajemen risiko dengan metode
Job Safety Analysis.
4.
Bagi Pembaca
Diharapkan menjadi informasi bagaimana pelaksanaan manajemen
risiko dengan Job Safety Analysis terhadap potensi bahaya dan
mengendalikan risiko di tempat kerja atau perusahaan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Tempat Kerja
Menurut Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan
Kerja pasal 1 ayat 1, yang dimaksud tempat kerja adalah tiap ruangan atau
lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap, dimana tenaga kerja
bekerja, atau yang sering dimasuki tenaga kerja untuk keperluan suatu usaha
dan dimana terdapat sumber atau sumber-sumber bahaya. Termasuk tempat
kerja ialah semua ruangan, lapangan, halaman dan sekelilingnya yang
merupakan bagian-bagian atau yang berhubungan dengan tempat kerja
tersebut. Oleh karena pada tiap tempat kerja terdapat sumber bahaya maka
pemerintah mengatur keselamatan kerja baik di darat, di tanah, di
permukaan air, di dalam air, maupun di udara yang berada di wilayah
kekuasaan hukum Republik Indonesia. Ketentuan tersebut berlaku dalam
tempat kerja, yang merupakan tempat-tempat :
a. Dibuat, dicoba, dipakai, atau dipergunakan mesin, pesawat, alat,
perkakas,
peralatan
atau
instalasi
yang
berbahaya
atau
dapat
commit to user
6
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Basic
Immadiate
Casual
Causes
inciden
Loss
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
10
kemampuan
fisik
atau
mental,
kurangnya
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
11
2) Faktor pekerjaan
Adanya standar kerja tidak cukup, rancang bangun dan pemeliharaan
yang tidak memadai, standar pembelian yang kurang atau lain-lain
(Suardi, 2007).
c. Penyebab Langsung (Immediate Cause)
Jika penyebab dasar terjadi, maka terbuka peluang untuk menjadi
tindakan dan kondisi tidak aman. Menurut Heinrich dalam Dasar-Dasar
K3 (2007), menyebutkan bahwa 88% kecelakaan diakibatkan oleh
tindakan yang tidak aman, 10% karena kondisi yang tidak aman dan 2%
disebabkan oleh faktor yang tidak disebutkan.
1) Tindakan tidak aman (Unsafe Act)
Tindakan tidak aman adalah pelanggaran terhadap cara kerja
yang aman yang mempunyai resiko terjadinya kecelakaan, antara lain:
a) Menjalankan sesuatu tanpa izin.
b) Gagal mengingat atau mengamankan.
c) Menjalankan sesuatu peralatan dengan kecepatan yang tidak sesuai.
d) Tidak menggunakan alat-alat keselamatan kerja.
e) Menggunakan peralatan dangan cara tidak benar.
f) Tidak menggunakan alat pelindung diri.
g) Cara memuat dan membongkar tidak benar.
h) Cara mengangkat yang tidak benar.
i) Posisi yang tidak betul.
j) Menggunakan peralatan yang rusak.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
12
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
13
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
14
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
15
Kerja
adalah
spesialisasi
dalam
Ilmu
Pengaturan
tersebut
merupakan
wujud
dari
program
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
16
Point M.
Point R.
adalah
kemungkinan
(probability)
terjadinya
suatu
lingkungan
yang
terpapar
didalam
Grahamineral, 2010).
commit to user
suatu
bahaya
(Marunda
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
17
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
18
bahaya
merupakan
upaya
sistematis
untuk
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
19
yang
apabila
tidak
digunakan
secara
baik
akan
keselamatan
kerja.
Untuk
peralatan
yang
rumit
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
20
yang
dipakai.
Proses
yang
dilakukan
dengan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
21
terpotong,
memar,
tertimpa
bahan.
Hal
tersebut
dapat
gangguan
kesehatan
dan
hilangnya
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
22
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
23
(2) Kimia
Sumber bahaya yang bersifat kimia yang berasal dari
bahan-bahan yang di pakai maupun yang digunakan selama
proses produksi yang terhambur, tercecer ke lingkungan kerja
akibat dari instalasi dan penanganan yang kurang memadai.
Sumber bahan kimia dapat mengakibatkan gangguan lokal dan
sistematik. Gejala yang timbul dapat bersifat akut dan kronis.
(3) Biologis
Sumber bahaya yang dapat menyebabkan gangguan
kesehatan/penyakit akibat kerja atau penyakit umum. Sumber
bahaya biologis dapat berupa jasad renik, gangguan serangga
dan gangguan lain.
(4) Psikologis
Ganguan psikologis dapat terjadi karena adaya pressure
ditempat kerja, hubungan kerja yang tidak harmonis. Gangguan
ini dapat berupa gangguan fisik (tekanan darah, stres, dan
sebagainya).
(5) Fisiologis
Gangguan ini bersifat faal dapat diakibatkan karena
overload dan peralatan yang tidak sesuai atau tidak serasi
dangan tenaga kerja.
2) Target apa saja yang terkena/terpengaruh bahaya?
Target yang mungkin terkena/terpengaruh sumber bahaya;
a) Manusia
b) Produk
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
24
c) Peralatan/fasilitas
d) Lingkungan
e) Proses (downtime)
f) Reputasi
3) Bagaimana mekanisme cedera/loss dapat timbul?
Mekanisme cedera/loss dapat timbul :
a) Jatuh dari (elevansi sama dan berbeda)
b) Tertimpa/terkena benda jatuh
c) Terbentur/tertabrak
d) Terjebak/terjepit
e) Mengeluarkan tenaga berlebihan
f) Terpapar/kontak dengan suhu berlebihan
g) Terpapar/kontak dengan arus listrik
h) Terpapar/kontak dengan bahan berbahaya
(Ramli, 2009)
Identifikasi bahaya adalah suatu tekhnik komprehensif untuk
mengetahui potensi bahaya yang ada dari suatu bahan, alat, atau sistem.
Tekhnik identifikasi bahaya ada berbagai macam yang dapat di
klasifikasikan atas :
1) Metoda pasif
Bahaya dapat dikenal dengan mudah jika kita mengalaminya
sendiri secara langsung. Seseorang akan mengetahui adanya bahaya
lobang dijalan setelah tersandung atau terperosok kedalamnya. Namun
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
25
preventif
karena
bahaya
dikendalikan
sebelum
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
26
bahaya
memberikan
berbagai
manfaat
bagi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
27
memberikan pemahaman
bagi
suatu
risiko
yang
mempunyai
commit to user
kombinasi
antara
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
28
kemungkinan
terjadinya
(kemungkinan
atau
likelihood)
dan
sejak tahap
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
29
merupakan
langkah
memodifikasi
atau
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
30
administratif
dengan
mengurangi
atau
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
31
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
32
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
33
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
34
sebagai
metode
mempelajari
suatu
pekerjaan
untuk
bahaya kerja.
Dalam pelaksanaannya,
prosedur
analisa
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
35
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
36
Job
Safety
Analysis
mempunyai
manfaat
dan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
37
pertama
dari
kegiatan
pembuatan
JSA
adalah
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
38
Setiap pekerjaan yang memiliki potensi untuk mengakibatkan luka baik luka yang dapat menyebabkan cacat sementara atau
luka yang menyebabkan cacat tetap.
3) Pekerjaan dengan potensi kerugian yang tinggi
Perubahan pekerjaan dapat menimbulkan perubahan pola
kerja sehingga dapat menimbulkan kecelakan di lingkungan kerja.
4) Pekerjaan baru
Perubahan peralatan atau menggunakan mesin baru dapat
menyebabkan timbulnya kecelakaan. JSA perlu segera dibuat setelah
penggunaan mesin baru. Analisa tersebut tidak boleh ditunda
sehingga dapat menyebabkan terjadi nearmiss atau kecelakaan
terlebih dahulu.
b. Menguraikan pekerjaan menjadi langkah-langkah dasar
Dari setiap pekerjaan diatas dapat dibagi menjadi beberapa
bagian atau tahapan yang beruntun yang pada akhirnya dapat
digunakan/dimanfaatkan menjadi suatu prosedur kerja. Tahap-tahap ini
nantinya akan dinilai keefektifannya dan potensi kerugian yang
mencakup aspek keselamatan, kualitas dan produksi.
Tahapan kerja dapat diartikan bagian atau rangkaian dari
keseluruhan
pekerjaan,
ini
bukan
berarti
bahwa
kita
harus
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
39
suatu pekerjaan dilakukan. Dari proses tersebut dapat kita ketahui aspekaspek/langkah-langkah kerja apa yang perlu kita cantumkan.
Dalam membuat/menulis langkah-langkah kerja tidak terdapat
standart yang pasti harus sedetail apa suatu langkah kerja harus ditulis.
Proses yang efektif dalam proses penyusunan tahapan pekerjaan ini
adalah memasukkan semua tahapan kerja utama yang kritis. Setelah
melakukan
observasi
dicek
kembali
dan
diskusikan
kepada
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
40
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
41
2) Substitusi
Subtitusi merupakan penggantian material, bahan, proses yang
mempunyai nilai risiko yang tinggi dengan yang mempunyai nilai
resiko lebih kecil.
3) Isolasi
Isolasi yaitu memisahkan bahaya dari manusia dengan pagar,
ruang atau pemisah waktu. Perubahan struktural dilakukan terhadap
lingkungan kerja atau proses kerja untuk menghambat atau menutup
jalannya transmisi pekerja dan bahan. Untuk itu dipergunakan room
control, penjaga mesin, penutup bahaya, penggunaan ventilasi
penghisap dan alat untuk penanganan manual.
4) Administrasi
Pengendalian
administratif
dengan
mengurangi
atau
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
42
B. Kerangka Pemikiran
Tempat Kerja
Identifikasi Bahaya
(Hazard Identification)
Penilaian Resiko
(Risk Assessment)
Pengendalian Resiko
(Risk Control)
Zero Accident
And
Optimal Production
commit to user
KERUGIAN
(LOSS)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian deskriptif yaitu
dimana penelitian tersebut bersifat memberikan gambaran mengenai suatu
fenomena secara jelas dan tepat dari sifat-sifat individu, keadaan, gejala, atau
kelompok tertentu tanpa harus menganalisa bagaimana dan mengapa fenomena
tersebut daoat terjadi (Sumardiyono, 2010).
B. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian berada di perusahaan pertambangan batubara di PT.
Marunda Grahamineral, Kalimantan Tengah.
commit to user
43
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
44
D. Sumber Data
Dalam melaksanakan
sebagai berikut :
1. Data Primer
Data primer diperoleh dari melakukan observasi langsung ke tempat
kerja/ lapangan dan wawancara kepada tenaga kerja atau pihak-pihak terkait
dalam penelitian.
2. Data sekunder
Data sekunder diperoleh dari data perusahaan serta literatur lain
sebagai sumber data dan Perpustakaan D.III Hiperkes dan Keselamatan
Kerja Universitas Sebelas Maret.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
45
F. Pelaksanaan
Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan yang terhitung sejak tanggal
8 Februari 2011 sampai tanggal 8 April 2011, dengan perincian sebagai
berikut:
1. Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan ini melalui serangkaian kegiatan yang
dilakukan, antara lain sebagai berikut :
a. Mahasiswa mengajukan surat permohonan ijin Praktek Kerja Lapangan
dan proposal magang kepada PT. Marunda Grahamineral pada tanggal 18
Januari 2011.
b. Tanggal 21 Januari 2011 mahasiswa menerima surat balasan yang
menyatakan bahwa PT. Marunda Grahamineral menerima permohonan
mahasiswa untuk melaksanakan magang yang terhitung mulai tanggal 8
Februari sampai 8 April 2011.
c. Tanggal 9 April 2011 mahasiswa resmi melaksanakan praktek kerja
lapangan di PT. Marunda Grahamineral.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
46
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
47
G. Analisa Data
Hasil penelitian risk management dengan metode Job Safety Analysis
(JSA) dianalisa dan dievaluasi kembali, kemudian dibandingkan dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta memberikan rekomendasi
atau saran kepada perusahaan, yang bertujuan untuk memberikan kontribusi
kepada perusahaan dalam rangka perbaikan/pengembangan sistem manajemen
resiko di perusahaan, agar mutu/kualitas sistem manajemen resiko (risk
management) di perusahaan terus berkembang dan menjadi semakin lebih baik.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Dari hasil penelitian tentang JSA yang dilakukan di PT. Marunda
Grahamineral Kalimantan Tengah didapatkan hasil sebagai berikut :
1. Program Job Safety Analysis
a. Kebijakan K3 PT. Marunda Grahamineral Kalimantan Tengah
PT. Marunda Grahamineral mendukung sepenuhnya segala
usaha-usaha yang menjadi komitmen manajemen dalam penerapan K3
di lingkungan kerja, hal ini tercemin dari kebijakan manajemen untuk
mengutamakan keselamatan kerja (safety first) dan melakukan semua
tindakan yang bisa dilakukan untuk memastikan bahwa standar-standar
tertinggi kesehatan dan keselamatan kerja dijaga bagi semua karyawan
dan kontraktor merupakan cita-cita tertingginya.
Adapun isi dari kebijakan K3 di PT. Marunda Grahamineral
adalah sebagai berikut :
Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3) merupakan
salah satu bentuk upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang
aman, sehat dan sejahtera, bebas dari kecelakaan dan penyakit akibat
kerja serta bebas dari pencemaran lingkungan menuju peningkatan
efisiensi dan produktivitas, sudah menjadi komitmen PT. Marunda
Grahamineral untuk :
commit to user
48
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
49
Keselamatan
dan
Kesehatan
Kerja
melalui
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
50
langkah pekerjaan.
Pembuatan JSA
ini
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
51
alat berat dari pekerjaan yang dianalisa. Hal ini didasarkan pada
pemikiran :
1) Pihak tersebut (foreman dan operator) dianggap sebagai personil
yang paling mengerti tentang aktivitas pekerjaan.
2) Berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan yang dianalisa.
3) Mempunyai basic yang cukup kuat dibidangnya.
Kedua pihak tersebut harus bertanggung jawab dalam proses
observasi dan diskusi mengenai bahaya, sehingga diharapkan mampu
memberikan rekomendasi untuk perbaikan dan cara penanggulangan
bahaya.
Dari pihak Safety juga memberikan pembinaan, penjelasan dan
pelatihan dalam pelaksanaan analisa dari tiap unit kerja. Memberikan
penjelasan kepada supervisor atau operator mengenai langkah
melakukan manajemen risiko dengan job safety analysis. Setelah
melakukan analisa maka hasilnya didokumentasikan dan dilaporkan
kepada Dept Head masing-masing yang diamati sebagai bahan
masukan untuk tindakan perbaikan.
2. Tahapan Pembuatan JSA
Tahapan dalam membuat JSA di PT. Marunda Grahamineral, yaitu :
a. Menentukan jenis pekerjaan yang akan dianalisa
Pada tahap ini tim mencari dan memilih jenis pekerjaan yang
akan dilakukan untuk JSA. Dan didalam memilih pekerjaan yang akan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
52
kecelakaan
yang
mengakibatkan
kecelakaan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
53
mendapatkan
semua
aktivitas
pekerjaan,
maka
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
54
1) Faktor Manusia
Yang perlu diamati dari segi ini adalah :
a) Apakah pekerjaan dilakukan oleh orang baru atau belum
berpengalaman?
b) Apakah tenaga kerja mampu bekerja sama dengan baik?
c) Apakah pekerjaaan dilakukan oleh orang yang tidak diserahi
tanggung jawab?
2) Faktor Peralatan
a) Jenis peralatan apa yang digunakan/dibutuhkan untuk melakukan
pekerjaan?
b) Apakah peralatan tersebut bekerja secara otomatis atau manual?
c) Apa saja kondisi tidak aman yang mungkin timbul?
d) Alat pengaman apa saja yang sudah ada/belum ada?
e) Apakah area kerja sudah cukup aman?
3) Faktor Material
a) Material berbahaya apa saja yang dipakai dalam proses tersebut?
b) Kemungkinan apa saja yang bisa membuat material tersebut
menyebabkan kerugian, gangguan kesehatan, kualitas dan
produktifitas?
c) Bagaimana menangani material tersebut?
4) Faktor Lingkungan
a) Bagaimana kondisi tempat kerja?
b) Potensi-potensi apa saja yang mempunyai pengaruh signifikan
terhadap proses?
c) Apakah pekerjaan diruang terbatas/tertutup?
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
55
(probabilitas)
dan
keparahan
(severitas).
Resiko Meningkat
VH
Se
ve
rit
as
H
M
L
VL
L
Probabilitas
Gambar 4. Grafik Risiko
1) Peluang (Probabilitas)
PT. Marunda Grahaminersl menetapkan 5 skala kualitatif
untuk mewakili nilai peluang terjadinya kecelakaan sesuai dengan
tabel di bawah ini:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
56
commit to user
Nilai
5
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
57
sambungan....
Major
LTI dengan cacat permanen, kerusakan harta benda U$
4
5000 s/d 10.000, kerusakan lingkungan eksternal
serius jangka pendek
Moderate
3
LTI dengan tanpa cacat permanen, kerusakan harta
benda U$ 500 s/d 5000, kerusakan eksternal ringan.
Minor
Minor injury/sakit tanpa gangguan fungsi, kerusakan
2
harta benda 10 s/d 500, ada dampak lingkungan
inyternal serius
Insignificant
Ada cidera ringan/hanya memerlukan P3K, kerugian
1
harta benda kurang dari U$ 10, dampak lingkungan
internal ringan.
Sumber: SOP/01/IBPR/VIII/2010 PT. Marunda Grahamineral
3) Matrik Penetapan Resiko
Matrik Risiko di PT. Marunda Grahamineral Kalimantan
Tengah terdiri dari dua dimensi yaitu keparahan dan keseringan,
berikut adalah matrik risiko yang dimiliki oleh PT. Marunda
Grahamineral :
Tabel 3. Matrik Penetapan Resiko
Keparahan
Kemungkinan
Rate
1
2
3
4
Nilai (1)
Unlikely
2
4
6
8
Nilai (2)
Possible
3
6
9
12
Nilai (3)
Likely
4
8
12
16
Nilai (4)
Critical
5
10
15
20
Nilai (5)
Sumber: SOP/01/IBPR/VIII/2010 PT. Marunda Grahamineral
commit to user
5
10
15
20
25
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
58
NILAI
RISIKO
KODE
RISIKO
e. Mengendalikan bahaya
Langkah akhir dalam penyusunan JSA adalah upaya untuk
mengembangkan solusi dari potensi bahaya yang telah ditemukan
pengendalian bahaya. Langkah ini disertai dengan pengembangan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
59
Keterangan / Uraian
Hilangkan benda, daerah atau proses yang
berbahaya tersebut
bersambung ....
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
60
sambungan...
Ganti benda, daerah atau proses yang
berbahaya tersebut dengan sesuatu yang kurang
berbahaya
Mengurangi pemakaian barang/alat/cara kerja
Reduce
yang dapat menimbulkan bahaya
Melakukan rekayasa ulang desain peralatan
Enginering
Menanggulang bahaya dengan membuat SOP
Prosedure
(Standart Operasional Procedure), IK (Instruksi
Kerja) , aturan khusus (Special Rule)
Memberikan pendidikan dan pelatihan kepada
Skill training
para pekerja
Menerapkan standar industry yang higienis
Industry Hygene
seperti mengkonsumsi kalori yang cukup,
untuk pekerjaan tertentu serta ketentuan lain
dari hiperkes
Melalui kegiatan administrative, dengan
Administratif
meroling waktu kerja, memasang tanda
larangan dan himbauan
Mempertimbangkan persyaratan hukum dan
Regulation
pemerintah dan target usaha
Penggunaan APD Harus diingat bahwa cara ini merupakan cara
terakhir yang hanya dilakukan bila cara-cara
diatas tidak dapat/mungkin dilakukan.
Sumber: SOP/01/IBPR/VIII/2010 PT. Marunda Grahamineral
Subtitusi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
61
truk,
pengoperasian
truk,
pengoperasian
excavator,
B. Pembahasan
1. Program Pembuatan Job Safety Analysis
a. Dukungan Pihak Manajemen
Dari kebijakan K3 PT. Marunda Grahamineral, dapat disimpulkan
bahwa
pihak
manajemen
mempunyai
tekad/komitmen
untuk
menciptakan kondisi tempat kerja dan lingkungan kerja yang aman dan
sehat bagi setiap tenaga kerja dan orang lain yang memasuki area tempat
kerja. Aplikasi di lapangan dari komitmen tersebut adalah dengan
dibuatnya prosedur kerja pada setiap aktivitas pekerjaan untuk
memastikan tenaga kerja dapat melakukan pekerjaan dengan benar,
dimana prosedur tersebut memungkinkan untuk dilakukan revisi apabila
terdapat kondisi yang mengharuskan adanya perubahan prosedur kerja
tersebut. Salah satu yang menjadi pertimbangan adalah adanya aktifitas
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
62
sesuai
dengan
peraturan
No.PER.05/MEN/1996
yang
tentang
berlaku
Sistem
terutama
Manajemen
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
63
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
64
tersebut
pengendalian.
Didalam
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
65
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
66
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi, wawancara dan analisis data yang
dilakukan, maka penulis dapat mengambil kesimpulan mengenai penerapan
JSA di Area Coal Crushing Plant PT. Marunda Grahamineral, yaitu :
1. PT. Marunda Grahamineral telah membuat suatu kebijakan yang
berkomitmen dalam menerapkan keselamatan kesehatan kerja, termasuk
dalam melakukan manajemen risiko pada setiap tahapan pekerjaan, salah
satunya adalah dengan melakukan Job Safety Analysis.
2. Langkah-langkah pelaksanaan risk management dengan metode job safety
analysis adalah :
a. Menentukan jenis pekerjaan yang akan di analisa.
b. Menguraikan pekerjaan menjadi langkah-langkah dasar.
c. Mengidentifikasi potensi bahaya pada masing-masing langkah kerja.
d. Melakukan penilaian risiko.
e. Mengendalikan bahaya atau risiko.
3. Penerapan dan pelaksanaan pembuatan JSA di Area Coal Crushing Plant
PT. Marunda Grahamineral sudah sesuai dengan Permenaker No.
PER.05/MEN/1996 tentang Pedoman Penerapan SMK3.
4. Pelaksanaan sistem manajemen risiko di PT. Marunda Grahamineral
adalah kerjasama antara berbagai pihak yang saling berkaitan. Safety
commit to user
67
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
68
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah penulis sampaikan, maka penulis
dapat menyampaikan saran sebagai berikut :
1. Budayakan JSA dan cara kerja yang aman dalam setiap aktivitas pekerjaan.
2. Perlu dibuat Job Safety Analysis di PT. Marunda Grahamineral untuk
semua jenis aktivitas pekerjaan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
69
3. Perlu adanya tindak lanjut dari penerapan JSA, sebagai metode analisa
yang efektif untuk mengetahui dan mengendalikan sumber-sumber bahaya
dari tiap aktifitas pekerjaan.
4. Perlu adanya sosialisasi Job Safety Analysis kepada setiap karyawan yang
terlibat.
5. Untuk mengontrol sistem JSA, PT. Marunda Grahamineral, seharusnya
melakukan audit SMK3 yang salah satu auditnya adalah audit JSA. Karena
dengan dilaksanakan audit untuk JSA, dapat dilihat hal-hal apa yang perlu
direvisi dan dapat segera dilakukan tindakan perbaikan.
commit to user