Biologi Xi - Buku Guru - Tim Masmedia Buana Pustaka - 01 Juli 2014 PDF
Biologi Xi - Buku Guru - Tim Masmedia Buana Pustaka - 01 Juli 2014 PDF
bUKU gURU
Biologi
Kelas XI
Kelompok Peminatan
Penulis
Editor
Perancang Sampul
Perancang Tata Letak Isi
Penata Letak Isi
Ilustrator
Tahun Terbit
:
:
:
:
:
:
:
Tata letak buku ini menggunakan Adobe InDesign CS3, Adobe Photoshop
7.0. Font isi menggunakan Times New Roman (11pt)
Percetakan: Masmedia Buana Pustaka
Kata Pengantar
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-Nya penulis
dapat menyelesaikan penyusunan buku guru mata pelajaran Biologi untuk SMA/MA Kelas
XI ini.
Buku ini disusun berdasarkan kurikulum terbaru, yaitu Kurikulum 2013. Orientasi
pengembangan Kurikulum 2013 adalah tercapainya kompetensi yang berimbang antara
sikap, keterampilan dan pengetahuan. Di samping itu, cara pembelajaran dilakukan dengan
menyenangkan. Melalui pengembangan kurikulum seperti ini, para siswa diharapkan
tidak saja memiliki pengetahuan dan kemampuan teknis yang memadai, tetapi juga sikap
dan karakter sebagai individu, anggota masyarakat, dan warga negara Indonesia yang
multikultur.
Buku ini berisi upaya yang dilakukan guru agar siswa mencapai kompetensi yang
diharapkan. Sesuai dengan tujuan Kurikulum 2013, siswa dilatih untuk dapat mencari
bahan-bahan yang dapat digunakan untuk mendukung pembelajaran. Peran guru sangat
penting dalam meningkatkan kemampuan siswa untuk lebih berpikir kritis menciptakan
gagasan-gagasan baru. Guru dapat menggunakan cara dengan memberikan kegiatan-kegiatan
sesuai dengan materi pembelajaran. Kegiatan-kegiatan tersebut sebaiknya bersumber dari
lingkungan sekitar siswa sehingga pembelajaran lebih dapat dipahami siswa.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terbitnya
buku ini.
Penulis
PENDAHULUAN
Kurikulum 2013 disusun untuk menyempurnakan kurikulum sebelumnya dengan
pendekatan belajar aktif berdasarkan nilai-nilai spiritual, sosial dan budaya bangsa.
Kurikulum 2013 sudah tidak lagi menggunakan Standar Kompetensi (SK) sebagai acuan
dalam mengembangkan Kompetensi Dasar (KD). Sebagai gantinya, Kurikulum 2013 telah
menyusun Kompetensi Inti (KI). Kompetensi Inti adalah tingkat kemampuan untuk mencapai
standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap kelas atau
program (PP No. 32/2013).
Kompetensi Inti memuat kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan
keterampilan yang dikembangkan ke dalam Kompetensi Dasar. Menyadari dan mengagumi
pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses serta peka dan peduli terhadap
permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi lingkungan sebagai manisfestasi
pengamalan ajaran agama yang dianutnya menjadi perhatian utama. Tujuan penyusunan
Buku Pegangan Guru ini adalah untuk memberikan panduan bagi Guru Biologi dalam
merencanakan, melaksanakan, dan melakukan penilaian terhadap proses pembelajaran
Biologi.
Dalam buku ini terdapat lima hal penting yang perlu mendapat perhatian khusus, yaitu:
Proses Pembelajaran, Penilaian, Pengayaan, Remedi, dan Interaksi Guru dengan Orang Tua
peserta didik. Dengan demikian, tujuan pembelajaran diharapkan dapat tercapai secara
optimal dan selaras dengan tujuan pendidikan nasional, yaitu mengembangkan potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga yang
demokratis serta bertanggung jawab.
Diperlukan pemahaman yang utuh tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
dalam kerangka Kurikulum 2013.
2.
Setiap bab memuat: Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Indikator dan Tujuan
Pembelajaran, Proses Pembelajaran, Penilaian, Pengayaan, Remidi, serta Interaksi Guru
dengan Orang Tua.
3.
DAFTAR ISI
Katalog dalam Terbitan...............................................................................................................
Kata Pengantar...............................................................................................................................
Pendahuluan...................................................................................................................................
Petunjuk Penggunaan Buku.......................................................................................................
Daftar IsI ..........................................................................................................................................
ii
iii
iv
v
vi
1
2
3
10
23
25
26
29
30
31
31
33
37
39
39
40
41
42
43
43
45
50
53
53
54
55
56
56
57
59
62
65
H. Remedi............................................................................................................................................... 65
I. Interaksi Orang Tua dan Guru............................................................................................................. 66
BAB IV Sistem Gerak pada Manusia
A. Kompetensi Inti (KI)............................................................................................................................
B. Kompetensi Dasar (KD).......................................................................................................................
C. Indikator dan Tujuan Pembelajaran...................................................................................................
D. Proses Pembelajaran..........................................................................................................................
E. Pelaksanaan Pembelajaran.................................................................................................................
F. Penutup..............................................................................................................................................
G. Pengayaan..........................................................................................................................................
H. Remedi...............................................................................................................................................
I. Interaksi Orang Tua dan Guru.............................................................................................................
67
68
68
69
71
76
78
79
80
81
82
83
83
86
92
94
95
96
97
98
99
99
101
106
108
109
110
111
112
113
113
115
123
124
125
126
Daftar Isi
vii
D.
E.
F.
G.
H.
I.
Proses Pembelajaran..........................................................................................................................
Pelaksanaan Pembelajaran.................................................................................................................
Penutup..............................................................................................................................................
Pengayaan..........................................................................................................................................
Remedi...............................................................................................................................................
Interaksi Orang Tua dan Guru.............................................................................................................
129
132
137
139
139
140
141
142
143
143
146
151
153
155
156
157
158
159
159
161
167
168
169
170
171
172
173
173
176
180
182
183
184
Glosarium.............................................................................................................................................
Daftar Pustaka....................................................................................................................................
Indeks......................................................................................................................................................
Sumber Gambar...................................................................................................................................
Kunci Jawaban.....................................................................................................................................
185
186
187
188
190
viii
Daftar Isi
Bagian I
Petunjuk Umum
A. Maksud dan Tujuan Mata Pelajaran Biologi
Sebagai salah satu bidang IPA, biologi menyediakan pengalaman
belajar untuk memahami konsep dan proses sains. Keterampilan
proses ini meliputi keterampilan mengamati, mengajukan hipotesis,
menggunakan alat dan bahan secara baik dan benar dengan
selalu mempertimbangkan keamanan dan keselamatan kerja,
mengajukan pertanyaan, menggolongkan dan menafsirkan data, serta
mengomunikasikan hasil temuan secara lisan atau tertulis, menggali dan
memilah informasi faktual yang relevan untuk menguji gagasan-gagasan
atau memecahkan masalah sehari-hari.
Mata pelajaran biologi dikembangkan melalui kemampuan
berpikir analitis, induktif, dan deduktif untuk menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan peristiwa alam sekitar. Penyelesaian masalah
yang bersifat kualitatif dan kuantitatif dilakukan dengan menggunakan
pemahaman dalam bidang matematika, fisika, kimia dan pengetahuan
pendukung lainnya.
Sebelum memahami tentang maksud dan tujuan pembelajaran
mata pelajaran biologi, perlu dipahami terlebih dahulu pengertian ilmu
biologi, mata pelajaran biologi, dan kegiatan pembelajaran biologi.
1.
Pengertian
biologie, yang juga diturunkan dari bahasa Yunani, bios yang artinya
hidup, dan logos yang artinya ilmu. Sedangkan ilmu hayat berasal dari
bahasa Arab yang artinya ilmu kehidupan. Sekarang ini objek kajian
biologi semakin meluas, yakni mencakup semua makhluk hidup dengan
segala aspek kehidupannya.
2.
Biologi
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku 2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
sesuai data dan fakta, disiplin, tanggung
(gotong royong, kerja sama, toleran,
jawab, dan peduli dalam observasi
damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan eksperimen, berani dan santun
dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dalam mengajukan pertanyaan dan
dari solusi atas berbagai permasalahan
berargumentasi, peduli lingkungan,
dalam berinteraksi secara efektif dengan
gotong royong, bekerja sama, cinta
lingkungan sosial dan alam serta dalam
damai, berpendapat secara ilmiah dan
menempatkan diri sebagai cerminan
kritis, responsif dan proaktif dalam
bangsa dalam pergaulan dunia.
dalam setiap tindakan dan dalam
melakukan pengamatan dan percobaan
di dalam kelas/laboratorium maupun
di luar kelas/laboratorium.
2.2 Peduli terhadap keselamatan diri dan
lingkungan dengan menerapkan prinsip
keselamatan kerja saat melakukan
kegiatan pengamatan dan percobaan
di laboratorium dan di lingkungan
sekitar.
3. M e m a h a m i , m e n e r a p k a n , d a n 3.1 Memahami tentang komponen kimiawi
penyusun sel, ciri hidup pada sel yang
menganalisis pengetahuan faktual,
ditunjukkan oleh struktur, fungsi dan
konseptual, prosedural, dan metakognitif
proses yang berlangsung di dalam sel
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
sebagai unit terkecil kehidupan.
ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan 3.2 Menganalisis berbagai proses pada sel
yang meliputi: mekanisme transpor
wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
pada membran, difusi, osmosis,
kenegaraan, dan peradaban terkait
transpor aktif, endositosis, dan
penyebab fenomena dan kejadian, serta
eksositosis, reproduksi, dan sintesis
menerapkan pengetahuan prosedural
protein sebagai dasar pemahaman
pada bidang kajian yang spesifik sesuai
bioproses dalam sistem hidup.
dengan bakat dan minatnya untuk
3.3 M e n e r a p k a n ko n s e p t e n t a n g
memecahkan masalah.
ke t e r k a i t a n h u b u n g a n a n t a r a
struktur sel pada jaringan tumbuhan
dengan fungsi organ pada tumbuhan
berdasarkan hasil pengamatan.
3.4 M e n e r a p k a n ko n s e p t e n t a n g
keterkaitan hubungan antara struktur
sel pada jaringan hewan dengan fungsi
organ pada hewan berdasarkan hasil
pengamatan.
4
Biologi
Biologi
Biologi
Bab I :
Bab II :
Bab III :
Bab IV :
Bab V :
Bab VI :
Bab VII :
Bab VIII :
Bab IX :
Bab X :
Bab XI :
Sel.
Jaringan Tumbuhan.
Jaringan Hewan.
Sistem Gerak pada Manusia.
Sistem Peredaran Darah.
Sistem Pencernaan.
Sistem Pernapasan.
Sistem Ekskresi.
Sistem Regulasi.
Sistem Reproduksi Manusia.
Sistem Kekebalan Tubuh.
Pengembangan Indikator
Indikator
3. Memahami,
menerapkan,
dan menganalisis
pengetahuan
faktual, konseptual,
prosedural, dan
metakognitif
berdasarkan rasa
ingin tahunya
tentang ilmu
pengetahuan,
teknologi, seni,
budaya, dan
humaniora
dengan wawasan
kemanusiaan,
kebangsaan,
kenegaraan, dan
1. Menjelaskan sejarah
penemuan sel.
2. Mengetahui bentuk
dan ukuran sel.
3. Memaparkan struktur
dan fungsi sel.
4. Menjelaskan
perbedaan sel
tumbuhan dan sel
hewan
5. Memaparkan
mekanisme transpor
molekul.
6. Membuat model/
charta/gambar/ yang
merepresentasikan
struktur dan fungsi sel.
10
Biologi
peradaban
terkait penyebab
fenomena dan
kejadian, serta
menerapkan
pengetahuan
prosedural pada
bidang kajian yang
spesifik sesuai
dengan bakat dan
minatnya untuk
memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar,
dan menyaji dalam
ranah konkret
dan ranah abstrak
terkait dengan
pengembangan dari
yang dipelajarinya
di sekolah secara
mandiri, bertindak
secara efektif
dan kreatif,
serta mampu
menggunakan
metoda sesuai
kaidah keilmuan.
7. Melakukan penelitian
sederhana dan
membuat laporan
sesuai dengan metode
ilmiah.
8. Membuat kesimpulan
mengenai sel sebagai
unit terkecil kehidupan.
9. Mempresentasikan
hasil percobaan atau
simulasi tentang
bioproses.
1. Menjelaskan struktur
tumbuhan tingkat tinggi.
2. Menjelaskan organ
penyusun tumbuhan
tingkat tinggi besera
fungsinya.
3. Memaparkan teknologi
kultur jaringan dan
pemanfaatannya dalam
kehidupan sehari-hari.
4. Melakukan penelitian
sederhana tentang
perbedaan tumbuhan
monokotil dan dikotil.
5. Mempresentasikan
hasil percobaan tentang
perbedaan anatomi
akar tumbuhan dikotil
dan monokotil.
3.4 Menerapkan konsep tentang 1. Mengidentifikasi
berbagai jaringan yang
keterkaitan hubungan antara
terdapat pada hewan
struktur sel pada jaringan
tingkat tinggi serta
hewan dengan fungsi organ
fungsinya.
pada hewan berdasarkan
hasil pengamatan.
Buku Guru Kelas XI
11
1. Menjelaskan
keterkaitan antara
struktur, fungsi, dan
proses pada sistem
gerak manusia.
2. Menjelaskan macammacam tulang dan
persendian.
3. Memaparkan cara
pembentukan tulang
dan fungsi tulang
sebagai alat gerak pasif.
4. Menjelaskan kelainan
dan penyakit
pada sistem gerak
manusia beserta
penanggulangannya.
5. Melakukan penelitian
sederhana tentang
gerak antartulang.
1. Menjelaskan sistem
3.6 Menganalisis hubungan
peredaran darah pada
antara struktur jaringan
avertebrata.
penyusun organ pada sistem
sirkulasi dan mengaitkannya 2. Memaparkan sistem
peredaran darah pada
dengan bioprosesnya
vertebrata.
sehingga dapat menjelaskan
mekanisme peredaran darah 3. Menjelaskan sistem
peredaran darah pada
serta gangguan fungsi yang
manusia.
mungkin terjadi pada sistem
sirkulasi manusia melalui
12
Biologi
4. Menjelaskan berbagai
kelainan dan penyakit
pada sistem peredaran
darah manusia, cara
pencegahan, serta
penanggulangannya.
1. Menjelaskan sistem
pernapasan pada
manusia dan hewan.
2. Menjelaskan struktur
dan fungsi organ yang
berperan dalam sistem
pernapasan pada
manusia dan hewan.
13
Biologi
3. Mengenali berbagai
kelainan dan
penyakit pada
sistem pernapasan
beserta penyebab,
pencegahan, dan cara
penanggulangannya.
4. Melakukan penelitian
sederhana tentang
pengaruh pencemaran
udara.
5. Mempresentasikan
suatu topik tentang
resiko negatif merokok
pada remaja.
1. Menjelaskan sistem
ekskresi pada hewan
invertebrata dan
vertebrata.
2. Menjelaskan sistem
ekskresi pada manusia.
3. Mengenali berbagai
kelainan dan penyakit
pada sistem ekskresi
manusia.
4. Melakukan penelitian
untuk mengetahui
struktur ginjal pada
hewan mamalia.
1. Menjelaskan
sistem saraf
manusia, komponen
penyusunnya, beserta
1. Menjelaskan sistem
reproduksi pada pria.
2. Menjelaskan sistem
reproduksi pada wanita.
3. Menjelaskan alat-alat
indra pada manusia,
bagian-bagiannya
serta fungsi dan cara
kerjanya.
Buku Guru Kelas XI
15
Biologi
4. Memaparkan program
keluarga berencana
(KB).
5. Menjelaskan
peningkatan kualitas
hidup SDM melalui
pemberian ASI ekslusif.
6. Memaparkan gangguan
sistem reproduksi
manusia.
1. Menjelaskan tentang
organ limfoid.
2. Memaparkan
mekanisme respon
imun.
3. Menjelaskan jenis-jenis
imunisasi.
4. Memaparkan berbagai
macam gangguan pada
sistem imun.
Pengalaman Belajar
17
Biologi
19
Pendekatan Saintifik
Biologi
Pengetahuan
Mengingat
Memahami
Menerapkan
Menganalisis
Mengevaluasi
-
Keterampilan
Mengamati
Menanya
Mencoba
Menalar
Menyaji
Mencipta
Prinsip-Prinsip Penilaian
21
Biologi
2)
3)
4)
5)
2 : kurang
3 : cukup
4 : baik
5 : sangat baik
E. Media Pembelajaran
Media yang digunakan dalam proses pembelajaran biologi cukup
bervariasi, mulai dari yang sederhana sampai media yang canggih dan
rumit. Pemilihan media pembelajaran harus dipilih yang tepat untuk
karakteristik materi dan efektivitas penggunaannya. Media yang dipilih
hendaknya dapat memotivasi dan meningkatkan pemahaman, menarik
dan mudah ditafsirkan sehingga menghemat waktu. Beberapa media
yang dapat digunakan dalam pembelajaran biologi antara lain sebagai
berikut.
1.
Realia
23
2.
Model
24
Biologi
F.
25
26
Biologi
Bagian II
Petunjuk Khusus
Pembelajaran Per Bab
Buku guru ini dibuat sebagai pedoman bagi guru untuk melaksanakan
kegiatan pembelajaran biologi untuk siswa kelas XI sekolah menengah
atas. Berdasarkan alokasi waktu dan pembagian materi, total ada 32
kali pertemuan.
Agar pelakasanaan kegiatan pembelajaran di setiap minggu dapat
berjalan lancar dan terarah, setiap kegiatan pembelajaran dirancang
terdiri atas tujuan pembelajaran, materi dan proses pembelajaran,
kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, kegiatan penutup dan penilaian.
Kemudian pada setiap akhir bab selalu dilakukan kegiatan pengayaan,
remedial, dan interaksi antar guru dengan orang tua siswa. Materi
pengayaan yang diberikan berupa materi pengetahuan dan wawasan
yang komprehensif maupun pemberian soal untuk menambah
pemahaman siswa. Sedangkan materi remedial berupa soal-soal untuk
membantu memperbaiki nilai siswa yang belum mencapai standar.
Pelaksanaan Pembelajaran
Berdasarkan pemahaman tentang KI dan KD, guru biologi yang
mengajarkan materi tersebut hendaknya dapat melaksanakan hal-hal
berikut.
1. Menggunakan isu-isu aktual untuk dapat mengajak siswa dalam
mengembangkan kemampuan analisis dan evaluatif dengan
mengambil contoh kasus dari situasi saat ini dengan fakta-fakta
biologi yang ada.
2. Dalam melaksanakan pembelajaran guru harus memberikan
motivasi dan mendorong siswa secara aktif (active learning) untuk
mencari sumber dan contoh-contoh konkrit dari lingkungan sekitar.
Guru harus menciptakan situasi belajar yang memungkinkan
siswa melakukan observasi dan refleksi. Observasi dapat
dilakukan dengan berbagai cara, misalnya membaca buku dengan
kritis, menganalisis dan mengevaluasi sumber-sumber biologi,
membuat tulisan biologi secara sederhana, melakukan wawancara
Buku Guru Kelas XI
27
28
Biologi
Sel
BAB I
Guru perlu memberikan penjelasan tentang pentingnya peranan sel
dalam setiap aktivitas yang dilakukan suatu organisme. Sel merupakan
bagian struktural dan unit fungsional terkecil kehidupan. Dalam sel
terdapat berbagai aktivitas yang sangat kompleks, sehingga dapat
menunjang kehidupan organisme. Dalam bab ini akan dipelajari sejarah
penemuan sel, bentuk dan ukuran sel, struktur dan fungsi sel, perbedaan
sel tumbuhan dan sel hewan, serta mekanisme transpor molekul.
30
Biologi
D. Proses Pembelajaran
Langkah Pembelajaran Umum
1. Melaksanakan persiapan dan pendahuluan pembelajaran.
2. Melaksanakan pembelajaran biologi yang mendorong siswa
memahami sejarah penemuan sel, struktur dan fungsi sel, perbedaan
sel tumbuhan dan sel hewan, serta mekanisme transpor.
3. Model dan strategi pembelajaran biologi yang digunakan guru
disesuaikan dengan buku teks pelajaran dan dapat ditambahkan
oleh guru dengan model lain yang dianggap dapat mendorong
pencapaian tujuan yang sudah ditentukan, seperti literatur, Encarta
encyclopedia, dan lembar kerja.
4. Guru mendorong terjadinya proses pembelajaran yang berpusat
pada siswa, misalnya dengan cara sebagai berikut.
a. Membimbing dan memfasilitasi pembelajaran.
b. Mendorong siswa untuk mampu memahami sel, bagianbagiannya, struktur, dan fungsinya dalam menyampaikan hasil
pembelajaran siswa yang dilakukan dengan menggunakan
media yang ada dan memungkinkan di sekolah.
Materi dan Proses Pembelajaran di Buku Teks Pelajaran Biologi
Bab I Sel
Pada Bab I kita akan membahas mengenai struktur dan fungsi sel
sebagai unit terkecil kehidupan, guru selayaknya mampu menyiapkan
Buku Guru Kelas XI
31
32
Biologi
Peta Konsep
Sel
mempelajari
Mekanisme transpor
meliputi
Membran sel
Transpor aktif
Sitoplasma
bersifat
terdapat
Selektif
permeabel
dengan cara
Matriks
sitoplasma
Difusi
dengan cara
Osmosis
Organel
Organel sel
Nukleus/inti sel
terdiri dari
Membran Inti
Nukleoplasma
Kromatin
Nukleolus
Transpor pasif
Eksositosis
Endositosis
meliputi
Retikulum endoplasma
Ribosom
Badan golgi
Mitokondria
Lisosom
Badan mikro
E. Pelaksanaan Pembelajaran
Sejarah Penemuan Sel
1.
2.
Guru bertanya pada siswa untuk memancing rasa ingin tahu siswa,
misalnya dengan pertanyaan berikut.
a. Sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil makhluk
hidup. Mengapa?
b. Adakah perbedaan antara sel-sel penyusun makhluk hidup?
c. Proses apa saja yang terjadi di dalam sel?
Guru menjelaskan sejarah awal penemuan sel.
Buku Guru Kelas XI
33
3.
4.
5.
6.
34
Biologi
Penilaian Kerja
Catatan:
Guru dapat mengembangkan rubrik penskoran berikut ini sesuai dengan kebutuhan siswa.
Guru diharapkan untuk memiliki catatan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki siswa selama
dalam proses pembelajaran. Catatan terkait dengan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki oleh
siswa dapat diukur menggunakan tabel berikut.
Kemampuan
Presentasi
Kerja Sama
Tim
Kerapian
Pengamatan
Deskripsi
Alasan
B = baik
C = cukup
K = kurang
Struktur dan Fungsi Sel
1.
2.
3.
4.
5.
6.
35
Penilaian Kerja
Catatan:
Guru dapat mengembangkan rubrik penskoran berikut ini sesuai dengan kebutuhan siswa.
Guru diharapkan untuk memiliki catatan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki siswa selama
dalam proses pembelajaran. Catatan terkait dengan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki oleh
siswa dapat diukur menggunakan tabel berikut.
Kemampuan
Presentasi
Kerja Sama
Tim
Kerapian
Pengamatan
Deskripsi
Alasan
B = baik
C = cukup
K = kurang
Perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan
1.
Penilaian Kerja
Catatan:
Guru dapat mengembangkan rubrik penskoran berikut ini sesuai dengan kebutuhan siswa.
Guru diharapkan untuk memiliki catatan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki siswa selama
dalam proses pembelajaran. Catatan terkait dengan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki oleh
siswa dapat diukur menggunakan tabel berikut.
36
Biologi
Kemampuan
Presentasi
Kerja Sama
Tim
Kerapian
Pengamatan
Deskripsi
Alasan
B = baik
C = cukup
K = kurang
Mekanisme Transpor
1. Guru menjelaskan mekanisme transpor pada membran.
2. Guru menjelaskan mekanisme transpor yang terjadi pada molekul.
Selanjutnya, guru mengarahkan siswa untuk melakukan percobaan
difusi dan osmosis pada kentang.
3. Siswa melakukan percobaan untuk mengetahui proses difusi dan
osmosis.
4. Siswa membuat laporan dari hasil percobaannya.
5. Guru melibatkan siswa secara aktif untuk mendiskusikan perbedaan
transpor pasif dan transpor aktif.
Ruang Berpikir
Kita telah memepelajari tentang mekanisme transpor pada sel. Coba
berpikirlah secara logis, mengapa membran plasma juga perlu melakukan
transpor aktif? Apakah transpor pasif saja tidak cukup?
F.
Penutup
1.
37
Refleksi Diri
Pemahaman akan komposisi dan cara kerja sel merupakan hal paling mendasar
bagi bidang-bidang biologi yang lain. Setelah mempelajari tentang sel, kita menyadari
keteraturan dan kompleksitas dalam sel yang berukuran sangat renik itu. Organelorganel sel dengan didukung oleh komponen kimiawi yang ada di dalamnya, mampu
menjalankan peran sebagai unit struktural dan fungsional organisme. Suatu sel dapat
mewakili karakteristik makhluk hidup, melakukan aktivitas organisme, dan memiliki
kemampuan tumbuh dan berkembang. Dapatkahmembayangkan betapa sibuknya
aktivitas yang terjadi di dalam sel ini? Bioproses yang terjadi dalam struktur sel ini sudah
seharusnya menyadarkan kita akan kebesaran Tuhan YME. Dengan demikian, semakin
besar rasa syukur kita kepada Tuhan YME yang dapat kita wujudkan dengan menghayati
dan mengamalkan ajaran agama kita masing-masing.
4.
Guru menyampaikan kesimpulan pembelajaran, yang berupa poinpoin penting dalam bab ini.
Rangkuman
1.
2.
3.
4.
38
Ilmuwan yang pertama kali menemukan istilah sel adalah Robert Hooke (tahun 1667).
Teori-teori tentang sel adalah sebagai berikut.
a. Sel adalah kesatuan unit struktural makhluk hidup oleh Jacob Schleiden dan
Theodor Schwann.
b. Sel adalah unit fungsional makhluk hidup oleh Max Schultze.
c. Sel adalah unit pertumbuhan makhluk hidup (Omnis cellula ex cellula) oleh
Rudolph Virchow.
d. Sel adalah unit penurunan sifat pada makhluk hidup.
Bentuk dan ukuran sel bervariasi, bergantung pada fungsi jaringan tubuh.
Sel terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut.
a. Membran sel, bersifat selektif permeabel.
b. Nukleus atau inti sel, sebagai pusat pengendali kegiatan sel.
c. Sitoplasma terdiri atas sitosol yang bersifat koloid. Sifat koloid sitosol meliputi
Efek Tyndall, elektroforesis, gerak rotasi, gerak sirkulasi, siklosis, dan Gerak
Brown.
d. Organel sel, meliputi retikulum endoplasma, ribosom, badan golgi, badan
mikro (peroksisom dan glioksisom), mitokondria, lisosom, sentriol, kloroplas,
dinding sel, dan vakuola.
Biologi
5.
6.
G. Pengayaan
Siswa dipandang telah menguasai materi bab ini jika telah mampu
memahami, menerapkan, dan menganalisis suatu pengetahuan
secara cermat, teliti, dan terkonsep. Oleh karena itulah siswa dapat
diberikan pengayaan terkait materi pembelajaran. Pengayaan dapat
berupa penugasan untuk menganalisis suatu studi kasus atau dengan
memberikan soal-soal.
H. Remedi
Remedi diberikan kepada siswa yang belum menguasai materi
pelajaran terkait. Remedi dapat dilakukan dengan memberikan tugas
atau memberikan soal-soal ulangan. Soal-soal ulangan yang dapat
diberikan dalam remedi misalnya sebagai berikut.
39
Alternatif Jawaban:
1. Tubuh manusia tersusun atas kumpulan sel-sel. Sel-sel berkelompok membentuk
suatu jaringan, dan kemudian jaringan-jaringan akan menyusun organ. Organorgan tersebut saling berkaitan satu sama lain untuk membentuk suatu sistem.
Sistem organ akan membentuk organisme baru.
2. Fagositosis merupakan proses pencernaan yang dilakukan makhluk hidup dalam
memakan organisme atau zat makanan yang lebih kecil dari tubuhnya.
3. Secara umum fungsi badan golgi antara lain:
a. Secara aktif terlibat dalam proses sekresi, terutama pada sel-sel kelenjar.
b. Membentuk dinding sel pada tumbuhan.
c. Menghasilkan lisosom.
d. Membentuk akrosom pada spermatozoa yang berisi enzim untuk memecah
dinding sel telur.
4. Dinding sel berfungsi antara lain untuk melindungi protoplas, sebagai penguat
tanaman dan mencegah terjadinya dehidrasi.
5. Pinositosis merupakan peristiwa masuknya sejumlah kecil medium kultur dengan
membentuk lekukan-lekukan membran sel.
I.
40
Biologi
JARINGAN TUMBUHAN
BAB II
Dalam materi ini guru perlu mengajak siswa untuk memperhatikan
berbagai tumbuhan yang ada di lingkungan sekitar, misalnya di
halaman rumah maupun halaman sekolah. Guru menjelaskan bahwa
berbagai tumbuhan tersebut memiliki struktur yang kompleks karena
tersusun dari bermacam-macam bentuk jaringan sehingga memiliki
beragam bentuk dan fungsi. Oleh karena itu, kita hendaknya senantiasa
mensyukuri nikmat yang diberikan Tuhan YME dengan cara menjaga
tumbuhan, memupuk dan menyiraminya, dan lain-lain. Dalam bab
ini akan dipelajari tentang struktur tumbuhan tingkat tinggi, organ
penyusun tumbuhan tingkat tinggi, serta manfaat kultur jaringan dalam
kehidupan sehari-hari.
42
Biologi
D. Proses Pembelajaran
Langkah Pembelajaran Umum
1. Melaksanakan persiapan dan pendahuluan pembelajaran.
2. Melaksanakan pembelajaran biologi yang mendorong siswa
memahami struktur tumbuhan tingkat tinggi, organ penyusun
tumbuhan tingkat tinggi, serta manfaat kultur jaringan dalam
kehidupan sehari-hari.
3. Model dan strategi pembelajaran biologi yang digunakan guru
disesuaikan dengan buku teks pelajaran dan dapat ditambahkan
oleh guru dengan model lain yang dianggap dapat mendorong
pencapaian tujuan yang sudah ditentukan, seperti literatur, Encarta
encyclopedia, dokumentasi audiovisual (film) dan lembar kerja.
4. Guru mendorong terjadinya proses pembelajaran yang berpusat
pada siswa, sebagai berikut.
a. Membimbing dan memfasilitasi pembelajaran.
b. Mendorong siswa untuk mampu memahami jaringan pada
tumbuhan dalam menyampaikan hasil pembelajaran siswa
yang dilakukan dengan menggunakan media yang ada dan
memungkinkan di sekolah.
43
Biologi
Peta Konsep
Jaringan Tumbuhan
mempelajari
Jaringan Permanen
Organ Tumbuhan
terdiri atas
terdiri atas
terdiri atas
Akar
Jaringan Meristem
diklasifikasikan menjadi
Jaringan
Permanen
Jaringan
Meristem Sekunder
Jaringan
Epidermis
Pengertian
Kultur Jaringan
Batang
diklasifikasikan menjadi
Jaringan
Meristem Primer
Kultur Jaringan
Tumbuhan
Daun
Jaringan
Parenkim
Teknik Kultur
Jaringan
Tujuan dan
Manfaat Kultur
Jaringan
Jaringan
Pengangkut
Jaringan
Penguat
E. Pelaksanaan Pembelajaran
Jaringan Tumbuhan
1.
45
3.
4.
5.
6.
7.
Penilaian Kerja
Catatan:
Guru dapat mengembangkan rubrik penskoran berikut ini sesuai dengan kebutuhan siswa.
Guru diharapkan memiliki catatan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki siswa selama dalam
proses pembelajaran. Catatan terkait dengan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki oleh siswa
dapat diukur menggunakan tabel berikut.
B = baik
C = cukup
K = kurang
46
Biologi
Santun dalam
Berargumen
Keberanian
Penguasaan
Materi
Deskripsi
Alasan
Organ Tumbuhan
1.
epidermis
akar
dewasa
Sumber: http://2.blogspot.com
Gambar 2.1
Penampang membujur akar.
zona
pemanjangan
zona
ujung meristematik
akar
metaxilem
kutikula
epidermis
atas
parenkim
palisade
perisikel
Sumber: http://www.pustakasekolah.com
Gambar 2.2
Anatomi daun
perisikel
endodermis
kortek
epidermis
pertumbuhan akar
lateral
meristem apikal
endodermis
metaxilem
kortek
jaringan meristematik
stele
xilem
floem
sel
penjaga
floem
tudung akar
protoxilem
epidermis
parenkim
spons
protoxilem
tudung akar
stomata
kutikula
epidermis
bawah
Gambar 2.3
Penampang melintang batang dikotil (kiri) dan monokotil (kanan).
3.
Review
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas secara mandiri.
1. Jelaskan perbedaan sistem perakaran tumbuhan dikotil dan tumbuhan
monokotil.
2. Jelaskan tentang beberapa istilah berikut.
a. Lentisel
c. Kambium Gabus
b. Stomata
d. Lingkaran Tahun
Buku Guru Kelas XI
47
3.
4.
5.
Tantangan
1.
2.
3.
Penilaian Kerja
Catatan:
Guru dapat mengembangkan rubrik penskoran berikut ini sesuai dengan kebutuhan siswa.
Guru diharapkan memiliki catatan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki siswa selama dalam
proses pembelajaran. Catatan terkait dengan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki oleh siswa
dapat diukur menggunakan tabel berikut.
B = baik
C = cukup
K = kurang
48
Biologi
Kerja Sama
Kelompok
Keruntutan
Laporan
Penguasaan
Materi
Deskripsi
Alasan
Ruang Berpikir
Saat ini banyak areal hutan yang sudah diubah menjadi lahan perumahan
atau pertambangan. Kemungkinan banyak jenis tumbuhan langka atau
tumbuhan endemik berkurang jumlahnya. Solusi apakah yang dapat
diusahakan dengan kultur jaringan guna pelestarian tumbuhan tersebut?
Tuliskan langkah-langkahnya secara sistematis.
49
Review
1.
2.
3.
4.
5.
Penilaian Kerja
Catatan:
Guru dapat mengembangkan rubrik penskoran berikut ini sesuai dengan kebutuhan siswa.
Guru diharapkan memiliki catatan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki siswa selama dalam
proses pembelajaran. Catatan terkait dengan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki oleh siswa
dapat diukur menggunakan tabel berikut.
Keberanian
Penguasaan
Materi
Keaktifan
Deskripsi
Alasan
B = baik
C = cukup
K = kurang
F.
1.
50
Biologi
Penutup
Refleksi Diri
Pemahaman tentang jaringan tumbuhan dan juga kebutuhan manusia akan
bahan makanan, mendorong manusia untuk memperbanyak bibit tanaman melalui
pengembangan teknik kultur jaringan. Teknik kultur jaringan memungkinkan
memperbanyak tanaman perkebunan dan menghasilkan banyak tanaman klon dari
sejumlah jaringan awal. Dewasa ini, teknologi pertanian juga telah menemukan bibit
unggul melalui hibridisasi sehingga diperoleh varietas baru yang diinginkan. Melalui
teknik hibridisasi telah didapatkan varietas unggul seperti kacang-kacangan dan serealia.
Varietas padi yang bersifat unggul memiliki rasa yang enak, tahan penyakit, daya simpan
lama dan berumur pendek.
Mempelajari tentang jaringan tumbuhan membuat kita semakin mengagumi
ciptaan Tuhan pada tumbuhan. Ternyata di dalam tumbuhan yang kita lihat fisiknya
sederhana, berlangsung bioproses yang kompleks sekali. Tumbuhan memiliki manfaat
besar sekali terhadap manusia dan lingkungan sekitar.
51
4.
Guru menyampaikan kesimpulan pembelajaran, yang berupa poinpoin penting dalam bab ini.
Rangkuman
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Jaringan pada tumbuhan dibedakan menjadi dua, yaitu jaringan meristem dan
jaringan permanen atau jaringan dewasa.
Jaringan meristem dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
a. Jaringan Meristem Primer
Sel-sel pada jaringan ini terdapat pada titik tumbuh primer. Aktivitasnya
menyebabkan pertumbuhan primer.
b. Jaringan Meristem Sekunder
Sel-sel pada jaringan ini terdapat pada kambium. Aktivitasnya menyebabkan
pertumbuhan sekunder.
Jaringan permanen atau jaringan dewasa dibedakan menjadi:
a. jaringan epidermis;
b. jaringan parenkim;
c. jaringan penguat atau penyokong, terdiri atas sklerenkim dan kolenkim;
d. jaringan pengangkut, terdiri atas xilem dan floem.
Organ tumbuhan terdiri atas akar, batang, daun, bunga, dan buah.
Sistem perakaran pada tumbuhan dikotil adalah tunggang, sedangkan pada
tumbuhan monokotil adalah serabut.
Perbedaan tumbuhan dikotil dan monokotil
Bagian
7.
Monokotil
Akar
Serabut
Tunggang
Batang
Tidak bercabang
Bercabang
Kambium
Tidak ada
Ada
Daun
Bunga
52
Dikotil
Biologi
G. Pengayaan
Siswa yang dipandang telah mampu memahami, menerapkan, dan
menganalisis suatu pengetahuan secara cermat, teliti, dan terkonsep
dapat diberikan pengayaan. Dalam materi ini kegiatan pengayaan yang
diberikan misalnya berupa penugasan yang bersifat tantangan. Berikut
ini contoh penugasannya.
H. Remedi
Remedi diberikan kepada siswa yang belum menguasai materi
pelajaran terkait. Remedi dapat dilakukan dengan memberikan tugas
atau memberikan soal-soal ulangan. Soal-soal ulangan yang dapat
diberikan dalam remedi misalnya sebagai berikut.
Alternatif Jawaban:
1. Jaringan permanen (dewasa) merupakan jaringan yang tidak aktif membelah lagi
dan sudah mengalami diferensiasi. Jaringan ini mempunyai ukuran yang relatif
besar dibandingkan sel-sel meristem. Penyusun jaringan permanen meliputi
jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan penyokong, jaringan pengangkut,
dan jaringan gabus.
2. Endodermis berfungsi mengatur masuk keluarnya bahan ke dan dari akar.
53
3.
4.
5.
Ciri-ciri jaringan parenkim antara lain ukuran sel besar dan hidup, dinding sel tipis,
banyak terdapat vakuola, sel berbentuk segi enam, dan banyak memiliki ruang
antar sel. Selain itu, jaringan parenkim mampu membelah, baik secara embrional
maupun meristematik.
Sama seperti pada akar dan batang, daun juga tersusun dari tiga sistem
jaringan. Sistem jaringan tersebut meliputi epidermis, jaringan dasar, dan berkas
pembuluh.
Sifat totipotensi diartikan sebagai kemampuan sel, jaringan, atau organ tumbuhan
untuk tumbuh dan berkembang menjadi suatu organisme utuh. Oleh karena itu,
totipotensi dikembangkan sebagai dasar dalam pengembangan tumbuhan secara
invitro atau kultur jaringan.
I.
54
Biologi
JARINGAN HEWAN
BAB III
Dalam materi ini guru perlu mengajak siswa untuk memperhatikan
berbagai hewan yang ada di lingkungan sekitar, misalnya kuda, monyet,
sapi, kambing, dan sebagainya. Sapi bisa membajak sawah, kuda bisa
lari kencang, monyet bisa meloncat-loncat riang. Semua perilaku hewan
itu dapat terjadi karena jaringan-jaringan tubuh mereka berkoordinasi
membentuk organ. Organ-organ mereka bisa digunakan secara lincah
untuk beraktivitas. Dalam materi ini akan dipelajari mengenai struktur
dan fungsi jaringan hewan. Siswa juga akan mempelajari berbagai jenis
jaringan serta organ penyusun tubuh hewan.
55
Biologi
D. Proses Pembelajaran
Langkah Pembelajaran Umum
1.
Guru mempersiapkan kelas agar kondusif untuk proses belajarmengajar, meliputi tingkat kehadiran siswa, kebersihan dan
kerapian ruang kelas, serta kelengkapan yang diperlukan seperti
media atau buku penunjang.
2. Melaksanakan pembelajaran biologi yang mendorong siswa
memahami struktur hewan tingkat tinggi, organ dan sistem organ
pada hewan tingkat tinggi beserta fungsinya. Pembelajaran biologi
dilaksanakan dengan mendorong dan memotivasi siswa agar
aktif dalam mengikuti pembelajaran dengan harapan siswa dapat
menemukan sendiri pengetahuan yang harus dikuasai. Keaktifan
tersebut terwujud dari peran aktif siswa dalam menjelaskan
struktur hewan tingkat tinggi, organ dan sistem organ pada
hewan tingkat tinggi beserta fungsinya. Guru juga mendorong
dan memotivasi siswa agar aktif bekerja sama dengan teman
sekelompoknya. Dengan cara tersebut, siswa dapat saling bertukar
pikiran dan mengembangkan sikap sosial sebagai sesama murid.
3. Model dan strategi pembelajaran biologi yang digunakan guru
disesuaikan dengan buku teks pelajaran dan dapat ditambahkan
oleh guru dengan model lain yang dianggap dapat mendorong
pencapaian tujuan yang sudah ditentukan, seperti literatur,
dokumentasi audiovisual (film) ensiklopedi, dan lembar kerja.
4. Setiap kegiatan pembelajaran selalu dimulai dengan diskusi
atau tanya jawab interaktif antara guru dengan siswa mengenai
peristiwa dalam kehidupan sehari-hari yang terkait dengan materi
pelajaran biologi pada Bab III. Tujuannya untuk memicu imajinasi
dan daya pikir siswa agar lebih berkembang ketika mempelajari
materi yang sedang dipelajari bersama.
5. Pada kegiatan pembelajaran biologi Bab III guru dituntut untuk
aktif dan kreatif dalam menggunakan dan menyediakan media
pembelajaran alat peraga dalam rangka menciptakan suasana
Buku Guru Kelas XI
57
58
Biologi
Peta Konsep
Jaringan Hewan
mempelajari
tentang
Jaringan Epitel
Jaringan Saraf
Organ
Sistem Organ
Jaringan Otot
Jaringan Pengikat
Jaringan Lemak
E. Pelaksanaan Pembelajaran
Jaringan pada Hewan
1.
59
ini tidak serta merta terbentuk jika tidak ada jaringan penyusunnya.
Secara umum, sel hewan memiliki struktur yang berbeda dengan
sel tumbuhan. Karena itu, kedua makhluk hidup ini mempunyai
jaringan yang berbeda. Ternyata banyak sekali jaringan yang
menyusun organ tubuh hewan, antara lain jaringan epitel, jaringan
otot, saraf, darah, tulang dan lain-lain.
Jika kita perhatikan, jaringan yang menyusun organ hewan
mempunyai bentuk dan ukuran tidak sama serta masing-masing
mempunyai fungsi yang berbeda-beda pula. Tubuh hewan tersusun
atas pelbagai macam jaringan.
3. Guru menjelaskan tentang jaringan pada hewan yang meliputi
jaringan epitel, jaringan saraf, jaringan otot, jaringan pengikat,
dan jaringan lemak. Guru dapat menggunakan gambar atau video
untuk memudahkan siswa memahami materi.
4. Pada akhir pembelajaran, guru dapat meminta siswa menjawab
sebuah pertanyaan untuk mengukur tingkat pemahamannya
terhadap materi.
Ruang Berpikir
Kita telah mempelajari bahwa sebagian besar organ dalam manusia tersusun
atas otot polos. Otot polos memiliki sifat involunter. Coba, berpikirlah secara
kritis, Apakah keuntungan sifat involunter tersebut bagi fungsi fisiologis tubuh?
Bagaimana jika otot polos bersifat volunter? Apa yang akan terjadi?
Penilaian Kerja
Catatan:
Guru dapat mengembangkan rubrik penskoran berikut ini sesuai dengan kebutuhan siswa.
Guru diharapkan memiliki catatan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki siswa selama dalam
proses pembelajaran. Catatan terkait dengan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki oleh siswa
dapat diukur menggunakan tabel berikut.
Keaktifan
B = baik
60
Biologi
C = cukup
Keberanian
Penguasaan
Materi
K = kurang
Deskripsi
Alasan
Review
1.
2.
Mengapa sistem organ tidak dapat berjalan jika ada salah satu organ pendukungnya
yang rusak?
Sebutkan macam-macam sistem organ pada manusia.
5.
Tantangan
1. Buatlah delapan kelompok dari jumlah siswa di kelasmu.
2. Masing-masing kelompok bertanggung jawab untuk mempresentasikan satu topik
dalam forum diskusi di depan kelas tentang macam-macam jaringan pada hewan,
meliputi jaringan epitel, jaringan saraf, jaringan otot, jaringan ikat, jaringan tulang
rangka, jaringan darah, jaringan limfa, dan jaringan lemak.
3. Kelompok diskusi maju memimpin diskusi secara bergantian agar terjadi tukar
pendapat untuk merumuskan struktur dan fungsi jaringan hewan. Agar diskusi
berjalan aktif, kelompok yang tampil harus benar-benar menguasai bahan
diskusi.
7.
61
Penilaian Kerja
Catatan:
Guru dapat mengembangkan rubrik penskoran berikut ini sesuai dengan kebutuhan siswa.
Guru diharapkan memiliki catatan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki siswa selama dalam
proses pembelajaran. Catatan terkait dengan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki oleh siswa
dapat diukur menggunakan tabel berikut.
Keruntutan
Laporan
Keberanian
Penguasaan
Materi
Deskripsi
Alasan
B = baik
C = cukup
K = kurang
F.
Penutup
1.
Refleksi Diri
Jaringan vertebrata yang berkumpul akan membentuk organ. Adapun kumpulan
berbagai macam organ yang bekerja dengan mekanisme dan tujuan tertentu akan
membentuk sistem organ. Suatu organ dalam tubuh makhluk hidup, baik manusia, hewan,
ataupun tumbuhan tidak dapat terpisah dari organ lainnya. Sebagai contoh, saluran
pernapasan pada manusia. Saat melakukan pernapasan, organ yang digunakan antara lain
hidung, paru-paru, dan jantung. Hal ini tentu saja tidak akan dapat terjadi tanpa kekuatan
Tuhan YME, karena tidak ada yang mampu menciptakan kompleksitas itu selain Tuhan
62
Biologi
YME. Jika salah satu organ dihilangkan atau terjadi kerusakan, proses respirasi akan
terhambat, bahkan tidak akan terjadi proses respirasi.
Dari pelajaran yang sudah kita pelajari, tentunya kita semakin mengerti betapa
berharganya pemberian Tuhan berupa organ dan sistem organ yang lengkap pada
tubuh kita. Sudah sepantasnya kita bersyukur kepada Tuhan. Rasa syukur kepada
Tuhan harusnya membuat keimanan kita bertambah. Keimanan yang bertambah dapat
diwujudkan dalam bentuk menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala
larangan-Nya, termasuk di antaranya adalah menjaga pemberian Tuhan dengan baik.
4.
Guru menyampaikan kesimpulan pembelajaran, yang berupa poinpoin penting dalam bab ini.
Rangkuman
1. Cabang ilmu biologi yang mengkaji khusus tentang jaringan, termasuk jaringan hewan
disebut histologi.
2. Macam-macam jaringan hewan meliputi jaringan embrional, jaringan epitel, jaringan
otot, jaringan saraf, jaringan pengikat/penyokong, dan jaringan lemak.
3. Jaringan epitel adalah jaringan yang melapisi atau menutup permukaan organ tubuh.
Jaringan epitel yang sel-selnya melapisi permukaan tubuh disebut epidermis, yang
membatasi organ dalam disebut endotelium, sedangkan yang membatasi rongga
disebut mesotelium.
4. Berdasarkan bentuk sel penyusun dan jumlah lapisan selnya, jaringan epitel
dibedakan menjadi berikut.
a. Epitel selapis pipih (squamous simplex).
b. Epitel berlapis pipih (squamous complex).
c. Epitel selapis kubus (cuboid simplex).
d. Epitel berlapis kubus (cuboid complex).
e. Epitel selapis silindris (columnair simplex).
f. Epitel berlapis silindris (columnair complex).
g. Epitel berlapis silindris semu (pseudocomplex columnair).
h. Epitel transisional.
5. Jaringan saraf merupakan jaringan yang mengatur pola kerja sama, menyalurkan
rangsangan dari dan ke alat-alat tubuh. Jaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf
(neuron). Bagian-bagian neuron adalah badan sel, dendrit, dan akson. Fungsi jaringan
saraf adalah sebagai alat komunikasi tubuh.
63
6. Jaringan otot mempunyai fungsi dalam gerak aktif individu. Macam-macam jaringan
otot adalah sebagai berikut.
a. Otot polos (otot yang menyebabkan gerak tak sadar) terdapat pada saluran
pencernaan, kantung kemih, organ reproduksi, pembuluh darah, dan saluran
pernapasan.
b. Otot lurik (otot yang menyebabkan gerak sadar), menggerakkan tulang dan
tubuh.
c. Otot jantung (otot yang menyebabkan gerak tak sadar), terdapat di jantung.
7. Jaringan pengikat dibagi menjadi berikut.
a. Jaringan ikat.
b. Jaringan tulang rangka, tersusun atas tulang rawan/kartilago dan tulang
keras.
c. Jaringan darah.
d. Jaringan limfa atau getah bening.
8. Jaringan tulang rangka berfungsi sebagai alat penopang tubuh, tempat melekatnya
bagian-bagian tubuh yang lunak, dan alat gerak aktif.
9. Jaringan kartilago dibedakan menjadi kartilago hialin, kartilago fibrosa, dan kartilago
elastin.
10. Jaringan darah tersusun atas plasma darah, sel-sel darah (eritrosit, leukosit, dan
trombosit). Fungsi jaringan darah adalah sebagai alat transportasi zat makanan,
hormon, dan sisa-sisa metabolisme sel.
11. Jaringan limfa merupakan bagian dari darah yang keluar dari pembuluh darah.
Jaringan limfa berfungsi untuk mengangkut cairan jaringan, protein, lemak, garam,
mineral, dan zat-zat lain dari jaringan ke sistem pembuluh darah.
12. Jaringan lemak terdiri atas sel-sel lemak, berfungsi dalam penyimpanan cadangan
makanan, menjaga dan mengatur suhu tubuh.
13. Organ adalah kumpulan dari beberapa jaringan yang melakukan satu fungsi dari
sistem organ.
14. Sistem organ adalah kumpulan organ-organ menjadi satu kesatuan untuk mendukung
satu fungsi tertentu.
15. Vertebrata memiliki sepuluh sistem organ, yaitu: sistem pernapasan, sistem ekskresi,
sistem pencernaan, sistem otot, sistem reproduksi, sistem saraf, sistem sirkulasi,
sistem endokrin, sistem integumen dan sistem skeleton.
5.
64
Biologi
G. Pengayaan
Siswa yang dipandang telah mampu memahami, menerapkan, dan
menganalisis suatu pengetahuan secara cermat, teliti, dan terkonsep
dapat diberikan pengayaan. Dalam materi ini kegiatan pengayaan yang
diberikan misalnya berupa penugasan yang bersifat tantangan. Berikut
ini contoh penugasannya.
H. Remedi
Remedi diberikan kepada siswa yang belum menguasai materi
pelajaran terkait. Remedi dapat dilakukan dengan memberikan tugas
atau memberikan soal-soal ulangan. Soal-soal ulangan yang dapat
diberikan dalam remedi misalnya sebagai berikut.
Alternatif Jawaban:
1. Menurut lapisan penyusunnya, jaringan epitel terbagi atas beberapa jaringan,
yakni epitel pipih selapis, epitel pipih berlapis banyak, epitel silindris selapis, epitel
silindris berlapis banyak, epitel kubus selapis, epitel kubus berlapis banyak, dan
epitel transisi.
2. Jaringan ikat berfungsi melekatkan konstruksi antarjaringan, membungkus organ,
menghasilkan energi, menghasilkan sistem imun, dan mengisi rongga-rongga di
antara organ.
65
3.
4.
5.
Darah tersusun dari matriks yang berupa cairan yang disebut plasma dan bagian
padat yang disebut sel-sel darah. Plasma darah tersusun atas air, garam-garam,
dan berbagai jenis protein terlarut. Sementara itu, sel-sel darah meliputi sel darah
merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit).
Organ merupakan kumpulan dari berbagai jaringan yang bekerja sama menjalankan
satu fungsi yang sama. Misalnya, usus merupakan organ dalam yang tersusun dari
berbagai macam jaringan, antara lain jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot,
dan saraf.
Mulut, faring, eksofagus, lambung, usus, hati, kantong empedu, dan pankreas.
I.
66
Biologi
68
Biologi
D. Proses Pembelajaran
Langkah Pembelajaran Umum
1.
2.
3.
4.
5.
69
Peta Konsep
Sistem Gerak Pada Manusia
mempelajari
tentang
Otot
menjelaskan
terdiri dari
Jenis-jenis tulang
Gangguan pada
skeleton
Proses
pembentukan tulang
Persendian
70
Biologi
Gangguan
Pada Sistem Gerak
E. Pelaksanaan Pembelajaran
Otot
1.
Guru bertanya pada siswa untuk memancing rasa ingin tahu siswa
sekaligus mengajari pengetahuan siswa tentang sistem gerak,
misalnya sebagai berikut.
-
Pernahkah melihat orang yang mengalami patah tulang?
Mengapa bisa terjadi patah tulang?
-
Apa saja penyusun tulang dan bagaimana hubungan antara
penyusun dengan fungsinya?
2. Guru menjelaskan pengertian, ciri khusus, dan gerak pada otot.
3. Guru menjelaskan mengenai mekanisme gerak otot serta jenisjenis otot.
4. Siswa menyebutkan gerak pada otot. Kemudian memperagakan
macam-macam gerak pada otot.
Gambar 4.1
Gerak antagonis otot.
Key:
= Ca2+
Kepala miosin
menhidrolisis ATP
dan keratin fosfat
menjadi energi.
ADP
Kepala miosin
2 meningkat
aktin,
membentuk
jembatan silang
ATP
4 Kepala miosin
meningkat ATP,
jembatan silang
melepaskan diri
dari aktin.
ATP
ADP
ADP
Gambar 4.2
Mekanisme kontraksi otot
71
6.
otot lurik
otot jantung
inti sel
inti sel
Sumber: http://cdn.slidesharecdn.com
Gambar 4.3
Jenis-jenis otot
otot polos
Review
1.
2.
3.
4.
Penilaian Kerja
Catatan:
Guru dapat mengembangkan rubrik penskoran berikut ini sesuai dengan kebutuhan siswa.
Guru diharapkan memiliki catatan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki siswa selama dalam
proses pembelajaran. Catatan terkait dengan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki oleh siswa
dapat diukur menggunakan tabel berikut.
Pro-Aktif
B = baik
72
Biologi
C = cukup
Santun dalam
Berargumen
Penguasaan
Materi
K = kurang
Deskripsi
Alasan
tulang panjang
tulang pipih
Sumber: http://dentalday.wikispaces.com
Gambar 4.4
Bentuk-bentuk tulang
Kegiatan Siswa
Sistem Gerak pada Manusia, Artikulasi, dan Gerak Antartulang
Tujuan
Mengetahui macam-macam hubungan artikulasi dan gerak tulang.
Alat dan Bahan
a. Model torso rangka pada manusia
b. Alat tulis
Cara Kerja
a. Temukan dan amati macam-macam hubungan antartulang pada torso rangka
manusia yang telah disediakan di laboratorium.
b. Sebutkan nama hubungan antartulang tersebut! Apakah nama tulang yang saling
berhubungan itu?
c. Diskusikan dan pelajari dengan anggota kelompokmu, kemungkinan gerak yang
terjadi pada masing-masing hubungan antartulang tersebut.
Bahan Diskusi
1. Mengapa artikulasi yang terjadi antartulang dapat menyebabkan tulang bergerak?
2. Bagaimanakah kemungkinan gerakan yang ditimbulkan dari artikulasi pada ruasruas tulang belakang?
Buku Guru Kelas XI
73
5.
Latihan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Penilaian Kerja
Catatan:
Guru dapat mengembangkan rubrik penskoran berikut ini sesuai dengan kebutuhan siswa.
Guru diharapkan memiliki catatan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki siswa selama dalam
proses pembelajaran. Catatan terkait dengan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki oleh siswa
dapat diukur menggunakan tabel berikut.
Kerja Sama
Penguasaan
Materi
Keaktifan
B
Deskripsi
Alasan
B = baik
C = cukup
K = kurang
74
Biologi
oblik/miring
kominuta
spiral
majemuk
Sumber: http://sentralpost.com
Gambar 4.5
Macam-macam patah tulang.
Masalah
Jelaskan beberapa hal berikut.
a. terkilir
d.
b. artritis
e.
c. green stick
f.
4.
osteoartritis
osteoporosis
lordosis
g.
h.
i.
kifosis
stiff
hernia abdominal
Proyek
1.
2.
Penilaian Kerja
Catatan:
Guru dapat mengembangkan rubrik penskoran berikut ini sesuai dengan kebutuhan siswa.
Guru diharapkan memiliki catatan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki siswa selama dalam
proses pembelajaran. Catatan terkait dengan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki oleh siswa
dapat diukur menggunakan tabel berikut.
75
Penguasaan
Materi
Keaktifan
B
Kerapian Tugas
K
Deskripsi
Alasan
B = baik
C = cukup
K = kurang
F.
Penutup
1.
Refleksi Diri
Ketika berada di depan cermin, pernahkah menyadari, mengapa bentuk tubuh kita
seperti yang terlihat sekarang? Pernahkah berpikir apa yang membuat manusia dapat
melakukan berbagai gerakan seperti berjalan, berlari atau melompat? Tubuh kita dapat
memiliki bentuk seperti yang kita lihat di depan cermin dan dapat melakukan berbagai
gerakan karena memiliki sistem gerak. Sistem gerak meliputi otot, tulang dan sendi.
Sistem gerak inilah yang memberi bentuk tubuh, sebagai alat gerak, dan melindungi alatalat vital. Kerangka manusia disusun oleh tulang-tulang dengan struktur yang luar biasa.
Sesuai dengan fungsinya yaitu menunjang dan melindungi tubuh, tulang diciptakan
dengan kemampuan dan kekuatan untuk memenuhi fungsi tersebut. Contohnya pada
tulang paha, setiap langkah tulang ini dapat membawa beban sebesar tiga kali berat
tubuh. Tulang paha didesain sedemikian rupa sehingga dapat membawa beban seberat
satu ton pada saat tegak lurus. Demikian menakjubkan penciptaan struktur tulang
ini sehingga tulang sangatlah kuat, tetapi cukup ringan dan nyaman digunakan oleh
manusia. Kita harus menjaga dan merawat sistem gerak yang kita miliki dengan menjaga
pola hidup sehat sebagai perwujudan rasa syukur kita pada Tuhan YME.
76
Biologi
4.
Guru menyampaikan kesimpulan pembelajaran, yang berupa poinpoin penting dalam bab ini.
Rangkuman
1.
2.
3.
77
d.
e.
G. Pengayaan
Kegiatan pengayaan diberikan kepada siswa yang sudah menguasai
seluruh materi pelajaran pada bab ini. Berikut ini contoh-contoh soal
pengayaan yang dapat digunakan oleh guru.
2.
3.
4.
5.
Apabila seseorang telah melakukan kegiatan fisik yang berat, timbul rasa lelah/
pegal pada otot. Bagaimana rasa lelah/pegal-pegal pada otot tersebut bisa terjadi
dan usaha apa yang harus dilakukan? Jelaskan.
Reumatik dengan osteoartritis hampir sama. Carilah perbedaannya dalam hal:
a. penyebabnya;
b. kecenderungan jenis kelamin penderita.
Pada saat mencapai usia sekitar 20 tahun, tulang akan berhenti tumbuh. Akan tetapi,
tulang masih memerlukan kalsium dan vitamin D seumur hidup. Mengapa demikian?
Tuliskan tiga gangguan dan penyakit yang dapat terjadi pada tulang dan otot manusia.
Energi kontraksi otot dapat diperoleh secara aerob dan secara anaerob. Jelaskan
proses perolehan energi secara anaerob.
Alternatif Jawaban:
1. Beristirahat, karena dengan beristirahat tubuh akan lebih banyak menghirup
oksigen sehingga asam laktat dapat diuraikan menjadi karbon dioksida dan air.
2. a. Perbedaan reumatik dan osteoarthritis adalah pada penyebabnya. Reumatik
disebabkan oleh kekebalan tubuh yang berbalik menyerang persendian
tubuh sehingga tulang rawan menipis dan mengakibatkan pembentukan
tulang baru yang menyebabkan rasa sakit saat tulang digerakkan. Sedangkan
osteoarthritis disebabkan oleh menipisnya cairan sinovial pada ruang sendi
sehingga mengakibatkan pergesekan pada tulang rawan pembungkus sendi.
Akibatnya tulang rawan menipis dan tulang saling bergesekan pada sendi
yang menyebabkan rasa nyeri.
b. Wanita lebih cenderung menderita rematik dibandingkan laki-laki.
78
Biologi
3.
4.
5.
H. Remedi
Remedi diberikan kepada siswa yang belum menguasai materi
pelajaran terkait. Remedi dapat dilakukan dengan memberikan tugas
atau memberikan soal-soal ulangan. Soal-soal ulangan yang dapat
diberikan dalam remedi misalnya sebagai berikut.
79
3.
4.
5.
I.
80
Biologi
82
Biologi
D. Proses Pembelajaran
Langkah Pembelajaran Umum
1.
83
84
Biologi
Peta Konsep
Sistem
peredaran darah hewan
Sistem
peredaran darah manusia
macamnya
macamnya
Sistem
peredaran darah
terbuka
Sistem
peredaran darah
tertutup
Sistem
peredaran darah
besar
pada
Avertebrata
Vertebrata
contohnya
contohnya
-Ikan
-Katak
-Reptil
-Aves
-Serangga
-Cacing
Sistem
peredaran darah
kecil
melibatkan
Alat
peredaran darah
Darah
meliputi
Sel darah
Plasma darah
meliputi
Jantung
Pembuluh
darah
meliputi
-Eritrosit
-Leukosit
-trombosit
membentuk
Sistem imun
tubuh
85
E. Pelaksanaan Pembelajaran
Sistem Peredaran Darah Hewan Avertebrata
1.
86
Biologi
Jantung
Hemolimfa di dalam
lubang-lubang halus di
sekitar organ
Jantung
Jantung
Pembuluh Pembuluh pembuluh
lateral
anterior
Ostia
Cabang-cabang pembuluh
di setiap organ
Pembuluh darah
ventral
Gelung aorta
Sumber: http://lh6.ggpht.com
Gambar 5.1
Peredaran darah pada belalang dan cacing.
B = baik
Santun
Berargumen
Keberanian
Penguasaan
Materi
K = kurang
C = cukup
Deskripsi
Alasan
87
Review
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas.
1. Bagaimanakah sistem peredaran darah pada porifera dan coelenterata?
2. Bagaimanakah sistem peredaran darah pada belalang?
3. Apa yang dimaksud sistem peredaran darah terbuka dan sistem peredaran darah
tertutup? Jelaskan.
4. Apa yang dimaksud peredaran darah tertutup tunggal?
5. Bagaimanakah sistem peredaran darah pada aves?
6. Apakah fungsi foramen panizzae pada buaya?
plasma
Neufrofil
Basofil
Platelet
Makrofage
Limfosit
Sel darah merah
Pembuluh
darah
Sumber: http://img.webmd.com
88
Biologi
Gambar 5.2
Darah manusia terdiri atas dua komponen utama, yaitu sel-sel darah (eritrosit,
leukosit, dan trombosit) dan plasma darah atau cairan darah.
Ruang Berpikir
4.
kapiler
paru-paru kanan
arteri
pulmonalis
kapiler
paru-paru kiri
aorta
vena
pulmonalis
vena
pulmonalis
atrium kanan
atrium kiri
ventrikel kanan
ventrikel kiri
aorta
vena cava
inferior
kapiler organ-organ
dalam
Sumber: http://www.oxford174.com
Gambar 5.3
Sistem peredaran darah manusia
6.
7.
89
Kegiatan Siswa
Tujuan: memahami golongan darah
Alat/bahan:
-
kaca objek
-
pipet tetes
-
serum anti-A
-
kapas
-
tusuk gigi
-
serum anti-B
-
alkohol
-
lanset
Langkah kerja:
1. Siapkan tabel uji serum untuk melakukan percobaan golongan darah ini.
2. Gunakan lanset untuk mengambil darah dari bagian salah satu ujung jari, kemudian
teteskan pada kaca objek kemudian teteskan serum anti -A, serum anti-B pada kaca
objek yang telah diberi label (tandai).
Lakukan pengadukan menggunakan tusuk gigi.
3. Lakukan pengamatan terjadi penggumpalan atau tidak. Catat hasilnya dalam suatu
tabel pengamatan.
4. Tentukan golongan darah yang telah diamati.
Pertanyaan:
1. Dapatkah menentukan golongan darah temanmu pada kegiatan di atas?
2. Antigen apa yang terkandung pada sel darah dari kegiatan di atas?
9.
Review
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Penilaian Kerja
Catatan:
Guru dapat mengembangkan rubrik penskoran berikut ini sesuai dengan kebutuhan siswa.
Guru diharapkan memiliki catatan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki siswa selama dalam
proses pembelajaran. Catatan terkait dengan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki oleh siswa
dapat diukur menggunakan tabel berikut.
90
Biologi
B = baik
Kemampuan
Presentasi
Santun
Berargumen
Kerja Sama
K = kurang
C = cukup
Deskripsi
Alasan
Review
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas.
1. Apakah penyebab penyakit hemofilia? Jelaskan.
2. Disebut apakah keadaan jumlah leukosit dalam darah yang jauh di atas batas
normal?
3. Mengapa AIDS termasuk gangguan pada sistem peredaran darah? Jelaskan.
4. Jelaskan terjadinya hipertensi.
5. Jelaskan tentang varises.
4. Siswa melakukan kegiatan secara kelompok untuk mencari
artikel tentang serangan stroke dan penyakit jantung serta
menganalisisnya.
Tantangan
Datanglah ke suatu klinik atau rumah sakit. Kemudian identifikasilah teknologi yang
digunakan untuk membantu menangani kelainan/penyakit dan gangguan dalam sistem
peredaran darah.
Buku Guru Kelas XI
91
5.
Penilaian Kerja
Catatan:
Guru dapat mengembangkan rubrik penskoran berikut ini sesuai dengan kebutuhan siswa.
Guru diharapkan memiliki catatan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki siswa selama dalam
proses pembelajaran. Catatan terkait dengan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki oleh siswa
dapat diukur menggunakan tabel berikut.
B = baik
Kemampuan
Presentasi
Kemampuan
Analisis
Penguasaan
Materi
K = kurang
C = cukup
F.
Deskripsi
Alasan
Penutup
1.
Refleksi Diri
Darah bukanlah cairan biasa. Darah memiliki peran yang luar biasa bagi tubuh kita.
Peredaran darah dalam tubuh kita dilakukan oleh alat-alat sirkulasi. Peredaran darah
ini diibaratkan sebagai sistem transportasi dalam tubuh kita. Sistem ini berfungsi
menyalurkan oksigen dan sari-sari makanan ke seluruh jaringan tubuh manusia. Selain
itu, sistem ini juga berfungsi mengangkut karbon dioksida dan sisa-sisa metabolisme
ke organ pengeluaran. Dengan demikian, sistem peredaran darah merupakan sistem
yang paling vital, karena tugas sistem ini tidak hanya menjaga kesehatan saja. Akan
tetapi juga secara terus menerus melawan serangan penyakit.
92
Biologi
Oleh karena itu, kita harus mensyukuri anugerah ini dengan menjaga sistem
peredaran darah tetap stabil. Jika sistem ini mengalami gangguan, dapat menimbulkan
berbagai penyakit yang kompleks. Penyakit yang muncul bisa berhubungan langsung
dengan sistem peredaran darah maupun tidak langsung.
4.
Guru menyampaikan kesimpulan pembelajaran, yang berupa poinpoin penting dalam bab ini.
Rangkuman
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
93
5.
G. Pengayaan
Siswa dipandang telah menguasai materi bab ini jika telah mampu
memahami, menerapkan, dan menganalisis suatu pengetahuan secara
cermat, teliti, dan terkonsep. Oleh karena itulah siswa dapat diberikan
pengayaan terkait materi pembelajaran. Pengayaan dapat berupa
penugasan untuk menganalisis suatu studi kasus atau dengan memberikan
soal-soal. Berikut ini contoh soal-soal pengayaan yang dapat diberikan.
Alternatif Jawaban:
1. a. Jantung koroner
Suatu gangguan jantung disebabkan oleh tertimbunnya lemak darah
(kolesterol) pada arteri koronaria.
b. Sklerosis
Penyakit pengerasan pembuluh nadi. Gangguan ini dapat disebabkan oleh
dua hal, yaitu karena endapan lemak, disebut aterosklerosis dan disebabkan
oleh endapan kapur atau arteriosklerosis. Sklerosis dapat menyebabkan
berkurangnya elastisitas pembuluh darah, sehingga menaikkan tekanan
darah. Jika sklerosis ini terjadi pada arteriole, dapat menyebabkan pecahnya
arteriole tersebut. Kalau hal ini terjadi di otak dapat menyebabkan kematian
(stroke).
c. Varises
Penyakit berupa pelebaran vena pada bagian betis. Bisa juga pelebaran
venanya pada bagian anus yang sering disebut ambeien, wasir, atau
hemoroid.
94
Biologi
2.
Lima kelainan darah yang disebabkan oleh faktor fisiologis, yaitu sebagai berikut.
a. Anemia
Penyakit kurang darah, disebabkan kandungan Hb rendah, berkurangnya
sel darah merah, atau menurunnya volume darah dari ukuran normal. b.
Anemia pernisiosa
Penyakit di mana tubuh tidak mampu menyerap vitamin B12.
c. Aneurisma
Penyakit pelebaran pembuluh arteri karena lemahnya dinding otot.
d. Eritroblastosis fetalis
Rusaknya eritrosit bayi di dalam kandungan karena perbedaan rhesus dengan
ibu.
e. Elefantiasis
Penyumbatan aliran pembuluh limfa akibat infeksi cacing Filaria sp.
3. Transfusi darah perlu dilakukan dalam keadaan: kekurangan darah yang akut,
kecelakaan dan tubuh luka parah, waktu tubuh kehilangan banyak darah (misalnya
waktu operasi), tubuh terbakar, penyakit kronis, dan sebagainya.
4. Albumin berfungsi untuk menjaga volume dan tekanan darah. Globulin berfungsi
untuk melawan bibit penyakit (sehingga sering disebut immunoglobulin). Ketiga
protein tersebut dihasilkan oleh hati dengan konsentrasi 8%.
5. Golongan darah AB mengandung aglutinogen A dan B. Jika golongan darah AB
mendonorkan darahnya pada golongan darah selain AB, aglutinogen A akan
bertemu aglutinin , atau aglutinogen B akan bertemu aglutinin sehingga dapat
terjadi penggumpalan darah.
H. Remedi
Remedi diberikan kepada siswa yang belum menguasai materi
pelajaran terkait. Remedi dapat dilakukan dengan memberikan tugas
atau memberikan soal-soal ulangan. Soal-soal ulangan yang dapat
diberikan dalam remedi misalnya sebagai berikut.
Kelainan atau penyakit pada sistem peredaran darah dapat disebabkan oleh
dan .
Alat peredaran darah manusia terdiri atas dan .
Sistem peredaran darah dimana darah melewati jantung dua kali dalam satu kali
peredarannya disebut .
Contoh hewan yang melakukan sistem peredaran darah ganda adalah .
95
5.
Sistem peredaran darah di mana darah hanya satu kali melewati jantung adalah
.
6. Antibodi yang terdapat dalam plasma darah dinamakan .
7. Katup-katup pada jantung berfungsi ....
8. Pembuluh darah nadi memiliki dinding yang tebal untuk ....
9. Kemampuan memompa darah yang paling kuat dimiliki oleh ruang jantung yaitu
.
10. Bagian darah yang berperan dalam pembekuan darah adalah ....
Alternatif Jawaban
1. faktor keturunan dan nonketurunan.
2. jantung dan pembuluh darah
3. peredaran darah ganda
4. contoh pada Amfibia, Reptilia, Aves, Mamalia.
5. sistem peredaran darah tunggal
6. serum
7. menjaga darah tidak kembali lagi
8. menerima tekanan dari jantung
9. bilik kiri
10. trombosit
I.
96
Biologi
SISTEM Pencernaan
BAB VI
Guru bertanya pada siswa tentang makanan yang disukai siswa. Pada
umumnya, orang menyukai suatu makanan karena rasanya. Makanan
yang kita konsumsi seharusnya bersih, sehat, dan mempunyai nilai gizi
yang tinggi. Makanan akan dicerna di dalam tubuh sehingga menghasilkan
energi dan zat yang bermanfaat. Dengan demikian, kita dapat melakukan
berbagai aktivitas, seperti belajar, beribadah, berolahraga, dan sebagainya
dengan tubuh yang selalu sehat. Guru mengajak siswa bersyukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa karena telah dianugerahi tubuh yang sehat sehingga
dapat melakukan berbagai aktivitas tersebut.
Dalam materi ini dipelajari tentang sistem pencernaan makanan
pada manusia, alat-alat pencernaan pada manusia, kelainan dan penyakit
pada sistem pencernaan manusia dan cara penanggulangannya, serta
sistem pencernaan pada hewan ruminansia.
97
Biologi
D. Proses Pembelajaran
Langkah Pembelajaran Umum
1.
99
100
Biologi
Peta Konsep
Sistem Pencernaan
mempelajari tentang
menerima
Nutrisi/zat
makanan
Gangguan
terdiri dari
dapat
mengalami
meliputi
Saluran
pencernaan
terdiri
Karbohidrat
Protein
Lemak
Vitamin
Mineral
Kelenjar
pencernaan
terdiri
Mulut
Kelenjar
liur
Esofagus
Kelenjar
hati
Lambung
Kelenjar
pankreas
contoh
Kolik
Diare
Batu empedu
Xerostomia
Apendisitis
Konstipasi
Usus halus
Usus besar
Anus
E. Pelaksanaan Pembelajaran
Zat-Zat Makanan yang Dibutuhkan Manusia
1.
Studi Kasus
Buatlah data makanan yang kalian konsumsi selama tiga hari berturut-turut dalam
bentuk laporan tertulis. Uraikan pula zat-zat yang terkandung dalam makanan tersebut.
Presentasikan laporan tersebut di kelas agar dapat memperoleh tanggapan.
101
Rongga mulut
Kelenjar paroid
Kelenjar Sublingual
Kelenjar submadibula
lidah
Kelenjar ludah
Faring
Lambung
Esofagus
Pankreas
Limpa
hati
Usus besar
Transverse colon
Kantung empedu
Kolon menurun
Duodenum
Jejunum
Ileum
Kolon naik
Cecum
Kolon sigmoid
Rektum
Usus buntu
Anus
Sumber: http://media-1.web.britannica.com
Gambar 6.1
Sistem pencernaan pada manusia.
Fundus
duktus parotis
(stensem)
esofagus
cardia
Permukaan depan
lekukan kecil
otot masseter
lekukan besar
mukosa
duktus sublingualis
duktus submandibularis
kelenjar sublingualis
kelenjar submandibularis
Tiga bagian usus besar:
Cecum, kolon, dan rektum
aorta
kolon
menurun
kolon naik
ileum
cecum
102
Biologi
kolon
melintang
kolon sigmoid
(usus panggul)
sigmoid flexure
Rektum (poros usus)
rugal
kapiler
darah
epitel
villi
lapisan otot
villi
lumen
pembuluh vena
hati
lumen
usus halus
Gambar 6.2
Alat-alat pencernaan pada manusia.
6.
Review
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas secara mandiri.
1. Zat makanan apa sajakah yang tidak mengalami proses pencernaan tetapi diserap
oleh tubuh?
2. Sebutkan alat-alat pencernaan dalam tubuh manusia.
3. Kelenjar pencernaan apakah yang berperan dalam proses pencernaan yang
terjadi di rongga mulut?
4. Sebutkan dan jelaskan bagian-bagian lambung.
5. Getah pencernaan apakah yang berperan dalam proses pencernaan di dalam
lambung?
6. Mengapa pada ileum tidak terjadi proses pencernaan makanan?
7. Sebutkan peranan usus besar dalam proses pencernaan makanan.
Kemampuan
Presentasi
Keberanian
Penguasaan
Materi
Deskripsi
Alasan
B = baik
C = cukup
K = kurang
Buku Guru Kelas XI
103
Studi Kasus
Cobalah berpikir logis. Apakah contoh gangguan pada sistem pencrnaan yang pernah
Anda alami? Bagaimana cara mengatasinya?
Kemampuan
Presentasi
B
B = baik
C = cukup
K = kurang
104
Biologi
Penguasaan
Materi
Keaktifan
B
Deskripsi
Alasan
intestinum
esofagus
rumen
abomasum
retikulum
Sumber: http://4.bp.blogspot.com
Gambar 6.3
Sistem pencernaan hewan ruminansia.
3.
Studi Kasus
Apakah yang membedakan sistem pencernaan Ruminansi dengan sistem pencernaan
manusia, baik alat pencernaannya maupun mekanismenya.
105
Kemampuan
Presentasi
Keberanian
Penguasaan
Materi
Deskripsi
Alasan
B = baik
C = cukup
K = kurang
F.
Penutup
1.
Refleksi Diri
Makanan yang kita makan, dapat memberikan energi yang kita butuhkan setelah
dicerna oleh sistem pencernaan. Sistem pencernaan inilah yang berfungsi mengonversi
bahan makanan ke bentuk senyawa yang lebih sederhana, karena tubuh hanya
dapat menyerap bahan makanan dalam bentuk paling sederhana dan dalam bentuk
kecil (partikel), agar dapat melalui pembuluh-pembuluh darah. Sistem pencernaan
disusun oleh berbagai komponen. Semua komponen tersebut harus ada dan berfungsi
sebagaimana mestinya.Sebagai contoh, keseimbangan yang menakjubkan terjadi
di dalam sistem lambung. Di dalam lambung, pencernaan makanan dilakukan oleh
asam klorida. Asam ini sangat kuat, sehingga dapat mencerna bukan hanya makanan
yang masuk, melainkan juga dinding lambung. Akan tetapi, Tuhan menciptakan zat
bernama mukus, yang dihasilkan selama proses pencernaan, melapisi dinding lambung
dan melindunginya dengan sangat baik terhadap efek merusak yang disebabkan
oleh asam tersebut. Dengan demikian, lambung tidak akan merusak dirinya sendiri.
Terdapat kesesuaian yang sempurna antara asam klorida dan mukus yang dihasilkan
untuk melindungi lambung dari asam tersebut.
106
Biologi
Hal ini menunjukkan bahwa Tuhan telah menciptakan untuk kita sebuah sistem
yang sempurna dalam segala hal. Pernahkah membayangkan, apa yang terjadi jika
salah satu komponen mengalami gangguan? Maka akan menyebabkan terjadinya
penumpukan atau pembusukan makanan pada salah satu komponen. Oleh karena
itu, kita harus menjaga sistem pencernaan ini dengan baik, misalnya tidak makan
secara berlebih-lebihan.
4.
Guru menyampaikan kesimpulan pembelajaran, yang berupa poinpoin penting dalam bab ini.
Rangkuman
1. Karbohidrat mempunyai rumus molekul CnH2nOn terbagi menjadi monosakarida,
disakarida, dan polisakarida.
2. - Protein merupakan senyawa yang tersusun atas asam amino yang diikat dengan
ikatan peptila.
- Protein berasal dari hewan (hewani) dan dari tumbuhan (nabati).
- Fungsi protein adalah sebagai zat pembangun, zat pengatur, dan sebagai bahan
bakar atau sumber energi. Setiap 1 gram protein mengandung 4,1 kalori.
3. - Lemak merupakan ester dari asam lemak dan gliserol. Lemak merupakan
cadangan energi bagi manusia dan hewan dalam jangka lama. Satu gram lemak
mengandung 9,3 kalori.
- Lemak dapat beras al dari hewan (daging, keju, susu, telur, mentega, ikan segar,
minyak ikan) dan tumbuhan (kelapa, kacang-kacangan, kemiri, alpukat.)
- Fungsi lemak adalah sebagai penghasil kalor energi; pelarut vitamin A, D, E,
K; penahan rasa lapar; melindungi organ-organ dari gesekan dalam tubuh
maupun dari luar; dan mempertahankan suhu.
4. Vitamin adalah senyawa organik yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah kecil,
tetapi berperan besar, yaitu untuk mempertahankan gizi normal.
Vitamin dibedakan manjadi dua, yaitu:
- larut dalam air: C, B, B2, B3, B6, B12
- larut dalam lemak: A, D, E, K
Fungsi vitamin adalah sebagai bagian dari enzim, mempertahankan fungsi jaringan,
dan memengaruhi pertumbuhan dan pembentukan sel baru.
5. Garam mineral meliputi:
a. garam makro: Ca, P, Fe, Cu, Na, K, Cl, F, S, dan I
b. garam mikro: Mo, Mg, Mn, dan Zn.
5.
107
G. Pengayaan
Siswa dipandang telah menguasai materi bab ini jika telah mampu
memahami, menerapkan, dan menganalisis suatu pengetahuan
secara cermat, teliti, dan terkonsep. Oleh karena itulah siswa dapat
diberikan pengayaan terkait materi pembelajaran. Pengayaan dapat
berupa penugasan untuk menganalisis suatu studi kasus atau dengan
memberikan soal-soal. Berikut ini contoh soal-soal pengayaan yang
dapat diberikan.
Alternatif Jawaban:
1. Getah pada usus halus:
a. Erepsin yang digunakan untuk menyempurnakan pencernaan protein yang
telah diubah, yaitu polipeptida dijadikan sebagai asam amino.
b. Enterokinase untuk menggiatkan enzim proteolitik yang berasal dari getah
pankreas.
c. Maltase untuk mengubah maltosa menjadi dekstrose.
d. Laktase untuk mengubah laktosa menjadi glukosa dan mengubah galaktosa
menjadi glukosa di dalam hati.
e. Intertase bekerja atas gula.
2. Defisiensi dari zat makanan tersebut dapat menyebabkan gangguan proses
metabolisme. Contohnya adanya penyakit beri-beri, pusing, berat badan turun,
penyekit gondok dsb.
3. Di dalam usus besar terdapat mikroorganisme parasit yaitu bakteri Escheridia coli
yang berfungsi untuk membusukkan sisa-sisa makanan.
4. Vitamin berfungsi untuk memperlancar proses metabolisme tubuh dan tidak dapat
menghasilkan energi. Di dalam tubuh, vitamin bekerja sebagai katalisator tubuh,
yaitu mempercepat reaksi-reaksi kimia dalam tubuh.
5. Ternyata sapi sering memuntahkan kembali makanan dari bagian lambung, yaitu
retikula rumen (rumen dan retikulum) ke mulut untuk dikunyah kembali. Tujuannya
untuk menghaluskan makanan yang masih kasar, kemudian ditelan kembali.
108
Biologi
H. Remedi
Remedi diberikan kepada siswa yang belum menguasai materi
pelajaran terkait. Remedi dapat dilakukan dengan memberikan tugas
atau memberikan soal-soal ulangan. Soal-soal ulangan yang dapat
diberikan dalam remedi misalnya sebagai berikut.
5.
Alternatif Jawaban
1. Protein yang terdapat dalam plasma darah, terutama albumin, berfungsi
memelihara keseimbangan tekanan osmosis darah dengan mencegah cairan
plasma ke luar dari kapiler masuk ke dalam ruang interstitial.
2. Pankreas dan usus halus menghasilkan enzim yang berperan mengubah bahan
makanan menjadi senyawa sederhana sehingga siap diserap oleh usus.
3. Sembelit (konstipasi) terjadi jika air terlalu banyak diserap oleh usus, sehingga
feses menjadi keras dan kering. Sembelit ini juga disebabkan karena kurang
mengkonsumsi makanan berserat.
4. Akibatnya berarti produk makanan tersebut tidak mengandung protein. Jika
makanan ini dijadikan sumber makanan satu-satunya, maka tubuh akan kekurangan
suplai protein dan dapat mengakibatkan penyakit kwashiorkor.
5. Penyakit kwashiorkor disebabkan oleh kekurangan protein. Protein berperanan
penting dalam pertumbuhan dan pemeliharaan sel. Kekurangan protein pada
air susu ibu yang diberikan pada anak-anak akan menyebabkar malnutrisi. Di
dalam tubuh penderita akan terjadi pengikisan organ tubuh, kecuali hati yang
membengkak karene akumulasi lemak. Perubahan itu terjadi karma asam amino
yang didapat dari protein tidak tersedia dalam jumlah cukup.
109
I.
110
Biologi
SISTEM PERNAPASAN
BAB VII
Guru perlu menjelaskan kepada siswa bahwa bernapas adalah
bagian yang sangat penting dalam aktivitas makhluk hidup. Tanpa
bernapas, maka makhluk hidup akan mati. Guru menyuruh siswa untuk
menahan napas selama 30 detik saja. Dapatkah para siswa melakukannya?
Guru menjelaskan bahwa ketika menahan napas tersebut, siswa akan
merasakan sesak napas. Penyebab rasa sesak ini karena tubuh kekurangan
oksigen. Jika hal ini terjadi beberapa lama akan menyebabkan gangguan
dalam tubuh dan akhirnya akan menyebabkan kematian.
Dalam materi ini dipelajari tentang sistem pernapasan pada
manusia dan hewan, struktur dan fungsi organ dalam sistem pernapasan
pada manusia dan hewan, kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan
manusia dan cara penanggulangannya. serta pengaruh pencemaran
udara dan resiko negatif merokok pada remaja.
Biologi
D. Proses Pembelajaran
Langkah Pembelajaran Umum
1.
113
Pada Bab VII tentang Sistem Pernapasan, guru hendaknya aktif dan
kreatif dalam menyediakan berbagai macam media pembelajaran
yang dapat digunakan oleh siswa dalam memahami materi.
Tujuannya agar siswa tidak bosan dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran biologi. Selain itu, tindakan tersebut juga dilakukan
sebagai salah satu upaya agar materi dapat selalu diingat siswa.
2. Guru perlu membaca banyak literatur terutama mengenai sistem
pernapasan pada manusia dan hewan, struktur dan fungsi organ
dalam sistem pernapasan pada manusia dan hewan, kelainan
dan penyakit pada sistem pernapasan manusia serta cara
penanggulangannya, serta pengaruh pencemaran udara dan
resiko negatif merokok pada remaja. Tujuannya agar guru dapat
memperkaya materi Sistem Pernapasan.
3. Guru diharapkan dapat menguasai dan mengondisikan kelas agar
perhatian siswa tetap terfokus pada materi yang sedang dipelajari
karena kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan menuntut
banyak aktivitas dari siswa sehingga perhatian siswa rentan sekali
teralihkan.
114
Biologi
Peta Konsep
Sistem Pernapasan
mempelajari
Gangguan Sistem
Pernapasan pada Manusia
menjelaskan
meliputi
Alat-alat pernapasan
Alat-alat pernapasan
Klasifikasi pernapasan
Pernapasan serangga
Mekanisme
pernapasan
Pernapasan ikan
contohnya
Gangguan pada
saluran pernapasan
Gangguan pada
dinding alveolus
Gangguan pada pleura
Pernapasan katak
Pernapasan burung
Gangguan pada
transportasi oksigen
E. Pelaksanaan Pembelajaran
Sistem Pernapasan pada Manusia
1. Guru bertanya pada siswa untuk memancing rasa ingin tahunya,
dan mengetahui sejauh mana pemahaman dasar siswa tentang
sistem pernapasan.
Apakah penyusun sistem pernapasan sama dengan sistem
pencernaan?
Apa sajakah alat-alat pernapasan pada manusia?
2. Guru menjelaskan pada siswa mengenai alat-alat pernapasan
pada manusia yang meliputi rongga hidung, faring, laring, trakea,
bronkus, bronkius, alveolus, dan paru-paru.
115
rongga hidung
lubang hidung
faring
rongga mulut
trakea
laring
bronkus kanan
bronkus kiri
paru-paru kanan
paru-paru kiri
diafragma
Sumber: http://respiratoryzone.files.wordpress.com
Gambar 7.1
Alat pernapasan manusia.
Udara masuk
Inspirasi
Rongga dada
membesar
Ekspirasi
Paru-paru
Rongga dada
menyempit
Gambar 7.2
Mekanisme pernapasan dada.
Udara masuk
Udara keluar
Ekspirasi
Inspirasi
6.
Rongga
dada dan
paru-paru
membesar
Diafragma
Rongga
dada dan
paru-paru
mengecil
Gambar 7.3
Mekanisme pernapasan perut.
116
Biologi
Penilaian Kerja
Catatan:
Guru dapat mengembangkan rubrik penskoran berikut ini sesuai dengan kebutuhan siswa.
Guru diharapkan memiliki catatan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki siswa selama dalam
proses pembelajaran. Catatan terkait dengan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki oleh siswa
dapat diukur menggunakan tabel berikut.
Keaktifan
Kerapian
Laporan
Kerja Sama
K
Deskripsi
Alasan
B = baik
C = cukup
K = kurang
9. Siswa mengukur kemampuan pemahamannya dengan mengerjakan
soal Review.
Review
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Sebut dan jelaskan bagian utama dalam sistem pernapasan pada manusia.
Bagaimanakah mekanisme jalannya napas pada rongga hidung?
Bagaimanakah mekanisme pertukaran O2 dan CO2 dalam paru-paru?
Bagaimanakah mekanisme pernapasan dada dan pernapasan perut?
Bagaimanakah perbedaan antara respirasi aerob dan anaerob?
Apa yang dimaksud frekuensi pernapasan? Jelaskan.
10. Selanjutnya, Review dibahas dalam diskusi kelas. Guru menunjuk
secara acak untuk menjelaskan jawabannya, dan meminta siswa
lain menanggapinya.
Sistem Pernapasan Pada Hewan
1.
117
Antena
Mata majemuk
insang
Sistem
Jantung Arteri pencernaan Otak
dorsal
Anus
(a)
Subsophageal
ganglion
Vagina
Ovarium
Trakea
Malpigi
aliran air
darah bersih
darah kotor
Rahang bawah
Gambar 7.4
Sistem pernapasan serangga.
penampang
filamen
insang
insang
arteri
vena
filamen insang
Gambar 7.5
Sistem pernapasan pada ikan bertulang
sejati.
Lubang Hidung
Trakea
Paru-paru
Kantung udara anterior
Kantung udara
posterior
Gambar 7.6
Pundi-pundi udara burung.
Lubang hidung
Rongga yang
berhubungan dengan
rongga mulut
Paru-paru
Glotis
(i)
Pengambilan udara dengan
menggunakan rahang
bawah yang mengendur.
Gambar 7.7
Sistem pernapasan pada katak.
(ii)
Otot sternohioideus
berkontraksi sehingga
udara masuk ke rongga
mulut.
(iii)
Udara masuk ke paru-paru
dan terjadi pertukaran gas.
Otot sternohioideus dan otot
perut berkontraksi sehingga
otot perut mengecil.
(iv)
Udara keluar
melalui koane.
118
Biologi
Masalah
1. Jelaskan sistem pernapasan pada amoeba, belalang, katak, dan ikan.
2. Sebutkan alat pernapasan pada aves.
3. Bagaimanakah mekanisme pernapasan pada burung waktu terbang dan
istirahat?
4. Apakah yang membedakan sistem pernapasan burung dan manusia?
5. Bagaimanakah terjadinya fase inspirasi dan ekspirasi pada pernapasan katak?
Penilaian Kerja
Catatan:
Guru dapat mengembangkan rubrik penskoran berikut ini sesuai dengan kebutuhan siswa.
Guru diharapkan memiliki catatan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki siswa selama dalam
proses pembelajaran. Catatan terkait dengan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki oleh siswa
dapat diukur menggunakan tabel berikut.
Kemampuan
Presentasi
Keberanian
Penguasaan
Materi
Deskripsi
Alasan
B = baik
C = cukup
K = kurang
Buku Guru Kelas XI
119
Mukus di bronkioulus
Perbesaran alveoli
Kapiler
Alveolus dan
bronkiolus
normal
Paru-paru
Gambar 7.8
Berbagai gangguan pada sistem pernapasan manusia.
2.
Latihan
1. Jelaskan pengertian berikut.
a. Asfiksi
b. Sinusitis
c. Pleuritis
d. Bronkitis
2. Bagaimanakah upaya-upaya yang dilakukan jika terjadi gangguan pernapasan?
120
Biologi
Penilaian Kerja
Catatan:
Guru dapat mengembangkan rubrik penskoran berikut ini sesuai dengan kebutuhan siswa.
Guru diharapkan memiliki catatan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki siswa selama dalam
proses pembelajaran. Catatan terkait dengan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki oleh siswa
dapat diukur menggunakan tabel berikut.
Keaktifan
Keberanian
Penguasaan
Materi
Deskripsi
Alasan
B = baik
C = cukup
K = kurang
Pengayaan untuk Guru
Setiap batang rokok yang dinyalakan akan mengeluarkan lebih 4.
000 bahan kimia beracun. Ketika seseorang merokok, akan menghasilkan
banyak bahan yang berbahaya tidak saja bagi perokok aktif, tetapi juga
orang lain di sekitarnya. Asap rokok yang dihasilkan memiliki banyak
kandungan yang sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Berikut ini
kandungan berbahaya yang terdapat dalam setipa rokok.
Nikotin, menyebabkan perokok merasa rileks. Zat ini jika dikonsumsi
dalam jangka waktu yang lama, karena nikotin di dalam tubuh
manusia bisa mengendap dan lama-lama akan merusak paru-paru,
untuk tingkat kefatalannya bisa menyebabkan kanker. Kandungan
nikotin yang makin menumpuk dalam tubuh akan menyebabkan
kematian lebih cepat dalam sel jaringan tubuh.
Tar akan meninggalkan noda pada gigi perokok dan mengubahnya
menjadi kuning dan kecoklatan. Selain itu, zat racun ini juga dapat
mengakibatkan berbagai masalah gigi dan mulut lainnya, seperti
periodontitis, penyakit gusi, serta mengakibatkan kanker mulut.
Tar merupakan campuran dari beberapa zat yang bersama-sama
membentuk suatu massa yang dapat melekat di paru-paru. Rokok
Buku Guru Kelas XI
121
122
Biologi
F.
Penutup
1.
Refleksi Diri
Sistem respirasi termasuk salah satu sistem yang sangat rumit, tetapi sangat
teratur.Di sekitar kita, tidak selalu didapati udara yang bersih dan sesuai dengan suhu
tubuh kita.Oleh karena itu, udara yang kita hirup masuk ke dalam tubuh kita haruslah
bersih dan sesuai dengan suhu tubuh.Hidung sebagai gerbang pertama masuknya
udara yang kita hirup telahdilengkapi dengan bulu dan selaput lendir sehingga dapat
menyaring dan menangkap partikel-partikel debu yang masuk.Selama melewati lubang
hidung, suhu udara juga disesuaikandengan tubuh.Selain itu, bentuk tulang hidung
juga memungkinkan udara berputar beberapa kali di dalam hidung dan menjadi hangat
sebelum masuk ke dalam paru-paru. Proses ini tentu saja hanya dapat terjadi pada
sistem yang rumit dan spesifik. Oleh karena itu, kita harus bersyukur atas pemberian
sistem respirasi ini sehingga udara yang masuk ke dalam tubuh kita adalah udara yang
sudah dilembapkan dan bebas debu.
123
4.
Guru menyampaikan kesimpulan pembelajaran, yang berupa poinpoin penting dalam bab ini.
Rangkuman
1. Pada organisme tingkat rendah, mekanisme pernapasan dilakukan dengan cara
difusi melalui seluruh permukaan tubuhnya, misalnya terjadi pada protozoa.
Pernapasan pada golongan cacing menggunakan cara difusi melalui saluran tipis
yang berpembuluh kapiler. Adapun pada serangga, sistem pernapasannya sudah
lebih kompleks dibandingkan protozoa dan cacing. Serangga menggunakan sistem
pernapasan trakea.
2. Alat pernapasan pada ikan umumnya berupa insang walaupun ada sebagian ikan
yang bernapas dengan paru-paru seperti ikan paus. Alat pernapasan pada katak
meliputi insang, paru-paru, dan kulit. Katak merupakan hewan yang mengalami
metamorfosis sempurna sehingga alat pernapasannya disesuaikan dengan fase
hidupnya. Pernapasan pada burung lain lagi, alat pernapasan burung dilengkapi
dengan pundi-pundi udara. Alat inilah yang berperan dalam pernapasan burung
ketika sedang terbang.
3. Sistem pernapasan pada manusia merupakan sistem pernapasan yang paling
kompleks. Alat-alat pernapasannya meliputi rongga hidung, nasofaring, laring,
trakea, bronkus, bronkiolus, alveolus, dan paru-paru.
4. Kelainan dan gangguan sistem pernapasan dapat dikelompokkan dalam gangguan
pada saluran pernapasan (meliputi polip, amandel, adenoid, bronkitis, asma,
sinusitis, sindrom Kartagener, dan apnoea); gangguan pada dinding alveolus (meliputi
pneumonia, TBC); gangguan pada pleura; gangguan pada transportasi oksigen
(asfiksi); kanker paru-paru; difteri; faringitis; dan emfisema.
5.
G. Pengayaan
Siswa dipandang telah menguasai materi bab ini jika telah mampu
memahami, menerapkan, dan menganalisis suatu pengetahuan
secara cermat, teliti, dan terkonsep. Oleh karena itulah siswa dapat
diberikan pengayaan terkait materi pembelajaran. Pengayaan dapat
berupa penugasan untuk menganalisis suatu studi kasus atau dengan
memberikan soal-soal. Dapat juga dengan memberikan proyek yang
dikerjakan secara mandiri atau kelompok.
124
Biologi
Proyek
Carilah informasi, kemudian identifikasilah struktur dan fungsi organ-organ pernapasan
terkait dengan penyakit pada saluran pernapasan pada perokok. Sertakan gambar-gambar
misalnya dampak merokok terhadap kesehatan, zat-zat yang berbahaya yang terdapat
dalam rokok, dan organ-organ pernapasan perokok agar laporan lebih menarik.
H. Remedi
Remedi diberikan kepada siswa yang belum menguasai materi
pelajaran terkait. Remedi dapat dilakukan dengan memberikan tugas
atau memberikan soal-soal ulangan. Soal-soal ulangan yang dapat
diberikan dalam remedi misalnya sebagai berikut.
Banyak orang merokok, padahal mereka tahu merokok sangat berbahaya bagi
kesehatan. Sebutkan dampaknya bagi kesehatan.
2. Bagaimanakah proses keluar masuknya udara pada serangga?
3. Gangguan pada sistem pernapasan dapat disebabkan oleh infeksi dan bukan
infeksi. Sebutkan minimal tiga penyakit atau gangguan akibat infeksi.
4. Jelaskan tentang asidosis.
5. Apakah penyebab terjadinya gangguan tranportasi O2 yang disebut asfiksi pada
sistem pernapasan?
Alternatif Jawaban
1. Penyakit yang diakibatkan oleh merokok berhubungan dengan paru-paru dan
jantung. Merokok dapat menyebabkan penyakit bronkitis, emfisema, kanker paruparu, dan penyakit jantung. Wanita hamil yang merokok juga membahayakan bayi
yang dikandungnya.
2. Udara keluar masuk melalui lubang kecil yang disebut spirakel yang terdapat pada
setiap sisi ruas tubuh serangga
3. Penyakit atau gangguan akibat infeksi:
a. faringitis, adalah radang pada faring yang disebabkan oleh bakteri atau virus
tertentu,
b. pleuritic, adalah radang pada selaput pembungkus paru-paru (pleura),
c. SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome), adalah penyakit saluran
pernapasan akut yang disebabkan oleh virus. Gejala penyakit ini adalah sakit
kepala, demam tinggi (lebih dari 38C), batuk, sesak napas, tenggorokan
gatal, lesu, dan nyeri tubuh. SARS disebabkan oleh virus yang disebut SARS
associated coronavirus (SARS-CoV).
125
4.
5.
Asidosis adalah gangguan pengangkutan karbon dioksida (CO2) dari dalam jaringan
sehingga darah menjadi asam.
Penyebabnya:
a. pengikatan CO2 oleh Hb,
b. peningkatan ketinggian suatu tempat,
c. keracunan sianida, dan
d. alveolus terisi air.
I.
126
Biologi
SISTEM EKSKRESI
BAB VIII
Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa, apakah yang siswa
rasakan setelah selesai berolahraga, atau setelah makan makanan
pedas dan panas, atau ketika merasa takut dan grogi. Guru menjelaskan
bahwa ketika mengalami berbagai kejadian tersebut, manusia akan
mengeluarkan keringat. Saat keringat keluar, racun-racun yang ada di
dalam tubuh juga ikut keluar. Oleh karena itu, tubuh yang mengeluarkan
keringat pun menjadi sehat dan bugar. Guru menjelaskan bahwa keringat
merupakan salah satu contoh hasil ekskresi. Selain manusia, hewan juga
mempunyai sistem ekskresi. Dalam materi ini disajikan tentang sistem
ekskresi pada manusia dan hewan, serta berbagai kelainan dan penyakit
pada sistem ekskresi manusia.
128
Biologi
D. Proses Pembelajaran
Langkah Pembelajaran Umum
1.
129
Pada Bab VIII tentang Sistem Ekskresi, guru hendaknya aktif dan
kreatif dalam menyediakan berbagai macam media pembelajaran
yang dapat digunakan oleh siswa dalam memahami materi.
Tujuannya agar siswa tidak bosan dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran biologi. Selain itu, tindakan tersebut juga dilakukan
sebagai salah satu upaya agar materi dapat selalu diingat siswa.
2. Guru perlu membaca banyak literatur terutama mengenai sistem
ekskresi pada manusia dan hewan, serta berbagai kelainan dan
penyakit pada sistem ekskresi manusia. Tujuannya agar guru dapat
memperkaya materi Sistem Ekskresi.
3. Guru diharapkan dapat menguasai dan mengondisikan kelas agar
perhatian siswa tetap terfokus pada materi yang sedang dipelajari
karena kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan menuntut
banyak aktivitas dari siswa, sehingga perhatian siswa rentan sekali
teralihkan.
130
Biologi
Peta Konsep
Sistem Ekskresi
pada
Invertebrata
contoh
contoh
Protozoa
Cacing
Insekta
Mollusca
Manusia
Vertebrata
Pisces
Amfibi
Aves
Mamalia
Kulit
Hati
bagiannya
bagiannya
Lobus kiri
Lobus kanan
Epidermis
Dermis
hasil
hasil
Keringat
Empedu
Ginjal
Paru-paru
bagiannya
Bronkus
Bronkiolus
Alveolus
hasil
H2O
CO2
bagiannya
Korteks
Medula
Pelvis
hasil
Urine
131
E. Pelaksanaan Pembelajaran
Sistem Ekskresi pada Invertebrata dan Vertebrata
1.
Nukleus
Vakuola kontraktil
Peningkatan
ukuran
Membran sel
Berhenti pada
ukuran tertentu
Zat sisa
dikeluarkan
Sumber: Tutorvista.com
Gambar 8.1
Ekskresi amoeba.
nefridiun
hati
coelom
usus
gonads
mantel
lambung
tempurung
radula
ruang
mantel
mulut
anus
insang
kaki
tali saraf
esofagus
mulut
radula
Sumber: http://classconnection.s3.amazonaws.com
Gambar 8.2
Ekskresi Mollusca.
2. Guru menjelaskan pada siswa mengenai sistem ekskresi pada
hewan invertebrata, seperti protozoa, cacing, serangga, dan
moluska.
3. Siswa diuji kemampuan berpikir secara ilmiah tentang sistem
ekskresi pada hewan invertebrata.
Ruang Berpikir
Serangga tidak memiliki darah seperti manusia. Namun memiliki hemolimfa
yang berfungsi sebagai darah. Coba cari tahu apakah fungsi hemolimfa
pada sistem ekskresi serangga?
132
Biologi
4.
5.
6.
7.
Review
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas.
1. Jelaskan perbedaan antara ekskresi, sekresi, dan defekasi.
2. Sebut dan jelaskan tiga macam zat sisa metabolisme protein (senyawa nitrogen).
3. Pada cacing tanah, bagian apakah yang berfungsi menggerakkan zat sisa agar keluar
dari tubuh?
4. Bagian apakah yang melakukan pengeluaran zat sisa metabolisme pada serangga?
5. Bagaimanakah sistem ekskresi pada katak?
8. Siswa melakukan kegiatan pengamatan yang bertujuan mengetahui
struktur ginjal pada hewan mamalia berupa sapi.
9. Siswa membuat laporan dari hasil pengamatannya.
Penilaian Kerja
Catatan:
Guru dapat mengembangkan rubrik penskoran berikut ini sesuai dengan kebutuhan siswa.
Guru diharapkan memiliki catatan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki siswa selama dalam
proses pembelajaran. Catatan terkait dengan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki oleh siswa
dapat diukur menggunakan tabel berikut.
133
Pro-Aktif
Santun dalam
Berargumen
Penguasaan
Materi
Deskripsi
Alasan
B = baik
C = cukup
K = kurang
Sistem Ekskresi pada Manusia
1.
kerongkongan
Lambung
Usus kecil
Pencernaan
Sumber: http://geoweek.files.wordpress.com
Gambar 8.3
Hati menetralkan dan mengeluarkan zat-zat yang bersifat racun.
Ruang Berpikir
Paru-paru merupakan alat ekskresi sekaligus respirasi. Coba jelaskan
secara ilmiah hubungan kedua fungsi tersebut pada saat bernapas melalui
paru-paru.
134
Biologi
Gambar 8.4
Ginjal dan bagian-bagiannya.
Review
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas.
1. Sebut dan jelaskan alat-alat ekskresi pada manusia.
2. Sebutkan fungsi hati bagi manusia.
3. Bagaimanakah mekanisme pertukaran klorida yang terjadi dalam paru-paru?
4. Sebutkan fungsi kulit bagi tubuh.
5. Sebutkan lima lapis keratinosit yang menyusun epidermis kulit.
6. Jelaskan tentang nefron, loop henle, dan glomerulus.
7. Bagaimanakah proses terbentuknya urine?
135
Penilaian Kerja
Catatan:
Guru dapat mengembangkan rubrik penskoran berikut ini sesuai dengan kebutuhan siswa.
Guru diharapkan memiliki catatan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki siswa selama dalam
proses pembelajaran. Catatan terkait dengan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki oleh siswa
dapat diukur menggunakan tabel berikut.
Kemampuan
Presentasi
Keberanian
Penguasaan
Materi
Deskripsi
Alasan
B = baik
C = cukup
K = kurang
Gangguan Atau Kelainan Sistem Ekskresi pada Manusia
1.
Darah dikeluarkan
untuk dibersihkan
Dialisator
Darah
bersih
kembali
ke tubuh
Gambar 8.5
Proses hemodialisis.
Dialisat
kotor
Dialisat
segar
Biologi
Masalah
Jawab pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas.
1. Bagaimanakah jika terjadi kerusakan pada sebagian alat-alat ekskresi pada
manusia?
2. Diabetes melitus atau kencing manis sudah sering kita dengar. Apakah
penyebabnya? Benarkah penyakit ini dapat diturunkan?
3. Mengapa pola kebiasaan hidup dapat menyebabkan timbulnya beberapa macam
gangguan pada sistem ekskresi manusia?
Penilaian Kerja
Catatan:
Guru dapat mengembangkan rubrik penskoran berikut ini sesuai dengan kebutuhan siswa.
Guru diharapkan memiliki catatan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki siswa selama dalam
proses pembelajaran. Catatan terkait dengan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki oleh siswa
dapat diukur menggunakan tabel berikut.
Penguasaan
Materi
B
C
K
B = baik
C = cukup
K = kurang
F.
Keberanian
B
Penguasaan
Materi
B
C
K
Deskripsi
Alasan
Penutup
1.
137
Refleksi Diri
Salah satu organ dalam sistem ekskresi adalah kulit. Pada setiap organisme,
ketebalan kulit selalu disesuaikan dengan kebutuhan. M anusia misalnya, sel epidermis
sebagian besar merupakan sel mati, sedangkan dermis tersusun dari sel-sel hidup. Pada
akhirnya sel-sel epidermis mengeras menjadi zat yang disebut keratin. Keratin saling
terikat dan membentuk filamen intermediet yang liat, tidak dapat larut dan membentuk
jaringan yang keras sehingga dapat berfungsi melindungi tubuh. Dengan proses seperti
ini, seharusnya kulit kita akan semakin tebal dan keras bukan? Lama kelamaan, mungkin
kulit kita akan setebal badak. Jika kulit kita sekeras dan setebal kulit badak, kita tidak
akan leluasa dalam bergerak. Akan tetapi, tidak demikian yang terjadi.Ketebalan kulit
kita selalu tepat sehingga kita terlindungi dan tetap leluasa bergerak.
Jika kita menggali lebih dalam kesempurnaan dalam organ-organ sistem ekskresi
yang lain, kita akan semakin mengagumi keajaiban-keajaiban yang diberikan Tuhan
dalam sistem ekskresi kita. Kita wajib mensyukuri organ-organ menakjubkan yang
diberikan pada kita ini.
4. Guru menyampaikan kesimpulan pembelajaran, yang berupa poinpoin penting dalam bab ini.
Rangkuman
1.
2.
3.
4.
5.
138
Alat ekskresi pada hewan invertebrata relatif sederhana, misalnya pada Protozoa,
ekskresi dilakukan dengan cara difusi melalui membran selnya. Pada cacing, alat
ekskresinya berupa nefridia; pada serangga, alat ekskresinya berupa buluh-buluh
Malphigi; sedangkan pada kelompok Mollusca, alat ekskresinya berupa ginjal dalam
bentuk nefridia.
Alat ekskresi pada hewan vertebrata relatif lebih kompleks dibanding hewan
avertebrata. Pada kelompok pisces, alat ekskresinya adalah sepasang ginjal berupa
mesonefros; pada amfibi, alat ekskresinya adalah ginjal dengan saluran-saluran
kemihnya yang disebut saluran Wolff.
Pada aves, alat ekskresinya adalah ginjal bertipe metanefros dilengkapi ureter dan
kloaka. Adapun pada hewan mamalia alat ekskresinya menyerupai pada manusia.
Pada manusia, pengeluaran sekret empedu dilakukan oleh hati. Di dalam tubuh,
hati berfungsi dalam sintesis protein, penyimpan gula (glikogen) dan lemak, fungsi
metabolik, dan dalam proses detoksikasi dan inaktivasi.
Paru-paru dalam sistem ekskresi manusia, berperan dalam mengeluarkan gas karbon
dioksida dan uap air sebagai hasil samping dari respirasi.
Biologi
6.
7.
8.
Kulit adalah alat ekskresi yang mengeluarkan sisa metabolisme berupa keringat. Kulit
berfungsi sebagai pelindung terhadap kerusakan fisik karena gesekan, penyinaran,
kuman, dan sebagainya.
Ginjal merupakan alat utama dalam sistem urine pada manusia. Selain menghasilkan
urine, ginjal juga berfungsi sebagai pengatur keseimbangan cairan dan elektrolit.
Gangguan pada sistem ekskresi meliputi penyakit diabetes insipidus, diabetes
melitus, albuminaria, nefritis, uremia, oedema, dan batu ginjal.
5.
G. Pengayaan
Siswa dipandang telah menguasai materi bab ini jika telah mampu
memahami, menerapkan, dan menganalisis suatu pengetahuan
secara cermat, teliti, dan terkonsep. Oleh karena itu, siswa dapat
diberikan pengayaan terkait materi pembelajaran. Pengayaan dapat
berupa penugasan untuk menganalisis suatu studi kasus atau dengan
memberikan soal-soal.
Tugas Mandiri
Berikan pendapat tentang kebiasaan minum air putih dan pola hidup sehat dalam
kaitannya dengan sistem ekskresi manusia. Kaitkan hal ini dengan teknologi hemodialisis
dengan funsi ginjal sebagai penyaring zat-zat sisa bioproses pada tubuh.
H. Remedi
Remedi diberikan kepada siswa yang belum menguasai materi
pelajaran terkait. Remedi dapat dilakukan dengan memberikan tugas
atau memberikan soal-soal ulangan. Soal-soal ulangan yang dapat
diberikan dalam remedi misalnya sebagai berikut.
139
Jawaban
1. Berfungsi sebagai tempat penampungan urin sementara.
2. Tahapannya adalah sebagai berikut.
a. Filtrasi terjadi di glomerulus dan menghasilkan urin primer (filtrate
glomerulus).
b. Reabsorpsi terjadi di tubulus renalis dan menghasilkan urin skunder (filtrate
tubulus).
c. Augmentasi terjadi di tubulus distal dan menghasilkan urin.
3. Hormone insulin adalah hormone yang dikeluarkan oleh pulau langerhans dalam
pancreas. Hormone ini berfungsi mengatur gula dalam darah. Penderita Diabetes
mellitus memiliki hormone insulin yang rendah sehingga kadar gula darah tinggi
akibatnya akan terjadi gangguan reabsorpsi di dalam tubulus distal, sehingga urin
masih terdapat glukosa.
4. Deaminasi merupakan pemindahan gugus amino (-NH) dari asam amino. Deaminasi
mengakibatkan terkumpulnya ammonia yang bersifat racun.
5. Alatnya adalah sepasang ginjal yang terletak di kanan dan kiri tulang belakang.
Ginjal sebagai alat penyaring akan mengeluarkan zat sisa, yaitu garam-garam
mineral dan cairan dari darah. Saluran ekskresi katak merupakan sepasang saluran
yang akan bermuara di kloaka.
I.
Biologi
SISTEM REGULASI
BAB IX
Sistem saraf manusia dapat memengaruhi berbagai macam
aktivitas manusia. Oleh karena itu, sistem saraf termasuk ke dalam
sistem regulasi. Sistem regulasi berfungsi mengatur kerja seluruh sistem
organ yang ada pada tubuh manusia. Misalnya, jika Anda mendengar
suara halilintar yang menggelegar, mungkin Anda akan berteriak keras
sambil menutup telinga. Peristiwa tersebut melibatkan beberapa organ
tubuh yang diatur oleh sistem regulasi.
Pada bab ini, Anda akan mempelajari materi mengenai sistem
regulasi pada manusia yang meliputi sistem saraf, sistem hormon, dan
alat-alat indra pada manusia, serta pengaruh penyalahgunaan narkotika
dan obat-obatan yang termasuk psikoaktif pada sistem saraf. Setelah
mempelajari sistem regulasi, Anda akan mengetahui cara kerja seluruh
tubuh Anda yang sangat kompleks. Anda akan menyadari bahwa hal itu
merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa.
Biologi
D. Proses Pembelajaran
Langkah Pembelajaran Umum
1.
143
144
Biologi
Peta Konsep
Sistem Regulasi
terdiri
Sistem saraf
terdiri
Sistem Hormon
meliputi
Alat Indra
terdiri
Kelenjar hipofisis
Indra penglihat
Kelenjar epifisie
Indra pendengar
Kelenjar tiroid
Indra peraba
Indra pengecap
Kelenjar kacangan
Indra pembau
145
E. Pelaksanaan Pembelajaran
Sistem Saraf
1. Guru menjelaskan mengenai sel saraf (neuron).
2. Guru memberikan beberapa contoh gambar neuron beserta
bagian-bagiannya.
nukleus
dendrit
akson
badan sel
selubung
myelin
nodus ranvier
sel Schwann
akson
terminal
Sumber: http://neuron01.grandmall.files.wordpress.com
Gambar 9.1
Neuron dan bagian-bagiannya.
Ruang Berpikir
Coba buatlah bagan atau skema penghantaran impuls melalui sel saraf
untuk memudahkan kalian mempelajarinya! Buatlah sekreatif dan sejelas
mungkin.
Fakta Biologi
146
Biologi
Review
Kerjakan soal-soal berikut ini dengan baik.
1. Gambarkan dan sebutkan bagian-bagian saraf sel secara lengkap.
2. Sebutkan susunan saraf pusat dan susunan saraf tepi.
3. Apakah yang dimaksud nodus ranvier?
4. Berdasarkan fungsinya, neuron dibedakan menjadi tiga macam. Sebutkan dan
jelaskan.
5. Di manakah saraf simpatik dan saraf parasimpatik berpangkal? Jelaskan fungsi
kerjanya.
6. Mengapa jantung orang yang sedang koma masih bekerja?
9.
B = baik
Kemampuan
Presentasi
Keberanian
Penguasaan
Materi
K = kurang
C = cukup
Deskripsi
Alasan
147
Hormon
1.
Ruang Berpikir
Review
Kerjakan soal-soal berikut dengan baik.
1. Kelenjar endokrin merupakan kelenjar yang menghasilkan hormon. Dengan cara
apakah hormon dikeluarkan?
2. Sebutkan macam-macam hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar hipofisis.
3. Apa akibatnya jika hormon insulin dalam tubuh kita berkurang?
4. Anak laki-laki yang mulai tumbuh remaja mengalami perubahan pita suara dan
mulai tampak tumbuhnya kumis. Apa yang menyebabkan terjadinya fenomena
tersebut?
5. Sebutkan beberapa kelainan yang disebabkan oleh ketidaknormalan hormon.
6. Jelaskan perbedaan antara sistem pengaturan yang dilakukan oleh sistem saraf dan
sistem hormon.
148
Biologi
Alat Indra
1.
retina
fovea centralis
arteri retina
pusat
vena retina
pusat
badan
vitreous
lensa
tulang
pendengaran
membran
timpani
kornea
pupil
saluran tengah
lingkaran
iris
sklera
pusat saraf
Sumber: http://septiadiah.files.wordpress.com
Gambar 9.2
Mata dan bagian-bagiannya.
liang telinga
saluran
eustachius
jaringan
sub kutan
folikel
rambut
jaringan
minyak
kelenjar keringat
pembuluh
pembuluh vena
arteri
Sumber: http://komunikan.com
Gambar 9.3
Telinga dan bagian-bagiannya.
Gambar 9.4
Indra peraba dan bagian-bagiannya.
rambut gustatory
epiglottis
Saraf
olfaktori
lubang rasa
tonsil palatina
epitel
Basal
tonsil
cell
c
lidah
Circumvallate
jaringan sel perasa
papilla
penghubung
sel perasa lubang rasa
papila
kelenjar
minyak
kelenjar
limfa
saraf
dermis
Sumber: http://www.klikdokter.com
serabut saraf
perasa
koklea
batang
rambut
epidermis
Sel-sel
olfaktori
jaringan
penghubung
papila perasa
b
Sumber: http://4.bp.blogspot.com
Sumber: http://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id
Gambar 9.5
Lidah dan bagian-bagiannya.
Gambar 9.6
Hidung dan bagian-bagiannya.
149
Review
Kerjakan soal-soal berikut dengan baik.
1. Sebutkan bagian-bagian mata lengkap dengan fungsinya.
2. Seseorang tidak dapat membedakan warna merah dan kuning. Apa penyebab
kelainan tersebut?
3. Jelaskan urutan jalur masuknya cahaya ke mata.
4. Apa yang dimaksud daya akomodasi mata?
5. Jelaskan mekanisme kerja indra pendengar.
6. Sebutkan bagian-bagian telinga dalam yang berperan sebagai alat
keseimbangan.
7. Apa yang menyebabkan warna kulit bervariasi?
8. Mengapa ketika hidung tersumbat, kepekaan pendengaran menjadi berkurang?
9. Sebutkan bagian-bagian lidah sebagai alat pengecap rasa.
Ruang Berpikir
Biologi
Penilaian Kerja
Catatan:
Guru dapat mengembangkan rubrik penskoran berikut ini sesuai dengan kebutuhan siswa.
Guru diharapkan memiliki catatan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki siswa selama dalam
proses pembelajaran. Catatan terkait dengan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki oleh siswa
dapat diukur menggunakan tabel berikut.
Kemampuan
Presentasi
Keberanian
Penguasaan
Materi
Deskripsi
Alasan
B = baik
C = cukup
K = kurang
F.
Penutup
1.
Refleksi Diri
Sistem koordinasi dalam tubuh kita sangatlah rumit, lengkap dan bekerja terusmenerus tanpa henti. Bahkan gerakan paling sederhana yang kita lakukan, misalnya
bernapas, merupakan hasil kerja dari sistem koordinasi yang sangat sempurna dalam
tubuh kita.
Dalam suatu tindakan yang terkoordinasi, banyak sekali organ tubuh yang terlibat
dan saling berhubungan. Setiap detik, bermiliar-miliar informasi diproses dan dievaluasi,
dan pada akhirnya keputusan diambil sesuai dengan informasi tersebut. Kita bahkan
tidak menyadari bahwa proses ini berlangsung sangat cepat. Misalnya, untuk dapat
151
tersenyum ringan, melibatkan 17 otot yang secara serentak saling bekerja sama. Jika
terdapat salah satu saja di antara otot tersebut tidak berfungsi, ekspresi yang muncul
pun akan berbeda sekali.
Saat berjalan, bekerja sama secara serentak 54 otot-otot pada kaki, tungkai, paha
dan juga punggung. Kenyataannya, kita dapat tersenyum dan berjalan sesuka kita,
tanpa harus mengoordinasikan lebih dulu otot-otot yang terlibat. Oleh karena itu,
kita harus selalu mengingat bahwa keberadaan kita ini adalah berkat ciptaan Tuhan.
Sudah seharusnya kita semakin mengamalkan ajaran-ajaran agama kita sebagai wujud
syukur kita.
4. Guru menyampaikan kesimpulan pembelajaran, yang berupa poinpoin penting dalam bab ini.
Rangkuman
1.
Secara struktural, saraf dibedakan menjadi dua, yaitu sel saraf (neuron) dan sel
glia.
2. Susunan saraf merupakan bagian tubuh yang kompleks dan dibentuk oleh sel saraf
(neuron).
3. Neuron terdiri atas dendrit, badan sel (perikarion), dan akson.
4. Berdasarkan ukuran dan bentuk juluran, neuron dibedakan menjadi tiga, yaitu
neuron multipolar, neuron bipolar, dan neuron pseudopolar. Berdasarkan peran dan
fungsinya, neuron dibedakan menjadi tiga, yaitu neuron motoris, neuron sensoris,
dan interneuron.
5. Prinsip penghantaran impuls melalui sinaps dibedakan menjadi sinaps kimiawi dan
sinaps listrik.
6. Sistem saraf dibedakan menjadi dua, yaitu sistem saraf sadar dan sistem saraf tak
sadar.
7. Sistem saraf sadar terdiri atas susunan saraf pusat (meliputi otak dan sumsum
tulang belakang) dan susunan saraf tepi (meliputi serabut saraf, ganglia, dan ujung
saraf).
8. Sistem saraf tak sadar dibedakan menjadi dua, yaitu sistem saraf simpatik dan sistem
saraf parasimpatik. Efek kedua sistem saraf ini bersifat antagonis.
9. Hormon berfungsi sebagai pengatur metabolisme pertumbuhan dan perkembangan
reproduksi.
10. Macam-macam kelenjar endokrin pada tubuh manusia terdiri atas kelenjar hipofisis,
tiroid, paratiroid, timus, pankreas, adrenal, ovarium, dan testis.
152
Biologi
11. Alat indra merupakan eksteroseptor, meliputi indra penglihat (mata), pendengar
(telinga), peraba dan perasa (kulit), pembau (hidung), dan pengecap (lidah).
12. Bahan-bahan yang termasuk dalam narkotika dibedakan menjadi bahan alami,
sintetis, dan semisintetis.
13. Obat psikoaktif dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu depresensia, stimulansia,
dan halusinogen. Selain itu, terdapat pula obat-obat yang tergolong zat adiktif
lain, misalnya alkohol, zat yang mudah menguap, dan zat yang menimbulkan
halusinasi.
5.
G. Pengayaan
Siswa dipandang telah menguasai materi bab ini jika telah mampu
memahami, menerapkan, dan menganalisis suatu pengetahuan
secara cermat, teliti, dan terkonsep. Oleh karena itu, siswa dapat
diberikan pengayaan terkait materi pembelajaran. Pengayaan dapat
berupa penugasan untuk menganalisis suatu studi kasus atau dengan
memberikan soal-soal. Berikut ini contoh soal-soal pengayaan yang
dapat diberikan.
Apakah perbedaan dan persamaan antara pengaturan sistem saraf dan dan sistem
hormon berdasarkan cara kerjanya?
2. Pada sistem saraf manusia baik otak maupun sumsum dilindungi oleh suatu selaput
yang terdiri dari jaringan pengikat yang disebut meninges. Meninges terdiri dari
tiga lapisan. Sebutkan ketiga lapisan tersebut!
3. Jelaskan dalam bagan/tabel bagian tubuh yang dipengaruhi saraf simpatik dan
parasimpatik, serta fungsinya?
4. Pada kulit sebagai alat indera terdapat ujung saraf korpuskula. Meliputi saraf apa
sajakah itu?
5. Pada telinga terdapat alat pendengaran yang disebut koklea sera alat keseimbangan.
Terdiri atas saluran apa saja alat keseimbangan itu?
Jawaban
1. Perbedaan pokok antara pengaturan sistem saraf dengan sistem hormone
(endokrin adalah kecepatan kerjanya. Sistem saraf bereaksi secara cepat terhadap
rangsangan, sedangkan sistem hormone jauh lebih lambat, tetapi lebih teratur dan
153
2.
3.
berurutan dalam waktu yang relative lama. Selain itu, pengaturan sistem saraf
hormone dihantarkan melalui pembuluh darah. Pengaturan sekresi hormone juga
dipengaruhi oleh saraf atau hormone lain yang ada dalam aliran darah.
Lapisannya adalah sebagai berikut.
a. Lapisan paling dalam adalah piameter banyak terdapat pembuluh darah.
b. Lapisan tengah adalah arachnoid berisi cairan.
c. Lapisan paling luar adalah durameter yang merupakan membrane tebal
fibrosa yang melapisi tengkorak.
Bagian tubuh yang dipengaruhi saraf simpatik dan parasimpatik, serta
fungsinya.
Bagian Tubuh yang
Dipengaruhi
4.
5.
154
Fungsi Saraf
Parasimpatik
Jantung
Pupil
Memperlebar pupil.
Memperkecil pupil.
Pencernaan
Makanan
Memperlambat proses
pencernaan.
Mempercepat proses
pencernaan.
Bronkus
Memperkecil bronkus.
Memperbesar bronkus.
Arteri
Memperkecil diameter
pembuluh.
Memperlebar diameter
pembuluh.
Kantung Kemih
Mengembangkan kantung
kemih.
Mengerutkan kantung
kemih.
Biologi
H. Remedi
Remedi diberikan kepada siswa yang belum menguasai materi
pelajaran terkait. Remedi dapat dilakukan dengan memberikan tugas
atau memberikan soal-soal ulangan. Soal-soal ulangan yang dapat
diberikan dalam remedi misalnya sebagai berikut.
155
I.
156
Biologi
Biologi
4.
5.
D. Proses Pembelajaran
Langkah Pembelajaran Umum
1.
159
160
Biologi
Peta Konsep
dapat
mengalami
Sistem
Reproduksi Pria
Sistem
Reproduksi Wanita
terdiri dari
Penyakit/gangguan
misal
terdiri dari
Tumor
testis
Alat kelamin
Alat kelamin
Sel kelamin
menghasilkan
Penis
Testis
Epididimis
Vas deferens
Uretra
Sperma
terjadi
terdiri
Ovarium
Uterus
Oviduk
Vagina
Spermatogenesis
Hipertrofi
protista
Sel kelamin
menghasilkan
Ovum
Kanker leher
rahim
terjadi
Oogenesis
E. Pelaksanaan Pembelajaran
Sistem Reproduksi pada Pria
1.
161
Vesikel seminalis
Saluran ejakulator
Kandung kemih
Kelenjar prostat
Vas deferens
Rektum
uretra
Kelenjar cowper
Anus
Penis
Kulup
Epidermis
Testis
Skrotum
Sumber: http://classconnection.s3.amazonaws.com
Gambar 10.1
Alat reproduksi pria.
3. Guru memfasilitasi siswa untuk berdiskusi mengenai fungsi masingmasing sistem reproduksi pada pria. Siswa mempresentasikan hasil
diskusi di depan kelas.
4. Siswa dilatih kemampuan berpikir ilmiahnya dalam rubrik Review.
Review
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan mandiri.
1. Bagaimanakah proses spermatogenesis terjadi?
2. Apa yang dimaksud proses spermiogenesis?
3. Mengapa dapat terjadi ereksi pada penis (alat kelamin pria)?
Penilaian Kerja
Catatan:
Guru dapat mengembangkan rubrik penskoran berikut ini sesuai dengan kebutuhan siswa.
Guru diharapkan memiliki catatan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki siswa selama dalam
proses pembelajaran. Catatan terkait dengan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki oleh siswa
dapat diukur menggunakan tabel berikut.
B = baik
162
Biologi
Kemampuan
Presentasi
Keberanian
Penguasaan
Materi
K = kurang
C = cukup
Deskripsi
Alasan
Vagina
Serviks
Klitoris
Labia minora
Labia mayora
Glandula
vestibularis
mayor
Sumber: http://upload.wikimedia.org
Gambar 10.2
Alat reproduksi wanita.
Ruang Berpikir
Coba analisis peristiwa berikut.Mengapa saat wanita mengalami kehamilan,
tidak mengalami menstruasi? Jelaskan pula hormon-hormon yang berperan
di dalamnya.
Penilaian Kerja
Catatan:
Guru dapat mengembangkan rubrik penskoran berikut ini sesuai dengan kebutuhan siswa.
Guru diharapkan memiliki catatan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki siswa selama dalam
proses pembelajaran. Catatan terkait dengan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki oleh siswa
dapat diukur menggunakan tabel berikut.
B = baik
Kemampuan
Presentasi
Keberanian
Penguasaan
Materi
K = kurang
C = cukup
Deskripsi
Alasan
163
Sumber:
(a) http://i.allbody-health.com
(b) http://www.cosmopolitan.com
(c) http://www.cervicalbarriers.org
(d) http://upload.wikimedia.org
(e) http://genomeliberty.com
Gambar 10.3
Alat-alat kontrasepsi.
164
Biologi
B = baik
Kemampuan
Presentasi
Keberanian
Penguasaan
Materi
K = kurang
C = cukup
Deskripsi
Alasan
Pemberian ASI
1.
Review
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas.
1. Sistem reproduksi pada wanita dimulai sejak menarche sampai menopause.
Jelaskan.
2. Bagaimanakah terjadinya proses oogenesis?
3. Apa yang dimaksud ovulasi?
4. Sebutkan tahap-tahap siklus menstruasi.
165
Tantangan
Kaji dan amati kembali charta tentang sistem reproduksi manusia, meliputi struktur
sel-sel dan fungsi-fungsi organ serta prosesnya. Lakukan kajian dalam suatu kelompok
diskusi. Kemudian presentasikan hasil diskusi dalam suatu diskusi kelas dengan
menggunakan tata bahasa yang benar.
Penilaian Kerja
Catatan:
Guru dapat mengembangkan rubrik penskoran berikut ini sesuai dengan kebutuhan siswa.
Guru diharapkan memiliki catatan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki siswa selama dalam
proses pembelajaran. Catatan terkait dengan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki oleh siswa
dapat diukur menggunakan tabel berikut.
B = baik
C = cukup
K = kurang
166
Biologi
Kemampuan
Presentasi
Keberanian
Penguasaan
Materi
Deskripsi
Alasan
F.
Penutup
1.
Refleksi Diri
Makhluk hidup bereproduksi dengan tujuan untuk melestarikan jenisnya. Akan
tetapi, tujuan tersebut akan sulit tercapai jika makhluk hidup tidak diberi naluri untuk
melindungi dan merawat anaknya. Akan tetapi, apakah naluri melindungi anaknya ini
selalu menguntungkan dalam upaya mencegah kepunahan?
Beberapa jenis hewan tidak memiliki kasih sayang, bahkan mengabaikan anaknya
setelah dilahirkan. Hewan-hewan ini menghasilkan banyak sekali keturunan, dan
anak-anaknya yang dihasilkan ini dapat bertahan hidup tanpa perlindungan. Dapatkah
membayangkan apa yang terjadi jika hewan-hewan yang tidak memiliki kasih sayang
ini diberi naluri untuk melindungi anaknya? Tentu akan terjadi ledakan populasi spesies
ini yang pada akhirnya mengganggu keseimbangan alam.
Dengan demikian, dapat kita simpulkan bahwa sistem reproduksi merupakan
ciptaan Tuhan dengan tujuan agar kehidupan dapat terus berlangsung. Dia-lah yang
menciptakan seluruh makhluk hidup yang ada di dunia ini. Pada dasarnya, sistem
reproduksi setiap makhluk merupakan keajaiban tersendiri. Dengan mempelajari sistem
reproduksi, manusia dapat mempersiapkan langkah yang lebih baik dalam mengambil
keputusan mengenai jumlah keluarga.
4. Guru menyampaikan kesimpulan pembelajaran, yang berupa poinpoin penting dalam bab ini.
Rangkuman
1. Alat reproduksi pada pria meliputi testis, saluran kelamin, kelenjar tambahan, dan
penis.
2. Alat reproduksi pada wanita terdiri atas sepasang ovarium, sepasang oviduk,
uterus, vagina, dan genetalia eksterna.
167
G. Pengayaan
Siswa dipandang telah menguasai materi bab ini jika telah mampu
memahami, menerapkan, dan menganalisis suatu pengetahuan
secara cermat, teliti, dan terkonsep. Oleh karena itulah siswa dapat
diberikan pengayaan terkait materi pembelajaran. Pengayaan dapat
berupa penugasan untuk menganalisis suatu studi kasus atau dengan
memberikan soal-soal. Berikut ini contoh soal-soal pengayaan yang
dapat diberikan.
2.
3.
4.
5.
168
Biologi
Alternatif Jawaban
1. Bagiannya adalah sebagai berikut.
a. Vesikula seminalis.
b. Kelenjar prostat.
c. Kelenjar cowper.
2. Halangan mekanisnya sebagai berikut.
a. Kondom bagi laki-laki.
b. Pemasangan IUD bagi wanita.
c. Pemasangan kontrasepsi diafragma bagi wanita.
3. Alat reproduksi utama pada laki-laki yaitu testis (buah zakar) berfungsi untuk
menghasilkan sperma serta hormone testoteron.
4. Menstruasi atau haid adalah pendarahan secara periodik dan siklik dari uterus
yang disertai pelepasan endometrium. Menstruasi terjadi jika ovum tidak dibuahi
oleh sprma. Siklus mentrusasi sekitar 28 hari.
5. Keadaan yang ditandai mual-mual dan muntah. Penyebabnya adalah sekresi
esterogen oleh plasenta dan invasi trofoblast ke dalam endometrium sehingga
endometrium mengalami degenerasi.
H. Remedi
Remedi diberikan kepada siswa yang belum menguasai materi
pelajaran terkait. Remedi dapat dilakukan dengan memberikan tugas
atau memberikan soal-soal ulangan. Soal-soal ulangan yang dapat
diberikan dalam remedi misalnya sebagai berikut.
Alternatif Jawaban
1. Pengikatan atau pemotongan saluran sperma (vas deferens) sehingga sperma
tidak di saluran lainnya (akhirnya sperma tidak keluar tubuh).
169
2.
3.
4.
5.
I.
170
Biologi
172
Biologi
D. Proses Pembelajaran
Langkah Pembelajaran Umum
1.
173
Materi yang akan dipelajari pada bab XI ini terdiri atas tiga subbab,
sebagai berikut.
a. organ limfoid,
b. mekanisme respon imun,
c. imunisasi, dan
d. Gangguan pada sistem imun.
2. Pada Bab XI tentang Sistem Imun, guru hendaknya aktif dan kreatif
dalam menyediakan berbagai macam media pembelajaran yang
dapat digunakan oleh siswa dalam memahami materi. Tujuannya
agar siswa tidak bosan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
biologi. Selain itu, tindakan tersebut juga dilakukan sebagai salah
satu upaya agar materi dapat selalu diingat siswa.
3. Guru perlu membaca banyak literatur terutama mengenai organ
limfoid, mekanisme respon imun, imunisasi, serta berbagai
macam gangguan pada sistem imun. Tujuannya agar guru dapat
memperkaya materi Sistem Imun.
4. Guru diharapkan dapat menguasai dan mengondisikan kelas agar
perhatian siswa tetap terfokus pada materi yang sedang dipelajari
karena kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan menuntut
banyak aktivitas dari siswa sehingga perhatian siswa rentan sekali
teralihkan.
174
Biologi
Peta Konsep
Organ Limfoid
meliputi
Gangguan pada
Sistem Imun
meliputi
misalnya
AIDS
Eritoblastosis
fetalis
Respons kekebalan
nonspesifik
Sel-sel limfoid
dibedakan
Antibodi
Limfosit
lg G
Kekebalan
eksternal
Limfosit B
Kekebalan
internal
lg A
Limfosit T
lg M
lg E
Respon
kekebalan
spesifik
Organ Limfoid
lg D
dibedakan
terdiri dari
Nodus limfatis
Timus
Limfa
Tonsil
Sumsum tulang
Kekebalan
aktif
Kekebalan
pasif
175
E. Pelaksanaan Pembelajaran
Organ Limfoid
1. Guru menjelaskan mengenai organ limfoid.
2. Guru memberikan beberapa contoh organ limfoid.
folikel
sekunder
venule
limfatik aferen
tali
modulari
korteks
mantie
zone
para
korteks
folikel
primer
sinus
medulla
kapsula
trabekula
sinus sinus
medula vena
subkapsular intermediet
limfatik
eferen arteri
Sumber: http://doctorology.net
Gambar 11.1
Nodus limfatikus.
3. Guru memfasilitasi siswa untuk berdiskusi mengenai hubungan
kerja sama antara sel limfosit T dan sel limfosit B dalam respon
imun spesifik. Setelah itu, guru memberikan kesempatan pada tiap
kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya.
4. Siswa dilatih kemampuan berpikir ilmiahnya dalam rubrik
Review.
Review
Kerjakan soal-soal berikut secara mandiri.
1. Sebutkan dan jelaskan macam-macam imunitas.
2. Jelaskan tentang beberapa hal berikut.
a. Antibodi.
b. Antigen.
3. Sebutkan macam-macam antibodi dan letak antibodi tersebut.
4. Apakah yang menjadi ciri khas timus?
5. Sebutkan peranan limfa dalam sistem imun pada manusia.
Penilaian Kerja
Catatan:
Guru dapat mengembangkan rubrik penskoran berikut ini sesuai dengan kebutuhan siswa.
Guru diharapkan memiliki catatan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki siswa selama dalam
proses pembelajaran. Catatan terkait dengan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki oleh siswa
dapat diukur menggunakan tabel berikut.
176
Biologi
Kemampuan
Presentasi
Keberanian
Penguasaan
Materi
B = baik
C = cukup
Deskripsi
Alasan
K = kurang
Fagosit
Lisosom
1 Sel darah putih fagosit
melawan bakteri yang
menempel ke membran
sel.
Gambar 11.2
Fagositosis
4 Fagosom bergabung
dengan lisosom yang
mengandung enzim
pencernaan.
2 Fagosit menggunakan
sitoskeletonnya
mendorong membran
sel membungkus bakteri
dalam vesikel besar yang
disebut fagosom.
Bengkak
Sel fagosit
dan cairan
bergerak
memasuki
wilayah luka
Sel-sel
fagosit
Pembuluh darah
Sumber: http://www.quincymedgroup.com
Gambar 11.3
Inflamasi (peradangan).
Jaringan terluka:
melepas senyawa
kimia seperti
histamin
Perbesaran dan
terbukanya pembuluh
darah sekitar;
perpindahan sel-sel
fagosit ke area luka.
Sel-sel fagosit
menelan bakteri
dan serpihan sel;
jaringan sembuh.
177
Review
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut secara jelas.
1. Sebutkan dan jelaskan yang dimaksud respons imun.
2. Jelaskan tentang transfusi darah.
3. Apakah penyebab terjadinya eritroblastosis fetalis?
Imunisasi
1.
Imunisasi
P BCG + Polio 1
37 hari
P Hepatitis B1
P Hepatitis B2
2 bulan
< Hib 1
Umur
Imunisasi
3 bulan P DPT 1 + Polio 2
P DPT 2 + Polio 3
4 bulan
< Hib 2
5 bulan P DPT 3 + Polio 4
6 bulan < Hib 3
7 bulan P Campak 1
8 bulan P Hepatitis B3
12 bulan < MMR 1
15 bulan < Hib 4
18 bulan P DPT 4 + Polio 5
P Tifoid
2 tahun
P Hepatitis B4
5 tahun
178
Biologi
P DT 5 + Polio 6
< Campak 2
P Hepatitis 4
< MMR 2
< Cacar air
P Hepatitis B5
10
tahun
10 12 tahun
10 12 tahun
10 12 tahun
Keterangan =
P :
Imunisasi wajib
< :
Imunisasi yang dianjurkan
(Sumber: Modifikasi jadwal imunisasi Satgas Imunisasi PP PDAI, 1999)
Review
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut secara jelas.
1. Mengapa imunisasi perlu dilakukan?
2. Jelaskan beberapa macam imunisasi berikut.
a. Imunisasi aktif.
b. Imunisasi pasif.
c. Imunisasi dasar.
d. Imunisasi ulangan.
Penilaian Kerja
Catatan:
Guru dapat mengembangkan rubrik penskorannya berikut ini sesuai dengan kebutuhan siswa.
Guru diharapkan untuk memiliki catatan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki siswa selama
dalam proses pembelajaran. Catatan terkait dengan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki oleh
siswa dapat diukur menggunakan tabel berikut.
Kemampuan
Presentasi
Keberanian
Penguasaan
Materi
Deskripsi
Alasan
B = baik
C = cukup
K = kurang
Buku Guru Kelas XI
179
Kemampuan
Presentasi
Keberanian
Penguasaan
Materi
Deskripsi
Alasan
B = baik
C = cukup
K = kurang
F.
1.
Penutup
180
Biologi
Refleksi Diri
Di sekitar kita terdapat banyak sekali musuh, yakni virus, bakteri dan
mikroorganisme lain. Musuh ini bisa berada di mana saja, di udara yang kita hirup, pada
makanan yang kita makan, dalam air yang kita minum atau air untuk mandi. Musuh yang
berasal dari udara, mula-mula akan dihadapi di dalam membran sel mukosa pada hidung,
dilanjutkan oleh lapisan pertahanan di dalam paru-paru melalui proses fagositosis
sebelum musuh menjadi semakin membahayakan tubuh. Musuh yang berasal dari
makanan akan dibasmi oleh enzim-enzim pencernaan di dalam lambung dan usus dua
belas jari. Kita bahkan tidak menyadari mekanisme sistem imun yang sangat sempurna
ini. Akan tetapi, walaupun tidak kita disadari, sistem ini melindungi kita dari berbagai
macam penyakit. Untuk itu, kita harus bersyukur pada Tuhan atas penciptaan sistem
imun yang siaga terus menerus dalam tubuh kita ini.
4. Guru menyampaikan kesimpulan pembelajaran, yang berupa poinpoin penting dalam bab ini.
Rangkuman
1. Sistem imun adalah sistem kekebalan pada manusia yang diperoleh secara alami
maupun buatan. Secara alami karena kekebalan tersebut diperoleh dari ibu melalui
plasenta atau air susu, sedangkan buatan diperoleh melalui transfer serum, baik
dalam bentuk suntikan maupun tetes.
2. Antibodi adalah suatu protein, dihasilkan oleh vertebrata, yang dapat bergabung
dengan antigen khusus.
3. Antigen adalah makromolekul (biasanya suatu protein atau polisakarida) yang jika
dimasukkan ke dalam tubuh seekor hewan yang asing baginya akan merangsang
pembentukan antibodi.
4. Limfa adalah cairan yang terdapat dalam pembuluh sistem limfatik. Limfa diturunkan
dari cairan pencernaan dan mengandung banyak limfosit.
5. Nodus limfatikus adalah organ bersimpai yang terdiri atas jaringan limfoid. Organ ini
banyak ditemukan di ketiak dan lipatan paha, sepanjang pembuluh besar di leher,
dan sejumlah besar pada toraks dan abdomen. Nodus limfatikus berperan dalam
penyaringan terhadap mikroorganisme asing dan penyebaran sel-sel tumor.
6. Imunisasi dibedakan atas imunisasi aktif dan pasif. Imunisasi aktif menyangkut
imunisasi buatan dan alamiah, sedangkan imunisasi pasif dilakukan karena
tubuh tidak memproduksi sendiri zat anti terhadap antigen tertentu di samping
diberikannya antigen spesifik agar tubuh memiliki kekebalan tertentu pula.
181
G. Pengayaan
Siswa dipandang telah menguasai materi bab ini jika telah mampu
memahami, menerapkan, dan menganalisis suatu pengetahuan
secara cermat, teliti, dan terkonsep. Oleh karena itu, siswa dapat
diberikan pengayaan terkait materi pembelajaran. Pengayaan dapat
berupa penugasan untuk menganalisis suatu studi kasus atau dengan
memberikan soal-soal. Berikut contoh soal-soal pengayaan yang dapat
diberikan.
Alternatif Jawaban
1. Biasanya hal ini dikarenakan adanya perbedaan golongan darah dan sistem
immunitas tubuh.
2. Amandel menjadi membengkak kalau tubuh menderita panas dalam. Suhu
badan menjadi panas dingin, demam dan rasa nyeri di seluruh tubuh serta sukar
menelan makanan. Biarpun amandel bukan penyakit yang perlu di takuti, tapi
setidak-tidaknya bisa mengganggu pernafasan dan bisa juga membawa kematian.
Maka, perlu kita ketahui apa yang harus kita lakukan, yang barang tentu membuat
amandel tersebut tidak membengkak di antaranya dengan cara menyediakan obat
atau ramuan yang dapat mengobati penyakit amandel itu. Akan tetapi, lebih baik
upayakan usaha preventif sehingga kita terhindar dari penyakit amandel.
3. Sistem kekebalan tubuh bawaan dan sistem kekebalan tubuh adaptif.
4. Karena mengandung lisozim yang dapat mencerna bakteri.
5. Alergi merupakan kegagalan sistem pertahanan tubuh di mana tubuh menjadi
hipersensitif (bereaksi kelebihan terhadap lingkungan atau bahan yang asing).
Alergi merupakan penyakit menurun. Penyebab alergi: makanan, debu, bahan
kimia, dan lain-lain.
182
Biologi
H. Remedi
Remedi diberikan kepada siswa yang belum menguasai materi
pelajaran terkait. Remedi dapat dilakukan dengan memberikan tugas
atau memberikan soal-soal ulangan. Soal-soal ulangan yang dapat
diberikan dalam remedi misalnya sebagai berikut.
Apakah fungsi dari rambut hidung kaitannya sebagai sistem pertahanan tubuh?
Sebutkan 5 jenis sel darah putih yang semuanya berasal dari pembelahan sel-sel
sistem yang terdapat di sumsum tulang?
Bagaimanakah aksi antibody terhadap antigen?
Dari manakah vaksin-vaksin yang dipakai itu diperoleh?
Apakah alergi itu? Sebutkan contohnya.
Alternatif Jawaban
1. Sebagai filter udara yang melewati saluran hidung
2. 5 jenis sel darah putih:
-
neutrofil,
-
monosit, dan
-
eosinofil,
-
limfosit.
-
basofil,
3. Aksinya:
-
menyebabkan antigen saling melekat (aglutinasi),
-
menstimulasi fagositosis oleh neutrofil,
-
berperan sebagai antitoksin & menyebabkan pengendapan toksin bakteri,
-
mencegah bakteri pathogen melekat pada membrane sel tubuh.
4. Vaksin-vaksin itu diperoleh dari berikut.
-
Mikroorganisme mematikan yang dimatikan. Pathogen ini tidak akan
menimbulkan penyakit, tetapi masih memiliki antigen sehingga dapat
menghasilkan antibody oleh tubuh penerima vaksin.
-
Strain hidup yang mematikan. Vaksin diperoleh melalui cara dilemahkan dan
dipastikan tidak menyebabkan infeksi yang parah.
-
Toksin yang dimodifikasi. Pada vaksin ini toksoid (senyawa toksik) yang
dihasilkan bakteri dijadikan tidak berbahaya, kemudian digunakan untuk
menstimulasi produksi antibody dengan tidak ada resiko terjadi infeksi.
-
Antigen hasil isolasi, terpisah dari patogennya. Antigen yang penting
dipisahkan dari mikroorganisme melalui pemecahan struktur pathogen dan
mengambil glikoprotein.
5. Alergi adalah suatu reaksi imun yang berlebihan terhadap adanya suatu senyawa
yang secara normal sebenarnya tidak berbahaya yang disebut allergen. Contoh
alergi debu, makanan, obat, cuaca dan sebagainya.
Buku Guru Kelas XI
183
I.
184
Biologi
Glosarium
Alveolus Berbentuk gembungan; gembungan paru-paru;
lubang tempat gigi pada tulang rahang.
Atrofi otot Keadaan otot mengecil atau kehilangan
kemampuan untuk berkontraksi.
Bilus Cairan yang dihasilkan empedu.
Bronkeolus Anak cabang tenggorok.
Calyx (1) gabungan kelopak bunga suatu bunga; (2) piala
ginjal, percabangan ureter ke tiap piramid ginjal.
Dendrit Serabut saraf yang pendek dan bercabang banyak
pada suatu neuron, berfungsi merambatkan
rangsang dari luar ke dalam badan sel.
Dermis Selapis jaringan ikat yang berasal dari mesoderm.
Ketebalannya bervariasi, bergantung pada daerah
tubuh.
Eksositosis Pelepasan enzim di luar sel, misalnya proses
penggantian tulang rawan pada perkembangan
tulang keras.
Endositosis Proses penyerapan cairan dan partikel oleh
sel.
Fasia superfisialis Selaput pelindung pada daging.
Fasia propia Selaput pada kumpulan dari serabut-serabut
otot.
Gigantisme Tumbuh raksasa karena kelebihan hormon STH
(somato thropin) dari hipofisis.
Hipofisis Daya kelenjar buntu, terletak di dasar hypotalamus
otak, di tengah, dan pada cekukan tulang sphenoid
yang disebut sel turcica.
Homeostatis Pemeliharaan keseimbangan antara keadaan
tubuh dengan sekelilingnya.
Ileum Usus kecil; bagian depan usus depan, antara
ventrikulus dan kolon.
Insersi Pelekatan ujung otot/tendon pada tulangtulang yang posisinya berubah pada saat otot
berkontraksi.
Kelenjar bartholin Sepanjang kelenjar di sebelah dalam
bagian posterior labia majora, dan saluran bermuara
ke bagian samping labia minora.
Klorenkima Sel parenkim yang berkloroplas, terdapat pada
daging dan tulang daun.
Krista 1) Lipatan yang membentuk gigir. 2) Lipatan lapisan
membran dalam pada mitokondria.
Laring Kotak suara, terletak di pangkal tenggorok.
Limfosit Semua sel darah putih, kelompok agranulosit.
Medula spinalis Batang saraf punggung, sumsum
punggung.
Daftar Pustaka
Darjanto dan Siti Satifah. 1982. Biologi Bunga. Jakarta: Gramedia.
Dwidjoseputro, Prof. Dr. D. 1981. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: PT Gramedia.
Fanh, A. 1991. Anatomi Tumbuhan Jilid 3. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Gardner, Franklin P. Penerjemah Herawati Susilo. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Jakarta:
UI Press.
Harjadi, Dr. M.M dan Sri Setyati. 1979. Pengantar Agronomi. Jakarta: Gramedia.
Junqueira, L. Carlos. Alih Bahasa Jan Tambayong. Histologi Dasar Edisi 8. Jakarta: EGC.
Kimball.
Melissa, Stanley and Kovitch, George Andry. 1984. Living: An Introduction to Biology. Second
edition. Menlo Park California: Addison Wesley Publishing Company Reading,
Manssachusetts.
Murray, Robert K. et all. 1987. Alih Bahasa dr. Andry Hartono, D.A.N. Biokimia Harper.
Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Nasson, Alvin. 1965. Text Book of Modern Biology. USA: John Wiley & Sons.Inc.
Nugroho, L. Hartanto dan Sumardi, Issirep. 2004. Biologi Dasar. Jakarta: Penebar
Swadaya.
Page, David S. diterjemahkan oleh Drs. R. Soendoro. 1989. Prinsip-Prinsip Biokimia. Edisi
Ke-2. Jakarta: Erlangga.
Reksoatmodjo, SM Issoegianti. 1993. Biologi Sel. Yogyakarta.
Sagi, Mammed. 1994. Embriologi Perbandingan pada Vertebrata. Yogyakarta: Fajar
Offset.
Salisbury, Frank B. & Ross, Cleon W. Fisiologi Tumbuhan. Bandung.
Suryo. 2001. Genetika. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Tukey, HB. Plant Regulators in Agriculture. New York: John Wiley & Sons, INC.
Wirahadikusumah, Muhammad. 1985. Biokimia: Metabolisme Energi, Karbohidrat, dan
Lipid. Bandung: ITB.
INDEKS
Indeks Subjek
Atrofi 78
D
Diartrosis 74, 77
G
Glandula 163
H
Hipertensi 91
Hipofisis 145, 152, 148
I
Ileum 102
Impuls saraf 155
Involunter 60
K
R
Reabsorpsi 140
Respirasi 134, 138
S
Sel glia 152
Serviks 163
Sinaps 152
Sinartrosis 74
T
Tonsil 149
U
Kartilago 64, 77
Ureter 162
Uterus 163, 167, 169, 170
M
Malnutrisi 109
Menarche 165
Meninges 153
N
Nasofaring 124
Nefridia 138
Nefritis 139
O
Osteon 77
Ovarium 152, 167, 170
Indeks Pengarang
Campbell, Neil A 54
Pearce, Evelyn C 140
Soeharto, Iman 108
Yuwono, Triwibowa 6
Sumber Gambar
BAB 2
Gambar 2.1
Dicot and Monocot [Gambar]. (tanpa tahun). The Stem.Diakses
tanggal 1 April 2014 dari http://www.bio. miami.edu/dana/pix/
steminternal.jpg
Gambar 2.2
Leaf Structure Diagram [Gambar]. (tanpa tahun). Diagram Resources.
Diakses tanggal 1 April 2014 dari http://diagramreview.com/
wp-content/uploads/Leaf- Structure-Diagram.jpg
Gambar 2.3
Dokumen penerbit.
BAB 4
Gambar 4.1
Dokumen penerbit.
Gambar 4.2
Steps in Muscle Contraction Cycle [Gambar]. (tanpa tahun). Study
Blue. Diakses tanggal 2 April 2014 dari http://classconnection.
s3.amazonaws.com/1517/ flashcards/715536/jpg/picture1.jpg
Gambar 4.3
Jaringan Otot [Gambar]. (tanpa tahun). Slideshare. Diakses tanggal 2
April 2014 dari http://image. slidesharecdn.com/jaringanotot121002045031- phpapp02/95/slide-1-728.jpg?cb=1349171464
Gambar 4.4
Classification of Bone [Gambar]. (tanpa tahun). Skeletal Tissue. Diakses
tanggal 2 April 2014 dari http:// www.rci.rutgers.edu/~uzwiak/
AnatPhys/APFallLect8_ files/image001.jpg
Gambar 4.5
Fracture types [Gambar]. (tanpa tahun). Saint Lukes Health
System. Diakses tanggal 2 April 2014 dari http://www.
saintlukeshealthsystem.org/sites/ default/themes/stluke/
images/adam_graphics/ images/en/1096.jpg
BAB 5
Gambar 5.1
Open ci rculatory system and closed circulatory system [Gambar].
(tanpa tahun). Major Differences. Diakses tanggal 2 April
2014 dari http://lh6.ggpht.com/-W2gle0DjLJ0/URyw_ehY4-I/
AAAAAAAAEEk/9G2f4E5_5wA/s1600-h/Open%2525 20
and%252520Closed%252520circulatory%252520s
ystem%25255B9%25255D.gif
Gambar 5.2
Picture of Blood [Gambar]. (2010). Human Anatomy: Blood - Cells,
Plasma, Circulation, and More. Diakses tanggal 2 April 2014 dari
http://img. webmd.com/dtmcms/live/webmd/consumer_assets/
site_images/articles/image_article_collections/ anatomy_pages/
blood.jpg
Circulatory systems of Amphibian [Gambar]. (tanpa tahun). The
Circulatory System. Diakses tanggal 2 April 2014 dari http://
www2.estrellamountain.edu/ faculty/farabee/BIOBK/evolcirc_3.
gif
Gambar 5.3
Circulatory System Diagram [Gambar]. (tanpa tahun). Human
Body Anatomy. Diakses tanggal 2 April 2014 dari http://www.
oxford174.com/wp-content/ uploads/2014/03/Circulatorysystem-diagrams.pn
BAB 6
Gambar 6.1
Pearson Education, Inc. Salivary Glands [Gambar]. (2009). Digestive
System. Diakses tanggal 2 April 2014 dari http://droualb.faculty.
mjc.edu/Course%20 Materials/Elementary%20Anatomy%20
and%20 Physiology%2050/Lecture%20outlines/14_01Figure-L.
jpg
Gambar 6.2
Location of 3 major salivary glands [Gambar]. (tanpa tahun). All About
Dental Health: Salivary glands. Diakses tanggal 2 April 2014
dari http://4. bp.blogspot.com/-8VfPB-QJQUA/UTUGsUOodnI/
AAAAAAAAC_s/2_i-ZgUyQHA/s1600/glands+location. JPG
Pearson Education, Inc.Nutrient absorption occurs in the epithelial
cells of the small intestine [Gambar]. (2006). Chapter 29:
Concept 29.2 - cmsfq.edu.ec. Diakses tanggal 2 April 2014
dari http://apps.cmsfq.edu.ec/biologyexploringlife/text/
chapter29/29images/29-07.gif
Pearson Education, Inc. Human Anatomy Large Intestine [Gambar].
(2009). Human Anatomy Large Intestine | Cea1.com Human
Body Anatomy. Diakses tanggal 2 April 2014 dari http://www.
cea1.com/wpcontent/ uploads/2013/08/Human-AnatomyLarge- Intestine-1024x824.jpg
Gambar 6.3
Cow stomache [Gambar]. (tanpa tahun). Astrology 23rd-29th: Sandwich
Alchemy. Diakses tanggal 2 April 2014 dari http://austincoppock.
com/ wp-content/uploads/2011/05/cowstomache.jpg
BAB 7
Gambar 7.1
Alat pernapasan manusia [Gambar]. (2009). Ruang Radiologi:
Sistem Respiratorius. Diakses tanggal 2 April 2014 dari
http://4.bp.blogspot. com/-K7X8eoR0MZU/Umt5_gKGPPI/
AAAAAAAAALI/ JQbhf40YAuI/s320/13_01Figure-L.jpg
Gambar 7.2
Gerakan rusuk sewaktu bernapas [Gambar]. (tanpa tahun).
Mekanisme Pernapasan pada Manusia | Science Booth. Diakses
tanggal 2 April 2014 dari http://sciencebooth.files.wordpress.
com/2014/01/ pernapasan-perut.jpg?w=490&h=312
Gambar 7.3
Gerakan diafragma sewaktu bernapas [Gambar]. (tanpa tahun).
Mekanisme Pernapasan pada Manusia | Science Booth. Diakses
tanggal 2 April 2014 darihttp:// sciencebooth.files.wordpress.
com/2014/01/ pernapasan-diafragma.jpg?w=490&h=241
Gambar 7.4
Insecta [Gambar]. (1999). Phylum Arthropoda. Diakses tanggal 2 April
2014 dari https://www.mun. ca/biology/scarr/142005_Insecta.
jpg
Gambar 7.5
Dokumen penerbit.
Gambar 7.6
Sistem Pernapasan Burung Merpati [Gambar]. (tanpa tahun). Advanced
Insight: Sistem Pernapasan Burung Merpati. Diakses tanggal 2
April 2014 dari http://4.bp.blogspot.com/-U8e-QVtB9Fw/Uc5Ii8kVnI/AAAAAAAAAVs/6MkJrfqHZeA/s400/br2.jpg
Gambar 7.7
Dokumen penerbit.
Gambar 7.8
Neck Nodes [Foto]. (2014). Streptococcal pharyngitis |
JeffreySterlingMD.com. Diakses tanggal 2 April 2014 dari
http://jeffreysterlingmd.files. wordpress.com/2014/05/necknodes.jpg
Asma [Foto]. (tanpa tahun). Productos naturales para combatir el
asma Otra Medicina. Diakses tanggal 2 April 2014 dari http://
otramedicina. imujer.com/sites/otramedicina.imujer.com/files/
imagecache/primera/147301688.jpg
A.D.A.M., Inc. Sinusitis symptoms [Ilustrasi]. Is it a cold, flu, allergic
rhinitis, or sinusitis? Reid Hospital. Diakses tanggal 2 April 2014
dari http://reidhosp.adam.com/ graphics/images/en/19315.
jpg
Healthwise, Inc. Emphysema [Gambar]. (2011). Emphysema WebMD.
Diakses tanggal 2 April 2014 dari http://img.webmd.com/
dtmcms/live/webmd/ consumer_assets/site_images/media/
medical/hw/ h9991437_001.jpg
BAB 8
Gambar 8.1
Dokumen penerbit.
Gambar 8.2
Mollusc body plan [Gambar]. (tanpa tahun). Lecture 20 - FCards Jenkinson - Biol 204L SDSU StudyBlue. Diakses tanggal 3 April
2014 dari http://classconnection.s3.amazonaws.com/270/
flashcards/927270/png/snail1323387025494.png
Gambar 8.3
Liver [Gambar]. (tanpa tahun). Detxofify: Liver & Kidney Detox
Supplements - The Life Tree. Diakses tanggal 3 April 2014 dari
http://www.thelifetree.com/ images/liver03.jpg
Gambar 8.4
Anatomi ginjal [Gambar]. (tanpa tahun). Jaga Ginjal Anda dari
Sekarang - info-kes.com. Diakses tanggal 3 April 2014 darihttp://2.
bp.blogspot. com/-dM6AKvwTpjc/UcO-2CwU2eI/AAAAAAAAA1Y/
btUdRUe-xN0/s400/anatomi+ginjal.jpg
Gambar 8.5
Schematic of the principles involved in hemodialysis [Gambar]. (2014).
Hemodialysis (Dialysis, Artificial Kidney) - Tests and Procedures.
Diakses tanggal 3 April 2014 dari http://www.mediresource. com/
HealthNews/images/English/LP2_8.gif
Dialysis [Gambar]. (tanpa tahun). Medicine Newbie: January
2010. Diakses tanggal 3 April 2014 dari http://3.bp.blogspot.
co m / _ 6 3 D F f wa B b b I / S 0 G e u 4 9 A 5 B I /A A A A A A A A A j w /
BEMX8dGJCPc/s320/dialyzer.jpg
BAB 9
Gambar 9.1
Schwannomatosis [Gambar]. (tanpa tahun). Little Frog Foundation.
Diakses 3 April 2014 dari http://www.littlefrogfoundation.com.
au/photographs/800px-Neuron_Hand-tuned.svg.jpg
Gambar 9.2
Dokumen penerbit.
Ear anatomy [Gambar]. (tanpa tahun). Ear Clear| All about the ear.
Diakses tanggal 3 April 2014 dari http://www.earclear.com.au/
images/about_figure01.jpg
Anatomy of the skin [Gambar]. (2008). Other Skin Cancers - Siteman
Cancer Center. Diakses tanggal 3 April 2014 dari http://www.
siteman.wustl.edu/xmlfiles/Media/CDR0000579036.jpg
Sumber Gambar
187
Kunci Jawaban
BAB 1
A. Pilihan Ganda
2. d
10. a
4. b
12. a
6. d
14. a
B. Uraian
2. Fungsi membran sel:
a. Sebagai reseptor (penerima) rangsang dari luar.
b. Melindungi agar isi sel tidak keluar dari sel.
c. Sebagai tempat terjadinya kegiatan biokimia seperti
reaksi oksidasi dan respirasi sel.
d. Pengatur gerakan materi yang masuk dan keluar sel.
4. Fungsi vakuola adalah sebagai berikut.
a. Sebagai penyimpan antosianin. Antosianin memberi
warna pada bunga, buah, dan daun agar terlihat
menarik.
b. Memasukkan air melalui tonoplas yang bersifat
diferensial permeabel untuk membangun turgor sel.
c. Sebagai tempat untuk menimbun sisa-sisa metabolisme,
misalnya nikotin pada daun tembakau dan kafein pada
biji kopi.
d. Sebagai tempat untuk menimbun zat makanan, misalnya
protein pada biji kacang-kacangan dan amilum pada
umbi singkong.
BAB 2
A. Pilihan Ganda
2. d
10. d
4. b
12. d
6. d
14. d
8. b
B. Uraian
2. Ciri jaringan dewasa:tidak aktif membelah lagi dan sudah
mengalami diferensiasi. Jaringan ini mempunyai ukuran
yang relatif besar dibandingkan sel-sel meristem. Jaringan
permanenmemiliki vakuola yang besar sehingga plasma sel
sedikit dan merupakanselaput yang menempel pada dinding
sel. Sel-selnya telah mengalami penebalan dinding sesuai
dengan fungsinya, dan di antara sel-selnya dijumpairuang
antarsel.
Ciri jaringan meristem: terdiri atas sel-sel muda dalam fase
pembelahan dan pertumbuhan, biasanya tidak ditemukan
adanya ruang antarsel, di antaranya sel-sel meristem. Sel-sel
meristem berbentuk bulat, lonjong atau poligonal dengan
dinding sel yang tipis.Masing-masing selnya mengandung
banyak sitoplasma dan mengandung satu atau lebih inti sel.
Vakuola sel pada sel-sel meristem sangat kecil dan kadangkadang tidak ada.
4. Struktur jaringan yang menyusun akar dari luar ke dalam:
Struktur luar akar terdiri atas tudung akar, batang akar, rambut
akar, dan cabang akar (pada tumbuhan dikotil).Struktur akar
dari lapisan paling luar ke dalam, dapat dibedakan menjadi
empat bagian, yaitu epidermis, korteks, endodermis, stele.
BAB 3
A. Pilihan Ganda
2. b
10. d
4. b
12. a
6. a
14. d
8. d
B. Uraian
2. Jaringan epitel transisional: jaringan epitel yang merupakan
variasi dari jaringan epitel berlapis.
4. Jaringantulang: terdiri atas matriks yang padat terbuat dari
protein, terutama kolagen dan garam kalsium dalam bentuk
Ca3(PO4)2 dan CaCO3. Kira-kira 64% tulang terdiri atas garam
ini.Sel-sel tulang yang sudah tua disebut osteosit, sedangkan
yang muda disebut osteoblast.
Jaringantulang rawan: adalah kerangka penyangga terhadap
embrio dari semua vertebrata. Sel-selnya disebut kondrosit,
mengandung sejumlah besar karbohidrat dan protein yang
disebut kondratin, yang muda disebut kondroblast.
BAB 4
A. Pilihan Ganda
2. A
10. a
4. c
12. c
6. d
14. a
8. d
B. Uraian
2. lima macam sendi yang termasuk dalam persendian diartrosis
dan masing-masing contohnya:
-
Sendi luncur, misalnya hubungan antarruas-ruas tulang
belakang
-
Sendi engsel, mata kaki, antarruas-ruas jari, tulang hasta
terhadap pangkal lengan (siku), tulang betis terhadap
tulang paha (lutut).
-
Sendi putar, misalnya tulang pengumpil atau radius
dengan tulang hasta atau ulna, tulang pergelangan
tangan, tulang atlas dengan tulang tengkorak.
-
Sendi pelana, misalnya gerakan pada tulang ibu jari
antara metacarpale dengan carpale.
-
Sendi peluru, tulang paha dan tulang panggul, tulang
pangkal lengan atas dengan tulang belikat atau
scapula.
4. Diartrosisadalah hubungan antartulang yang memungkinkan
timbulnya suatu gerak yang sangat leluasa.
BAB 5
A. Pilihan Ganda
2. c
10. e
4. a
12. e
6. a
14. b
8. b
B. Uraian
2. Fungsi darah dalam sistem sirkulasi:
-
Sebagai sarana transportasi zat dalam tubuh.
-
Untuk mengedarkan panas dalam tubuh.
-
Menghindarkan tubuh dari infeksi dengan antibodi,
leukosit, dan trombosit.
-
Mengatur keseimbangan asam dan basa untuk
menghindari kerusakan jaringan tubuh.
4. Macam sklerosis yang disebabkan oleh zat tertentu: karena
endapan lemak, disebut aterosklerosis dan disebabkan oleh
endapan kapur atau arteriosklerosis.
ULANGAN SEMESTER 1
A. Pilihan Ganda
2. a
12. d
4. a
14. c
6. b
16. d
8. b
18. e
10. c
20. a
B. Uraian
2. Fungsi sistem peredaran darah: mengangkut oksigen dan
sari-sari makanan ke seluruh sel-sel tubuh dan mengangkut
zat hasil metabolisme yang tidak berguna keluar dari sel-sel
tubuh, serta melindungi tubuh dari penyakit, sedangkan sistem
reproduksi manusia berfungsi dalam perkembangbiakan
manusia (memberika keturunan).
4. skema gerak otot dari relaksasi sampai kontraksi:
BAB 6
A. Pilihan Ganda
2. e
10. a
4. e
12. a
6. a
14. b
8. b
B. Uraian
2. enzim yang dihasilkan oleh pankreas dan peranan masingmasing enzim:
-
Trypsin dan chemotripsin, menghidrolisis pepton
menjadi asam amino.
-
Steapsin, memecah emulsi lemak menjadi gliserol dan
asam lemak.
-
Amilopepsin, memecah pati dan dekstrin menjadi
maltosa.
4. a. Saluran pencernaan makanan meliputi mulut,
kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan
anus.
b. macam-macam zat pengganggu kesehatan dapat berupa
debu, makanan yang terkontaminasi, zat-zat makanan
yang berlebih sehingga mengganggu sistem-sistem
yang ada dalam tubuh. Zat-zat ini dapat menyebabkan
kelainan atau gangguan atau penyakit.
BAB 7
A. Pilihan Ganda
2. d
10. b
4. b
12. b
6. d
14. a
B. Uraian
2. Proses pengangkutan gas dari organ paru-paru menuju ke
jaringan: udara yang kita hirup mengandung oksigen dan juga
gas-gas lain. Dari hidung, udara terus masuk ke tenggorokan,
kemudian ke dalam paru-paru. Akhirnya, udara akan mengalir
sampai ke alveoli yang merupakan ujung dari saluran.
Oksigen yang terkandung dalam alveolus bertukar dengan
karbon dioksida yang terkandung dalam darah yang ada di
pembuluh darah alveolus melalui proses difusi. Dalam darah,
oksigen diikat oleh hemoglobin. Selanjutnya darah yang telah
mengandung oksigen mengalir ke seluruh tubuh.
4. hewan yang hidup di air dan hewan yang hidup di darat
berbeda sistem dan alat pernapasannya: alat pernapasan
pada ikan umumnya berupa insang walaupun ada sebagian
ikan yang bernapas dengan paru-paru seperti ikan paus.
Alat pernapasan pada katak meliputi insang, paru-paru, dan
kulit.Sistem pernapasan pada manusia merupakan sistem
pernapasan yang paling kompleks.
BAB 8
A. Pilihan Ganda
2. d
10. a
4. a
12. c
6. c
14. c
8. b
B. Uraian
2. Urutan jalur yang dilalui suatu molekul urea mulai dari masuk
ke arteri renal sampai meninggalkan tubuh: urine yang
mengandung urea dari tubulus kolektivus dialirkan menuju
pelvis renalis, melalui ureter menuju ke kandung kemih,
selanjutnya dikeluarkan darai tubuh melalui uretra.
4. Organ ekskresi pada vertebrata dan fungsinya:
-
kelompok pisces, alat ekskresinya adalah sepasang ginjal
berupa mesonefros, yang mengeluarkan ekskret melalui
ureter yang diteruskan ke sinus urogenital, kemudian
berakhir di papilla urogenital.
-
pada amfibi, alat ekskresinya adalah ginjal dengan
saluran-salurankemihnya yang disebut saluran Wolff,
yang membawa sekret langsung ke kloaka walaupun
terdapat kandung kemih di sebelah sisi ventral kloaka.
-
Pada aves, alat ekskresinya adalah ginjal bertipe
metanefros dilengkapi ureter dan kloaka.
BAB 9
A. Pilihan Ganda
2. e
10. b
4. e
12. d
6. b
14. e
8. e
Kunci Jawaban
189
B.
2.
4.
Uraian
Perbedaan antara sistem saraf dan sistem hormon.
-
Sistem saraf berperan dalam iritabilitas, yaitu daya
menanggapi rangsangan. Hormon mengatur aktivitas
seperti metabolisme, reproduksi, pertumbuhan, dan
perkembangan.
-
Sistem saraf beraksi cepat, sistem hormon beraksi
lambat.
-
Pengaturan sistem saraf untuk jangka pendek, sedangkan
sistem hormon untuk jangka panjang.
-
Sistem saraf bersekresi neurotransmiter, sedangkan
sistem hormon bersekresi hormon.
-
Sistem saraf berkomunikasi dengan sistem saraf lainnya
melalui sinapsis, sedangkan sistem hormonal sirkulasi.
Dua persamaan antara sistem saraf dan sistem hormon:
-
Mengatur keserasian kerja organ tubuh.
-
Mengontrol aktivitas kerja organ tubuh.
-
Menghasilnya senyawa kimia.
Jenis-jenis obat yang dapat menyebabkan seseorang
ketagihan:
-
depresensia, menjadi lambat dan kadang-kadang
membuatnya tertidur,
-
stimulansia, mengurangi rasa kantuk dan lapar serta
menyebabkan perasaan gembira berlebihan,
-
halusinogen, tidak mampu membedakan antara realitas
dan fantasi.
BAB 10
A. Pilihan Ganda
2. b
10. a
4. d
12. d
8. d
14. e
B. Uraian
2. Proses menstruasi pada wanita dan peran hormon yang
terkait:menstruasi terjadi karena sel telur yang dilepaskan
folikel tidak dapat dibuahi oleh sel sperma. Setelah pelepasan
sel telur, maka folikel akan kosong, selanjutnya akan
membentuk korpus luteum yang berwarna kuning. Korpus
luteum ini akan memacu terbentuknya hormon progesteron.
Hormon ini akan menyebabkan terjadinya penebalan
dinding rahim atau endometrium, tetapi hormon ini akan
mengalami penurunan jumlah, kemudian korpus luteum akan
berdegenerasi, yang diikuti peluruhan yang disebut dengan
peristiwa menstruasi.
4. Proses pembentukan spermatozoa:
-
Spermatogonium (2n) membelah secara mitosis menjadi
spermatosit primer atau spermatosit I.
-
Spermatosit I membelah secara meiosis menghasilkan
2 sel spermatosit sekunder atau spermatosit II (n).
-
Setiap spermatosit IImembelah menghasilkan spermatid
(n).
-
Spermatid akan mengalami pematangan menjadi
spermatozoa (sperma).
190
Kunci Jawaban
BAB 11
A. Pilihan Ganda
2. d
8. a
4. e
12. d
6. e
14. e
B. Uraian
2. Dua macam respons imun yang dilakukan dalam imun tubuh:
kekebalan nonspesifik dan kekebalan spesifik.
4. Eritroblastosis fetalis disebabkan Rusaknya eritrosit bayi di
dalam kandungan karena perbedaan rhesus dengan ibu.
ULANGAN SEMESTER 2
A. Pilihan Ganda
3. c
17. e
9. b
20. d
15. b
B. Uraian
2. Zat-zat yang dihasilkan oleh lambung: asam lambung (HCl),
pepsinogen, renin, lipase lambung, musin.
4. Proses pembentukan urin dan hasilnya:
-
iltrasi (penyaringan), dilakukan di glomerulus, yang
disaring ialah air, amonia, urea, gula, garam, dll menjadi
urine primer,
-
reabsorbsi (penyerapan), dilakukan di tubulus proksimal
penyerapan kembali zat-zat yang masih diperlukan
oleh tubuh kita, yaitu gula, garam, dll menjadi urine
sekunder,
-
augmentasi (penambahan), dilakukan di tubulus distal
penambahan zat-zat lagi dari organ-organ lain, seperti
bilirubin. Terbentuk urine sesungguhnya. Urine tadi
ditampung ke tubulus kolekta, lalu dibawa ke uriter,
ditampung lagi di kandung kemih, lalu dikeluarkan
melalui uretra.