Anda di halaman 1dari 20

66666u

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah : SMA Katolik Sint Carolus


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XII/Ganjil
Materi Pokok : Pembelahan Sel
Alokasi Waktu : 2 Minggu x 4 Jam Pelajaran @45 Menit

A. Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong


royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara,
kawasan regional, dan kawasan internasional.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,


konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah dan menyaji secara efektif, kreatif,


produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif dan solutif dalam ranah konkret
dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan.
66666u

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar
3.3. Menganalisis proses 4.3.Menyajikan hasil pengamatan pembelahan sel
pembelahan sel sebagai dasar pada sel hewan maupun tumbuhan
penurunan sifat dari induk
kepada keturunannya
Indikator Pencapaian Kompetensi

Pertemuan Pertama
3.3.1.Mengklasifikasi informasi tentang 4.3.1. Melakukan pengamatan pembelahan
sel pada sel hewan maupun tumbuhan
mitosis dan meiosis meliputi tujuan,
proses/tahapan, hasil, tempat
berlangsung melalui studi literatur

3.3.2. Mengaitkan hubungan antara


pembelahan mitosis dan meiosis/
gametogenesis dengan penurunan
sifat dari induk kepada anaknya
berdasarkan pengamatan
gambar/diagram/film

Pertemuan Kedua

3.3.3. Menyimpulkan tentang persamaan 4.3.3.Menyajikan hasil pengamatan


dan perbedaan antara mitosis dan meiosis, pembelahan sel pada sel hewan
oogenesis dan spermatogenesis serta maupun tumbuhan
pembentukan sifat pada anak gabungan
sifat yang dibawa oleh kedua jenis gamet
orang tuanya.
66666u

C. Tujuan Pembelajaran :
Melalui model pembelajaran Discovery Learning dengan kegiatan diskusi, eksperimen dan
presentasi, peserta didik dapat berpikir kritis dan kreatif dalam menganalisis proses
pembelahan sel sebagai dasar penurunan sifat dari induk kepada keturunannya serta dapat
menyajikan hasil pengamatan pembelahan sel pada sel hewan maupun tumbuhan dengan
metode ilmiah berikut presentasi hasil percobaan serta menumbuhkan karakter mandiri,
peduli, kerjasama dan bertanggung jawab.

D.Materi Pembelajaran
1. Fakta
Sel memiliki kemampuan untuk membelah atau memperbanyak diri. Pembelahan sel
dapat terjadi pada organisme uniseluler dan Multiseluler yang bertujuan untuk
perkembangbiakan pertumbuhan dan mengganti sel-sel yang rusak atau mati.
2. Konsep
 Pembelahan Mitosis
 Pembelahan Meiosis
3. Prinsip
 Gametogenesis pada tumbuhan dan hewan

4. Prosedur
 Tahap pembelahan sel.
Materi pembelajaran Remedial
 Mitosis
Materi pembelajaran Pengayaan
 Meiosis
E.Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran
1. Pendekatan Pembelajaran : Saintific
2. Metode pembelajaran : Tanya jawab, diskusi dan penugasan
3. Model pembelajaran : Discovery Learning
F.Media Pembelajaran
Media :
66666u

 Worksheet atau lembar kerja (siswa)


 Lembar penilaian

Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis

G.Sumber Belajar
 Buku Biologi Siswa Kelas XII Kemendikbud Tahun 2016
 Buku refrensi yang relevan
 Lingkungan setempat

H.Langkah-langkah Pembelajaran
1.Pertemuan ke-1 (4x45 menit)
No Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
1 Pendahuluan  Membuka pelajaran dengan mengucapkan 15 menit
salam dan berdoa.
 Guru mengecek kehadiran siswa, dan
mengkondisikan siswa dalam suasana
belajar yang menyenangkan
 Siswa diminta untuk mengecek kebersihan
di sekitar tempat duduknya
 Guru memberikan pertanyaan sebagai
Apersepsi.” Apa yang kalian ketahui
tentang sel?
 Guru memberikan pertanyaan sebagai
motivasi.”Mengapa sel perlu melalukan
pembelahan?
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
dan indikator pencapain kompetensi.
2 Inti
Sintak Model  Peserta didik mengamati demonstrasi 150 menit
Stimulasi tentang Mitosis dan Meiosis
66666u

Problem Statmen  Peserta didik mengidentifikasi masalah


tentang Mitosis dan Meiosis.

Data Colection  Guru membagi peserta didik dalam


kelompok
 Guru membagikan Lembar Kerja
 Peserta didik mengumpulkan data terkait
Mitosis dan meiosis.
 Guru memfasilitasi sekaligus memantau
aktivitas peserta didik pada setiap kelompok

Data Prosesing  Peserta didik melakukan diskusi dalam


kelompok untuk menjawab soal-soal yang
diberikan dalam Lembar Kerja
 Guru memantau aktivitas peserta didik pada
saat melakukan diskusi dalam kelompok

Verification
 Peserta didik dalam kelompok melakukan
verifikasi hasil diskusi dengan literatur yang
ada.
Generalisation
 Peserta didik melaporkan hasil diskusi
melalui presentasi kelas
 Guru memfasilitasi kegiatan presentasi
kelas
3 Penutup  Guru memberikan kesempatan kepada 15 menit

peserta didik untuk membuat


rangkuman/simpulan dan melakukan
refleksi
 Guru memberikan umpan balik terhadap
66666u

proses dan hasil pembelajaran


 Guru memberikan penugasan
 Doa untuk mengakihiri pelajaran

2.Pertemuan ke-2 (4 x 45 menit)


No Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
1 Pendahuluan  Membuka pelajaran dengan mengucapkan 15 menit

salam dan berdoa.


 Guru mengecek kehadiran siswa, dan
mengkondisikan siswa dalam suasana
belajar yang menyenangkan
 Siswa diminta untuk mengecek kebersihan
di sekitar tempat duduknya
 Guru memberikan pertanyaan sebagai
Apersepsi” Apa yang dimaksudkan
dengan gametogenesis?
 Guru memberikan pertanyaan sebagai
motivasi.”Mengapa tumbuhan dan hewan
melakukan gametogenesis? ”
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
dan indikator pencapain kompetensi.
2 Inti
Sintak Model  Peserta didik mengamati demonstrasi 150 menit
Stimulasi tentang Gametogenesis

Problem Statmen  Peserta didik mengidentifikasi masalah


tentang Gametogenesis
Data Colection
 Guru membagi peserta didik dalam
66666u

kelompok
 Guru membagikan Lembar Kerja
 Peserta didik mengumpulkan data terkait
Gametogenesis
 Guru memfasilitasi sekaligus memantau
aktivitas peserta didik pada setiap kelompok
Data Prosesing

 Peserta didik melakukan diskusi dalam


kelompok untuk menjawab soal-soal yang
diberikan dalam Lembar Kerja
 Guru memantau aktivitas peserta didik pada
saat melakukan diskusi dalam kelompok
Verification

 Peserta didik dalam kelompok melakukan


verifikasi hasil diskusi dengan literatur yang
Generalisation ada.
 Peserta didik melaporkan hasil diskusi
melalui presentasi kelas
 Guru memfasilitasi kegiatan presentasi
kelas
3 Penutup  Guru memberikan kesempatan kepada 15 menit

peserta didik untuk membuat


rangkuman/simpulan dan melakukan
refleksi
 Guru memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran
 Guru memberikan penugasan
 Doa untuk mengakihiri pelajaran

I.Penilaian Hasil Belajar


66666u

1. Jenis/teknik Penilaian
1.1 Sikap : Observasi dan Jurnal
1.2 Pengetahuan : Tes Tertulis
1.3 Keterampilan : Tes Praktek/unjuk kerja

2. Bentuk Instrumen dan Contoh Instrumen


2.1 Lembar observasi dan Jurnal (instrumennya terlampir)
2.2 Esay test (instrumennya terlampir)
2.3 Tes unjuk kerja (instrumennya terlampir)

JURNAL PENILAIAN SIKAP

Nama Sekolah : SMA Katolik Sint Carolus


Kelas/Semester : XII / Ganjil
Mata Pelajaran : Biologi

No Hari/Tgl Nama Siswa Kejadian Aspek Tindak Paraf


Sikap Lanjut

3
66666u

7
Penilaian Pengetahuan :

Rumusan Soal

Indikator Soal HOTS/ Rumusan Soal


LOTS
3.3.1
LOTS

Penilaian Keterampilan :

Tes Praktek :

LEMBAR PENGAMATAN TES PRAKTIK

Persiapan Pelaksanaan Kegiatan Jumlah Skor


No Nama Percobaan Percobaan akhir Nilai
66666u

Siswa Percobaan

Nilai peserta didik dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

𝑆𝑘𝑜𝑟𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = × 100
𝑆𝑘𝑜𝑟𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚

Mengetahui Kupang, 24 September 2019


Kepala Sekolah Guru Pamong

Antonius Jemadi, S.Pd,MM Florida Coo,S.Pd


NIP. 19750317 200701 1 013 NIP. 19690105 200604 2 011

Dosen pembimbing PPL Mahasiswa PPL

Dr.Paulus Taek ,MS Yohanita Kristiyanti Kidi


NIP.19600626 199512 1 001 NIM .1601040021
66666u

LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

Pertemuan ke-1

Indikator :

3.3.1. Mengklasifikasi informasi tentang mitosis dan meiosis meliputi tujuan,


proses/tahapan, hasil, tempat berlangsung melalui studi literatur
66666u

3.3.2. Mengaitkan hubungan antara pembelahan mitosis dan meiosis dengan penurunan sifat
dari induk kepada anaknya berdasarkan pengamatan gambar/diagram/film

1.Jelaskan tahapan pada mitosis!

2. Jelaskan tahapan pada meiosis!

3.Mengapa pada tahap metafase, kromosom terlihat paling jelas? Terangkan!

4.Perhatikan tabel perbedaan Mitosis dan Meiosis berikut! Isilah perbedaan Mitosis dan meiosis
dengan benar !

No Pembeda Mitosis Meiosis


1 Tempat terjadi ………………………………… ………………………

2 Banyaknya pembelahan ………………………………… ………………………

3 Fase pembelahan ……………………………… ………………………..

4 Hasil …………………………….. ………………………

5 Jumlah kromosom sel anak ……………………………… ……………………….

6 Sifat sel anak …………………………….. ……………………….

7 Tujuan …………………………….. ……………………

8 Persilangan ................................. .............................

9 Sentromer ............................. ..............................

10 Peranan bagi organisme ................................ ...............................


eukariotik multiseluler

5.Uraikan hubungan antara mitosis dan meiosis dengan penurunan sifat dari induk kepada
anaknya!

JAWABAN LKS
66666u

1.Tahapan Mitosis
 Profase: Fase pembelahan terlama di mana sel malakukan persiapan, baik sintesis
protein, lipid, dll. Sentriol kemudian menginvasi nukleus. Mikrofilamen memanjang
dari pangkal sentriol dan menempel pada kromatin pada bagian kinetokor. Pada tahap
ini Nukleolus dan selaput inti mulai menghilang
 Metafase: Kromatin yang telah menjadi kromosom mengumpul di ekuator nukleus,
nukleolus pecah menjadi butiran.
 Anafase: Bagian yang paling cepat di mana sel ditarik ke dua badan kutub oleh dua
sentriol.
 Telofase: Akhir pembelahan di mana sel menjadi dua dan memisah bersama
terbaginya organel-organel sel yang kemudian terjadi sitokinesis (pembelahan
sitoplasma) pada tahap tersebut
 Interfase: Fase ini merupakan fase antara yang merupakan periode antaramitosis yang
satu dengan yang lain. fase ini bukanlah fase istirahat, melainkan fase yang di mana
metabolisme sel giat dilakukan. pada saat fase interfase, sel akan mengalami tiga
tahapan sebagai berikut: 1. Fase Pertumbuhan Primer (Gap 1 atau G1) Organel-
organel yang ada di dalam sel, seperti mitokondria, retikulum endoplasma, kompleks
Golgi, dan organel lainnya memperbanyak diri guna menunjang kehidupan sel. 2.
Fase Sintesis (S) Sel melakukan sistesis terutama sintesis materi genetik, yaitu DNA.
3. Fase Pertumbuhan Sekunder (Gap 2 atau G2) Menjelang mitosis berikutnya, sel
melakukan pertumbuhan kedua dengan memperbanyak organel-organel sel yang
dimilikinya.

2.Tahapan Meiosis

Meiosis hanya terjadi pada fase reproduksi seksual atau pada jaringan nuftah. Pada
meiosis, terjadi perpasangan dari kromosom homolog serta terjadi pengurangan jumlah
kromosom induk terhadap sel anak. Di samping itu, pada meiosis terjadi dua kali periode
pembelahan sel, yaitu:

1. Pembelahan I (meiosis I).


2. Pembelahan II (meiosis II).

Pada proses Meiosis I pada tahap Pofase I DNA dikemas dalam kromosom. Pada akhir Profase I
terbentuk kromosom homolog yang berpasangan membentuk tetrad.

a Meiosis I.

Tahap Profase I dibagi menjadi 5 subfase, yaitu:

1. Leptonema: Benang-benang kromatin memendek dan menebal,serta mudah menyerap


zat warna dan membentuk kromosom mengalami Kondensasi.
66666u

2. Zigonema: Sentromer membelah menjadi dua dan bergerak kearah kutub yang
berlawanan,sementara itu kromosom homolog saling berpasangan ( Sinapsis).
3. Pakinema: Terjadi duplikasi kromosom.
4. Diplonema: Kromosom homolog saling menjauhi, terjadi pelekatan berbentuk X yang
disebut Kiasma dan merupakan tempat terjadinya 'Crossing Over'.
5. Diakenesis: Terbentuk benang-benang spindel, dua sentriol sampai pada kutub yang
berlawanan, membran inti dan nukleus menghilang.

Tahap Metafase I: Pasangan kromosom homolog berderet di daerah ekuator. Sentromer menuju
kutub dan mengeluarkan benang-benang spindel.

Tahap Anafase I: Kromosom homolog berpisah dan bergerak ke kutub yang berlawanan.
Benang spindel dan seluruh isi sel memanjang ke arah kutub.

Tahap Telofase I : Kromatid memadat, membrane inti terbentuk dan anak inti muncul kembali ,
kemudian terjadi sitokinesis ( pembentukan dinding sel pemisah).Benang gelondong menghilang
dan kromatin muncul kembali. Sentriol akan berperan sebagai sentrosom kembali.

Pada manusia dan hewan, meiosis terjadi di dalam gonad dan menghasilkan sel gamet seperti
spermatosit atau sel telur. Pada tumbuhan, meiosis terjadi pada anthers dan ovaries dan
menghasiklan meiospor yang perlahan terdiferensiasi menjadi sel gamet juga.

b. Meiosis II

Terdiri atas 4 fase yaitu :

Profase II : Membran inti dan anak inti menghilang,kromatin berubah menjadi kromosom yang
diikat oleh benang gelondong.Pada fase ini,tidak ada pasangan kromosom homolog dan tidak
terjadi pindah silang.

Metafase II: Kromosom berada dibidang ekuator,kromatid berkelompok dua-dua.

Anafase II : Sentromer membelah dan kromatid terpisah sempurna.Kemudian kromatid


bergerak kekutub yang berlawanan.

Telofase II : Kromatid berkumpul pada kutub pembelahan dan berubah menjadi krimatin
kembali.Pada saat yang sama membrane inti dan anak inti muncul kembali.

3.Pada tahap metaphase kromosom terlihat jelas karena kromosom telah menebal, memendek
dan menempati bidang ekuator

4. Tabel perbedaan Mitosis dan Meiosis

No Pembeda Mitosis Meiosis


66666u

1 Tempat terjadi Sel-sel tubuh (somatic) dan sel- Sel gonad / sel kelamin
sel gonad

2 Banyaknya pembelahan Satu kali Dua kali yaitu meiosis I


dan meiosis II
3 Fase pembelahan profase-metafase-anafase dan profase I – metafase I –
telofase diselingi oleh interfase anafase I – telofase I –
profase II – metafase II –
anafase II – telofase II
tanpa interfase
4 Hasil satu sel adalah dua sel baru satu sel adalah empat sel
yang sama baru yang mempunyai
jumlah kromosom separuh
dari sel induk
5 Jumlah kromosom sel anak 2 sel 4 sel
6 Sifat sel anak Identik dengan sel induk Tidak identik dengan sel
induk (terjadi kombinasi
gen)
7 Tujuan Untuk reproduksi aseksual, untuk menjaga
pertumbuhan dan reparasi sel kekonsistenan jumlah
dan juga Untuk kromosom didalam tubuh
perkembangbiakan organisme makhluk hidup
eukariotik uniseluler
8 Persilangan Tidak terjadi persilangan Terjadi proses persilangan (
cross over)
9 Sentromer Sentromer terpisah pada fase Sentromer tidak terpisah
anafase pada fase anafase I, tetapi
pada anafase II meiosis
10 Peranan bagi organisme Menghasilkan sel somatik Menghasilkan sel gamet
eukariotik multiseluler

5.Hubungan antara mitosis dan meiosis yaitu Mitosis adalah proses pembelahan sel yang yang
menghsilkan dua sel anak yang masing masing memiliki sifat dan jumlah kromosom yang sama
dengan sel induknya. sedangkan meiosis adalah proses pembelahan sel dengan dua kali
pembelahan yang menghasilkan empat sel anak , yang masing masing memiliki separuh jumlah
kromosom sel induk.
66666u

LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

Pertemuan Ke-2

Indikator :

3.3.3.Menyimpulkan tentang persamaan dan perbedaan antara mitosis dan meiosis, oogenesis
dan spermatogenesis serta pembentukan sifat pada anak gabungan sifat yang dibawa oleh kedua
jenis gamet orang tuanya.

4.3.3.Menyajikan hasil pengamatan pembelahan sel pada sel hewan maupun tumbuhan

Soal :

1.Apa yang dimaksud dengan gametogenesis?

2.Perhatikan gambar dibawah ini!

Proses A (...............) Proses B (.................)


66666u

a. Lengkapi keterangan pada kedua bagan diatas dalam tabel berikut!

Proses A (................) Proses B (............................)


1 .................. 1 ...................
2 ................. 2 ..................
3 ................ 3 ...................
4 .................. 4 ....................
5 .................. 5 ...................
6 ....................
7 ......................
8 ......................

b. Dimanakah lokasi terjadinya proses A dan prose B?

c. Sebutkan perbedaan antara proses spermatogenesis dan oogenesis!

3.Jelaskan tentang mikrosporogenesis!

4Jelaskan tentang makrosporogenesis!

Jawaban LKS

1.Gametogenesis adalah Proses pembentukan sel gamet yang terjadi pada hewan dan tumbuhan.

2. a. Tabel

Proses ( Oogenesis) Proses B ( spermatogenesis)

1.Oogonium (2n) 1.Sprematogonium (2n)

2.Oosit primer (2n) 2.Spermatosit primer (2n)


66666u

3.Oosit sekunder (2n) 3.Sprematosit sekunder (2n)


4.Badan polar pertama 4.Spermatid (n)
5.Ootid 5.Spermatozoa (n)

6.Badan polar kedua (n)


7.Badan polar (n)
8.Ovum (n)

b. Proses A yaitu oogenesis terjadi di Alat kelamin betina dan proses B yaitu spermatogenesis
terjadi di alat kelamin jantan.

c. Perbedaaan antara oogenesis dan sprematogenesis adalah


66666u

3.Mikrosporogenesis adalah proses pembentukan gamet jantan (sebuk sari) yang terjadi dikepala
sari. Tahapan dari mikrosporogenesis adalah:

 Sel induk mikrospora melakukan pembelahan meiosis I dan menghasilkan sepasang sel
haploid.
 Sepasang sel haploid membelah meiosis II menghasilkan 4 mikrospora haploid yang
berkelompok menjadi satu (tetrad).
 Setiap mikrospora mengalami pembelahan kariokinesis sehingga menghasilkan 2 inti
haploid. Yaitu inti vegetatif (inti saluran serbuk sari) dan inti generatif.
 Inti generatif membelah secara mitosis sehingga membentuk dua inti sperma yang
dikenal dengan inti generatif I dan inti generatif II.

4.Makrosporogenesis adalah proses pembentukan gamet betina (ovum) dalam ovarium (Bakal
buah) . Tahapan makrosporogenesis adalah :

 Sebuah sel induk megaspora dengan inti diploid di ovarium mengalami pembelahan
meiosis I dan menghasilkan dua sel haploid.
 Kedua sel haploid tersebut mengalami pembelahan meiosis II sehingga menghasilkan 4
megaspora haploid.
 Tiga anakan di antaranya mengalami degenerasi (mati).
 Megaspora yang masih hidup mengalami 3 kali mitosis diikuti kariokinesis tanpa
sitokinesis dan dihasilkan sel besar (kandung lembaga muda) dan 8 inti haploid.
66666u

 8 inti anakan tersebut adalah 2 kandung lembaga sekunder, 3 antipoda, 2 sel sinergid, dan
1 ovum.

Anda mungkin juga menyukai