A. Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
3.3. Menganalisis proses 4.3.Menyajikan hasil pengamatan pembelahan sel
pembelahan sel sebagai dasar pada sel hewan maupun tumbuhan
penurunan sifat dari induk
kepada keturunannya
Indikator Pencapaian Kompetensi
Pertemuan Pertama
3.3.1.Mengklasifikasi informasi tentang 4.3.1. Melakukan pengamatan pembelahan
sel pada sel hewan maupun tumbuhan
mitosis dan meiosis meliputi tujuan,
proses/tahapan, hasil, tempat
berlangsung melalui studi literatur
Pertemuan Kedua
C. Tujuan Pembelajaran :
Melalui model pembelajaran Discovery Learning dengan kegiatan diskusi, eksperimen dan
presentasi, peserta didik dapat berpikir kritis dan kreatif dalam menganalisis proses
pembelahan sel sebagai dasar penurunan sifat dari induk kepada keturunannya serta dapat
menyajikan hasil pengamatan pembelahan sel pada sel hewan maupun tumbuhan dengan
metode ilmiah berikut presentasi hasil percobaan serta menumbuhkan karakter mandiri,
peduli, kerjasama dan bertanggung jawab.
D.Materi Pembelajaran
1. Fakta
Sel memiliki kemampuan untuk membelah atau memperbanyak diri. Pembelahan sel
dapat terjadi pada organisme uniseluler dan Multiseluler yang bertujuan untuk
perkembangbiakan pertumbuhan dan mengganti sel-sel yang rusak atau mati.
2. Konsep
Pembelahan Mitosis
Pembelahan Meiosis
3. Prinsip
Gametogenesis pada tumbuhan dan hewan
4. Prosedur
Tahap pembelahan sel.
Materi pembelajaran Remedial
Mitosis
Materi pembelajaran Pengayaan
Meiosis
E.Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran
1. Pendekatan Pembelajaran : Saintific
2. Metode pembelajaran : Tanya jawab, diskusi dan penugasan
3. Model pembelajaran : Discovery Learning
F.Media Pembelajaran
Media :
66666u
Alat/Bahan :
Penggaris, spidol, papan tulis
G.Sumber Belajar
Buku Biologi Siswa Kelas XII Kemendikbud Tahun 2016
Buku refrensi yang relevan
Lingkungan setempat
H.Langkah-langkah Pembelajaran
1.Pertemuan ke-1 (4x45 menit)
No Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
1 Pendahuluan Membuka pelajaran dengan mengucapkan 15 menit
salam dan berdoa.
Guru mengecek kehadiran siswa, dan
mengkondisikan siswa dalam suasana
belajar yang menyenangkan
Siswa diminta untuk mengecek kebersihan
di sekitar tempat duduknya
Guru memberikan pertanyaan sebagai
Apersepsi.” Apa yang kalian ketahui
tentang sel?
Guru memberikan pertanyaan sebagai
motivasi.”Mengapa sel perlu melalukan
pembelahan?
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
dan indikator pencapain kompetensi.
2 Inti
Sintak Model Peserta didik mengamati demonstrasi 150 menit
Stimulasi tentang Mitosis dan Meiosis
66666u
Verification
Peserta didik dalam kelompok melakukan
verifikasi hasil diskusi dengan literatur yang
ada.
Generalisation
Peserta didik melaporkan hasil diskusi
melalui presentasi kelas
Guru memfasilitasi kegiatan presentasi
kelas
3 Penutup Guru memberikan kesempatan kepada 15 menit
kelompok
Guru membagikan Lembar Kerja
Peserta didik mengumpulkan data terkait
Gametogenesis
Guru memfasilitasi sekaligus memantau
aktivitas peserta didik pada setiap kelompok
Data Prosesing
1. Jenis/teknik Penilaian
1.1 Sikap : Observasi dan Jurnal
1.2 Pengetahuan : Tes Tertulis
1.3 Keterampilan : Tes Praktek/unjuk kerja
3
66666u
7
Penilaian Pengetahuan :
Rumusan Soal
Penilaian Keterampilan :
Tes Praktek :
Siswa Percobaan
𝑆𝑘𝑜𝑟𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = × 100
𝑆𝑘𝑜𝑟𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
Pertemuan ke-1
Indikator :
3.3.2. Mengaitkan hubungan antara pembelahan mitosis dan meiosis dengan penurunan sifat
dari induk kepada anaknya berdasarkan pengamatan gambar/diagram/film
4.Perhatikan tabel perbedaan Mitosis dan Meiosis berikut! Isilah perbedaan Mitosis dan meiosis
dengan benar !
5.Uraikan hubungan antara mitosis dan meiosis dengan penurunan sifat dari induk kepada
anaknya!
JAWABAN LKS
66666u
1.Tahapan Mitosis
Profase: Fase pembelahan terlama di mana sel malakukan persiapan, baik sintesis
protein, lipid, dll. Sentriol kemudian menginvasi nukleus. Mikrofilamen memanjang
dari pangkal sentriol dan menempel pada kromatin pada bagian kinetokor. Pada tahap
ini Nukleolus dan selaput inti mulai menghilang
Metafase: Kromatin yang telah menjadi kromosom mengumpul di ekuator nukleus,
nukleolus pecah menjadi butiran.
Anafase: Bagian yang paling cepat di mana sel ditarik ke dua badan kutub oleh dua
sentriol.
Telofase: Akhir pembelahan di mana sel menjadi dua dan memisah bersama
terbaginya organel-organel sel yang kemudian terjadi sitokinesis (pembelahan
sitoplasma) pada tahap tersebut
Interfase: Fase ini merupakan fase antara yang merupakan periode antaramitosis yang
satu dengan yang lain. fase ini bukanlah fase istirahat, melainkan fase yang di mana
metabolisme sel giat dilakukan. pada saat fase interfase, sel akan mengalami tiga
tahapan sebagai berikut: 1. Fase Pertumbuhan Primer (Gap 1 atau G1) Organel-
organel yang ada di dalam sel, seperti mitokondria, retikulum endoplasma, kompleks
Golgi, dan organel lainnya memperbanyak diri guna menunjang kehidupan sel. 2.
Fase Sintesis (S) Sel melakukan sistesis terutama sintesis materi genetik, yaitu DNA.
3. Fase Pertumbuhan Sekunder (Gap 2 atau G2) Menjelang mitosis berikutnya, sel
melakukan pertumbuhan kedua dengan memperbanyak organel-organel sel yang
dimilikinya.
2.Tahapan Meiosis
Meiosis hanya terjadi pada fase reproduksi seksual atau pada jaringan nuftah. Pada
meiosis, terjadi perpasangan dari kromosom homolog serta terjadi pengurangan jumlah
kromosom induk terhadap sel anak. Di samping itu, pada meiosis terjadi dua kali periode
pembelahan sel, yaitu:
Pada proses Meiosis I pada tahap Pofase I DNA dikemas dalam kromosom. Pada akhir Profase I
terbentuk kromosom homolog yang berpasangan membentuk tetrad.
a Meiosis I.
2. Zigonema: Sentromer membelah menjadi dua dan bergerak kearah kutub yang
berlawanan,sementara itu kromosom homolog saling berpasangan ( Sinapsis).
3. Pakinema: Terjadi duplikasi kromosom.
4. Diplonema: Kromosom homolog saling menjauhi, terjadi pelekatan berbentuk X yang
disebut Kiasma dan merupakan tempat terjadinya 'Crossing Over'.
5. Diakenesis: Terbentuk benang-benang spindel, dua sentriol sampai pada kutub yang
berlawanan, membran inti dan nukleus menghilang.
Tahap Metafase I: Pasangan kromosom homolog berderet di daerah ekuator. Sentromer menuju
kutub dan mengeluarkan benang-benang spindel.
Tahap Anafase I: Kromosom homolog berpisah dan bergerak ke kutub yang berlawanan.
Benang spindel dan seluruh isi sel memanjang ke arah kutub.
Tahap Telofase I : Kromatid memadat, membrane inti terbentuk dan anak inti muncul kembali ,
kemudian terjadi sitokinesis ( pembentukan dinding sel pemisah).Benang gelondong menghilang
dan kromatin muncul kembali. Sentriol akan berperan sebagai sentrosom kembali.
Pada manusia dan hewan, meiosis terjadi di dalam gonad dan menghasilkan sel gamet seperti
spermatosit atau sel telur. Pada tumbuhan, meiosis terjadi pada anthers dan ovaries dan
menghasiklan meiospor yang perlahan terdiferensiasi menjadi sel gamet juga.
b. Meiosis II
Profase II : Membran inti dan anak inti menghilang,kromatin berubah menjadi kromosom yang
diikat oleh benang gelondong.Pada fase ini,tidak ada pasangan kromosom homolog dan tidak
terjadi pindah silang.
Telofase II : Kromatid berkumpul pada kutub pembelahan dan berubah menjadi krimatin
kembali.Pada saat yang sama membrane inti dan anak inti muncul kembali.
3.Pada tahap metaphase kromosom terlihat jelas karena kromosom telah menebal, memendek
dan menempati bidang ekuator
1 Tempat terjadi Sel-sel tubuh (somatic) dan sel- Sel gonad / sel kelamin
sel gonad
5.Hubungan antara mitosis dan meiosis yaitu Mitosis adalah proses pembelahan sel yang yang
menghsilkan dua sel anak yang masing masing memiliki sifat dan jumlah kromosom yang sama
dengan sel induknya. sedangkan meiosis adalah proses pembelahan sel dengan dua kali
pembelahan yang menghasilkan empat sel anak , yang masing masing memiliki separuh jumlah
kromosom sel induk.
66666u
Pertemuan Ke-2
Indikator :
3.3.3.Menyimpulkan tentang persamaan dan perbedaan antara mitosis dan meiosis, oogenesis
dan spermatogenesis serta pembentukan sifat pada anak gabungan sifat yang dibawa oleh kedua
jenis gamet orang tuanya.
4.3.3.Menyajikan hasil pengamatan pembelahan sel pada sel hewan maupun tumbuhan
Soal :
Jawaban LKS
1.Gametogenesis adalah Proses pembentukan sel gamet yang terjadi pada hewan dan tumbuhan.
2. a. Tabel
b. Proses A yaitu oogenesis terjadi di Alat kelamin betina dan proses B yaitu spermatogenesis
terjadi di alat kelamin jantan.
3.Mikrosporogenesis adalah proses pembentukan gamet jantan (sebuk sari) yang terjadi dikepala
sari. Tahapan dari mikrosporogenesis adalah:
Sel induk mikrospora melakukan pembelahan meiosis I dan menghasilkan sepasang sel
haploid.
Sepasang sel haploid membelah meiosis II menghasilkan 4 mikrospora haploid yang
berkelompok menjadi satu (tetrad).
Setiap mikrospora mengalami pembelahan kariokinesis sehingga menghasilkan 2 inti
haploid. Yaitu inti vegetatif (inti saluran serbuk sari) dan inti generatif.
Inti generatif membelah secara mitosis sehingga membentuk dua inti sperma yang
dikenal dengan inti generatif I dan inti generatif II.
4.Makrosporogenesis adalah proses pembentukan gamet betina (ovum) dalam ovarium (Bakal
buah) . Tahapan makrosporogenesis adalah :
Sebuah sel induk megaspora dengan inti diploid di ovarium mengalami pembelahan
meiosis I dan menghasilkan dua sel haploid.
Kedua sel haploid tersebut mengalami pembelahan meiosis II sehingga menghasilkan 4
megaspora haploid.
Tiga anakan di antaranya mengalami degenerasi (mati).
Megaspora yang masih hidup mengalami 3 kali mitosis diikuti kariokinesis tanpa
sitokinesis dan dihasilkan sel besar (kandung lembaga muda) dan 8 inti haploid.
66666u
8 inti anakan tersebut adalah 2 kandung lembaga sekunder, 3 antipoda, 2 sel sinergid, dan
1 ovum.