Anda di halaman 1dari 36

PENUNTUN PRAKTIKUM

BIOLOGI

OLEH :
Dr. Ir. Maria Fitriana, M. Sc.
(NIP. 195605111984032002)
Ratna Widia Ningsih
(NIM. 05021181621082)
Asisten Biologi

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA
2019

1
Universitas Sriwijaya
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama :
NIM :
Jurursan :
Agama :
Asal Sekolah :
No. HP :
Alamat :
Motto :
Nama Orang Tua
Bapak :
Ibu :
Alamat Orang Tua :

2
Universitas Sriwijaya
PERATURAN DAN TATA TERTIB PRAKTIKUM

1. Peserta praktikum adalah mahasiswa yang mengambil mata kuliah biologi


umum dan mahasiswa yang diwajibkan mengulang apabila mendapat nilai
E.
2. Praktikum harus mempersiapkan diri mempelajari materi yang
berhubungan dengan praktikum, karena sebelum/sesudah praktikum akan
dilakukan tes/kuis.
3. Praktikum harus hadir tepat waktu. Bagi mahasiswa yang terlambat lebih
dari 10 menit tanpa alasan yang tepat. Tidak diperkenankan mengikuti
praktikum.
4. Praktikan yang tidak dapat mengikuti praktikum, harus memberikan surat
keterangan sesuai dengan pernyataan yang berlaku di Fakultas Pertanian
UNSRI. Mahasiswa tersebut harus menyediakan waktu yang tepat beserta
menyiapkan bahan-bahan praktikumnya yang tertinggal.
5. Praktikan yang tidak mengikuti 3 kali berturu-turut, dianggap
mengundurkan diri.
6. Praktikan tidak diperkenankan keluar masuk/mondar-mandir, ngobrol,
membuat kegaduhan, makan-makan, dan merokok pada saat praktikum
tanpa tujuan yang jelas.
7. Praktikan selama mengikuti kegiatan praktikum diharuskan
memakai jas laboratorium.
8. Praktikan yang membawa Hand Phone (HP), selama praktikum tidak
menggunakan nada bunyi dan hanya digunakan ketika ada perintah dari
asisten.
9. Praktikan harus menjaga kebersihan dan keutuhan alat-alat yang
digunakan. Biasakan memeriksa alat-alat terlebih dahulu sebelum
digunakan. Adanya kerusakan ataupun ketidaklengkapan alat-alat
khususnya mikroskop, segera dilaporkan kepada asisten atau dosen.
10. Kerusakan karena kecerobohan praktikan, menjadi tanggung jawab
praktikan untuk memperbaiki atau mengganti dalam waktu selambat-
lambatnya 1 pekan.
11. Setelah menyelesaikan praktikum, praktikan diharuskan membersihkan
alat-alat yang telah digunakan dan dikembalikan dalam keadaan kering
dan utuh, serta tidak meninggalkan ruangan dalam keadaan kotor.

3
Universitas Sriwijaya
12. Tata tertib ini harus diperhatikan, ditaati dan dijalankan dengan sebaik-
baiknya.

Disiplin diri adalah kekuatan yang menghubungkan antara tujuan hidup dan
perjuangan mencapai tujuan (Jim Rohn).

Indralaya, Agustus 2019

Koordinator Praktikum Biologi Umum


Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya

Dr. Ir Maria Fitriana, M. Sc.


NIP : 195605111984032002

DAFTAR ISI

Halaman

4
Universitas Sriwijaya
DAFTAR RIWAYAT HIDUP.................................................................. ii
PERATURAN DAN TATA TERTIB PRAKTIKUM.............................. iii
Daftar Isi.................................................................................................. iv
I. Cara Menggunakan Mikroskop............................................ 6
II. Pengamatan Makhluk Hidup...................................................... 11
III. Sifat Struktur dalam Identifikasi Hewan.................................... 14
IV. Membuat Kunci Determinasi pada Tumbuhan........................... 18
V. Tingkat Klasifikasi..................................................................... 21
VI.Pertumbuhan Populasi................................................................. 29
VII. Perubahan Populasi dalam Sistem Terbuka................................ 31
VIII. Penguraian Oleh Mikroba Tanah................................................ 35
IX. Suhu, Curah Hujan Dan Peneyebaran Bioma............................. 37
X. Fotosintesa.................................................................................. 45

I. CARA MENGGUNAKAN MIKROSKOP

A. Pendahuluan
Karena pancaindera manusia memiliki kemampuan yang terbatas, banyak
mengenai organisme yang ingin dipecahkan hanya dapat diperiksa dengan
menggunakan alat-alat tertentu. Salah satu alat yang sering digunakan adalah

5
Universitas Sriwijaya
mikroskop, yang mana alat ini memungkinkan seseorang untuk dapat mengamati
obyek dan gerakannya yang sangat halus yang tidak dapat dilihat oleh kasat mata.
Ada beberapa macam mikroskop, antara lain mikroskop monokuler.
Mikroskop ini digunakan dengan satu mata, sehingga yang terlihat hanya
memiliki panjang dan lebar dan hanya sedikit memberi gambaran mengenai
tingginya. Obyek yang akan diselidiki dengan menggunakan mikroskop ini. Harus
memiliki ukuran yang kecil dan tipis sehingga dapat ditembus cahaya. Cara
pengamatan ini menggunakan cahaya yang ditembuskan. Kemudian jenis
mikroskop lainnya antara lain mikroskop binokuler, mikroskop eletkron, dan
mikroskop cahaya.

B. Tujuan
Praktikum ini bertujuan untuk memperkenalkan mikroskop monukuler,
cara penggunaan dan pemeliharaannya.

C. Cara Kerja
a) Menyiapkan mikroskop. Keluarkan mikroskop dari kotaknya atau
tempat penyimpanan di dalam lemari. Peganglah mikroskop
dengan erat pada lengannya, yaitu bagian melengkung, dengan satu
tengan, sedang yang satunya untuk menyangga kaki mikroskop.
Letakan mikroskop dengan hati-hati di atas meja.
b) Pengenalan bagian-bagian mikroskop. Sebelum melanjutkan
pelatihan ini keterangan-keterangan dan fungsi dari bagian-bagian
harus sudah dipahami benar.
c) Langkah-langkah pertama dalam menggunakan mikroskop.
Naikanlah tabung dengan menggunakan pengatur kasar, sehingga
obyektif tidak membentur meja apabila revolver diputar. Putarlah
revolver sehingga obyektif lemah (yang lebih pendek ukuranya)
ditempatkan langsung dibawah okuler. Aturlah letak cermin
sehingga cahaya terpantul melaluli lubang pada meja obyek.
Cahaya akan melalui okuler dan tampak terang. Jika menyilaukan
kecilkan diafragmanya.
d) Mempersiapkan bahan untuk diamati melalui mikroskop. Bahan
yang akan diamati diletakan diatas gelas obyek. Umumnya bahan
yang telah diletakan diatasnya ditutup dengan gelas penutup.
Sekarang dapat dimulai membuat preparat basah. Untuk ini kita

6
Universitas Sriwijaya
gunting satu huruf misalnya a dari surat kabar. Tempatkan
guntingan huruf a ini ditengah kaca obyek. Teteskan air diatas
kertas ini. Usahakan agar disekitar potongan kertas itu terdapat
air. Untuk mendapatkan suatu preparat yang tidak mengandung
gelembung air dibawah kaca penutup, diperlukan suatu
keterampilan. Cara yang terbaik adalah dengan memegang gelas
penutup 45° dengan gelas obyek. Setelah itu tepi bawahnya
dikenakan pada gelas obyek sehingga permukaanya menyentuh air.
Kemudian perlahan-lahan direbahkan, sehingga gelas penutup
terletak diatas gelas obyek. Kalau ternyata masih terdapat
gelumbung-gelembung udara diantara gelas penutup dan gelas
obyek maka pekerjaan ini harus diulang. Gelembung-gelembung
udara akan menyulitkan pengamatan.
e) Mengatur focus mikroskop. Naikan tabung mikroskop dengan
menggunakan pengatur kasar, sehingga jarak antara obyektif lemah
dan permukaan meja obyek kira-kira 2 cm. kemudian tempatkanlah
preparat dimeja obyek sehingga potongan huruf a terletak ditengah
lubang meja mikroskop. Sambil mengamati mikrsokop dari
samping, turunkalanlah tabung mikroskop dengan menggunakan
pengatur kasar denga hati-hati sehingga jarak antara ujung obyektif
dan gelas penutup kira-kira hanya 1 mm. jagalah agar obyektif
tidak menyantuh gelas penutup.
Sekarang lihatlah melalui okuler dan dengan perlahan-lahan naikan
tabung sehingga huruf diatas kertas tampak. Jika setelah tabung
dinaikan lebih dari 1 cm, huruf tadi masih juga tidak tampak.
Berarti focus mikroskop sudah terlewati. Apabila hal ini terjadi
turunkanlah tabung kembali dengan cara diatas, kemudian naikan
kembali dengan cara melihat tabung dengan pengatur kasar,
bilamana anda sedang melihat kedalam okuler. Setelah bayangan
huruf Nampak, putarlah pengatur halus untuk mendapatkan focus
mikroskop yang sebaik-baiknya. Setelah itu bayangan dapat
diperjelas dengan mengatur diafra

7
Universitas Sriwijaya
1. Bandingkan letak bayangan dengan letak huruf dalam preparat, yaitu
obyek diamati. Apakah letak bayangan sama atau terbalik. Apakah
abayangan huruf a tersebut merupakan bayangan cermin?
2. Sambil memandang kedalam okuler, geserlah preparat dari kanan ke kiri.
Kearah mana bayangan bergeser?
3. Sekarang geserlah preparat kedepan. Kearah manakah bayangan bergerak?
Kini putarlah revolver sehingga obtektif kuat yang lebih panjang dibawah
okuler. Sewaktu mengerjakan ini jagalah agar obyektif kuat ini tidak
menyentuh gelas penutup. Jika hal ini terjadi anda harus mengulangi
seluruh urutan prosedur, dimulai dengan mencari focus obyektif lemah.
4. Apakah penggantian obyektif lemah dengan obyektif kuat mengubah
bidang pengelihatan menjadi lebih luas atau sempit ?
5. Apakah obyektif mengubah letak bayangan ?
6. Apakah baying terlihat lebih terang atau lebih gelap jika dibandingkan
dengan waktu menggunakan obyektif lemah ?
7. Hitung daya pembesaran mikroskop anda bila digunakan obyektif lemah ?
8. Bila digunakan obyektif kuat ?
9. Berapa millimeter diameter bidang pengelihatan mikroskop anada denagn
obyektif lemah ?
10. Berapa panjang diameter tadi dalam micron ?

Cara menghitung diameter bidang pengelihatan jika menggunakan


obyektif kuat ialah sebagai berikut : mula-mula tentukanlah hasil bagi angka
pemebesaran obyektif kuat oleh pemebesaran obyektif lemah. Maka diameter
bidang pengelihatan obyektif lemah dibagi dengan hasil-hasil tadi.
Pada umumnya orang tidak mampu memisahkan dua obyek yang jaraknya
kurang dari 0,1 mm. dengan menggunakan mikrsokop, terbuktilah kemungkinan
untuk membedakan dua buah obyek yang letaknya sangat berdekatan dengan mata
bugil kelihatan seakan-akan satu obyek saja.
Jadi sebuah mikroskop sebenarnya melakukan dua hal penting. Pertama ,
mikroskop membesarkan bayangan obyek, kedua , mikroskop mempertinggi daya
pisah mata kita.
f) Pembesaran dalam menggunakan alat mikroskop sangatlah penting
mengetahui berapa kali alat ini membesarkan obyek yang diamati.
Pada setiap obyektif dan okuler tertera bilangan yang menunjukan
berapa kali daya perbesaranya. Andai kata pada bilangan okuler

8
Universitas Sriwijaya
ialah 5 X, sedang pada obyektif lemah 12 X, maka pembesaran
seluruhnya ialah 5 X 12 atau 60 X. ini berarti bayangn yang terlihat
dari okuler akan 60 kali lebih panjang dan lebih besar daripada
bayangan yang terlihat oleh mata bugil dari jarak 25,4 cm.
g) Pengukuran dengan mikroskop. Satuan mikroskopik yang
digunakan ialah micron (1/100 mm) ditulis dengan lambang U
(baca : mu) ialah huruf yunani. Ukuran suatu benda dibawah
mikroskop dikira-kira dengan membandingkan terhadap ukuran
bidang pengelihatan yang berbentuk lingkaran. Ukuran bidang
pengelihatan dapat ditentukan sebagi berikut : letakan sebuah
penggaris plastic (tenbus cahaya) dengan skala millimeter diatas
meja obyek. Usahakanalah untuk mendapatkan bayangan yang
jelas dari pembagian skala millimeter diatas penggaris dengan
obyektif lemah.
h) Pemeliharaan mikroskop. Mikroskop harus selalu diangkat dan
dibawa dalam keaadaan tegak. Pada akhir praktikum, usahakanlah
agar obyektif lemah terdapat dibawah okuler. Aturlah sedemikian
rupa hingga obyektif terdapat kira-kira 1 cm diatas meja obyek.
Kembalikanlah kedalam tempat penyimpanannya. Bersihkan
semua gelas obyek dan gelas penutup.

GAMBAR DAN BAGIAN-BAGIAN MIKROSKOP

9
Universitas Sriwijaya
II.PENGAMATAN MAKHLUK HIDUP

A. Pendahuluan
Mengadakan pengamatan yang cermat merupakan syarat utama dalam
mempelajari suatu ilmu. Pengamaatan dapat digunakan menggunakan berbagai
macam cara. Semua indera seseorang dapat digunakan untuk maksud-maksud ini.
Kebanyakan pengamatan dilakuakn secara tidak langsung dengan menggunakan
alat-alat, misalnya dengan menggunakan kekuatan lensa-lensa sebuah mikroskop

10
Universitas Sriwijaya
atau dengan memperhatikan jarum sebuah pengukur seperti pada sebuah
timbangan.
Akan tetapi, ilmu tidak hanya terdiri dari peristiwa mengamati sesuatu
kejadian. Hasil pengamatan harus diolah sehingga dapat menjawab suatu
pertanyaan atau mengatasi suatu masalah untuk maksud ini pengamatan-
pengamatan yang dilakukan harus dilaksanakan berdasarkan suatu rencana yang
matang. Sehingga hasilnya dapat memberikan jawaban terhadap persoalan yang
dihadapi, apabila pengamatan telah dilakuakan secukupnya terbukalah
kemungkinan untuk menyusun suatu kesimpulan. Hasil suatu pengamatan
dinamakan datum. Bentu jamak kata ini dinamakan data.

B. Tujuan
Mengadakan pengamatan yang cermat terhadap makhluk hidup atau
organisme merupakan syarat utama dalam mempelajarai biologi. Oleh karena itu
latihan ini bertujuan untuk memberi kesempatan mengamati secara ilmiah
berbagai organisme baik yang hidup maupun yang mati.
Untuk mengarahkan pengamatan ini, anda dihadapkan pada percobaan
menggolongkan makhluk hidup menjadi dua golongan, yaitu golongan tumbuhan
dan hewan.

C. Cara kerja
Di dalam laboratorium disediakan berbagai organisme yang masih hidup
atau sudah mati. Setiap organisme telah diberi nomor dan nama. Amatilah
organisme-organisme tersebut.
Beberapa organisme harus dilihat melalui mikroskop. Pada taraf latihan
sekarang ini janganlah menyentuh mikroskop itu. Apabila terjadi kesulitan dalam
usaha mengganti organisme melalui mikroskop mintalah bantuan pembimbing.
Dalam buku catatan anda buatlah suatu daftar seperti tercantum dibawah
ini :
Organisme Warna Ukuran A k a r B u n g a M a t a K a k i Ciri lain
A B c D E f g h

11
Universitas Sriwijaya
Pada lajur b sampai dengan g berilah tanda  apabila ciri itu ada, serta biarkan
tempat itu kosong bila cirri itu tidak dapat diamati. Pada lajur h dapat dicatat cirri
bersisik, berambut, hidup didalam air, dan lain-lain. Daftar ini diperlukan agar
data hasil pengamatan dapat dicatat dengan cepat.

D. Mempelajari Data
Ingatlah kembali masalah yang dihadapi, yaitu bagaimana cara
memisahkan organisme-organisme yang dipamerkan itu ke dalam dunia tumbuhan
atau dunia hewan. Hasil pengamatan yang telah tercatat pada daftar tadi
merupakan data yang harus dipakai sebagai landasan untuk menyelesaikan
masalah ini. Mula-mula data ini harus dipelajari untuk mengetahui keterangan apa
yang dapat diberikan oleh data itu mengenai masalah tadi.
Mulailah dengan menggunakan huruf T di muka nama organisme jika
menurut anda organisme tadi tumbuhan huruf H jika organisme tadi hewan ? jika
anda ragu-ragu dalam penetuan. Kemudian tinjaulah kembali ciri-ciri yang
dimiliki oleh organisme yang telah digolongkan sebagai tumbuhan. Demikian
pula untuk organisme yang telah digolongkan sebagai hewan.
Tetapkanlah ciri-ciri apa saja yang agaknya khas untuk tumbuhan dan ciri
apa saja yang khas untuk hewan. Catatlah ciri-ciri khas tumbuhan ini dalam buku
catatan di bawah judul ciri-ciri tumbuhan. Demikian pula catatlah ciri-ciri khas
hewan dalam buku catatan-catatan di bawah judul ciri-ciri hewan.
Mungkin kemudian ternyata perlu untuk mengetahui mengubah
penggolongan suatu organisme. Janganlah ragu-ragu untuk mengubah huruf di
muka nama organisme tadi. Akan tetapi janganlah sekali-kali mengubah hasil

12
Universitas Sriwijaya
pengamatan atau data yang telah dicatat, kecuali kalau perubahan itu didasarkan
atas pengamatan kembali organisme itu.
1. Apakah masih ada organisme yang ditandai dengan tanda Tanya ? jika
masih ada sebutkanlah ciri-ciri yang kelihatannya dimiliki bersama oleh
organisme-organisme ini.
2. Apakah dari data ini pernyataan kalau suatu organisme bukan tumbuhan
tentu hewan dapat diterima atau ditolak ? apakah alasannya.

III. SIFAT STRUKTUR DALAM IDENTIFIKASI HEWAN

A. Tujuan : Untuk mempelajari langsung mengenai keanekaragaman struktur


dalam dunia hewan.
B. Alat-Alat : Lensa pembesar atau loop

C. Bahan : Berbagai spesimen hewan yang hidup, atau boleh juga


menggunakan spesimen yang telah diawetkan (cacing,
belalang, ikan, siput/bekicot, kaki seribu).
D. Cara Kerja:

I. MENGAMATI CONTOH-CONTOH HEWAN

13
Universitas Sriwijaya
Sebelum memulai praktikum ini, tertebih dahulu buat daftar seperti yang
tertera pada halaman berikut. Pembimbing akan memberitahukan beberapa kolom
yang harus anda buat untuk nama hewan. Setelah semua tersedia, mulailah dengan
mengamati apakah spesimen itu mempunyai tulang belakang (tergolong
Vertebrata) ataukah spesimen itu tidak mempunyai tulang'belakang (Avertebrata).
Jika spesimen itu bertulang belakang maka mulailah dengan menulis "Vertebrata"
pada kolom nama tetapi spesimen tidak bertulang belakang, maka tulislah
"Avertebrata" pada kolom hewan.
Disisi kiri daftar (Tabel) tertulis sifat-sifat atau ciri-ciri yang harus diamati.
Setelah anda mengamati spesimen tersebut dengan baik, maka berilah tanda ""
pada ciri-ciri yang sesuai dengan yang ada pada kolom ciri-ciri. Misalkan anda
telah mengumpulkan hewan-hewan bertulang belakang. maka tulislah
"Vertebrata" pada kolom horizontal yang sesuai dengan keterangan sifat ciri-ciri
pada Daftar l. Sedangkan kelompok hewan yang tidak mempunyai tulang
belakang, tulislah "Avertebrata" yang sesuai dengan keterangan pada Daftar 2.
Misalkan di antara hewan-Vertebrata yang anda amati adalah seekor kucing, maka
tulislah "kucing" pada kolom vertikal pertama, tepat di bawah kolom horizontal
Vertebrata. Kemudian tiap kolom petak kecil lurus ke bawahnya berilah tanda "".
bagi ciri-ciri yang sesuai dengan yang dimiliki oleh hewan contoh (kucing).

2. Menggunakan Kunci
Untuk mengidentifikasi suatu organisme tidak mudah begitu saja sebab
bukan main banyaknya jurnlah keanekaragaman tiap kelompok organisme. baik
pada tingkat phylum maupun pada kategori taksonomi di tingkat spesies. Oleh
sebab itu diciptakanlah suatu alat cara untuk mengidentifikasi suatu
organisme/sekelompok organisme yang disebut 'kunci" biasanya disebut kunci
determinasi. Nampaknya penggunaan kunci determinasi, memang paling sesuai
dalarn usaha mengidentifikasi suatu hewan. mulai dari tingkat phylum sampai ke
tingkat species tertentu. Kunci yang dipergunakan dalam latihan ini telah
disederhanakan dan terbatas pada golongan hewan tertentu, jadi tidak dapat
dipakai untuk segala macam hewan. Dengan latihan ini diharapkan para
mahasiswa akan memperoleh suatu keterampilan dan dapat menciptakan suatu

14
Universitas Sriwijaya
kunci buatan untuk mengidentifikasi jenis-jenis hewan tertentu dilapangan. Para
pakar Zoologi-zoologis, biasanya rnenggunakan kunci yang panjang dan
kompleks/rumit dalam mengidentifikasi seluruh hewan di permukaan bumi ini.
Agar penggunaan kunci dapat dilakukan dengan cepat dan tepat maka
kunci yangdigunakan harus sesuai penggunaannya dengan spesimen.yang sedang
di identifikasi.Sebagai contoh bila anda ingin mengkelasifikasikan cumi-cumi
atau siput denganmenggunakan kunci determinasi; bila anda menggunakan kunci
no.2 pada Petunjukpraktikum ini. maka kunci ini akan menunjukkan bahwa
hewan ini termasuk phylumPlathelminthes, padahal sesungguhnya hewan itu
adalah tergolong phylum Mollusca. Ada berbagai macam kunci yang digunakan
oleh para ahli untuk mengidentifilcasi suatu organisme. Kunci yang dipergunakan
dalam latihan ini adalah kunci dikhotomus. Perkataan dikhotomus berarti "terbagi
menjadi dua bagian Keterangan-keterangan yang anda tuliskan pada table/Daftar
l. dapat dipergunakanpada kunci l: dengan kunci ini rnemungkinkan anda
menentukan (kelas) pada hewan tersebut. Mulailah dari atas dengan pilihan la atau
lb" Bila ternyata pilihan anda adalah lb, maka dipersilahkan untuk memilih 2a
atau 2b. Bila ternyata anda memilih 2a maka berhentilah. karena kelas hewan
telah diperoleh yaitu'"'Aves". Tetapi bila pilihan andajatuh pada 2b. maka anda
dipersilahkan untuk melihat selanjutnya ke no.3. Demikianlah selanjutnya anda
telah dapat melakukannya sendiri.
Kunci I (kunci dikhotornus untuk kelas dalam kategori "subphylurn Vertebrata")
1a. ada rambut............................................................................... kelas Mamalia
1b. tidak ada rambut...................................................................... ke no. 2
2a. adabulu...................................................................................... kelas Aves
2b. tidak ada bulu......................................................................... ke no. 3
3a. ada rahang............................................................................... ke no.4
3b. tidak ada rahang...................................................................... Kelas Agnatha
4a. ada sepasang sirip.................................................................... ke no. 5
4b. tidak ada sepasang sirip.......................................................... ke no. 6
5a.kerangka dari tulang keras...................................................... kelas Osteichthyes
5b. kerangka dari tulang rawan............................................... kelas Chondrichthyes
6a. kulit bersisik............................................................................... kelas Reptilia

15
Universitas Sriwijaya
6b. kulit tidak bersisik..................................................................... kelas Arnphibia

Kunci 2 (kunci dikhotomus untuk beberapa phylum dalam golongan Avertebrata


1a. badan setangkup atau simetri radial...............................ke no. 2
1b. badan tidak setangkuP radial..........................................ke no. 3
2a. ada tentakel. badan lunak...............................................phylum Coolenterata
2b. tidak ada tentakel, badan kcras dan kasar......................phylum Echinodermata
3a. ada rangka luar...............................................................ke no. 4
3b. tidak ada rangka luar.....................................................ke no. 5
4a. adakaki berbuku-buku.....................................................phylum Arthropoda
4b. tidak ada kaki berbuku-buku ..................................... phylum Mollusca
5a. badan bersegmen......................................................... phylum Annelida
5b. badan tidak bersegmen...............................................phylum Platyhellminthes

(kunci 3 (kunci dikhotomus untuk beberapa kelas dalam kategori "phylum"


Arthropoda)
1a. kaki untuk berjalan. lebih dari 5 paseng...............................................ke no. 2
1b. kaki untuk berjalan beqiurnlah 5 pasangatau kurang ,....:...................ke no.3

2a.kaki terdiri dari 1 pasang untuk setiap segmen badan.................kelas Chilopoda


2b.kaki terdiri dari 2 pasang untuk setiap segmen badan................kelas Diplopoda
3a. ada anthena..................................................................................ke no. 4
3b.tidak ada anthena.........................................................................kelas Arachnida
4a. anthena 1 pasang...........................................................................kelas lnsecta
4b.anthena lebih dari l'pasang...........................................................kelas Crustacea

16
Universitas Sriwijaya
IV. MEMBUAT KUNCI DETERMINASI
PADA TUMBUHAN

A. Tujuan
Melatih cara membuat kunci deterrninasi pada tumbuhan agar
memudahkan pengenalan terhadap sifat-sifat tumbuhan

B. Bahan
Tanaman dengan bagian yang utuh termasuk akar, batang, daun sampai
bunga dan buah diusahakan tetap ada (Terong, jarnbu air, kembang sepatu,
cabai, bayam, paku duitan, paku sayur/pakis. semanggi gunung, semanggi
air, kiambang, dan eceng gondok)

C. Cara kerja:

17
Universitas Sriwijaya
1. Dalam hal ini anda menggunakan kunci determinasi dengan cara/sistern
menggarpu yang dikenal dengan kunci "dikhotomus".
2. Pisahkan bahan-bahan menjadi dua bagian/golongan yang mempunyai
sifat-sifat yang jelas berbeda,
3. Pilihlah sifat-sifat yang berlawanan tersebut sebagai keterangan, sehingga
kedua bait rnembentuk suatu perbandingan yang berlawanan. yang satu
menggambarkan sifat-sifat definitif, sedangkan yang lain tidak perlu
definitif (dapat dipecah lagi),
4. Pokok dalam kedua bait dari suatu kuplet harus sama.
5. Sebaliknya pokok/subjek dari suatu kuplet berikutnya untuk menuju suatu
takson harus diusahakan jangan menggunakan pokok yang sama lagi. agar
diperoleh gambaran yang lebih banyak dari takson tersebut.
6. Hindarkan penggunaan keterangan yang overlapping atau keterangan yang
bersifat perbandingan.

V. TINGKAT KLASIFIKASI

A. Tujuan
Di dalam latihan ini anda akan menemuukan beberapa sifat-sifat struktur
yang digunakan oleh ahli-ahli zoologi untuk, membedakan kelompok-kelompok
dalam tingkat klasifikasi. Karena anda akan menggunakan hasil pemgamatan
orang lain (yang tercantum sebagai gambar-gambar) kesimpulan anda tidak akan
lebih sempurna daripada gambar-gambar tersebut. Berapa jauh kurang
sempurnanya kesimpulan anda tergantung dari kemampuan anda.

B. Cara Kerja
Buatlah 4 formulir seperti tertera di bawah ini. Tuliskan pada formulir
pertama
"Tabel 1”. Pada kolom di bawah sifat-sifat tuliskan kata-kata yang bergaris
bawahi yang tercantum di dalam pertanyaan tersebut di bawah ini

18
Universitas Sriwijaya
T a b e l Makhluk Hidu p
Sifat-sifat 1 2 3
A
B
C
D
E
Tingkat klasifikasi

a. Bagaimanakah keadaan panjang lengan dibandingkan dengan panjang kaki


pada hewan-hewan tersebut ?
b. Apakah lbu jari pada kakl dapat bertemu dengan keempat jari lainnya ?
c. Bagaimanakah perbandingan rongga otak dengan tengkorak dari ketiga
organisme tersebut ? Relatif lebih besar atau lebih kecil ?
d. Bagaimanakah perbandingan taring dengan gigi-gigi yang lain dari ketiga
organisme tersebut? Relatif lebih besar atau lebih kecil ?
e. Berapa jumlah gigi seri yang terdapat pada rahang atas ?
Pelajarilah gambar 1 untuk setiap hewan. Isilah kolom untuk setiap hewan
dengan
,jawaban-jawaban anda Kemudian tuliskanlah "famili" pada kolom tingkat
kelasifikasi. Sekarang isilah pada formulir kedua dan tuliskan "tabel 2"' Pada
kolom di bawah hewan " ,,orang,.. ,,anjing" dan "kucing". Di bawah "sifat"
tuliskanlah kata-kata yang bergaris bawah dalam pertanyaan-pertanyaan dibawah
ini'
a. Berapa banyak tonjolan (yang terdapat pada kaki dan lengan) dimiliki oleh
hewan hewan ini?
b. Pada jari kaki-kakinya terdapat kuku atau cakar ?
c. Berapa besar taring jika dibandingkan dengan gigi yang lain pada rahang
bawah?
d. Bagaimana perkembangan dari tulang selangka ?
e. Berapa banyak gigi seri yang terdapat pada rahang bawah ?
Pelajarilah gambar 2. Untuk setiap hewan isilah dalam tabel-tabel dengan
iawaban-jawaban anda. Kemudian tuliskanlah perkataan "ordo" pada kolom yang
kosong di sebelah tingkat klasifikasi. Kerjakan seperti yang telah diterangkan

19
Universitas Sriwijaya
untuk mengisi kedua formulirnya selanjutnya. Untuk tabel 3 gunakanlah
keterangan dari gambar 3 dan pertanyaan adalah :
a. Tubuh hewan tersebut dilindungi dengan apa ?
(rambut, bulu. sisik, tanpa perlindungan)'
b. Berapa banyak toniolan (kaki dan lengan) dimiliki oleh hewan ini ?
c. Berapa ruangan yang terdapat dalam jantung masing-masing hewan itu ?
d. Apakah telinga muncul dari permukaan kulit kepala ?
e. Apakah hewan tersebut berdarah panas atau dingin ?
Tuliskan perkataan "kelas" pada kolom "tingkat klasifikasi" dan nama
kelas dari masing-masing hewan dari gambar 3'
Untuk tabel 4 gunakanlah gambar 4 sebagai keterangan dan pertanyaan-
pertanyaan adalah sebagai berikut :
a. Apakah pusat syaraf terdapat pada punggung atau pada perut ?
b. Keranekagaman yang bagaimana (kerangka dalam atau kerangka luar) yang
dimiliki hewan tersebut ?
c. Dibandingkan dengan sistem syaraf yang lain apakah otaknya termasuk besar
atau kecil?
d. Apakah terdapat tonjolan vang berpasangan atau tidak ? syaraf yang lain
apakah otaknva termasuk besar atau kecil
Apakah terdapat saluran di bagian belakang kepala pada hewan-hewan
tersebut ketika hewan-hewan tersebut masih embrio ?
Tuliskantah perkataan "phylum" pada kolom "tingkat klasifikasl' dan nama
Dari hewan-hewan yang terdapat pada gambar 4.

20
Universitas Sriwijaya
VI. PERTUMBUHAN POPULASI : SUATU MODEL

A. Pendahuluan
Seperti halnya kita membutuhkan alat seperti mikroskop untuk membantu
kita menambah ketelitian dalam pengamatan maka kita membutuhkan suatu
mental untuk membantu mengembangkan pikiran kita. Salah satu alat itu adalah
"modelo'. Model yang kita bicarakan ini tidak rnempunyai wujud. tetapi hanya
suatu angan-angan. Suatu model dapat membuat keadaan yang rumit menjadi
sederhana, sehingga lebih rnuda kita pahami. Karena model itu suatu

21
Universitas Sriwijaya
penyederhanaan maka akan berbeda dengan keadaan yang sesungguhnya.
Penyederhanaan yang kita buat disebut asumsi. Tentu antara model dengan
keadaan sebenarnya tidak pernah seratus persen sama tetapi tingkat persamaanya
akan menunjukkan berapa jauh suatu model dapat menerangkan keadaan
sebenarnya.

B. Tujuan
Disini anda akan menggunakan model untuk meneliti bagaimana suatu
populasi dapat tumbuh.

C. Cara Kerja
Mernpersiapkan modul Kita rnulai dengan organisme yang sungguh-
sungguh burung gereja. Kita umpamakan suatu pulau pada musim semi 1967 di
huni oleh l0 burung gereja, 5 pasang jantan dan 5 pasang betina.
Asumsi 1 : Setiap musim bertelur. setiap pasang burung gereja menghasilkan l0
keturunan selalu 5 ekor jantan dan 5 ekor betina.
asumsi 2 : Setiap tahun semua tetua (Bapak dan lbu) mati
asumsi 3: Setiap tahun semua keturunan hidup sampai pada musim bertelur yang
berikutnya (dalam keadaan sebenarnya beberapa terus akan hidup dan beberapa
keturunan akan mati).
Asumsi 2 dan 3 akan saling memberikan suatu keadaan seimbang sehingga
akan mengurangi perbedaan antara model yang kita buat dengan keadaan
sebenarnya.
asumsi 4: Selama pengamatan tidak ada burung yang meninggalkan atau datang
ke pulau tersebut.
Pertumbuhan populasi. Sekarang kita akan lihat bagaimana populasi hipotetik ini
tumbuh. untuk itu kita harus menghitung besarnya populasi setiap permulaan
musim, dengan asumsi l. pada tahun 1967 terdapat 5 pasang, setiap Pasang l0
keturunan. Jadi jumlah semuanya 50 keturunan. Sesuai dengan asumsi 2,mati
sebelum musim bertelur yang berikutnya. Sesuai dengan asumsi 1 dan hidup
semuanya sampai musim bertelur 1968, jadi pada tahun 1958 ada 50 di pulau
tersebut. Sesuai dengan asutttsi l, terdiri dari 25 jantan dan 2525 pasang, dan

22
Universitas Sriwijaya
setiap pasang menghasilkan l0 keturunan cara di atas dapat dihitung populasi
burung gereja pada tahun 1969, 1970, dan buatlah grafiknya !

Mempelajari Data
Buatlah kesimpulan dari grafik yang anda buat.

NO TAHUN K A L K U L A S I JUMLAH BURUNG


1 1968 5*10+10-10=50 25 PASANG (50 BURUNG)
2 1969 25*10+50-10=250 125 PASANG (250 BURUNG)
3 1970 125*10+250-250=1250 625 PASANG (1250 BURUNG )

VII. PERUBAHAN POPULASI DALAM SISTEM TERBUKA

A. Tujuan
Anda sekarang akan meneliti beberapa macam perubahan populasi dengan
datayang dikumpulkan dari populasi alam. Kernudian anda akan membandingkan
populasiini dengan populasi hipotetik dan populasi di laboratorium yang telah
anda pelajari.

B. Cara Kerja
Mengumpulkan data di alam adalah sukar dan memerlukan waktu yang
lama. Untuk ini anda tidak perlu rnengumpulkan data sendiri, tetapi anda bisa
menggunakan data yang telah dikumpulkan oleh ahli biologi Tikus. Data di bawah
ini berasal dari pengamatan Paul G. Pearson. Florida Kepadatan populasi tikus
dicerminkan oleh banyaknya tikus yang tertangkap dalam sejumlah 100
perangkap setiap satu malam.

23
Universitas Sriwijaya
1. cantumkan data tersebut pada kelas grafik. Kernudian bandingkanlah grafik
tersebut dengan hasil pada latihan populasi burung gereja dan populasi ragi.
Bagian mana dari bagian grafik tikus tersebut yarrg mernperlihatkan persamaan
dengan grafik lainnya ?
2. Perbedaan apa yang terdapat antara grafik tikus tersebut dengan grafik populasi
Hipotetik burung gereja ?
3. Terangkan tentang terjadinya perbedaan itu ?
4.perbedaan apa yang terdapat antara grafik tikus tersebut dengan grafik populasi
ragi ?
5. Terangkan tentang terjadinya perbedaan itu !
6. Dari ketiga populasi tersebut manakah yang merupakan populasi terbuka ?
7. Menurut anda kapankah teriadi natalitas tertinggi ?
8. Menurut pendapat anda kapankah terjadi mortalitas dan imigrasi tertinggi?
Burung ini di larva pertama kali ke protection island pantai washington pada
tahun1937. Perhitungan populasi dilakukan setiap musim semi dan musim gugur
selama lima Tahun datang. Di dibawah inidata tersebut (berasal dari publikasi
einarsen).
9. Butlah grafiknya. Terangkan tentang turun naiknya grafik tersebut.
10. Sekarang hubungkanlah titik-titik data pada musim semi. Grafik ini
mencerminkan Keadaan yang bagaimana ?
11. Bagaimanakah kiranya gambar grafik apabila dibuat pada musim semi
sesudah tahun 1942? Ingat. Ini adalah populasi alam.

24
Universitas Sriwijaya
Tfpanuchus Cipido. Jenis ayarn ini pernah dikenal disepanjang pantai
Atlantik dari new England sampai Verginia. Sejak tahun 1880 jenis ayam ini
musnah dari daerah tersebut kecuali di sekitar Martha. Gambar di bawah ini
adalah hasil penclitian A.O. Cross mengenai populasi tersebut.
12. Menurut pendapat anda, apakah yang terjadi pada tahun 1907 ?
13. Bagaimanakah silbt grafik jenis ayam tersebut antara 190? dan l916 jika
dibandingkan dengan grafik dari burung kuau ?

14. Sebutkan istilah yang dapat diherikan kepada populasi yang telah
mencapaikeadaan seperti keadaari grafik Typanuchus cupido pada tahun 1932 !
Kesimpulan :
Sekarang anda dapat membuat suatu kesimpulan umum berdasarkan
latihan-latihanpopulasi yang telah anda lakukan.

25
Universitas Sriwijaya
I5. Apakah perturnbuhan populasi itu cenderung untuk mengikuti suatu pola
tertentu ?Jika demikian. bagaimanakah sifat-sifat pola tersebut ?
16. Apakah pertredaan yang penting antara grafik populasi hipotetik dengan
grafikpopulasi yang sesungguhnya ?
17. Grafik manakah yang menggambarkan populasi mantap ?

VIII. PENGURAIAN OLEH MIKROBA TANAH

A. Tuiuan
Tujuan latihan ini ialah memperlihatkan mikroba tanah pada berbagai
macam-macam tanah.untuk membandingkan (a) pengaruh penguraian zat organik
dan (b) laju penguraian dalam berbagai macam tanah.

B. Cara Kerja
Tutuplah lubang didasar pot dengan batu kecil atau pecahan genting. Sekarang isi
dua pot dengan pasir basah yang telah dicuci.Padatkan pasir itu kuat-kuat hingga
permukaannya 1,5 cm di bawah bibir pot. Bagilah permukaan pasir dalam kedua
pot itu rnenjadi tiga sektor yang sama besar. Di tengah-tengah salah satu sektor
dalam pot pertama letakkan sepotong daun mati yang telah direndam terlebih

26
Universitas Sriwijaya
dahulu sehingga tidak kaku. pada sektor kedua letakkan seekor serangga mati, dan
pada sektor ketiga kira-kira 2cc beras. Di tengah-tengah salah satu sektor pot yang
kedua letakkan sepotong ranting mati. pada sektor kedua seutas benang dari kapas
pada sektor ketiga sepotong kain nilon.
Telungkupkan sebuah cawan petri untuk menutupi bahan-bahan di atas
pasir tadi. Tekankan cawan petri ini hati-hati sehingga hibirnya rnasuk ke dalam
pasir. Jika tidak ada cawan petri, tutup pot-potnya dengan plastik lembaran dan
ikatlah plastik ini pada potnya. Sekarang letakkan kedua pot tadi dalarn mangkuk
dan isilah mangkuk ini dengan air. Air ini akan naik melalui lubang pot hingga
seluruh isi pot menjadi basah.
Ulangilah prosedur ini dengan dua pot lainnya tetapi gantilah posirnya
dengan tanah subur dari kebun. Sekarang letakkan keempat pot tadi di tempat
yang hangat dan gelap. Jaga supaya tanahnya selalu basah dengan menambahkan
air ke dalam mangkuk dibawah pot.

C. Pengamatan
Buatlah dua buah daftar seperti tertera di bawah ini.
a, Lakukan pengamatan pada waktu-waktuseperti tertera pada daftar.
Teruskanlah percobaan ini sampai anda berpendapat telah mencapai hasil yang
dapat dipercaya.

Catatlah setiap kali ada bau tercium. Bandingkan wujud bahan-bahan


dalam pot Cari adanya hifa jamur. ujilah kekuatan benang-benang dalam
percobaan inidengan menarik-narik padanya.

D. Mempelajari Data
l) Zat-zat utama apakah yang terdapat dalam tiap-tiap obyek yang anda uji ?
(Bacalah buku pelajaran Biologi Umum)

27
Universitas Sriwijaya
2) Zat apakah yang paling cepat terurai pada pasir ?
3) Zat apakah yang paling larut ?
4) Zat apakah yang paling cepat terurai pada tanah kebun ?
5) Zat apakah yang paling lambat ?
6) Jenis-jenis organisme apa saja yang dapat anda amati selama percobaan ini ?

E. Kesimpulan
1. Apakah yang dapat anda buat mengenai laju penguraian berbagai
macamzat oleh organisme tanah.
2. Apakah data anda memperlihatkan suatu perbedaan umum antara laju
penguraian pada pasir dan laju penguraian pada tanah kebun ? lika
dernikian, hipotesis apakah yang dapat anda ajukan menerangkan
perbedaan tadi ?

IX.SUHU, CURAH HUJAN DAN PENYEBARAN

A. Tujuan
Penyelidikan ini memberi latihanan dalarn menghubungkan iklim (yang
dinyatakan dalam klimatogram) dengan bioma.

B. Keterangan Dasar
Suatu klimatogram hanya menunjukkan ragam-ragam bulanan dalam dua
faktor iklim. ialah suhu dan curah hujan. Faktor-faktor lain mungkin sangat
mempengaruhi iklim.tetapi klimatogram sudah dapat rnemberi suatu gambaran
kasar mengenai iklim di suatu tempat yang datanya dikumpulkan.
Dengan pengamatan harian anda dapat dengan mudah rnenghubungkan
iklimtempat tinggal anda sendiri dengan bioma yang terdapat di tempat itu. Tetapi
hanya dengan sering kali melakukan perjalanan yang luas. hubungan antara iklim
tertentu dengan bioma tertentu dapat dipelajari dengan dasar yang luas pula.
Latihan ini rnerupakan pengganti yang jauh dari sempurna untuk perjalanan-
perjalanan itu. Tetapi bilamana latihan ini dilakukan teliti serta dengan berulang-
ulang mempelajari gambar-gambar dan tulisan-tulisan mengenai bioma, latihan ini

28
Universitas Sriwijaya
dapat membantu anda membayangkan hubungan antara ciri-ciri biotik dengan
ciri-ciri abiotik beberapa ekosistem utarna di duniaini.

C. Prosedur
Pertama-tama usahakanlah untuk memperoleh angka rata-rata bulanan
untuk curah hujan dan suhu dari stasiun cuaca yang terdekat dengan tempat anda-
Suhu dinyatakan dalam derajat celcius dan curah hujan dalam cm. Berdasarkan
data setempat tadi gambarkanlah klimatogramnya. Judul klimatogram tadi
hendaknya mencakup nama bioma serta tempat stasiun cuaca yang memberikan
datanya pada anda.
Kedua gambarkanlah klimatogram-klimatogram berdasarkan data di
bagian satu. Dengan keenam contoh klimatogram yang disediakan dalam garnbar
Pr 8.lA (l-6), dan sebuah klimatogram berdasarkan data setempat. anda sekarang
mendapatkan sebelas macam klimatogram rnewakili bioma darat yang utama.

29
Universitas Sriwijaya
30
Universitas Sriwijaya
31
Universitas Sriwijaya
D. Mempelajari Data
Bandingkan klimatogram yang anda buat berdasarkan data dari stasiun
cuaca yang terdapat dengan tempat anda dengan klirnatograrn data dari bagian
yang paling sesuai.
Dalam hal-hal apakah kedua klimatograrn itu berheda? (l) Apakah kedua
klimatogram tadi rnewakili biorna yang sama ? (2) Jika tidak ada perbedaan-
perbedaan sifat iklim apakah yang menyebabkan perbedaan-perbedaan bioma?
Jika kedua klimatogram memiliki sifat yang sama.
sifat iklim manakah agaknya yang mempunyai hubungan dengan sifat-sifat
makhluk hidup dalam bioma anda ? (3)
sekarang cobalah menghubungkan bioma-bioma dengan kumpulan data
yang diberikan pada bagian dua. Dalam melakukan hal ini,anda menggunakan
kesimpulan umum yang anda buat waktu mernpelajari klimatogram bioma-bioma
yang telah dikenal.
Kemudian tuliskan nama bioma hipotetik anda di atas tiap-tiap
grafik. Untuk tiap bioma tuliskan sifat-sifat biotanya selesai pengajar akan
mengumumkan nama-nama tempat asal data di atas. sehingga anda dapat
rnemeriksa betul tidaknya kesimpulan yang anda buat.

Untuk Latihan Lebih Lanjut


1. Tidak ada bioma yang keadaannya selalu tetap. Dalarn setiap bioma anda dapat
melihat adanya perubahan sedikit demi sedikit dalam faktor-faktor biotik dan
faktor-faktor abiotik nya.

32
Universitas Sriwijaya
Karena itu. ahli ekologi membagi biorna lagi rneniadi bagian-bagian yang
lebih kecil, yaitu ekosistem-ekosistem skala lebih kecil. Bagian-bagian dari bioma
ini dapatdihubungkan dengan perubahan-perubahan kecil dalarn iklimnya.
Pelajarilah sekarangdata dari tiga ternpat di tanah air kita :

Bagaimanakah kiranya perbedaan vegetasi pada ketiga tempat di atas ? Anda


dapatmemeriksa kesimpulan-kesimpulan anda dengan bacaan-bacaan yang ada atau
menanyakan hal itu kepada pengajar.
2. Hubungan antara suhu dan curahhujan adalah lebih penting daripada nilai masing-
masingfaktor tadi secara terpisah. Gambarkanlah sekarang klimatogram ketigakumpulan
data yang tercantum di bawah ini bagairnanakah anda dapat menerangkanadanya padang
rumput ugahari dalam iklim yang berbeda-beda ini .

33
Universitas Sriwijaya
34
Universitas Sriwijaya
X. FOTOSINTESIS

A. Tujuan
Menunjukan pentingnya klorofil untuk fotosintesis.

Gambar: sketsa proses fotosintesis pada tumbuhan

B. Keterangan
Jika gula dibentuk di dalam daun oleh proses fotosintesa maka gula
tersebut segera diubah dan disimpan menjadi pati. Jadi uji pati dapat digunakan
untuk menentukan apakah fotosintesa teriadi atau tidak. Adanya pati dituniukkan
oleh perubahan warna pati menjadi ungu tua dengan memberikan larutan yodium,
Kalium, Yodium.

C. Bahan dan Alat


- Daun koleus Yang belang - Cawan Petri
- alkohol 95% - Pinset
- I-arutan I2KI - Gelas Piala
- Air - Kompor
- Gelas Arloji

35
Universitas Sriwijaya
D. Cara Keria :
Ambillahsatulembardaunkoleus. Perhatikanlah bahwasetiapdaunyanganda
ambilsebagian mempunyai warna putih dan bagian tainya berwarna' Buatlah
sketsa daun tersebut yang rnenggarttbarkan ;:enyebaran klorofil' Rendanrtah daun
tersebut di dalarn airmendidih selama 5 menit. Pigmen yang larut di dalarn air
menjadi mendidih?Apakahklorofil larut dalarn air panas? Kemudiarr tnasukkan
daun ini kedalam alkohol yangmendidih kemudian tutuplah gelas piala dengan
gelas arlo.ii, biarkan selama 5 menit'Bagairnana warna daun tersebut? letakkan
daun ini kedatarn cawan petri dan tetesi denganzat warna I 2KI. Setelah 5 menit
atau l0 menit cucilah daun tersebut dan amati daun itudengan rnenggunakan latar
belakang yang berwarna i''utih' Bandingkan bagian yangberwarna dengan sketsa
yang ada buat pada awal pcrcobaan ini' Kesimpulan apa yangdapat anda peroleh
pada percobaan ini?

Anda mungkin juga menyukai