Makalah Pembuatan Vco
Makalah Pembuatan Vco
METODE MIXING
Disusun oleh :
1. Nur Aidatul Mala
2. Yuanda Finandiyani
3. Selsa Fabiola Besari
(13030654001)
(13030654012)
(13030654018)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pohon kelapa memiliki berbagai manfaat bagi kehidupan manusia,
mulai dari buah untuk konsumsi, daun untuk bahan bangunan, batang dan
akarnya pun dapat dimanfaatkan sebagai pengganti kayu bakar karena
tersebut,
juga
ada
metode
pengadukan
(mixing). Pada
BAB II
KAJIAN TEORI
Kelapa merupakan salah satu dari sekian banyak biji tanaman yang dapat
digunakan dalam pembuatan minyak. Minyak yang terbuat dari kelapa banyak
digunakan masyarakat sebagai minyak goreng. Pembuatan minyak kelapa secara
tradisional dilakukan dengan pemanasan pada suhu tinggi. Pembuatan minyak
kelapa secara tradisional ini banyak menimbulkan kerugian. Sebagai contoh,
pemanasan yang tinggi dapat mengubah struktur minyak serta menghasilkan
warna minyak kurang baik. Dewasa ini telah ditemukan suatu metode pembuatan
minyak kelapa yang dapat mengurangi kerugian-kerugian tersebut diatas. Metode
ini didasarkan pada penemuan biotekhnologi sederhana, yaitu penggunaan
Saccharomyces sp untuk memisahkan minyak dari karbohidrat dan protein yang
terdapat dalam sel-sel endosperm biji kelapa.
VCO adalah minyak kelapa yang diproses dari kelapa segar dengan atau
tanpa pemanasan dan tidak melalui pemurnian dengan bahan kimia. Dibandingkan
dengan minyak kelapa yang diolah secara tradisional, VCO memiliki keunggulan,
yaitu kadar air dan bebas rendah asam lemak, tidak berwarna (bening), beraroma
harum, dan daya simpan lebih lama. Dalam perkembangannya VCO telah
dimanfaatkan sebagai bahan baku farmasi, kosmetik, dan pangan. Manfaat dari
VCO diantaranya adalah meningkatkan daya tahan terhadap penyakit serta
mempercepat
proses
penyembuhan.
Manfaat
tersebut
ditimbulkan
dari
krim itu dicampur dengan minyak kelapa murni sebagai pancingan dengan
perbandingan tertentu lalu diaduk merata lalu didiamkan selama 7-8 jam. Lalu
akan apabila terbentuk 3 lapisan, yaitu lapisan atas berupa minyak murni, lapisan
tengah berupa blondo, dan lapisan bawah berupa air. Pada prinsinya, santan
adalah campuran antara molekul minyak, molekul air, dan protein. Ikatan tersebut
terbentuk karena adanya protein yang mengelilingi molekul minyak. Dengan
metode pemancingan, molekul minyak dalam santan ditarik oleh minyak umpan
sampai akhirnya bersatu. Tarikan tersebut membuat air dan protein yang
sebelumnya terikat dengan molekul santan menjadi terlepas. Jadi, model
pancingan ini mengubah bentuk emulsi air-minyak menjadi minyak-minyak.
4. Mixer
Beberapa metode yang banyak digunakan dalam pembuatan VCO adalah
pemanasan (95 oC), fermentasi dan pancingan (Sutarmi dan Rozaline, 2006).
Selain metode tersebut, juga ada metode pengadukan (mixing). Putaran
kepala mixer menyebabkan emulsi santan terpecah. Pada prinsipnya santan adalah
campuran antara molekul minyak, molekul air dan protein. Pada metode mixing,
dengan adanya pengadukan terus-menerus, maka molekul protein yang berfungsi
sebagai emulsifier dapat rusak sehingga minyak dapat terpisah (Cahyana dalam
Koapaha, 2006).
Pada tahap awal pembuatan VCO yaitu daging buah kelapa diparut atau
digiling kemudian diperas untuk diambil santannya. Selanjutnya santan didiamkan
hingga terbentuk krim dan skim. Krim inilah yang kemudian diolah dengan
berbagai metode menjadi VCO.
Santan merupakan suatu emulsi minyak dalam air. Protein (berupa
lipoprotein) yang terdapat di dalam santan berfungsi sebagai pengemulsi. Salah
satu penyebab hilangnya stabilitas protein adalah adanya pengadukan. Lapisan
molekul protein bagian dalam yang bersifat hidrofob berbalik ke luar, sedangkan
bagian luar yang bersifat hidrofil terlipat ke dalam. Hal ini menyebabkan protein
mengalami koagulasi dan akhirnya akan mengalami pengendapan, sehingga
lapisan minyak dan air dapat terpisah (Winarno dalam Wardani, 2007).
BAB III
METODE PERCOBAAN
A. Alat dan Bahan
Alat :
1. Mixer
1 buah
2. Baskom
2 buah
3. Pisau
1 buah
4. Parutan
2 buah
5. Gelas kimia 2 buah
6. Gelas ukur 1 buah
7. Corong
1 buah
8. Botol aqua 1 buah
9. Selang
1 buah (p = 50 cm, d = 1 cm)
Bahan :
1. Kelapa
2 buah
2. Air
700 ml
3. Lem tembak secukupnya
4. Kertas saring secukupnya
B. Langkah Percobaan :
a. Membuat wadah yang digunakan untuk mengendapkan santan.
1. Melubangi bagian bawah botol air mineral ukuran 1,5 liter.
2. Memasukkan selang kecil berdiameter 1 cm ke dalam
lubang botol bagian bawah.
3. Merekatkan selang dengan menggunakan lem tembak.
b. Membuat VCO
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Memarut 2 buah kelapa tua. Kemudian menambahkan air
hangat ke dalam hasil parutan sebanyak 700 ml.
3. Memeras hasil parutan yang telah dicampur dengan air,
menggunakan saringan.
4. Memasukkan santan ke dalam botol air mineral sebanyak
700 ml, dengan segera menutup botol tersebut serta
mengikat selang dengan posisi ke atas agar tidak
mengeluarkan santan.
5. Mendiamkan santan tersebut selama 2 jam hingga terbentuk
2 lapisan (krim dan air)
6. Membuang air yang ada pada dasar botol melalui selang,
dengan menyisakan krimnya.
7. Menuang krim ke dalam baskom, kemudian mengaduk
menggunakan mixer selama 30 menit dengan kecepatan
tinggi.
8. Menuang
ke
dalam
botol
air
mineral,
kemudian
b. Membuat VCO
BAB IV
DATA DAN ANALISIS
A. Data
Gambar
Keterangan
Aroma sedap
Tekstur lebih kesat
Minyak
Blondo
Air
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Minyak yang dihasilkan oleh VCO dengan metode mixing ini
bening, memiliki aroma yang sedap, dan lebih kesat daripada minyak
goreng pada umumnya yang licin. Keuntungan VCO dengan metode
mixing
adalah
karena
metode
mixing
sangat
sederhana
hanya
minyak
DAFTAR PUSTAKA
Ketaren, S. 1986. Minyak Dan Lemak Pangan. Jakarta: Universitas Indonesia
Press.
Palungkun, R. 1993. Aneka Produk Olahan Kelapa. Jakarta: PT. Swadaya.
Sardjoko. 1991. Bioteknologi Latar Belakang dan Penerapannya. Jakarta : PT.
Gramedia Pustaka Umum.
Setiaji, Bambang., dan Prayugo, Surip. 2006. Membuat VCO Berkualitas Tinggi.
Jakarta: Penebar Swadaya.
Sembodo., Noorlyta, Ardiena., dan Erika, Nur. 2010. Pengaruh Kecepatan Putar
Pengaduk Proses Pemecahan Emulsi Buah Kelapa Menjadi VCO. (online.
diakses tanggal 15April 2015). http://eprints.uns.ac.id/1691/1/4-BRG_PENGARUH_KECEPATAN_PUTAR_PENGADUK-17-22.pdf
LAMPIRAN FOTO
Gb. Pembuatan
santan
Gb. Memasukkan
santan ke dalam botol
air mineral yang telah
diberi selang
Gb. Pengadukan
santan
Gb. Pengendapan
santan yang telah
diaduk
Gb. Minyak
yang dihasilkan
dari VCO
metode mixing