Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN KASUS

IDENTITAS PASIEN
Nama

: Ny. AS

TTL

: Semarang, 8 juli 1990

Umur

: 26th

Jenis Kelamin

: Perempuan

Alamat

: Kebon batur dongko, Mranggen

Tanggal Masuk RS : 13 juli 2016


ANAMNESIS
Keluhan Utama

: Diare

Keluhan Tambahan

: Demam (-), mual (+), Batuk (-), pilek (-), Nafsu makan

dan minum baik, BAB cair lebih dari 5x, BAK normal.
Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien datang ke UGD dengan keluhan BAB cair lebih
dari 5x sejak 2 hari yang lalu. Pasien sebelumnya tidak memakan makanan yang di luar
kebiasaan, pasien juga tidak mengeluh badan nya demam,tetapi pasien merasakan mual
tapi tidak muntah. Menurut keterengan pasien BAB cair nya bewarna kuning,tidak
berbau asam,ada lendir,ada darah,tidak ada ampas,konsistensi nya cair. Pasien tidak
meminum obat apapun untuk mengobati diare karena pasien merasa lemas kemudian
datang ke ugd RSUD semarang.
Riwayat Penyakit Dahulu

Riwayat penyakit serupa


Riwayat keracunan makanan
Riwayat Alergi

: Disangkal
: Disangkal
: Disangkal

Riwayat penyakit keluarga : Dikeluarga tidak ada yang sakit serupa

PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum

: Tampak sakit sedang

Kesadaran

: Compos mentis

Tanda Vital
Suhu

: 36,1

Nadi

: 87x/menit: regular,kuat angkat

Pernapasan

: 24x/menit

Tekanan Darah

: 110/70 mmHg

Status Generalis
Kepala
Bentuk

: Normocephal

Rambut

: Hitam,distribusi merata

Mata

:Cekung (-/-), Edema palpebra (-/-), kunjungtiva anemis (-/-), sklera


ikterik (-/-), refleks cahaya (+)

Hidung

:Sekret (-/-), deviasi septum nasi(-)

Mulut

;Lidah tremor (-), faring hiperemis (-), tonsil T1/T1 tenang

Leher

Pembesaran KGB (-)


Pembesaran kelenjer thyroid (-)

Thorax
Paru
Inspeksi

: Simetris,retraksi dinding dada (-), Bagian dada tertinggal (-),

Palpasi

: Bagian dada tertinggal (-)

Perkusi

: sonor pada kedua lapangan paru

Auskultasi

: Vesikuler (+/+), Wheezing(-/-), Ronkhi (-/-)

Jantung
Inspeksi

:Iktus cordis tidak terlihat

Palpasi

:Iktus cordis tidak teraba

Perkusi

:tidak dilakukan

Auskultasi

: Bunyi jantung I dan II murni,gallop (-), murmur (-)

Abdomen
Inspeksi

: Abdomen datar, tidak ada bekas luka, distensi (-)

Auskultasi

: peristaltik usus meningkat (15x/menit)

Palpasi

: nyeri tekan (-), turgor cepat kembali, hepar, lien dan ginjal tidak teraba

Perkusi

: timpani seluruh regio abdomen

Ekstremitas
Dalam batas normal

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tgl 13/07/16
PEMERIKSAAN

HASIL

Hb

14.0

Ht

40.1

Leukosit

13.7

Trombosit

287.000

Natrium

137.0

Kalium

3.50

Calsium

1.14

Tgl 15/07/16
PEMERIKSAAN

HASIL

Ureum

13.6

Creatinin

0.5

Kolesterol total

110

SGOT

106

SGPT

187

Natrium

137

Kalium

3.90

Calsium

1.16

Faeces
A. Makroskopik
warna

kuning

darah

(+)

Konsistensi

encer

Lendir

(+)

Pus

(-)

Busa

(-)

B. Mikroskopik
Leukosit

Eritrosit

1-2/LPB

Bakteri(-)
Epitel

(+)

Jamur

(-)

Telur cacing

(-)

Lemak

(-)

Parasit (+) kista amoeba

RESUME
Telah diperiksa seoran wanita dengan keluhan diare sudah 2 hari dengan
frekuensi >5x sehari,dari keterangan pasien feses bewarna kuning,tidak
berbau,ada lendir,ada darah,tidak ada ampas,konsistensi cair. Pemeriksaan
fisik didapatkan dalam batas normal. Dari pemeriksaan darah rutin
didapatkan leukositosis, dari pemeriksaan feses di dapatkan warna kuning,
ada darah, konsisensi encer, lendir (+) dari mikroskopis feses eristrosit 12/LPB, epitel (+), parasite(+) kista amoeba.

PROBLEM
1.

Dysentri amoeba

Assessment :

o Etiologi : entamoeba histolitica


o Komplikasi : - haemolytic uremic syndrome
- hiponatremi berat
- hipoglikemi berat
- komplikasi
intestinal
seperti
o IP dx
o IP tx
o IP mx
o IP ex
-

toksik

megacolon,prolapse rektal, peritonitis dan perforasi


:
Pemeriksaan fisik
Lab darah rutin
Feses rutin
Mikroskopik feses
:
New diatab 3xI
Metronidazole 3x500
Vicilin sx 3x1500
:
Monitoring KU
BAB
Keberhasilan obat
:
Menjelaskan kepada pasien tentang penyakit yg di
derita mengenai penanganan dan cara penularan
Menjelaskan kepada keluarga pasien bahwa keluaga
ikut berperan dalam pencegahan penularan penyakit

dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar.


Menjelaskan kepada keluarga pasien bahwa
keluarga ikut menjaga diit makanan bagi pasien
meliputi

pemberian

makanan

frekuensi BAB berkurang.

lunak

sampai

Anda mungkin juga menyukai