Anda di halaman 1dari 5

A.

Title
B. Purpose

:
:

Proses sublimasi
- Siswa dapat memperaktikan proses sublimasi dengan baik
- Siswa dapat memisahkan zat murni dengan zat
pengotor dengan cara sublimasi
- Siswa dapat mengetahhui proses pemurnian
dengan metode sublimasi
C. Basic theory : Metode pemisahan adalah suatu cara yang digunakan untuk
memisahkan atau memurnikan suatu senyawa atau kelompok senyawa yang
mempunyai susunan kimia yang berkaitan dari suatu bahan baik dalam skala
laboraturium maupun skala industri. (meliala, 2010)
Proses pemisahan suatu campuran dapat dilakukan dengan berbagai metode.
Metode pemisahan yang dipilih bergantung pada fase komponen penyusun
campuran . suatu campuran dapat dilakukan homogeny (satu fase) atau
campuran heterogen (lebih dari satu fase). Suatu campuran heterogen dapat
mengandung dua atau lebih fase , padat-padat padat-cair padat-gas cair-cair
cair-gas gas-gas campuran padat cair gas dan sebagainya . pada berbagai kasus ,
dua atau lebih proses pemisahan harus dikombinasikan untuk mendapatkan
hasil pemisahan yang diinginkan (anonym,2013)
Sublimasi adalah wujud zat dari padat ke gas atau dari gas ke padat . bila
partikel menyusun suatu zat padat di berikan kenaikan suhu melalui pemanasan
maka partikel tersebut akan berubah fase (wujud) menjadi gas . sebaliknya bila
suhu gas tersebut di turunkan dengan cara kendensasi , maka gas akan segera
dirubah menjadi padat. Pada dasarnya sublimasi di terapkan untuk memisahkan
suatu zat dari pengotornya (impuritis) sehingga diperoleh zat yang lebih murni ,
kotoran biasanya akan tertinggal dalam wadah akibat ketidakmampuan daya
menyublim. Syarat pemisahan campuran dengan menggunakan sublimasi
adalah partikel yang bercampur harus memiliki perbedaan titik didih yang
besar. Sehingga dapat menghasilkan uapdengan tinggkat kemurnian yang
tinggi.sublimasi juga diartikan sebuah proses perubahan zat dari fase padat
menjadi uap , kemudian uap tersebut dikondensasi langsung menjadi padat
tanpa melalui fase cair.(heru , 2013)
Titik leleh suatu zat adalah temperatur pada fase padat dan cair ada dalam
kesetimbangan . jika kesetimbangan semacam ini di ganggu dengan
menambahkan atau menarik energy panas , system akan berubah bentuk lebih
banyak zat cair atau lebih banyak zat padat. Namun temperature akan tetap pada
titik leleh selama fase itu masih ada perubahan dari cair menjadi padat disebut

pembekuan dan proses kebalikannya di sebut pelelehan atau peleburan. Titik


leleh suatu padatan sama dengan titik beku suatu cairan
D. Equipment :
o Cawan porselin
o Beker gelas
o Pembakar Bunsen
o Kaki tiga
o Spatula
o Kasa
o Nerasa
o Pipa kapiler
o Thermometer
E. Chemicals
:
o Kapur barus (yang sudah halus )
o Es batu
F. Safety
o
Jas lab
G. Excecution

:
:

1.) Ambil 10 gram kapur barus kotor kemudian masukkan dalam beaker gelas
2.) letakkan kapur barus tersebut di dalam beker gelas taruh diatas kasa asbes dan
kaki tiga
3.) letakkan cawan porselin hingga menutu baguan atas beker gelas
4.) letakkan es batu pada cawan porselin
5.) memanaskan menggunkan pembakar spirtus di bawah kawat kasa
6.) menunggu kapur barus hingga menyublim
7.) Ambil kristal di pantat cawan porselin dengan spatula lalu didinginkan
8.) Ulangi bebrapa kali mengambil Kristal di pantat cawan porselin dengan
spatula lalu didinginkan
9.) menentukan masa Kristal yang terbentuk dengan neraca
10.) menentukan titik leleh dengan pipa kapiler
H. Analisa

I. Lampiran hasil uji coba sublimasi :

1.
letakkan kapur barus tersebut di dalam beker gelas taruh diatas kasa asbes dan kaki
tiga

2.
Tunggu hingga terbentuk Kristal

3.
Hasil dari proses penyubliman / Kristal

4.

Tes uji leleh dan titik didih


J. Diagram Alir
Timbang kapur barus
yang telah halus 10
gram

Meletakkan es batu
diatas cawan porselin

Memanaskan
menggunakan pembakar
spirtus dibawah beker
gelas

Ukur titik leleh


menggunakan pipa kapiler
dan .

Masukkan kedalam
beker gelas

Letakkan cawan
porselin diatas beker
gelas

Tunggu kapur barus hingga


menyublim hingga timbul
kristal

Timbang Kristal kapur


barus tersebut dengan
neraca

Siapkan kaki tiga kasa


dan Bunsen

Letakkan kapur barus


tersebut diatas kasa
asbes

Ambil kristal di pantat


cawan porselin dengan
spatula

Lakukan berulang kali

Nama kelompok subllimasi :


1.)
2.)
3.)
4.)
5.)
6.)

Alysia Rakhmah Febrianti


Chrisbunga Chinka Sanubari A.E.
Agus Kastiawan
Ainul Yaqin Malid
Aldi Irawan
Ahmad Deny Pratama

(13)
(22)
(04)
(10)
(11)
(06)

Anda mungkin juga menyukai