Disusun oleh :
Anindyo Abshar A
(22010115210047)
Mentor Residen :
dr. Denny Krystian Tandy Ose
Mentor Senior:
dr. Ajid Risdianto, Sp. BS
HALAMAN PENGESAHAN
Nama
Judul Laporan
MentorResiden
Pembimbing
Mentor Senior,
IDENTITAS PASIEN
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Status
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
Nomor CM
Dirawat
Tanggal Masuk
: Tn. U
: 25 tahun
: Laki-Laki
: Belum Menikah
: Tamat SD
: Pegawai Swasta
: Tandang, Tembalang, Semarang Selatan
: B385962
: Rajawali 2A
: 18 Desember 2016
I. DAFTAR MASALAH
No
Masalah Aktif
1. Penurunan
kesadaran
Tanggal
18-12-2016
No
Masalah Pasif
Tanggal
Pupil anisokor
18-12-2016
3.
18-12-2016
4.
18-12-2016
5.
Fraktur os.
18-12-2016
6.
III
18-12-2016
PRIMARY SURVEY
SpO2 100 %
Trakhea di tengah
Inspeksi :
o Statis
o Dinamis
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
breathing adekuat
c. Circulation and bleeding control :
Frekuensi nadi 118x/menit, isi dan tegangan cukup,
Tekanan darah 114/78 mmHg
Akral hangat, cap refill <2, perdarahan aktif (-), imbibisi (-)
sirkulasi stabil
Infus RL 20 tpm
d. Disability
GCS E1M4Vet,
Pupil bulat anisokor diamter 4mm/3 mm,
Reflex cahaya (menurun/+N)
e. Exposure
II.DATA SUBJEKTIF
Alloanamnesis dilakukan pada tanggal 18 Desember 2016 pukul 08.00 WIB
di ruang IGD RSDK
1. Keluhan Utama
: Penurunan kesadaran
2. Riwayat Penyakit Sekarang
6 jam yang lalu pasien mengalami kecelakaan lalu lintas, dengan
menggunakan sepeda motor. Mekanisme kecelakaan tidak di ketahui
karena pasien kehilangan kesadaran di tempat kejadian. Lalu pasien
dibawa oleh warga ke RS Bhayangkara.Mual, muntah (-), kejang (-),
kehilangan kesadaran (+).
Frekuensi RR
: 33x/menit
Frekuensi Nadi
Tekanan darah
: 114/78mmHg
Suhu
: 36,8oC aksiler
GCS
: E1M4VET
VAS Nyeri
:-
Status Gizi
BB
: 62 kg
TB
: 168 cm
BMI
: 21,96
Kesan
: Normal weight
2. Status Internus
Kepala
Mata
Telinga
Hidung
Mulut
Leher
Thorax
Cor
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Pulmo
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Abdomen
Inspeksi
Auskultasi
Perkusi
Palpasi
Pinggang :
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
stabil
Genitalia eksterna : laki- laki, sudah dilakukan kateter urin urin
kekuningan jernih volume + 500 ml
Ano-perineal : perineal hematoma (-), edema (-)
Ekstremitas:
Superior
Inferior
Motorik
TD
Akraldingin
-/-
-/-
Edema
-/-
-/-
Capp Reffill
<2/<2
TD
<2/<2
3. Pemeriksaan Neurologis
a. Pemeriksaan nervi cranialis
N I (Olfaktorius)
kanan
Subjektif
kiri
N II (Optikus)
kanan
Tajam penglihatan
kiri
Lapangan penglihatan
Melihat warna
Fundus okuli
N III (Okulomotor)
Pergerakan mata
bebas
bebas
Strabismus
tidak ada
tidak ada
Eksoftalmus
tidak ada
tidak ada
Pupil
kanan
kiri
-diameter
4mm
3mm
-bentuk
bulat
bulat
Konvergensi
Diplopia
N IV (Trochlearis)
kanan
kiri
Pergerakan mata
N V (Trigeminus)
kanan
Membuka mulut
Mengunyah
Menggigit
Reflek kornea
+.
Sensibilitas muka
Sensibilitas lidah
kiri
N VI (Abdusens)
kanan
Pergerakan mata ke lateral
Sikap bulbus
sentral
kiri
sentral
N VII (Fasialis)
kanan
kiri
Menutup mata
Memperlihatkan gigi
Bersiul
N VIII (Vestibulokoklearis)
kanan
kiri
Detik arloji
Suara berbisik
Test rinne
Test weber
Test swabach
N IX (Glossofaringius)
kanan
Pengecapan lidah 1/3 belakang:
Sensibilitas faring
kiri
N X (Vagus)
Arcus faring
: kearah kiri
Bicara
Menelan
Okulokardiak
N XI (Aksesorius)
kanan
kiri
Memalingkan wajah
Mengangkat bahu
N XII (Hipoglossus)
Pergerakan lidah
Tremor
Artikulasi
Deviasi
Kekuatan
Tonus
Trof
Kiri
-
hipotonus
Eutrof
Eutrof
Refleks
Kanan
Kiri
Refleks biceps
++
++
Refleks triceps
++
++
Refleks brachioradialis :
++
++
Refleks Hoffman
Refleks Tromner
kiri
Pergerakan
Kekuatan
Tonus
normotonus
hipotonus
Trofi
eutrofi
eutrofi
Refleks
Refleks Patella
Refleks Achiles
Refleks Babinski
Refleks Chaddok
Refleks Schaeffer
Refleks Gordon
Refleks Gonda
Refleks Oppenheim
Refleks Bing
Refleks Rosolimo
++
++
negatif
negatif
negatif
negatif
negatif
negatif
negatif
negatif
++
++
negatif
negatif
negatif
negatif
negatif
negatif
negatif
negatif
III.
DIAGNOSIS
1. Diagnosis Klinik
hematom dextra
Cedera kepala berat, dengan GCS E1M4Vet Suspek subdural
hematom dextra
IV.
RENCANA AWAL
IP Dx
S
:O
: Darah rutin, CT-Scan head non contrast, foto polos cervical APlateral cross table.
IP Rx :
- Mannitol 50 mg/8 jam, intravena
- Phenitoin 200 mg/24 jam, intravena
- Rujuk ke dokter spesialis bedah saraf.
IP Mx :
- Tanda-tanda vital (frekuensi napas, frekuensi
suhu) keadaan umum, dan defisit neurologis.
IP Ex
menegakan diagnosis.
Menjelaskan bahwa kemungkinan akan dilakukan pembedahan untuk
menghilangkan penyebab gangguan penglihatan pada pasien, sehingga