Anda di halaman 1dari 26

Materi pokok yang akan disampaikan meliputi :

1. Definisi, genesis, material penyusun, dan kelompok


batuan sedimen.
2. Struktur batuan sedimen.
3. Tekstur batuan sedimen.
4. Mineralogi dan Kimiawi batuan sedimen.
5. Klasifikasi batuan sedimen.
Petrografi Batuan Sedimen

3.1 Definisi, Genesis, Material Penyusun,


dan Kelompok Batuan Sedimen
Batuan sedimen adalah suatu batuan yang terbentuk dari perlapisan deposit sedimen yang terkonsolidasi.
Batuan ini terbentuk di permukaan bumi pada kondisi T dan P yang rendah.
Petrografi Batuan Sedimen

Berasal dari batuan yang lebih dahulu terbentuk,


yang mengalami pelapukan, erosi, dan kemudian
rombakannya diangkut oleh air, udara (angin), atau
es, yang selanjutnya diendapkan dan berakumulasi di
dalam cekungan pengendapan, membentuk deposit
sedimen.
Sedimen-sedimen berakumulasi dalam lingkungan
yang berair, seperti : danau, sungai, teluk, delta,
laguna, pantai, dan laut/samudra.
Petrografi Batuan Sedimen

Dapat pula terbentuk pada tipe-tipe lingkungan lain,


seperti : daerah padang pasir/gurun pasir, dan daerah
bersalju/es.
Dengan mengamati karakteristik fisik sedimen-sedimen [seperti : warna, ukuran butir (grain size), bentuk
butir (shape), pemilahan (sorting), dan komposisinya]
dan struktur sedimennya, dapatlah diketahui lingkungan pengendapannya tempat/wadah sedimen
tsb diendapkan/terbentuk.
Petrografi Batuan Sedimen

Selanjutnya, material-material sedimen itu mengalami diagenesis yang meliputi kristalisasi-ulang,


kompaksi, sementasi, dan berakhir dengan litifikasi
terbentuklah batuan sedimen.
Pada slaid berikut dapat dilihat jalannya proses
pembentukan batuan sedimen.

Petrografi Batuan Sedimen

Petrografi Batuan Sedimen

Berdasarkan kejadiannya, batuan sedimen dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis, yaitu :


1.

Batuan sedimen terigen [disebut juga batuan sedimen rombakan (detrital) atau batuan sedimen
klastik] : tersusun oleh fragmen-fragmen batuan
terdahulu atau batuan-batuan yang telah terbentuk sebelumnya.

Petrografi Batuan Sedimen

Batuan ini disebut juga batuan ekstrabasin,


karena berasal dari luar cekungan pengendapannya. Butir-butir fragmen penyusun batuan ini,
tahan terhadap pelapukan mekanik, kimiawinya
stabil, yang di antaranya adalah : kuarsa, feldspar,
muskovit, lempung, dan fragmen batuan.

Petrografi Batuan Sedimen

2. Batuan sedimen kimiawi dan biokimiawi ; terbentuk dari pengendapan kimiawi, akumulasi kerangka-kerangka kapur hasil metabolisme organisme, atau akumulasi cangkang-cangkang, dan
3. Batuan sedimen organik : tersusun oleh bahanbahan organik atau karbon.

Petrografi Batuan Sedimen

Batuan sedimen kimiawi, biokimiawi, dan organik,


sering disebut juga batuan intrabasin, karena terbentuk dan berasal-mula dalam cekungan pengendapan.

Petrografi Batuan Sedimen

10

Raymond (2002, h. 260) menyatakan bahwa material utama penyusun batuan sedimen terdiri oleh 3 jenis
material, yaitu :
1. Fragmen-fragmen silikat dan butiran-butiran yang
berasosiasi dengannya,
2. Presipitat kimiawi dan biokimiawi, dan
3. Alokhem (allochem) fragmen-fragmen presipitat
yang berasal dari material presipitat-awal.
Berikut penjelasannya :
Petrografi Batuan Sedimen

11

1. Fragmen-fragmen silikat :
Fragmen-fragmen silikat dan butiran-butiran yang
berasosiasi dengannya material-material rombakan (detrital), atau material-material asaldaratan (terrigenous material).

Petrografi Batuan Sedimen

12

Termasuk di dalamnya material-material berukuran kerikil (gravel), pasir, lanau (silt), dan lempung - yang berasal dari batuan, atau mineralmineral silikat yang telah terbentuk lebih dahulu,
mineral-mineral oksida (magnetit), dan sulfida
(pirit), yang berasosiasi dengannya.

Petrografi Batuan Sedimen

13

Batuan yang tersusun oleh material-material rombakan ini disebut batuan silisiklastik, dan berasal
dari hasil erosi daratan yang berdekatan dengan
cekungan pengendapan.
Daratan yang menjadi sumber batuan tsb disebut
provenans (provenance).

Petrografi Batuan Sedimen

14

2. Presipitat kimiawi dan biokimiawi :


Presipitat kimiawi dan biokimiawi adalah sedimen
atau batuan sedimen yang bertekstur kristalan,
umumnya berbutir halus afanitik.
Sedimen, atau batuan sedimen ini dihasilkan oleh
reaksi kimia anorganik (presipitat kimiawi), atau
dari reaksi kimia karena kehidupan tumbuhtumbuhan, atau binatang (presipitat biokimiawi).
Petrografi Batuan Sedimen

15

Presipitat ini membentuk seluruh batuan, atau


menyemen butiran-butiran menjadi suatu batuan.
Pada kedua kasus di atas, presipitat ditafsirkan
sebagai suatu autigenik (authigenic) ; oleh karena
itu batuan ini terbentuk di situ (in-situ), dan biasanya akan terkristalisasi.

Petrografi Batuan Sedimen

16

3. Alokhem :
fragmen-fragmen yang berasal dari presipitat
kimiawi, atau biokimiawi yang telah terbentuk
lebih dahulu.
Meliputi : fragmen-fragmen fosil, ooid-ooid, material-material organik, dan fragmen-fragmen batuan asal presipitasi kimiawi dan biokimiawi.

Petrografi Batuan Sedimen

17

Sangat banyak ditemukan dalam beberapa batugamping dan rijang (chert) material yang berasal dari dalam cekungan pengendapan (bukan
berasal dari luar cekungan).
Materialnya berbeda dengan fragmen-fragmen silikat yang berasal dari suatu provenans.

Petrografi Batuan Sedimen

18

Berdasarkan 3 kelompok utama material penyusun batuan sediemn, Raymond (2002, h. 260) telah membagi batuan sedimen menjadi 3 kelompok besar, yaitu :
1. Kelompok S (kelompok batuan silisiklastik),
2. Kelompok P (kelompok batuan presipitat), dan
3. Kelompok A (kelompok batuan alokhem).
Pada Gambar 3.1 berikut ini terlihat ketiga kelompok batuan sedimen tsb.
Petrografi Batuan Sedimen

19

Gambar 3.1
Diagram segitiga yang memperlihatkan pembagian batuan sedimen menjadi 3 kelompok utama. S : kelompok silisiklastik, A : kelompok alokhem, dan P : kelompok presipitat

Petrografi Batuan Sedimen

20

Kelompok batuan silisiklastik (kelompok S), terutama


tersusun oleh material-material silikat. Termasuk dalam kelompok ini adalah : breksi, konglomerat, batupasir, dan batulumpur (mudstone).
Kelompok batuan presipitat (kelompok P), terdiri dari
batugamping, batudolo, rijang, evaporit, dan batuanbatuan lain yang penyusun utamanya materialmaterial presipitat.
Petrografi Batuan Sedimen

21

Kelompok batuan alokhem (kelompok A), terdiri dari


batugamping fragmental (batugamping klastik),
atau batudolo (dolostone) fragmental, dan rijang
fragmental.
Khusus untuk paleosoil atau tanah purba, digolongkan dalam kelompok S, atau P.

Petrografi Batuan Sedimen

22

Hallsworth, dan Knox (1999, h. 4) menyatakan


bahwa sedimen dan batuan sedimen terdiri dari 7 jenis,
yaitu :
1. Sedimen dan batuan sedimen silisiklastik,
2. Sedimen dan batuan sedimen karbonat,
3. Sedimen-fosfat dan fosforit (phosphate-sediment and
phosphorite)
4. Sedimen besi dan batubesi (ironstone),
Petrografi Batuan Sedimen

23

5. Sedimen kaya-organik dan batuan sedimennya,


6. Garam nir-karbonat (non-carbonate salt),
7. Sedimen kaya-silika nir-klastik dan batuan sedimennya (non-clastic silica-rich sediments and sedimentary
rocks).

Petrografi Batuan Sedimen

24

Dengan menghubungkan ketujuh batuan sedimen


tsb di atas dengan 3 kelompok utama batuan sedimen
dari Raymond (2002, h. 260), dapatlah diketahui bahwa
sedimen dan batuan sedimen silisiklastik termasuk Kelompok S (silisiklastik).

Petrografi Batuan Sedimen

25

Batuan karbonat, fosforit, batubesi, garam nirkarbonat, dan batuan sedimen kaya-silika nir-klastik,
termasuk Kelompok P ; dan dalam Kelompok A adalah
batugamping fragmental,

rijang-fragmental, dan ba-

tuan kaya-organik.

Petrografi Batuan Sedimen

26

Anda mungkin juga menyukai