Anda di halaman 1dari 4

8.

Anyaman Keper
- Cover factory tinggi
- Terdapat garis miring yg tidak putus
- Kain kuat dan padat
- Silangan nya sedikit
- Titik silang bersinggungan
- Tetal nya banyak
- Arah keper berlawanan
- Titik silang saling bersinggungan
Anyaman Satin
-

Anyaman mengikuti aturan angka loncat


Garis keper tidak terlihat
Titik silang saling menyebar
Permukan kain halus
Banyak lusi = Banyak pakannya

9. Tm = Tetal maksimum sebelum dianyam


Tmk = Tetal maksimum sesudah dianyam keper
Tm Ne 1 = 40
Tm = k Ne
= 26,1 40
= 165,0708
10. Mencari Tetal!

TMK = k . Ne . L
L + 0,732 . I
= 26,1 46 . L
L+ i
11.
GERAKAN POKOK MESIN TENUN
A. Gerakan pembukaan mulut lusi (shedding motion)
Gerakan membagi benang benang lusi ditarik sebagian keatas dan sebagian
kebawah oleh gerakan kamran naik turun, sehingga terjadi pembukaan mulut lusi
untuk memberi ruang ketika terjadi peluncuran benang pakan. Mulut Lusi : adalah
ruangan yang terbentuk karena adanya benang lusi naik/turun/diam pada
tempatnya terhadap ujung kain.
B. Gerakan peluncuran benang Pakan (weft insertion)
Adalah gerakan peluncuran benang pakan menyisip ke dalam mulut lusi dari satu
sisi ke ujung sisi yang lainnya. Disini ukuran mulut lusi harus benar-benar
memudahkan penyisipan pakan, tetapi tidak terlalu lebar sehingga terlalu menarik
benang lusi yang ada dan memutuskannya. Media peluncuran benang pakannya
juga bermacam-macam, tetapi prinsipnya sama, yaitu membawa benang pakan
menyisip melebar kearah lebar kain.
C. Gerakan pengetekan benang pakan (beating motion)
Gerakan pengetekan adalah merapatkan benang pakan yang sudah disisipkan di
mulut lusi oleh media peluncur. Pengetekan dilakukan oleh sisir atau reed mesin
tenun.
GERAKAN TAMBAHAN MESIN TENUN:
A. Gerakan putaran benang leno (leno motion)
Bertujuan untuk menjepit anyaman pinggiran kain agar kuat. Gerakan dari bagian
ini membentuk anyaman polos atau 1/1 dengan menggunakan benang filament
yang lentur dan kuat. Walaupun model dan cara kerjanya berbeda-beda setiap
merek mesin tenun, namun prinsip dan hasilnya sama. Gerakan yang sama

fungsinya adalah system Klocker, namun sudah banyak di tingggalkan karena


banyak kelemahan untuk mesin tenun berkecepatan tinggi.
B. Otomatis berhenti pakan putus (weft stop motion)
Gerakan menghentikan mesin ketika terjadi benang pakan putus. Dimesin tenun
model lama otomatis stop menggunakan system mekanik semua. Mesin tenun
modern menggunakan system elektronik, selain sangat sensitif, gampang
perawatan dan mudah mengoperasikannya, namun mahal harga suku cadangnya.
Sistem yang ada kadang berbeda, tergantung dari model media peluncuran benang
pakan dan merek mesin tenunnya.
12.
13. Sisir merupakan alat untuk menyisir dan memadatkan benang pakan supaya
benang pakan menjadi rapat sehingga hasil tenunan juga rapat. Sisir digunakan
berdasarkan ketebalan benang, semakin halus benang yang digunakan, maka
nomor sisir yang digunakan juga semakin tinggi.
Jenis Sisir
Cucukan sisir teratur

Cucukan sisir memberikan petunjuk tentang


berapa banyak benang lusi yang dimasukan
kedalam lubang sisir

Cucukan sisir berkelompok


Jenis cucukan sisir yang tiap lubang sisir diisi
benang lusi sama banyak.
Cucukan Sisir tak teratur
Jenis cucukan sisir yang tiap lubang sisir diisi
benang lusi tidak selalu sama banyaknya,
tetapi merupakan kelompok-kelompok yang
teratur (2helai, 2 helai, 3 helai, 3 helai, dst).
Jenis cucukan sisir yang tiap lubang sisir tidak
selalu berisi benang lusi yang sama banyak
dan tidak teratur pula (tidak merupakan
kelompok-kelompok).

14.

Anda mungkin juga menyukai