Pembebanan Dan Dimensi Struktur Profil Baja
Pembebanan Dan Dimensi Struktur Profil Baja
25 m
6,25
= 0,1 T/ m
= 0,48 T/ m
Partisi + finishing
= 0,2 T/m +
=0,78 T/ m
2 x 0,1 T / m
Total
= 1,2 DL + 1,6 LL
= 1,2 ( 0,78 T/m ) + 1,6 ( 0,25 T/m )
= 0,936 T/m + 0,4 T/m
= 1,336 T/m
Nu kolom type B
Nu
= n x UG x A
= 21 x 1,336 T/m x (6,25 X 2,86) m
= 1074,65 T
Dimensi kolom B
F = Nu. W
= Nu. W
= 1074,65 T X 2
2400 kg/cm
TINGGI
PENAMPANG
(A)
mm
LEBAR
FLENS
(B)
mm
538
432
LUAS
PENAMPANG
mm
mm
cm2
45
90
942,9
538
45
432
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
A (WF)
B (WF)
1 sampai 5
6
sampai
10
16 sampai 21
Pondasi rakit
C (WF)
538.432.45.90
.
STRUKTUR
.
.
.
.
.
1. SUBSTRUCTURE
PONDASI RAKIT
Menurut Prof. Ir. Rooseno, tentang Hukum Archimides
Beban mati Gedung = Daya pikul pondasi
Berat gedung + Berat pondasi = Berat tanah yang dipindahkan + ( Luas
telapak
rakit
daya
dukung
tanah
dibawahnya )
Data : Berat tanah keras = 1,65 T/m
Volume pondasi rakit = 1 m/m
Daya dukung tanah keras = 30 T/m
a) Berat gedung = Berat Tower + Berat Podium
Berat Tower
Berat Podium
Berat gedung
= 34.608 T +59.328 T
= 93.936 T
b) Berat Pondasi
Berat besmen = Luas lantai dasar x jumlah lantai x vol struktur besmen
x Berat jenis beton
Berat Basement = 12.000 m2 x 3 x 1 m/m x 2,4 T/m3
= 86.400 T
<
567.900 T
OK
PONDASI TIANG
Jenis tiang pancang, ukuran 0,4 X 0,4 m
Panjang 12 m
Pu = A.Oc + O
3
6
Pu
Oc
Pu
+ 6,4 T
= 113 T
min 3 X
= 2656,59 T
= Nu
Pu
= 2646,59 T
113 T
= 23,42 ~ 24 tiang
Pu = A.Oc + O
3
6
Pu
Oc
Pu
= 3565,2 T + 56,52 T
3
= 197,82 T
Junlah Tiang Bor (Kolom Tengah)
Nu
= 2656,59 T
= Nu
= 2646,59 T
Pu
197,82 T
= 13,38 ~ 14 tiang
TEBAL POER ( t )
1/6 Fc
1 + Pu
14 A
Pu
(d+t) 4t
Fc
= 40 k400
Pu
= tebal poer
lingkungan di
Aoc O
3
6
3
6
tanah keras. Setelah tulangan spiral di pasang, lubang di cor beton tulang sambil di
tumbuk sehingga dia atas lapisan tanha keras timbul bola betondengan garis tengah
sekitrar 1 meter.
Jadi bidang tumpuan fundasi pada tanah keeras menjadi lebih luas sehingga daya
pikul menjadi lebih besar.
Fundasi rakit/raft fuondation
Bila tanah meras tidaka terlau dalam, merata dan cukup tebal. Maka dapat di
putuskan fundasi rakit dari beton tulang yang langsung di pikul oleh tanah tersebut.
Berhubung rakit harus mencapai lapisan tanah keras pada kedalaman sekitar
10 meter, maka dapat di rancang rakit berongga/hallow raft yang dapat dimanfaatkan
untuk ruang-ruang parkir, ruang mekanikal, reservior air dan lain-lain ruang
pelayanan gedung.
Dasar perhitungan fundasi ini ialah bahwa:
Berat gedung + fundasi rakit = berat tanah yang di pindahkan ditambah luas fundasi
rakit kali tegangan tanah keras yang di izinkan ( Prof. Dr. Roosseno)
Bila jumlah lantai tidak terlalu banyak dan lapisan tanah jauh di dalam, maka
dapat di putuskan sutu fundasi rakit terapung/floating raft, Dalam hal tersebut, prinsip
perhitunganya adalah :
Berat gedung berikut fundasi rakit sama dengan berat tanah yang dipindahkan.
Penting : Dalam pengunaan fundasi rakit, untuk mencegah penurunan
gedung harus simetris, terutama peletakan bagian-bagian gedung yang berat seperti
inti gedung, khasanah/vault gedung bankharus simetris dalam denah.
Gedung-gedung Wisma Nusantara dan Bank Bumi Daya Plaza dengan
ketinggian sekitar 30 lantai di pikul oleh tanah keras yang sama pada kedalaman
sekitar 10 meter dan ketebalan lapisan tnah keras sekitar 5 meter, dui dekat
bundaran air mancur Jl.M.H Thamrin Jakarta.