Anda di halaman 1dari 3

DEFINISI JATUH

Isaacs pada tahun 1985 mendefinisikan jatuh sebagai dampak dari garis vertical
yang melewati pusat massa tubuh manusia menjadi tergeletak antara fondasi dan
tidak tergantung waktu dan tempat. Definisi ini menggambarkan proses mekanisme
jatuh dan bukan merupakan definisi yang praktis untuk digunakan pada penelitianpenelitian.
Tinetti pada tahun 1988 yang mendefinisikan jatuh sebagai kejadian yang
mengakibatkan seseorang tergeletak tanpa disengaja pada tanah atau tempat yang
lebih rendah bukan sebagai akibat dari kejadian intrinsic mayor (seperti stroke) atau
bencana besar .
Nevitte pada tahun 1991 mendefinisikannya sebagai seseorang yang tergeletak
dengan berbagai cara ke tempat yang lebih rendah (lantai atau tanah) atau
tergeletak dan menghantam benda seperti kursi atau tangga.
The Frailty and Injuries : Co-operative Studies of Intervention Techniques (FICSIT)
tahun 1993 mendefinisikan jatuh sebagai kejadian yang tidak disadari oleh
seseorang yang terduduk dilantai/tanah atau tempat yang lebih rendah (Masud,
Morris, 2001).
Reuben tahun 1996 mendefinisikan sebagai suatu kejadian yang dilaporkan
penderita atau saksi mata, yang melihat kejadian mengakibatkan seseorang
mendadak terbaring atau terduduk dilantai atau tempat yang lebih rendah dengan
atau tanpa kehilangan kesadaran atau luka (reuben, 1996).
The International Classification of Disease (ICD 9) mendefinisikan jatuh sebagai
kejadian yang tidak diharapkan dimana seseorang terjatuh dari tempat yang lebih
tinggi ke tempat yang lebih rendah atau tempat yang sama tingginya (Masud,
Morris, 2006).
King mendefinisikan jatuh sebagai kejadian yang tidak disadari oleh seseorang yang
terduduk dilantai/tanah atau tempat yang lebih rendah tanpa disebabkan oleh
hilangnya kesadaran, stroke, atau kekuatan yang berlebihan (King, 2004).

ETIOLOGI
Penyebab Jatuh pada lansia :
a. Kecelakaan merupakan penyebab jatuh yang utama (30-50% kasus jatuh
lansia).
Murni kecelakaan misalnya terpeleset,tersandung
Gabungan antara lingkungan yang jelek dengan kelainan-kelainanakibat proses
menua misalnya karena mata kurang awas, benda-benda yang ada dirumah
tertabrak, lalu jatuh
b. Nyeri kepala dan atau vertigo.

c. Hipotensi orthostatic :
Hypovolemia/ curah jantung
Disfungsi otonom
Penurunan kembalinya darah vena ke jantung
Terlalu lama berbaring
Pengaruh obat-obat hipotensi
Hipotensi sesudah makan
d. Obat-obatan
Diuretik/antihipertensi
Antidepresan trisiklik
Sedativa
Antipsikotik
Obat-obat hipoglikemik
alkohol
e. Proses penyakit yang spesifik
Penyakit-penyakit akut seperti :
Kardiovaskuler :

- aritmia

-Stenosis aorta
-Sinkope sinus carotis
Neurologi : - TIA
-Stroke
-Serangan kejang
-Parkinson
-Kompresi saraf spinal karena spondilosis
-Penyakit cerebellum
f. Idiopatik (tak jelas sebabnya).
g. Sinkope : kehilangan kesadaran secara tiba-tiba.
-Drop attack (serangan roboh)
-Penurunan darah ke otak secara tiba-tiba
-Terbakar matahari

Daftar pustaka :
Buku Ajar Boedhi-Darmojo Edisi 5 ,Tahun 2014. Badan Penerbit FKUI, Jakarta . Hal
178-179, 182-183

Anda mungkin juga menyukai