Anda di halaman 1dari 21

ANALISA PROSES INTERAKSI

Nama Mahasiswa : Nita Aprilia


Tanggal : 30 April 2012
Waktu : Pkl. 13.00 13.15 WIB (15 Menit)
Tempat : Ruang ucak Rowo
Inisial Klien : Tn. S
Interaksi ke : I (Fase Perkenalan)
Lingkungan : Meja, kursi, berhadapan, tenang
Deskripsi pasien : Penampilan kurang rapi, tamMas melamun
Tujuan komunikasi : Klien dapat mengenal perawat dan mengungkapkan secara terbuka permasalahannya

KOMUNIKASI VERBAL KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT RASIONAL


VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN
P : Selamat pagi Mas, P: Memandang K dan P : Ingin membuka K masih ragu terhadap Salam merupakan kalimat
boleh saya duduk di sini? tersenyum, mengangguk percakapan dengan klien orang baru yang masuk ke pembuka untuk memulai
K: Ekpresi datar dan berharap dengan lingkungannya suatu percakapan sehingga
sapaan sederhana P bisa dapat terjalin rasa percaya.
K : diam diterima oleh K.
K: Ekpresi datar P merasa senang ada K : ragu terhadap orang
P: Memandang K tanggapan atas salam baru
walaupun belum
diekpresikan secara tulus
P : Mas kenapa kok diam P : Memandang ke K P ingin memulai K memberikan respon Topik ringan akan
saja? K : Sambil membetulkan percakapan dengan topik sepintas dan menunjukkan memudahkan interaksi
posisinya ringan sebelum masuk ke perhatian cukup terhadap P lebih lanjut
K : Malas mbak, K : Menunduk kondisi K
Mengantuk P : Memandang ke K
P : Oh ya, perkenalkan saya P : Memandang K sambil P merasa bahwa K harus K masih memberikan Memperkenalkan diri dapat
Nita, saya mahasiswa menjulurkan tangan ke K diberikan penjelasan tanggapan secara ragu-ragu menciptakan rasa percaya
praktek disini yang akan K : Menjulurkan tangan ke tentang kedatangan P klien terhadap perawat
merawat Mas selama 2 P
minggu
K : (diam)
P : Nama Mas siapa ? P : Masih menjabat tangan P ingin tahu nama pasien K ragu-ragu Mengenal nama pasien
pasien dan mendekatkan akan memudahkan
diri ke-K interaksi
K : Menatap mata P

K : Saifuddin K : Menyebut nama sambil P merasa K tidak ingin K merasa perkenalan hanya
mengusap kepala lama-lama berbicara formalitas belaka
P : Tetap sambil berjabat
tangan
P : Mas senangnya P : Memandang K P ingin menjalin kedekatan K mencoba mengingat Nama panggilan
dipanggil dengan nama apa K : Memandang ke bawah dengan pasien nama yang disukainya merupakan nama akrab
klien sehingga menciptakan
K : Udin K : Melihat ke arah P dan P senang walaupun K mulai tertarik dengan rasa senang akan adanya
menjawab singkat lalu jawaban singkat perkenalan dengan P pengakuan atas namanya
memandang ke bawah lagi
P : Masih memperhatikan
dengan seksama
P : Wah, kedengarannya P : Memandang K sambil P mencoba mengakrabkan K berpikir sejenak, Pujian berguna untuk
enak kalau saya manggil tersenyum suasana mengngingat nama yang mendekatkan perawat
Mas Udin K : Tersenyum disukainya menjalin hubungan
therapeutik dengan klien

K : Iya K : Menoleh ke P P merasa pertanyaan K mulai merasa bahwa P


P : Memperhatikan mendapatkan respon datang untuk membantu K
P : Mas asalnya dari mana P : Memandang K P masih berusaha K berpikir dan mengingat- Topik sederhana membantu
Mas Udin? K : Menunduk dan berpikir membangun keakraban ingat menjalin kedekatan dengan
dengan topik sederhana klien

K : Kediri K : Menoleh ke P dan P senang karena K K senang karena ingat


mengalihkan pandangan memberi respon daerah asalnya dan kembali
lagi membayangkan daerah
P : Memperhatikan K asalnya tersebut

P : Wah, jauh ya. Mas udin P : Memandang K sambil P mulai mengkaji data K berpikir dan berusaha Mengidentifikasi keluarga
asli sana? tersenyum umum pasien mengingat sebagai system pendukung
K : Mengangguk

K : Iya K : Bicara tanpa menoleh P P khawatir kalau K membayangkan daerah


P : Memandang K pertanyaan membuat K aslinya
tersinggung
P : Mas, Mas bersedia kan P : Berbicara dengan jelas P memulai kontrak waktu K menyetujui kontrak Kontrak waktu perlu
ngobrol sama saya?10 K : memperhatikan dengan dengan K waktu yang diajukan dilakukan agar waktu lebih
menit saja seksama efisien dan tidak
K : ya K : mengangguk sambil P memulai kontrak waktu K menyetujui kontrak mengganggu istirahat klien
menjwab dengan K waktu
P : tersenyum
P : Mas tadi bilang malas P : Memandang K sambil P mulai mengkaji pasien K sambil berfikir Mengidentifikasi pola
kenapa Mas? tersenyum istirahat dan keluhan fisik
K : malas, mbak. K : Menunduk pasien
K : Menunduk P mulai menggali informasi K masih tetap sambil
P : memperhatikan dengan dari K berfikir
seksama
P : Mas udin juga diam P : Bertanya dengan hati- P menggali lebih dalam K sambil mengingat Pengkajian lebih dalam
saja, tidak mengobrol sama hati lagi diperlukan untuk kevalidan
temannya. Kenapa Mas? K : Tersenyum data
K : menyita waktu,mbak
P : Dulu sebelum masuk P : Menunjukkan P berhati-hati karena K mengingat-ingat Pengkajian lebih dalam
sini Mas juga diam saja keseriusan pertanyaan tsb sangat diperlukan untuk kevalidan
kalau diajak bicara? K : Menerawang ke atas spesifik dan takut data
menyinggung pasien
K : Mengangguk P lega karena K tidak K menjawab dengan tegas
K : diam P : menunjukkan tersinggung
keseriusan
P : Kalau boleh saya tahu P : Bertanya perlahan P mengkaji lebih jauh K mengingat-ingat Pengkajian lebih dalam
kenapa Mas bisa dirawat K : Melihat ke P alasan pasien dirawat diperlukan untuk
disini? mengetahui alasan masuk

K : Tidak tahu, mbak. K : Melihat ke P P mencoba menggali lebih K tidak menyadari sakitnya
Kakak saya yang P : Memperhatikan respon dalam
membawa ke sini, kanya pasien
untuk berobat
P : Selain kakak Mas punya P : Bertanya perlahan P mencoba menggali lebih K sambil mengingat-ingat Dengan diam therapeutik,
keluarga lain? K : Menunduk dalam penyebab masa lalunya klien merasa didengarkan
dan bercerita tentang
K : Punya. Saya anak ke-4 keadaannya
dari 5 bersaudara. Tapi K : Melihat P sambil terus P berpikir tentang faktor K teringat kondisinya
yang tinggal sama saya bercerita penyebab dahulu
cuma ibu, bapak dan adik. P : Memperhatikan
P : Mas lulus SMA P : Mendekatkan diri P berusaha mengkaji data K membayangkan Isolasi sosial bisa timbul
bekerja? K : Memandang kosong ke yang terkait kata-katanya keadaannya dari pengalaman buruk di
bawah tadi masa lalunya
K : Saya lulus SMP K : Melihat P sambil P menemukan adanya K mulai mengingat-ingat
langsung kerja, tidak bercerita kemungkinan penyebab lagi kenangan terdahulu
melanjutkan sekolah P : Memperhatikan dari isolasi sosialnya
karena tidak ada biaya
P : Mas bekerja apa? P : Memperhatikan P memvalidasi perkataan K K membayangkan Memvalidasi pernyataan
K : Mengubah posisi sebelumnya kehidupan yang lalu untuk mengetahui masalah
ada perubahan data
K : bekerja di sawah K : Berbicara lirih P menemukan adanya K mulai mengingat-ingat
P : Mendengarkan dengan kemungkinan penyebab lagi kenangan terdahulu
serius dari isolasi sosialnya
P :- P : Terkejut P kurang senang P mulai tidak nyaman Pasien mengantuk sehingga
K : Mbak sudah ya, saya P : Mulai gelisah membicarakan hal-hal dengan obrolan mengakhiri pembicaran
ingin tidur ringan
P : Oh, baik Mas ini P : P memberikan K senang diberikan Kontrak berikutnya harus
memang sudah 10 menit. K : Memandang P sambil reinforcement pada K reinforcement ditentukan dan harus
Senang sekali Mas mau mengeser posisi badan mendapatkan persetujuan
ngobrol dengan saya sedikit klien agar klien ingat
Bagaimana kalau besok terhadap kontrak
jam 10 sebelum sarapan
kita ngobrol lagi?

K : Boleh
K : Memandang P P senang karena K mau K ikut menentukan kontrak
P : Tersenyum menentukan kontrak
berikutnya
P : Nah kalau Mas setuju P : Memandang K P menentukan topik dan K memikirkan tentang Kegiatan yang akan
nanti kita ngobrol tentang K : Menutup mata dengan aktivitas pada kontrak kegiatan yang ditawarkan dilaksanakan harus
bagaimana cara berkenalan lengan berikutnya mendapat persetujuan K
ya. Mas mau? sehingga bila K keluar dari
kegiatan dimaksud, bisa
diingatkan tentang batasan
K : Ya K : Mengangguk P senang karena K setuju K setuju tentang kegiatan kegiatan sesuai kontrak
P : Tersenyum dengan kegiatan yang akan yang akan dilaksanakan
dilaksanakan

P : Terimakasih atas P : Menepuk bahu K dan P menutup fase I K menunjukkan rasa Salam penutup merupakan
kesediaan Mas ngobrol mengulurkan jabat tangan percaya pada P akhir fase yang harus
dengan saya, selamat pagi K : Menoleh, menjabat dilakukan untuk mencegah
tangan P tidak percaya pada klien
K : pagi K : menunduk P senang karena K mau K menyambut salam P
P : Tersenyum berinteraksi dengan P
KESAN PERAWAT :
Fase awal yaitu fase I (perkenalan) dapat dilaksanakan dengan baik. Klien cukup kooperatif walaupun klien sering menunduk dan terdiam. Data yang tergali
adalah data mengenai isolasi social, harga diri rendah dan deficit perawatan diri. Kontrak selanjutnya telah dilaksanakan dan pasien menerima kontrak tersebut.
Secara umum proses interaksi sudah dapat dilanjutkan dengan fase berikutnya yaitu fase kerja.
RENCANA KEPERAWATAN JIWA

NO/ DIAGNOSA PERENCANAAN


TGL KEPERAWATAN TUJUAN KRITERIA EVALUASI TINDAKAN KEPERAWATAN RASIONAL
02/04/20 Gangguan konsep diri : harga TUM :
12 diri rendah b/d ideal diri terlalu Setelah dilakukan asuhan
tinggi keperawatan klien dapat
mengatasi perasaan harga
diri rendah.

TUK : a.1. Klien dapat menceritakan a.1.1.Bina hubungan saling per- Hubungan saling percaya dapat
a. Klien dapat perasaan dan persepsinya setelah caya: menghindari rasa terancam
mengekspresikan dilakukan 3x asuhan. Memanggil nama klien dgn sehingga hubungan akan
perasaan dan nama yang disukainya. terjalin akrab.
persepsinya dengan Menerima respon klien apa
rasa aman. adanya.
Bicara terbuka dan jujur kpd
klien.
Tepati janji / kontrak yang
pernah dibuat bersama.
Beri kesempatan klien utk
mengekspresikan
perasaannya.

a.2.Ekspresi wajah klien tenang Lingkungan yang bersahabat


a.2.1.Pelihara ketenangan ling-
saat mengekspresikan pera-saan menarik minat untuk
kungan suasana yg hangat dan
dan perepsinya. berinteraksi.
ber-sahabat.

Komunikasi verbal jelas dan


a.2.2.Gunakan komunikasi verbal langsung mudah utk dimengerti.
yang jelas dan langsung.
Respon positif dan ada keter-
a.2.3.Dorong dan beri bukaan akan menarik minat
kesempatan klien untuk klien untuk menyampaikan
mengungkapkan perasaannya perasaan-nya.
serta mendenganrkan klien
dengan rasa empaty
b. Klien mampu melihat b.1.Klien dapat mengidentifikasi Untuk mengembangkan
aspek-aspek yang positif aspek positif yang ada pada b.1.1.Diskusikan hal-hal apa saja kemam-puan klien dlm
yang ada pada dirinya. dirinya. yang dapat klien lakukan dengan mengatasi masalah yang
memberikan pan-dangan bahwa dihadapi.
masih banyak hal yang positif
pada diri klien dan perawat hanya
me-ngarahkan dan lebih banyak
menjadi pendengar
Bila klien dapat melihat bahwa
b.1.2.Bantu klien untuk meng- punya banyak kemampuan
evaluasi diri dan melihat aspek pada dirinya, maka akan timbul
positif yang ada pada diri klien. perasaan berharga.
b.2.Klien dapat menjelaskan Mermotivasi klien utk
keberhasilan-keberhasilan yg b.2.1.Bantu klien untuk melihat mempertahankan dan mengem-
pernah dialaminya. kembali keberhasilan yang pernah bangkan aspek positif
dicapai.
Penghargaan akan meningkat-
b.2.2.Beri reinforcement positif kan motivasi untuk melakukan
atas hal-hal yang telah dikemu- hal yang sama.
kakan klien.
c. Klien mampu meng- c.1.Klien dapat menceritakan Untuk mengetahui pandangan
evaluasi masalah untuk masa lalunya yang traumatik. c.1.1.Gali perasaan klien atau klien tentang masalahnya.
dijadikan pelajaran minta pendapat klien ttg masalah
dimasa sekarang. yg menyebabkan klien sakit.
Membantu klien untuk dapat
c.1.2.Anjurkan untuk mengevaluasi diri dan dapat
menceritakan faktor -faktor lain yg menyadari kelemahannya.
menyebabkan klien gagal.
c.2. Klien dapat menyusun ren- Memiliki rencana akan
cana agar kejadian kejadian yang c.2.1.Anjurkan klien untuk menulis membuat klien bersemangat
menyakitkan tidak terulang rencana agar pengalaman pahit dalam mencapainya.
kembali. tidak terulang kembali.

c.3.Klien dapat memilih cara yang Dengan mengetahui masalah


baik dalam mengatasi masalah c.3.1.Kaji koping yang digunakan dengan jelas dpt merencanakan
yang menyakitkan. klien dalam mengatasi masalah alternatif koping yang
c.3.2.Beri alternatif yang dapat digunakan.
dilakukan dalam menghadapi
masalah yang menyedihkan.
c.3.3.Gali sumber yang ada pada
keluarga yg dapat membantu
menyelesaikan masalah klien.
c.3.4.Beri pujian pada klien bila
memilih koping yg konstruktif.
d. Klien mampu berperan d.1.Klien mampu memilih tugas- Dengan dapat menjalankan
serta dalam kegiatan tugas kegiatan yang disukai. d.1.1.Diskusikan dengan klien ttg kegiatan, klien merasa dihargai.
ruangan selama klien di tugas/kegiatan yang suka di-
rumah sakit d.2.Klien mampu melaksanakan lakukan sesuai kemampuan klien. Klien akan merasa dirinya dapat
tugas/ kegiatannya dengan d.2.1.Berikan kesempatan pada mengontrol hidupnya dan me-
mandiri. klien untuk mengambil keputusan miliki otonomi.
dalam memilih kegiatan yang
sesuai.
e. Klien mampu e.1.Klien mampu menjelaskan Evaluasi cita-cita dan keinginan
menetapkan rencana rencana yang akan dilakukan e.1.1.Bantu klien mengidentifi-kasi klien, klien mampu merencana-
untuk masa depannya. setelah kembali dari rumah sakit. keinginan dan cita-cita dimasa kan cita-cita yang sesuai
yang akan datang. dengan kemampuan klien.
f. Keluarga mampu f.1.Keluarga dapat memfasilitasi Mendukung pemanfaatan
memberi dukungan moril tentang rencana klien. f.1.1.Diskusikan dengan keluar-ga sumber untuk kesembuhan
/materiil tentang rencana dalam mengidentifikasi sumber- pasien
klien sumber yang ada dalam keluarga Keluarga berperan sangat
f.1.2.Bersama keluarga menyu- penting bagi pasien
sun rencana dimasa yang akan
datang.
Perubahan persepsi sensori : TUM :
halusinasi lihat b/d perilaku Klien dapat mengontrol
menarik diri. halusinasinya

TUK : a.1. Sesudah 1 kali pertemuan, klien a.1. Bina hubungan saling Dengan terbinanya hubungan
a. Klien dapat membina dapat berinteraksi dan terbina percaya : saling percaya dan berfokus
hubungan saling hubungan saling percaya Sapa klien dengan ramah baik pada hal-hal yang disukai klien,
percaya. verbal maupun non verbal, diharapkan klien merasa bahwa
Perkenalkan diri klien dengan peawat memperhatikan, dan

menyebut nama nama secara klien mau terbuka sehingga

jelas. memudahkan intervensi

Jelaskan maksud dan tujuan


pertemuan.
Buat kontrak dan tepati janji
Selalu kontak mata selama
interaksi
Tunjukkan sikap empati dan
penuh perhatian pada klien
Terima klien apa adanya.
Mulai interaksi dengan hal
yang disukai klien
a.2. Klien mau berkomunikasi a.2.Kontrol penampilan perawat Sikap perawat yang tidak tepat
dengan perawa. Selalu siap bila dibutuhkan klien dapat menimbulkan rasa tidak

Jawab pertanyaan klien secara berharga pda klien dan merusak

jujur hubungan saling percaya.

Perhatikan perilaku yang sesuai


oleh semua tim kep.
seperti;sama-sama
menggunakan komunikasi
trapeutik dlm mendenkati klien.
Hindari pola komunikasi yang
memaksa, bersikap rahasia di
dekat klien, sikap tidak
menghargai klien.

b. Klien dapat mengenal b.1.Klien akan mengekspresikan b.1.1.Dorong klien untuk Dengan mengungkapkan
perasaan yang perasaannya setelah pertemuan 2 mengungkapkan perasaannya perasaannya berarti klien dapat
menyebabkan perilaku kali. b.1.2.Gunakan tehnik komunikasi mengungkapkan masalahnya
menarik diri dari lingkungan terapeutik sehingga klien mau/termotivasi
sosial. b.1.3.Bersama-sama klien untuk meng identifikasi
mengidentifikasi kerugian jika kerugiannya jika tidak
klien tidak berhubungan dengan berhubungan dengan orang lain,
orang lain. dan akan meningkatkan harga
b.1.4Beri reinforcement positif diri klien.
atas kemampuan klien
mengungkapkan perasaannya
b.2.Klien akan menyatakan b.2.1.Dorong klien meng- Perasaan puas terhadap
kepuasannya atas hubungan ungkapkan perasaanya terhadap hubungan /interaksi dengan
dengan perawat sesudah 2 kali hubungan dengan perawat. perawat memotivasi klien untuk
pertemuan. melanjutkan tahap interaksi

c. Klien menunjukkan c.1.Setelah 5 kali pertemuan klien c.1.1.Secara bertahap libatkan Dengan mengikutsertakan satu
penurunan perilaku menarik dapat berhubungan dengan klien dalam kelompok, misalnya atau dua perawat,
diri perawat dan klien lain yang ada di menghadirkan 1 - 2 orang dengan memungkinkan klien
ruangan klien lain dalam berkomunikasi. berkomunikasi secara bertahap.
c.1.2.Usahakan pesan verbal dan Memudahkan klien untuk
non verbal secara singkat, jelas memahami komunikasi yang
dan konsisten selama komunikasi disampaikan.
c.1.3.Lakukan percakapan dan Menghindari kejenuhan klien
interaksi secara singkat dan
sering
c.1.4.Beri reinforcement positif Meningkatkan harga diri klien.
atas apa yang telah dicapai klien
c.2.1.Gunakan tehnik bermain Bermain peran meruMasan
peran untuk membantu klien salah satu curahan atau
mengenal perasaan, pikiran, serta ekspresi perasaan seseorang
respon yang dialami dalam
menghadapi situasi berhubungan
dengan orang lain

c.2.Setelah 6-8 kali pertemuan c.2.2.Motivasi klien untuk Meningkatkan harga diri klien
klien dapat mengembangkan mengikuti aktivitas di ruangan; melalui pemenuhan kebutuhan
hubungan melalui; membersihkan ruangan, berinteraksi dengan orang lain
Keikutsertaan dalam aktifitas menyapu, mengepel, dan menurunkan kemungkinan
di ruangan membersihkan kamar mandi menarik diri
Keikutsertaan dalam c.2.3.Beri penjelasan tentang Memberikan pujian berguna

kelompok terapi tindakan dan beri reinforcement untuk memotivasi pasien

Inisiatip berinteraksi dengan positip atas keikutsertaan klien mengulang tindakan yang positif

orang lain dalam kelompok Therapi kelompok memotivasi


c.2.4.Beri penjelasan dari pasien berhubungan dengan
keikutsertaan klien dalam orang lain
kelompok dan diskusikan jadwal
harian yang dapat dilakukan untuk
mengisi waktu luang Menggali perasaan klien setelah
c.2.5.Anjurkan klien mengevaluasi berhubungan dengan orang lain
secara mandiri manfaat dari
berhubungan dengan orang lain. Pengetahuan keluarga tentang
perilaku menarik diri
d. Keluarga dapat berpar- d.1. Keluarga dapat menye- d.1.1.Diskusikan dengan anggota meruMasan bekal untuk
tisipasi diri dalam perawatan butkan hal-hal yang harus keluarga tentang perilaku, berpartisipasi dalam perawatan
klien dilakukan selama klien di rawat di penyebab perilaku dan cara klien

rumah sakit keluarga menghadapi klien yang


menarik diri Dukungan keluarga meruMasan

d.2.Menjenguk klien minmal satu d.2.1.Anjurkan keluarga reinforcement bagi pasien

kali seminggu menjenguk dan memberikan


dukungan pada pasien
2/26 Isolasi sosial : menarik diri b/d Tupan :
Maret harga diri rendah kronik Klien dapat berinteraksi
1999 dengan lingkungannya
Subyektif :
- Klien mengatakan suka Tupen :
melamun a. Klien dapat memperluas a.1. Klien dapat mengungkapkan a.1.1.Beri kesempatan klien Dengan mengungkapkan
- Klien mengatakan malas kesadaran dirinya perasaanya secara verbal : mengungkapkan perasaannya : perasaannya beban klien akan
bergaul dengan pasien atau setelah tiga kali - Saat sedih atau gembira - Bimbing klien berkurang
petugas pertemuan - Membalas sapaan mengungkapkan
perawat perasaannya
Obyektif : - Menyebutkan tujuan - Gunakan pertanyaan
- Saat wawancara kontak interaksi terbuka
mata kurang - Dapat mengungkapkan - Dengarkan ungkapan
- Respon terhadap sapaan perasaannya klien dengan aktif
perawat lambat
- Tidak berinteraksi dengan a.1.2.Beri respon yang tidak Respon menghakimi dapat
perawat dan klien lain menghakimi : merusak hubungan saling
- Beranjak dari tempatnya - Tidak menyalahkan percaya dan menurunkan harga
hanya waktu makan pendapat klien diri klien
- Menerima pendapat klien

b. Klien dapat b.1. Klien dapat menyebutkan b.1.1. Ciptakan lingkungan yang Lingkungan yang tenang
mengidentifikasi kemampuan yang masih dimiliki tenang dengan cara mengurangi mampu membantu klien dalam
kemampuan yang - Kemampuan hubungan stimulus eksternal yang memfokuskan pikiran
dimiliki dalam waktu dua interpersonal berlebihan dalam interaksi
minggu - Kemampuan dalam
melaksanakan ADL b.1.2.Motivasi klien Membuka wawasan klien
mengungkapkan pikiran, tentang pemecahan masalah
perasaan, dan prilaku klien yang
d. Klien dapat d.1. Klien dapat menyebutkan d.1.1.Beri kesempatan klien untuk Kesempatan untuk sukses
melaksanakan rencana kegiatan yang telah dilakukan sukses : dapat memotivasi klien untuk
yang telah dibuat - Beri waktu untuk melakukan/menetapkan
berinteraksi keterampilan yang sudah
- Beri waktu untuk dimilikinya
beraktivitas

d.1.2.Bimbing klien untuk mencari Bimbingan yang tepat dan


bantuan, informasikan bahwa sesuai dapat membantu klien
perawat siap membantu klien meningkatkan harga diri

d.1.3.Kuatkan keterampilan dan Untuk memotivasi dan


aspek positif yang dicapai, beri mempertahankan aspek positif
reinforcement

e. Klien mendapat e.1. Klien mendapat dukungan e.1.1.Anjurkan keluarga untuk Keluarga mempunyai arti
dukungan keluarga keluarga dalam meningkatkan dapat memotivasi klien untuk penting bagi klien
dalam meningkatkan harga dirinya melakukan aktivitas
harga dirinya
e.1.2.Anjurkan agar keluarga Mendukung klien dalam
dapat menyediakan fasilitas yang melakukan aktivitas
terkait dengan kegiatan

Anda mungkin juga menyukai