API I Fase Perkenalan
API I Fase Perkenalan
K : Saifuddin K : Menyebut nama sambil P merasa K tidak ingin K merasa perkenalan hanya
mengusap kepala lama-lama berbicara formalitas belaka
P : Tetap sambil berjabat
tangan
P : Mas senangnya P : Memandang K P ingin menjalin kedekatan K mencoba mengingat Nama panggilan
dipanggil dengan nama apa K : Memandang ke bawah dengan pasien nama yang disukainya merupakan nama akrab
klien sehingga menciptakan
K : Udin K : Melihat ke arah P dan P senang walaupun K mulai tertarik dengan rasa senang akan adanya
menjawab singkat lalu jawaban singkat perkenalan dengan P pengakuan atas namanya
memandang ke bawah lagi
P : Masih memperhatikan
dengan seksama
P : Wah, kedengarannya P : Memandang K sambil P mencoba mengakrabkan K berpikir sejenak, Pujian berguna untuk
enak kalau saya manggil tersenyum suasana mengngingat nama yang mendekatkan perawat
Mas Udin K : Tersenyum disukainya menjalin hubungan
therapeutik dengan klien
P : Wah, jauh ya. Mas udin P : Memandang K sambil P mulai mengkaji data K berpikir dan berusaha Mengidentifikasi keluarga
asli sana? tersenyum umum pasien mengingat sebagai system pendukung
K : Mengangguk
K : Tidak tahu, mbak. K : Melihat ke P P mencoba menggali lebih K tidak menyadari sakitnya
Kakak saya yang P : Memperhatikan respon dalam
membawa ke sini, kanya pasien
untuk berobat
P : Selain kakak Mas punya P : Bertanya perlahan P mencoba menggali lebih K sambil mengingat-ingat Dengan diam therapeutik,
keluarga lain? K : Menunduk dalam penyebab masa lalunya klien merasa didengarkan
dan bercerita tentang
K : Punya. Saya anak ke-4 keadaannya
dari 5 bersaudara. Tapi K : Melihat P sambil terus P berpikir tentang faktor K teringat kondisinya
yang tinggal sama saya bercerita penyebab dahulu
cuma ibu, bapak dan adik. P : Memperhatikan
P : Mas lulus SMA P : Mendekatkan diri P berusaha mengkaji data K membayangkan Isolasi sosial bisa timbul
bekerja? K : Memandang kosong ke yang terkait kata-katanya keadaannya dari pengalaman buruk di
bawah tadi masa lalunya
K : Saya lulus SMP K : Melihat P sambil P menemukan adanya K mulai mengingat-ingat
langsung kerja, tidak bercerita kemungkinan penyebab lagi kenangan terdahulu
melanjutkan sekolah P : Memperhatikan dari isolasi sosialnya
karena tidak ada biaya
P : Mas bekerja apa? P : Memperhatikan P memvalidasi perkataan K K membayangkan Memvalidasi pernyataan
K : Mengubah posisi sebelumnya kehidupan yang lalu untuk mengetahui masalah
ada perubahan data
K : bekerja di sawah K : Berbicara lirih P menemukan adanya K mulai mengingat-ingat
P : Mendengarkan dengan kemungkinan penyebab lagi kenangan terdahulu
serius dari isolasi sosialnya
P :- P : Terkejut P kurang senang P mulai tidak nyaman Pasien mengantuk sehingga
K : Mbak sudah ya, saya P : Mulai gelisah membicarakan hal-hal dengan obrolan mengakhiri pembicaran
ingin tidur ringan
P : Oh, baik Mas ini P : P memberikan K senang diberikan Kontrak berikutnya harus
memang sudah 10 menit. K : Memandang P sambil reinforcement pada K reinforcement ditentukan dan harus
Senang sekali Mas mau mengeser posisi badan mendapatkan persetujuan
ngobrol dengan saya sedikit klien agar klien ingat
Bagaimana kalau besok terhadap kontrak
jam 10 sebelum sarapan
kita ngobrol lagi?
K : Boleh
K : Memandang P P senang karena K mau K ikut menentukan kontrak
P : Tersenyum menentukan kontrak
berikutnya
P : Nah kalau Mas setuju P : Memandang K P menentukan topik dan K memikirkan tentang Kegiatan yang akan
nanti kita ngobrol tentang K : Menutup mata dengan aktivitas pada kontrak kegiatan yang ditawarkan dilaksanakan harus
bagaimana cara berkenalan lengan berikutnya mendapat persetujuan K
ya. Mas mau? sehingga bila K keluar dari
kegiatan dimaksud, bisa
diingatkan tentang batasan
K : Ya K : Mengangguk P senang karena K setuju K setuju tentang kegiatan kegiatan sesuai kontrak
P : Tersenyum dengan kegiatan yang akan yang akan dilaksanakan
dilaksanakan
P : Terimakasih atas P : Menepuk bahu K dan P menutup fase I K menunjukkan rasa Salam penutup merupakan
kesediaan Mas ngobrol mengulurkan jabat tangan percaya pada P akhir fase yang harus
dengan saya, selamat pagi K : Menoleh, menjabat dilakukan untuk mencegah
tangan P tidak percaya pada klien
K : pagi K : menunduk P senang karena K mau K menyambut salam P
P : Tersenyum berinteraksi dengan P
KESAN PERAWAT :
Fase awal yaitu fase I (perkenalan) dapat dilaksanakan dengan baik. Klien cukup kooperatif walaupun klien sering menunduk dan terdiam. Data yang tergali
adalah data mengenai isolasi social, harga diri rendah dan deficit perawatan diri. Kontrak selanjutnya telah dilaksanakan dan pasien menerima kontrak tersebut.
Secara umum proses interaksi sudah dapat dilanjutkan dengan fase berikutnya yaitu fase kerja.
RENCANA KEPERAWATAN JIWA
TUK : a.1. Klien dapat menceritakan a.1.1.Bina hubungan saling per- Hubungan saling percaya dapat
a. Klien dapat perasaan dan persepsinya setelah caya: menghindari rasa terancam
mengekspresikan dilakukan 3x asuhan. Memanggil nama klien dgn sehingga hubungan akan
perasaan dan nama yang disukainya. terjalin akrab.
persepsinya dengan Menerima respon klien apa
rasa aman. adanya.
Bicara terbuka dan jujur kpd
klien.
Tepati janji / kontrak yang
pernah dibuat bersama.
Beri kesempatan klien utk
mengekspresikan
perasaannya.
TUK : a.1. Sesudah 1 kali pertemuan, klien a.1. Bina hubungan saling Dengan terbinanya hubungan
a. Klien dapat membina dapat berinteraksi dan terbina percaya : saling percaya dan berfokus
hubungan saling hubungan saling percaya Sapa klien dengan ramah baik pada hal-hal yang disukai klien,
percaya. verbal maupun non verbal, diharapkan klien merasa bahwa
Perkenalkan diri klien dengan peawat memperhatikan, dan
b. Klien dapat mengenal b.1.Klien akan mengekspresikan b.1.1.Dorong klien untuk Dengan mengungkapkan
perasaan yang perasaannya setelah pertemuan 2 mengungkapkan perasaannya perasaannya berarti klien dapat
menyebabkan perilaku kali. b.1.2.Gunakan tehnik komunikasi mengungkapkan masalahnya
menarik diri dari lingkungan terapeutik sehingga klien mau/termotivasi
sosial. b.1.3.Bersama-sama klien untuk meng identifikasi
mengidentifikasi kerugian jika kerugiannya jika tidak
klien tidak berhubungan dengan berhubungan dengan orang lain,
orang lain. dan akan meningkatkan harga
b.1.4Beri reinforcement positif diri klien.
atas kemampuan klien
mengungkapkan perasaannya
b.2.Klien akan menyatakan b.2.1.Dorong klien meng- Perasaan puas terhadap
kepuasannya atas hubungan ungkapkan perasaanya terhadap hubungan /interaksi dengan
dengan perawat sesudah 2 kali hubungan dengan perawat. perawat memotivasi klien untuk
pertemuan. melanjutkan tahap interaksi
c. Klien menunjukkan c.1.Setelah 5 kali pertemuan klien c.1.1.Secara bertahap libatkan Dengan mengikutsertakan satu
penurunan perilaku menarik dapat berhubungan dengan klien dalam kelompok, misalnya atau dua perawat,
diri perawat dan klien lain yang ada di menghadirkan 1 - 2 orang dengan memungkinkan klien
ruangan klien lain dalam berkomunikasi. berkomunikasi secara bertahap.
c.1.2.Usahakan pesan verbal dan Memudahkan klien untuk
non verbal secara singkat, jelas memahami komunikasi yang
dan konsisten selama komunikasi disampaikan.
c.1.3.Lakukan percakapan dan Menghindari kejenuhan klien
interaksi secara singkat dan
sering
c.1.4.Beri reinforcement positif Meningkatkan harga diri klien.
atas apa yang telah dicapai klien
c.2.1.Gunakan tehnik bermain Bermain peran meruMasan
peran untuk membantu klien salah satu curahan atau
mengenal perasaan, pikiran, serta ekspresi perasaan seseorang
respon yang dialami dalam
menghadapi situasi berhubungan
dengan orang lain
c.2.Setelah 6-8 kali pertemuan c.2.2.Motivasi klien untuk Meningkatkan harga diri klien
klien dapat mengembangkan mengikuti aktivitas di ruangan; melalui pemenuhan kebutuhan
hubungan melalui; membersihkan ruangan, berinteraksi dengan orang lain
Keikutsertaan dalam aktifitas menyapu, mengepel, dan menurunkan kemungkinan
di ruangan membersihkan kamar mandi menarik diri
Keikutsertaan dalam c.2.3.Beri penjelasan tentang Memberikan pujian berguna
Inisiatip berinteraksi dengan positip atas keikutsertaan klien mengulang tindakan yang positif
b. Klien dapat b.1. Klien dapat menyebutkan b.1.1. Ciptakan lingkungan yang Lingkungan yang tenang
mengidentifikasi kemampuan yang masih dimiliki tenang dengan cara mengurangi mampu membantu klien dalam
kemampuan yang - Kemampuan hubungan stimulus eksternal yang memfokuskan pikiran
dimiliki dalam waktu dua interpersonal berlebihan dalam interaksi
minggu - Kemampuan dalam
melaksanakan ADL b.1.2.Motivasi klien Membuka wawasan klien
mengungkapkan pikiran, tentang pemecahan masalah
perasaan, dan prilaku klien yang
d. Klien dapat d.1. Klien dapat menyebutkan d.1.1.Beri kesempatan klien untuk Kesempatan untuk sukses
melaksanakan rencana kegiatan yang telah dilakukan sukses : dapat memotivasi klien untuk
yang telah dibuat - Beri waktu untuk melakukan/menetapkan
berinteraksi keterampilan yang sudah
- Beri waktu untuk dimilikinya
beraktivitas
e. Klien mendapat e.1. Klien mendapat dukungan e.1.1.Anjurkan keluarga untuk Keluarga mempunyai arti
dukungan keluarga keluarga dalam meningkatkan dapat memotivasi klien untuk penting bagi klien
dalam meningkatkan harga dirinya melakukan aktivitas
harga dirinya
e.1.2.Anjurkan agar keluarga Mendukung klien dalam
dapat menyediakan fasilitas yang melakukan aktivitas
terkait dengan kegiatan