SEMESTER 1
Disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia
Disusun oleh:
Muhamad Jayadi
Kelas IX.D
1
B. Pergeseran Makna Ameliorasi
Perhatikan kalimat berikut!
Sudah saatnya wanita disejajarkan haknya dengan pria dalam
prestasi kerja.
Kata wanita dan pria dalam kalimat tersebut sepadan artinya
dengan kata perempuan dan laki-laki. Namun, dalam kalimat
tersebut dipilih kata wanita dan pria. Apa alasan pemilihan kata
wanita dan pria dalam kalimat tersebut? Dalam pemakaian kata,
kita mengenal ameliorasi, yaitu kata-kata yang maknanya
mengalami pergeseran makna menuju lebih baik, lebih halus,
lebih terhormat. Jadi kata wanita dirasakan lebih terhormat
daripada kata perempuan. Begitu juga pemakaian kata pria lebih
terhormat daripada kata laki-laki.
Contoh:
(a) Meskipun ia buta tetapi memiliki kelebihan
dalam bidang musik.
(b)Meskipun ia seorang tunanetra, tetapi
memiliki kelebihan dalam bidang musik.
2
BAB II
3
Penjahat yang sadis itu akhirnya tewas diterjang peluru polisi.
Kata tewas dalam kalimat tersebut mengalami pergeseran
makna peyorasi. Artinya, pergesaran makna dengan arti baru
yang lebih rendah, kurang terhormat dari arti dasarnya.
Pemakaian kata-kata dengan pergeseran makna peyorasi
biasanya dilatarbelakangi suatu rasa kejengkelan atau tidak suka
terhadap objek yang dibicarakan.
(a) Kehidupannya sebagai narapidana cukup membuatnya
sadar diri.
(b) Kehidupannya sebagai orang hukuman cukup membuatnya
sadar diri.
BAB III
4
(c) Ronald sangat pandai memainkan gitar seperti ayahnya
yang juga pandai memainkan segala alat musik.
BAB IV
5
asli bahasa Indonesia. Imbuhan itu adalah imbuhan -is, -isme,
dan -isasi. Seperti pada contoh di atas, kata jurnalis dibentuk
dengan kata dasar jurnal dengan imbuhan - is menjadi jurnalis.
Artinya, orang yang mahir menyampaikan jurnal atau laporan
atau seorang ahli jurnalistik.
Ketiga imbuhan tersebut berfungsi sebagai berikut.
1. Membentuk kata benda atau nomina.
2. Sebagian kata sifat yang dihasilkan melalui pengimbuhan
dengan ketiga imbuhan tersebut.
Arti baru yang dihasilkan melalui pengimbuhan dengan -is, -isme,
dan -isasi adalah:
1. Imbuhan - is
a. Orang yang memiliki keahlian.
Contoh: gitaris, pianis, komponis.
b. Orang yang memiliki sifat/jiwa.
Contoh: egois, nasionalis, humoris.
2. Imbuhan - isme
berarti paham/ajaran/aliran.
Contoh: nasionalisme, komunisme, animisme.
3. Imbuhan - isasi
menunjukkan makna proses.
Contoh:
heroisme
Para pejuang kemerdekaan memiliki heroisme yang kuat ketika
berperang.
6
Tutur katanya yang manis mampu membuai ribuan nasabah
arisan yang menjadi korban penipuannya.
Kalimat tersebut menggunakan kata manis, tetapi tidak
berhubungan sama sekali dengan lidah yang dapat merasakan
manis pada rasa makanan atau minuman. Cara memperolehnya
melalui telinga berupa kata-kata yang didengarkan. Dengan
demikian, telah terjadi pergesaran indera, dari lidah menuju
indera telinga yang mengakibatkan makna kata manis
mengalami pergeseran. Pergesaran makna seperti itu disebut
sinestesia.
Contoh:
kasar
Kata-katanya sangat kasar, tidak pantas diucapkan oleh
seorang pimpinan.
7
BAB V
8
lebih luas dari kata putera pada kalimat pertama. Pada kalimat
kedua kata putera memiliki cakupan makna yang lebih luas yaitu
digunakan untuk menyebut yang berjenis kelamin laki-laki
meskipun bukan dari golongan kerajaan. Pergeseran makna yang
dialami kata putera seperti pada kalimat di atas disebut
pergeseran makna meluas, yaitu penggunaan sebuah kata
mengalami perluasan pada cakupan pemakaiannya.
Contoh:
adik
9
BAB VI
10
sebuah konjungsi. Dari jenis konjungsi yang digunakan itulah
dipilah ada 6 jenis kalimat majemuk setara.
(a) Setara menggabungkan, dengan konjungsi dan
(b)Setara memilih, dengan konjungsi atau
(c) Setara urutan waktu, dengan konjungsi lalu, kemudian
(d)Setara menguatkan, dengan konjungsi bahkan, lagi pula
(e) Setara sebab akibat, dengan konjungsi karena, sebab
(f) Setara mempertentangkan, dengan konjungsi teta
11