Anda di halaman 1dari 43

Set 7

TPS Bahasa Indonesia

Kesusastraan dan Gaya Bahasa

Muhammad Zulfadhli, S.Pd., M.Pd.

#BelajarDariRumahAja
INTENSIF
PM Bahasa Indonesia 2021
#belajardarirumahaja
KAK
FADHLI
0852 6495 2996
PM BAHASA INDONESIA

VII. Kesusastraan dan Gaya Bahasa

7.1 Kesusastraan

Secara etimologi (menurut asal-usul kata) kesusastraan


berarti karangan yang indah. “sastra” (dari bahasa
Sansekerta) artinya : tulisan, karangan. Akan tetapi sekarang
pengertian “Kesusastraan” berkembang melebihi
pengertian etimologi tersebut. Kesusastraan adalah semua
yang berkaitan dengan tulisan yang indah. Sedang menurut
arti istilah, kesusastraan atau sastra ialah cabang seni yang
menggunakan bahasa sebagai medium.

4
PM BAHASA INDONESIA

7.2 Jenis-Jenis Kesusastraan

Ada beberapa bentuk kesusastraan:


a. Puisi
b. Cerita Rekaan (fiksi)
c. Essay dan Kritik
d. Drama

Puisi Lama
Apa perbedaan puisi lama dan puisi baru? Secara mudahnya, puisi lama adalah jenis puisi yang terikat beragam
aturan dari segi rima, bait, hingga suku katanya. Tiap jenisnya memiliki ketentuan yang berbeda dengan jenis
lainnya. Berikut ini adalah beragam jenisnya beserta aturan yang mengikatnya.

5
PM BAHASA INDONESIA
Pantun
Jenis puisi lama yang satu ini pastinya sudah akrab di telinga kalian. Berasal dari kata panutun asal Minangkabau, jenis yang
satu ini awalnya dipakai untuk menjalin pergaulan di masyarakat. Mengenai ciri-ciri dari pantun pun cukup banyak, seperti di
bawah ini.
a. Tiap bait terdiri atas empat baris.
b. Tiap baris terdiri atas 8—12 suku kata.
c. Memiliki rima a-b-a-b
d. Baris pertama dan kedua berisi sampiran, yakni kata-kata pembuka yang tidak atau kurang berkaitan dengan maksud pantun.
e. Baris ketiga dan keempat berisi isi dari puisi ini.

Karmina
Memiliki syarat yang tidak berbeda jauh dengan pantun, karmina bisa dibilang adalah jenis pantun singkat. Ciri-cirinya
sendiri sebenarnya tidak terlalu berbeda dengan pantun, seperti di bawah ini.
a. Tiap bait terdiri atas dua baris.
b. Tiap baris terdiri atas 8—12 suku kata
c. Rima ada di tiap frasa dengan pola a-b-a-b
d. Frasa pertama di baris pertama berima sama dengan frasa pertama di baris kedua, begitu pula dengan frasa selanjutnya
di tiap baris.
e. Baris pertama adalah sampiran, sedangkan isi ada di baris kedua.

Contoh:
Dahulu parang sekarang besi
Dahulu sayang sekarang benci 6
PM BAHASA INDONESIA
Syair
Jenis yang satu ini lebih ke arah bercerita. Mengenai aturannya sendiri, antara lain sebagai berikut.
a. Tiap bait terdiri atas empat baris.
b. Tiap baris terdiri atas 8—12 suku kata.
c. Setiap baris adalah isi dan saling berkait.
d. Memiliki rima a-a-a-a.

Contoh:
Pada zaman dahulu kala
Tersebutlah sebuah cerita
Tentang negeri yang aman sentosa
Dipimpin raja nan bijaksana

Gurindam
Jika karmina dapat dikatakan sebagai pantun singkat, gurindam adalah syair yang singkat. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut.
a. Tiap bait terdiri atas dua baris.
b. Tiap baris terdiri atas 8—12 suku kata.
c. Memiliki rima a-a.
d. Tiap baris adalah isi.

Contoh:
Kurang pikir kurang siasat 7

Tentu dirimu akan tersesat


PM BAHASA INDONESIA
7.3 Gaya Bahasa atau Majas
Gaya bahasa atau Majas (figurative language) adalah bahasa kias yang dipergunakan untuk menciptakan efek tertentu.
Majas merupakan bentuk retoris, yang penggunaannya antara lain untuk menimbulkan kesan imajinatif bagi penyimak atau
pembacanya. Di dalam sebuah karya sastra utamanya dalam sebuah karangan fiksi sering kita jumpai bahasa-bahasa yang
imajinatif yang ditujukan untuk memperindah sebuah cerita. Itulah yang sering kita kenal dengan Gaya Bahasa atau Majas.
Didalam khazanah bahasa Indonesia, Majas dikelompokkan menjadi empat, yaitu:
1. Majas Perbandingan
2. Majas Pertentangan
3. Majas Pertautan
4. Majas Perulangan
5. Majas Penegasan

8
PM BAHASA INDONESIA
Majas Perbandingan
Majas atau Gaya bahasa perbandingan terdiri atas beberapa gaya bahasa. Di antaranya seperti yang tertulis di bawah ini:
a. Perumpamaan/simile/asosiasi adalah perbandingan dua hal yang pada hakikatnya berlainan, tetapi sengaja dianggap sama.
Biasanya pada majas ini diterangkan oleh pemakaian kata seperti, sebagai, ibarat, umpama, bak, dan laksana.
Contoh: Dua bersaudara itu seperti minyak dengan air, tidak pernah rukun.

b. Metafora adalah perbandingan yang implisit, tanpa kata pembanding seperti atau sebagai diantara dua hal yang berbeda.
Contoh: Para kuli tinta mendengarkan dengan tekun penjelasan tentang kenaikan harga BBM.

c. Personifikasi atau penginsanan adalah gaya bahasa yang menggunakan sifat-sifat insani pada barang yang tidak bernyawa.
Contoh: Dengarlah nyanyian pucuk-pucuk cemara.

d. Alegori adalah gaya bahasa yang memperlihatkan perbandingan yang utuh. Beberapa perbandingan membentuk satu
kesatuan. Alegori merupakan metafora yang diperluas dan berkesinambungan, biasanya mengandung pendidikan dan ajaran
moral.
Contoh: Berhati-hatilah dalam mengemudikan bahtera kelangsungan kehidupan keluargamu, sebab lautan kehidupan ini
penuh ranjau, topan yang ganas, batu karang, dan gelombang yang setiap saat dapat menghancurkleburkan. Oleh karena itu,
nakhoda harus selalu seia sekata dan satu tujuan agar dapat mencapai pantai bahagia dengan selamat.

e. Pleonasme adalah gaya bahasa yang menggunakan kata-kata mubazir.


Contoh: Saya menyaksikan pembakaran rumah itu dengan mata kepala saya sendiri.
9
PM BAHASA INDONESIA
Majas Pertentangan
Majas atau Gaya bahasa pertentangan ini juga terdiri atas sejumlah gaya bahasa. Di bawah ini adalah gaya bahasa pertentangan yang
sering dipakai.
a. Hiperbola adalah gaya bahasa yang mengandung pernyataan yang berlebihan atau membesar – besarkan sesuatu yang dimaksud dengan
tujuan memberi penekanan pada suatu pernyataan atau situasi, memperhebat, serta meningkatkan kesan dan pengaruhnya.
Contoh: Teriakan para pengunjuk rasa itu membelah angkasa.
b. Litotes adalah gaya bahasa yang mengandung pernyataan yang dikecil – kecilkan, dikurangi dari kenyataan yang sebenarnya, tujuannya
untuk merendahkan diri. Litotes merupakan lawan dari hiperbola.
Contoh: Jakarta sebagai kota metropolitan bukan kota yang kecil dan sepi.
c. Ironi adalah gaya bahasa yang berupa sindiran halus berupa pernyataan yang maknanya bertentangan dengan makna sebenarnya.
Contoh: Pagi benar engkau datang, Hen! Sekarang, baru pukul 11.00
d. Paradoks adalah gaya bahasa yang mengandung pertentangan yang nyata dengan fakta – fakta yang ada.
Contoh: Musuh sering merupakan kawan yang akrab.
e. Klimaks adalah gaya bahasa yang berupa susunan ungkapan yang makin lama makin mengandung penekanan.
Contoh: Dua hari yang lalu korban kerusuhan berjumlah lima belas orang, kemarin bertambah menjadi dua puluh, sekarang terhitung
sejumlah tiga puluh orang.
10
PM BAHASA INDONESIA
f. Antiklimaks merupakan gaya bahasa kebalikan dari klimaks. Dalam gaya bahasa antiklimaks, susunan ungkapannya disusun makin lama
makin menurun.
Contoh: Bukan hanya Kepala Sekolah dan Guru yang mengumpulkan dana untuk korban kerusuhan, para murid ikut menyumbang
semampu mereka.
g. Antitesis merupakan gaya bahasa pertentangan yang melukiskan sesuatu dengan mempergunakan kepaduan kata yang berlawanan arti.
Contoh: Cantik atau tidak,kaya atau miskin, bukanlah suatu ukuran nilai seorang wanita.
h. Okupasi merupakan gaya bahasa yang melukiskan sesuatu dengan bantahan, tetapi kemudian di beri penjelasan atau diakhiri kesimpulan.
Contoh: Merokok itu merusak kesehatan, akan tetapi si perokok tidak dapat menghentikan kebiasaannya.Maka muncullah pabrik-pabrik
rokok karena untungnya banyak.
i. Kontradiksio Interminis merupakan gaya bahasa yang memperlihatkan pertentangan dengan penjelasan semula.
Contoh: Semua murid di kelas ini hadir, kecuali si Hasan yang sedang ikut Jambore.

11
PM BAHASA INDONESIA
Majas Pertautan
Majas atau Gaya bahasa pertautan terdiri atas beberapa gaya bahasa yaitu sebagai berikut:
a. Metonimia adalah gaya bahasa yang menggunakan nama ciri atau nama hal yang ditautkan dengan segala sesuatu sebagai penggantinya.
Contoh: Sang Merah Putih berkibar dengan gagahnya di angkasa.
b. Sinekdoke ini terdiri atas dua gaya bahasa.
a. Pars Prototo adalah gaya bahasa yang menyebutkan sebagian, tetapi yang dimaksud keseluruhan.
Contoh: Setiap kepala dikenai sumbangan sebesar Rp1.500,00.
b. Totem pro parte adalah gaya ahasa yang menyebutkan keseluruhan tetapi yang dimaksudkan sebagian.
Contoh: Sekolah kami sudah dua kali mendapat juara pertama dalam lomba cerdas cermat bahasa Inggris.
c. Alusio adalah gaya bahasa yang menunjuk secara tidak langsung ke suatu peristiwa, tokoh, dan tempat yang sudah banyak dikenal oleh
pembaca. Gaya bahasa ini juga tidak menggunakan peribahasa, ungkapan, atau sampiran pantun yang isinya telah diketahui oleh umum.
Contoh: Jangan seperti kura – kura dalam perahu.
d. Eufimisme adalah gaya bahasa yang berupa ungkapan – ungkapan halus, untuk menggantikan ungkapan yang dirasa kasar, kurang sopan,
atau kurang menyenangkan.
Contoh: Sayang, anak setampan itu hilang akal.

12
PM BAHASA INDONESIA
Majas Perulangan
Majas atau Gaya bahasa perulangan yang sering digunakan seperti di bawah ini.
a. Aliterasi adalah sejenis gaya bahasa yang memangaatkan pemakaian kata – kata permulaan yang sama bunyi. Gaya
bahasa ini biasa digunakan pada karangan fiksi yang berupa puisi.
Contoh: Dara damba daku Datang dari danau.
b. Asonansi adalah gaya bahasa repetisi yang berwujud perulangan vokal yang sama. Biasanya dipakai dalam karya puisi atau
dalam prosa untuk memperoleh efek penekanan atau menyelamatkan keindahan.
Contoh: Muka muda mudah marah tiada siaga tiada biasa jaga harga tahan harga.

13
PM BAHASA INDONESIA
5. Majas Penegasan
Majas atau Gaya bahasa penegasan terdiri atas beberapa gaya bahasa, antara lain:
a. Repetisi adalah majas penegasan yang melukiskan sesuatu dengan mengulang kata atau beberapa kata berkali-kali, yang
biasanya dipergunakan dalam pidato.
Contoh: Kita junjung dia sebagai pemimpin,kita junjung dia sebagai pelindung.
b. Paralelisme adalah majas penegasan yang seperti repetisi tetapi dipakai dalam puisi.
Contoh: Kalau kau mau, aku akan datang
Jika kau menghendaki, aku akan datang
Bila kau minta, aku akan datang.
c. Tautologi adalah majas penegasan yang melukiskan sesuatu dengan mempergunakan kata-kata yang sama artinya untuk mempertegas arti.
Contoh: Saya khawatir serta was-was akan keselamatannya.
d. Simetri adalah majas penegasan yang melukiskan sesuatu dengan mempergunakan satu kata, Kelompok kata atau kalimat yang diikuti
kata, kelompok kata yang seimbang artinyan dengan kata pertama.
Contoh: Kakak berjalan tergesa-gesa, sepoerti orang dikejar anjing gila.
e. Enumerasio adalah majas penegasan yang melukiskan beberapa peristiwa membentuk satu kesatuan yang dituliskan atu per satu supaya
tiap-tiap peristiwa dalam keseluruhannya terlihat jelas.
14
Contoh: Angin berhembus, laut tenang, bulan memancar lagi.
PM BAHASA INDONESIA
f. Retorik adalah majas penegasan dengan menggunakan kalimat tanya yang sebenarnya tidak membutuhkan jawaban.
Contoh: Mana mungkin orang mati hidup kembali?
g. Koreksio adalah majas penegasan berupa membetulkan kembali kata- kata yang salah diucapkan, baik sengaja atau tidak
sengaja.
Contoh: Hari ini sakit ingatan, eh…maaf, sakit kepala maksudku.
h. Asidenton adalah majas penegasan yang menyebutkan beberapa benda, hal atau keadaan secara berurutan tanpa memakai
kata penghubung.
Contoh: Kemeja, sepatu, kaos kaki, dibelinya di tokok itu.
i. Polisidenton adalah majas penegasan yang menyatakan beberapa benda, orang, hal atau keadaan secara berturut-turut
dengan memakai kata penghubung.
Contoh: Dia tidak tahu, tatapi tetap saja ditanyai, akibatnya dia marah-marah kegaduhan ini.

15
PM BAHASA INDONESIA
Soal Latihan

Puisi berikut untuk soal nomor 1 s.d 4. Bacalah puisi berikut!

Kangen
Kau takkan mengerti bagaimana kesepianku
Menghadapi kemerdekaan tanpa cinta
Kau takkan mengerti segala lukaku
Kerna cinta telah sembunyikan pisaunya
Membayangkan wajahmu adalah siksa
Kesepian adalah ketakutan dalam kelumpuhan
Engkau telah menjadi racun bagi darahku
Apabila aku dalam kangen dan sepi
Itulah berarti
Aku tunggu tanpa api
(Rendra)

1. Suasana yang terdapat dalam puisi tersebut adalah.....


a. Kecewa.
b. Takut.
c. Bimbang.
d. Sepi.
e. Hening. 16
PM BAHASA INDONESIA
Soal Latihan

Puisi berikut untuk soal nomor 1 s.d 4. Bacalah puisi berikut!

Kangen
Kau takkan mengerti bagaimana kesepianku
Menghadapi kemerdekaan tanpa cinta
Kau takkan mengerti segala lukaku
Kerna cinta telah sembunyikan pisaunya
Membayangkan wajahmu adalah siksa
Kesepian adalah ketakutan dalam kelumpuhan
Engkau telah menjadi racun bagi darahku
Apabila aku dalam kangen dan sepi
Itulah berarti
Aku tunggu tanpa api
(Rendra)

2. Makna lambang kata racun dalam puisi tersebut adalah.....


a. Yang didambakan.
b. Sesuatu yang berbisa.
c. Yang sangat berbahaya.
d. Hal yang menyakitkan.
e. Yang harus dibuang. 17
PM BAHASA INDONESIA
Soal Latihan

Puisi berikut untuk soal nomor 1 s.d 4. Bacalah puisi berikut!

Kangen
Kau takkan mengerti bagaimana kesepianku
Menghadapi kemerdekaan tanpa cinta
Kau takkan mengerti segala lukaku
Kerna cinta telah sembunyikan pisaunya
Membayangkan wajahmu adalah siksa
Kesepian adalah ketakutan dalam kelumpuhan
Engkau telah menjadi racun bagi darahku
Apabila aku dalam kangen dan sepi
Itulah berarti
Aku tunggu tanpa api
(Rendra)

3. Maksud isi larik terakhir puisi tersebut adalah.....


a. Benda yang tidak berguna.
b. Merasa hidup tidak berbahagia .
c. Merasa hidup tak berguna.
d. Selalu merasa bersedih.
18
e. Merasa hidup ternoda.
PM BAHASA INDONESIA
Soal Latihan

Puisi berikut untuk soal nomor 1 s.d 4. Bacalah puisi berikut!

Kangen
Kau takkan mengerti bagaimana kesepianku
Menghadapi kemerdekaan tanpa cinta
Kau takkan mengerti segala lukaku
Kerna cinta telah sembunyikan pisaunya
Membayangkan wajahmu adalah siksa
Kesepian adalah ketakutan dalam kelumpuhan
Engkau telah menjadi racun bagi darahku
Apabila aku dalam kangen dan sepi
Itulah berarti
Aku tunggu tanpa api
(Rendra)

4. Tipografi merupakan…..
a. Bentuk.
b. Ide.
c. Membolak-balik kata.
d. Mantra.
19
e. Menggunakan simbol.
PM BAHASA INDONESIA
Kutipan puisi berikut digunakan untuk mengerjakan soal nomor 5 s.d 7. Bacalah dengan saksama!

Sinar
Di sudut hitam itu
Kulihat betapa tajam sinarmu
Menusuk hati dan jiwaku
Namun, apa daya
Ketika kucoba menangkapnya
Sinar itu menghilang bagai ditelan badai
Hari ini pun meredup
Bagai malam ditinggalkan sang rembulan
Tak ada harapan
Tak ada sinar
Dan sinar itu tak akan kembali
(Rian Ardian)

5. Puisi tersebut menggambarkan suasana.....


a. Kebimbangan.
b. Kekecewaan.
c. Kebahagiaan.
d. Ketakutan.
20
e. Keheningan.
PM BAHASA INDONESIA
Kutipan puisi berikut digunakan untuk mengerjakan soal nomor 5 s.d 7. Bacalah dengan saksama!

Sinar
Di sudut hitam itu
Kulihat betapa tajam sinarmu
Menusuk hati dan jiwaku
Namun, apa daya
Ketika kucoba menangkapnya
Sinar itu menghilang bagai ditelan badai
Hari ini pun meredup
Bagai malam ditinggalkan sang rembulan
Tak ada harapan
Tak ada sinar
Dan sinar itu tak akan kembali
(Rian Ardian)

6. Makna lambang kata sinar dalam puisi tersebut adalah.....


a. Cahaya terang.
b. Tujuan hidup.
c. Harapan hidup.
d. Tantangan hidup.
21
e. Ketenangan hidup.
PM BAHASA INDONESIA
Kutipan puisi berikut digunakan untuk mengerjakan soal nomor 5 s.d 7. Bacalah dengan saksama!

Sinar
Di sudut hitam itu
Kulihat betapa tajam sinarmu
Menusuk hati dan jiwaku
Namun, apa daya
Ketika kucoba menangkapnya
Sinar itu menghilang bagai ditelan badai
Hari ini pun meredup
Bagai malam ditinggalkan sang rembulan
Tak ada harapan
Tak ada sinar
Dan sinar itu tak akan kembali
(Rian Ardian)

7. Maksud larik terakhir puisi tersebut adalah.....


a. Harapan untuk memiliki seseorang yang dikagumi dan dincintai.
b. Keinginan untuk memiliki seseorang yang menjadi dambaan hati.
c. Keinginan untuk mencintai seseorang, tetapi banyak hambatan.
d. Usaha untuk memiliki orang yang dicintai mendapat tantangan.
22
e. Kekecewaan seseorang karena gagal mendapat sesuatu yang diinginkan.
PM BAHASA INDONESIA
Bacalah puisi berikut dengan saksama untuk soal nomor 8 s.d 10!
Mama
Burung dara jantan yang nakal
Yang sejak dulu kaupiara
Kini terbang dan telah menemukan jodohnya
Ia telah meninggalkan kandang yang kau buatkan
Dan tiada akan pulang
Buat selama-lamanya

8. Maksud isi puisi tersebut adalah…..


a. Anak laki-laki yang memberitahukan kepada ibunya bahwa ia telah menemukan jodohnya.
b. Anak perempuan yang minta izin kepada ibunya untuk meninggalkan rumah, ikut suaminya.
c. Anak laki-laki yang sangat nakal diusir oleh ibunya karena durhakan dan tidak patuh kepada orang tua.
d. Anak yang meninggalkan rumahnya karena kawin lari dengan seorang gadis pujaan hatinya.
e. Ibu yang ditinggal mati oleh anak kesayangannya setelah menikah dengan gadis pilihannya.

9. Makna lambang kata burung dara jantan adalah.....


a. Anak perempuan.
b. Anak laki-laki.
c. Seorang gadis.
d. Seorang Ibu.
23
e. Anak pemberani.
PM BAHASA INDONESIA
Bacalah puisi berikut dengan saksama untuk soal nomor 8 s.d 10!
Mama
Burung dara jantan yang nakal
Yang sejak dulu kaupiara
Kini terbang dan telah menemukan jodohnya
Ia telah meninggalkan kandang yang kau buatkan
Dan tiada akan pulang
Buat selama-lamanya

10. Amanat yang terkandung dalam kutipan puisi tersebut adalah......


a. Orang tua seharusnya memberikan izin kepada anaknya untuk menikah.
b. Hendaknya seorang anak selalu meminta doa restu orang tuanya.
c. Orang tua hendaknya memberikan kebebasan kepada anaknya untuk memilih jodoh.
d. Seorang anak yang telah menikah hendaknya meninggalkan rumah orang tua.
e. Orang tua harus mencarikan jodoh untuk anaknya agar hidup bahagia.

24
PM BAHASA INDONESIA
Cermatilah gurindam berikut!
Apabila banyak berkata-kata
Di situlah jalan masuknya dusta

11. Maksud isi gurindam tersebut adalah.....


a. Orang yang sering berdusta pasti banyak bicaranya.
b. Orang yang banyak bicara, mudah membuat kebohongan.
c. Seseorang yang banyak bicara tentang sesuatu, ia pasti berdusta tentang itu.
d. Kebohongan akan terjadi jika kita banyak bercerita khayal.
e. Orang yang suka bercerita pasti mudah membuat dusta.

Cermatilah gurindam berikut!


Jika hendak mengenal orang berbangsa
Lihat kepada budi dan bahasa

12. Maksud isi gurindam tersebut adalah.....


a. Bahasa yang santun adalah bahasa yang dipahami semua bangsa.
b. Perkembangan bahasa sebuah bangsa bergantung pada pemakaiannya.
c. Bahasa yang digunakan seseorang mencerminkan dari mana orang itu berasal.
d. Tutur kata dan tingkah laku seseorang menunjukkan pribadi orang tersebut.
e. Orang yang berbangsa adalah orang yang berbudi dan berbahasa baik.
25
PM BAHASA INDONESIA
Cermatilah pantun berikut!
Pergi berlibur ke pantai
Pulangnya naik odong-odong
Jadilah anak yang pandai
……

13. Larik yang tepat untuk melengkapi pantun tersebut adalah…..


a. Jangan selalu tolong-menolong.
b. Perangai baik dan tidak sombong.
c. Punya teman suka menolong.
d. Jangan bicara omong kosong.
e. Punya otak janganlah bohong.

Bacalah penggalan puisi berikut!


Aku Wayan
Benih pertama yang menangisi pelataran Bali
Melalui seikat sajen lengkap dengan beragam bunga
…..
Seorang jero membagi rahimnya dengan tubuhku
(I Kadek Surya Kencana)

14. Larik bermajas yang tepat untuk melengkapi puisi tersebut adalah.....
a. Bangkai dupa mendongengkan sisilah kelahiranku.
b. Aku harus tahu silsilah nenek moyangku.
c. Inilah akhir duka dan sukaku selama ini.
d. Aku Wayan, putera desa dari Bali. 26
e. Tanah airku aman dan makmur.
PM BAHASA INDONESIA
Cermati pantun berikut!
Kalau pergi ke Kota Palu
Singgahlah sebentar di Donggala
Kalaulah diri masih punya malu
……

15. Larik yang tepat untuk melengkapi pantun tersebut adalah…..


a. Kautunggu aku untuk berbuka.
b. Janganlah pernah berkata dusta.
c. Kamu harus jangan berbicara.
d. Mulailah kamu menata suara.
e. Janganlah lupa mencuci muka.

Cermati penggalan puisi berikut!


…..
Rambutnya indah sepanjang khatulistiwa membujur
Rambutnya hitam terbantun ombak
Gelung-bergelung berkilauan mandi sinar matahari

16. Ungkapan bermajas yang tepat untuk melengkapi puisi tersebut adalah.....
a. Anak kecil sedang tidur.
b. Bunga kampung telah tidur.
c. Seorang putri cantik tertidur.
d. Perempuan muda terlelap tidur.
27
e. Perempuan manis tertidur.
PM BAHASA INDONESIA
Perhatikan syair berikut ini!
Wahai ananda intan pilihan
Berterus terang janganlah segan
Apa yang benar engkau katakan
Apa yang salah engkau tunjukkan

17. Isi dari syair tersebut adalah…..


a. Agar kita tidak durhaka pada kedua orang tua.
b. Agar anak selalu jujur kepada semua orang, berkata tidak bohong agar selalu selamat dunia akhirat.
c. Agar anak jangan malu-malu.
d. Agar kita berterus terang. Katakan salah jika salah, katakan benar jika benar.
e. Agar anak jangan segan.

28
PM BAHASA INDONESIA
18. Di bawah ini yang tidak termasuk puisi
lama adalah.....
a. Kurang pikir kurang siasat
Kelak hidupmu akan tersesat
b. Kalau sampai waktuku
Kumau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu-sedan itu
c. Barangsiapa berbuat jasa,
Mulia namanya sepanjang masa.
d. Kota Jambi kota beradat
Tempat tinggal sanak saudara
Mari kita belajar giat
Supaya kelak tidak sengsara
e. Bunga melur cempaka biru,
bunga rampai di dalam puan.
Tujuh malam semalam rindu,
belum sampai pemuda tuan.

29
PM BAHASA INDONESIA

Cermati Teks Berikut!


Kekayaan khazanah budaya Indonesia berpotensi besar menjadi penggerak pembangunan karakter
bangsa. Hal ini akan tercapai bila dikelola secara tepat. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa fungsi dan
tugas pemerintah di bidang kebudayaan selama ini belum maksimal. Pemerintah ….. untuk mengelola
dan melestarikan budaya bangsa. Akibatnya, kebudayaan kita pun terkikis arus globalisasi yang masuk
ke Negara kita secara cepat dan sulit untuk dibendung. Bila tidak segera direspons, kondisi tersebut akan
menjadi masalah besar bagi kelangsungan budaya bangsa.

19. Ungkapan yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah…..


a. Naik pitam
b. Setengah hati
c. Banting tulang
d. Lemah hati
e. Lapang dada

30
PM BAHASA INDONESIA
Cermati paragraf berikut!
Pepatah yang mengatakan ….. memang ada benarnya. Agar terjadi komunikasi yang lancar antara pemakalah dengan
peserta seminar, saya perkenalkan bahwa pembicara seminar ini adalah Bapak Fadli dan Ibu Susi.

20. Peribahasa yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah.....


a. Tak ada gading yang tak retak.
b. Tak emas bungkal diasah.
c. Tak kenal maka tak sayang.
d. Takkan lari gunung dikejar.
e. Tak ada rotan akar pun jadi.

Cermati paragraf berikut!


Petani di pedalaman, meskipun tidak terlalu kaya, hidupnya tentram. Sambil menunggu panen atau menunggu masa tanam
berikutnya, banyak waktu luang untuk mencari penghasilan tambahan. Mereka membuat batu bata, gerabah atau anyaman.
Hasilnya mereka jual untuk mendapatkan tambahan penghasilan.

21. Peribahasa yang tepat untuk paragraph tersebut adalah.....


a. Sambil menyelam minum air.
b. Ada asap ada api.
c. Pucuk dicinta ulam tiba.
d. Ada sampan hendak berenang.
e. Bagai air di daun talas. 31
PM BAHASA INDONESIA
22. Kalimat-kalimat di bawah ini bergaya pleonasme, kecuali…..
a. Semua kejadian itu saya lihat dengan mata kepala sendiri.
b. Kereta angin itu diperolehnya dengan cucur keringat.
c. Wajahnya muram seperti bulan kesiangan.
d. Lepas dari Selat Malaka, mulailah kami mengarungi samudra luas.
e. Alangkah sejuknya pemandangan di atas rumput yang hijau subur itu.

23. Ironi, sinisme, dan sarkasme adalah gaya bahasa sindiran atau ejekan, tetapi ketiganya agak berbeda.
Dalam contoh berikut, ada yang termasuk sarkasme, yaitu…..
a. Muntah aku melihat perbuatanmu.
b. Hampir engkau kesiangan, kata guru kepada anak yang datang terlambat.
c. Merdu benar suaramu sehingga menarik perhatian orang.
d. Cih, mukamu seperti monyet, jijik aku melihatnya.
e. Pukullah aku kalau kau berani!

32
PM BAHASA INDONESIA
Cermati kalimat berikut!
Aku berpikir: bulan inikah yang membikin dingin

24. Majas yang digunakan dari larik puisi tersebut adalah…..


a. Personifikasi.
b. Metafora.
c. Litotes.
d. Hiperbola.
e. Simile.

25. Kalimat diberikut yang memakai majas ironi yakni.....


a. Dasar bajingan, pergi dari sini!
b. Suaranya meggelegar memecah angkasa.
c. Jangankan seminggu atau sehari,
sejam saja ia tidak mau hadir.
d. Kamu rajin sekali, sudah empat hari tidak masuk sekolah.
e. Dewi malam sudah keluar dari balik awan.

33
PM BAHASA INDONESIA
Ombak memecah di tepi pantai
Angin berhembus lemah lembut
Nyiur kelapa melambai-lambai
Di ruang angkasa awan bergelut

26. Puisi di atas memakai gaya bahasa.....


a. Hiperbola
b. Personifikasi
c. Repetisi
d. Eufisme
e. Metafora

27. Di bawah ini yang termasuk majas penegasan, kecuali…..


a. Majas klimaks.
b. Majas pararelisme.
c. Majas hiperbola.
d. Majas retorik.
e. Majas taulogi.

34
PM BAHASA INDONESIA
Bacalah puisi di bawah ini!
Saat dedauanan mulai memanggilmu.
Tersenyum manis kala bersentuhan dengan alam.
Yang tak akan bosan menyapamu.
Awan pun akan menangis merindukan hadirmu.

28. Majas yang terkandung dalam puisi diatas adalah……


a. Majas hiperbola.
b. Majas personifikasi.
c. Majas pararelisme.
d. Majas metonimia
e. Majas perumpamaan.

29. Kalimat yang menggunakan majas metafora adalah…..


a. Pena menari-nari diatas kertas.
b. Dewi malam bersembunyi dibalik awan.
c. Halilintar bersahut-sahutan ditengah derasnya hujan.
d. Harimau mengaung memecahkan keheningan malam.
e. Kecantikan gadis itu laksana malaikat tanpa sayap.

35
PM BAHASA INDONESIA
Bacalah puisi di bawah ini!
Memang salahku.
Buaya darat kepercayai.
Memang tak bisa dipungkiri melati kini telah ternodai.
Memang salahku.
Kepercayai bonglon itu.
Dan tak kusangka dia berpindah warna.

30. Jenis majas yang ada dalam puisi di atas adalah…..


a. Majas repetisi.
b. Majas metafora.
c. Majas simile.
d. Majas simbolik.
e. Majas antiklimaks.

36
PM BAHASA INDONESIA
Bacalah puisi di bawah ini!
Cinta yang Agung
Adalah ketika kamu menitikkan air mata.
Dan masih peduli terhadapnya.
Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu.
Dan kamu masih menunggunya dengan setia.
31. Majas apa yang mendominasi puisi di atas adalah…..
a. Majas pararelisme.
b. Majas metonimia.
c. Majas sinekdok.
d. Majas antiklimaks.
e. Majas antitesis.

Bacalah puisi di bawah!


Oh guruku…..
Kau laksana pelita dalam gulita.
Entah kata apa yang pantas kuucap.
Sebagai tanda terima kasih.
32. Majas pada kutipan puisi di atas terletak pada larik…..
a. Pertama.
b. Kedua.
c. Ketiga.
d. Keempat.
e. Semua benar. 37
PM BAHASA INDONESIA
33. Kalimat berikut yang menggunakan majas ironi adalah…..
a. Bukan, bukan, bukan, ini bukan salahku.
b. Semua anak-anak, remaja hingga orang tua.
c. Suaranya menggelegar memecah angkasa.
d. Dewi malam telah keluar dari balik awan.
e. Betapa bagusnya kelakukanmu sehingga sudah dua orang tuamu menanggis karena keisenganmu.

34. Berikut ini yang merupakan golongan majas sindiran pertentangan adalah…..
a. Hiperbola, ironi, paradoks, antitesis.
b. Metonimia, ironi, hiperbola, paradoks.
c. Antitesis, personifikasi, antiklimaks, ironi.
d. Metafora, kontradiksi interminus, ironi.
e. Retorik, metonimia, paradoks, ironi.

38
PM BAHASA INDONESIA
Walaupun tiap hari berpeluh keringat, tak sedikit pun Fahri mengeluh. Semangatnya keras bagaikan baja.

35. Kedua pada paragraf di atas mengandung majas.....


a. Metafora
b. Asosiasi
c. Personifikasi
d. Metonimia
e. Sinekdoke

Kata-kata si pegawai itu memberondong cepat bagai peluru yang mendesing memerahkan daun telinga laki-laki
kurus itu. Biji mata laki-laki itu melotot berputar-putar cepat seolah-olah.....

36. Majas yang tepat untuk melengkapi teks tersebut adalah…..


a. hendak menatap anaknya dengan kasih sayang.
b. mati memalingkan pemandangan bagiku.
c. mati melihat seseorang dengan jelas
d. hendak mengawasi gerakan temannya.
e. hendak melompat keluar dari kedua matanya.

39
PM BAHASA INDONESIA
Hitam, hitam sekali penghidupan perempuan bangsa kita di masa silam, lebih hitam, lebih kelam, dari malam
yang gelap! Perempuan bukan manusia seperti laki-laki yang mempunyai pikiran dan pemandangan sendiri,
yang mempunyai hidup sendiri. Perempuan hanya hamba sahaya, perempuan hanya budak yang harus bekerja
dan melahirkan anak bagi laki-laki, dengan tiada memiliki hak. Setinggi-tingginya ia menjadi perhiasan,
menjadi permainan, yang dimulia-muliakan selagi disukai, tetapi dibuang dan ditukar, apabila telah kabur
cahayanya, telah hilang sarinya. Sebagaimana pepatah menyatakan habis manis sepah dibuang.

37. Kalimat yang dicetak miring dalam paragraf tersebut menggunakan majas yang sama dengan kalimat.....
a. Tidak, saya tidak mau lagi bertemu dengan dia, tidak juga sekarang dan nanti.
b. Anak, cucu, ayah, ibu, nenek, kakek sampai bebuyutan hadir dalam pesta upacara adat itu.
c. Bapak-bapak, Ibu-ibu, serta Saudara-saudara saya minta kita harus tetap bersatu padu.
d. Sekali merdeka, kita harus tetap mempertahankan dalam berbagai hal.
e. Pangkat, jabatan, uang itu bagiku tidak ada artinya selain cinta yang sejati.

40
PM BAHASA INDONESIA
Bacalah dialog berikut dengan saksama!
Nita: Fik, kamu mengerti tidak akibat orang yang suka mengonsumsi narkoba.
Ifik: Tahu kak. Kan sudah diajarkan dan dijelaskan panjang lebar oleh dokter sekolah kami.
Nita: Tetapi, mengapa kamu tidak melarang teman kamu si Kiki.
Ifik: Kakak Nita saja yang memberitahukan karena kalau saya, tidak mau menurut.
Nita: Ya, kamu jangan mencontoh dia ya. Kalau sudah tertangkap, menyesal juga tidak ada gunanya. Ibarat
peribahasa......

38. Peribahasa yang tepat untuk melanjutkan dialog tersebut adalah.....


a. Bergantung di akar lapuk
b. Nasi sudah menjadi bubur
c. Menangguk di air keruh
d. Berumah di tepi pantai
e. Besar kapal besar gelombang

41
PM BAHASA INDONESIA
39. Majas yang digunakan untuk hal yang berlawanan atau tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya adalah…..
a. Majas perbandingan
b. Majas pertentangan
c. Majas sindiran
d. Majas penegasan
e. Majas retoris

40. Berikut ini yang bukan golongan majas perbandingan adalah…..


a. Alegori d. Metafora
b. Sarkasme e. Metonimia
c. Personifikasi

42
TERIMA KASIH

Name : Kak Fadhli

Phone : 0852 6495 2996

Email : muhamadfadli580@gmail.com

Website : -

Anda mungkin juga menyukai