Referat Skabies
Referat Skabies
PENDAHULUAN
fisik manusia yang mungkin dapat menimbulkan hal-hal yang merugikan bagi
penyediaan air bersih, metode pembuangan kotoran manusia yang baik dan
pendidikan hygiene.
[Referat Skabies]
contohnya seperti kebiasaan mandi, mencuci tangan dan kaki, dan kebersihan
pakaian.
penyakit kulit. Penyakit kulit dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti
jamur, virus, bakteri dan parasit hewani yang lain. Penyakit kulit yang
ini menampakkan gejala seperti gatal yang hebat pada waktu malam di celah-
Asia Tengah, Cina dan India. Wabah skabies dapat terjadi secara lokal atau
pengganggu dan perusak kesehatan yang tidak dapat dianggap lagi hanya
sekedar penyakitnya orang miskin karena penyakit skabies masa kini telah
prevalensi yang cukup tinggi yaitu 6%- 27% dari populasi umum dan
cenderung tinggi pada anak-anak sampai dewasa. Sekitar 300 orang setiap
[Referat Skabies]
tertinggi di daerah Kabupaten Jayapura. Oleh sebab itu, pentingnya
[Referat Skabies]
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
skabies sering disebut kudis, penyakit gudik wesi, budug, dan katala kubusu.
Seluruh siklus hidup Sarcoptes Scabies mulai dari telur sampai bentuk
dewasa memerlukan waktu antara 8-12 hari yang jantan mati setelah kopulasi
5 hari menetas menjadi larva dan 2-3 hari kemudian menjadi nimfa berkaki 8
(jantan dan betina) waktu yang diperlukan sejak menetasnya telur sampai
menjadi bentuk dewasa adalah 7-8 hari, diluar tubuh penderita parasit hanya
[Referat Skabies]
Kesalahan diagnosa dan penatalaksanaannya
2.2. ETIOLOGI
2.2.1. Klasifikasi
Tempat yang paling disukai oleh kutu betina adalah bagian kulit yang
tipis dan lembab, yaitu daerah sekitar sela jari tangan, siku, pergelangan
tangan, bahu dan daerah kemaluan. Pada bayi yang memeliki kulit serba
tipis, telapak tangan, kaki, muka dan kulit kepala sering diserang kutu
tersebut.
mati setelah membuahi tungau betina. Tungau betina yang telah dibuahi
[Referat Skabies]
selamanya. Biasanya telur akan menetas dalam waktu 3-5 hari dan
dalam terowongan dan dapat juga diluar. Setelah 2-3 hari larva tersebut
dengan 4 pasang kaki, 2 pasang kaki didepan sebagai alat untuk melekat
mikro. Ukuran jantan lebih kecil 200-240 mikro kali 150-200 mikro.
waktu antara 8-12 har. Kurang lebih 10% telur dari jumlah keseluruhan
penyakitnya.
2.3. PATOGENESIS
Kelainan kulit disebabkan tungau skabies dan garukan gatal akibat sensitisasi
terhadap sekret dan eskret tungau lebih sebulan setelah infestasi. Pada saat itu
urtikaria dan lain-lain. Garukan dapat timbul erosi, ekskoriasi, krusta dan
infeksi skunder. Kelainan kulit dapat disebabkan tidak hanya tungau skabies,
[Referat Skabies]
2.4. GEJALA KLINIS
2.4.1. Proritus nokturna (gatal pada malam hari) karena aktivitas tungau ini
atau vesikel. Jadi timbul infeksi sekunder ruam kulit menjadi polimorfi
bagian volar, siku bagian luar, lipat ketiak bagian depan, aerola
perut bagian bawah. Pada bayi dapat menyerang telapak tangan dan
telapak kaki bahkan seluruh permukaan kulit. Pada remaja dan orang
[Referat Skabies]
2.5. DIAGNOSA BANDING
2.6. PENATALAKSANAAN
2.6.1. Medikamentosa
Syarat obat yang efektif ialah terhadap semua stadium tungau, tidak
menimbulkan iritasi dan tidak toksik, tidak berbau dan kotor, tidak
dipakai.
Gama benzene heksa klorida (gameksan) 1% dalam bentuk krim
[Referat Skabies]
Krotamin 10% dalam krim atau losio mempunyai dua efek sebagai
uretra.
Krim Permetrin 5% merupakan obat yang paling efektif dan aman
2.6.2. Non-Medikamentosa
menggunakan.
2.7. PENCEGAHAN
[Referat Skabies]
Penyakit skabies adalah penyakit yang menular melalui kontak perorangan,
harus segera diobati agar tidak menular kepada anggota yang lain/warga
sekitar.
2.8. PROGNOSIS
[Referat Skabies]
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
3.1.1. Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan infestasi dan sensitisasi
bentuk krim atau losio, Krotamin 10% dalam krim atau losio, Krim
Permetrin 5%.
[Referat Skabies]