Berikut Ini Adalah Contoh Lebih Lanjut Peran Teknik Sipil Dalam Penanggulangan Bencana Alam
Berikut Ini Adalah Contoh Lebih Lanjut Peran Teknik Sipil Dalam Penanggulangan Bencana Alam
baik akibat dinamika geologi (gempabumi, gunung api, dan tsunami), akibat proses iklim
(genangan air, banjir bandang, dan angin ribut), maupun akibat hybrid keduanya (tanah bergerak
tanah longsor) melalui upaya mitigasi fisik keteknik sipilan, dengan dilengkapi Gambar
a. Gempabumi
Peta zonasi gempa yang dibuat untuk memetakan derajat potensi goncangan gempa sebagai dasar
penentuan beban gempa pada bangunan melalui besaran percepatan dasar
Proses desain bangunan tahan gempa menggunakan konsep perencanaan tahan gempa
Percoban struktur tahan gempa menggunakan isolasi dasar dan kendali struktur
Penulis bersama dengan mandor anggota PAMAN BATAGA, pelatih, asisten, dan mahasiswa
pada awal Juni 2006 dengan latar belakang sebuah rumah yang dibangun oleh mandor tersebut
dengan konsep BARRATAGA yang hampir tanpa mengalami kerusakan di antara bangunan-
bangunan di sekelilingnya yang roboh atau rusak berat. Bangunan tersebut hanya berjarak
beberapa kilo meter saja dari pusat Gempa Yogyakarya 27 Mei 2006. Pelatihan BARRATAGA
dan pembuatan rumah tersebut dilakukan 2 tahun sebelum gempa terjadi, yaitu pada tahun 2004
di UII Yogyakarta, kerjasama CEEDEDS dengan Pemerintah dan Masyarakat Jepang
b. Gunung Api
Contoh gambaran bencana erupsi gunung api
Pengamatan wilayah yang terdampak langsung bencana erupsi Gunung Merapi untuk bahan
antisipasi ke depan, beberapa hari setelah terjadi erupsi sangat besar tahun 2010
Bangunan Sabo untuk menahan dan mengarahkan aliran lahar dingin (lahar hujan) pada sungai-
sungai yang berhulu di sekitar kawah gunung api
c. Tsunami
e. Banjir Bandang
Beberapa kantong atau tampungan debris di sepanjang sungai untuk menahan sementara aliran
deras debris banjir bandang
f. Angin Ribut
g. Tanah Bergerak