Anda di halaman 1dari 28

DIET PENYAKIT JANTUNG

Pengertian
Penyakit jantung adalah penyakit yang terjadi akibat proses
berkelanjutan, dimana jantung secara berangsur kehilangan
kemampuannya untuk melakukan fungsi secara normal.

Tujuan Diet
1. Memberikan makanan secukupnya tanpa memperberat kerja jantung
2. Menurunkan berat badan bila terlalu gemuk
3. Mencegah atau menghilangkan penimbunan garam/air

Syarat Diet
1. Kalori rendah, terutama bagi penderita terlalu gemuk
2. Protein dan lemak sedang
3. Mudah dicerna tidak merangsang dan tidak menimbulkan gas
4. Porsi kecil dan sering diberikan
5. Rendah garam bila ada oedem
6. Cairan dibatasi bila ada sesak nafas

Bahan Makanan yang Dianjurkan


1. Sumber KH beras tim / saring, roti, bihun, kentang, macaroni,
biskuit, tepung beras, terigu, sagu, gula pasir, sirup, gula merah,
madu.
2. Sumber protein hewani daging sapi, ayam tanpa kulit, ikan, telur,
susu rendah lemak
3. Sumber protein nabati kacang-kacangan, kedelai, dan olahannya
tahu dan tempe
4. Sayuran sayuran yang tidak mengandung gas, seperti : bayam,
kangkung, buncis, kacang panjang, wortel, tomat, labu siam dan
tauge.
5. Buah-buahan semua buah-buahan segar, seperti : pisang, pepaya,
jeruk, apel, melon, semangka, dan sawo.
6. Lemak minyak jagung, minyak kedelai, margarin, mentega dalam
jumlah terbatas dan tidak untuk menggoreng tetapi untuk menumis,
kelapa atau santan encer dalam jumlah terbatas.
7. Bumbu pala, kayu manis, asam, gula, garam
8. Minuman teh encer, coklat, sirup, susu dalam jumlah terbatas
Bahan Makanan yang Tidak Dianjurkan
1. Hidrat arang makanan yang mengandung gas atau alkohol, seperti :
ubi, singkong, tape singkong, dan tape ketan.
2. Protein hewani daging sapi dan ayam yang berlemak, gajih, sosis,
ham, hati, limpa, babat, otak, kepiting, dan kerang-kerangan, keju,
dan susu penuh
3. Protein nabati kacang-kacangan kering yang mengandung lemak
cukup tinggi seperti kacang tanah, kacang mete, dan kacang bogor
4. Sayuran semua sayuran yang mengandung gas, seperti : kol,
kembang kol, lobak, sawi dan nangka muda.
5. Buah Buah-buahan segar yang mengandung gas alkohol atau gas,
seperti : durian, dan nangka matang.
6. Lemak minyak kelapa dan minyak kelapa sawit, santan kental
7. Bumbu cabe, dan bumbu-bumbu lain yang tajam.
8. Minuman yang mengandung alkohol : bir dan wiski.
DIET PENYAKIT DISLIPIDEMIA

Pengertian
Kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan atau
penurunan fraksi lipid dalam plasma.

Tujuan Diet
1. Menurunkan berat badan bila kegemukan
2. Mengubah jenis dan asupan makanan
3. Menurunkan asupan kolesterol makanan
4. Meningkatkan asupan karbohidrat kompleks dan menurunkan asupan
karbohidrat sederhana

Bahan Makananan yang Dianjurkan


1. KH (sumber zat tenaga) beras terutama beras tumbuk/ beras
merah, pasta, makaroni, roti, kentang, terigu, gula pasir, sirup, gula
merah, madu.
2. PH (sumber zat pembangun) ikan, daging, ayam tanpa kulit, putih
telur, putih telur, susu skim, keju rendah lemak, kacang-kacangan
kering seperti kedelai dan olahannya tempe dan tahu.
3. Sayur & buah (sumber zat pengatur) sayuran yang tidak bergas
seperti bayam, buncis, kangkung, labu, tomat, dan tauge. Semua
buah yang tidak mengandung gas seperti jeruk, pepaya, dsb.

Bahan Makanan yang Tidak Dianjurkan


1. Sumber zat tenaga makanan yang mengandung alkohol/ gas seperti
ubi, singkong, ketan
2. Sumber zat pembangun daging yang terlalu berlemak seperti
daging kambing, daging babi, daging/ikan diawet seperti diasap,
diasin, dikornet, jeroan, otak, sosis, sardin, kuning telur( batasi
hingga 3 btr/mggu), skm, keju, dan es krim, kacang merah, pasta
kacang tanah.
3. Sumber zat pengatur sayuran yang mengandung gas seperti kol,
lobak, sawi, nangka muda, buan bergas, nangka dan durian.
4. Bumbu cabe, bumbu yang banyak garam seperti magi, soda kue,
terasi, petis, tauco, vetsin, kecap asin, saus tomat.
5. Minuman yang mengandung alkohol : bir dan wiski
DIET PENYAKIT LAMBUNG

Pengertian
Saluran cerna adalah saluran yang berfungsi untuk mencerna makanan,
mengabsorpsi zat-zat gizi, dan mengekskresi sisa-sisa pencernaan.

Tujuan Diet
Untuk meringankan pekerjaan saluran pencernaan.

Perbedaan Diit ini dengan Diit Biasa adalah


1. Mudah dicerna
2. Tidak merangsang
3. Porsi kecil dan sering

Makanan yang Diperbolehkan


1. Sumber karbohidrat beras dibubur/ditim, nasi, kentang dipure,
makaroni direbus, roti dipanggang, biskuit, krekers, bihun, tepung-
tepungan dibuat bubur atau pudding
2. Sumber protein hewani daging sapi empuk, hati, ikan, telur,ayam
digiling atau dicincang dan direbus, disemur, ditim, dipanggang.
3. Sumber protein nabati tahu, tempe direbus ditim, ditumis, kacang
hijau direbus dan dihaluskan.
4. Sayuran sayuran yang tidak banyak serat dan tidak menimbulkan
gas : bayam, bit, labu siam, labu kuning, wortel, tomat direbus dan
ditumis.
5. Buah pepaya, pisang, jeruk manis, sari buah, pir
6. Lemak santan encer, margarine, mentega
7. Bumbu garam, kunyit, laos, terasi, saledri, bawang merah
8. Minuman teh, kopi encer, sirup, susu, sari buah
Makanan yang Tidak Diperbolehkan
1. Sumber karbohidrat jagung, ubi, ketan, singkong, talas, beras ketan,
dodol, cake, dan berbagai kue yang terlalu manis dan berlemak
tinggi,
2. Sumber protein hewani daging, ikan, ayam yang diawet, digoreng,
daging babi, telur diceplok atau digoreng
3. Sumber protein nabati tahu tempe digoreng, kacang tanah, kacang
tolo, kacang merah.
4. Sayur sayuran mentah, sayuran berserat tinggi, dan menimbulkan
gas seperti daun singkong, kacang panjang, kol, lobak, sawi, dan
asparagus
5. Buah buah yang tinggi serat atau dapat menimbulkan gas seperti
jambu biji, nanas, apel, kedondong, durian, nangka, buah yang
dikeringkan.
6. Lemak lemak hewan, santan kental
7. Bumbu cabe, bawang, merica, cuka, dan sebagainya yang tajam.
8. Minuman minuman yang mengandung soda dan alkohol, kopi, ice
cream.

DIET PENYAKIT HATI

Pengertian
Hati merupakan salah satu alat tubuh penting yang berperan dalam
metabolisme karbohidrat, lemak dan protein. Dua jenis penyakit yang
sering dijumpai adalah Hepatitis dan Sirosis Hati.
Hepatitis adalah peradangan hati yang disebabkan oleh keracunan
toksin tertentu atau karena infeksi virus. Penyakit ini disertai
anoreksia, demam, rasa mual, dan muntah serta jaundice (kuning).
Hepatitis dapat bersifat akut atau kronis.
Sirosis hati adalah kerusakan hati yang menetap, disebabkan oleh
Hepatitis Kronis, alkohol, penyumbatan saluran empedu, dan
berbagai kelainan metabolisme.

Tujuan Diet
Tujuan diet adalah mempercepat perbaikan keadaan hati tanpa
memperberat pekerjaannya dengan cara :
1. Meningkatkan regenerasi jaringan hati dan mencegah kerusakan
lebih lanjut dan atau meningkatkan fungsi jaringan hati yang tersisa.
2. Mencegah metabolisme hati
3. Mencegah penurunan berat badan atau meningkatkan berat badan
bila kurang
4. Mencegah atau mengurangi asites, varises esofagus, dan hipertensi
portal.
5. Mencegah koma hepatik.

Bahan Makanan yang Boleh Diberikan


1. Makanan sumber zat tenaga beras dibubur / ditim / lembek,
kentang direbus, dipure, makaroni, bihun, havermut, tepung-
tepungan dibubur atau dibuat pudding, gula pasir, sirup, madu,
minyak, margarine, mentega, dan santan encer.
2. Zat pembangun daging sapi tidak berlemak, ikan, ayam disemur,
dibakar, dipanggang, diungkep, ditim, direbus, susu skim, yoghurt,
tahu tempe dibacem, ditumis, kacang ijo dibubur.
3. Zat pengatur semua macam sayuran, kecuali yang menimbulkan
gas, ditumis, disetup, disup, diberi santan encer.
Semua buah-buhan yang tidak menimbulkan gas
4. Bumbu garam dapur dalam jumlah terbatas, lada, kayu manis,
bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, salam, sereh.

Bahan Makanan yang Tidak Diperbolehkan


1. Makanan sumber zat tenaga beras ketan, ubi, singkong, talas,
2. Zat pembangun daging yang terlalu berlemak seperti daging
kambing, daging babi, daging/ikan yang diawet seperti diasap, diasin,
dikornet, sosis, ham, sarden, keju, kacang merah, kacang tanah.
3. Zat pengatur sayuran yang menimbulkan gas seperti kol, sawi,
lobak, buah-buahan yang menimbulkan gas seperti nangka dan
durian.
4. Bumbu cabe, bumbu yang banyak garam seperti, magi, soda kue,
petis, vetsin, kecap asin, saos tomat.
5. Minuman yang mengandung alkohol : bir dan wiski.
DIET PENYAKIT DIABETES MELITUS

Pengertian
Diabetes adalah kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang
mengalami peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat kekurangan
hormon insulin secara absolut atau relatif.

Tujuan Diet
Membantu pasien memperbaiki kebiasaan makan dan olahraga untuk
mendapatkan kontrol metabolik yang baik dan benar.
1. Mempertahankan kadar sukrosa darah supaya mendekati normal
2. Menurunkan gula dalam urine menjadi negative
3. Dapat melakukan pekerjaan sehari-hari seperti biasa
4. Mencapai berat badan normal

Bahan Makanan yang Dianjurkan


1. Sumber karbohidrat komplek, seperti nasi, roti, mie, kentang,
singkong, ubi dan sagu
2. Sumber protein rendah lemak, seperti ikan, ayam tanpa kulit, susu
skim, tempe, tahu, dan kacang-kacangan.
3. Sumber lemak dalam jumlah terbatas yaitu bentuk makanan yang
mudah dicerna. Makanan terutama diolah dengan cara dipanggang,
dikukus, disetup, direbus, dan dibakar.

Bahan Makanan yang Tidak Dianjurkan


1. Mengandung banyak gula sederhana, seperti gula pasir, gula jawa,
sirop, jam, jeli, buah-buahan yang diawetkan dengan gula, susu
kental manis, minuman botol ringan, dan es krim,kue-kue manis,
dodol, cake, dan coklat.
2. Mengandung banyak lemak, seperti cake, makanan siap saji (fast
food), goreng-gorengan,
3. Mengandung banyak natrium, seperti ikan asin, telur asin, makanan
yang diawetkan.

DIET PENYAKIT RENDAH GARAM

Tujuan Diet
1. Membantu menghilangkan penimbunan garam/air dalam jaringan
tubuh
2. Membantu menurunkan tekanan darah bila ada tekanan darah tinggi

Syarat Diet
1. Cukup energi, protein, mineral dan vitamin
2. Bentuk makanan sesuai dengan keadaan penyakit
3. Jumlah natrium disesuaikan dengan berat tidaknya retensi garam
atau air atau hipertensi

Bahan Makanan yang Dianjurkan


1. Sumber karbohidrat - beras, singkong, terigu, tapioca, hunkue,
bahan makanan yang tidak mengandung garam dan soda
2. Sumber protein hewani daging, dan ikan maksimal 100 gr/hari, telur
maksimal 1 butir / hari
3. Sumber protein nabati semua kacang-kacangan dan hasil
olahannya yang dimasak tanpa garam
4. Buah-buahan semua buah-buahan segar
5. Lemak minyak goreng, margarine, mentega
6. Minuman teh, kopi
7. Bumbu semua bumbu kering yang tidak mengandung garam

Bahan Makanan yang Tidak Dianjurkan


1. Sumber karbohidrat - roti, biskuit, dan kue-kue yang dimasak dengan
garam dapur / baking powder dan soda.
2. Sumber protein hewani otak, ginjal, lidah, sarden, segala bentuk
prodak daging yang diawetkan
3. Sumber protein nabati keju, kacang tanah, dan semua produk
kacang-kacangan
4. Sayuran sayuran yang dimasak dan diawetkan dengan garam
5. Buah buah yang bdiawetkan dengan garam
6. Lemak margarine dan mentega biasa
7. Minuman minuman ringan
8. Bumbu semua bumbu yang mengandung garam seperti kecap,
terasi, magi, petis, tauco.

DIET PENYAKIT KANTUNG EMPEDU

Tujuan Diet
1. Memberikan istirahat pada kantung empedu dan mengurangi rasa
sakit.
2. Memberikan makanan secukupnya untuk memelihara berat badan
normal
3. Mengatasi malabsorbsi lemak

Bahan Makanan yang Diperbolehkan


1. Karbohidrat beras, roti, gula, permen, sirup, selai, madu, manisan
2. Daging yang tidak berlemak ikan, ayam, telur
3. Sayuran yang tidak mengandung gas bayam, wortel, buncis, kacang
panjang
4. Buah-buahan pisang, pepaya, apel
5. Minuman minuman yang tidak mengandung soda dan alkohol
6. Bumbu yang tidak merangsang kecap, vetsin, gula

Bahan Makanan yang Tidak Diperbolehkan


1. Sumber lemak semua makanan yang digoreng, daging tinggi lemak,
kambing, dll
2. Bahan makanan yang menimbulkan gas ubi, kacang merah, sawi,
lobak
3. Bumbu cabe, bawang, merica, asam, cuka, jahe
4. Minuman teh kental, kopi, minuman yang mengandung soda dan
alkohol
DIET PASCA HEMATEMESIS MELENA

Tujuan Diet
1. Memberikan makanan secukupnya yang memungkinkan istirahat
pada saluran cerna, mengurangi resiko perdarahan ulang, dan
mencegah aspirasi
2. Mengusahakan keadaan gizi sebaik mungkin

Syarat Diet
1. Tidak merangsang saluran cerna
2. Tidak meninggalkan sisa pada fase akut dapat diberikan makanan
parenteral saja selama 24-48 jam untuk member istirahat pada
lambung
3. Diet diberikan bila perdarahan pada lambung dan duodenum sudah
tidak ada
4. Jenis diet dan indikasi pemberian
Diet diberikan dalam bentuk cair jernih tiap 2-3 jam pasca
perdarahan, nilai gizi ini sangat rendah sehingga diberikan selama
1-2 hari saja.
DIET RENDAH KALORI

Pengertian
Diet yang kandungan energinya di bawah kebutuhan normal, cukup
vitamin dan mineral, serta banyak mengandung serat yang bermanfaat
dalam proses penurunan berat badan.

Kapan Disebut Gemuk?


Jika dalam badan terdapat timbunan lemak yang terlalu banyak.

Bagaimana Mengetahuinya?
1. Bercerminlah, perhatikan wajah, lengan, pinggang dan pinggul.
2. Cubitlah bagian belakang lengan atas dengan telunjuk dan ibu jari.
3. Ukur TB dan BB anda.

BMI = BB (Kg)

TB2 (M)

Jika hasil perhitungan :


> 27 = kegemukan
25 27 = gemuk
18,5-25 = normal
17,0 18,5 = kurus
< 17,0 = kurus sekali

Kerugian Terlalu Gemuk


1. Penampilan kurang menarik
2. Mengganggu aktivitas
3. Lebih mudah terkena penyakit degenerative seperti hipertensi,
jantung, DM, ginjal, hati.
4. Lebih sukar mengatasi penyakit kantung empedu, rematik dan asma
5. Resiko menjalani operasi lebih berat
6. Berpengaruh terhadap factor psikologi seperti : kurang percaya diri,
rendah diri.

Penyebab Gemuk
1. Terlalu banyak makan makanan berlemak, gurih, dan manis
2. Kurang aktivitas
3. Keturunan
4. Faktor psikologi seperti : makanan sebagai pelarian dan masalah
kejiwaan.

Apa yang Perlu Dilakukan?


1. Makan sesuai dengan anjuran ahli gizi Anda
2. Menghindari makanan yang banyak lemak, gurih, manis, daging
berlemak, santan, goring-gorengan, cake, tarcis, es cream, gula,
permen, dodol, jam, madu, susu kental manis, sirop, minuman botol
ringan, minuman beralkohol.
3. Memebatasi makanan sumber tenaga seperti nasi, ubi, singkong, mie,
makanan yang dibuat dari tepung-tepungan.
4. Banyak makan sayuran dan cukup buah
5. Cairan cukup (> 2 liter/hari)
6. Olahraga teratur
7. Konsultasi gizi secara teratur agar penurunan BB dapat terpantau.

Yang Tidak Perlu Dilakukan


1. Mengikuti aturan diit yang tidak dapat dipertanggungjawabkan
2. Melewatkan waktu makan tanpa makan

Tips Dalam Memasak


1. Pilihlah daging yang tidak berlemak, serta keluarkan lemaknya
2. Hindarkan sejauh mungkin menggoreng
3. Cara memasak sebaiknya dengan merebus, mengukus, mengungkep,
menumis, memanggang, membakar.

Tujuan Diet
1. Mencapai dan mempertahankan status gizi sesuai dengan umur,
gender, dan kebutuhan fisik.
2. Mencapai IMT normal yaitu 18,5-25 kg/m2.
3. Mengurangi asupan energi, sehingga tercapai penurunan berat badan
sebanyak - 1 kg/minggu. Pastikan bahwa yang berkurang adalah
sel lemak dengan mengukur tebal lemak lipatan kulit dan lingkar
pinggang

Bahan Makanan yang Dianjurkan


1. Sumber karbohidrat karbohidrat kompleks seperti, nasi, jagung, ubi,
singkong, talas, kentang, sereal.
2. Sumber protein hewani daging tidak berlemak, ayam tanpa kulit,
ikan, telur, daging asap, susu dan keju rendak lemak
3. Sumber protein nabati tempe, tahu, susu kedelai, kacang-kacangan
yang diolah tanpa digoreng atau dengan santan kental
4. Sayuran sayuran yang banyak mengandung serat dan diolah tanpa
santan kental berupa sayuran rebus, tumis, dengan santan encer
atau lalapan.
5. Buah-buahan semua macam buah-buahan terutama yang banyak
mengandung serat.
6. Lemak minyak tak jenuh tunggal atau ganda, seperti minyak kelapa
sawit, minyak kedelai, dan minyak jagung yang tidak digunakan
untuk menggoreng.

Bahan Makanan yang Tidak Dianjurkan


1. Sumber karbohidrat karbohidrat sederhana seperti, gula pasir, gula
merah, sirup, kue yang manis, dan gurih.
2. Sumber protein hewani daging berlemak, daging kambing, daging
yang diolah dengan santan kental, digoreng, jeroan, susu full cream,
susu kental manis.
3. Sumber protein nabati kacang-kacangan yang diolah dengan cara
mengoreng atau dengan santan kental.
4. Sayuran sayuran yang sedikit mengandung serat dan yang dimasak
dengan santan kental.
5. Buah-buahan durian, avokad, manisan buah-buahan, buah yang
diolah dengan gula dan susu full cream atau susu kental manis.
6. Lemak minyak kelapa, kelapa, dan santan.
DIET TINGGI SERAT

Pengertian

Serat makanan adalah polisakarida nonpati yang terdapat dalam semua


makanan nabati. Dalam makan sehari-hari perlu diatur agar serat
makanan dapat tercukupi sehingga pencernaan dapat berjalan lancer.

Tujuan Diet
1. Merangsang peristaltic usus agar buang air besar dapat normal
kembali.
2. Meningkatkan volume dan berat sisa makanan dalam usus besar.
3. Menurunkan tekanan intraluminal usus besar.

Perbedaan Diet ini Dengan Makanan Biasa?


1. Bahan makanan yang digunakan berserat tinggi.
2. Banyak cairan 2-2,5 liter sehari untuk memperlancar buang air besar.

Kepada Siapa Diit Tinggi Serat diberikan

Penderita yang mengalami sembelit (susah buang air besar) dan


penyakit divertikuler. Dengan konsumsi tinggi serat akan menyebabkan
volume kotoran besar dan lembik serta buang air besar akan lancer.
Disamping itu secara tidak langsung akan mengurangi resiko terjadinya
kanker usus.

Apa Penyebab Susah Buang Air Besar?


1. Serat dalam makanan rendah.
2. Kurang gerak misalnya : istirahat ditempat tidur, duduk, kurang olah
raga
3. Stress
4. Kurang minum

OLEH SEBAB ITU

HINDARI FAKTOR PENYEBAB TERSEBUT !

Bahan Makanan yang Berserat Tinggi?


1. Beras tumbuk, ketan hitam, havermout, jagung, singkong, ubi,
bekatul, wijen.
2. Kacang-kacangan : kacang hijau, kacang merah, kacang tolo, kedelai
dll.
3. Sayuran : daun singkong, daun katuk, kangkung, kol, sawi, daun
kacang panjang.
4. Buah-buahan : apel, jambu biji, anggur dll yaitu buah yang dimakan
dengan kulitnya.
5. Agar-agar

Bagaimana cara memasak diet ini?


Untuk memasak lauk atau sayur sebaiknya digunakan bumbu-bumbu
yang merangsang seperti cabe, merica dll
Khusus untuk sayuran sebagaian dikonsumsi dalam bentuk mentah
Sayuran baik juga kalu disantan atau ditumis.

Bagaimana Mengatur Diet Ini?


1. Makanan diatur seperti makan biasa.
2. Yang penting adalah meningkatkan konsumsi serat dengan
menggunakan bahan makanan yang berserat tinggi.
3. Banyak minum terutama air putih 2-2,5 liter per hari.
4. Minum sebelum makan untuk merangsang gerakan saluran cerna.
DIET RENDAH SERAT

Pengertian

Makanan yang terdiri dari bahan makanan rendah serat dan hanya
sedikit meninggalkan sisa.

Tujuan Diet
Untuk memberikan makanan sesuai kebutuhan gizi yang sedikit
mungkin meninggalkan sisa sehingga dapat membatasi volume feses,
dan tidak merangsang saluran cerna.

Bahan Makanan yang Dianjurkan


1. Sumber karbohidrat bubur disaring, roti dibakar, kentang dipure,
macaroni, mie, bihun direbus, biscuit, krakers, tepung-tepungan
dipuding atau dibubur.
2. Sumber protein hewani daging empuk, hati, ayam, ikan digiling
halus, telur direbus, ditim, diceplok air atau sebagai campuran dalam
makanan dan minuman.
3. Sumber protein nabati tahu ditim dan direbus, susu kedelai.
4. Sayuran sari sayuran
5. Buah-buahan sari buah
6. Minuman the, sirup, kopi encer
7. Bumbu garam, gula

Bahan Makanan yang Tidak Dianjurkan


1. Sumber karbohidrat beras tumbuk, beras ketan, jagung, ubi,
singkong, talas, cake, dodol, tepung-tepungan yang dibuat kue manis.
2. Sumber protein hewani daging berserat kasar, ayam, dan ikan yang
diawet, digoreng kering, telur diceplok, udang dan kerang, susu dan
produk susu.
3. Sumber protein nabati kacang-kacangan seperti kacang tanah,
kacang merah, kacang tolo, kacang hijau, kacang kedelai, temped an
oncom.
4. Sayuran sayuran dalam keadaan utuh
5. Buah-buahan buah dalam keadaan utuh.
6. Minuman the dan kopi kental, minuman beralkohol dan
mengandung soda.
7. Bumbu bawang, cabe, jahe, merica, ketumbar, cuka dan bumbu lain
yang tajam.

DIET LUKA BAKAR

Pengertian

Kerusakan jaringan permukaan tubuh disebabkan oleh panas pada suhu


tinggi yang menimbulkan reaksi pada seluruh sistem metabolisme. Luka
bakar dapat disebabkan oleh ledakan, aliran listrik, api, zat kimia, uap
panas, minyak panas, matahari, dan sebagainya.

Tujuan Diet
Untuk mempercepat penyembuhan dan mencegah terjadinya gangguan
metabolik serta mempertahankan status gizi secara optimal selama
proses penyembuhan, dengan cara :
1. Mengusahakan dan mempercepat penyembuhan jaringan yang rusak
2. Mencegah terjadinya keseimbangan nitrogen yang negatif
3. Memperkecil terjadinya hiperglikemia dan hipergliseridemia
4. Mencegah terjadinya gejala-gejala kekurangan zat gizi mikro.

Bahan Makanan yang Dianjurkan


Semua bahan makanan sumber energy dan protein seperti susu, telur,
daging, ayam, dan keju, serta gula pasir, dan sirup.

Bahan Makanan yang Tidak Dianjurkan


Bahan makanan hiperalergik seperti udang.

DIET KOMPLIKASI KEHAMILAN

Pengertian

Diet Hiperemesis adalah suatu keadaan pada awal kehamilan (sampai


trisemester II) yang ditandai dengan rasa mual dan muntah yang
berlebihan dalam waktu relative lama. Keadaan ini bila tidak diatasi
dapat menyebabkan dehidrasi dan penurunan berat badan.

Tujuan Diet
1. Mengganti persediaan glikogen tubuh dan mengontrol asidosis.
2. Secara berangsur memberikan makanan berenergi dan zat gizi yang
cukup.

Makanan yang Dianjurkan

Makanan yang dianjurkan untuk Diet Hiperemesis I, II, dan III adalah
sebagai berikut :

Roti panggang, biscuit, krekers


Buah segar, sari buah
Minuman botol ringan, sirop, kaldu tak berlemak, the dan kopi encer.

Makanan yang Tidak Dianjurkan


Makanan yang merangsang saluran cerna dan berbumbu tajam, bahan
makanan yang mengandung alcohol, kopi, dan yang mengandung zat
tambahan (pengawet, pewarna, dan bahan penyedap).

DIET PREEKLAMPSIA

Pengertian

Preeklampsia merupakan sindroma yang terjadi pada saat kehamilan


masuk pada minggu kedua puluh dengan tanda dan gejala seperti
hipertensi, kenaikan berat badan yang cepat (karena edema), mudah
timbul kemerah-merahan, mual, muntah, pusing, nyeri lambung,
gelisah, dan kesadaran menurun.

Ciri khas diet ini adalah memperhatikan asupan garam dan protein.

Tujuan Diet
1. Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal
2. Mencapai dan mempertahankan tekanan darah normal
3. Mencegah atau mengurangi retensi garam atau air
4. Mencapai keseimbangan nitrogen
5. Menjaga agar penambahan berat badan tidak melebihi normal.
6. Mengurangi atau mencegah timbulnya factor risiko lain atau penyulit
baru pada saat kehamilan atau setelah melahirkan.
DIET PENYAKIT SALURAN CERNA

Pengertian

Saluran cerna adalah saluran yang berfungsi untuk mencerna makanan,


mengabsorpsi zat-zat gizi, dan mengekskresi sisa-sisa pencernaan.
Saluran cerna terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung, usus halus,
usus besar, dan anus.

Gangguan pencernaan dan absorpsi dapat terjadi pada proses menelan,


mengosongkan lambung, absorpsi zat-zat gizi, dan proses buang air
besar (defekasi).

Gangguan ini antara lain terjadi karena infeksi atau peradangan,


gangguan motilitas, perdarahan atau hematemesis-melena, kondisi
saluran cerna pasca bedah, dan tumor atau kanker.

Manifestasi yang terjadi pada pasien dapat berupa disfagia, dispepsia,


diare, konstipasi, hematemesis, melena, dan hematokesia.

Menurut lokasinya, penyakit saluran cerna dibagi dalam dua kelompok,


yaitu penyakit saluran cerna atas dan penyakit saluran cerna bawah.
DIET PENYAKIT SALURAN CERNA ATAS

Diet Disfagia

Pengertian
Disfagia adalah kesulitan menelan karena adanya gangguan aliran
makanan pada saluran cerna.

Tujuan Diet
1. Menurunkan risiko aspirasi akibat masuknya makanan ke dalam
saluran pernapasan.
2. Mencegah dan mengoreksi difisiensi zat gizi dan cairan.

Cara Memesan Diet


Makanan Cair Penuh/Makanan Cair kental/Makanan Saring/makanan
Lunak (MCP/MCK/MS/ML)
DIET PASCA-HEMATEMESIS-MELENA

Hematemesis-melena adalah keadaan muntah dan buang air besar


berupa darah akibat luka atau kerusakan pada saluran cerna.

Tujuan Diet
1. Memberikan makanan secukupnya yang memungkinkan istirahat
pada saluran cerna, mengurangi risiko perdarahan ulang, dan
mencegah aspirasi.
2. Mengusahakan keadaan gizi sebaik mungkin.

Jenis Diet dan Indikasi Pemberian


Diet diberikan dalam bentuk Makanan Cair Jernih, tiap 2-3 jam
pascaperdarahan.
Nilai gizi makanan ini sangat rendah, sehingga diberikan selama 1-2
hari saja

Cara Memesan Diet


Makanan Cair Jernih (MCJ)
DIET PENYAKIT SALURAN CERNA BAWAH

Diet Penyakit Usus Inflamatorik

Penyakit Usus Inflamatorik adalah peradangan terutama pada ileum dan


usus besar dengan gejala diare, disertai darah, lender, nyeri abdomen,
berat badan berkurang, nafsu makan berkurang, demam, dan
kemungkinan terjadi steatorea (adanya lemak dalam feses).

Tujuan Diet
1. Memperbaiki ketidakseimbangan cairan dan elektrolit.
2. Mengganti kehilangan zat gizii dan memperbaiki status gizi kurang.
3. Mencegah iritasi dan inflamasi lebih lanjut.
4. Mengistirahatkan usus pada masa akut.

Cara Memesan Diet


Makanan Cair/Makanan Lunak/Makanan Biasa/Diet Rendah Sisa I/Diet
Rendah Sisa II (MC/ML/MB/DRS I/DRS II).
DIET NEPHROTIK SINDROME

Pengertian

Nephrotik sindrom merupakan penyakit ginjal dengan sekumpulan


gejala, yaitu :

1. Proteinovia (adanya protein dalam urin)


2. Hipoalbuminemia
3. Edema (bengkak-bengkak di tubuh)
4. Hipevenoiesterolamia

Tujuan Diet
1. Memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan faal ginjal
2. Mengganti protein yang keluar bersama urin
3. Mencegah dan atau mengurangi retensi natrium/air

Perbedaan Diet Ini Dengan Makanan Biasa


1. Kalori diberikan sesuai dengan kebutuhan menurut umur dan berat
badan
2. Protein diberikan sedang artinya sesuai kebutuhan normal menurut
umur, ditambah protein yang hilang melalui urine.
3. Membatasi garam dan sumber natrium untuk mengatasi adanya
oedem.
4. Membatasi bahan makanan sumber cholesterol apabila ada
hipercgolesterol.

Bahan Makanan Sumber Protein

Pilihlah bahan makanan sumber protein sesuai jumlah yang telah


ditentukan. Makanan yang berasal dari hewani misalnya : telur, ikan,
ayam, susu, daging, dll. Serta dari nabati yaitu : kacang-kacangan dan
hasil olahnya seperti tahu, tempe, oncom.

Makanan yang Banyak Mengandung Garam Natrium

Garam natrium terdapat secara alamiah dalam bahan makanan,


terutama yang berasal dari hewani atau ditambah pada saat
memasak/mengolah, misalnya garam dapur, vetsin, soda kue,
pengawet buah-buahan. Contoh makanan yang banyak mengandung
garam natrium adalah makanan yang diawetkan dengan garam
misalnya telor asin, keju, ebi, ikan asin, makanan dalam kaleng,
margarin.

Makanan yang Banyak Mengandung Cholesterol

Bahan makanan berasal dari hewan : otak, ginjal, hati, jenis kerang
(udang, kepiting, dsb), kuning telur, limpa, susu penuh dan hasil-hasil
susu (mentega, keju)

Bagaimana Sebaiknya Memasak


Rasa tawar dapat diperbaiki dengan menggunakan bumbu-bumbu yang
tidak mengandung natrium seperti bawang, brambang, jahe, kunyit,
salam, gula, cuka, dsb.
ituMenggoreng, menumis atau memanggang juga dapat meninggikan
rasa makanan.
DIET NEFROLITIASIS (BATU GINJAL)

Pengertian

Batu ginjal terbentuk bila konsentrasi mineral atau garam dalam urin
mencapai nilai yang memungkinkan terbentuknya kristal, yang akan
mengendap pada tubulus ginjal atau ureter.

Tujuan Diet
1. Mencegah atau memperlambat terbentuknya kembali batu ginjal.
2. Meningkatkan ekskresi garam dalam urin dengan cara
mengencerkan urin melalui peningkatan asupan cairan.
3. Memberikan diet sesuai dengan komponen utama batu ginjal.
Bahan Makanan yang Dibatasi
Sumber kalsium : - susu dan keju serta makanan yang dibuat dari susu.
- teri dan ikan yang dimakan dengan tulang

Sumber oksalat : makanan yang dapat meningkatkan ekskresi oksalat


melalui ginjal yang kentang, ubi, bayam, bit, strobery, anggur, kacang-
kacangan, the, coklat.

DIET BATU ASAM URAT

Pengertian

Batu asam urat berkaitan dengan penyakit gout arthritis, yaitu penyakit
yang bersifat malignant dan penyakit gastrointestinal yang disertai
dengan diare. Penyakit ini berpengaruh terhadap metabolisme purin.

Tujuan Diet
1. Membantu menurunkan kadar asam urat dalam plasma darah
2. Meningkatkan pH urin menjadi 6,0-6,5.
Dalam menyusun diet, perhatikan daftar kadar purin dalam bahan
makanan dan daftar makanan yang menghasilkan sisa basa tinggi,
sisa asam tinggi, dan yang bersifat netral.

Bahan Makanan yang Cenderung Menghasilkan Sisa Basa Tinggi


Bahan Makanan

Anda mungkin juga menyukai