Inform As Il SSM
Inform As Il SSM
TUPOKSI ORGANISASI :
Komite Ketua
Ketidakberpihakkan LSSMBTPH
Komite
Sertifikasi
Manajer
Manajer Teknis Serta Manajer
Mutu Pengembangan Administrasi
Jasa dan Skema
Sertifikasi
Deputy
Deputy
Manajer
Manajer
Deputy Deputy Administrasi
Mutu
Manajer Pengembangan
Teknis Jasa dan Skema
Sertifkasi
Auditor
= Garis Organisasi/Instruksi
= Garis Tanggungjawab/Pelaporan
KETERKAITAN LSSMBTPH dengan KEMENTERIAN PERTANIAN
Menteri
Pertanian
Komite Ketua
Ketidakberpihakkan LSSMBTPH
Komite
Sertifikasi
Manajer
Manajer Teknis Serta Manajer
Mutu Pengembangan Administrasi
Jasa dan Skema
Sertifikasi
Deputy
Deputy
Manajer
Manajer Deputy Deputy Administrasi
Mutu Manajer Pengembangan
Teknis Jasa dan Skema
Sertifkasi
Auditor
= Garis Organisasi/Instruksi
= Garis Tanggungjawab/Pelaporan
Penjelasan :
1. LSSMBTPH dibentuk berdasarkan SK Menteri Pertanian Nomor
1000.1/Kpts/KP.150/10/1999 jo Nomor 361/Kpts/KP.150/5/2002.
2. LSSMBTPH dalam melaksanakan tugas bertanggungjawab kepada Menteri Pertanian
melalui Direktur Jenderal Tanaman Pangan dan Direktur Jenderal Hortikutura,
(keduanya tergantung bidang/komoditi).
3. Ketua LSSMBTPH dalam pelaksanaan operasionalnya dibantu oleh Manajer Mutu,
Manajer Administrasi, dan Manajer Teknis Serta Pengembangan Jasa dan Skema
Sertifikasi serta Auditor.
PERSYARATAN UMUM SERTIFIKASI SISTEM MANAJEMEN MUTU
BENIH TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
I PENDAHULUAN
Produsen benih yang telah diaudit dan dinyatakan lulus oleh Lembaga Sertifkasi
Sistem Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (LSSMBTPH) akan diberi
sertifikat sertifikasi sistem manajemen mutu.
Obyek yang diaudit meliputi semua persyaratan yang ada dalam SNI ISO 9001 :
2008, yang terdiri atas 8 klausal dengan klausal utama mulai dari klausal nomor 4
s/d 8, yaitu :
Sistem Manajemen Mutu
Tanggung jawab Manajemen
Manajemen Sumber Daya
Realisasi Produk
Pengukuran, Analisis dan Perbaikan
Sesuai dengan SNI ISO 9001:2008 maka produsen benih harus menetapkan,
mendokumentasikan, menerapkan dan memelihara sistem manajemen mutu dan
terus menerus memperbaiki keefektifannya.
4.1 Persyaratan
4.1.1 Mempunyai organisasi
4.1.2 Mempunyai Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten
4.1.3 Melakukan kegiatan penangkaran benih
4.1.4 Memiliki alat dan tempat prosesing serta gudang penyimpan benih
4.1.5 Menguasai laboratorium pengujian mutu benih
4.2 Prosedur
Produsen benih meminta informasi secara tertulis kepada LSSMBTPH.
LSSMBTPH mengirimkan 1(satu) set dokumen yang terdiri dari :
4.2.1 Diagram alir proses sertifikasi sistem manajemen mutu
4.2.2 Formulir permohonan sertifikasi sistem manajemen mutu
4.2.3 Isian data lengkap pemohon
4.2.4 Kualifikasi personalia
4.2.5 Syarat dan aturan
4.2.6 Biaya sertifikasi sistem manajemen mutu
4.4 Kedua pihak akan membuat dan menandatangani dokumen kontrak dengan
pemohon sebagai PIHAK PERTAMA dan LSSMBTPH sebagai PIHAK KEDUA
untuk pelaksanaan sertifikasi sistem manajemen mutu.
4.5 LSSMBTPH mengevaluasi kelengkapan dokumen, apabila belum lengkap
dokumen akan dikembalikan kepada pemohon untuk dilengkapi
4.6 LSSMBTPH menginformasikan susunan tim audit dan rencana waktu
pelaksanaan audit, untuk dimintakan persetujuan dari pemohon secara
tertulis. Apabila pemohon keberatan dengan tim audit dan/atau rencana
waktu audit, maka LSSMBTPH akan menyusun dan mengirimkan kembali
nama-nama tim audit dan/atau waktu audit yang baru.
4.7 Setelah mendapat kesepakatan dan pemohon menyerahkan biaya sertifikasi
sistem manajemen mutu, maka tim audit akan melakukan audit ke lapangan
4.8 Berdasarkan laporan hasil audit dan kajian oleh Komite Sertifikasi, maka
LSSMBTPH akan mengambil keputusan sertifikasi sistem manajemen mutu
dengan ketentuan sebagai berikut :
4.8.1 Apabila memenuhi kriteria persyaratan sertifikasi sistem manajemen
mutu, maka pemohon akan diberi sertifikat sertifikasi sistem mutu
4.8.2 Apabila belum memenuhi kriteria, maka LSSMBTPH akan menunda
pemberian sertifikat sampai pemohon melaksanakan tindakan
perbaikan
4.8.3 Apabila tidak memenuhi kriteria sertifikasi sistem manajemen mutu,
maka LSSMBTPH tidak dapat memberikan sertifikat sertifikasi sIstem
manajemen mutu kepada pemohon.
5.1 HAK
5.1.1 Nama produsen benih dicantumkan dalam direktori dan akan
didistribusikan kepada masyarakat perbenihan
5.1.2 Produsen benih diijinkan menggunakan lambang atau logo
LSSMBTPH, akan tetapi lambang atau logo tersebut tidak bisa
digunakan untuk produk, atau disalah gunakan sehingga dapat
ditafsirkan sebagai penunjukan kesesuaian produk
5.1.3 Dapat melaksanakan proses sertifikasi benih terhadap produksi
benihnya.
5.1.4 Menerima semua informasi yang berkaitan dengan sertifikasi sistem
manajemen, termasuk pertanggungjawaban LSSMBTPH terhadap
kerugian yang ditimbulkan akibat kegiatan audit.
5.2 KEWAJIBAN
5.2.1 Melakukan kegiatan penangkaran/produksi benih sesuai peraturan
perundangan yang berlaku
5.2.2 Mentaati peraturan yang dikeluarkan oleh LSSMBTPH
5.2.3 Selalu memenuhi ketentuan yang relevan dalam program sertifikasi
sistem mutu
5.2.4 Menyiapkan pengaturan yang diperlukan untuk pelaksanaan audit
5.2.5 Menerbitkan publikasi untuk media komunikasi dalam bentuk
dokumen, brosur atau iklan
5.2.6 Menyediakan rekaman semua pengaduan dan tindakan koreksi yang
telah dilaksanakan sesuai persyaratan standar sistem mutu.
5.2.7 Bersedia sewaktu-waktu menerima penyaksian oleh LSSMBTPH
maupun Komite Akreditasi Nasional (KAN) pada saat pelaksanaan
audit.
6.2 Image yang lebih baik, bagi pelanggan dan calon pelanggan, penanam
modal masyarakat, tetangga, pembuat kebijakan dan karyawan. Hal ini akan
memberikan peluang pasar, menarik penanam modal dan efisiensi tenaga
kerja
6.3 Penghematan biaya, karena proses lebih efisien, mengurangi jumlah
produk yang tidak memenuhi standar mutu, mengurangi kerja yang tidak
perlu, mengurangi keluhan, biaya asuransi dan lain-lain
6.4 Tenaga kerja yang lebih trampil dan tersedia, bahwa memungkinkan
staf untuk berperan dan lebih terjun di dalam proses yang menjadi
tanggungjawab mereka. Mereka akan mempunyai pemahaman yang lebih
baik dalam proses dan dapat berpartisipasi dalam pengendalian dan
perbaikannya
6.5 Sertifikasi sistem mutu, bahwa produk dan/atau jasa memiliki daya saing
yang tinggi sehingga mudah diterima oleh pelanggan. Disamping itu juga
merupakan promosi bagi organisasi bahwa produsen benih tersebut
mempunyai manajemen yang baik dan memberi keyakinan kepada pelanggan
dan penanam modal yang bermitra.
PERMOHONAN SERTIFIKASI SISTEM MANAJEMEN MUTU
NOMOR :
.., .....................
Pemohon,
( )
Lampiran Permohonan Sertifikasi
1. Nama Pelanggan :
2. Alamat :
- Kota /Kabupaten :
- Provinsi :
- Kode Pos :
- Nomor Telepon :
- Nomor faximile :
- E-mail :
Keterangan:
A = Telah disertifikasi
B = Permohonan Baru
4. Informasi lain
4.1. Perusahaan berdiri tahun :
4.2. Konsultan yang digunakan (nama, alamat) :
4.3. Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu dari Lembaga Sertifikasi (LS) lain
a. Nama LS :
b. Alamat LS :
c. Ruang Lingkup :
d. Tahun perolehan sertifikasi I :
e. Masa berlaku sertifikat yang terakhir :
4.4. Sumber Daya Manusia
a. Nama
b. Pimpinan perusahaan :
c. Manajer produksi :
d. Manajer HRD :
e. Quality Control :
f. Jumlah Personil :
g. Total : ............... orang
h. Level Managemen : ............... orang
i. Bagian Produksi : ............... orang
j. Bagian Processing : ............... orang
k. Bagian Gudang : ............... orang
l. Bagian Laboratorium/QC : ............... orang
m. Bagian R & D : ............... orang
n. Bagian Administrasi : ............... orang
o. Bagian Pemasaran : ............... orang
p. Tetap : ............... orang
q. Tidak Tetap : ............... orang
4.5. Lokasi produksi : (sebutkan kabupaten dan provinsi)
4.6. Sistem Produksi :
4.7. Rata-rata luas panen/tahun :
4.8. Rata-rata produksi/tahun :
4.9. Pemasaran:
1. Dalam Negeri : (sebutkan provinsinya)
2. Luar Negeri : (sebutkan negaranya)
6. Audit internal dan kaji ulang manajemen sudah dilaksanakan sejak : ......................
Diisi Tanggal :
Nama : .........
Jabatan : ...
Tanda tangan : ...
Dibukukan :
Tanggal/bulan/tahun :
Nomor Induk :
Status : Memenuhi / tidak memenuhi persyaratan
sertifikasi *)
Tindak Lanjut :
Manajer/Deputi Manajer Administrasi :
Tanda Tangan :
DIAGRAM ALIR PROSES SERTIFIKASI
SISTEM MANAJEMEN MUTU
Hubungan awal
Ketua LSSMBTPH
Tolak
Produsen benih Persetujuan Tim dan Pelaksanaan
asesmen
Penyerahan
Dokumen
Tolak Ya
Selesai
PENJELASAN DIAGRAM ALIR :