Anda di halaman 1dari 7

BAB Ill

OBJEK PENELITIAN

1.1 Sejarah singkat

PT. Digital Nusantara Teknologi memilikin Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang

berlokasi di Gading Bukit Indah, Jl. Raya Gading Kirana, RT.18/RW.8 Klp Gading

Barat, bergerak di bidang bisnis jasa pembuatan sertifikat profesi dan mitra usaha. PT.

Digital Nusantara Teknologi merupakan LSP Pihak Ketiga (P3) yang pendiriannya

didukung oleh Asosiasi Warung Digital Nusantara dan Asosiasi Pelaku Bisnis Digital

yang didirikan sejak 11 Februari 2021.

PT. Digital Nusantara Teknologi bertugas untuk meningkatkan SDM unggul pada

semua sektor. Untuk mencapai SDM unggul di antaranya dapat menggunakan metode

Tiga Pilar Pengembangan SDM berbasis Kompetensi yaitu Program Diklat Berbasis

Kompetensi, mengacu pada SKKNI, Standar Kompetensi, sebagai pencerminan

kebutuhan pasar kerja dan Sertifikasi Kompetensi sebagai bukti SDM Kompeten.

1.2 Visi dan Misi

1.2.1 Visi

Menjadi lembaga Sertifikasi Profesi dan Mitra Usaha terdepan dalam membangun

sumber daya manusia indonesia yang kompeten di berbagai bidang Profesi dan Usaha

digital.

1.2.2 Misi

1. Mengembangkan skema sertifikasi yang sesuai dengan kebutuhan industri

2. Membangun SDM LSP yang solid dan kompeten sesuai dengan fungsinya

3. Mengembangkan sistem sertifikasi sesuai dengan perkembangan teknologi dan

manajemen

21
1.3 Kegiatan Bisnis Perusahaan

PT. Digital Nusantara Informatika melakukan sertifikasi terhadap kompetensi

seseorang dalam suatu bidang tertentu. Kegiatan bisnis PT. Digital Nusantara Informatika

biasanya terkait dengan penyediaan layanan sertifikasi kompetensi untuk individu atau

perusahaan. Berikut beberapa kegiatan bisnis PT. Digital Nusantara Informatika:

1. Penyusunan Program Sertifikasi:

 Membuat kurikulum dan pedoman uji kompetensi sesuai dengan

kebutuhan industri atau sektor tertentu.

 Menetapkan standar kompetensi yang harus dipenuhi oleh peserta

sertifikasi.

2. Pendaftaran Peserta:

 Menerima pendaftaran peserta yang ingin mengikuti sertifikasi.

 Verifikasi kualifikasi dan persyaratan peserta.

3. Pelaksanaan Uji Kompetensi:

 Menyelenggarakan uji kompetensi sesuai dengan program yang telah

disusun.

 Melibatkan asesor atau penguji yang memiliki keahlian di bidang yang

diuji.

4. Pengelolaan Proses Sertifikasi:

 Memastikan semua proses sertifikasi berjalan sesuai dengan standar

yang ditetapkan.

 Memberikan informasi dan panduan kepada peserta mengenai proses

sertifikasi.

5. Pengembangan dan Pemeliharaan Sistem Manajemen:

 Mengembangkan dan memelihara sistem manajemen untuk memastikan

keberlanjutan dan peningkatan kualitas layanan.

22
 Melakukan audit internal dan eksternal untuk memastikan kepatuhan

terhadap standar sertifikasi.

6. Pemasaran dan Promosi:

 Mengembangkan strategi pemasaran untuk meningkatkan kesadaran

tentang program sertifikasi yang ditawarkan.

 Berkomunikasi dengan industri dan pihak terkait untuk meningkatkan

citra dan kepercayaan terhadap sertifikasi.

7. Pembaruan Kurikulum:

 Melakukan pembaruan terhadap kurikulum sertifikasi sesuai dengan

perkembangan terkini di industri atau sektor yang bersangkutan.

 Menyesuaikan standar kompetensi dengan perubahan kebutuhan pasar.

8. Manajemen Administrasi:

 Melakukan manajemen administrasi terkait dengan dokumentasi

peserta, sertifikat, dan catatan uji kompetensi.

 Mengelola data peserta dan memastikan keamanan informasi.

9. Evaluasi dan Peningkatan Kualitas:

 Melakukan evaluasi terhadap proses sertifikasi dan mendengarkan

umpan balik dari peserta.

 Menggunakan hasil evaluasi untuk terus meningkatkan kualitas layanan

sertifikasi.

10. Kerjasama dengan Industri:

 Membangun kemitraan dengan perusahaan dan organisasi industri

untuk memastikan relevansi program sertifikasi dengan kebutuhan

pasar kerja.

23
1.4 Struktur Organisasi PT. Digital Nusantara Teknologi

Struktur organisasi perlu dibentuk oleh suatu perusahaan untuk memungkinkan

tercapainya tujuan perusahaan. Suatu perusahaan akan berhasil dalam pencapaian yang

optimal apabila terdapat suatu sistem kerja yang baik, dimana komponen bagian-bagian

yang ada hubungannya dengan perusahaan memiliki pembagian kerja, tugas dan

wewenang serta tanggung jawab. Berikut merupakan struktur organisasi yang ada pada

PT. Digital Nusantra Teknologi.

DEWAN
PENGARAH

DIREKTUR

KOMITE SKEMA
SERTIFIKASI

MANAJER MANAJER MANAJER


SERIFIKASI & MANAJEMEN ADMINISTRASI & KEPALA TUK
STANDARISASI MUTU KEUANGAN

Gambar 3. 1 Struktur Organisasi PT. Digital Nusantra Teknologi

1.5 Wewenang dan Tanggung Jawab

Kejelasan uraian wewenang dan tanggung jawab dalam suatu perusahaan akan

sangat membantu pimpinan untuk melakukan pengawasan maupun pengendalian, untuk

bawahan akan membantu lebih berkonsentrasi dan bertanggung jawab dalam

melaksanakan pekerjaan karena uraian yang jelas. Oleh karena itu, wewenang dan

tanggung jawab masing-masing unit dalam perusahaan, sebagai berikut :

24
1. Dewan Pengarah

Dewan Pengarah bertanggung jawab untuk memberikan arahan strategis, membuat

keputusan tingkat tinggi, dan mengawasi jalannya perusahaan. Dewan Pengarah

umumnya terdiri dari individu yang memiliki keahlian dan pengalaman di berbagai

bidang yang relevan dengan misi dan visi perusahaan tersebut.

Fungsi utama Dewan Pengarah melibatkan pengambilan keputusan strategis untuk

mencapai tujuan organisasi. Beberapa tugas dan tanggung jawab umum Dewan Pengarah

meliputi:

 Menetapkan Visi dan Misi


 Merumuskan dan menetapkan Tujuan LSP UMM
 Menetapkan program kerja jangka panjang dan menengah
 Mengangkat dan memberhentikan pengurus LSP UMM
 Menjalin hubungan dan komunikasi dengan stakeholder

2. Direktur

Direktur bertanggung jawab atas pelaksanaan program kerja dan operasional

sehari-hari LSP. Peran Direktur sangat penting dalam menjalankan visi dan misi

organisasi serta mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh Dewan Pengarah. Beberapa

tanggung jawab dan peran kunci Direktur dalam perusahaan LSP meliputi:

 Melaksanakan program kerja LSP UMM


 Melakukan monitoring dan evaluasi
 Menyiapkan rencana program dan anggaran
 Memberikan laporan dan bertanggungjawab kepada Dewan Pengarah

25
3. Komite Skema Sertifikasi

Komite Skema Sertifikasi bertanggung jawab atas perencanaan, pengembangan,

dan pemeliharaan skema atau skenario sertifikasi profesi yang dilaksanakan oleh LSP

tersebut. Skema sertifikasi adalah kerangka kerja yang menetapkan standar dan

persyaratan untuk mengukur dan menilai kompetensi individu dalam suatu bidang profesi

tertentu.

Tanggung jawab utama Komite Skema Sertifikasi melibatkan:

 Merencanakan dan mengorganisasikan asesmen


 Mengases kompetensi
 Mengembangkan perangkat asesmen

4. Manajer Sertifikasi dan Standarisasi

Manajer Sertifikasi dan Standarisasi bertanggung jawab atas pengelolaan dan

pengembangan program sertifikasi serta pemeliharaan standar kompetensi yang sesuai

dengan pedoman yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) atau

otoritas sertifikasi yang berlaku. Peran ini mencakup berbagai tugas yang terkait dengan

merancang, mengimplementasikan, dan memelihara proses sertifikasi profesi. Berikut

adalah beberapa tanggung jawab umum Manajer Sertifikasi dan Standarisasi:

 Memfasilitasi kegiatan identifikasi kebutuhan jenis kompetensi


 Memfasilitasi kegiatan pengembangan standar kompetensi
 Memfasilitasi penyusunan dan pengusulan standar kompetensi baru.
 Memfasilitasi penyusunan Materi Uji Kompetensi dan paket sertifikasi.
 Melaksanakan kegiatan asesmen
 Melaksanakan verifikasi TUK
 Mengembangkan skema sertifikasi;
 Melaksanakan rekrutmen dan pemeliharaan kompetensi Asesor

26
5. Manajer Manajemen Mutu

Manajer Manajemen Mutu bertanggung jawab atas pengembangan, implementasi,

dan pemeliharaan sistem manajemen mutu yang sesuai dengan pedoman Badan Nasional

Sertifikasi Profesi (BNSP) atau otoritas sertifikasi yang berlaku. Peran Manajer

Manajemen Mutu sangat penting dalam memastikan bahwa proses sertifikasi berjalan

dengan efektif, efisien, dan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Beberapa tanggung

jawab umum dari Manajer Manajemen Mutu meliputi:

 Mengembangkan dan menerapkan sistem manajemen mutu LSP sesuai


Pedoman BNSP
 Memelihara berlangsungnya sistem manajemen agar tetap sesuai dengan
standar dan pedoman yang diacu
 Melakukan monitoring pelaksanaan program sertifikasi
 Melakukan audit internal dan kaji ulang LSP UMM.

6. Manajer Administrasi dan Keuangan

Manajer Administrasi dan Keuangan bertanggung jawab atas pengelolaan aspek

administratif dan keuangan organisasi. Peran ini sangat penting untuk memastikan

keseimbangan keuangan yang sehat, kepatuhan terhadap regulasi, dan kelancaran

operasional LSP. Berikut adalah beberapa tanggung jawab umum Manajer Administrasi

dan Keuangan dalam LSP:

 Memfasilitasi unsur-unsur organisasi LSP guna terselenggarannya


programsertifikasi profesi, melaksanakan tugas-tugas ketatausahaan
organisasi LSP.

27

Anda mungkin juga menyukai