PENDAHULUAN
transportasi saat ini, maka alat transportasi yang tersedia juga akan terus
meningkat. Salah satu alat transportasi yang terus maju dan berkembang hingga
saat ini adalah mobil, mobil sangat dibutuhkan untuk mendukung mobilitas
ditanamkan sikap patuh, patuh dalam hal ini adalah patuh dengan aturan
berkendara atau aturan lalu lintas yang telah titetapkan. Bersifat waspada dan
berhati-hati juga diperlukan saat berkendara, karena tidak jarang terjadi peristiwa
atau kecelakaan akibat kelalaian, baik itu kelalaian dari diri sendiri ataupun
sudah pasti ada beberapa bagian kendaraan (mobil) yang rusak, terlebih itu pada
bodi mobil.
perbuatan jahat orang lain. Oleh karena hal-hal tersebut masyarakat membutuhkan
jasa untuk membantu perbaikan serta pemeliharaan mobil mereka. Hal inilah yang
1
terbaik untuk pelanggannya dan juga memperhatikan kualitas jasa yang diberikan,
Kualitas layanan dan jasa merupakan hal penting yang harus diperhatikan
dan selalu diperbaiki kekurangannya. Dengan layanan dan jasa yang berkualitas,
menggunakan kembali jasa tersebut. Perusahaan saat ini tidak hanya berupaya
Lewis dalam Wijaya dan Thio (2008) bahwa biaya untuk memperoleh pembeli
baru dapat lima kali lebih mahal dibandingkan dengan biaya yang digunakan
satu jawaban dari salah satu masalah pemasaran saat ini yang dinamakan
2
mempromosikan produk perusahaan dan merekomendasikan kepada lingkungan
sekitarnya.
pelanggan. CRM lebih memfokuskan pada apa yang dinilai pelanggan bukan
kepada produk yang ingin dijual oleh perusahaan. Melalui penerapan CRM,
perusahaan tidak hanya menjual dan memasarkan suatu produk dengan kualitas
yang baik atau harga yang bersaing tetapi juga dapat menjawab keinginan dan
suatu produk atau jasa tersebut. Kepuasan pelanggan menjadi faktor penting
dalam terciptanya suatu loyalitas, dengan merasa puas terhadap suatu produk
maka secara otomatis pelanggan akan kembali lagi untuk membeli dan
loyalitas pelanggan. Komitmen termasuk salah satu faktor penting CRM, yang
dalam hal ini mencakup ikatan emosional itikad antara perusahaan dan pelanggan
konsumennya.
3
Faktor penting yang lain adalah komunikasi, yang dalam CRM diartikan
Penjelasan lebih lanjut mengenai CRM oleh Kotler dalam Lupiyoadi (2013)
bahwa faktor penting lainnya dari penerapan CRM adalah kualitas pelayanan yang
relasi dan konsumennya, tidak terkecuali bisnis di bidang jasa yang bergantung
merupakan hal penting yang juga harus menjadi perhatian bagi CV. Sarana Utama
Padang. CV. Sarana Utama adalah perusahaanan jasa bengkel yang khusus
bergerak dalam bidang perbaikan body mobil di kota Padang. Bengkel Sarana
Utama menerima perbaikan mobil baik itu tanggungan pribadi (perorangan) dan
mobil yaitu TRAC Padang, menjadi bengkel vendor dari ASTRA DAIHATSU
4
Cab. Khatib Sulaiman Padang, dan juga bekerjasama dengan salah satu asuransi
kendaraan terbaik, yaitu PT. Asuransi Astra Buana (Garda OTO) Cabang Padang.
Astra Buana di kota Padang, bengkel Sarana Utama dituntut untuk dapat
Table 1.1
Data Jumlah Pelanggan dari Asuransi Astra Buana Cab. Padang
pada Januari-Oktober 2016
Bulan Pelanggan
Januari 73
Februari 66
Maret 48
April 38
Mei 43
Juni 47
Juli 57
Agustus 44
September 50
Oktober 44
bengkel Sarana Utama khususnya klaim dari Astra Buana Cab. Padang pada setiap
bulannya tidak stabil. Hal itu salah satunya disebabkan karena untuk perbaikan
dan pengecatan mobil tidak ditentukan waktunya, dan tidak dilakukan secara
rutin, tapi dilakukan saat diperlukan saja, diantaranya yaitu karena; terjadi
kelalaian,serta bencana (banjir, kebakaran, dan lain sebagainya). Serta bisa juga
karena ada keinginan untuk memperbarui atau memperindah warna cat mobil
5
Persaingan bengkel body mobil dikota Padang cukup ketat, menjaga
kinerja yang baik dari perusahaan harus menjadi perhatian bagi perusahaan jasa
khususnya bengkel Sarana Utama. Saat ini ada tujuh (7) bengkel yang juga
menjadi rekanan Asuransi Astra Cab. Padang di Sumatera Barat. Oleh karena itu
dan menarik pelanggan baru, yaitu dengan cara memberikan jasa serta pelayanan
garansi hasil perbaikan bengkel dalam kurun waktu 6 bulan setelah mobil selesai
6
2. Bagaimana pengaruh Komitmen, Komunikasi, dan Kualitas Pelayanan
Utama?
pengaruh:
Pelanggan.
2. Komitmen, Komunikasi, dan Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas
Pelanggan.
3. Kepuasan terhadap Loyalitas Pelanggan.
bagi CV. Sarana Utama dan karyawannya agar kedepannya dapat lebih
penelitian selanjutnya.
7
Management (CRM) yang terdiri dari faktor Keuntungan Bersama, Komitmen,
Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh pelanggan klaim
1) Pemilik sendiri (bukan supir atau perwakilan pemilik dari kendaraan yang
diklaim).
2) Sudah memiliki surat izin mengemudi (SIM).
3) Pernah melakukan perbaikan minimal 2 kali di CV. Sarana Utama dengan
Sistematika Penulisan.
Variabel, Jenis dan Sumber Data, Metode Pengumpulan Data, Uji Validitas
8
Dalam bab penutup ini dibahas mengenai pokok-pokok Kesimplan dan Saran
penelitian ini.
9
BAB II
LANDASAN TEORI
loyalitas dari pelanggan, dan faktor-faktor lain yang terkait. CRM merupakan
kepuasan pelanggan.
pelanggan dan secara cermat mengelola semua titik sentuhan pelanggan demi
kesempatan apa pun dimana seseorang pelanggan menghadapi merek dan produk,
mulai dari pengalaman aktual, komunikasi misal sampai observasi kasual. CRM
modern. Yang dalam arti lebih luas, CRM adalah keseluruhan proses membangun,
nilai dan kepuasan pelanggan yang unggul. Sedangkan menurut Gordon (2002)
CRM is e series of strategies and processes that create new and mutual value for
10
individual customers, build preference for their organizations and improves
suatu strategi dan proses agar terbangun hubungan antara perusahaan dengan
produk atau jasa yang ditawarkan, serta meningkatkan kualitas dan layanan
1. Keuntungan Bersama
(keuntungan bersama), dalam strategi ini pihak perusahaan dan pelanggan harus
mana manfaat yang dirasakan satu orang, maka orang lain juga harus merasakan
manfaat tersebut. Pelanggan merasa puas dan senang dengan produk maupun
yang tertarik untuk dating dan keuntungan bagi perusahaan juga semakin
meningkat.
11
Keuntungan Bersama pada dasarnya adalah hasil atau manfaat lebih yang
secara timbal balik di rasakan antara pelanggan dengan perusahaan, dimana semua
pihak yang terlibat saling diuntungkan dan tidak ada salah satu pihak yang merasa
2. Komitmen
pihak-pihak yang menjalin hubungan, baik secara tersirat (implicit) maupun yang
dan masing-masing menjaga agar janji antara mereka tetap terpelihara. Salah satu
komitmen yang tercipta, akan sulit bagi kedua belah pihak untuk menjalin
hubungan jangka panjang. Komitmen adalah salah satu hal yang penting dalam
manfaat yang berasal dari jasa pokok yang ditawarkan. Sementara itu, kualitas
dalam memahami pelanggan yang setia dan komunikasi lisan (word of mouth)
12
3. Kebenaran
sungguh ada, 3. Kejujuran, 4. Kebetula. Jadi kebenaran adalah suatu keadaan yang
cocok, jujur dan benar-benar yang sesungguhnya. Untuk itu perusahaan harus
Agar terbangun hubungan yang baik antara perusahaan dengan pelanggan, maka
sungguh maka konsumen akan pergi dan hubungan akan mengalami kemunduran.
4. Komunikasi
Menurut Engel, et al, dalam Frieda (2011), komunikasi adalah proses yang
yang menyebar luas akan produk baru. Dalam kegiatan bisnis, komunikasi
pemasaran menjadi sangat penting, dan merupakan bagian dari bauran pemasaran.
Oleh karena itu, untuk mempertahankan dan menarik pelanggan yang baru,
langsung atau tidak langsung tentang produk dan merek yang mereka jual.
13
Adapun variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini menurut Sorce
1. Komitmen.
Merupakan orientasi jangka panjang konsumen terhadap hubungan yang
didasarkan pada ikatan emosional dan itikad untuk tetap menjaga hubungan
baik agar dapat menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi. Salah satu janji
komitmen yang tercipta, akan sulit bagi kedua belah pihak untuk menjalin
berjalan dengan baik. Tsai et al., dalam Lombard dan Plessis (2012)
dilakukan saat terjadi percakapan atau tanya jawab secara langsung, berfokus
diharapkan) dan perceived service (layanan yang diterima). Jika layanan yang
diterima sesuai bahkan dapat memenuhi apa yang diharapkan maka jasa
dikatakan baik atau positif. Jika perceived service melebihi expected service,
14
apabila perceived service lebih jelek dibandingkan expected service, maka
kualitas pelayanan dipersepsikan negatif atau buruk. Oleh sebab itu, baik
sebagai berikut:
selling atau cross-selling dan pada saat yang sama meningkatkan profit dengan
Pelanggan akan senang jika pihak perusahaan tahu banyak tentang apa yang
mereka inginkan.
3) Menciptakan saluran proses dan prosedur komunikasi yang konsisten dan
15
meningkatkan konsistensi proses dan procedural di dalam pengaturan terhadap
pelanggan yang tinggi. Dimana ekuitas pelanggan adalah total nilai seumur hidup
1. Optimalisasi biaya
2. Identifikasi dan menetapkan sasaran pelanggan
3. Menurunkan biaya marketing promosi
4. Meningkatkan loyalitas pelanggan
5. Meningkatkan retensi pelanggan
6. Identifikasi trend dan pola konsumsi pelanggan
7. Membantu arus informasi kemanapun dibutuhkan diseluruh organisasi
senang atau kecewa seseorang yang timbul karena membandingkan kinerja yang
dipersepsikan produk (atau hasil) terhadap ekspektasi mereka. Jika kinerja gagal
memenuhi ekspektasi, pelanggan tidak akan puas. Jika kinerja sesuai dengan
akan sangat puas atau senang. Penilaian pelanggan atas kinerja produk
tergantung pada banyak faktor., terutama jenis hubungan loyalitas yang dimiliki
lebih menyenangkan tentang sebuah produk dengan merek yang sudah mereka
anggap positif.
16
Menurut Schnaars (dalam Tjiptono, 2008), pada dasarnya tujuan dari
suatu bisnis adalah untuk menciptakan pelanggan yang merasa puas. Terciptanya
bagi pembelian ulang dan terciptanya loyalitas pelanggan, dan membentuk suatu
pelanggan mencakup perbedaan antara harapan dan kinerja atau hasil yang
dirasakan. Konsep kepuasan pelanggan ini dapat dilihat pada Gambar 2.1:
Gambar 2.1
Konsep Kepuasan Pelanggan
Sumber : Fandy Tjiptono, 2008
konsep yang jauh lebih luas dari hanya sekedar penilaian kualitas pelayanan,
namun juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang dapat dijelaskan sebagai
berikut:
17
1. Kualitas pelayanan atau jasa, yaitu konsumen akan merasa puas
apabila mereka mendapatkan pelayanan yang baik atau sesuai dengan yang
diharapkan.
2. Kualitas produk, yaitu konsumen akan merasa puas apabila hasil mereka
tetapi menetapkan harga yang relatif murah akan memberikan nilai yang
melakukan pembelian secara berulang terhadap produk, jasa, dan merek tertentu
18
atau menggunakan lagi produk, jasa, dan merek yang sama. Kotler dan Kevin
untuk membeli lagi atau berlangganan lagi produk atau jasa tertentu dimasa depan
pengambilan keputusan.
produk utama, tetapi konsumen juga membeli lini produk dan jasa dari
Terhadap kepuasan dan Loyalitas Pelanggan, survei pada Pelanggan PT. Astra
19
Internasional, Tbk-TSO AUTO2000 Cabang Denpasar. Tujuan penelitian ini
service lebih dari dua kali di AUTO2000 Cabang Denpasar dengan segala tipe
mobil. Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 113 orang dengan teknik
Pelanggan Pada PT BCA Tbk. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji apakah
masyarakat di kota Bandung, yang pernah melakukan transaksi di PT. BCA Tbk.
Pengujian dan pengolahan data menggunakan perangkat lunak SPSS 11,5 dengan
20
bahwa Customer Relationship Management (CRM) Mempengaruhi Loyalitas
Pelanggan.
Bank Jawa Timur Cabang Gedung Inbis Malang. Penelitian ini bertujuan untuk
dan Loyalitas Nasabah secara simultan dan Parsial. Jenis penelitian ini adalah
responden. Alat analisis yang digunakan adalah Analisis Jalur dengan uji
terhadap kepuasan dan loyalitas dan variable komitmen juga berpengaruh secara
Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Jember.
21
variabel CRM terhadap kepuasan nasabah, menganalisi pengaruh yang signifikan
menggunakan analisis data yaitu structural Equation Modeling (SEM). Dari hasil
survey dilakukan pada Pelanggan PT. gemilang Libra Logistics, Kota Surabaya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tiga variabel bebas
kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini terdiri atas 55 responden yang menjadi
pelanggan PT. Gemilang Libra Logistics, kota Surabaya. Teknik analisis data
diperoleh hasil sebesar 0.872 artinya bahwa 87,2% variabel Loyalitas Pelanggan
22
signifikansi F(0.000)<=0.05, maka hal ini menunjukkan bahwa perhitungan
Table 2.1
Penelitian Terdahulu
No. Nama Peneliti Tahun Judul Penelitian Hasil Penelitian
1. Nina Wachyu 2016 Pengaruh Berdasarkan hasil pengolahan dan
Ningsih, Customer analisa dapat disimpulkan bahwa
Suharyono, Relationship CRM terbukti berpengaruh signifikan
dan Edy Management terhadap kepuasan pelanggan, yaitu
Yulianto. (CRM) Terhadap nilai koefisien atau pengaruh
Kepuasan dan langsung dari variable CRM (X)
Loyalitas terhadap Loyalitas Pelanggan (Y)
Pelanggan PT. adalah sebesar 0,540 yang ada pada
Astra kategori signifikan, dengan koefisien
Internasional, determinasi sebesar 0,292. Pengaruh
Tbk-TSO lagsung dari variable CRM (X)
AUTO2000 terhadap kepuasan pelanggn (Z)
Cabang Denpasar. sebesar 0,638 yang berada pada
kategori signifikan, dengan koefisien
determinasi sebesar 0,407. Dan
begitu juga dengan kepuaan terbukti
berpengaruh terhadap loyalitas
pelanggan. Nilai koefisien atau
pengaruh langsung dari variable
kepuasan pelanggan (Z) terhadap
loyalitas pelanggan (Y) sebesar 0,418
dengan koefisien determinasi sebesar
0,175.
2. Kartika 2011 Pengaruh Dari hasil penelitian menunjukkan
Imasari dan Customer bahwa, pengaruh customer
Kezia Relationship relationship management benar
Kurniawati Management berpengaruh terhadap loyalitas
Nursalin terhadap pelanggan, dengan nilai signifikannya
Loyalitas adalah 0,002 (<0,05).
Pelanggan pada Dalam analisis regresi, nilai regersi
23
PT BCA Tbk yaitu Y=2,640+ 0,310X yang berarti,
pada saat CRM meningkat sebesar 1
maka loyalitas meningkat sebesar
0,310. Dari nilai singnifikan
diperoleh sebesar 0,002 (<0,05) yang
berarti menunjukan CRM
berpengaruh terhadap Loyalitas
pelanggan.
Selanjutnya terdapat hubungan positif
yang lemah diantara kedua variable,
dengan nilai korelasi atau r sebesar
0,3. Hubungan positif berarti jika
variable X (CRM) meningkat akan
disertai pula dengan peningkatan dari
variable Y ( Loyalitas Pelanggan).
sdangkan dari nilai korelasi (r) dapat
diperoleh nilai koefisien determinasi
yang digunakan untuk mengukur
besarnya pengaruh CRM terhadap
Loyalitas Pelanggan yaitu sebesar
8,1%, sisanya 91,9% dipengaruhi
oleh faktor lain yang tidak dibahas
dalam penelitian ini. Dilihat dari jenis
industri yang dijalankan PT BCA
Tbk, penulis berasumsi 91,9% faktor
lainnya berasal dari reputasi dan
kualitas kinerja perusahaan
perbankan tersebut.
24
terhadap kepuasan. Hubungan
kebenaran dengan kepuasan
mempunyai nilai probabilitas sebesar
0,045 yang berarti dapat disimpulkan
bahwa H0 diterima dan berpengaruh
signifika terhadap kepuasan.
Hubungan antara komunikasi dengan
kepuasan mempunyai nilai
probabilitas sebesar 0,011 yang
berarti dapat disimpulkan bahwa H0
ditolak dan Selanjutnya nilai
probabilitas hubungan antara variable
kepuasan secara simultan terhadap
loyalitas adalah 0,000 maka diambil
kesimpulan bahwa H0 ditolak yang
berarti variable kepuasan secara
keseluruhan berpengaruh signifikan
terhadap loyalitas. Dengan besar
koefisien determinan adalah sebesar
0.354 atau 35,4%.
4. Siti Maftuhah, 2014 Pengaruh Berdasrkan penelitian, semua
Diah Customer indikator Customer Relationship
Yulisetiarini, Relationship Management (CRM) secara
Abdul Halim Management signifikan valid. Construct Reliability
Terhadap Customer Relationship Management
Kepuasan dan sebesar 0,885624 berada diatas nilai
Loyalitas yang direkomendasikan yaitu 0,60.
Nasabah pada PT. Dengan demikian semua indikator
Bank BNI Customer Relationship Management
Syariah Kantor reliabel.
Cabang Jember. Selanjutnya untuk Construct
Reliability kepuasan nasabah sebesar
0,820778 berada diatas nilai yang
direkomendasikan yaitu sebesar 0,60.
Dengan demikian semua indikator
kepuasan nasabah reliabel.
Untuk konstruk reliabilitas loyalitas
nasabah adalah sebesar 0,778292
berada diatas nilai yang
direkomendasikan, yaitu sebesar
0,60. Dengan demikian semua
indikator loyalitas nasabah reliabel.
25
5. Anggita Putri 2015 Pengaruh Dari hasil penelitian dijelaskan
Iriandini, Edy Customer bahwa terdapat pengaruh signifikan
Yulianto, dan Relationship dari variable komitmen, komunikasi,
M. Kholid Management dan kualitas pelayanan terhadap
Mawardi (CRM) Terhadap kepuasan pelanggan dengan
Kepuasan kontribusi sebesar 31%. Komitmen
Pelanggan dan memiliki pengaruh negative terhadap
Loyalitas kepuasan, artinya semakin tinggi
Pelanggan, komitmen, maka tingkat kepuasan
survey pada semakin rendah. Penyebabnya adalah
Pelanggan PT. karena perusahaan/ pelanggan yang
Gemilang Libra memakai jasa PT. Gemilang Libra
Logistics kota Logistics tidak mementingkan factor
Surabaya komitmen.
Selanjutnya dari hasil analisis jalur
menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh signifikan dari ketiga
variable CRM, yaitu komitmen,
komunikasi, dan kualitas pelayanan
terhadap variable loyalitas pelanggan
dengan kontribusi sebesar 87,2%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh yang tidah
signifikan dari kepuasan terhadap
loyalitas pelanggan, ditunjukkan oleh
nilai koefisien jalus sebesar 0,019
dengan probabilitas sebesar 0,756
(p<0,05).
berikut:
Gambar 2.2
Kerangka Pemikiran
26
Komitmen (X1)
Komunikasi (X2) Kepuasan Loyalitas
Pelanggan Pelanggan
(Z) (Y)
Komunikasi (X2)
2.4 Hipotesa
salah, sehingga dapat dianggap atau dipandang sebagai konklusi atau kesimpulan
Sarana Utama.
b. H2: Diduga terdapat pengaruh signfikan antara hubungan Komitmen,
Sarana Utama.
c. H3: Diduga terdapat pengaruh signifikan antara hubungan Kepuasan
BAB III
METODE PENELITIAN
27
Jenis penelitian dilihat dari metode yang digunakan adalah metode
dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2014).
Padang, klaim dari Asuransi Astra Buana (Garda OTO) Cabang Padang. Yang
berlokasi di Jl. Ampang Surau Jambu No. 13B, kota Padang, Sumatera Barat,
Indonesia yang merupakan pelanggan dari Asuransi Astra Buana Cab. Padang.
tertentu yang sesuai dengan kriteria yang diperlukan, objek tersebut bisa termasuk
orang, dokumen atau data-data yang bisa dijadikan sebagai objek penelitian.
Populasi menurut Sugiono (2014) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan klaim dari Asuransi Astra Buana
(Garda OTO) Cabang Padang yang melakukan perbaikan di CV. Sarana Utama
atau bengkel Sarana Utama, periode Januari sampai Oktober 2016 yang berjumlah
28
sebanyak 107 orang, dengan karakteristik sebagai berikut: Pemilik sendiri (bukan
supir atau perwakilan dari pemilik kendaraan yang diklaim), sudah memiliki surat
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel dilakukan karena
keterbatasan peneliti dalam melakukan penelitian baik dari segi dana, waktu,
tenaga, dan jumlah populasi yang sangat banyak. Oleh karena itu, sampel yang
teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara
bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. Jika
orang tersebut sesuai dengan kriteria, maka orang itu akan diminta untuk mengisi
kuesioner. Orang yang dimaksud adalah Pelanggan CV. Sarana Utama Padang.
maka untuk memudahkan penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini dihitung
N
n=
1+ N e 2
Dimana:
29
N = Jumlah populasi keseluruhan
Jika tingkat kesalahan yang didinginkan (e) adalah 10%, maka jumlah
0,05
2
1+107
107
n=
jumlah sampel minimal adalah 84 orang Pelanggan CV. Sarana Utama Padang
pengukurannya:
terikat (dependent variabel) dan mempunyai pengaruh positif atau negatif bagi
30
Variabel Terikat (dependent variabel) adalah variabel yang dipengaruhi
variabel). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah Loyalitas
Pelanggan (Y).
3. Variabel Moderator (Z)
Variabel Moderator adalah faktor yang diukur, dimanipulasi atau
Tabel 3.1
Definisi Operasional Variabel
31
mencapai pengertian pelanggan.
bersama, (Engel, et al, 4) Karyawan melayani
dalam Frieda, 2011). dengan sopan dan
santun.
3. Kualitas Menurut Parasuraman 1) Pelayanan yang baik Likert
Pelayanan dalam Tjiptono (2011) untuk pelanggan.
(X3) terdapat faktor yang 2) Cepat menanggapi
masalah yang dihadapi
mempengaruhi
pelanggan.
kualitas sebuah
layanan adalah
expected service
(layanan yang
diharapkan) dan
perceived service
(layanan yang
diterima.
2. Kepuasan Kepuasan 1) Puas dengan pelayanan Likert
Pelanggan (statisfaction) adalah dan jasa yang diberikan
(Z) perasaan senang atau bengkel Sarana Utama.
kecewa seseorang
yang timbul karena
membandingkan
kinerja yang
dipersepsikan produk
(atau hasil) terhadap
ekspektasi mereka.
Menurut Kotler dan
Keller (2009).
3. Loyalitas Komitmen yang 1) Menjadikan bengkel Likert
Pelanggan dipegang kuat untuk Sarana Utama sebagai
(Y) membeli lagi atau tempat perbaikan body
mobil yang pertama.
berlangganan lagi
2) Selalu menggunakan
produk atau jasa jasa bengkel Sarana
tertentu dimasa depan untuk perbaikan mobil.
meskipun pengaruh 3) Menyarankan jasa
situasi dan usaha pada bengkel Sarana Utama
pemasaran yang kepada keluarga dan
berpotensi kerabat.
4) Menginformasikan hal-
menyebabkan
hal positif tentang
peralihan perilaku. bengkel Sarana Utama
Kotler dan Kevin kepada orang lain.
(2009)
32
3.6 Jenis dan Sumber Data
1. Data Primer, data primer yaitu data asli yang dikumpulkan sendiri oleh
(2014) skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala likert,
maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian
indikator variabel tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item
instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Jawaban dari setiap
item instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat
Tabel 3.2
Alternatif Jawaban Dengan Skala Likert
33
No Alternatif Jawaban Bobot Nilai
1 SS (Sangat Setuju 5
2 S (Setuju) 4
3 N (Netral) 3
4 TS (Tidak setuju) 2
5 STS (Sangat Tidak Setuju) 1
Utama Padang periode Januari sampai Oktober 2016 yang berjumlah 107 orang
ini.
2. Studi lapangan (field research) merupakan pengumpulan data dengan
periode Januari sampai Oktober 2016 yang berjumlah 107 orang dengan cara
dilakukan :
Uji validitas yang dilakukan bertujuan untuk menguji sejauh mana item kuesioner
yang valid dan yang tidak valid. Maka untuk mencari validitas, kita harus
mengkorelasikan skor dari setiap pertanyaan dengan skor total seluruh pertanyaan.
Dalam mencari nilai korelasi, maka penulis menggunakan alat uji korelasi
34
Pearson Product Moment menurut Kurniawan (2014) dengan rumus sebagai
berikut :
XY
( X ) (Y )
r=
n .
Dimana:
r = Korelasi
n = Jumlah data
X = Variabel independent
Y = Variabel dependent
.
tabel
dinyatakan valid adalah bila korelasi tiap faktor tersebut bernilai positif dan
obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2014). Uji
reliabilitas bertujuan untuk mengetahui apakah alat pengumpul data pada dasarnya
35
tersebut dalam mengungkapkan gejala tertentu dari kelompok individual, maupun
dengan bantuan SPSS (Statistical Package for Social Science). Suatu instrument
dikatakan reliabel jika nilai cronbach alpha lebih besar dari 0,6 yang dirumuskan
[ ][ ]
2
=
k
1
b
2
k 1 t
Dimana:
2
t = Varians total
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data
yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain,
orang lain (Sugiyono, 2014). Analisis data yang akan penulis gunakan dalam
penjelasannya :
36
Uji normalitas adalah untuk melihat apakah nilai residual terdistribusi
normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki nilai residual yang
variabel, tetapi pada nilai residualnya (Kurniawan, 2014). Seperti diketahui bahwa
uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal jika
asumsi ini dilanggar, maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel
akan membentuk satu garis lurus diagonal dan ploting data residual akan
dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka
yang tinggi antara variabel-variabel bebas dalam suatu model regresi linear
berganda. Jika ada korelasi yang tinggi diantara variabel-variabel bebasnya, maka
(Kurniawan, 2014).
tidak lebih dari 10 dan nilai tolerance tidak kurang dari 0,1 maka model dapat
rendah tolerance.
37
3.9.1.3 Uji Heteroskedastisitas
varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap atau disebut
1. Jika ada pola tertentu, sepert titik-titik (point) yang ada membentuk suatu
deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara
berikut :
1. Verifikasi Data yaitu memeriksa kembali kuesioner yang telah diisi oleh
38
2. Menghitung Nilai Jawaban
Dimana:
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
KS = Kurang Setuju
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
Menghitung nilai rata jawaban responden dengan rumus sebagai
berikut:
n
Xi
Mean h 1
n
Dimana:
Xi = Skor total
N = Jumlah responden
3. Menghitung Nilai Tingkat Capai Responden (TCR) dari masing-masing
kategori jawaban dari deskriptif variabel.
RataRata Skor
Tcr= X 100
n
Dimana:
TCR = Tingkat Capaian Responden
Rs = Rata-rata skor jawaban responden
n = Nilai skor jawaban
39
1. Jawaban responden 81%-100% kriteria jawabannya sangat baik.
turunnya) variabel dependen, bila dua atau lebih variabel dependen sebagai faktor
hubungan antara variabel X1, X2, X3, X4, X5 dan Y. Adapun rumus regresi linier
40
Hipotesis parsial diperlukan untuk mengetahui sejauh mana hubungan
antara variabel yang satu dengan variabel yang lain, apakah hubungan tersebut
saling mempengaruhi atau tidak. Dengan asumsi bahwa jika signifikan nilai t hitung
yang dapat dilihat dari analisa regresi menunjukkan kecil dari = 5%, berarti
tarif signifikan 5%, dengan rumus menurut Sugiyono (2014) adalah sebagai
berikut :
r n2
t=
1r 2
Dimana:
t = Distribusi t
n = Jumlah sampel
sebagai berikut :
1. Jika Thitung < Ttabel pada = > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak.
Apabila H0 diterima, maka hal ini menunjukkan bahwa variabel
dependen.
2. Jika Thitung > Ttabel pada = < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Apabila H0 ditolak, maka hal ini menunjukkan bahwa variabel independen
41
Uji F digunakan untuk melihat apakah variabel independen secara bersama
diketahui tentang diterima atau ditolaknya hipotesis. Untuk melakukan penguji uji
R 2 /k
F h= 2
(1R )/(nk 1)
Dimana:
n = Ukuran sample
= derajat kebebasan
Ini berarti dua atau lebih variabel bebas secara simultan (bersama-sama)
42
Koefisien determinasi merupakan salah satu unsur yang menjadi perhatian
pengaruh variabel X1, X2, X3, X4, X5 (variabel independen) terhadap variabel Y
(variabel dependen). Untuk melihat berapa besar pengaruh variabel X 1, X2, X3, X4,
koefisien determinasi yang telah disesuaikan lebih baik dalam melihat seberapa
melindungi dari kenaikan bias atau kesalahan karena kenaikan dari jumlah
43