Anda di halaman 1dari 28

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Merintis Wirausaha Baru Inovatif Melalui Pembuatan Sirup Apple Mangrove Sebagai Minuman
Menyegarkan dan Menyehatkan Untuk Bisnis yang Prospektif dan Feasibel dengan Berbasis Home
Industri

Bidang Kegiatan:

PKM Kewirausahaan

Diusulkan oleh :
Yanuar Indra Y. (1505 100 007)
Raindly Putri KD. (1505 100 024)
Widowati Sulistyo P. (1505 100 045)
Ista Ayuh P. (1505 100 017)
Gembong Suwito (2504 100 126)

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER


SURABAYA 2007
PROPOSAL PROGAM KREATIFITAS MAHASISWA

A. JUDUL PROGAM

Merintis Wirausaha Baru Inovatif Melalui Pembuatan Sirup Apple Mangrove Sebagai Minuman
Menyegarkan dan Menyehatkan Untuk Bisnis yang Prospektif dan Feasibel dengan Berbasis
Home Industri

B. LATAR BELAKANG MASALAH


Apple Mangrove (Sonneratia sp.) merupakan pohon bakau dengan akar nafas yang muncul
vertikal dari dalam tanah. Tumbuhan ini mampu menangkap dan menahan endapan, menstabilkan tanah
habitatnya, serta bertindak sebagai Pionir yang memagari daratan dari kondisi laut dan angin dalam
pembentukan formasi hutan bakau di kawasan pantai. Buah Apple Mangrove dapat dimakan secara
langsung. Rasa asam dan aroma yang khas, serta tekstur buah yang lembut membuat Apple Mangrove
cocok diolah menjadi sirup. Selama ini buah tersebut tidak dimanfaatkan oleh Masyarakat Pesisir Pantai.
Pengolahan fisik buah Apple Mangrove menjadi sirup merupakan bentuk pengawetan buah yang
memiliki kuantitas buah yang tinggi dalam masa 2 kali panennya. Hal tersebut juga merupakan bentuk
dari pemanfaatan yang efektif dan marketable karena hasil olahan tersebut memiliki rasa, aroma yang
khas, selain itu juga memiliki nilai keunggulan tersendiri yang mampu bersaing dengan produk sirup
buah yang lain.
Nilai keunggulan dari sirup Apple Mangrove berdasarkan penelitian (Raindly,dkk. ,2006) antara
lain adalah kandungan vitamin C cukup tinggi (50,1 mg/100 gr sirup), dan mengandung iodium dengan
kadar 0,68 mg/kg sirup. Dalam tubuh vitamin C berfungsi sebagai antioksidant, sedangkan Iodium untuk
sistesis hormon tiroksin, yaitu suatu homon yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid yang sangat dibutuhkan
untuk proses pertumbuhan, perkembangan, dan kecerdasan. Berdasarkan penelitian (Raindly dkk, 2006)
sirup Apple Mangrove telah layak dan aman untuk dikonsumsi karena bebas dari bahan berbahaya dan
beracun (B3), memenuhi syarat mutu sesuai dengan SNI 01-3544-1994 (untuk sirup), sehingga aman
untuk dikonsumsi dan diproduksi secara kontinyu.
Sirup Apple Mangrove merupakan produk luaran PKMP, yang di launching dan dilakukan test
case saat PIMNAS XX di Lampung. Hal tersebut menarik perhatian pengunjung pameran gelar produk,
yang ditunjukkan dengan banyak orang yang berminat untuk membeli produk sirup yang bervitamin C
dan beriodium ini. Produk ini telah menjadi minuman khas bagi wisudawan angkatan ke 95 ITS( Institut
Teknologi Sepuluh November Surabaya). Melihat besarnya animo serta permintaan yang tinggi terhadap
produk ini, maka hal tersebut merupakan peluang untuk dijual di pasaran dengan mengembangkan usaha
pembuatan sirup Apple Mangrove
Sirup Apple Mangrove yang memiliki rasa dan aroma yang khas, serta beriodium dan bervitamin
C yang bermanfaat bagi kesehatan dapat dijadikan prospek untuk membentuk wirausaha baru ini,
diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi mangrove baik dari sisi ekologi maupun ekonomi.
Pemanfaatan Hutan Mangrove secara seimbang dapat tercapai, agar nantinya dapat menjaga kelestarian
regenerasi mangrove itu sendiri.
C. PERUMUSAN MASALAH
Rumusan Masalah dalam Program Kreativitas Kemahasiswaan dalam bidang Kewirausahaan ini adalah:
1. Bagaimana mengawali kegiatan wirausaha baru berbasis produk inovatif sirup Apple
Mangrove sebagai minuman yang menyegarkan dan menyehatkan untuk pemberdayaan
masyarakat pesisir yang berbasis home industri
2. Bagaimana Memasarkan produk sirup Apple Mangrove agar menjadi Trademark khas buah
tangan Surabaya.
3. Bagaimana Analisa Feasibility dari Bisnis Pembuatan sirup Apple Manggrove.

D. TUJUAN PROGAM
Tujuan dari Program Kreativitas Kemahasiswaan dalam bidang kewirausahaan ini adalah:
1. Merintis wirausaha baru yang inovatif melalui usaha pembuatan sirup Apple Mangrove
sebagai minuman menyegarkan dan menyehatkan untuk pemberdayaan masyarakat pesisir
yang berbasis Home Industri.

2. Dapat memasarkan produk sirup Apple Manggrove agar menjadi Trademark khas Oleh oleh
Daerah Surabaya.
3. Dapat menunjukkan bahwa bisnis ini sangat Feasible untuk dijalankan mengingat besarnya
potensi dari bisnis ini..

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN


Sedangkan Luaran yang dapat diperoleh dalam jangka panjang adalah:
1. Terwujudnya ketrampilan berwirausaha bagi mahasiswa, sehingga mahasiswa dapat memberikan
kontribusi nyata untuk mengurangi pengangguran dengan menyerap tenaga kerja melalui usaha
pembuatan sirup Apple Mangrove, mengingat usaha ini menggunakan prinsip padat karya.
2. Terbentuknya Branding produk ini menjadi Produk khas Daerah Surabaya.
3. Terciptanya masyarakat yang sehat dengan mengkonsumsi minuman beryodium dan bervitamin
C.
4. Terbentuknya kepedulian mahasiswa serta masyarakat terutama dalam upaya pelestarian dan
eksplorasi ekosistem mangrove secara sustainable.
5. Peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir dengan pembuatan industri sirup ini yang
berbasiskan home industri dan padat karya.

F. KEGUNAAN PROGRAM
1. Meransang kreativitas dan daya inovasi mahasiswa untuk menghasilkan produk innovatif yang
bermanfaat
2. Membuka wawasan mahasiswa dan meningkatkan keterampilan dalam berwirausaha sehingga
mampu mengadapi pesaingan bebas dengan cara menjadi entrepreneur muda indonesia.
3. Membuka wawasan masyarakat untuk memanfaatkan bagian non-kayu (bagian generatif) dari
ekosistem Mangrove
4. Membantu memberikan kontribusi positif bagi pemerintah dalam usaha pemanfaatan Mangrove
yang seimbang antara ekonomis-ekologis
5. Memberikan stimulus untuk menciptakan lapangan pekerjaan secara mandiri terutama bagi
masyarakat pesisir pantai terutama penciptaan lapangan kerja berbasis potensi lokal.

G. GAMBARAN UMUM USAHA

1. Ide Produk

Saat ini ekosistem mangrove belum begitu diperhatikan,banyak terjadi pengrusakan mangrove di
berbagai tempat di Indonesia. Kegiatan perusakan ini terjadi karena masyarakat belum memahami tentang
pentingnya nilai mangrove baik secara ekologis maupun ekonomis. Ide pembuatan usaha ini berasal dari
adanya keinginan untuk meningkatkan nilai ekonomis hutan mangrove dengan tetap memperhatikan
kelestarian ekosistem mangrove. Buah Mangrove Apple dipilih sebagai bahan baku karena buah tersebut
memiliki rasa, aroma, dan tekstur yang khas sehingga berpotensi untuk dijadikan sirup. Keamanan,
kelayakan konsumsi serta keunggulan dari sirup dapat diketahui dari hasil penelitian pada tahun 2006
oleh Raindly dkk. Penelitian memberikan hasil yang menunjukkan bahwa sirup Mangrove Apple telah
layak dan aman untuk dikonsumsi sesuai SNI 01-3544-1994. Selain itu sirup Mangrove Apple ini
memiliki keunggulan yang belum ditemui pada produk sirup di pasaran secara umum yaitu memiliki
kandungan yodium dan kaya vitamin C.

2. Deskripsi Usaha

Hasil penelitian Raindly dkk (2006) mempunyai peluang besar untuk dijadikan suatu inovasi
wirausaha baru berskala home industri. Wirausaha baru di bidang sirup Apple Mangrove ini sangat
potensial menjadi unit usaha baru karena produk tersebut merupakan suatu inovasi baru di bidang industri
sirup, selain itu keunggulan yang dimiliki produk tersebut belum dijumpai pada produk sirup yang ada
dipasaran. Nilai lebih dari produk tersebut adalah pemanfaatan sumberdaya alam yang melimpah namun
belum dapat dimanfaatkan secara langsung oleh masyarakat. Oleh karena itu pasokan bahan baku produk
ini sangat melimpah di Indonesia. Keunggulan dari produk ini antara lain manfaatnya bagi tubuh kita
yaitu sangat baik untuk pertumbuhan, perkembangan, kecerdasan, meningkatkan daya tahan tubuh dan
perlindungan terhadap radikal bebas penyebab sel kanker.
Nilai positif usaha ini adalah belum adanya usaha sejenis di pasaran, sehingga produk ini belum
memiliki kompetitor yang memiliki kesamaan produk dengan produk kami. Pembuatan sirup ini secara
massal dilakukan minimal dua kali selama setahun yaitu pada masa panen buah tersebut. Terkait dengan
kontinuitas produk sirup ini memiliki waktu produksi yang lebih baik dibandingkan dengan sirup
markisa. Sirup markisa diproduksi secara massal hanya sekali dalam setahun pada masa panen markisa.
Rencana untuk membuat usaha sirup mangrove apple ini berawal dari animo masyarakat yang sangat
antusias menyambut hadirya produk ini pada waktu awal uji coba penjualan sirup yang telah dilakukan di
PIMNAS XX di Lampung dan Wisuda ITS ke-95 2007. Dari hasil uji coba diperoleh tanggapan sangat
positif dari masyarakat dengan hadirnya produk ini. Menurut mereka produk ini aneh, unik, enak dan
belum ada produk lain yang menyamai. Tanggapan positif dari masyarakat ini membuat mereka
penasaran dengan produk sirup kami dan banyak yang memesan untuk dijadikan sebagai minuman
konsumsi sehari-hari.
Penyediaan produksi sirup yang sudah kami lakukan, memiliki kendala dalam hal pemodalan awal
usaha. Oleh sebab itu kami berinisiatif untuk menjadikan PKMP kami tentang sirup ini menjadi PKMK.
Dengan dijadikannya PKMP kami tahun lalu menjadi PKMK tahun ini merupakan nilai lebih dari
penelitian kami yaitu bernilai aplikatif sebagai usaha baru yang bertujuan untuk memberdayakan
masyarakat pesisir dan mengajak masyarakat umum untuk membudidayakan ekosistem mangrove di
daerah pesisir.

3. Tahap Pemasaran yang Telah Dilakukan


Meskipun banyak manfaat yang dapat diperoleh dari ekosistem mangrove namun sayangnya
sebagian besar dari pemanfaatan ekosistem mangrove yang telah dilakukan oleh masyarakat umum
cenderung bersifat merusak. Hal ini disebabkan karena masyarakat belum banyak yang tahu tentang
pemanfaatan bagian generatif dari ekosistem mangrove yang dapat bernilai ekonomis. Belum banyaknya
ragam makanan dan minuman olahan yang diolah dari mangrove di pasaran merupakan factor utama yang
memberi peluang produk sirup kami lebih mudah bersaing dengan produk lain dan dapat diterima di
pasaran. Selama ini yang memanfaatkan produk olahan dari mangrove hanya ada di luar pulau jawa yaitu
di balikpapan, penjualan yang mereka lakukan pun dalam jumlah yang terbatas. Di luar negeri yang sudah
mulai memanfaatkan mangrove sebagai produk olahan dan ekowisata adalah singapura.

Kondisi diatas kami anggap sebagai peluang untuk menggembangkan sebuah inovasi wirausaha
baru di bidang sirup mangrove yang akan dipasarkan dengan merk dagang Mangrove Apple. Kelebihan
produk ini adalah bervitamin C dan beryodium. Selama ini di Negara kita belum dijumpai adanya produk
sirup yang mengandung yodium. Yodium sangat bermanfaat bagi tubuh untuk perkembangan,
pertumbuhan dan kecerdasan. Dibandingkan produk sejenis sari buah yang ada di pasaran harga sirup
mangrove apple cenderung lebih murah yaitu 20 ribu untuk botol berukuran 750ml dan 10 ribu untuk
botol berukuran 350ml.

Pemasaran berorientasi kepada produk dan pasar. Pemasaran yang berorientasi pada pasar berarti
memahami bahwa konsumen membeli manfaat, bukan sekedar rasa produk yang enak dan unik, sehingga
pengusaha harus bersikap aktif dan kreatif dalam mencari dan menemukan kegunaan tambahan zat lain
pada bahan baku sirup yang belum diteliti lebih lanjut.yang dapat ditawarkan pada konsumen. Didalam
memasarkan kami menggunakan beberapa strategi yaitu strategi produk, harga, promosi dan distribusi .

1. Strategi Produk

Strategi produk dilakukan dengan upaya diversifikasi terhadap produk yang dihasilkan.
Diversifikasi merupakan hasil inovasi yang patut ditelaah lebih jauh. Dalam hal ini dimungkinkan adanya
penambahan zat-zat lain yang tidak berbahaya untuk menjaga dan meningkatkan kualitas produk.
2. Strategi Harga

Strategi harga kami lakukan berdasarkan harga pasar, harga produk yang ditetapkan adalah
dibawah harga pasar, atau dengan kata lain harga produk kami lebih rendah bila dibandingkan dengan
pesaing sirup yang berasal dari sari buah asli lainnya. Dalam memperluas pemasarannya maka diperlukan
kerjasama dengan penyalur untuk menyampaikan produknya ke konsumen . Kerjasama tersebut sudah
kami lakukan sejak launching produk kami yang pertama pada PIMNAS XX Di UNILA Tahun 2007
dengan CED ITS.

3. Strategi Distribusi dan Promosi

Dalam rangka memperluas daerah pemasaran, maka akan digunakan beberapa distributor dan
agen untuk memasarkan produk khususnya di kampus, sekolah dan instansi pemerintahan yang dekat
dengan daerah pesisir. Tujuan dilakukannya distribusi khususnya di daerah pesisir adalah agar mereka
peduli terhadap kelestarian ekosistem mangrove dan mulai berfikir untuk memanfaatkan mangrove secara
lestari dengan nilai ekonomis tinggi. Selain itu diharapkan distribusi tersebut dapat memperluas daerah
pemasok bahan baku sirup mangrove apple. Sementara pemasaran masih di lakukan di ITS, Wonorejo
dan daerah lain di sekitar surabaya yang letaknya dekat dengan ITS. Selain itu akan ada sistem layan
antar bagi konsumen yang berada di daerah lain. Dengan adanya sistem layan antar ini diharapkan akan
memberikan kemudahan dan kepuasan bagi konsumen. Sistem pembayaran yang sudah kami lakukan
sebagai berikut:

- Pembayaran dimuka yaitu pembayaran kontan untuk pemesanan produk yang tidak diambil langsung

- Pembayaran kontan yakni pembayaran lunas terhadap produk yang diambil pada sat itu.
Publikasi produk untuk promosi yang sudah dilakukan dengan menjalin kerjasama dengan Centre
Entrepreneur Developtment (CED) ITS, dimana lembaga ini merupakan semacam inkubator bisnis bagi
karya mahasiswa ITS yang layak untuk dikomersialisasikan, menjalin kerjasama dengan pihak Rektorat
ITS mengikuti sejumlah pameran baik tingkat nasional maupun lokal. Publikasi yang telah dilakukan
antara lain dengan mengikuti pameran Olimpiade Sains Nasional (OSN) pada tanggal 3-7September 2007
di Gedung Grahadi Surabaya dan pameran di PIMNAS XX Universitas Lampung tanggal 16-22Juli 2007.
Promosi penjualan yang telah dilakukan adalah penyebaran brosur produk, promosi dari mulut ke mulut,
penekanan pada pendekatan perorangan khususnya di Lingkungan ITS dan kepala dinas PKPPK
Surabaya, melakukan penjualan dalam Wisuda ke-95 di Kampus ITS Surabaya dan mewacanakan produk
kami melalui liputan oleh TRANS TV, JTV, dan TPI.

4. Analisa Pemasaran Produk

Strategi pemasaran yang kami gunakan adalah :


Strategi Produk
Strategi produk dilakukan dengan melakukan diversifikasi terhadap produk yang dihasilkan.
Diversifikasi merupakan hasil inovasi yang patut ditelaah lebih jauh. Pada awal masa produksi
akan diterapkan sistem Job Shop dimana produk akan mulai diproduksi ketika ada pesanan,
namun sistem ini akan berganti dengan sistem flow shop ketika permintaan meningkat.
Strategi Distribusi
Dalam rangka memperluas daerah pemasaran, maka akan digunakan beberapa distributor dan
agen untuk memasarkan produk. Daerah pemasaran masih dalam lingkup Pulau Jawa, meliputi
wilayah pemasaran Surabaya, Malang, Jogyakarta, Semarang, Bogor, dan Jakarta. Selain itu
akan ada sistem layan antar bagi konsumen yang berada di daerah. Dengan adanya sistem layan
antar ini diharapkan akan memberikan kemudahan dan kepuasan bagi konsumen.
Strategi Harga
Strategi harga dilakukan berdasarkan harga pasar, harga produk yang ditetapkan adalah dibawah
harga pasar dengan tetap menjaga kualitas produksi, dengan kata lain harga produk diusahakan
lebih rendah bila dibandingkan dengan pesaing.
Strategi Promosi
Publikasi produk untuk promosi dilakukan dengan menjalin kerjasama dengan Centre
Entrepreneur Developtment (CED) ITS, dimana lembaga ini merupakan semacam inkubator
bisnis bagi karya mahasiswa ITS yang layak untuk dikomersialisasikan, menjalin kerjasama
dengan pihak Rektorat ITS dengan menjadikan produk sebagai buah tangan khas dari Kampus
ITS, mengikuti sejumlah pameran yang berhubungan dengan makanan, dan ikut serta dalam
Bazar kampus serta mengadakan beberapa pelatihan yang berhubungan dengan Kewirausahaan.
Promosi penjualan yang telah dilakukan adalah penyebaran brosur produk, promosi dari mulut
ke mulut, penekanan pada pendekatan perorangan, dan mengikuti pameran serta melakukan
penjualan dalam Wisuda ke-95 di Kampus ITS Surabaya.

H. METODOLOGI PEMBUATAN PRODUK


Metode pendekatan program dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu :
A. Tahap Pembuatan Produk
Tempat produksi sirup Apple Mangrove ini adalah di daerah Wonorejo Surabaya. Untuk
merealisasikan usha pembuatan sirup Apple Mangrove makan telah dilaksanakan tahapan kerja
sebagai berikut :
1. Persiapan perlengkapan Produksi
Pada tahap ini dilakukan pembelian peralatan yang dibuthkan untuk melaksanakan program,
peralatan tersebut antara lain :
Pisau
Baskom
Panci
Sendok Sayur
Panci Blirik
Kain Blacu
Panci Teflon
Kompor Listrik
Juicer
Gelas Ukur
Galon
Botol Kemasan
Plastik Sealer

2. Pengolahan Apple Mangrove


Bahan yang diperlukan pada pengolahan sirup Apple Magrove ini adalah buah mangrove
jenis Sonneratia sp. Denganbahan tambahan berupa gula sebagai pemanis, dan Asam benzoat
sebagai pengawet. Metode pembuatan sirup Apple Mangrove meliputi:
a. Pelumatan Sortasi
Pada tahap sortasi, buah dipilih yang sudah matang dan kondisinya baik.

Tabel 1 : Standar Bahan Baku Pembuatan Sirup Apple Mangrove

No. Parameter Karakteristik

1. Ukuran Buah ukuran 44 mm.

2. Warna Buah bagian bawah buah berwarna merah,

3. Tekstur Buah Lunak, seperti buah yang matang pada umumnya

4. Aroma Buah Aroma khas buah Apple Mangrove yang matang

3. Kondisi Buah Kelopak bagian bawah mudah lepas, Lunak dan tidak
terserang larva lalat buah.

b. Pencucian Buah
Pencucian buah, dilakukan menggunakan air mengalir berasal dari PDAM.
c. Pengupasan Buah
Buah dikupas dengan menggunakan pisau anti-karat, agar tidak mempengaruhi hasil
akhir sirup. Digunakan pisau anti-karat karena sifat buah yang sangat masam dapat
menyebabkan karat pada pisau yang terbuat dari bahan yang mudah mengalami korosi.
Pengupasan buah bertujuan untuk memisahkan daging buah dari kulit buah.

d. Pelumatan Buah
Pelumatan buah dilakukan dengan penambahan air, untuk memudahkan dalam proses
pelumatan. Proses pelumatan buah dilakukan dengan menggunakan alat pelumat buah.
e. Penyaringan
Penyaringan dilakukan sebanyak 2 kali. Penyaringan pertama dilakukan untuk
memisahkan daging buah dengan biji. Sedangkan penyaringan ke dua, dilakukan untuk
memisahkan sari buah dengan ampas. Penyaringan dilakukan dengan menggunakan kain
blacu, karena memiliki pori-pori yang kecil.
f. Penambahan Gula
Penambahan gula dilakukan dengan menambahkan sedikit demi sedikit gula ke dalam
proses pemasakan sari buah, diikuti dengan proses pengadukan, sehingga gula terlarut
sempurna.
g. Pemasakan dan Sterilisasi Sari Buah
Sebelum dimasak menjadi sirup, sari buah dimasak terlebih dahulu selama 15 menit
pada suhu konstan 80 C. Tujuan proses pemasakan ini untuk membunuh mikroba serta
menginaktifkan enzim yang terdapat dalam sari buah sehingga bisa diawetkan lebih lama
(Team penelitian proyek balai penelitian kimia daerah istimewa Aceh, 1984). Selain itu
pemasakan sari buah dalam waktu yang lama dan suhu tinggi dapat merusak komponen-
komponen yang memberi rasa dan aroma khas pada sari buah.
h. Penyucian Botol, Sterilisasi Botol
Penyucian botol dilakukan dengan menggunakan kaporit 60 ppm. Proses pencucian
diawali dengan melarutkan 2 gr kaporit ke dalam 1 liter air. Botol direndam selama 1 jam
kemudian dibilas dengan air panas. Sterilisasi botol dilakukan dengan memasukkan air
PDAM ke dalam botol, lalu direbus selama 1 jam. Hal ini dilakukan untuk membunuh
mikroba yang terdapat di dalam botol.
i. Pasteurisasi
Setelah dilakukan penyucian dan sterilisasi botol, sirup dimasukkan ke dalam botol, dan
dipasteurisasi. Pasteurisasi dilakukan dengan cara merebus botol yang sudah berisi sirup ke
dalam panci yang berisi air dengan suhu konstan 800C selama 2 jam. Pasteurisasi
dilakukan selama 2 jam, untuk membunuh mikroba yang masih terdapat dalam sirup. Suhu
yang digunakan pada pasteurisasi tidak boleh terlalu tinggi karena dapat merusak vitamin C
pada sirup.
j. Pemberian Bahan Pengawet
Pemberian bahan pengawet ini bertujuan menghambat pertumbuhan mikroba. Pengawet
yang digunakan adalah asam benzoat dengan takaran 250 mg/l sirup.

3. Uji Organoleptik
Uji organoleptik adalah rancangan respon dari panelis yang untuk mengukur tingkat
kesukaan terhadap warna, rasa, aroma, dan tekstur produk yang diujikan. Dalam menentukan
mutu suatu produk, sifat pertama kali yang menentukan diterima tidaknya suatu produk oleh
konsumen adalah sifat organoleptik yang dimilikinya. Uji organoleptik dilakukan dengan
melibatkan 13 orang panelis, di Laboratorium BPKI Surabaya. Hasil pengujian organoleptik
didapatkan dari hasil pengisian kuisioner, setelah mencoba sampel sirup yang diberikan kepada
panelis.

I. JADWAL KEGIATAN
Jadwal kegiatan yang akan dilaksanakan telah dirinci dan ditetapkan sebagai berikut: Kegiatan ini
berlansung selama 4 bulan yaitu dibagi menjadi perminggu mulai bulan September hingga Desember.
Bulan
No. Agenda
1 2 3 4 5 6
1 Produksi tahap awal
Pemasaran & penjualan tahap
2
awal skala laboratorium
3 Survei pasar lanjutan
Legalisasi Dinas Keamanan
4
Pangan
5 Pendaftaran Merk Dagang
6 Labeling Kemasan
Produksi tahap lanjut Sirup
7
Apple Mangrove
Analisa Usaha (Pemasaran
8
,Promosi, dll.)
9 Penyusunan Laporan Akhir
Keterangan :
= Agenda telah dilaksanakan
= Agenda dilaksanakan setelah proposal disetujui
= Watu pelaksanaan kegiatan

J. NAMA DAN BIODATA KETUA DAN ANGGOTA KELOMPOK


1. Ketua Pelaksana Kegiatan:
a. Nama Lengkap : Januar Indra Yudhatama
b. NIM : 1506 100 007
c. Fakultas/Progam Studi : FMIPA/BIOLOGI
d. Perguruan Tinggi : ITS
e. Waktu Untuk Kegiatan PKM : 6 jam/minggu
2. Anggota Pelaksana
a. Nama Lengkap : Raindly Putri Kumala Djatmiko
b. NIM : 1505 100 024
c. Fakultas/Progam Studi : FMIPA/BIOLOGI
d. Perguruan Tinggi : ITS
e. Waktu Untuk Kegiatan PKM: 4 jam/minggu

a. Nama Lengkap : Widowati Sulistyo Palupi


b. NIM : 1505 100 045
c. Fakultas/Progam Studi : FMIPA/BIOLOGI
d. Perguruan Tinggi : ITS
e. Waktu Untuk Kegiatan PKM: 4 jam/minggu

a. Nama Lengkap : Ista Ayuh Paramita


b. NIM : 1505 100 017
c. Fakultas/Progam Studi : FMIPA/BIOLOGI
d. Perguruan Tinggi : ITS
e. Waktu Untuk Kegiatan PKM : 4 jam/minggu

a. Nama Lengkap : Gembong Suwito


b. NIM : 2504 100 126
c. Fakultas/Progam Studi : FTI/Teknik Industri
d. Perguruan Tinggi : ITS
e. Waktu Untuk Kegiatan PKM : 4 jam/minggu

I. NAMA DAN BIODATA DOSEN PEMBIMBING


1. Nama Lengkap dan Gelar : M. Zainul Asrori, M.Si
2. Golongan Pangkat dan NIP : III C/ 131 943 643
3. Jabatan Fungsional : Lektor
4. Jabatan Struktural :-
5. Fakultas/Progam Studi : MIPA / Fisika
6. Perguruan Tinggi : ITS
7. Bidang Keahlian : Material
8. Waktu Untuk Kegiatan PKM : 2 jam/minggu

K. BIAYA

PEMASUKAN
NO. SUMBER PEMASUKAN
1. Dikti Rp. 6.000.000,00
2. Dana Lain Rp. 500.000,00
TOTAL Rp. 6.500.000,00

PENGELUARAN
A. Biaya Pelaksanaan dan Operasional Awal Pembuatan Sirup Apple Mangrove
No Pemanfaatan jumlah (buah) harga satuan total biaya
Modal Awal Operasional 2,000,000.00
1.
Usaha
2. Biaya pemasaran 700,000.00
3. Pembelian mesin segel 1,300,000.00
3 Labeling Kemasan 500,000.00
Biaya Legalisasi Dinas 500,000.00
4
Kesehatan
5 Biaya Pendaftaran Merk 700,000.00
Dagang
6 Transportasi 400,000.00
7 Komunikasi 400,000.00
jumlah Rp. 6,500,000.00
Lampiran 1

Business Plan Merintis Wirausaha Baru Inovatif Melalui Pembuatan Sirup Apple Mangrove
Sebagai Minuman Menyegarkan dan Menyehatkan Untuk Bisnis yang Prospektif dan Feasibel
dengan Berbasis Home Industri.

Nama usaha : CV. Prosperity Mangrove


Pemilik usaha : Yanuar, Widowati, Raindly, Ista, Gembong.
Lokasi usaha : Kedung baruk, Rungkut, Surabaya.
Besar Modal : Rp.6,500,000.00
Asal Modal : Dana DIKTI dan dana Lain.
Jenis usaha : a. Memproduksi sirup Apple Mangrove sebagai alternatif sirup
beryodium dan kaya vitamin C.
b. Memasarkan sirup Apple Mangrove
c. Membudidayakan ekosistem mangrove
Produk Utama : Sirup Apple Mangrove
Target pasar : Lingkungan kampus, lingkungan kantor pemerintahan/ swasta,
unit-unit usaha lain yang tertarik, Masyarakat umum, dan
masyarakat luas.
Kapasitas produksi /hari :
50 liter/hari = 1500 liter /bulan = 18000 liter/tahun.
20 kg buah Apple Mangrove = 25 liter Sirup Apple Mangrove
40 kg/ hari, 1200 kg/ bulan, 14400 kg/ tahun.
Pemasaran :
3 Bulan pertama : Memasarkan kepada Civitas akademika Kampus ITS
Surabaya.
3 Bulan Kedua : Berpartisipasi dalam pameran-pameran agronomi yang
dilaksanakan oleh perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
3 Bulan ketiga : Memasarkan Produk sirup Apple Mangrove yang
disesuaikan dengan Event tertentu.
3 Bulan keempat : Memasarkan dengan sistem delivery service kepada para
Konsumen.

3 Bulan Kelima : Memasarkan sirup Apple Mangrove sebagai buah tangan


khas Kota Surabaya.
Strategi pemasaran :
Strategi Produk
Strategi produk dilakukan dengan melakukan diversifikasi terhadap produk yang dihasilkan.
Diversifikasi merupakan hasil inovasi yang patut ditelaah lebih jauh. Pada awal masa produksi akan
diterapkan sistem Job order dimana produk akan mulai diproduksi ketika ada pesanan, namun sistem
ini akan berganti dengan sistem flow shop ketika permintaan meningkat.
Strategi Distribusi
Dalam rangka memperluas daerah pemasaran, maka akan digunakan beberapa distributor dan agen
untuk memasarkan produk. Daerah pemasaran masih dalam lingkup Pulau Jawa, meliputi wilayah
pemasaran Surabaya, Malang, Jogyakarta, Semarang, Bogor, dan Jakarta. Selain itu akan ada sistem
layan antar bagi konsumen yang berada di daerah. Dengan adanya sistem layan antar ini diharapkan
akan memberikan kemudahan dan kepuasan bagi konsumen.
Strategi Harga
Strategi harga dilakukan berdasarkan harga pasar, harga produk yang ditetapkan adalah dibawah
harga pasar dengan tetap menjaga kualitas produksi, dengan kata lain harga produk diusahakan lebih
rendah bila dibandingkan dengan pesaing.
Strategi Promosi
Publikasi produk untuk promosi dilakukan dengan menjalin kerjasama dengan Centre Entrepreneur
Developtment (CED) ITS, dimana lembaga ini merupakan semacam inkubator bisnis bagi karya
mahasiswa ITS yang layak untuk dikomersialisasikan, menjalin kerjasama dengan pihak Rektorat
ITS dengan menjadikan produk sebagai buah tangan khas dari Kampus ITS, mengikuti sejumlah
pameran yang berhubungan dengan makanan, dan ikut serta dalam Bazar kampus serta mengadakan
beberapa pelatihan yang berhubungan dengan Kewirausahaan. Promosi penjualan yang telah
dilakukan adalah penyebaran brosur produk, promosi dari mulut ke mulut, penekanan pada
pendekatan perorangan, dan mengikuti pameran serta melakukan penjualan dalam Wisuda ke-95 di
Kampus ITS Surabaya.
Analisis SWOT:

1. Strength : a. Belum ada usaha sejenis.


b. Modal untuk memulai usaha kecil.
c. Bahan baku melimpah di Surabaya.
d. Tempat produksi di Surabaya.
e. Adanya lahan untuk budidaya Apple Mangrove sebagai bahan
baku utama.
f.tidak mudah ditiru karena metode pembuatannya memiliki prosedur dan formula
khusus hasil penelitian.

2. Weekness : a. Produk baru.


b. Belum dikenal.
c. Jumlah tenaga produksi terbatas.
c. Masa panen hanya terjadi 2 kali dalam setahun.
d. pengambilan bahan baku agak sulit karena harus memasuki
hutan mangrove.

3. Opportunity: a. Dapat dengan mudah memasuki target pasar, karena belum ada saingan produk sejenis.
b. Keunggulan produk sirup Mangrove Apple yang beryodium dan bervitamin C.
c. Harga sirup Mangrove Apple dapat bersaing dengan produk dari sari buah murni
yang ada di pasaran

4. Threath : a. Timbul usaha yang sejenis dengan bahan baku berbeda.


b. Jaringan pemasaran yang belum luas
c. Kesediaan bahan baku yang terbatas (tidak mencukupi
permintaan)

Ringkasan :
CV. Prosperity Mangrove ini didirikan secara bersama oleh Tim sirup Apple Mangrove yang
terdiri dari lima orang, antara lain oleh Yanuar, Widowati, Raindly, Ista, dan Gembong dengan modal
awal sebesar Rp. 6,500,000.00 yang berasal dari dana PKM DIKTI dan dana lain yang terdiri dari dana
hasil swadaya Tim Sirup Apple Mangrove dan dana dari hasil penjualan sirup Apple Mangrove di
beberapa event kemahasisaan (PIMNAS XX di Unila dan Wisuda ITS ke-95). CV. Prosperity Mangrove
memiliki produk utama berupa Sirup Apple Mangrove. Sirup Apple Mangrove ini akan dipasarkan di
lingkungan kampus khususnya di daerah Surabaya dan sekitarnya pada periode awal usaha, kemudian
akan dilakukan distribusi secara bertahap ke pasar swalayan dan konsumen dengan sistem delivery
service dan menjadikan sirup Apple Mangrove ini sebagai buah tangan khas Kota Surabaya. CV.
Prosperity Mangrove mempunyai kapasitas produksi 18.000 liter Sirup Apple Mangrove per tahun.
Untuk menjaga kelestarian bahan baku yakni buah Mangrove, CV. Prosperity Mangrove juga akan
melakukan usaha budidaya Buah mangrove khususnya jenis Sonneratia sp. dengan penyemaian biji di
daerah pesisir Wonorejo Surabaya. Untuk mengantisipasi munculnya pesaing-pesaing baru, CV.
Prosperity Mangrove akan terus melakukan peningkatan terhadap kualitas dan kuantitas produk yang
dihasilkan yakni Sirup Apple Mangrove. Peluang yang ada pada usaha produksi Sirup Apple Mangrove
akan sangat menguntungkan bagi perusahaan dan masyarakat dengan strategi pemasaran yang tepat
(promosi dan memperluas jaringan pemasaran) serta teknik budidaya yang benar, sehingga kelemahan
dan ancaman dari usaha ini dapat di atasi. Usaha ini dapat terus berkembang dan sejalan dengan itu juga
dapat melestarikan ekosistem Mangrove di Indonesia.
Analisis Usaha Pembuatan Sirup Apple Mangrove
Dalam 1 x Produksi
A. Biaya Tetap (Fix Cost)
Uraian Jumlah Harga Besarnya Penyusutan (Rp)
Satuan (Rp)
(Rp.)
Peralatan :
Kompor Gas (10 th) 2 buah 300,000 600,000 60,000

Ember diameter 40 cm (2 th) 5 buah 10,000 50.000 25,000

Ember diameter 70 cm (2 th) 5 buah 20,000 100,000 50,000

Pisau (3 th) 8 buah 4,000 32,000 10,666.67


Saringan Besar (2 th) 6 buah 15,000 90,000 45,000
Mesin segel (5 th) 1 buah 1,500,000 1,500,000 500,000
Pengaduk (2 th) 5 buah 5,000 25,000 12,500
Panci Blirik (3 th) 5 buah 175,000 875,000 291,666.67
Galon (1 th) 10 buah 30,000 300,000 -
Baskom (3 th) 10 buah 7.000 70.000 23,400
Jas laboratorium (5 th) 4 buah 60,000 240,000 48,000
Celemek (2 th) 5 buah 30,000 150,000 75,000
Sertifikasi Izin 1x masa 300.000 300.000 60.000
Produksi (5 th) produksi
Total 4,332,000 1,201,233.34

B. Variable Cost (dalam 30 hari )


No. Uraian Jumlah Harga Satuan Besarnya
(Rp.) (Rp.)
1. Buah mangrove (Soneratia 1092 kg 3,000 3,276,000
sp.)
2. Gula 545,4 kg 7.000 3,817,300
3. Air mineral isi ulang 120 galon 7,000 840,000
4. Gas LPJ isi ulang 4 tabung 80,000 320,000
5. Kain Blacu 5 kg 10,000 50,000
6. Botol Kaca 350 ml 2520 buah 1.500 3,780,000
7. Botol Kaca 750 ml 780 buah 1.500 3,780,000
8. Alat saring pori halus (1 th) 8 buah 20,000 160,000
Kaporit 100 kg 27,000 2,700,000
Label Produk 3300 lb 300 990,000
Biaya tenaga kerja :
Pembuat sirup (4 0rang) 30 hari 400,000 1,600,000

Total 21,313,000
a. Total Biaya Produksi = (Total Investasi + Total Penyusutan + Total
biaya operasional pertahun
= Rp. 4,332,000 + Rp. 1,201,233.34 + (Rp.21,313,000x 12)
= Rp. 261,289,233.3

b. Penjualan (350 ml) = Jumlah botol x Waktu Penjualan (bulan) x


Harga Jual
= 2520 botol x 1 bulan x Rp. 10,000
= Rp. 25,200,000
Penjualan (750 ml) = Jumlah botol x Waktu Penjualan (bulan) x
Harga Jual
= 780 botol x 1 bulan x Rp. 20,000
= Rp. 15,600,000
Total Penjualan = Penjualan (350 ml) + Penjualan (750 ml)
= Rp. 25,200,000 + Rp. 15,600,000
= Rp. 40,800,000
penjualan per tahun = Rp. 40,800,000.00 x 12 bulan
= Rp. 489,600,000
penjualan per tahun = 30240 botol (350 ml) dan 9360 botol (750 ml)

b. HPP (Harga Pokok Penjualan)


Total cost per tahun
Harga Pokok Penjualan =
Total produksi per tahun
= Rp. 261,289,233.3
39600
= Rp 6,598.21 Rp. 6,600
d. Analisis Biaya Manfaat
Keuntungan = Penerimaan Total Biaya Produksi
= Rp. 40,800,000 Rp. Rp.21,313,000
= Rp. 19,487,000
Keuntungan per tahun = Rp. 233,844,000

e. BEP (Break Even Point)


BEP terjadi bila TC=TR
BEP = biaya operasional (per tahun) / harga

Untuk kemasan ukuran 750 ml


255,756,000
=
20000
= 12787,8 botol
Untuk kemasan ukuran 350 ml
255,756,000
=
10000
= 25575.6 botol

Investasi Biaya Operasional


f. Pay Back Periode =
Laba Bersih Penyusutan
Rp. 4.332.000 Rp. 255.756.000
=
Rp. 233.844.000 Rp. 1.201.233,34
= 1,106 tahun = 13,27 bulan

Lampiran 2

Ketersediaan Bahan Baku Kapasitas Produksi dan Sirup Apple Mangrove dalam 1x
Produksi

A. Ketersediaan Bahan Baku


Sonneratia sp. dikenal sebagai bogem, pedada atau Apple Mangrove. Sonneratia sp.
mempunyai buah berbentuk seperti apel dengan rasa dan aroma yang unik dengan tekstur daging buah
seperti jambu biji. Hachinohe (1998) menyebutkan di Kawasan Hutan Prapat Benoa Bali Sonneratia
alba mempunyai musim berbuah pada bulan April sampai dengan Juni dan September sampai
Nopember, akan tetapi belum disebutkan berapa produktivitas buahnya secara kuantitatif. Secara
kualitatif buah yang dihasilkan dalam 1 pohon cukup besar jumlahnya.
Jadi, masa panen buah dalam 1 tahun adalah 2 kali panen.
Buah bisa di dapatkan di daerah sebagai berikut :
- Bagian Utara Bangkalan- Madura, Jawa Timur.

- Kamal Madura, Jawa Timur.

- Sampang Madura, Jawa Timur.

- Wonorejo Surabaya, Jawa Timur.


- Keputih- Surabaya, Jawa Timur.

- Pasar Lekok Pasuruan, Jawa Timur.

Untuk kondisi buah, Setelah dipetik buah mangrove jenis sonneratia sp. mampu bertahan dalam
kondisi baik (rasa, aroma, tekstur) selama 2 hari pada ruang terbuka dan 5 hari dalam lemari pendingin.

B. Kapasitas Produksi
Sirup Apple Mangrove memiliki kapasitas produksi (1 bulan) sebagai berikut :
Dalam 1 hari, Untuk 1x produksi berlangsung selama 8 jam* :
Bahan baku 20 kg buah mangrove jenis Sonneratia sp akan dihasilkan 25 liter sirup Apple
Mangrove.
Perbandingan formula yang digunakan adalah 2 : 1: 4.
Dari 25 liter (25000 ml) sirup Apple Mangrove, dihasilkan dua produk dengan ukuran berbeda,
antara lain :
1. Lima belas liter sirup Apple Mangrove akan dikemas dengan ukuran 750 ml atau kemasan
botol besar.
2. Sepuluh liter liter sirup Apple Mangrove akan dikemas dengan ukuran 350 ml atau kemasan
botol kecil.
*
Produksi berlangsung 2x dalam sehari, total waktu produksi adalah 16 jam.
Dalam 1 bulan (30 hari), akan diproduksi 1500 liter sirup Apple Mangrove

Gambaran omset per hari pada usaha pembuatan sirup Apple Mangrove dengan kapasitas
produksi sebesar 50 liter.
Dalam 1 hari, untuk 2x shift produksi :
Dihasilkan 50 liter @ 25 liter sirup Apple Mangrove yang dibagi menjadi dua kemasan berbeda :
15 liter sirup di kemas dalam botol 350 ml dan
10 liter sirup dikemas dalam botol 750 ml.
Dengan perincian sebagai berikut :
Untuk kemasan 350 ml :
42 botol @ Rp. 10,000.00 x 2 shift = Rp. 840,000.00
Untuk kemasan 750 ml :
13 botol @ 20,000.00 x 2 shift = Rp. 520,000.00 +

Omset per hari = Rp. 1,360,000.00


Lampiran 3
Historis Sirup Apple Mangrove

Tanggal Kegiatan Keterangan


2006 Sirup Mangrove merupakan hasil karya Merupakan Program Kreativitas
mahasiswa Program Studi Biologi ITS dalam Mahasiswa bidang Penelitian
PKMP 2006 yang didanai DIKTI 2006
22 Juli 2007 Sirup Apple Mangrove diperkenalkan Pada rangkaian acara Gelar
pertama kali pada pada masyarakat dalam Produk Mahasiswa (GPM)
rangkaian acara Gelar Produk Mahasiswa berhasil dijual 20 liter sirup
(GPM) PIMNAS XX 2007 di Universitas Apple Mangrove.
Negeri Lampung. Produk dikemas dalam cup 200
ml. Formula pengenceran yang
digunakan adalah 1: 5 antara
Sirup Apple Mangrove dan Air
mineral.
Satu cup Sirup Apple
Mangrove (200 ml) dijual
dengan harga Rp. 2,000.00.
Produk berhasil dijual 300-
500 cup/ hari dalam kemasan
cup 200 ml selama 4 hari,
dengan total penjualan 1200-
1500 cup selama 4 hari

8-9 Sept Wisuda ITS ke-95. Sirup Apple Mangrove


2007 diperkenalkan kepada para
wisudawan dan orang tua pada
wisuda ITS ke-95 sebagai
produk Hasil Karya Mahasiswa
ITS.
Permintaan untuk Sirup Apple
Mangrove berhasil dipenuhi
4,095 cup selama 2 hari .
Satu cup kapasitas 200 ml
dijual dengan harga Rp.
1,250.00/cup.
Sept-Okt Produksi Skala Laboratorium Tim Sirup Apple Mangrove
2007 melakukan produksi skala
laboratorium dengan sistem Job
Shop untuk memenuhi permintaan
konsumen.

Lampiran 4

Infrakstruktur Operasional Sirup Apple Mangrove


B. Daftar Infrastruktur yang akan
A. Daftar Infrastruktur yang telah Ditambahkan dalam produksi sirup
tersedia dalam produksi sirup Apple Apple Mangrove
Mangrove

Uraian Jumlah Uraian Jumlah

Peralatan : Peralatan :
Ember diameter 40 cm (2 th) 3 buah Kompor Gas (10 th) 2 buah
Ember diameter 70 cm (2 th) 3 buah Ember diameter 40 cm (2 th) 4buah
Pisau (3 th) 3 buah Ember diameter 70 cm (2 th) 4 buah
Saringan Besar (2 th) 2 buah
Pengaduk (2 th) 3 buah Pisau (3 th) 3 buah
Panci Blirik (3 th) 3 buah Saringan Besar (2 th) 3 buah
Galon (1 th) 10 buah Mesin segel (5 th) 2 buah
Baskom (3 th) 3 buah Pengaduk (2 th) 3 buah
Jas laboratorium (5 th) 4 buah Panci Blirik (3 th) 2 buah
Galon (1 th) 10 buah
Baskom (3 th) 3 buah
Celemek (2 th) 5 buah
Lampiran 5

Dokumentasi Produk Sirup Apple Mangrove

Kemasan produk sementara saat visitasi Gelar Produk -PKM 2007 di ITS Surabaya

Dokumentasi Gelar Produk Mahasiswa PIMNAS XX Lampung 2007

22
Dokumentasi Gelar Produk Mahasiswa PIMNAS XX Lampung 2007

Label dan Brosur Sirup Apple Mangrove pada acara Wisuda ITS ke- 95

Lampiran 6

23
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Nama : Januar Indra Yudhatama


2. Tempat/ tanggal Lahir : Samarinda, 13 Januari 1988
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Agama : Islam
5. Alamat Tetap : Jl. Rajawali no24 Rewwin Waru Sidoarjo
Telp 031 8662613
6. Alamat Sementara :-
7. Riwayat Pendidikan :
a. SDN Kepuhkiriman 1 Waru
b. SLTPN1 Waru
c. SMA Muhammadiyah 2 Surabaya
d. Biologi ITS Surabaya
8. Motto hidup : menyerah berarti mati
9. Pengalaman Organisasi : - Reporter majalah More SMA
Muhammadiyah 2
- Staff Humas Himabits
- Staff ordo pengembangan PEcuk
(organisasi studi konservasi burung liar)
10. e-mail : indrayudha@bio.its.ac.id
11. Prestasi :-
12. Karya Tulis yang pernah dibuat :-

1. Nama : Raindly Putri Kumala Djatmiko


2. Tempat / Tanggal Lahir : Surabaya, 12 Desember 1986
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Alamat Tetap : Merpati I/ 19 Rewwin Waru Sidoarjo
Telp. (031) 8536014
6. Alamat Sementara :-

24
7. Riwayat Pendidikan :
a. TK Aisyah Rewwin Sidoarjo
b. SD Al Hikmah Surabaya
c. SLTPN 1 Denpasar
d. SMAN 5 Surabaya
e. Biologi ITS Surabaya

8. Motto hidup : Do The Best for Allah SWT


9. Pengalaman Organisasi :
a. Bendahara Umum Himpunan Mahasiswa Biologi ITS 2007/2008
b. Staff Departemen Syiar FKIQ Biologi ITS 2007/2008
c. Bendahara I Himpunan Mahasiswa Biologi ITS 2006/2007
d. Staf Humas IECC-BEM ITS 2006/2007
e. SSKI SMAN 5 Surabaya
10. e-mail : idocochi@yahoo.com
11. Karya Tulis Yang Pernah Dibuat :
Pelestarian Ekosistem Mangrove di Wonorejo, Surabaya Melalui Pembuatan Sirup
Apple Mangrove
12. Prestasi :
a. English Speech Contest; Denpasar Bali
b. Juara II lomba cipta puisi untuk ibu SD Alhikmah Surabaya
c. Juara III Ilmu Pengetahuan Umum; SD Alhikmah Surabaya
d. Juara II Gelar Produk Mahasiswa PIMNAS XX UNILA 2007
e. Peraih IPS tertinggi Semester Genap (IV) angkatan 2005 Biologi ITS
1. Nama : Widowati Sulistyo Palupi
2. Tempat / Tanggal Lahir : Surabaya, 3 Juni 1987
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Alamat Tetap : Jl. Sidosermo IV Gg V No 30 Surabaya
Telp. (031) 8470627
6. Alamat Sementara :-
7. Riwayat Pendidikan :
a. SDN Jagir I Surabaya
b. SLTPN 12 Surabaya
c. SMAN 16 Surabaya
d. Biologi ITS Surabaya
8. Motto hidup : jadilah orang yang bermanfaat
9. Pengalaman Organisasi :
a. SKI SMAN 16 Surabaya

25
b. MPK SMAN 16 Surabaya
c. Staf IECC-BEM ITS 2006/2007
d. Dirjen Aplikasi Teknologi Dept Pengabdian Masyarakat Hima Biologi ITS
2006/2007
e. JMMI ITS
10. e-mail : palupi_bits@yahoo.com
11. Prestasi :
a. Juara harapan I LKT bidang IPS SMAN 16 Surabaya
b. Finalis IPA tingkat SD Surabaya
c. Juara III IPS tingkat SD Surabaya
12. Karya Tulis yang pernah dibuat :
a. Borobudur dan masyarakat sekitar
b. Penggalakan Ruang Terbuka Hijau dalam Upaya Menanggulangi genangan di
Surabaya

1. Nama : Ista Ayuh Paramita


2. Tempat / Tanggal Lahir : Surabaya, 24 Juli 1987
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Alamat Tetap : Wisma Penjaringan Sari, Jl. Pandugo Baru I/(k-7)
Rungkut-Surabaya.
6. Alamat Sementara :-
7. Riwayat Pendidikan :.
a. SDN Penjaringan Sari II/608 Surabaya
b. SLTP Negeri 12 Surabaya
c. SMA Negeri 1 Surabaya
d. Biologi ITS

7. Motto hidup : Awali semuanya dengan Bismillah ,


niatkan untuk mencari ilmu, & lakukan
karena Allah
8. Pengalaman Organisasi :
a. Staf Sekretaris Umum Kajian Jurusan FKIQ Biologi ITS 2007/2008

b. Staf Departemen Keputrian JMMI ITS 2007/2008

c. Bendahara Umum I Himpunan Mahasiswa Biologi ITS 2007/2008

d. Staff SKI Sma Negeri 1 Surabaya 2004/2005

26
e. Majalah Dindink SLTPN 12 Surabaya.

9. e-mail : istaayu247@yahoo.co.id
10. Prestasi :
- Peserta seleksi IBO 2004 tingkat SMA

- Finalis intensive Student Tecnopreneurship Program (i-Step) LRAM IPB 2007.

11. Karya Tulis yang pernah dibuat :


Teh Herbal Alami Bunga Rosela dengan pemanis Stevia sebagai Minuman Rendah
Kalori Antidiabetik (2006).
Peningkatan Ekonomi Masyarakat Daerah Wonorejo Surabaya mealui Pembuatan
Biskuit Mangrove Rhizopora stylosa (2007).
Abon Mangrove (Rhizopora stylosa) sebagai Sumber Alternatif Makanan Baru
Rendah Karbohidrat (2007).

27
a. Nama : Gembong Suwito
b. Tempat / Tanggal Lahir : Jombang, 2 Januari 1985
c. Jenis Kelamin : Laki-Laki
d. Agama : Islam
e. Alamat Tetap : Dsn. Gading mangu Perak jombang
085649520195
f. Alamat Sementara :-
g. Riwayat Pendidikan :
a. SDN Tinggar
b. SMPN1 Perak
c. SMAN 2 Jombang
d. Teknik Industri ITS
e. Motto hidup :
f. Pengalaman Organisasi :
1. Staf Public Relation WET ITS 2004/2005

2. Staff PSDM HMTI ITS 2005/2006

3. Staff Sospol BEM ITS 2005/2006

4. Chief Public Relation WET ITS

g. e-mail : ceo_gembong@yahoo.com
h. Prestasi :
i. Karya Tulis yang pernah dibuat :: -

28

Anda mungkin juga menyukai