Anda di halaman 1dari 29

1

PROPOSAL PROGRAM HIBAH BINA DESA

Pendampingan Desa Tani Sebagai Produsen Kerajinan Ramah Lingkungan Di Kota Wisata
Yogyakarta

Oleh:

1. Laila Nur Rosyidah 12102241036 / 2012


2. Siti Laillatul Badriyah 12102244017 / 2012
3. Febriana Permata Ika 11102241020 / 2011
4. Listiyaningsih 11102241013 / 2011
5. Anida Lutfia 12102241038 / 2012

HIMPUNAN MAHASISWA PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

UNIVERSITAS NEGERI YOGYKARTA

KOTA YOGYAKARTA

2013
2

HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul : Pendampingan Desa Tani Sebagai Produsen Kerajinan Ramah Lingkungan Di


Kota Wisata Yogyakarta.
2. Tema : Industri Kreatif
3. Nama Organisasi Pelaksana : HIMA Pendidikan Luar Sekolah
4. Ketua pelaksana : Laila Nur Rosyidah
Nama lengkap : Laila Nur Rosyidah
NIM/NIK : 12012241036
Program studi/Jurusan : Pendidikan Luar Sekolah
Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Yogyakarta
No. Telepon/HP : 08976875189
Email : ellaplsuny@gmail.com
5. Jumlah anggota Pelaksana : 4 anggota
6. Dosen Pendamping : Dr. Sujarwo
Nama lengkap Gelar : M.Pd.
NIP/NIK : 19691030 200312 1 001
No. Telepon/HP : 085647096663
7. Nama lokasi desa binaan : Desa Triwidadi
Wilayah Mitra(Kelurahan / kec) : Triwidadi / Kec Pajangan
Kabupaten / Kota : Bantul / Yogyakarta
Provinsi : Daerah Istimewa Yogyakarta
Jarak PT ke lokasi mitra : 23 km
8. Jangka waktu pelaksanaan : 5 Bulan
9. Biaya total : Rp. 46.071.000,00
10. Dikti (Rp) : Rp. 46.071.000,00
11. Sumber lain (Rp) : Rp. 2.000.000,00
3
4

IDENTITAS PROPOSAL PROGRAM HIBAH BINA DESA

No. Data
: Pendampingan Desa Tani
sebagai Produsen Kerajinan
Ramah Lingkungan di Kota
1. Judul Wisata Yogyakarta di Desa
Triwidadi, Pajangan, Bantul,
Yogyakarta.

2. Tema : Industri Kreatif


3. Organisasi Pelaksana : HIMA PLS FIP UNY
4. Ketua Pelaksana
Nama : Laila Nur Rosyidah
NIM : 12102241036
Tahun Angkatan : 2012
Jurusan / Departemen : Pend. Luar Sekolah
No. Telpon / Hp : 08976875189
E-mail : ella_plsuny@gmail.com
4.1. Nama Anggota 1 : Siti Laillatul B.
NIM : 12102244017
Jurusan / Departemen : Pend. Luar Sekolah
Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Yogyakarta
4.2. Nama Anggota 2 : Febriana Permata Ika
NIM : 11102241020
Jurusan / Departemen : Pend. Luar Sekolah
Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Yogyakarta
4.3. Nama Anggota 3 : Listiyaningsih
NIM : 11102241013
Jurusan / Departemen : Pend. Luar Sekolah
Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Yogyakarta
4.4. Nama Anggota 4 : Anida Lutfia
NIM : 12102241038
Jurusan / Departemen : Pend. Luar Sekolah
Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Yogyakarta
5. Nama Penanggung Jawab : Dr. Sujarwo, M.Pd
NIP : 19691030 200312 1 001
6. Nama Dosen Pendamping : Sujarwo
Gelar Depan : Dr.
Gelar Belakang : M.Pd.
NIP Dosen Pendamping : 19691030 200312 1 001
No. Telpon / Hp : 085647096663
5

E-mail :
7. Biaya yang diperlukan : 46.071.000
Biaya yang diusulkan ke Dikti : 46.071.000
6

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................... ii

IDENTITAS PROPOSAL ........................................................................................ iv

DAFTAR ISI ............................................................................................................. vi

A. JUDUL ............................................................................................................ 1
B. LATAR BELAKANG MASALAH ............................................................... 1
C. PERUMUSAN MASALAH ........................................................................... 3
D. TUJUAN ......................................................................................................... 3
E. INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM .............................................. 3
F. LUARAN YANG DI HARAPKAN ............................................................... 4
G. KEGUNAAN PROGRAM ............................................................................. 4
H. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT ...................................................... 4
I. METODE PELAKSANAAN ......................................................................... 6
J. JADWAL KEGIATAN ................................................................................. 10
K. RANCANGAN BIAYA ...............................................................................11
L. LAMPIRAN .................................................................................................. 12
7

A. JUDUL
Pendampingan Desa Tani sebagai Produsen Kerajinan Ramah Lingkungan di Kota
Wisata Yogyakarta di Desa Triwidadi, Pajangan, Bantul, Yogyakarta.

B. LATAR BELAKANG MASALAH


Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang
memiliki potensi dan daya tarik tersendiri. Provinsi ini memiliki banyak sebutan yaitu
kota pelajar, kota kebudayaan, kota perjuangan dan kota pariwisata. Sebutan
Yogyakarta sebagai kota pariwisata menggambarkan potensi kepariwisataan daerah
ini.Sebagai kota pariwisata terbesar kedua setelah Bali, Yogyakarta mengembangkan
berbagai jenis obyek wisata seperti wisata alam, wisata sejarah, wisata budaya, wisata
pendidikan, bahkan yang terbaru wisata malam.Penilaian tersebut didasarkan pada
beberapa faktor yang menjadi kekuatan pengembangan wisata di DIY. Faktor tersebut
berkenaan dengan keragaman obyek. Dengan berbagai predikatnya, DIY memiliki
keragaman obyek wisata yang relatif menyeluruh baik dari segi fisik maupun non fisik,
di samping kesiapan sarana penunjang wisata.Pariwisata Yogyakarta memiliki beberapa
kekuatan daya tarik, seperti iklim yang baik, atraksi pemandangan yang beragam,
budaya yang menarik dan sejarah, masyarakat yang ramah dan bersahabat, akomodasi
khas, gaya hidup, harga yang pantas.
Daerah Istimewa Yogyakarta ini terdiri dari 4 kabupaten dan 1 kota, yaitu
Kabupaten Sleman, Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten
Bantul dan Kota Yogyakarta sebagai ibukota provinsi. Daerah-daerah tersebut memiliki
banyak potensi dan daya tarik bagi wisatawan baik kebudayaan maupun pariwisatanya.
Salah satu kabupaten yang kaya akan potensi tersebut adalah Kabupaten Bantul.
Kabupaten Bantul terletak di bagian selatan DIY. Karena Kabupaten Bantul berada di
bagian selatan Yogyakarta, daerah ini berbatasan langsung dengan laut selatan. Hal ini
merupakan salah satu potensi alam yang yang dapat digunakan untuk mengembangkan
daerah wisata, seperti obyek wisata pantai. Adapun potensi alam lainnya seperti goa,
hutan, kebun buah atau agro wisata, dan obyek wisata buatan lainnya. Pesona alam ini
dilengkapi dengan berbagai hasil kebudayaan masyarakat sekitar, salah satunya yaitu
desa wisata. Desa wisata merupakan usaha pengembangan potensi pedesaan yang
memiliki karakteristik khusus. Misalnya makanan khas, kerajinan tangan, fasilitas
penginapan, maupun sistem pertanian dan sistem sosial lainnya.
8

Kekayaan atau potensi alam di Bantul tidak semuanya dikelola dengan baik
oleh masyarakat dan pemerintah setempat. Beberapa daerah masih ada yang
termarjinalkan atau belum dapat memanfaatkan potensinya secara maksimal, salah
satunya yaitu Desa Triwidadi, Kecamatan Pajangan, Bantul.Desa Triwidadi ini berada
di kecamatan yang berbatasan dengan Kabupaten Kulon Progo. Desa ini memiliki
berbagai potensi alam yang belum dikelola secara maksimal oleh masyarakat setempat.
Potensi alam tersebut seperti bambu, kayu jati, lahan kosong, dan pertanian. Untuk
mengembangkan potensi alam yang dimiliki membutuhkan faktor-faktor pendukung
dalam pelaksanaannya. Namun jika memasuki musim kemarau, Desa Triwidadi
mengalami kekeringan. Hal ini tentu menjadi salah satu faktor penghambat dalam
mengembangkan potensi alam yang dimiliki.
Desa Triwidadi memiliki sebuah wadah bagi kelompok wanita, yaitu
Kelompok Wanita Tani (KWT) yang kegiatannya lebih mengedepankan pada kegiatan
pertanian dengan mengolah potensi alam yang dimiliki. Kelompok Wanita Tani ini
diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat dengan hasil
pertanian yang diperoleh. Namun dalam pelaksanaannya, KWT ini belum memiliki
program yang dapat berkelanjutan karena belum banyak potensi yang dikelola dan
rendahnya motivasi serta sarana prasarana yang ada. Sehingga kelompok ini belum
dapat berkembang secara maksimal yang pada akhirnya kebanyakan petani hanya
menjual hasil pertaniannya dalam bentuk yang masih mentahdengan nilai jual yang
rendah.
Menurut Robert Lucas seorang pemenang Nobel dalam bidang ekonomi,
mengatakan bahwa kekuatan yang menggerakkan pertumbuhan dan pembangunan
ekonomi kota atau daerah dapat dilihat dari tingkat produktifitas klaster orang-orang
bertalenta dan orang-orang kreatif atau manusia-manusia yang mengandalkan
kemampuan ilmu pengetahuan yang ada pada dirinya ( Nenny, 2008: 21). Oleh karena
itu, melihat berbagai keunikan dan kelebihan dari pertanian yang dapat dimanfaatkan
untuk memproduksi dalam skala yang cukup besar untuk menggerakan perekonomian
daerah, maka perlu dilakukan inovasi-inovasi agar nilai ekonomis dari hasil pertanian
meningkat dan masyarakat menjadi lebih maju.
Inovasi-inovasi dilakukan dengan mengolah potensi alam berupa hasil
pertanian daerah setempat menjadi produk khas dari masyarakat guna menunjang
potensi kepariwisataan Yogyakarta khususnya Kabupaten Bantul. Produk khas hasil
9

inovasi ini diharapkan mampu menjadi pelengkap paket wisata bagi wisatawan yang
berkunjung ke objek-objek wisata yang berada di propinsi DIY.

C. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat dibuat rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah model pendampingan desa tani sebagai prodiusen kerajinan ramah
lingkungan di kota wisata Yogyakarta?
2. Bagaimanakah peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat desa tani
dalam memanfaatkan potensi lokal?

D. TUJUAN PROGRAM
Tujuan yang hendak dicapai dalam program ini yaitu:
1. Terwujudnya model pendampingan desa tani sebagai produsen kerajinan ramah
lingkungan di kota wisata Yogyakarta.
2. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat desa tani dalam
memanfaatkan potensi lokal.

E. INDIKATOR KEBERHASILAN
1. Program diikuti oleh Kelompok Wanita Tani dan pemuda masing-masing minimal
70% dari seluruh anggota.
2. Tersusunnya buku panduan model pendampingan desa tani.
3. Dimilikinya pengetahuan dan ketrampilan masyarakat tentang kerajinan ramah
lingkungan.

F. LUARAN YANG DIHARAPKAN


1. Meningkatkan produktivitas Kelompok Wanita Tani dengan Program Usaha Kecil
dan Menengah yang efisien dan berkelanjutan.
2. Terciptanya kultur positif dalam menanggapi potensi - potensi yang ada di desa.
3. Panduan Model Pendampingan Desa Tani.
4. Menghasilkan produk kerajinan ramah lingkungan.
10

G. KEGUNAAN PROGRAM
1. Bagi Masyarakat Sasaran
a. Dapat mendorong masyarakat untuk berpikir kreatif dalam memanfaatkan potensi
lingkungan.
b. Dapat meningkatkan produktivitas kelompok Wanita Tani (KWT) yang telah
terbentuk.
c. Membantu memperbaiki perekonomian warga melalui program Usaha Kecil dan
Menengah.
2. Bagi Mahasiswa
a. Sebagai media pengabdian masyarakat sesuai dengan tri dharma perguruan tinggi.
b. Sebagai sarana pemberdayaan masyarakat Desa triwidadi di Kecamatan Pajangan
Kaupaten Bantul, Yogyakarta.
c. Mendapatkansumberbelajar yang baru untuk pendidikan berbasis masyarakat.

H. GAMBARAN UMUM
Desa Triwidadi berada cukup jauh di sebelah barat daya dari kota Yogyakarta
dengan jarak sekitar 25 km dan membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam perjalanan
dengan menggunakan sepeda motor untuk mencapai desa tersebut, bahkan tidak
terdapat akses kendaraan umum ke desa tersebut. Desa Triwidadi ini berada di daerah
paling barat dari Kabupaten Bantul, berbatasan langsung dengan Kabupaten Kulon
Progo sehingga beberapa akses fasilitas sarana prasarana pengembang masyarakat
kurang diperhatikan. Desa Triwidadi mempunyai luas wilayah 1111,8475 Ha dengan
jumlah penduduk 11.338 jiwa yang tersebar di 22 pedukuhan.
Masyarakat Desa Triwidadi merupakan masyarakat yang mayoritas
pekerjaannya petani dan buruh sehingga secara kondisi perekonomiannya mayoritas
menengah ke bawah. Latar belakang pendidikan masyarakat Desa Triwidadi
kebanyakan lulusan SD/sederajat, bahkan masih banyak yang belum tamat
SD/sederajatnya. Namun ada juga beberapa orang yang melanjutkan pendidikannya
sampai ke pendidikan tinggi.
Desa Triwidadi mempunyai potensi alam yang beragam seperti bambu, kayu,
dan hasil pertanian. Bahkan sebagian besar luas wilayahnya merupakan lahan
perkebunan dan hutan rakyat. Luas wilayah yang dimiliki oleh satu rumah rata-rata
5000m2. Tetapi adanya potensi tersebut kurang disadari oleh masyarakat setempat.
Desa Triwidadi berada di ketinggian 163 dpl atau dapat dikatakan berada di daerah
11

pegunungan, sehingga pada saat musim kemarau desa ini mengalami kekeringan dan
kekurangan air bersih. Hal ini juga menjadi faktor penghambat untuk mengembangkan
potensi yang dimiliki terutama pada bidang pertanian.
Desa Triwidadi merupakan masyarakat yang cukup padat penduduk,
khususnya anak-anak dan ibu-ibu yang jumlahnya banyak. Sebagian besar ibu-ibu
disana menjadi ibu rumah tangga yang belum memiliki kegiatan selain seputar kegiatan
rumah tangga. Tetapi ada sebagian ibu-ibu yang mengikuti kegiatan Kelompok Wanita
Tani (KWT) untuk meningkatkan perekonomiannya. Kelompok Wanita Tani
merupakan sebuah wadah positif bagi ibu - ibu di desa Triwidadi untuk
mengembangkan kegiatan di bidang pertanian. Dalam perjalanannya, kegiatan
Kelompok Wanita Tani mengalami kemacetan karena kurangnya program yang akan
dilaksanakan. Dengan demikian, maka perlu sebuah kegiatan yang bermakna sehingga
potensi dan wadah yang sudah dimiliki dapat berkembang secara optimal. Dengan
kegiatan yang bermakna tersebut, diharapkan dapat mengembangkan potensi-potensi
daerah yang dimiliki oleh Desa Triwidadi.
Desa Triwidadi memiliki seperangkat tokoh masyarakat atau pemangku
kebijakan yang sangat peduli terhadap kondisi di Desa Triwidadi.Mereka memiliki
impian untuk menciptakan masyarakat desa yang berdaya dan maju, sehingga aparat
desa Triwidadi sangat terbuka bagi semua pihak yang ingin membantu melakukan
pembinaan dan bimbingan terhadap seluruh aspek masyarakat desa karena hal itu
memang sangat dibutuhkan untuk mengembangkan desa tersebut.

I. METODE PELAKSANAAN
1. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Model pendampingan desa tani dilakukan dengan menerapkan jenis penelitian
dan pengembangan atau Research and Development (R&D), yaitu suatu proses atau
langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan
produk yang telah ada yang dapat dipertanggungjawabkan. Model penelitian dan
pengembangan pada tahap implementasi model pendampingan desa tani melalui
pendidikan kecakapan hidup berbasis potensi lokal.
12

Kondisi dan Pengembangan Partisipasi


Potensi

Partisipasi
Pendamping

Research and Development Masyarakat


Pendidikan Sadar Lingkungan Sadar
Masyarakat Lingkungan

Pendamping

Masalah Pemecahan

Gambar 1. Tahapan Penelitian dan Pengembangan

Dari bagan di atas dapat dijelaskan bahwa pengembangan pendampingan desa


tani pada masyarakat dilaksanakan untuk membantu mengatasi permasalahan-
permasalahan dalam mengembangkan kegiatan pengelolaan lingkungan. Model
pendampingan kelompok masyarakat pemanfaatan lingkungan ini melibatkan tokoh
masyarakat yang menjadi steakholder atau tokoh masyarakat yang mempunyai
pengaruh besar dalam masyarakat termasuk di dalamnya warga masyarakat yang
memiliki kepedulian tinggi pada lingkungan dan berada di daerah tersebut sebagai
pendamping. Melalui pengembangan model pendampingan desa tani dalam proses
penelitian dan pengembangan ini diharapkan dapat menghasilkan:
a. Meningkatkan produktivitas Kelompok Wanita Tani (KWT) dengan Program
Usaha Kecil dan Menengah yang efisien dan berkelanjutan.
b. Terciptanya kultur positif dalam menanggapi potensi-potensi lingkungan yang
ada di desa.
c. Panduan Model Pendampingan Desa Tani.
d. Menghasilkan produk Kerajinan Ramah Lingkungan sebagai bentuk pemanfaatan
potensi lingkungan.
13

2. Lokasi dan Subyek Penelitian


Program dilaksanakan di Desa Triwidadi, Kecamatan Pajangan, Bantul,
Daerah Istimewa Yogyakarta. Berdasarkan survey dan dokumentasi dan diperkuat
dengan informasi dari Kantor Kecamatan Pajangan, bahwa wilayah Desa Triwidadi
merupakan salah satu desa di Kecamatan Pajangan yang belum berdaya daripada
desa lainnya. Lokasinya yang berada di daerah dataran tinggi menyebabkan cukup
sulitnya akses sarana prasarana dan informasi.
Subjek dari program ini adalah ibu-ibu anggota Kelompok Wanita Tani
(KWT) dan pemuda di Desa Triwidadi.
3. Metode Pengumpulan Data danPengembangan Model
Pola pengembangan model pendampingan desa tani melalui kecakapan hidup
berbasis potensi lokal sebagai upaya pemanfaatan potensi lingkungan dilakukan
dengan tahap penelitian dan tahap pengembangan.
Tahap pertama, penelitian pada tahap pertama dilakukan dengan menggunakan
pendekatan penelitian survey yang didukung dengan metode pengumpulan data
dokumentasi, observasi dan wawancara. Pada tahap awal ini dilakukan untuk
mengumpulkan informasi mengenai kondisi dan potensi masyarakat yang berkaitan
dengan permasalahan pemanfaatan potensi lingkungan.
Dalam tahap ini dikumpulkan data dan informasi mengenai permasalahan dan
potensi masyarakat serta lingkungan yang dijadikan dasar penyusunan program.
Permasalahan yang dimaksud adalah pemanfaatan dan pengelolaan potensi
lingkungan yang belum optimal serta belum optimal Kelompok Wanita Tani sebagai
wadah pengembangan potensi lingkungan dalam bidang pertanian. Potensi yang
dimaksud adalah potensi alam dan lingkungan maupun sumber daya manusia yang
dapat digunakan untuk mengembangkan kreativitas masyarakat dalam pemanfaatan
potensi lingkungan. Untuk mencapai maksud tersebut, tim melakukan diskusi
dengan tokoh masyarakat dan pemangku kebijakan setempat, seperti: Kades, Kadus,
Ketua KWT, dan Ketua Karang Taruna. Setelah semua data terkumpul dilanjutkan
dengan penyusunan program pendampingan desa tani.
Tahap kedua dilakukan pengembangan model pendampingan desa tani. Dari
informasi yang diperoleh pada tahap pengumpulan data, selanjutnya tim mendesain
produk berupa desain model pendampingan desa tani melalui kecakapan hidup
berbasis potensi lokal. Adapun desain dari model tersebut sebagai berikut :
14

Masyarakat

KWT PEMUDA

PENDIDIKAN
KECAKAPAN HIDUP
Program
Pendampingan desa 1. Tujuan BANTUAN
tani 2. Materi Tenaga Ahli dan
3. Strategi daya dukung biaya
4. Media
5. Bahan ajar
6. Evaluasi

Buku Panduan
Pendampingan Desa PENDAMPINGAN
Tani PRAKTIK

DESA TANI

Gambar 2. Desain Model Pendampingan Desa Tani melalui Kecakapan Hidup

4. Langkah-langkah
Pendampingan desa tani melalui pendidikan kecakapan hidup berbasis potensi
lokal bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampailan masyarakat
mengenai pengelolaan lingkungan, mengoptimalkan pemanfaatan potensi
lingkungan, dan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pengelolaan
lingkungan. Pendampingan desa tani dilakukan dengan memberikan pendidikan dan
15

pelatihan, serta pendampingan dalam bentuk; 1) pemberian pengetahuan dan


ketrampilan pengelolaan pelepah pisang dan pepaya, 2) penyadaran dan
penumbuhan motivasi masyarakat terhadap pengelolaan pelepah pisang dan pepaya,
dan 3) pendampingan pengelolaan pelepah pisang dan pepaya.
Media yang digunakan dalam pelaksanaan program ini meliputi; laptop, LCD,
kamera, bibit tanaman, dan lahan. Materi praktik diarahkan pada pemanfaatan
lingkungan meliputi; pengelolaan pelepah pisang dan pepaya. Pengelolaan pelepah
pisang meliputi; penyiapan dari bahan baku, pendampingan pengolahan pelepah
pisang, dan pendampingan pemasaran. Pengelolaan pepaya meliputi pengelolaan
lahan, pemilihan bibit tanaman pepaya, pendampingan pengelolaan lahan dan
tanaman pepaya, pemeliharaan tanaman, pemanfaatan hasil tanaman, dan
pendampingan pemasaran pepaya.
Produksi yang dihasilkan dari program ini adalah kerajinan ramah lingkungan
yang berupa hasil pengolahan pelepah pisang dan pepaya. Kerajinan ramah
lingkungan yang dihasilkan melalui pendampingan desa tani merupakan produk
khas dari masyarakat yang dapat menunjang potensi kepariwisataan setempat.

J. JADWAL KEGIATAN
Kegiatan Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV Bulan V
No
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Observasi
2 Perumusan
Metode
3 Pengadaan
Peralatan dan
Perlengkapan
4 Setting Tempat
5 Pembekalan
Awal
6 Pelaksanaan
Pembinaan dan
Pendampingan
16

7 Evaluasi
8 Penyusunan
Laporan

Tabel 1. Rancangan Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

K. RANCANGAN BIAYA
No. Kegiatan Volume Rincian Jumlah
1. a. Penyusunan dan Perencanaan 30 Eksemplar 25.000 750.000
jadwal kegiatan (Proposal
b. Sosialisasi dan konsolidasi 10 100.000 1.000.000
perencanaan kegiatan
2. a. Buku induk, buku presensi, 1.000.000
buku tamu dan buku inventaris
b. Dokumentasi cetak dan digital 1.000.000
3. Rapat penyelenggara 4x
a. Transportasi 10 25.000 x 4 1.000.000
b. Konsumsi 10 5.000 x 4 200.000
4. Pelaksanaan dan jenis Program
a. Sentra KWT
Bibit Pepaya 200 Biji 7.500 1.500.000
Poly Bag 200 Buah 1.000 200.000
Pupuk 40 kg 15.000 600.000
Biaya penggaraan sawah 1.000.000
Disinfektan 5 Botol 30.000 150.000
Gas LPG 4 Buah 120.000 480.000
Kompor gas 4 Buah 300.000 120.000
Penggorengan 8 Buah 40.000 320.000
Pisau 15 Buah 5.000 75.000
Pengemasan & Pemasaran 4.000.000
b. Sentra Pemberdayaan
Masyarakat
Pelatihan kerajinan alat dan 5 500.000 2.500.000
bahan pemasaran dan
pelaksanaan
Pelatihan Kewirausahaan 1.500.000
Pemasaran Iklan 500.000
Distributor Produk 4 Orang 200.000 800.000
Katalog 6 Buah 40.000 240.000
Sewa Tempat 1 Ruang 3.000.000 3.000.000
c. Sentra Kepemudaan &
Pengairan
Semen 20 Sak 65.000 1.300.000
Pasir 2 Rit 750.000 1.500.000
Jet Pam 2 Buah 800.000 1.600.000
Pipa Air 120 Batang 30.000 3.600.000
Sambungan Pipa 60 Buah 5.000 300.000
Lem Pipa 10 Buah 8.000 80.000
Isolatif 3 Buah 2.000 6.000
Aliran Listrik 1 Buah (900 W) 2.000.000 2.000.000
Kabel 10 Roll 125.000 1.250.000
17

Konsumsi Pengajian 200 Biji 7.500 1.500.000


Konsumsi Warga 200 Biji 7.500 1.500.000
Sound System & Penerangan 1.000.000
Akomodasi 4.000.000
Pembicara 2.000.000
Konsumsi Panitia 2.500.000
Total 46.071.000
Tabel 2. Rancangan Anggaran Biaya Kegiatan
18
19
20
21
22

GAMBARAN TEKNOLOGI YANG AKAN DITERAPKAN


Dalam program Hibah Desa yang berjudul Pendampingan Desa Tani sebagai
Produsen Kerajinan Ramah Lingkungan di Kota Wisata Yogyakarta, akan diisi dengan
kegiatan-kegiatan yang dilakukan berdasarkan potensi lokalmasyarakat setempat dan
kompetensi-kompetensi desa yang belum dikembangkan. Dalam program pendampingan ini
dibagi menjadi 2 kelompok sasaran program yaitu KWT (Kelompok Wanita Tani) dan
pemuda.
a. KWT (Kelompok Wanita Tani)
Pelatihan dan pendampingan mulai dari penanaman sampai pengolahan pepaya California
kepada KWT (Kelompok Wanita Tani). Tidak hanya itu, dalam sentra KWT (Kelompok
Wanita Tani) ini ibu-ibu juga akan dibantu dalam hal pemasaran produk olahan pepaya
California. Program pelatihan dan pendampingan lainnya yaitu membuat kerajinan dari
pelepah pisang. harapan dai program pelatihan dan pendampingan ini adalah agar kelak
dapat terbentuk Usaha Kecil Menengah.
b. Pemuda
Pelatihan kewirausahaan ditujukan kepada pemuda di Desa Triwidadi, dengan tujuan
untuk menumbuhkan jiwa wirausaha dengan harapan dapat membantu dalam pengelolaan
atau pemasaran produk hasil pelatihan mengenai pembuatan kerajinan ramah lingkungan.
Dampak lebih lanjut, akan mengurangi jumlah pengangguran karena mempunyai lapangan
pekerjaan baru di desanya. Selain itu pemuda diberi motivasi untuk lebih peduli
lingkungan, misalnya terkait dengan pengairan di desa mereka, yang apabila musim
kemarau akan terjadi kekeringan. Oleh karena iu, pemuda sebagai penggerak masyarakat
agar lebih bisa mengajak seluruh warga untuk memperbaiki pengairan di desanya dengan
cara bergotong royong.
23

KONDISI FISIK

Kondisi Jalan Desa Triwidadi

Kondisi Rumah Desa Triwidadi

Kondisi Lingkungan Desa Triwidadi


24

Kondisi Lapangan Desa Triwidadi

Kondisi Rumah Desa Triwidadi

Kondisi Lingkungan Desa Triwidadi


25

D
esaA
rgorejo DES
BANGU N AJIW
O

U GUWO

D
esaB
angunjiw
o
DESA WO
NANGGUL UN JI
B ANG

SABRANG

DesaArgodadi
LOR

KADIRESO KERSAN JOJORAN


WETAN

SABRANG JOJORAN
KIDUL KULON

KAYUAN
KULON

BUTUH LOR

PAJANGAN

BUTUH KIDUL

KAYUAN
WETAN

POLAMAN

D
esaSendangsari
TRUCUK

JOGONANDAN
JAMBEYAN
SU

PLAMBONGAN
NG
AI
PR
O
GO

KALISOKA

DESA
ARI
SENDANGS

: Jalan Aspal
: Jalan cor blok
: Jalan tanah
: Jalan makadam
: Sungai
: Balai Desa
PETA DASAR : Jembatan
: Gorong - gorong

25 0 50 0 1000 m

5 10 20 cm
26

SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN BEKERJASAMA

Program Hibah Bina Desa

Pendampingan Desa Tani Sebagai Produsen Kerajinan Ramah Lingkungan Di Kota Wisata

Tanggal : 22 Maret 2013

Pada hari ini, Rabu tanggal dua belas juli tahun dua ribu duabelas kami yang bertandatangan
di bawah ini :

1. Nama : Slamet Riyanto


Jabatan : Lurah Desa Triwidadi
Alamat : Desa Triwidadi Kecamatan Pajangan Kabupaten Bantul Yogyakarta
Selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA

2. Nama : Laila Nur Rosyidah


NIM : 12102241036
Jabatan : Ketua Tim Pelaksana PHBD
Jur/Fak/Univ : PLS/ FIP/UNY
Alamat : Kampus FIP UNY, Karangmalang, Yogyakarta
Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah sepakat untuk mengadakan kerjasama dalam
perencanaan pelaksanaan program hibah bina desa dengan judul Pendampingan Desa Tani
Sebagai Produsen Kerajinan Ramah Lingkungan Di Kota Wisata Yogyakarta

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Ditjen Dikti Kemdikbud 2013 dengan


ketentuan sebagai berikut :

1. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA bersedia bekerjasama dalam pelaksanaan


kegiatan tersebut diatas apabila proposal program tersebut lolos seleksi dari Direktorat
Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Ditjen Dikti Kemdikbud 2013.
27

PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan tersebut dan berkewajiban
menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan tersebut kepada PIHAK
28

SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN BEKERJASAMA

Program Hibah Bina Desa

Pendampingan Desa Tani Sebagai Produsen Kerajinan Ramah Lingkungan Di Kota Wisata

Tanggal : 22 Maret 2013

Pada hari ini, Rabu tanggal dua belas juli tahun dua ribu duabelas kami yang bertandatangan
di bawah ini :

3. Nama :
Jabatan : Ketua Kelompok Wanita Tani
Alamat : Desa Triwidadi Kecamatan Pajangan Kabupaten Bantul Yogyakarta
Selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA

4. Nama : Laila Nur Rosyidah


NIM : 12102241036
Jabatan : Ketua Tim Pelaksana PHBD
Jur/Fak/Univ : PLS/ FIP/UNY
Alamat : Kampus FIP UNY, Karangmalang, Yogyakarta
Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah sepakat untuk mengadakan kerjasama dalam
perencanaan pelaksanaan program hibah bina desa dengan judul Pendampingan Desa Tani
Sebagai Produsen Kerajinan Ramah Lingkungan Di Kota Wisata Yogyakarta

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Ditjen Dikti Kemdikbud 2013 dengan


ketentuan sebagai berikut :

2. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA bersedia bekerjasama dalam pelaksanaan


kegiatan tersebut diatas apabila proposal program tersebut lolos seleksi dari Direktorat
Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Ditjen Dikti Kemdikbud 2013.

PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan tersebut dan berkewajiban
menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan tersebut kepada PIHAK
29

Anda mungkin juga menyukai