Contoh Proposal Program Hibah Desa
Contoh Proposal Program Hibah Desa
Pendampingan Desa Tani Sebagai Produsen Kerajinan Ramah Lingkungan Di Kota Wisata
Yogyakarta
Oleh:
KOTA YOGYAKARTA
2013
2
HALAMAN PENGESAHAN
No. Data
: Pendampingan Desa Tani
sebagai Produsen Kerajinan
Ramah Lingkungan di Kota
1. Judul Wisata Yogyakarta di Desa
Triwidadi, Pajangan, Bantul,
Yogyakarta.
E-mail :
7. Biaya yang diperlukan : 46.071.000
Biaya yang diusulkan ke Dikti : 46.071.000
6
DAFTAR ISI
A. JUDUL ............................................................................................................ 1
B. LATAR BELAKANG MASALAH ............................................................... 1
C. PERUMUSAN MASALAH ........................................................................... 3
D. TUJUAN ......................................................................................................... 3
E. INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM .............................................. 3
F. LUARAN YANG DI HARAPKAN ............................................................... 4
G. KEGUNAAN PROGRAM ............................................................................. 4
H. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT ...................................................... 4
I. METODE PELAKSANAAN ......................................................................... 6
J. JADWAL KEGIATAN ................................................................................. 10
K. RANCANGAN BIAYA ...............................................................................11
L. LAMPIRAN .................................................................................................. 12
7
A. JUDUL
Pendampingan Desa Tani sebagai Produsen Kerajinan Ramah Lingkungan di Kota
Wisata Yogyakarta di Desa Triwidadi, Pajangan, Bantul, Yogyakarta.
Kekayaan atau potensi alam di Bantul tidak semuanya dikelola dengan baik
oleh masyarakat dan pemerintah setempat. Beberapa daerah masih ada yang
termarjinalkan atau belum dapat memanfaatkan potensinya secara maksimal, salah
satunya yaitu Desa Triwidadi, Kecamatan Pajangan, Bantul.Desa Triwidadi ini berada
di kecamatan yang berbatasan dengan Kabupaten Kulon Progo. Desa ini memiliki
berbagai potensi alam yang belum dikelola secara maksimal oleh masyarakat setempat.
Potensi alam tersebut seperti bambu, kayu jati, lahan kosong, dan pertanian. Untuk
mengembangkan potensi alam yang dimiliki membutuhkan faktor-faktor pendukung
dalam pelaksanaannya. Namun jika memasuki musim kemarau, Desa Triwidadi
mengalami kekeringan. Hal ini tentu menjadi salah satu faktor penghambat dalam
mengembangkan potensi alam yang dimiliki.
Desa Triwidadi memiliki sebuah wadah bagi kelompok wanita, yaitu
Kelompok Wanita Tani (KWT) yang kegiatannya lebih mengedepankan pada kegiatan
pertanian dengan mengolah potensi alam yang dimiliki. Kelompok Wanita Tani ini
diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat dengan hasil
pertanian yang diperoleh. Namun dalam pelaksanaannya, KWT ini belum memiliki
program yang dapat berkelanjutan karena belum banyak potensi yang dikelola dan
rendahnya motivasi serta sarana prasarana yang ada. Sehingga kelompok ini belum
dapat berkembang secara maksimal yang pada akhirnya kebanyakan petani hanya
menjual hasil pertaniannya dalam bentuk yang masih mentahdengan nilai jual yang
rendah.
Menurut Robert Lucas seorang pemenang Nobel dalam bidang ekonomi,
mengatakan bahwa kekuatan yang menggerakkan pertumbuhan dan pembangunan
ekonomi kota atau daerah dapat dilihat dari tingkat produktifitas klaster orang-orang
bertalenta dan orang-orang kreatif atau manusia-manusia yang mengandalkan
kemampuan ilmu pengetahuan yang ada pada dirinya ( Nenny, 2008: 21). Oleh karena
itu, melihat berbagai keunikan dan kelebihan dari pertanian yang dapat dimanfaatkan
untuk memproduksi dalam skala yang cukup besar untuk menggerakan perekonomian
daerah, maka perlu dilakukan inovasi-inovasi agar nilai ekonomis dari hasil pertanian
meningkat dan masyarakat menjadi lebih maju.
Inovasi-inovasi dilakukan dengan mengolah potensi alam berupa hasil
pertanian daerah setempat menjadi produk khas dari masyarakat guna menunjang
potensi kepariwisataan Yogyakarta khususnya Kabupaten Bantul. Produk khas hasil
9
inovasi ini diharapkan mampu menjadi pelengkap paket wisata bagi wisatawan yang
berkunjung ke objek-objek wisata yang berada di propinsi DIY.
C. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat dibuat rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah model pendampingan desa tani sebagai prodiusen kerajinan ramah
lingkungan di kota wisata Yogyakarta?
2. Bagaimanakah peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat desa tani
dalam memanfaatkan potensi lokal?
D. TUJUAN PROGRAM
Tujuan yang hendak dicapai dalam program ini yaitu:
1. Terwujudnya model pendampingan desa tani sebagai produsen kerajinan ramah
lingkungan di kota wisata Yogyakarta.
2. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat desa tani dalam
memanfaatkan potensi lokal.
E. INDIKATOR KEBERHASILAN
1. Program diikuti oleh Kelompok Wanita Tani dan pemuda masing-masing minimal
70% dari seluruh anggota.
2. Tersusunnya buku panduan model pendampingan desa tani.
3. Dimilikinya pengetahuan dan ketrampilan masyarakat tentang kerajinan ramah
lingkungan.
G. KEGUNAAN PROGRAM
1. Bagi Masyarakat Sasaran
a. Dapat mendorong masyarakat untuk berpikir kreatif dalam memanfaatkan potensi
lingkungan.
b. Dapat meningkatkan produktivitas kelompok Wanita Tani (KWT) yang telah
terbentuk.
c. Membantu memperbaiki perekonomian warga melalui program Usaha Kecil dan
Menengah.
2. Bagi Mahasiswa
a. Sebagai media pengabdian masyarakat sesuai dengan tri dharma perguruan tinggi.
b. Sebagai sarana pemberdayaan masyarakat Desa triwidadi di Kecamatan Pajangan
Kaupaten Bantul, Yogyakarta.
c. Mendapatkansumberbelajar yang baru untuk pendidikan berbasis masyarakat.
H. GAMBARAN UMUM
Desa Triwidadi berada cukup jauh di sebelah barat daya dari kota Yogyakarta
dengan jarak sekitar 25 km dan membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam perjalanan
dengan menggunakan sepeda motor untuk mencapai desa tersebut, bahkan tidak
terdapat akses kendaraan umum ke desa tersebut. Desa Triwidadi ini berada di daerah
paling barat dari Kabupaten Bantul, berbatasan langsung dengan Kabupaten Kulon
Progo sehingga beberapa akses fasilitas sarana prasarana pengembang masyarakat
kurang diperhatikan. Desa Triwidadi mempunyai luas wilayah 1111,8475 Ha dengan
jumlah penduduk 11.338 jiwa yang tersebar di 22 pedukuhan.
Masyarakat Desa Triwidadi merupakan masyarakat yang mayoritas
pekerjaannya petani dan buruh sehingga secara kondisi perekonomiannya mayoritas
menengah ke bawah. Latar belakang pendidikan masyarakat Desa Triwidadi
kebanyakan lulusan SD/sederajat, bahkan masih banyak yang belum tamat
SD/sederajatnya. Namun ada juga beberapa orang yang melanjutkan pendidikannya
sampai ke pendidikan tinggi.
Desa Triwidadi mempunyai potensi alam yang beragam seperti bambu, kayu,
dan hasil pertanian. Bahkan sebagian besar luas wilayahnya merupakan lahan
perkebunan dan hutan rakyat. Luas wilayah yang dimiliki oleh satu rumah rata-rata
5000m2. Tetapi adanya potensi tersebut kurang disadari oleh masyarakat setempat.
Desa Triwidadi berada di ketinggian 163 dpl atau dapat dikatakan berada di daerah
11
pegunungan, sehingga pada saat musim kemarau desa ini mengalami kekeringan dan
kekurangan air bersih. Hal ini juga menjadi faktor penghambat untuk mengembangkan
potensi yang dimiliki terutama pada bidang pertanian.
Desa Triwidadi merupakan masyarakat yang cukup padat penduduk,
khususnya anak-anak dan ibu-ibu yang jumlahnya banyak. Sebagian besar ibu-ibu
disana menjadi ibu rumah tangga yang belum memiliki kegiatan selain seputar kegiatan
rumah tangga. Tetapi ada sebagian ibu-ibu yang mengikuti kegiatan Kelompok Wanita
Tani (KWT) untuk meningkatkan perekonomiannya. Kelompok Wanita Tani
merupakan sebuah wadah positif bagi ibu - ibu di desa Triwidadi untuk
mengembangkan kegiatan di bidang pertanian. Dalam perjalanannya, kegiatan
Kelompok Wanita Tani mengalami kemacetan karena kurangnya program yang akan
dilaksanakan. Dengan demikian, maka perlu sebuah kegiatan yang bermakna sehingga
potensi dan wadah yang sudah dimiliki dapat berkembang secara optimal. Dengan
kegiatan yang bermakna tersebut, diharapkan dapat mengembangkan potensi-potensi
daerah yang dimiliki oleh Desa Triwidadi.
Desa Triwidadi memiliki seperangkat tokoh masyarakat atau pemangku
kebijakan yang sangat peduli terhadap kondisi di Desa Triwidadi.Mereka memiliki
impian untuk menciptakan masyarakat desa yang berdaya dan maju, sehingga aparat
desa Triwidadi sangat terbuka bagi semua pihak yang ingin membantu melakukan
pembinaan dan bimbingan terhadap seluruh aspek masyarakat desa karena hal itu
memang sangat dibutuhkan untuk mengembangkan desa tersebut.
I. METODE PELAKSANAAN
1. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Model pendampingan desa tani dilakukan dengan menerapkan jenis penelitian
dan pengembangan atau Research and Development (R&D), yaitu suatu proses atau
langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan
produk yang telah ada yang dapat dipertanggungjawabkan. Model penelitian dan
pengembangan pada tahap implementasi model pendampingan desa tani melalui
pendidikan kecakapan hidup berbasis potensi lokal.
12
Partisipasi
Pendamping
Pendamping
Masalah Pemecahan
Masyarakat
KWT PEMUDA
PENDIDIKAN
KECAKAPAN HIDUP
Program
Pendampingan desa 1. Tujuan BANTUAN
tani 2. Materi Tenaga Ahli dan
3. Strategi daya dukung biaya
4. Media
5. Bahan ajar
6. Evaluasi
Buku Panduan
Pendampingan Desa PENDAMPINGAN
Tani PRAKTIK
DESA TANI
4. Langkah-langkah
Pendampingan desa tani melalui pendidikan kecakapan hidup berbasis potensi
lokal bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampailan masyarakat
mengenai pengelolaan lingkungan, mengoptimalkan pemanfaatan potensi
lingkungan, dan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pengelolaan
lingkungan. Pendampingan desa tani dilakukan dengan memberikan pendidikan dan
15
J. JADWAL KEGIATAN
Kegiatan Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV Bulan V
No
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Observasi
2 Perumusan
Metode
3 Pengadaan
Peralatan dan
Perlengkapan
4 Setting Tempat
5 Pembekalan
Awal
6 Pelaksanaan
Pembinaan dan
Pendampingan
16
7 Evaluasi
8 Penyusunan
Laporan
K. RANCANGAN BIAYA
No. Kegiatan Volume Rincian Jumlah
1. a. Penyusunan dan Perencanaan 30 Eksemplar 25.000 750.000
jadwal kegiatan (Proposal
b. Sosialisasi dan konsolidasi 10 100.000 1.000.000
perencanaan kegiatan
2. a. Buku induk, buku presensi, 1.000.000
buku tamu dan buku inventaris
b. Dokumentasi cetak dan digital 1.000.000
3. Rapat penyelenggara 4x
a. Transportasi 10 25.000 x 4 1.000.000
b. Konsumsi 10 5.000 x 4 200.000
4. Pelaksanaan dan jenis Program
a. Sentra KWT
Bibit Pepaya 200 Biji 7.500 1.500.000
Poly Bag 200 Buah 1.000 200.000
Pupuk 40 kg 15.000 600.000
Biaya penggaraan sawah 1.000.000
Disinfektan 5 Botol 30.000 150.000
Gas LPG 4 Buah 120.000 480.000
Kompor gas 4 Buah 300.000 120.000
Penggorengan 8 Buah 40.000 320.000
Pisau 15 Buah 5.000 75.000
Pengemasan & Pemasaran 4.000.000
b. Sentra Pemberdayaan
Masyarakat
Pelatihan kerajinan alat dan 5 500.000 2.500.000
bahan pemasaran dan
pelaksanaan
Pelatihan Kewirausahaan 1.500.000
Pemasaran Iklan 500.000
Distributor Produk 4 Orang 200.000 800.000
Katalog 6 Buah 40.000 240.000
Sewa Tempat 1 Ruang 3.000.000 3.000.000
c. Sentra Kepemudaan &
Pengairan
Semen 20 Sak 65.000 1.300.000
Pasir 2 Rit 750.000 1.500.000
Jet Pam 2 Buah 800.000 1.600.000
Pipa Air 120 Batang 30.000 3.600.000
Sambungan Pipa 60 Buah 5.000 300.000
Lem Pipa 10 Buah 8.000 80.000
Isolatif 3 Buah 2.000 6.000
Aliran Listrik 1 Buah (900 W) 2.000.000 2.000.000
Kabel 10 Roll 125.000 1.250.000
17
KONDISI FISIK
D
esaA
rgorejo DES
BANGU N AJIW
O
U GUWO
D
esaB
angunjiw
o
DESA WO
NANGGUL UN JI
B ANG
SABRANG
DesaArgodadi
LOR
SABRANG JOJORAN
KIDUL KULON
KAYUAN
KULON
BUTUH LOR
PAJANGAN
BUTUH KIDUL
KAYUAN
WETAN
POLAMAN
D
esaSendangsari
TRUCUK
JOGONANDAN
JAMBEYAN
SU
PLAMBONGAN
NG
AI
PR
O
GO
KALISOKA
DESA
ARI
SENDANGS
: Jalan Aspal
: Jalan cor blok
: Jalan tanah
: Jalan makadam
: Sungai
: Balai Desa
PETA DASAR : Jembatan
: Gorong - gorong
25 0 50 0 1000 m
5 10 20 cm
26
Pendampingan Desa Tani Sebagai Produsen Kerajinan Ramah Lingkungan Di Kota Wisata
Pada hari ini, Rabu tanggal dua belas juli tahun dua ribu duabelas kami yang bertandatangan
di bawah ini :
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah sepakat untuk mengadakan kerjasama dalam
perencanaan pelaksanaan program hibah bina desa dengan judul Pendampingan Desa Tani
Sebagai Produsen Kerajinan Ramah Lingkungan Di Kota Wisata Yogyakarta
PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan tersebut dan berkewajiban
menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan tersebut kepada PIHAK
28
Pendampingan Desa Tani Sebagai Produsen Kerajinan Ramah Lingkungan Di Kota Wisata
Pada hari ini, Rabu tanggal dua belas juli tahun dua ribu duabelas kami yang bertandatangan
di bawah ini :
3. Nama :
Jabatan : Ketua Kelompok Wanita Tani
Alamat : Desa Triwidadi Kecamatan Pajangan Kabupaten Bantul Yogyakarta
Selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah sepakat untuk mengadakan kerjasama dalam
perencanaan pelaksanaan program hibah bina desa dengan judul Pendampingan Desa Tani
Sebagai Produsen Kerajinan Ramah Lingkungan Di Kota Wisata Yogyakarta
PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan tersebut dan berkewajiban
menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan tersebut kepada PIHAK
29