Anda di halaman 1dari 2

KESIMPULAN MATERI IBADAH

Bagian ke : 2

C. DOA BAPA KAMI


- Doa Bapa Kami adalah doa yang diajarkan oleh Tuhan Yesus kepada murid-
murid-Nya.
- Doa ini terdiri dari tiga bagian. Masing-masing bagian terdiri dari tiga
permohonan
- Bagian pertama berhubungan erat dengan Tuhan sendiri, bagian kedua
berhubungan dengan diri kita sendiri, dan bagian ke tiga merupakan pujian dan
keyakinan
- Oleh karena itu, pengucapan Doa Bapa kami harus di lakukan dengan penuh
kesadaran dan sungguh-sungguh.

D. PERANGKAT IBADAH
1. Busana Liturgi
- Yang di maksud dengan busana liturgi adalah pakaian khusus yang di
kenakan pada saat melayani ibadah
- Jenis busana Jabatan dan Liturgi Pejabat Khusus Gerejawi hdala : busana
jabatan Pendeta, busana jabatan dan liturgi Guru Injil, busana jabatan Dan
Liturgi Penatua dan Diaken
- Dalam menentukan warna Syola, GKJW mengacu kepada pemahaman orang
Jawa tentang warna dan maknanya. Warna stola yang dipakai adalah Putih,
merah, Hijau dan Ungu
- Masing-masing Lambang pada stola mempunyai makna sendiri- sendiri.
2. Perangkat dan Simbol-simbol Ibadah
- Di dalam ibadah terdapat simbol-simbol yang mempunyai makna khusus.
Simbol-simbol itu bisa berupa :
- Simbol Tempat : Altar, Mimbar
- Simbol Benda : Salib, Gambar-gambar, Lilin, Alkitab
- Simbol Gerakan : Prosesi, Berdiri, Duduk, Berlutut, Penumpangan /
pengangkatan tangan.
E. MINGGU-MINGGU GEREJA
- Pra Paskah
- Paskah
- Asensi
- Pentakosta
- Natal : Adven, Natal, Tahun Baru, Epifania.
5. SAKRAMEN
Sakramen adalah pelayanan sakral atau suci yang di perintahkan langsung oleh Tuhan
Yesus untuk di lakukan oleh para pengikutnya. Gereja Protestan pada umumnya,
termasuk GKJW, mengakui dua sakramen , yaitu baptisan Kudus dan Perjamuan Kudus.
A. BABTISAN KUDUS
Babtis adalah meterei karya penyelamatan Allah di dalam kematian dan
kebangkitan Tuhan Yesus.
Cara babtisan dengan memercikkan air melambangkan pengurapan Roh
Kudus, di samping penyucian dosa.
Babtisan kepada seseorang dilayankan satu kali selama hidup.
B. PERJAMUAN KUDUS
- GKJW melayankan Perjamuan Kudus 4 kali satu tahun, yaitu berkaitan
dengan hari Paskah, Pembangunan GKJW ( memperingati penganiayaan
penjajah Jepang lepada GKJW ), Perjamuan Kudus se Dunia dan Natal.
- Elemen yang di gunakan yaitu menggunakan roti tidak beragi ( roti tawar )
dan anggur.
- Di layankan untuk menghayati terus besarnya pengorbanan Kristus
( kematian ) dan gemilangnya kemenangan ( kebangkitan ) Kristus.
- Mengingat besar dan sucinya pengorbanan Kristus yang di lambangkan
dalam Perjamuan Kudus maka di perlukan cawisan ( persiapan ) untuk
melayankan dan menerima Perjamuan Kudus itu.
- Perjamuan Kudus di GKJW dilayankan kepada warga dewasa ( sudah
baptis dan sidi ) yang sedang tidak menerima penggembalaan khusus.
6. TATA IBADAH COOLEN, CALVINIS DAN PENTAKOSTA
- Tata ibadah yang di gunakan oleh jemaat-jemaat di GKJW adalah tata
ibadah yang dinamis, artinya tidak pernah mempunyai bentuk tetap, selalu
mengalami penyesuaian dengan kebutuhan warga jemaat dari zaman ke
zaman.
- Tata ibadah masa lalu di atur sesuai dengan kebiasaan para

Anda mungkin juga menyukai