Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

NUTRISI PADA IBU HAMIL

Oleh:
Lola Ameria Devi
S12022

STIKES KUSUMA HUSADA


SURAKARTA
2016
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)

Pokok Bahasan : Nutrisi pada Ibu Hamil


Sasaran : Keluarga Tn. H
Tempat : Rumah Tn. H Dusun Selorejo RT 01 RW 09
Tanggal : 2 April 2016
Waktu : 30 menit

1. Tujuan Pembelajaran Umum


Setelah menyelesaikan penyuluhan ini peserta mampu menjelaskan kembali
tentang asupan nutrisi pada ibu hamil.

2. Tujuan Pembelajaran Khusus


Setelah mengikuti penyuluhan ini peserta diharapkan mampu menjelaskan
kembali tentang:
a. Pengertian nutrisi pada ibu hamil
b. Manfaat nutrisi bagi ibu hamil
c. Kebutuhan gizi ibu hamil
d. Pola makan bagi ibu hamil
e. Akibat gizi ibu hamil tidak mencukupi

3. Materi
a. Pengertian nutrisi
b. Manfaat nutrisi bagi ibu hamil
c. Jenis-jenis nutrisi yang dibutuhkan ibu hami
d. Pola makan bagi ibu hamil
e. Akibat gizi ibu hamil tidak mencukupi
4. Kegiatan Belajar Mengajar
Tahap Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta Media Waktu
Pembukaan - Mengucapkan salam - Menjawab 5 menit
- Memperkenalkan diri salam
- Menyampaikan tujuan - Memperhati
- Menyampaikan cakupan materi kan
- Kontrak waktu - Memperhati
kan
- Memperhati
kan
- Memperhati
kan
Penyajian - Menjelaskan tentang - Memperhati Leaflet 20 menit
pengertian nutrisi kan
- Menjelaskan tentang manfaat
nutrisi bagi ibu hamil - Memperhati
- Menjelaskan tentang jenis- kan
jenis nutrisi yang dibutuhkan ibu
hamil - Memperhati
- Menjelaskan tentang pola kan
makan bagi ibu hamil
-
- Menjelaskan tentang akibat - Memperhati
gizi ibu hamil tidak mencukupi kan
- Memberi kesempatan kepada
peserta untuk bertanya -
- Memberi kesempatan kepada
peserta lain untuk menjawab - Memperhati
- Menjawab pertanyaan dari kan
peserta
- Bertanya
Tahap Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta Media Waktu

- Menjawab
pertanyaan
- Memperhati
kan
Penutup - Menanyakan materi yang telah - Menjawab 5 menit
disampaikan pertanyaan
- Membuat kesimpulan tentang - Memperhati
materi yang baru dsampaikan kan
- Menutup pertemuan dengan
memberikan salam penutup - Menjawab
salam

5. Metode Belajar
- Ceramah
- Tanya jawab
- Diskusi

6. Alat Bantu Belajar/Media


Leaflet
7. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
1) Peserta hadir di tempat penyuluhan
2) Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di lokasi yang sudah
ditetapkan
3) Sebelumnya dilakukan pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan.
b. Evaluasi proses
1) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
2) Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
3) Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara
benar.
c. Evaluasi hasil
1) Masyarakat dapat menjelaskan materi-materi yang telah dijelaskan
oleh penyuluh dengan benar.
2) Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 15 ibu.

8. Referensi
- Sophia, E. 2009. Kebutuhan Gizi Ibu Hamil. Available at medicastore.com/
artikel/kebutuhan_gizi_ibu_hamil
- Almatsier. 2001. Gizi dan kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu

- Yuniastuti A. 2008. Gizi dan Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu


Lampiran Materi

NUTRISI PADA IBU HAMIL

A. Pengertian
Nutrisi pada ibu hamil adalah makanan sehat dan seimbang yang harus
dikomsumsi ibu selama masa kehamilannya, dengan porsi dua kali makanan
orang yang tidak hamil (Paath, 2005).
Makanan merupakan hal utama bagi ibu hamil. Karena semakin tua umur
kehamilan sang ibu, maka semakin banyak energi yang harus dimiliki oleh
ibu. Sedangkan energi itu sendiri utamanya diperoleh dari makanan.
Kehamilan menyebabkan meningkatnya metabolisme energi, karena itu
kebutuhan energi dan zat gizi lainnya meningkat selama kehamilan. Masa
hamil adalah masa pertumbuhan janin, oleh karena itu ibu yang sedang hamil
memerlukan tambahan zat gizi dalam makanannya. Kesehatan bayi tergantung
kesehatan ibunya terutama masa hamil (Yuniastuti, 2008).

Ibu hamil yang sehat rata-rata diharapkan bertambah berat badannya sebanyak
10-14 kg dari normal. Dalam kondisi hamil diharapkan ibu tetap sehat dengan
menjaga mutu makanannya disamping kontrol ke dokter atau bidan untuk
memantau kesehatan ibu dan perkembangan janin.

B. Manfaat Nutrisi Bagi Ibu Hamil


1. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu dan janin
2. Untuk pertumbuhan dan perkembangan janin
3. Mempersiapkan sang ibu untuk dapat melahirkan seorang bayi dengan
potensi fisik dan mental yang baik
4. Mencegah anemia, dan malnutrisi pada ibu hamil (Anonim, 2009).
C. Jenis-jenis Nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil
1. Karbohidrat
Merupakan sumber energi yang mudah tersedia di setiap makanan sebagai
sumber tenaga untuk menghasilkan kalori. Selama trimester kedua dan
ketiga kehamilan membutuhkan 300 kalori per hari. Walaupun
peningkatan ini tidak digunakan dalam trimester pertama, bukan berarti
keseimbangan nutrisi tidak penting. Kalori tambahan ini diperlukan agar
berat badan ibu hamil meningkat (total 10 hingga 14 kg selama hamil).
Hal ini sangat diperlukan untuk menghasilkan berat badan bayi yang
cukup saat dilahirkan. Sebaiknya pada trimester pertama, pertambahan
bobot hanya 0,5 kg setiap bulannya. Sedangkan pada trimester kedua, 0,5
kg setiap minggunya. Sedangkan di trimester terakhir (bulan ke-9), hanya
boleh 0,5 hingga 1 kg. Kalori Ibu hamil didapatkan dengan
mengkonsumsi kacang-kacangan, buah, sereal, beras merah, sayur,
kentang.
2. Protein
Ibu hamil membutuhkan protein lebih banyak selama kehamilan
dibandingkan waktu-waktu lain. Hal ini dikarenakan protein diperlukan
untuk pertumbuhan jaringan pada janin. Ibu hamil membutuhkan sekitar
75 gram protein setiap harinya, lebih banyak 25 gram dibandingkan yang
lain. Menambahkan protein ke dalam makanan merupakan cara yang
efektif untuk menambah kalori sekaligus memenuhi kebutuhan protein.
Produk hewani seperti daging, ikan, telur, susu, keju, dan hasil laut
merupakan sumber protein. Selain itu protein juga bisa didapat dari
tumbuh-tumbuhan seperti kacang-kacangan, biji-bijian, tempe, tahu,
oncom, dan lainnya.
3. Folat (Asam folat)
Folat merupakan vitamin B yang memegang peranan penting dalam
perkembangan embrio. Folat juga membantu mencegah neural tube
defect, yaitu cacat pada otak dan tulang belakang. Kekurangan folat juga
dapat meningkatkan kehamilan kurang umur (prematur), bayi dengan berat
badan lahir rendah (bayi berat lahir rendah/BBLR), dan pertumbuhan janin
yang kurang. Sebenarnya, asam folat sangat diperlukan terutama sebelum
kehamilan dan pada awal kehamilan. Namun, ibu hamil tetap harus
melanjutkan konsumsi folat. 600 mg folat disarankan untuk ibu hamil.
Folat dapat didapatkan dari suplementasi asam folat. Sayuran berwarna
hijau (seperti bayam, asparagus), jus jeruk, pisang, buncis, dan roti
gandum merupakan sumber alami yang mengandung folat.
4. Zat besi
Zat besi dibutuhkan untuk memproduksi hemoglobin, yaitu protein di sel
darah merah yang berperan membawa oksigen ke jaringan tubuh. Selama
kehamilan, volume darah bertambah untuk menampung perubahan pada
tubuh ibu dan pasokan darah bayi. Hal ini menyebabkan kebutuhan zat
besi bertambah sekitar dua kali lipat. Jika kebutuhan zat besi tidak
tercukupi, ibu hamil akan mudah lelah dan rentan infeksi. Risiko
melahirkan bayi tidak cukup umur dan bayi dengan berat badan lahir
rendah juga lebih tinggi. Kebutuhan zat besi bagi ibu hamil yaitu sekitar
27 mg sehari. Selain dari suplemen, zat besi bisa didapatkan secara alami
dari daging merah, ikan, unggas, kacang-kacangan, bayam, daun
singkong, daun pepaya serta terdapat pula pada hati ayam.
5. Kalsium
Janin mengumpulkan kalsium dari ibunya sekitar 25 sampai 30 mg sehari.
Paling banyak ketika trimester ketiga kehamilan. Ibu hamil dan bayi
membutuhkan kalsium untuk menguatkan tulang dan gigi. Selain itu,
kalsium juga digunakan untuk membantu pembuluh darah berkontraksi
dan berdilatasi. Kalsium juga diperlukan untuk mengantarkan sinyal saraf,
kontraksi otot, dan sekresi hormon. Jika kebutuhan kalsium tidak
tercukupi dari makanan, kalsium yang dibutuhkan bayi akan diambil dari
tulang ibu. Kebutuhan kalsium ibu hamil adalah sekitar 1000 mg per hari.
Sumber kalsium dari makanan diantaranya produk susu seperti susu, keju,
yogurt. Selain itu ikan teri juga merupakan sumber kalsium yang baik.
6. Vitamin C
Vitamin C yang dibutuhkan janin tergantung dari asupan makanan ibunya.
Vitamin C merupakan antioksidan yang melindungi jaringan dari
kerusakan dan dibutuhkan untuk membentuk kolagen dan menghantarkan
sinyal kimia di otak. Wanita hamil setiap harinya disarankan
mengkonsumsi 85 mg vitamin C per hari. Ibu hamil dapat dengan mudah
mendapatkan vitamin C dari makanan seperti tomat, jeruk, strawberry,
jambu biji, dan brokoli. Makanan yang kaya vitamin C juga membantu
penyerapan zat besi dalam tubuh.
7. Vitamin A
Vitamin A memegang peranan penting dalam fungsi tubuh, termasuk
fungsi penglihatan, imunitas, serta pertumbuhan dan perkembangan
embrio. Kekurangan vitamin A dapat mengakibatkan kelahiran prematur
dan bayi berat lahir rendah. Vitamin A dapat ditemukan pada buah-buahan
dan sayuran berwarna hijau atau kuning, mentega, susu, kuning telur, dan
lainnya.
8.Cairan
Cairan diperlukan untuk meningkatkan volume darah dan air ketuban.
Minum setidaknya 6 hingga 8 gelas setiap harinya. Mengurangi asupan
cairan tidak akan mengurangi bengkak yang ibu hamil alami. Akan tetapi
dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal. Konsumsi cairan yang terbaik
adalah air putih, selain itu ibu hamil juga dapat mengkonsumsi sup, jus,
dan teh.
9. Garam
Garam dapat membantu mengatur air dalam darah. Kebutuhan tubuh akan
garam sedikit, sekitar 2000 hingga 8000 mg per hari. Beberapa ibu yang
terkena darah tinggi atau preeklamsia bahkan tidak memerlukan tambahan
akan konsumsi garam (Arisman, 2004)
D. POLA MAKAN BAGI IBU HAMIL
Menu makanan untuk ibu hamil pada dasarnya tidak banyak berbeda dari
menu sebelum hamil. Jadi seharusnya tidak ada kesulitan berarti dalam
pengaturan menu makanan selama hamil. Bahan makanan yang dianjurkan dalam
sehari:

Kelompok bahan makanan: Porsi:


roti, dan nasi 6 piring
Sayuran 3 mangkuk
Buah 4 potong
Susu, yogurt, dan atau keju 2 gelas
daging, ayam, ikan, telur dan kacang-
3 potong
kacangan
Lemak, minyak 5 sendok the
Gula 2 sendok makan
Tabel contoh menu makanan dalam sehari bagi ibu hamil
Bahan Porsi hidangan Jenis hidangan
makanan sehari
Nasi 5 + 1 porsi Makan pagi: nasi 1,5 porsi (150 gram) dengan
ikan/ daging 1 potong sedang (40 gram), tempe
2 potong sedang (50 gram), sayur 1 mangkok
Sayuran 3 mangkuk dan buah 1 potong sedang
Makan selingan: susu 1 gelas dan buah 1
Buah 4 potong potong sedang
Makan siang: nasi 3 porsi (300 gram), dengan
Tempe 3 potong
lauk, sayur dan buah sama dengan pagi
Daging 3 potong
Selingan: susu 1 gelas dan buah 1 potong
Susu 2 gelas sedang
Makan malam: nasi 2,5 porsi (250 gram)
Minyak 5 sendok teh
Gula 2 sendok makan dengan lauk, sayur dan buah sama dengan
pagi/siang
Selingan: susu 1 gelas

Variasikan menu tersebut dengan bahan makanan penukarnya sebagai berikut:


1. Porsi nasi (100 gram) dapat ditukar dengan:
Roti 3 potong sedang (70 gram), kentang 2 biji sedang (210 gram), kue kering
5 buah besar (50 gram), mi basah 2 gelas (200 gram), singkong 1 potong besar
(210 gram), jagung biji 1 piring (125 gram), talas 1 potong besar (125 gram),
ubi 1 biji sedang (135 gram).
2. 1 potong sedang ikan (40 gram) dapat ditukar dengan :
1 potong kecil ikan asin (15 gram), 1 sendok makan teri kering (20 gram), 1
potong sedang ayam tanpa kulit (40 gram), 1 buah sedang hati ayam (30
gram), 1 butir telur ayam negeri (55 gram), 1 potong daging sapi (35 gram),
10 biji bakso sedang (170 gram) dan lainnya.
3. 1 mangkuk (100 gram) sayuran, di antaranya buncis, kol, kangkung, kacang
panjang, wortel, labu siam, sawi, terong dan lainnya.
4. 1 potong buah, seperti 1 potong besar papaya (110 gram), 1 buah pisang (50
gram), 2 buah jeruk manis (110 gram), 1 potong besar melon (190 gram), 1
potong besar semangka (180 gram), 1 buah apel (85 gram), 1 buah besar
belimbing (140 gram), 1/4 buah nenas sedang (95 gram), 3/4 buah mangga
besar (125 gram), 9 duku buah sedang (80 gram), 1 jambu biji besar (100
gram), 2 buah jambu air sedang (110 gram), 8 buah rambutan (75 gram), 2
buah sedang salak (65 gram), 3 biji nangka (45 gram), 1 buah sedang sawo (85
gram), dan lainnya.
5. 2 potong sedang tempe (50 gram) dapat ditukar dengan:
Tahu 1 potong besar (110 gram), 2 potong oncom kecil (40 gram), 2 sendok
makan kacang hijau (20 gram), 2,5 sendok makan kacang kedelai (25 gram), 2
sendok makan kacang merah segar (20 gram), 2 sendok makan kacang tanah
(15 gram), 1,5 sendok makan kacang mete (15 gram), dan lainnya.

6. 1 gelas susu susu sapi (200 cc) dapat ditukar dengan:


4 sendok makan susu skim (20 gram), 2/3 gelas yogurt nonfat (120 gram), 1
potong kecil keju (35 gram), dan lainnya.
7. Minyak kelapa 1 sendok teh (5 gram) dapat ditukar dengan:
Avokad 1/2 buah besar (60 gram), 1 potong kecil kelapa (15 gram), 2,5 sendok
makan kelapa parut (15 gram), 1/3 gelas santan (40 gram), dan lainnya.
8. Gula pasir 1 sendok makan (13 gram) ditukar dengan: 1 sendok makan madu
(Irianto, 2004).

E. AKIBAT GIZI IBU HAMIL TIDAK MENCUKUPI :


1. Akibat bagi ibu :
a) Kurang darah (anemia)
b) Berat badan kurang atau lebih
c) Bengkak (oedema)
d) Gangguan kesehatan (tekanan darah naik, lemah, perdarahan, dll)
e) Mudah terkena infeksi
2. Akibat bagi janin :
a) Bayi lahir dengan berat kurang (BBLR)
b) Bayi lahir premature
c) Anak mudah terserang penyakit
d) Kecerdasan anak kurang
e) Keguguran
f) Cacat bawaan
g) Kematian neonatal
h) Perkembangan
terhambat
i) Anak lahir mati

3. Akibat terhadap proses persalinan :


a) Persalinan sulit dan lama
b) Perdarahan setelah lahir (Arisman, 2004).

Anda mungkin juga menyukai