Anda di halaman 1dari 2

Nama Maulana Hassan Syafrudin

NIM/Ak 0101514016/2014
.
Tugas Penelitian Operasional 1 (optimasi di
dunia industri)
Sistem Just In Time sebagai upaya
optimasi produktivitas perusahaan
Toyota

Hari ini (22/02/2017) Para mahasiswa bersama dosen pembimbing Teknik


Industri Al Azhar Indonesia melakukan kunjungan ke pabrik manufaktur
yaitu PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia yang berada di Kawasan
Industri KIIC, Karawang. Toyota merupakan salah satu perusahaan industri
manufaktur produk terbesar di dunia yang tumbuh sangat pesat di tengah
kondisi perekonomian dunia yang terus berkembang dengan cepat.
Belajar dari permasalahan yang sering ditemui perusahaan manufaktur
dalam bisnis persaingan produksi adalah ketika perusahaan melakukan
investasi yang terlalu besar atas persediaan bahan baku dan kurang
efektifnya keputusan yang diambil dalam menentukan tingkat persediaan
bahan baku produksi sehingga hal ini seringkali menjadi alasan utama
kurang efisiennya biaya persediaan yang dikeluarkan oleh perusahaan
untuk setiap produksi yang dijalankannya, maka daripada itu Toyota
memiliki konsep untuk meningkatkan efisiensi dan optimasi produktivitas
melalui pendekatan sistem Just In Time (JIT). Just In Time dikenal sebagai
filosofi yang berfokus pada usaha-usaha untuk mengeliminasi segala
bentuk pemborosan yang berupa aktivitas yang tidak bernilai tambah
(non value-added activity) dan meningkatkan aktivitas yang bernilai
tambah (value added activity). Dengan menerapkan strategi ini,
perusahaan akan dapat menekan pemborosan yang terjadi khususnya
dalam pengelolaan persediaan bahan baku, waktu maupun manajemen.
Strategi untuk mengeliminasi pemborosan tersebut adalah dengan hanya
memproduksi jenis produk yang diperlukan, dibutuhkan dan pada saat
diperlukan saja. Adapun tujuan utama dari sistem produksi JIT ini adalah
untuk memproduksi produk dengan kualitas terbaik, mendapatkan ongkos
(cost) termurah, serta mencapai pengiriman (delivery) pada saat yang
tepat dan disingkat.

Dalam sistem JIT dikenal juga dengan sistem kanban, yaitu alat yang
digunakan untuk merealisasikan sistem produksi JIT dimana sistem
produksi JIT menggunakan aliran informasi berupa Kanban yang
berbentuk kartu. Sistem Kanban ini mengendalikan produksi produk dalam
jumlah maupun waktu yang diperlukan di tiap proses manufacturing.
Kanban memiliki lembaran kartu yang berisi informasi Pengambilan,
Pemindahan dan Produksi. Kanban berfungsi sebagai pengendali produksi
dan peningkatan produksi. Adapun fungsinya sebagai pengendali produksi
diperoleh dengan menyatukan proses bersama dan mengembangkan
suatu sistem yang tepat waktu sehingga bahan baku, komponen atau
produk yang dibutuhkan akan datang pada saat yang dibutuhkan (tepat
waktu) dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan di seluruh
workcenter yang ada di lantai produksi dan bahkan meluas hingga ke
bagian supplier yang terkait dengan perusahaan Toyota. Kemudian
fungsinya sebagai sarana peningkatan produksi dapat diperoleh jika
penerapannya dengan menggunakan pendekatan pengurangan tingkat
persediaan.

Selain kedua hal di atas, di pabrik Toyota Karawang Plant ini juga ada
yang menarik seperti prinsip-prinsip dasar Karakuri Kaizen yang
digunakan dalam seluruh kegiatan operasi produksi untuk menangani
permasalahan material handling disana. Dalam aktivitas produksinya
banyak operator yang mengeluhkan efisiensi kerja yang masih kurang
ergonomis dan mengakibatkan keterlambatan produksi yang cukup besar
dari total produksi per unit yang telah ditentukan (Takt Time/target waktu
sebesar 2,8 menit per unit produksi mobil). Selain itu kebergantungan
terhadap sumber daya listrik juga menjadi faktor utama dalam penerapan
prinsip Karakuri Kaizen ini karena banyak sistem otomasi robot serta
operasi sistem pneumatik untuk menunjang operasi lebih lanjut
di tahapan selanjutnya dalam aktivitas produksi disana. Untuk
mengantisipasi ketergantungan terhadap power listrik yang
membutuhkan biaya cukup mahal serta aktivitas pekerjaan yang masih
kurang efisien maka ketergantungan sumber daya energi harus
diminimalkan. Dengan prinsip Karakuri Kaizen yang menggunakan prinsip-
prinsip alam seperti gaya gravitasi, gaya sentrifugal, dan lain sebagainya
menjadi solusi yang efisien bagi perusahaan Toyota dalam menjalankan
bisnis mobilnya terutama dalam proses produksi yang begitu kompleks.

Anda mungkin juga menyukai