Anda di halaman 1dari 4

Hipertiroid

No. 40/SOP.BP/PKM
Dokumen AI/I/2016
S O No. Revisi 00
P Tanggal 4 Januari 2016
Terbit
Halaman 1/3
UPT. Dr.Hisar Manalu
PUSKESMAS NIP.197603202005011007
AIR ITAM
Hipertiroid adalah manifestasi klinis akibat
kelebihan hormon tiroid yamg beredar di
sirkulasi. Hipertiroid dibagi menjadi 2 kategori,
1.Pengertian yaitu berhubungan dengan hipertiroidisme dan
yang tidak berhubungan. Hipertiroid dapat
berkembang menjadi krisis tiroid yang dapat
menyebabkan kematian.

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dokter dalam penatalaksanaan


2.Tujuan
hipertiroid dan mencegah terjadinya komplikasi.

3.Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesma No.001/SK.UKP/PKM-AI/I/2016 tentang


Pelayanan Klinis
4.Referensi Permenkes no.5 tahun 2014 tentang panduan praktek klinis bagi dokter di
fasilitas pelayanan kesehatan primer tahun 2014

1. Pasien mendaftar di loket pendaftaran


5.Langkah langkah 2. Pasien dipersilahkan ke poli umum
3. Petugas mengantar Status RM pasien ke poli umum
4. Petugas melakukan pemeriksaan vital sign
5. pasien dipersilahkan masuk ke ruang periksa dokter
6. dokter mencuci tangan
7. dokter melakukan auto/allo anamnesa
Hasil Anamnesis (subjective)
Keluhan :
1. Berdebar-debar
2. Tremor
3. Iritabilitas
4. Intoleran terhadap panas
5. Keringat berlebihan
6. Penurunan berat badan
7. Nafsu makan bertambah

HIPERTIROID

No. 40/SOP.BP/PKM
Dokumen AI/I/2016
S O No. Revisi 00
P Tanggal 4 Januari 2016
Terbit
Halaman 2/3
UPT. Dr.Hisar Manalu
PUSKESMAS NIP.197603202005011007
AIR ITAM

8. Dokter melakukan pemeriksaan fisik


1. Diare
2. Gangguab reproduksi
3. Mudah lelah
4. Pembesaran kelenjar tiroid
5. Sukar tidur
6. Rambut rontok
Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang sederhana (objektif)
Pemeriksaan fisik
1. Benjolan dileher depan
2. Takikardia
3. Demam
4. Exoptalmos
5. Tremor
6. Pemeriksaan Penunjang
7. Darah rutin, SGOT, SGPT, gula darah sewaktu
8. EKG
Penegakan Diagnosis (Assessment)
Diagnosis Klinis
Untuk hipertiroidisme diagnosis yang tepat adalah dengan pemeriksaan
konsentrasi tiroksin bebas di dalam plasma (serum free T4 dan T3)
meningkat dan TSH sedikit hingga tidak ada).
Diagnosis Banding
1. Hipertiroidisme primer : penyakit graves, struma multinodosa toksik,
adenoma toksik, metastase karsinoma tiroid fungsional, struma ovari,
mutasi reseptor TSH, kelebihan iodium
2. Tirotoksikosis tanpa hipertiroidisme, tiroid subakut, tiroid silent,
destruksi tiroid, asupan tiroid berlebihan
Hipertiroidisme sekinder: adenoma hipofisis yang mensekresi TSH,
sindrom resistensi hormon tiroid, tumor yang mensekresi HCG,
tirotoksikosisgestasional
3. Anxietas
Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)
Penatalaksanaan
1. Pemberian obat simptomatis
2. Propanolol dosis 40-80 mg dalam 2-4 dosis
3. PTU 300-600 mg dalam 3 dosis bila klinis graves jelas
Rencana tindak lanjut
1. Diagnosis pasti dan penatalaksanaan awal pasien hipertiroid dilakukan
pada pelayanan kesehatan sekunder
2. Bila kondisi stabil pengobatan dapat dilakukan di pelayanan primer
3. Konseling dan Edukasi
4. Pada pasien diberikan edukasi mengenai pengenalan tanda dan gejala
hipertiroid
5. Anjuran kontrol dan minum obat secara teratur
6. Melakukan gaya hidup sehat
7. Kriteria rujuakan
8. Pasien dirujuk untuk penegakan diagnosis dengan pemeriksaan
laboratorium ke layanan sekunder
11. Dokter menulis resep
12. Dokter mempersilahkan pasien/ keluarga pasien jika ingin bertanya
13. Dokter mengisi RM secara lengkap
14. Dokter menandatangani RM
15. Dokter mencuci tangan

6. Unit terkait 1. Pendaftaran


2. poli umum
3. Ruang obat

Anda mungkin juga menyukai