Jtptunimus GDL Danupanggi 5294 3 Bab2 PDF
Jtptunimus GDL Danupanggi 5294 3 Bab2 PDF
TINJAUAN PUSTAKA
hasilkan oleh sel-sel beta pankreas, maka diabetes mellitus tipe II dianggap
2001).
perifer dan untuk menghambat produksi glikosa oleh hati. Sel tidak
7
3. Faktor resiko Diabetes Mellitus Tipe II
a. Kelainan genetik
b. Usia
stresnya. Tetapi gula dan lemak berbahaya bagj mereka yang beresiko
8
cadangan gula darah yang disimpan didalam tubuh sangat berlebihan.
peningkatan frekuensi buang air (poliuri), rasa lapar (polifagia), rasa haus
(polidipsi), cepat lelah, kehilangan tenaga, dan merasa tidak fit, kelelahan
keletihan akibat kerja, jika glukosa darah sudah tumpah kesaluran urin dan
urin tersebut tidak disiram, maka dikerubuti oleh semut yang merupakan
kali ganti), katarak pada usia dini, dan terserang glaucoma (tekanan bola
atau muncul gangrene pada tungkai dan kaki, serta serangan stroke.
9
Pasien DM tipe II mempunyai risiko terjadinya penyakit jantung
koroner dan penyakit pembuluh darah otak 2 kali lebih besar, kematian
meningkat. Kualitas pembuluh darah yang tidak baik ini pada penderita
a. Perubahan Fisiologi
b. Perubahan Psikologi
10
7. Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Tipe II
aktivitas insulin dan kadar glukosa darah dalam upaya untuk mengurangi
mellitus tipe II adalah penurunan berat badan (Brunner & Suddart, 2002).
sampai mencapai berat badan ideal, tapi bila harus dengan obat ada dua
jenis obat yaitu untuk pasien gemuk dan untuk pasien kurus.
sehat, (2) Diet (nutrisi) yang sesuai dengan kebutuhan pasien, dan pola
makan yang sehat, (3) Olah raga seperti aerobik (berenang, bersepeda,
jogging, jalan cepat) paling tidak tiga kali seminggu, setiap 15-60 menit
sesak atau sesuai dengan petunjuk dokter, (4) Obat-obat yang berkhasiat
B. Stres
1. Stres
a. Pengertian
stres dianggap sebagai kejadian yang negatif seperti cedera, sakit atau
11
kematian orang yang dicintai, dapat juga kejadian yang positif sebagai
12
dan tidak menguntungkan, kurang kesempatan yang bersifat rekreatif
a. Peristiwa traumatik
(pemerkosaan/upaya pembunuhan).
permintaan maaf.
13
c. Peristiwa yang tidak dapat diperkirakan
d. Konflik internal
oleh model ini antara lain kondisi sehat atau sakit dan adaptif atau
maladaptif merupakan suatu rentang. Selain itu model stuart terdiri atas
a. Faktor predisposisi
Faktor risiko yang mempengaruhi jenis dan jumlah sumber yang dapat
14
b. Stresor prepitasi
ancaman, atau tuntutan ini tergantung dari sifat, asal, waktu serta
jumlah stresor.
ini terdiri atas penilaian kognitif, afektif, psikologi dan respon sosial.
d. Sumber koping
motivasi.
e. Mekanisme koping
15
g. Aktivitas tahap penanganan
yang diharapkan.
kerangka kerja antara pasien dengan lingkungan dan status kesehatan serta
C. Koping
1. Pengertian
terdiri atas usaha kognitif dan perilaku yang dilakukan untuk mengatur
16
mengurangi stress yang diakibatkan oleh masalah atau peristiwa (Isaac,
1996).
2. Sumber koping
yaitu sumber koping internal dan eksternal. Sumber koping internal terdiri
pelayanan (Friedman,1998)
17
3. Strategi koping
saat mengalami masalah. Dua tipe strategi koping individu yaitu koping
(Friedman, 2003).
18
diidentifikasikan oleh keluarga sebagai cara paling penting untuk
dan mengeliminasi stressor. Dalam hal ini kepercayaan pada diri sendiri
dan upaya mencari bantuan dari orang lain termasuk dalam tipe ini
(Friedman, 2003).
tidak berbahaya bagi yang lain, tergantung pada kognitif anggota keluarga
mengatur stress yang ada, bukan menghadapi masalah stressor itu sendiri
(Friedman, 2003).
individu yaitu koping yang berfokus pada masalah, koping yang berfokus
19
pada kognitif dan koping yang berfokus pada emosi (Stuart & Sundeen,
1998).
Jalowiec dan kawan-kawan pada tahun 1979 (Johnson, 1998). JCS ini
dibuat berdasarkan teori stress dan koping menurut Lazarus dan Folkman.
tipe sressor baik fisik, emosi maupun sosial. JCS merupakan pengukuran
20
4. Koping penderita DM tipe II
akan berada pada suatu kondisi krisis. Krisis individu merujuk pada suatu
keadaan atau masa kacau dalam kehidupan sebuah keluarga ketika suatu
kejadian yang penuh dengan stress atau rentetan kejadian yang sangat
keanggota keluarga yang lain, fungsi anggota keluarga yang sakit tidak
paling berhasil. Strategi koping yang paling efektif adalah strategi yang
21
D. Kerangka Teori
Penderita DM tipe II
Stres
22