TINJAUAN PUSTAKA
1. Defenisi
dengan resistensi insulin dimana tubuh tidak dapat memberi respon yang
(IDF,2015).
2016).
2. Etiologi
Diabetes Melitus tipe-2 terbagi atas faktor genetik yang berkaitan dengan
9
3. Patofisiologi
dan metabolisme lemak yang tidak normal. Pada tahap awal, toleransi
insulin. Hal ini terjadi karena kompensasi oleh sel beta pankreas berupa
terus menerus terjadi akan mengakibatkan sel beta pankreas tidak lagi
akibat penurunan sel beta yang berlangsung secara progresif yang sampai
2014).
4. Klasifikasi
10
American Diabetes Association ADA (2016) terdapat empat jenis utama
DM yaitu :
a. DM Tipe 1
Terjadi sebanyan 5-10% dari semua DM. Sel serta pankreas yang
b. DM Tipe 2
c. DM Gestasional
Terjadi pada 2-5% wanita yang hamil, tetapi hilang saat melahirkan.
obesitas.
11
d. DM tipe lain
a. Genetik
b. Usia
tingkat sel, berlanjut pada tingkat jaringan dan akhirnya pada tingkat
didalam sel pada otot skeletal dan jaringan lemak. Prosesnya disebut
12
sebagai resistensi insulin perifer. Obesitas juga merusak kemampuan
d. Aktifitas
(Syamiyah 2015).
13
a. Komplikasi akut
dan sering terjadi pada pasien usia muda, dan DM tidak stabil.
jantung.
14
Masalah ini dapat berdampak pada penumpukan plak di
b) Penyakit cerebrovaskuler
15
yang menyalurkan darah ke lengan, kaki, dan organ tubuh di
RI, 2017)
d) Komplikasi mikrovaskuler
16
7. Kadar Gula Darah
Soegondo, et al. (2015) yakni kadar glukosa darah sewaktu, puasa, 2 jam
setelah makan (2 jam PP) dan tes toleransi glukosa oral (TTGO).
darah dapat terjadi setelah makan, stres, atau pada diabetes melitus.
kurang dari 100 mg/dl. Glukosa darah sewaktu yang ≥200 mg/dl
glukosa yang diproduksi oleh hati. Nilai normalnya kurang dari 100
et al., 2015).
17
c. Glukosa darah 2 jam setelah makan
a. Edukasi
Umumnya terjadi pada saat pola gaya hidup dan perilaku telang
PERKENI (2016).
18
c. Aktivitas fisik (olaraga)
d. Obat-obatan
19
e. Monitoring kadar gula darah
1. Defenisi
terhadap diri sendiri. Pengetahuan tentang diri sendiri ini juga termasuk
(Riadi, 2017).
individu (Karaeng,2015).
20
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsep Diri
observasi dari orang-oarang yang terdekat yaitu orang tua atau saudara-
sebagai rujukan atau panduan dalam membina konsep diri sendiri. Untuk
a. Identitas Diri
diri yang utuh dan masih dalam fase pembentukan identitas diri
dari diri mereka yang utuh dan konsisten (Perry & Potter,2014;
Suhron,2017).
b. Gambaran Diri
21
meninggalkan parut di wajah atau anggota tubuhnya, akan lebih
memberi kesan kepada konsep diri seseorang. Hal ini dapat dilihat
c. Harga Diri
tersebut adalah ideal diri tidak realistis, sistem keluarga yang tidak
keinginan orang tuanya. Hal yang sama terjadi sekiranya ideal diri
(Suhron,2017).
22
d. Peran
ingin putus asa dan secara tidak langsung memberi dampak kepada
e. Ideal diri
atau sejumlah aspirasi, tujuan, nilai, yang ingin diraihnya. Ideal diri
a. Trauma
mengancam kehidupan.
23
b. Ketegangan peran
24
renda dan menunjukan gambaran yang menyenangkan tentang
tentang dirinya.
Skor harga diri ini menggambarkan tingkat harga diri seseorang dari
vertikal (kolom).
c. Skor variabilitas
cukup baik, skor yang rendah menunjukan adanya kelakuan pada diri
orang tersebut.
d. Skor distribusi
Amaliah 2015)
25
Cara untuk mengukur konsep diri ini dengan menggunakan
kriteria ya dan tidak .ya jika skor responden ≥ 50 % dan tidak jika skor
responden 50%.
1. Defenisi
posisi individu dalam hidup konteks budaya dan sistem nilai dimana
konteks budaya dan norma yang sesuai dengan tempat hidup seseorang
26
Kualitas hidup yang berhubungan dengan kesehatan mencakup
b. Usia
fisiknya yang lebih baik dibandingkan yang berusia tua. Usia tua
27
intoleransi glukosa karena faktor degeneratif umumnya yaitu
(Wicaksono,2014)
c. Pendidikan
d. Status Kontrol
batas normal, komplikasi tidak akan terjadi dan keadaan ini akan
e. Lama Menderita DM
28
Kualitas hidup yang rendah terdapat pada durasi diabetes
pada zat dan alat bantu medis, energi dan kelelahan, mobilitas, rasa
sosial.
29
d. Hubungan dengan lingkungan, diantara sumber keuangan,kebebasan,
menggunakan kuesioner.
Menurut (Harmaini, 2016) terdapat tiga macam alat ukur kualitas hidup,
yaitu:
Alat ukur generik adalah alat ukur yang dapat digunakan untuk
yang dimaksud. Kelebihan dari alat ukur ini adalah dapat mendeteksi
lebih tepat keluhan atau hal khusus yang berperan pada penyakit
30
tertentu. Kekuranganm dari alat ukur ini adalah tidak dapat
dimengerti.
yang berbeda.
kriteria baik dan tidak baik.baik jika skor responden ≥ 50 % dan tidak
seseorang adalah adaptasi dengan seseorang dan situasi yang berbeda, seperti
31
teman baru, pekerjaan baru, pernikahan dan lain-lain yang semuanya itu
mempunyai efek terhadap cara kita memendang diri kita sendiri (Karaeng
2015).
tetapi banyak hal akan berubah secara permanent, seperti mental deterioration
(kemunduran mental).
dirilah yang menyebabkan depresi. Hal ini karena mereka harus mematuhi
segala aturan regiemen medis secara ketat setiap hari (antara lain mengontrol
kadar gula darah), belum lagi manajemen diri tentang pengontrolan pola
pengontrolan gula darah secara rutin serta diet yang ketat. Semua ini
32
mengenai regimen pengobatan, pengontrolan gula darah secara rutin serta diet
beberapa aspek lain seperti aspek fisik, psikologis, sosial ekonomi dan
tahap ini akan muncul pada saat seseorang mengetahui diagnosis yang tidak
keseriusan masalah penyakitnya. 4). Reoriented pada tahap ini seseorang akan
melihat kembali kenyataan yang dihadapi dan dampak yang ditimbulkan dari
kehidupanya dan mulai mencoba hidup dengan cara yang baru. Menurut teori
E. Kerangka Konsep
Kerangka konsep adalah suatu hubungan atau kaitan antara konsep satu
terhadap konsep yang lainya dari masalah yang ingin diteliti. Kerangka
33
konsep ini gunanya untuk menghubungkan atau menjelakan suatu topik yang
akan dibahas. Kerangka ini didapatkan dari konsep ilmu atau teori yang
boleh dikatakan oleh peneliti merupakan ringkasan dari tijauan pustaka yang
Keterangan :
: Variabel Independen
: Variabel Dependen
: Hubungan
F. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah suatu asumsi tentang hubungan dua atau lebih variabel
Ho : Tidak ada hubungan antara konsep diri dengan kualitas hidup pasien
34
Ha : Ada hubungan antara konsep diri dengan kualitas hidup pasien DM
35