Anda di halaman 1dari 3

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada variabel hematologi leukosit

ayam kampung diperoleh data sebagai berikut :

Tabel 1. Hasil Observasi Eritrosit Ayam Kampung.

Variabel Pengamatan Hasil Pengamatan


Total Leukosit ( sel / mm3) 13.200 sel / mm3

Differensial Leukosit ( % ) 100 %


Basofil 80,2 %
Heterofil 7,7 %
Eosinofil 2.2 %
Limfosit 8,3 %
Monosit 1,6 %
Sumber : Data Primer Praktikum Fisiologi Ternak 2016

3.1. Total Leukosit

Leukosit adalah sel darah putih yang bentuknya berubah-ubah dan dapat

bergerak dengan perantara kaki-kaki palsu (pseudopodia). Inti sel dari leukosit ini

tidak berwarna. Berdasarkan hasil pengamatan pada praktikum diperoleh nilai total

dari leukosit adalah sebesar 13.200 sel/mm 3. Nilai standar total leukosit pada ternak

ayam ini hampir mendekati standar normal, hal ini sesuai dengan pendapat Setiaji et

al. (2005) yang menyatakan bahwa nilai standar leukosit pada ayam sebesar 19.200

40.100 sel/mm3. Kondisi ayam berdasarkan sampel darah dapat dikatakan ayam

berada pada kondisi yang sehat atau tidak terserang oleh penyakit, namun ayam
dalam kondisi yang sedikit kekurangan gizi karena total sel leukosit yang sedikit

dibawah angka normal. Dibutuhkan perlakuan agar terjadi peningkatan jumlah

leukosityangdapatmenunjukkanbahwakemampuantubuhdalammeresponinfeksi

ataubendaasing. Hal ini sesuai dengan pendapat Soeharsono(2010)bahwa jumlah

leukosityangtinggi dalamtubuh menandakan tubuhmampumelawaninfeksi dari

berbagaipenyakit.

3.2. DifferensialLeukosit

Differensial leukosit merupakan perbedaan kadar atau perbedaan persentase dari

bagian-bagian leukosit dalam darah. Bagian-bagian dari leukosit ini terdiri dari

heterofil, eosinofil, limfosit, monosit, dan basofil. Differensial leukosit pada ternak

digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan ternak yang disimpulkan dari

persentase bagian-bagian dari leukosit, karena leukosit berperan penting dalam sistem

kekebalan tubuh dari suatu organisme.


Soeharsono, L, Andriani E, Hermawan, K. A. Kamil dan A. Mushawwir. 2010.
Fisiologi Ternak Fenomena dan Nomena Dasar, Fungsi, dan Interaksi Organ
pada Hewan. Widya Padjadjaran, Bandung

Setiaji, D. dan A. Sudarman. 2005. Ekstrak daun beluntas (Pluchea indica Less.)
sebagai obat antistres pada ayam broiler. Media Peternakan Fakultas Peternakan
IPB 2 (28): 46-51.

Anda mungkin juga menyukai