SUARA LITINDO
Sudah hampir 25 tahun berlalu, sejak kelahiran proyek LITINDO pada tahun
1991. Kami dapat mengenai kembali keberhasilan bagus di ke-25 tahun yang lalu
itu! Yang telah terbit adalah kurang lebih 35 judul, sedangkan yang sebentar lagi
akan terbit atau yang sedang dikerjakan adalah sekitar 8 judul lain lagi.
Sukses itu kami tidak memaklumkan dengan merasa bangga untuk memuji diri,
tetapi dengan mengucap syukur dan berterima kasih kepada Tuhan! Dialah yang
telah memungkinkan kami untuk melakukan pekerjaan ini. Dialah yang memberi
kesediaan kepada para anggota jemaat Klasis Groningen di Belanda untuk
menyumbangkan dana bukan sedikit untuk membiayakan proyek ini. Dialah
yang telah memberi kesehatan dan semangat kepada para pekerja LITINDO, di
Indonesia maupun di Belanda, untuk menerjemahkan, mengoreksi, menyadur
dan mengarang, hari demi hari. Dialah yang melindungi ketiga dosen-penulis di
tengah perjalanan, waktu mereka mengunjungi gereja-gereja dan sekolah-
sekolah teologi di pelbagai penjuru Indonesia. Dialah yang menggerakan hati
pemimpin badan-badan penerbit di Indonesia sehingga mereka bersedia untuk
menerbitkan buku-buku LITINDO. Dialah juga yang mendorong ribuan orang
untuk membeli buku-buku LITINDO, sehingga kebanyakan judul sudah dicetak
ulang sampai dua atau tiga kali. Hasil kerja LITINDO bahkan melebihi harapan-
harapan kami. Sekali lagi, terpujilah Tuhan!
Tidak lama lagi baru ketiga dosen-penulis LITINDO akan berhenti dari dinas aktif,
dan menjadi emeritus. Ternyata di Belanda tidak ada mantan misionaris yang
dapat diangkat untuk meneruskan kerja LITINDO. Selain itu, dana yang dapat
dikumpulkan dari anggota-anggota gereja-gereja Klasis Groningen di Belanda
tidak cukup lagi untuk melanjutkan proyek itu. Karena menurut kami pekerjaan
LITINDO belum akan selesai pada tahun 2018, dan mengingat pernyataan Sinode
Nasional GGRI yang ke-1 (2012) bahwa LITINDO "telah menjadi instrumen / alat
kesaksian yang dipakai Tuhan untuk menyarakan 'Suara Kebenaran' yang efektif
dan efisien bagi gereja-gereja Kristen di Indonesia", maka kami sudah berusaha
untuk mencari solusi supaya program LITINDO bisa berlanjut.
Dalam hal ini Tuhan telah memberkati usaha kami, sehingga pada tahun 2013
telah dicapai persepakatan dengan jemaat Gereja Reformasi di Mundijong,
Australia, bahwa di masa depan, setelah ketiga dosen-penulis yang sekarang
masih aktif sudah pensiun], jemaat Mundijong akan mengambil alih LITINDO dan
melanjutkan proyek itu sesuai dengan kemampuan mereka. Sekali lagi: terpujilah
Tuhan!
Dengan demikian dalam buletin ini kami menyajikan daftar buku-buku yang telah
diterbitkan oleh LITINDO selama 20 tahun terakhir, dengan catatan bahwa,
jikalau Tuhan menghendakinya, akan dilanjutkan!
Akan tetapi perlu kita semua tetap sadar akan peringatan si Pengkhotbah (12:12-
13):
Katalog
E-mail: info@penerbitbinakasih.com
Website: http://www.penerbitbinakasih.com/
1. Bijl: Ayub
E-mail: ecommerce@bpkgm.com
Website: http://www.bpkgunungmulia.com/
Pra-Litindo:
Surabaya 60275
Telp.: 031-5472422
E-mail: adminweb@momentum.or.id
Website: http://www.momentum.or.id
LAI
Jakarta 10430
Telp.: 021-3142890
E-mail: penyebaran@alkitab.or.id
Website: http://www.alkitab.or.id/
Anderson: 1 Korintus
ISBN: 979-9143-21-7
Kawin-Mawin
ISBN: 978-602-1006-04-7
Harga: Rp. 55.000
Perjumpaan Injil dengan budaya selalu menarik untuk dibahas. Sejak dahulu
hingga sekarang, gereja menggumuli bagaimana pernyataan Allah dapat
diterapkan pada budaya setempat.
Melalui penelitian selama belasan tahun, diharapkan buku ini bisa menjadi acuan
dalam menyikapi kompleksnya harga kawin di masyarakat Sumba, dan juga di
Indonesia secara umum.
Buku ini sangat berguna sebagai bahan studi di kalangan mahasiswa STT, dan
juga jemaat yang ingin mendalami misi.
ISBN: 978-602-1006-06-1
Banyak orang Kristen berpikir bahwa Perjanjian Lama sulit dipahami. Apa arti
kisah-kisah bangsa Israel bagi kita di abad 21 ini? Apa pandangan kita mengenai
sejarah mengerikan terkait pembunuhan bangsa Kanaan? Apa arti nubuat para
nabi bagi mereka yang hidup di zamannya, dan bagi kita yang hidup di masa
kini? Apakah nubuat mereka sudah dipenuhi, atau belum dipenuhi, atau hanya
sebagian yang dipenuhi? Buku ini ingin membantu Anda untuk memahami
Perjanjian Lama menurut arti yang sebenarnya, serta melihat dan memahami
garis-garis kesejarahan melalui semua kisah sesuai rencana Allah. Tujuannya
tentu bukan hanya itu, melainkan juga untuk mendorong Anda membaca
Perjanjian Lama.
ISBN: 978-602-1006-05-4
Harga: Rp.36.000
Menurut pengalaman saya, banyak orang membaca Alkitab secara terpecah-
pecah. Tetapi, nas-nas dan perikop-perikop yang terpisah hanya dapat
menunjukkan artinya yang benar jika diarahkan dengan jelas pada garis
besarnya. Jika tidak, pengetahuan iman akan makin tipis, demikian pengantar
penulis buku Kabar Baik dari Perjanjian Baru. Buku ini menolong para pendeta
untuk mengembangkan jemaatnya untuk makin rindu membaca dan memahami
isi Alkitab dan jika pendetanya terlalu sibuk, para anggota jemaat pun dapat
menikmati isi buku ini. Bahasanya mudah dimengerti mencakup Kitab Matius
hingga Wahyu.
10
Buku Guru
ISBN: 979-8976-88-6
Sebuah buku pedoman untuk para pemimpin Sekolah Minggu yang juga
memakai buku-kerja dengan judul yang sama, keluaran LITINDO untuk anak-anak
Sekolah Minggu. Buku pedoman itu memberi petunjuk tentang cara
menyampaikan cerita bagi setiap kisah Alkitab yang dibahas di dalamnya.
Buku Murid
ISBN: 979-8976-90-8
Sebuah buku-kerja untuk para murid Sekolah Minggu, berisi banyak cerita-cerita
Alkitab. Di samping setiap cerita ada gambar yang harus diwarnai, dan beberapa
pertanyaan yang harus dijawab. LITINDO memberi juga secara terpisah sebuah
buku pedoman, di mana pada setiap cerita ditambahkan petunjuk tentang cara
menceritakannya, dan di mana diberi juga jawaban atas pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan dalam buku-kerja tadi.
11
7. Ajarlah Mereka
Pengarang: G. Riemer
ISBN: 979-9143-18-7
Harga: Rp. 42.000
Kita tidak bisa menyangkal betapa pentingnya arti pemberian pendidikan yang
baik tentang ajaran gereja kepada generasi baru. Pengarang menekankan arti
penting itu secara jelas dalam bab-bab pertama buku ini, lalu dia memberi
penjelasan mengenai istilah-istilah yang dipakai dalam Alkitab untuk pendidikan
itu. Melalui sejarah katekese berdasarkan rumah ibadat, lalu melintasi gereja
pertama dan abad-abad Pertengahan yang kelam, dan akhirnya menuju
Reformasi: yaitu reformasi pendidikan gerejani! Selanjutnya buku itu berisi juga
sedikit ilmu mengajar dan beberapa garis dan contoh mengenai kontektualisasi
katekese itu dalam budaya yang jauh berbeda dengan budaya barat.
8. Cermin Injil
Ilmu Liturgi
Pengarang: G. Riemer
ISBN: 979-8976-50-9
12
Pengarang: G. Riemer
ISBN: 979-8976-39-8
Dengan cara yang sederhana, para penatua dibimbing dalam menjalankan tugas
mereka sebagai gembala jemaat. Yang kami maksudkan dengan kata sederhana
itu ialah: penjelasannya idak terlalu mendalam. Berbagai urusan dan masalah
jabatan itu dibahas satu per satu. Jabatan penatua bersifat menentukan dalam
berbagai situasi gerejani. Kristus adalah batu penjuru gereja, pekerjaan majelis
gereja membentuk batu ujian untuk kehidupan bersama gerejani sesuai Kitab
Suci.
10. Jemaat yang Presbiteral
Pengarang: G. Riemer
ISBN: 979-8976-41-X
13
Pengarang: G. Riemer
ISBN: 979-8976-56-8
Buku ini tentang kunjungan rumah, dan segala apa yang berhubungan
dengannya. Bagaimana seorang penatua datang ke rumah-rumah, membawa
penghiburan dan perintah-perintah Injil. Bagaimana caranya dia memulai
pembicaraan yang baik, bagaimana dia harus memberi bimbingan rohani yang
baik kepada jemaat, juga melalui kunjungan-kunjungan rumah itu. Perhatian
diberikan kepada masalah-masalah yang khusus dalam merencanakan
kunjungan-kunjungan rumah di lingkungan perkampungan dan dalam budaya
yang berbeda.
Pengarang: G. Riemer
ISBN: 979-9143-64-0
14
dan kasih besar Kristus, dan oleh pembaharuan hidup karena Roh Kudus. Yang
sangat penting ialah kesadaran bahwa seluruh jemaat bertanggungjawab atas
semangat pelayanan jemaat. Tindakan pelayanan gereja di dunia ini menentukan
sebagian besar dari pengaruh misionernya.
Proses pengadilan perkara hak milik atas semua bangsa di dunia dalam Kisah
Para Rasul
ISBN: 978-602-8009-41-6
Dalam buku ini diberi keterangan singkat mengenai buku Alkitab Kisah Para
Rasul, khusus untuk klub-klub dan perkumpulan-perkumpulan penyelidikan
Alkitab. Tetapi buku ini pasti juga bermanfaat bagi para pendeta dan penginjil
dalam rangka persiapan khotbah.
ISBN: 979-8976-55-X
Diterbitkan dalam seri Pembinaan Jemaat. Buku ini khusus terarah pada tugas
sebagai bendahara, sekretaris, pemegang arsip, dan pengelola korespondensi.
Veldhuizen berhasil memberi pedoman praktis dengan cara yang jelas dan
sederhana untuk pekerjaan yang sangat penting itu, khususnya dalam situasi
awal yang sulit seperti di lapangan zending. Riemer telah menyusun buku itu
dalam bentuk yang sama seperti jilid-jilid yang lain dalam seri ini.
15
Pengarang: H. Venema
ISBN: 979-9143-88-8
Dalam buku ini penulis membahas soal 'Gereja & Kebudayaan'. Dia memberi
presentasi visinya tentang rekulturasi, dan menerapkannya pada problem yang
dialami oleh gereja di Papua Selatan: Apakah orang Kristen masih dapat ikut
mengadakan dan merayakan Pesta Ulat Sagu? Pesta itu adalah 'kebaktian'
kepada dewa setempat minta kesuburan, damai, dan keseimbangan. Padahal,
orang Kristen menantikan semua berkat dari Tuhan semata-mata. Penulis
memberi solusi melalui konsep rekulturasi: pembaruan atau pengudusan
kebudayaan setempat.
ISBN: 979-8976-85-1
Praktek pemberitaan Injil sudah ada sejak lama. Tetapi ilmu pengetahuan yang
khusus menyelidiki kegiatan itu baru ada sejak abad ke-19 dan ke-20. Buku
pedoman ini memberi ''bimbingan ke dalam misiologi'', berdasarkan pengakuan
bahwa Alkitab adalah Firman Allah. Dalam bagian Pengantar, pengarang
membahas perkembangan ilmu pengetahuan Zending, dan nama, definisi dan
pembagian misiologi. Dalam jilid 1, yaitu bagian bibliologi, pengarang membahas
sendi-sendi dan tujuan zending menurut Alkitab, baik PL maupun PB. Buku ini
sangat cocok untuk dunia mahasiswa. Juga untuk para penatua, pendeta,
penginjil, dan secara umum para pemimpin jemaat, buku ini pasti sangat
bermanfaat.
16
Membaca dan Menafsirkan Firman Tuhan secara utuh, setia dan kontekstual
Pengarang: H. Venema
ISBN: 978-602-8009-03-4
Pengarang: H. Westerink
ISBN: 978-602-1006-03-0
17
Pengarang: H. Westerink
ISBN: 978-602-8009-43-0
ISBN: 978-602-8009-50-8
Ketika Pdt. D.J. Zandbergen masih bekerja sebagai dosen-penginjil pada Sekolah
Menengah Teologi di Boma (Papua), dia berhasil menempatkan setiap buku
Alkitab dalam konteks historinya masing-
18
masing, dalam ukuran yang sangat mudah dipakai dan yang ringkas, dan yang
bertujuan menyampaikan pembagian dan ciri-ciri khas setiap buku Alkitab itu
dengan cara sesingkat-singkatnya. Dia memberi juga balok-balok pembagian
zaman, dan ringkasan-ringkasan yang praktis. Apabila kita ingin tahu dengan
cepat beberapa keterangan tentang Yesaya, misalnya kapan dan di bawah raja
yang mana dia bekerja, maka buku ini merupakan sarana bantuan yang praktis
untuk setiap penginjil dan pendeta, tetapi juga untuk setiap anggota jemaat
yang membawa Alkitab secara teratur.
ISBN: 978-979-415-064-1
Pertama, dirumuskan apa itu "pengakuan". Apa maksud dan tujuannya, apa
kepentingannya, apa kuasanya di dalam gerejas, khususnya dibandingkan
dengan Alkitab. Selanjutnya, kepada kita dipaparkan seluk-beluk pengakuan-
pengakuan yang telah dibuat itu: sejarah terjadinya, isinya, dan penggunaannya,
baik pada masa awal maupun pada masa-masa kemudian. Diperlihatkan pula
bagaimana relevansi pengakuan-pengakuan itu bagi gereja dan orang Kristen
pada zaman ini, khususnya di Indonesia.
19
Pengarang: IRTT
Penyunting: G. Riemer
ISBN: 978-979-687-979-3
ISBN: 9789796875269
Sejak tahun 1998, kata "reformasi" sangat dikenal di Indonesia terkait dengan
perubahan besar di bidang politik. Di bidang gereja, kata "reformasi" sudah
dipakai sejak abad ke-16 untuk mengacu kepada semangat teologis yang
melahirkan gereja-gereja Protestan. Semua gereja dan aliran Kristen yang pada
masa kini dikenal sebagai denominasi Protestan sebenarnya berakar dalam
Reformasi Agung, dengan tokoh-tokohnya adalah Martin Luther dan
20
Johannes Calvin. Pada masa kini, secara internasional, aliran Reformed tetap
merupakan aliran utama di dunia Kristen. Di Indonesia, ada beberapa kelompok
gereja yang memakai kata Reformed secara resmi di dalam nama gereja mereka
untuk menyebut cirri khas identitas mereka.
Buku ini berfokus pada asal, sejarah dan identitas suatu persekutuan gereja yang
sejak pertengahan abad ke-20 dengan bangga memakai kata "reformasi" di
dalam nama mereka, yaitu Gereja-Gereja Reformasi di Indonesia (GGRI).
Walaupun GGRI merupakan persekutuan gereja yang agak kecil, semangatnya
besar dan identitasnya berkisar pada semangat Reformasi Agung: setia dan siap
untuk terus memperbarui gereja berdasarkan Firman Allah.
ISBN: 979-9290-44-9
Prof. Dr. Jakob van Bruggen (Guru Besar dalam mata pelajaran Perjanjian Baru
pada Universitas Teologia di Kampen) membahas kehidupan Kristus dalam buku
ini. Dia mengikuti jejak Yesus, dan dengan teliti menyimak cara yang dipakai oleh
keempat penginjil dalam menulis laporan tentang kehidupan-Nya, lalu
membandingkan satu dengan yang lain juga dengan sumber-sumber di luar
Alkitab. Apakah kenyataan bahwa dalam Alkitab terdapat empat buku Injil,
menyebabkan kita sulit membentuk gambar yang jelas tentang kehidupan
Yesus? Ataukah keempat Injil itu justru saling mengisi, sehingga kita dapat
memperoleh wawasan yang lebih dalam dan lebih kaya mengenai kehidupan
Yesus? Buku ini mempunyai dua macam fungsi: pada satu pihak sebagai
pengantar untuk kitab-kitab Injil, dan pada pihak lain sebagai wawasan
mengenai sejarah kehidupan Yesus di bumi.
21
ISBN: 979-687-308-7
Tafsiran ilmiah terhadap Injil menurut Markus, karya pengarang "Kristus di Bumi'.
Oleh pembacanya, Injil Markus selalu dianggap sebagai karangan Markus, teman
Paulus. Markus sudah disebut sebagai penulisnya ketika masih ada cukup banyak
orang yang dapat mengoreksi tradisi itu seandainya keliru.
Orang yang telah membaca ketiga Injil lain itu (Matius, Lukas, dan Yohanes) tidak
akan menemukan informasi baru dalam Injil Markus, yang adalah yang paling
kecil di antara keempat Kitab Injil itu. Meskipun buku Markus merupakan Injil
yang paling singkat, namun keterangannya mengenai peristiwa yang dikisahkan
di dalamnya biasanya lebih lengkap daripada yang diberikan oleh para penginjil
lainnya.
LITINDO merencanakan penerbitan terjemahan beberapa buku lain lagi dari prof.
Van Bruggen:
Galatia
22
Pengarang: J. Douma
ISBN: 979-415-761-9
Buku pembimbing ke dalam etika Kristen. Dalam buku ini disajikan penjelasan-
penjelasan tentang wujud dan arti etika dengan menggunakan beberapa definisi.
ISBN: 979-415-631-0
Kedua buku ini diterbitkan jauh sebelum lahirnya LITINDO, tetapi terjemahan dan
penerbitannya dibuat atas prakarsa utusan-utusan GKV Belanda yang bekerja di
Indonesia pada tahun ke-80-an abad lalu.
23
Calvinisme
ISBN: 979-929-063-5
Harga: Rp. 65.000 (paperback) / 105.000
Buku ini menyajikan terjemahan yang sebagian baru dan sebagian direvisi dari
enam belas dokumen gereja dari zaman reformasi (abad ke-16/17), terdiri dari:
naskah-naskah pengakuan iman, aturan gereja dan formulir-formulir liturgi. Buku
ini diterbitkan di bawah tanggungjawab Dr. van den End, dengan kerjasama erat
dari pihak para pengarang LITINDO. Soalnya, GGRI telah minta bantuan LITINDO
supaya meninjau ulang buku gereja mereka. Berkat terbitan ini sekarang ada
terjemahan resmi dari versi-versi asli sejumlah dokumen yang terdapat dalam
buku gereja ini, seperti Pengakuan Iman Belanda, Katekismus Heidelberg, Pasal-
pasal Ajaran Dordrecht, Ikhtisar Agama Kristen, Tata Gereja Dordrecht, dan Tata
Ibadah Gereja. Di samping itu, buku ini berisi juga a.l. terjemahan lengkap
Konfesi Westminster, dan Katekismus Westminster, baik yang Besar maupun
yang Kecil. Terbitan ini sangat berarti bagi gereja-gereja dan para teolog di
Indonesia, karena sekarang sumber-sumber Calvinisme ini untuk pertama kali
tersedia dalam bahasa Indonesia.
"Teologi Calvin dan para pengikutnya pada abad ke-16 dan ke17 telah
berpengaruh besar terhadap perkembangan gereja dan masyarakat di Eropa dan
Amerika sampai zaman kita. Dalam gereja dan masyarakat Barat, pemikiran
mereka tetap berfungsi sebagai instansi kritis. Kami mengharap agar di
Indonesia pun pengaruhnya akan semakin terasa." (Th. Van den End)
24
ISBN: 90-700-58-46-4
Baik di dalam Perjanjian Lama maupun di dalam Perjanjian Bary terdapat nubuat-
nubuat mengenai akhir zaman, dan sejauh ini kita melihat begitu banyak tafsiran
akan nubuat-nubuat akhir zaman yang salah dan tidak tepat.
Buku ini adalah tanggapan terhadap khiliasme (ajaran berdasarkan Wahyu 20: 2-
7 mengenai kerajaan damai 1000 tahun setelah kembalinya Kristus ke bumi)
karangan Hal Lindsey. Karena khiliasme di Indonesia sangat aktif, dan dibela
dengan cara yang sama seperti dilakukan oleh Hal Lindsey, terjemahan buku ini
dalam bahasa Indonesia memberi pegangan kuat untuk tetap membaca Alkitab
secara utuh dan menyeluruh, juga kalau pokok yang dibicarakan ialah ajaran
mengenai kejadian-kejadian terakhir. Penerjemah LITINDO mendapat izin penulis
untuk juga mengolah literatur Indonesia modern mengenai pokok ini, dan
menyumbangkan suara yang nyaring dalam konteks teologia ini. Karena
perlengkapan kontekstual ini, maka buku ini memperoleh kekuatannya sendiri
dalam konteks Indonesia. Keyakinan misalnya mengenai 'pengangkatan jemaat'
sudah merata dalam banyak lingkungan Injili dan karismatik. Buku ini memberi
keterangan yang benar dan jelas mengenai pokok itu. Selain itu buku ini dapat
berfungsi sebagai buku teladan eksegese Alkitabiah dalam menghadapi
eksegese fundamentalistis-biblisistis di lingkungan-lingkungan yang disebut di
atas.
"Yang terutama harus kamu ketahui bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak
boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri" 2 Petrus 1:20
25
ISBN: 979-8131-28-2
Kitab Wahyu sering ditafsirkan sebagai keterangan mengenai masa depan Gereja
dan dunia ini menjelang kedatangan kembali Yesus Kristus. Berbagai peristiwa
dunia yang terjadi, seperti peperangan, gempa bumi dan makar teroris, sering
dilihat sebagai tanda-tanda zaman yang ditunjukkan oleh penglihatan-
penglihatan dalam kitab Wahyu.
Penulis tafsiran ini berpendapat lain. Baginya, kitab Wahyu bukannya berisi
program sejarah Gereja atau rencana mengenai peristiwa-peristiwa yang akan
terjadi di dunia ini sebelum kembalinya Kristus. Sebaliknya kitab ini harus dibaca
sebagai surat yang aktual bagi jemaat-jemaat Kristen yang hidup pada paruh
kedua abad pertama, yaitu saat di mana bangsa Yahudi memberontak terhadap
kekaisaran Roma untuk mendirikan kerajaan Mesias di Palestina. Tujuan kitab
Wahyu ialah untuk menguatkan jemaat-jemaat yang kuatir atas masa depan
Gereja berhubung dengan perang Yahudi (yang berakhir dengan penghancuran
kota Yerusalem pada tahun 70) di dalam perspektif kedatangan Kristus yang
terakhir kalinya. Penglihatan-penglihatan di dalam kitab ini melambangkan
kuasa-kuasa yang bekerja dibalik semua peristiwa yang terjadi di unia ini, baik
pada saat perang Yahudi itu maupunpada masa dewasa kini. Karena itu, kitab ini
masih tetap aktual dan relevan bagi kita sekarang.
Dalam keterangannya, sang penulis mengikuti naskah Wahyu itu setapak demi
setapak. Tafsiran ini dapat digunakan dengan baik oleh para pendeta maupun
penginjil dan para anggota jemaat yang menaruh perhatian.
26
ISBN: 979-8131-56-8
ISBN: 979-3292-32-6
Buku ini memberi jawaban yang sederhana, yang tidak mungkin menimbulkan
salah paham, atas pertanyaan katekhismus: ''Apakah anak-anak kecil juga harus
dibaptis?'' Jelaslah bahwa juga pokok pembicaraan ini akan tetap mendapat
perhatian sepenuhnya dalam konteks Indonesia, dan juga secara teratur menjadi
titik pembahasan dalam relasi dengan gereja-gereja lain. Dalam konteks Antillen
di mana Schreuder pernah bekerja sebagai penginjil, dia berhasil mengemukakan
dengan singkat tetapi sangat jelas keyakinan gereformeerd mengenai pokok ini.
27
Sebuah pengantar
ISBN: 602-8165-19-0
Alkitab diberikan agar setiap orang percaya mengenal Dia dan mengetahui
segenap kehendak-Nya. Sebagai landasan bagi pengajaran dan pelayanan
geraja-Nya, serta sebagai tuntutan bagi setiap umat-Nya. Akan tetapi,
beragamnya pengajaran yang saling bertolak belakang, dan maraknya
fenomena-fenomena "spiritualisme" dan kultur populer dalam kehidupan
bergereja, memunculkan pertanyaan apakah Alkitab memang memungkinkan
multitafsir? bagaimanakah orang Kristen dapat mempertanggungjawabkan
imannya dengan baik dan benar? Membaca Alkitab memberikan panduan dalam
langkah-langkah penafsiran Alkitab yang ketat dan bertanggung jawab secata
kontekstua, historis, dan gramatikal untuk melakukan eksegesis dan melihat
bagaimana kebenaran itu teraplikasi dengan tepat dalam dalam konteks saat ini,
serta mencegah pemaksaam atau peyimpangan makna atau masuknya
pandangan penafsir kedalam teks Alkitab. Buku ini di sertai contoh-contoh dan
latihan-latihan.
ISBN: 979-8131-31-2
Buku ini membahas penutupan Alkitab dan wibawa Alkitab. Bagaimana asal
mulanya, sehingga Alkitab persis berisi 66 buku itu, tidak lebih dan tidak kurang?
Siapakah yang memutuskan hal itu? Wibawa apakah yang sekarang
28
ini harus diberikan kepada Alkitab? Semua pertanyaan itu memiliki arti yang
asasi untuk sikap kita terhadap Alkitab. Pengarang membahas dengan cara
terinci mengenai arti kanon dan mengenai usia atau pengakuan terhadap
Perjanjian Lama dan Baru. Selain itu, dengan panjang lebar dia membicarakan
wibawa Alkitab dan perkembangan ilmu pengetahuan modern. Buku itu bukan
hanya ditulis untuk para teolog, tetapi juga penting artinya bagi siapa pun yang
hendak membaca Alkitab. Pdt. Groen menulis bab pengantar, di mana relevansi
dari pokok-pokok yang dibahas, ditunjukkan bagi orang-orang Kristen di
Indonesia dewasa ini.
Cerita-cerita dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru digambar oleh Kees de
Kort
ISBN: 979-463-285-6
Kabar Baik Ceria memuat 28 cerita Alkitab, baik dari Perjanjian Lama maupun
Perjanjian Baru, yang disajikan dalam terjemahan yang sangat sederhana. Cocok
untuk dibaca anak-anak yang baru belajar membaca, ataupun dibacakan oleh
orang tua/pendidik kepada anak-anak kecil.
Terbitan Alkitab bergambar ini terikat erat dengan program pendidikan CeriA
yang bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan pendidikan Alkitab di
Indonesia.
29
Buku ini ditulis sebagai penjabaran sebuah kursus, yang diberikan oleh
pengarang kepada para pendeta dan penginjil di wilayah suku Kombai dan
Korowai di pedalaman Irian Jaya, tentang penggunaan ilmu gaib (yang baik) dan
cara-cara penyembuhan alami seperti yang biasa dilakukan di kalangan kedua
suku tadi (tetapi khususnya Kombai). Sejak semula, Zending di Irian mengecam
penggunaan ilmu sihir. Tetapi mengapa sebetulnya orang Kristen tidak boleh
memakai ilmu sihir, maupun ilmu gaib yang baik (untuk menyembuhkan
penyakit)? Dan apakah sebetulnya perbedaan antara cara-cara penyembuhan
alami yang telah diwariskan secara turun turunkan oleh para nenek moyang dan
cara-cara penyembuhan alami seperti juga sering diterapkan di balai-balai
pengobatan? Jilid pertama buku ini menggambarkan data-data mengenai adat
kebiasaan di kalangan suku Kombai. Data-data itu dikumpulkan oleh pengarang
dalam kursus yang tadi disebutkan, lalu direkam, dan kemudian diolah dan
disusun secara sistematis. Jilid yang kedua membahas sejumlah bagian alkitab
yang berhubungan dengan pokok itu. Jilid yang ketiga dan yang terakhir
memberi evaluasi, dan berusaha menarik beberapa kesimpulan.
Buku ini adalah hasil sebuah kursus untuk para pendeta dan penginjil di wilayah
suku Kombai dan Korowai di daerah pedalaman Irian Jaya. Pokok pembahasan
dalam kursus itu ialah berbagai pendapat, khususnya di kalangan suku Kombai
mengenai apa yang terjadi dengan roh manusia sesudah ia meninggal. Dalam
30
kursus itu para peserta banyak bercerita tentang apa yang telah diajarkan
kepada mereka oleh para nenek moyang mereka turun-temurun. Data-data itu
kemudian direkam. Bagian pertama buku ini menyampaikan data-data itu secara
sistematis, tetapi sedapat mungkin dengan tepat. Dalam jilid kedua dibicarakan
data-data Alkitabiah yang sedikit menyinggung pokok itu.
Venema
Penerbit: Perkantas
Diharapkan: 2015
Selain memberi ikhtisar ajaran iman Kristen yang berdasarkan Kitab Suci,
Berteologi Abad XXI ingin membakar semangat umat Kristen di Indonesia untuk
melalui sebuah proses self theologizing, agar gereja Kristus sepenuhnya hidup
berdasarkan Kitab Suci dalam situasi masa kini.
Dalam 10 bab, buku ini menguraikan keseluruhan ajaran Alkitab menurut prinsip-
prinsip Reformasi. Pembagian materi sebagai berikut:
31
Diharapkan: 2015
Mengenai tugas pekabaran Injil. Dalam buku ini Riemer membahas praktik
penginjilan dan penanaman gereja-gereja baru.
Diharapkan: 2016
Dalam buku ini, pendeta Van Delden (Australia) memberikan penjelasan teliti
Pasal-pasal Ajaran Dordrecht, dokumen pengakuan yang disusun pada awal abad
yang ke-17 di Eropa. Pasal demi pasal dibahas dan ditunjuk relevansinya bagi
gereja masa kini. Judulnya buku ini mengacu ke Efesus 2:9, "bukan hasil
pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri".
32
42. Pra-Kata
Diharapkan: 2016
Buku ini membahas berbagai pokok ajaran Alkitab, dengan bertitik-tolak dari
Kitab Suci dan ke arah hidup konkret orang Kristen di dunia. Buku ini khususnya
ditulis untuk pemuda/i Kristen yang menyiapkan diri untuk sidi, tetapi juga
sangat cocok untuk kaum jemaat.
Pengarang: W. Verboom
Diharapkan: 2015-2016
Katekismus Heidelberg adalah seperti lagu cinta, yang menyanyikan kasih Allah
terhadap orang yang berdosa maupun kasih kita terhadap Dia. Buku pengajaran
kecil dari Jerman abad yang ke-16 ini bukanlah kumpulan doktrin yang kaku,
melainkan pengakuan pribadi yang hidup-hidup. Dalam renungan-renungan
mengenai ke-52 bagian buku ini, dr Verboom menekankan pengalaman pribadi
orang percaya. Dengan demikian 'penghiburanmu yang satu-satunya' menjadi
'penghiburanku yang satu satunya'. Dalam buku ini disisip terjemahan sederhana
Katekismus Heidelberg.
~~~\/~~~
Akan dilanjutkan!
www.litindo.org
www.facebook.com/litindo