Anda di halaman 1dari 24

Laporan Pelaksanaan Penyusunan Instrumen Monev

Peningkatan Karir PTK SMP

LAPORAN PELAKSANAAN
PENYUSUNAN INSTRUMEN MONEV
PENINGKATAN KARIR PTK SMP

HOTEL KARANG SETRA BANDUNG


Tanggal: 22 s.d. 25 April 2013

DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK


DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN DASAR
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
JAKARTA, 2013

Direktorat P2TK Dikdas, Ditjen Dikdas, Kemdikbud, Jakarta 2013


KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
karunia-Nya, Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Pendidikan Dasar (P2TK Dikdas), Direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar (Ditjen Dikdas) telah selesai melaksanakan
Kegiatan Penyusunan Instrumen Monev Peningkatan Karir PTK SMP.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Hotel Karang Setra Bandung,
Jalan Bungur No. 2, Sukajadi, Bandung 40162, Bandung, selama 4
(empat) hari mulai tanggal 22 sampai dengan 25 April 2013.

Laporan ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban


panitia penyelenggara kepada pimpinan sebagaimana diamanatkan
dalam keputusan Direktur P2TK Dikdas Nomor: .../C5.3/KP/2013,
Tanggal 16 April 2013 tentang Penyusunan Instrumen Monev
Peningkatan Karir PTK SMP.

Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah


membantu kelancaran dalam pelaksanaan kegiatan hingga
tersusunnya laporan ini.

Jakarta, 10 Mei 2013


Direktur P2TK Dikdas,

Sumarna Surapranata, Ph.D


NIP 19590801 198503 1 002

i
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR .................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang .................................................................................. 1


B. Dasar Hukum .................................................................................... 2
C. Tujuan ................................................................................................ 4
D. Sasaran ............................................................................................. 4
E. Hasil Yang Diharapkan ....................................................................... 5
F. Manfaat ............................................................................................. 5
G. Dampak ............................................................................................. 6

BAB II PELAKSANAAN ............................................................................ 7

A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ........................................................ 7


B. Prinsip ............................................................................................... 7
C. Jadwal ............................................................................................... 8
D. Diskusi/Tanyajawab............................................................................ 9
E. Sarana dan Prasarana/Media.............................................................10
F. Peserta .............................................................................................. 11
G. Nara Sumber ..................................................................................... 12
H. Panitia................................................................................................ 12
I. Anggaran/Dana.................................................................................. 12

BAB III HASIL, KENDALA DAN UPAYA PENANGGULANGAN ......................13


A. Hasil yang Telah Dicapai ....................................................................13
B. Kendala yang Dihadapi ...................................................................... 13
C. Upaya Penanggulangan .....................................................................13

ii
BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI ............................................................15

A. Analisis .............................................................................................. 16
B. Evaluasi ............................................................................................. 17

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...........................................................18

A. Kesimpulan......................................................................................... 18
B. Saran ................................................................................................. 18
BAB VI PENUTUP .................................................................................... 19

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Panduan
2. SK
3. Daftar Hadir Peserta
4. Daftar Hadir Narasumber
5. Daftar Hadir Panitia
6. Biodata Peserta
7. Biodata Narasumber
8. Biodata Panitia
9. Surat Tugas Panitia
10. Surat Tugas Peserta
11. Surat Undangan
12. Butir-Butir Pengarahan
13. Bahan Materi
14. Sertifikat /Surat Keterangan Melaksanakan Tugas
15. Hasil Kegiatan (Penyusunan Instrumen Monev
Peningkatan Karir PTK SMP), yang terdiri dari :
a. Instrumen Monev Peningkatan Karir Guru Pertama pola
61 jam;
b. Instrumen Monev Peningkatan Karir Guru Muda pola 51
jam;
c. Instrumen Monev Peningkatan Karir Guru Madya, 41
jam; dan
d. Instrumen Monev Peningkatan Karir Guru Utama pola
31 jam.
16. Dokumentasi Foto
17. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan
18. Laporan Pertanggungjawaban Keuangan

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pedidikan Nasional Bab XI Pendidik dan Tenaga Kependdidikan, Pasal
40 ayat (1) butir c. ditegaskan bahwa pendidik dan tenaga
kependidikan (PTK) berhak memperoleh pembinaan karir sesuai
dengan tuntutan pengembangan kualitas. Artinya, setiap PTK
memiliki hak untuk memperoleh pengembangan karir yang sesuai
dengan kebutuhan agar dapat hidup sejahtera dan mampu mengejar
percepatan kemajuan sains dan teknologi yang terus berkembang
secara progresif dan dinamis dalam era global dan era teknologi
dewasa ini dan yang akan datang.

Selanjutnya, dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang


Guru dan Dosen, Bagian Kelima Pembinaan dan Pengembangan,
Pasal 32 ayat (1) ditegaskan bahwa pembinaan dan pengembangan
guru meliputi pembinaan dan pengembangan profesi dan karir; dan
pada ayat (4) dinyatakan bahwa pembinaan dan pengembangan
karir guru sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi penugasan,
kenaikan pangkat, dan promosi. Amanat undang-undang tersebut
dapat dimaknai bahwa setiap upaya pembinaan dan pengembangan
guru meliputi pembinaan dan pengembangan profesi dan karir harus
dapat dimanfaatkan untuk kepentingan penugasan, kenaikan
pangkat, dan promosi PTK yang bersangkutan.

Kemudian, dalam undang-undang tersebut pada Pasal 41 juga


diamanatkan bahwa ayat (1) Guru membentuk organisasi profesi
yang bersifat independen. (2) Organisasi profesi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) berfungsi untuk memajukan profesi,
meningkatkan kompetensi, karir, wawasan kependidikan,
perlindungan profesi, kesejahteraan, dan pengabdian kepada
masyarakat. Menurut pasal dan ayat-ayat tersebut, guru sebagai
salah satu komponen PTK wajib membentuk organisasi profesi yang
berfungsi untuk memajukan profesi, meningkatkan kompetensi,

1
karir, wawasan kependidikan, perlindungan profesi, kesejahteraan,
dan pengabdian kepada masyarakat secara independen.

Secara legal-formal, pengembangan profesi dan pengembangan karir


PTK, menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, merupakan kewajiban
Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat. Artinya,
pengembangan profesi dan karir PTK merupakan tanggung jawab
bersama antara Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat.
Hal demikian sesuai dengan amanat Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional , Pasal 44 ayat (1) ditegaskan bahwa: Pemerintah dan
pemerintah daerah wajib membina dan mengembangkan tenaga
kependidikan pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh
Pemerintah dan pemerintah daerah.

Secara empirik, pengembangan karir PTK, khususnya PTK sekolah


menengah pertama (SMP) di lapangan masih kurang
menggembirakan. Pengembangan karir PTK SMP yang telah
dilaksanakan dari tahun ke tahun, salah satunya melalui pemberian
dana bantuan (blockgrant). Namun upaya pemberian bantuan dana
untuk pengembangan karir PTK SMP tersebut masih belum mampu
menyentuh kebutuhan PTK yang sesungguhnya. Pengembangan karir
PTK SMP terkesan berlangsung monoton, dan duplikatif. Hal demikian
karena belum adanya pola pengembangan karir PTK SMP yang dapat
digunakan sebagai acuan pelaksanaan bagi para pengelola, baik
pada nasional, provinsi, maupun tataran kabupaten/kota.

Sehubungan dengan itu, untuk mengoptimumkan operasionalisasi


pemberian bantuan dana pengembangan karir PTK SMP tersebut,
Diektorat P2TK Dikdas, Ditjen Dikdas, Kemdikbud melaksanakan
penyusunan pola pengembangan karir PTK SMP. Penyusunan pola
tersebut diharapkan dapat meningkatkan keefektifan, efisiensi, dan
kebermaknaan pengembangan karir PTK SMP di tanah air. Pada
gilirannya, penyusunan pola tersebut diharapkan berdampak secara
signifikan terhadap peningkatan mutu PTK SMP secara nasional,
serta berimplikasi positif terhadap peningkatan mutu pendidikan di
SMP menuju standar nasional pendidikan.

2
Pada tahun 2013 ini, Pemerintah melalui Kemdikbud, Ditjen Dikdas,
Direktorat P2TK Dikdas telah menyusun Instrumen Monev
Peningkatan Karir PTK SMP. Tujuan penyusunan pola tersebut, yaitu:
(a) meningkatnya keefektifan, efisiensi, dan kebermaknaan
pelaksanan monev peningkatan karir PTK SMP; (b) meningkatnya
pencapaian kinerja monev peningkatan karir PTK SMP. Namun
instrumen tersebut belum digunakan karena masih perlu
disempurnakan. Sekaitan dengan itu, Kemdikbud, Ditjen Dikdas,
Direktorat P2TK Dikdas perlu melaksanakan finalisasi instrumen
monev peningkatan karir PTK SMP dimaksud.

B. Dasar Hukum
Dasar hukum yang digunakan dalam Penyusunan Instrumen Monev
Peningkatan Karir PTK SMP ini, yaitu:

1. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945:


Pembukaan pada alinea 4, dan pada Bab XIII Pendidikan, pasal 31,
ayat (1) dan ayat (2);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004
Tentang Pemerintahan Daerah yang telah diubah menjadi Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2008 Tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah, Bab XII Pembinaan
dan Pengawasan, Pasal 217 ayat (1);
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab XI Pendidik dan Tenaga
Kependidikan, pasal 30 sampai dengan pasal 44;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004
tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Daerah;
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana
Program Jangka Menengah tahun 2010-2014;

3
8. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 48 tahun 2008 Tentang
Pendanaan Pendidikan;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 Tentang
Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal;
11. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 67 Tahun
2010 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden 24 Tahun 2010
tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kementerian Negara serta
Susunan Organisiasi, Tugas, Lembaga Negara;
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 12 Tahun 2007 tentang Pengawas Sekolah;
13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 13 Tahun 2007 tentang Kepala Sekolah;
14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 16 Tahun 2007 tentang Kualifikasi Akademik PTK;
15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 18 Tahun 2007 tentang Sertifikasi Guru;
16. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya;
17. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 48 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Pembangunan
Pendidikan Nasional 2010-2014;
18. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 15 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Pendidikan Dasar di Kabupaten/Kota;
19. Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
20. Peraturan Menteri Pendidikan Nasonal Nomor 35 Tahun 2010
tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan jabatan Fungsional Guru dan
Angka Kreditnya.
21. Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional, Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi,
Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangan, dan Menteri Agama
Nomor 05/X/PB/2011, Nomor SPB/03/M.PAN-RB/10/2011, Nomor 48

4
Tahun 2011, Nomor 158/PMK.01/2011, Nomor 11 Tahun 2011
Tentang Penataan dan Pemerataan Guru Pegawai Negeri Sipil;
22. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 1 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

C. Tujuan
1. Tujuan Umum

Tujuan umum penyusunan instrumen monev peningkatan karir


PTK SMP, ini, yaitu: meningkatnya keefektifan, efisiensi,
dinamika, kebermaknaan, dan akuntabilitas pelaksanaan
pembinaan karir PTK SMP.

2. Tujuan Khusus

Tujuan dari Penyusunan Instrumen Monev Peningkatan Karir


PTK SMP adalah untuk menyusun instrumen pembinaan karir
PTK SMP.

D. Sasaran
1. Sasaran Peserta
Sasaran peserta Penyusunaan Instrumen Monev Peningkatan
Karir PTK SMP, yaitu 27 (dua puluh tujuh) peserta yang terdiri dari
unsur Perguruan Tinggi, Pusat Pengembangan dan
Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK),
Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP), Dinas pendidikan
kabupaten/kota, dan stakeholders lainnya.

2. Sasaran Naskah
Sasaran naskah dalam penyusunan instrumen monev
peningkatan karir PTK SMP melalui implementasi Kurikulum SMP
Tahun 2013, yaitu adanya:
a. instrumen monev peningkatan karir PTK SMP melalui
implementasi Kurikulum SMP Tahun 2013 dengan responden
peserta;

5
b. instrumen monev peningkatan karir PTK SMP melalui
implementasi Kurikulum SMP Tahun 2013 dengan responden
sekolah penyelenggara;
c. instrumen monev peningkatan karir PTK SMP melalui
implementasi Kurikulum SMP Tahun 2013 dengan responden
nara sumber;
d. instrumen monev peningkatan karir PTK SMP melalui
implementasi Kurikulum SMP Tahun 2013 dengan responden
unsur dinas pendidikan kabupaten/kota;
e. template laporan monev peningkatan karir PTK SMP melalui
implementasi Kurikulum SMP Tahun 2013

3. Sasaran pengguna
Sasaran pengguna Penyusunan Instrumen Monev Peningkatan
Karir PTK SMP yaitu:

a. tim manajemen dan pengelola PTK SMP, Direktorat P2TK


Dikdas, Ditjen Dikdas, Kemdikbud;
b. tim manajemen dan pengelola PTK SMP, dinas pendidikan
c. provinsi/kabupaten/kota terkait;
d. PTK SMP terkait;
e. stakeholders terkait.

E. Hasil yang Diharapkan


Hasil yang diharapkan melalui penyusunan instrumen monev
peningkatan karir PTK SMP melalui implementasi Kurikulum SMP
Tahun 2013, yaitu:
1. adanya instrumen monev peningkatan karir PTK SMP melalui
implementasi Kurikulum SMP Tahun 2013 dengan responden
peserta;
2. adanya instrumen monev peningkatan karir PTK SMP melalui
implementasi Kurikulum SMP Tahun 2013 dengan responden
sekolah penyelenggara;

6
3. adanya instrumen monev peningkatan karir PTK SMP melalui
implementasi Kurikulum SMP Tahun 2013 dengan responden nara
sumber;
4. adanya instrumen monev peningkatan karir PTK SMP melalui
implementasi Kurikulum SMP Tahun 2013 dengan responden unsur
dinas pendidikan kabupaten/kota;
5. template laporan monev peningkatan karir PTK SMP melalui
implementasi Kurikulum SMP Tahun 2013.

F. Manfaat
Manfaat yang ingin dipetik melalui penyusunan instrumen
monev peningkatan karir PTK SMP melalui implementasi
Kurikulum SMP Tahun 2013, yaitu sebagai pengumpulan data
dan informasi tentang pelaksanaan peningkatan karir PTK SMP
melalui implementasi Kurikulum SMP Tahun 2013.

G. Dampak
Dampak yang ingin dipetik melalui penyusunan instrumen
monev peningkatankarir PTK SMP melalui implementasi
Kurikulum SMP Tahun 2013, yaitu:
1. meningkatnya keefektifan, efisiensi, dinamika, objektifitas,
keterbukan, dan kebermaknaan pelaksanaan monev
peningkatan karir PTK SMP melalui implementasi Kurikulum
SMP Tahun 2013;
2. meningkatnya kompetensi dan profesionalisme PTK SMP;
3. meningkatnya mutu pembelajaran di SMP;
4. meningkatnya mutu pendidikan SMP;
5. meningkatnya mutu pendidikan nasional.

BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan

7
1. Tempat
Pelaksanaan Penyusunan Instrumen Monev Peningkatan
Karir PTK SMP dilaksanakan di Hotel Karang Setra,
Bandung, Jalan Bungur No. 2 Sukajadi, Bandung.

2. Waktu
Pelaksanaan Penyusunan Instrumen Monev Peningkatan
Karir PTK SMP dilaksanakan selama 4 (empat) hari, mulai
tanggal 22 sampai dengan 25 April 2013.

B. Prinsip

Prinsip yang digunakan dan dikembangkan dalam kegiatan


Penyusunan Instrumen Monev Peningkatan Karir PTK SMP yaitu:

1. bermakna berarti bahwa program, pelaksanaan, Penyusunan


Instrumen Monev Peningkatan Karir PTK SMP memiliki makna
besar untuk mendorong peningkatan mutu pendidikan;
2. teruji keterbacaannya baik prosedur dan proses
implementasinya;
3. dinamis berarti program, pelaksanaan, dan evaluasi
Penyusunan Instrumen Monev Peningkatan Karir PTK SMP
dilakukan secara dinamis; dan
4. fleksibel berarti program, pelaksanaan, dan evaluasi
Instrumen, dilakukan secara luwes sesuai dengan situasi.

C. Jadwal

Jadwal pelaksanaan Draft Penyempurnaan Draft Instrumen


Pembinaan Karir PTK SMP adalah:

8
NO PUKUL MATERI NARA SUMBER MODERATOR
Hari Pertama, Senin, 22 April 2013
1
2
3
4
5
Hari Kedua, Selasa, 23 April 2013
1
2
3
4
5
6
7
8.
9.
Hari Ketiga, Rabu, 24 April 2013
1
2
3
4
5
6
7
8.
9.
Hari Keempat, Kamis 25 April 2013
1
2
3

D. Diskusi/Tanyajawab

Dalam kegiatan Penyusunan Instrumen Monev Peningkatan Karir PTK


SMP ada beberapa pertanyaan dari peserta sosialisasi sebagai
berikut:

1. Apa tujuan dari Penyusunan Instrumen Monev Peningkatan Karir


PTK SMP?

9
Secara umum, adalah untuk meningkatnya keefektifan, efisiensi,
dinamika, kebermaknaan, dan akuntabilitas pelaksanaan
penyususnan Instrumen Monev Peningkatan Karir PTK SMP

2. Unsur-unsur siapa saja yang teribat dalam Penyempurnaan Draft


Instrumen Pembinaan Karir PTK SMP?

a. Direktorat P2TK Dikdas


b. Pergurun Tinggi;
c. P4TK;
d. LPMP;
e. Dinas Pendidikan Propinsi/Kabupaten/Kota.

3. Apa dasar dari Direktorat P2TK Dikdas untuk melaksanakan


Penyusunan Instrumen Monev Peningkatan Karir PTK SMP ini?
Peraturan Menteri pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 36
Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja (OTK) Kementerian
Pendidikan Nasional bahwa Tutor Paket B berada dilingkup
pembinaan Dit P2TK Dikdas.

E. Sarana dan Prasarana

Sarana yang digunakan dalam kegiatan Penyempurnaan Draft


Instrumen Pembinaan Karir PTK SMP sebagai berikut:
a. Personal Computer (PC); f. Flashdisk;
b. Laptop; g. Printer;
c. LCD; h. Roll cable extension;
d. layar; i. ATK;
e. Compact disk (CD); j. sound system.

Sedangkan prasarana yang digunakan dalam kegiatan ini, yaitu:


a. akomodasi;
b. ruang sekretariat;
c. ruang makan;
d. ruang rapat/kerja kelompok.

10
F. Peserta

Peserta Penyusunan Instrumen Monev Peningkatan Karir PTK SMP


sebagai berikut:

NO NAMA INSTANSI
1 Dr. Deni Darmawan UPI Bandung

2 Dra. Nunung Sitaresmi, M.Pd. UPI Bandung

3 Dr. Mafri Amir UIN Jakarta

4 Prof. Dr. Sukardi UNY Yogyakarta

5 Drs. Hajar Permadi, M.Pd UNY Yogyakarta

6 Dr. Sigid Wibowo, M.Pd P4TK BK dan Penjas Jakarta

7 Dra. Elita Burhanuddin, M.Pd P4TK Bahasa Jakarta

8 Dra. Elina Syarif, M. Pd P4TK Bahasa Jakarta

9 Drs. Djodi Etman, M.Ed P4TK Bahasa Jakarta

10 Drs. Slamet Sujadi, MM. P4TK Bispar Jakarta

11 Drs. Amin Bagus Rahadi, MM P4TK Bispar Jakarta

12 Moh. Arief Andrianto, SE.Ak., P4TK Bispar Jakarta

13 Msi.hp
Muhrodji, SE., MM. P4TK Pertanian Cianjur

14 Yohanes Sugandi, S.Sos., M.Pd. P4TK Pertanian Cianjur

15 Ir. Arinto Nugroho, MT P4TK Pertanian Cianjur

16 Sumidi, S.Pd P4TK Pertanian Cianjur

17 Drs. Wiyoto, MT. P4TK BMTI Cimahi

18 Drs. Suryana Iskandar, MT. P4TK BMTI Cimahi

19 Drs. Sumarsono., MT. P4TK BMTI Cimahi

20 Dra. Maria Sinta Erdina, M.Pd. P4TK TK dan PLB

21 Drs. Komar Hidayat, M.Pd. P4TK TK dan PLB

22 Dra. Dewi Agustini, MM P4TK TK dan PLB Bandung

23 Drs. Kandi P4TK IPA Bandung

24 Drs. Mamat Supriyatna, M.Pd. P4TK IPA Bandung

25 Bambang Setyocipto, SE., MM. P4TK SB Yogyakarta

26 Dra. Sri Wardhani, M.Pd P4TK Matematika Yogyakarta

27 Drs. Tatang Sunendar., M.Pd LPMP Jawa Barat

G. Narasumber

11
Nara sumber Penyempurnaan Draft Instrumen Pembinaan Karir PTK
SMP yaitu:
N NAMA INSTANSI
1O Drs. Hendra Sudjana, M.Ed Dit. P2TK Dikdas
2 Drs. Gatot Yusuf Efendi, MM Unisba, Bandung
3 Dr. Tati Heriati, M.Pd UNPAS
4 Dra. Ariani Soelistyarini., MA Pusat Penilaian Kebijakan,
5 Dr. Amin Yusuf, M.Si Balitbang
PLB, Universitas Negeri
6 Dr. Ikka Kartika AF, M.Pd Semarang
UNINUS Bandung
7 Ir. Harlan,M.Pd Dit. P2TK Dikdas

H. Panitia

Berikut adalah panitia Penyempurnaan Draft Instrumen Pembinaan Karir


PTK SMP sebagai berikut:

NO NAMA INSTANSI
1 Tasya Kacita Direktorat P2TK Dikdas
2 Sotya Mayangwuri Direktorat P2TK Dikdas
3 Triyunita Direktorat P2TK Dikdas
4 Wildan Toyib Direktorat P2TK Dikdas
5 Tubagus Mahmudi Direktorat P2TK Dikdas

I. Alokasi Anggaran

Kegiatan sosialisasi pemberian Penyempurnaan Draft Instrumen Instrumen


Pembinaan Karir PTK SMP ini dibebankan pada anggaran yang tersedia
dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2013
Satker Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Tahun Anggaran 2013 Nomor: DIPA-023.031.1.666302/2013
tanggal 11 April 2013.

12
BAB III
HASIL, KENDALA, DAN
UPAYA PENANGGULANGAN

A. Hasil

Hasil yang diharapkan melalui kegiatan Penyusunan Instrumen Monev


Peningkatan Karir PTK SMP ini adalah: Adanya ( 1 ) satu naskah Draft
Instrumen Pembinaan Karir PTK SMP, yang terdiri dari 4 (empat)
instrumen, sebagai berikut:

a. Draft Instrumen monev pembinaan karier Guru Pertama pola 61 jam;

b. Draft Instrumen monev pembinaan karir Guru Muda pola 51 jam;

c. Draft Instrumen monev pembinaan karir Guru Madia , 41 jam;


dan

d. Draft intrummen monev pembinaan karir Guru Utama pola 31 jam.

B. Kendala

Beberapa kendala adalah sebagai berikut:

1. Kurangnya dokumen dan referensi pendukung;


2. Kurangnya data empiris dan hasil-hasil kajian ilmiah;
3. Kurangnya waktu untuk melakukan pembahasan-pembahasan
mendalam;
4. Kurangnya penguasaan teknologi dan informasi bagi para peserta
5. Hambatan internet untuk mengakses di hotel, sehingga ada
sejumlah informasi yang dapat diunduh tidak dapat dilakukan atau
lambat prosesnya

C. Upaya Penaggulangan

Upaya yang perlu dilakukan oleh Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenga
Kependidikan Pendidikan Dasar untuk menanggulangi kendala yang
dihadapi seperti tersebut di atas, antara lain:

13
1. Memberikan informasi kepada calon penyusun pedoman, agar
calon penyusun pedoman blockgrant datang lebih awal lagi;
2. Merekap kelengkapan data peserta;
3. Mengupayakan eksplorasi via dunia maya (internet) dengan modem
sendiri;
4. Melakukan penugasan kepada peserta untuk melengkapi data
pendukung dan referansi, pasca kegiatan sebagai pekerjaan rumah
(home work) peserta dan hasil perbaikan agar dikirim via E Mail ke
Dit P2TK Dikdas;
5. Mencari data dan informasi bahan menyusunan rumusan kebijakan
pemenuhan kebutuhan pendidik SMP via internet; dan
6. Untuk melakukan pembahasan-pembahasan mendalam, maka
kegiatan dilakukan diskusi lebih intensif dan sebagainya.

14
BAB IV
ANALISIS DAN EVALUASI

A. Analisis

Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar


melalui Subdit Pendidik Tenaga Kependidikan SMP telah melaksanakan
sebagian tugasnya dengan melaksanakan Penyusunan Instrumen Monev
Peningkatan Karir PTK SMP.

Pelaksanaan kegiatan Penyusunan Instrumen Monev Peningkatan karir PTK


SMP diawali dengan arahan dari Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga
Pendidikan Pendidikan Dasar, yang pada kesempatan itu diwakili oleh
Bapak Drs. Hendra Sudjana, M.Ed, Kasubdit PTK PK-LK Dikdas. Sesuai
dengan arahan beliau bahwa dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor
24 tahun 2010 Tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara
serta Susunan Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon 1 Kementrian Negara
sebagaimana telah diubah dengan Perpres Nomor 67 Tahun 2010. Dan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdiknas) Nomor 1
Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja (OTK) Kementerian
Pendidikan Kebudayaan bahwa pengembangan karir PTK dikdas
merupakan salah satu tugas dan fungsi Direktorat P2TK Dikdas.

Atas dasar OTK Direktorat P2TK Dikdas, disampaikan oleh wakil Direktur
P2TK Dikdas. Direktorat P2TK Dikdas sebagai salah satu unit utama di
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan koordinasi
pelaksanaan kebijakan serta fasilitasi penerapan standar teknis di bidang
pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan dasar. Fungsi dari Direktorat
P2TK Dikdas adalah (1) perumusan kebijakan di bidang pendidik dan
tenaga kependidikan pendidikan dasar; (2) koordinasi pelaksanaan
kebijakan di bidang pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan dasar;
(3) penyusunan rencana kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan
Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama serta pendidikan khusus,
pendidikan layanan khusus, dan kesetaraan pendidikan dasar; (4)
pengembangan sistem pembinaan peningkatan kualifikasi dan karir

15
pendidik dan tenaga kependidikan Sekolah Dasar, Sekolah Menengah
Pertama serta pendidikan khusus, pendidikan layanan khusus, dan
kesetaraan pendidikan dasar; (5) pelaksanaan kerja sama dan
pemberdayaan peran serta masyarakat di bidang pendidik dan tenaga
kependidikan Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama serta
pendidikan khusus, pendidikan layanan khusus, dan kesetaraan
pendidikan dasar; (6) fasilitasi dan pemberian bimbingan teknis
penerapan norma, standar, prosedur, dan kriteria kualifikasi dan karir
pendidik dan tenaga kependidikan Sekolah Dasar, Sekolah Menengah
Pertama serta pendidikan khusus, pendidikan layanan khusus, dan
kesetaraan pendidikan dasar; (7) pelaksanaan pemberian penghargaan
dan pelindungan pendidik dan tenaga kependidikan Sekolah Dasar,
Sekolah Menengah Pertama serta pendidikan khusus, pendidikan layanan
khusus, dan kesetaraan pendidikan dasar; (8) evaluasi penerapan norma,
standar, prosedur, dan kriteria kualifikasi dan karir serta evaluasi
pemberian penghargaan dan pelindungan pendidik dan tenaga
kependidikan Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama serta pendidikan
khusus, pendidikan layanan khusus, dan kesetaraan pendidikan dasar; dan
(9) pelaksanaan administrasi Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Pendidikan Dasar

Mengingat pengembangan karir PTK dikdas berada di bawah pembinaan


Dit P2TK Dikdas, maka salah satu upaya yang dilakukan direktorat adalah
menyusun instrumen. Bentuk pembinaan karir diawali dengan menyusun
instrumen yang terdiri 4 jenis instrumen. Secara umum, para nara sumber
dan peserta hadir sesuai dengan jadwal yang diharapkan, hanya ada
beberapa peserta sedikit yang terlambat, karena peserta terdiri dari
berbagai instansi, namun tidak mengurangi makna dari kegiatan ini.

Pada kesempatan ini peserta sangat aktif, kritis, dan dinamis dalam
menyampaikan buah pikiran dan masukan sesuai dengan tingkat keilmuan
dan kepakaran yang dimiliki oleh masing-masing peserta. Seluruh
pandangan dan masukan dari peserta diakomodir dan ditampung untuk
memperkaya dan menambah elaborasi yang lengkap dalam rencana
pelaksanaan peyusunan instrumen ini.

16
Dalam proses pengembangan menyusun instrumen dilakukan oleh para
peserta yang kompeten. Proses kegiatan dilakukan dengan membagi
kelompok, menyusun formasi memilih ketua sekretaris dan anggota,
membagi dalam kelompok dan sub kelompok. Dan dalam melakukan
sidang dengan dua pendekatan yaitu dengan sidang kelompok dan melalui
pleno.

Pada tahap berikutnya, melakukan sidang pleno untuk menentukan


kisi-kisi instrumen yang akan dikembangkan. Pelaksanaan
brainstorming cukup alot dengan diskusi intensif, guna menentukan
hal-hal apa saja yang harus disiapkan dalam rangka menyusun
pedoman ini. Beberapa bahan dengan melakukan professional
judgement, studi referensi dan kelayakan kebutuhan, maka hasil
curah pendapat, diperoleh kesepakatan bahwa jenis instrumen yang
harus disusun dan dikembangkan adalah sebagai berikut:

a. Draft instrumen monev pembinaan karier Guru Pertama pola 61 jam;

b. Draft instrumen monev pembinaan karir Guru Muda pola 51 jam;

c. Draft instrumen monev pembinaan karir Guru Madia , 41 jam;


dan

d. Draft intrummen monev pembinaan karir Guru Utama pola 31 jam.

Pada kegiatan berikutnya adalah membagi, ke dalam 3 (tiga


kelompok) dan masing-masing kelompok membentuk susunan
organisasi agar pelaksanaan diskusi dan penyusunan lebih efektif
dibentuk ketua dan sekretaris serta moderator dan anggota. Khusus
untuk materi kegiatan ini pada awalnya dikembangkan secara
individual dan untuk selanjutnya di satukan dan dibahas pada pleno
kelompok. Hasil pleno kelompok dibawa ke sidang besar atau sidang
paripurna, dan dari berbagai masukan ke difinalisasikan ke dalam
sidang kelompok. Hasil akhir diserahkan ke pihak penyelenggara
pada saat acara penutupan berlangsung dilakukan.

17
B. Evaluasi

Dari sisi penyelenggaraan, nampaknya penyelenggara cukup berhasil


mengorganisasikan kegiatan penyelenggaraan kegiatan berskala banyak
melibatkan banyak unsur. Evaluasi dilakukan melalui pengamatan selama
proses pelaksanaan kegiatan berlangsung. Beberapa temuan dalam proses
pelaksanaan penyusunan instrumen antara lain:

a. Kurang maksimalnya para tim pengembang, karena adanya


pergantian nara sumber yang diharapkan hadir akan tetapi tidak bisa
datang.
b. Adanya keterbatasan sumber-sumber (referensi, buku-buku, hasil-hasil
studi, akurasi data-data pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan
dasar, dan sebagainya);
c. Hambatan teknologi informasi yang disediakan oleh hotel.
Atas dasar berbagai keterbatasan tersebut, sehingga naskah pedoman
yang dihasilkan kurang maksimal. Oleh karena itu pada gilirannya,
naskah instrumen yang telah disusun perlu disempurnakan dan
difinalkan.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Kegiatan Penyusunan Instrumen Monev Peningkatan Karir PTK SMP


dapat dikatakan berhasil, karena telah dilaksanakan sesuai dengan
rencana yang telah ditetapkan yaitu selama 4 (empat) hari mulai
tanggal 2 s.d 5 April 2013, bertempat di Hotel Bali World, Jalan
Soekarno Hatta No. 173, By Pass Timur, Bandung dengan jumlah
peserta yang hadir memenuhi target yang ingin dicapai, dari
sebanyak 26 (dua puluh enam) orang semuanya hadir dan
mengikuti kegiatan sampai selesai.

18
B. Saran

Beberapa saran berdasarkan simpulan yang perlu diajukan, antara


lain:
a. Direktorat P2TK Dikdas, Ditjen Dikdas, Kemdikbud melalui Subdit
PTK SMP perlu melaksanakan finalisasi draft Instrumen
pembinaan karir PTK SMP.
b. Sebaiknya Penyusunan Instrumen Monev Peningkatan karir PTK
SMP ini perlu lebih ditingkatkan kuantitas dan kwalitasnya
sehingga instrumen yang disusun benar bisa dapat mengukur
dan mendapatkan gambaran yang sebenarnya dilapangan
sehingga dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi pengambil
kebijakan ditingkat pusat.

BAB VI

PENUTUP

Direktorat Pembinaan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar


melalui Subdit Pembinaan PTK SMP telah melaksanakan sebagian tugasnya
dengan melaksanakan Penyusunan Instrumen Monev Peningkatan Karir PTK
SMP.

19
Kegiatan tersebut diharapkan mampu mendorong peningkatan kompetensi
dan profesionalisme tenaga kependidikan dalam rangka meningkatkan mutu
pendidikan.

Laporan ini dibuat sebagai pertanggungjawaban penyelenggara kepada


pimpinan, sebagai kelengkapan administrasi dan keperluan pemeriksaan
aparat pengawasan fungsional, sekaligus sebagai bahan masukan dalam
menentukan kebijakan lebih lanjut.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua unsur yang telah membantu
kegiatan tersebut terlaksana dengan sukses dan ucapan terima kasih kepada
semua unsur yang membantu hingga tersusunnya laporan ini.

20

Anda mungkin juga menyukai